Jangan Lepaskan Aku [TREASURE]
Pengenalan Cast
Kim Doyoung
Nama Kim Doyoung.
Kim Doyoung
Umur 16 tahun.
Kim Doyoung
Mendapat julukan pangeran es selama SMP karena jarang berinteraksi dengan orang lain dan hanya sibuk belajar.
Kim Doyoung
Siswa terbaik yang tidak pernah membuat masalah.
Kim Doyoung
Telah mendapat didikan keras dari ayah angkatnya yang membuatnya suka menyendiri dan tidak pandai mengungkapkan perasaannya.
Kim Junkyu
Nama Kim Junkyu.
Kim Junkyu
Kakak kandung Doyoung.
Kim Junkyu
Pernah dikeluarkan dari sekolah karena memukul kakak kelas saat baru masuk sekolah selama 4 bulan. Rumor buruk tentangnya terus menyebar di sekolah membuatnya tidak memiliki banyak teman.
Kim Minju
Gadis yang selalu mendapat julukan Dewi di mana pun dia berada karena kecantikannya. Sudah berteman dengan Junkyu sejak Junkyu berada di sekolah lamanya dan ikut pindah sekolah setelah Junkyu dikeluarkan.
Ahn Yujin
Gadis yang pindah ke rumah sebelah Junkyu. Mulai mengenal Junkyu sejak dia masuk SMA dan terus menempel pada Junkyu sejak saat itu tidak memedulikan pandangan orang lain terhadap Junkyu.
Kim Chaewon
Nama Kim Chaewon.
Kim Chaewon
Umur 20 tahun.
Kim Chaewon
Kuliah jurusan seni tahun pertama.
Kim Chaewon
Kakak tiri Doyoung yang awalnya sangat menyayangi Doyoung dan mulai mengabaikan adik tirinya itu sejak dia SMA.
Ahn Gyuvin
Nama Ahn Gyuvin.
Ahn Gyuvin
Saudara kembar Yujin yang masuk ke sekolah asrama jadi dia tidak tinggal bersama Yujin.
Ahn Gyuvin
Seorang adik yang overprotektif. Dia tidak suka Yujin dekat dengan Junkyu.
CS ini akan mulai tanggal 10 Mei 2023.
Bertemu Kembali
Kim Junkyu
Kamu...??? *bingung
Kim Doyoung
Doyoung, kakak ingat aku? *melepas maskernya
Junkyu menatap Doyoung dari ujung kepala sampai ujung kakinya. Pakaian mahal, jam tangan bermerk, serta sepatu edisi terbatas yang meski terlihat sederhana tapi siapa pun yang melihat akan tahu kalau harganya sangat mahal. Junkyu sedikit iri melihatnya, dia juga berharap bisa memiliki barang-barang seperti itu.
Kim Doyoung
Iya, ini aku. Adik kakak. *tersenyum sumringah
Kim Junkyu
Kenapa kamu datang kemari? *masam
Kim Junkyu
Jangan memanggilku kakak, aku bukan kakakmu lagi.
Kim Doyoung
Eh? *berhenti tersenyum
Kim Doyoung
Kak... apa maksud kakak? Kenapa kakak bukan kakakku lagi?
Kim Doyoung
Kakak marah karena aku baru muncul sekarang?
Kim Doyoung
Kak, selama ini aku selalu ingin datang tapi kan waktu itu aku masih sangat kecil, aku juga tidak bisa asal pergi kemana pun yang aku mau jadi...
Kim Junkyu
Kalau begitu tidak usah datang.
Kim Doyoung
Eh? Tapi kak... kenapa?
Kim Junkyu
Aku tidak mau melihatmu lagi jadi pergilah dan tolong jangan kembali lagi.
Kim Doyoung
Aku sangat merindukan kakak.
Ahn Yujin
Junkyuuu... pagi.
Seorang gadis tiba-tiba muncul lalu dia melambaikan tangan pada Junkyu.
Junkyu balas melambaikan tangannya lalu berlari menghampiri gadis itu melewati Doyoung yang terlihat murung setelah diperlakukan dingin olehnya.
Untuk sesaat Junkyu merasa bersalah. Bagaimana pun saat itu Doyoung masih sangat muda dan bukan kesalahannya juga kedua orang tua mereka berpisah, meski begitu dia tidak bisa menghindari rasa iri terhadap Doyoung yang kini menjalani hidup dengan baik karena bisa tinggal dengan ibu dan ayah tirinya yang kaya raya. Junkyu berharap dulu yang dibawa pergi oleh ibu adalah dirinya bukan Doyoung.
Ahn Yujin
Dia agak mirip denganmu ya.
Kim Junkyu
Hari ini kamu naik bis? *mengalihkan topik
Ahn Yujin
Iya, semalam orang tuaku tidak pulang dan sopirku juga izin cuti karena harus merawat ibunya yang sakit.
Kim Junkyu
Kalau begitu ayo cepat kita pergi, kita bisa ketinggalan bis.
Ahn Yujin
Tapi dia...? *menunjuk ke arah Doyoung
Kim Junkyu
Dia... *melirik pada Doyoung
Doyoung menatap Junkyu dengan tatapan dingin. Tatapan yang tak pernah Junkyu duga akan dia terima dari sang adik yang dulu sangat manis dan selalu menempel padanya. Apakah Doyoung begitu terluka dengan sikap Junkyu terhadapnya sampai dia menatap Junkyu seperti itu.
Kim Junkyu
Ayo kita pergi sekarang. *menarik tangan Yujin
Junkyu menarik Yujin dan memaksa gadis itu untuk segera pergi bersamanya meninggalkan Doyoung yang sekarang sedikit membuat Junkyu takut. Tatapan mata itu seolah mengancam Junkyu bahwa Doyoung tidak akan tinggal diam setelah diperlakukan dengan buruk oleh Junkyu.
Setelah Junkyu dan Yujin sudah berjalan cukup jauh, Junkyu melepaskan tangan Yujin dan keduanya pun mulai memperlambat langkah kaki mereka.
Ahn Yujin
Tatapan orang itu...
Kim Junkyu
Jangan membahasnya.
Ahn Yujin
Apa ada sesuatu di antara kalian?
Kim Junkyu
Ini bukan urusanmu.
Ahn Yujin
Dia terlihat sangat terluka.
Kim Junkyu
Hah? Apa kamu tidak salah lihat? Bocah itu jelas-jelas menyimpan dendam padaku.
Ahn Yujin
Dendam? Memangnya kamu punya salah apa pada dia?
Kim Junkyu
Lupakan saja, kita harus bergegas atau kita akan terlambat.
Ahn Yujin
Kamu mau mengabaikannya?
Kim Junkyu
Iya, jadi kamu pun harus mengabaikannya.
Kim Junkyu
Aku tidak mau membicarakannya lagi.
Ahn Yujin
Perasaanku terluka ketika melihatnya.
Ahn Yujin
Aku harus kembali ke sana.
Ahn Yujin
Sebenarnya apa yang kamu lakukan padanya sampai dia terlihat seperti itu?
Kim Junkyu
Aku tidak melakukan apa pun.
Kim Junkyu
Yujin, hentikan.
Ahn Yujin
Setidaknya kita bisa melihat dia sebentar.
Kim Junkyu
Kita bisa terlambat.
Ahn Yujin
Aku mengkhawatirkannya.
Kim Junkyu
Kalau kamu pergi menemuinya hubungan kita berakhir. *mengancam
Kim Junkyu
Aku tidak mau punya teman yang memedulikan orang yang aku benci.
Ahn Yujin
Kamu tahu aku ini orang yang tidak mudah menyerah kan?
Ahn Yujin
Coba saja menjauh dariku, aku akan terus menempel padamu seperti biasanya.
Kim Junkyu
Jadi kamu tetap mau pergi menemuinya?
Ahn Yujin
Iya, perasaanku tidak tenang.
Begitulah Yujin. Gadis yang suka bersikap seenaknya tapi memiliki hati yang begitu lembut. Dulu Junkyu begitu terganggu olehnya karena Yujin selalu menempel padanya tidak peduli seberapa keras usahanya untuk menjauhi Yujin. Sekarang Junkyu sudah begitu terbiasa dengan keberadaan Yujin seperti itu. Dia berharap Yujin akan selalu berada di pihaknya dan terus berada di sisinya.
Kim Junkyu
Lakukan saja sesukamu.
Junkyu kembali melanjutkan langkah kakinya menuju ke halte bus sementara itu Yujin berbalik dan kembali ke rumah Junkyu.
Kim Junkyu
Aku harap setelah ini kamu tetap datang padaku. *bergumam.
Terluka
Ketika Yujin kembali dia melihat Doyoung sedang duduk sambil menundukkan kepalanya di depan gerbang rumah Junkyu.
Ahn Yujin
Kamu baik-baik saja?
Doyoung menengadahkan kepalanya lalu menatap Yujin yang sedang menatapnya dengan cemas.
Kim Doyoung
Tolong aku... *memelas
Yujin memeluk Doyoung lalu mengelus punggung pria itu yang terlihat begitu tertekan.
Ahn Yujin
Apa sangat menyakitkan?
Doyoung terkejut begitu Yujin memeluknya meski begitu pelukan itu membuatnya merasa lebih nyaman. Dia bahkan sudah tidak ingat kapan terakhir kali ada orang yang memeluknya seperti ini.
Kim Doyoung
Sakit. *keluhnya lalu mulai menangis di pelukan Yujin
Ahn Yujin
Apa ada yang bisa aku lakukan untukmu?
Kim Doyoung
Aku... *tidak bisa terus bicara karena nafasnya sesak
Yujin melepaskan pelukannya agar dia bisa melihat wajah Doyoung.
Ahn Yujin
Kamu kenapa? *panik
Kim Doyoung
Aku... *meremas dadanya karena sesak
Ahn Yujin
Aku akan memanggil ambulan.
Kim Doyoung
Aku tidak mau lagi.
Kim Doyoung
Hidup seperti ini, aku sudah tidak mau lagi.
Ahn Yujin
Bicaranya nanti saja, kamu harus segera dibawa ke rumah sakit.
Kim Doyoung
Aku mau mati saja.
Ahn Yujin
Hei, jangan bicara begitu.
Kim Doyoung
Rasanya sakit sekali, apa kamu bisa membantuku supaya mati lebih cepat?
Yujin terdiam untuk sesaat setelah mendengar ucapan Doyoung. Sebenarnya sesakit apa dia sekarang sampai bisa berkata seperti itu?
Ahn Yujin
Tenangkan dirimu dulu, biar aku...
Belum selesai Yujin bicara, tiba-tiba Doyoung hilang kesadaran dan jatuh di pelukan Yujin.
Ahn Yujin
Hei, jangan menakutiku. Cepat bangun. Aku akan memanggilkan ambulan.
Ahn Yujin
Gyuvin... kamu pulang?
Ahn Gyuvin
Kakak kenapa masih di sini? Tidak pergi ke sekolah?
Ahn Yujin
Gyuvin... dia...
Ahn Gyuvin
Ayo kita bawa dia ke rumah sakit dulu.
Yujin mengangguk lalu Gyuvin menggendong Doyoung masuk ke dalam taksi yang masih berada di sana karena Gyuvin belum mengeluarkan barang-barangnya dari bagasi.
Perawat
Kami akan merawatnya jadi sekarang kalian boleh pergi.
Ahn Gyuvin
Kalian tidak meminta kami menunggu sampai dia sadar?
Perawat
Tidak perlu, jadi kalian boleh pergi.
Ahn Yujin
Lalu untuk biaya...
Perawat
Kalian tidak perlu memikirkannya.
Ahn Gyuvin
Apa maksudnya ini? Kak, sebenarnya dia itu siapa?
Ahn Yujin
Aku juga tidak tahu.
Perawat
Kalian tidak perlu mengkhawatirkannya.
Ahn Yujin
Bagaimana mungkin kami tidak khawatir? Kami bahkan belum tahu dia kenapa sampai bisa seperti itu.
Dokter yang baru saja menangani Doyoung keluar.
Ahn Yujin
Apa dia baik-baik saja?
Dokter
Kalian masih di sini?
Dokter
Dia sudah sadar jadi...
Yujin menerobos masuk ke dalam ruangan tempat Doyoung di rawat. Dokter itu panik lalu ikut masuk mengikuti Yujin. Gyuvin yang masih bingung dengan apa yang terjadi ikut masuk juga ke dalam sana.
Ahn Yujin
Kamu baik-baik saja?
Kim Doyoung
Kamu ini siapa? Kenapa seenaknya masuk ke sini?
Dokter
Saya akan menjelaskannya jadi mari ikut ke ruangan saya.
Ahn Yujin
Ada apa ini? Dia tidak mengingatku?
Kim Doyoung
Kak, dia siapa? Tolong bawa dia keluar, aku ingin istirahat.
Dokter
Maaf Doyoung, beristirahatlah lagi aku akan membawa mereka keluar.
Ahn Yujin
Tunggu dulu kenapa...
Dokter
Dia butuh istirahat jadi kita bicara di luar saja.
Ahn Gyuvin
Kak, ayo kita ikuti dia saja.
Ahn Yujin
Sekarang tolong jelaskan pada kami.
Dokter
Sebelum itu biar saya pastikan dahulu ada hubungan apa kalian dengan Doyoung.
Ahn Yujin
Tidak ada. Saya baru bertemu dengan dia tadi.
Dokter
Kalau begitu tolong lupakan kejadian hari ini dan jangan beritahu siapa pun.
Dokter
Katakan saja berapa yang kalian minta supaya kalian mau tutup mulut soal masalah ini.
Ahn Yujin
Kami tidak meminta uang, kami hanya ingin tahu apa yang terjadi padanya.
Ahn Gyuvin
Kak, bagaimana kalau kita berhenti ikut campur?
Dokter
Benar, kalian harus berhenti ikut campur. Ini demi kalian sendiri dan juga Doyoung.
Ahn Yujin
Dia... maksudku Doyoung bilang padaku dia sudah tidak mau hidup lagi.
Dokter
Dia sudah sering mengatakan itu padaku.
Dokter
Kenapa? Apa kamu juga berpikir kalau akan lebih baik kalau dia mati saja?
Ahn Yujin
Aku hanya berpikir dia pasti sangat kesulitan sampai bisa berpikir begitu. Aku ingin tahu apa ada yang bisa aku lakukan untuknya?
Dokter
Jangan coba-coba melakukan sesuatu karena mungkin itu malah menyulitkannya.
Ahn Yujin
Kalau begitu tolong setidaknya beritahu satu hal.
Ahn Yujin
Kenapa dia melupakanku?
Dokter
Saya tidak bisa mengatakannya. Itu data pribadi pasien.
Ahn Yujin
Kalau begitu biar aku tanyakan padanya sendiri.
Ahn Gyuvin
Kak, kita tidak mengenalnya kenapa kakak begitu peduli padanya?
Ahn Yujin
Junkyu sampai memutuskan hubungan pertemanan kami karena aku menolongnya, tentu saja aku harus tahu tentangnya.
Ahn Yujin
Aku akan menemuinya lagi.
Dokter
Saya akan memberitahumu tapi berjanjilah untuk merahasiakan ini.
Dokter
Doyoung punya penyakit psikologis.
Ahn Yujin
Penyakit macam apa itu?
Dokter
Dia akan melupakan hal-hal yang menyakitinya.
Dokter
Kalau dia sampai melupakanku mungkin kamu sudah tanpa sadar melukai dia.
Ahn Gyuvin
Sekarang kakak sudah tahu kan? Mulai dari sini berhentilah ikut campur.
Ahn Yujin
Bukan aku yang sudah menyakitinya.
Ahn Yujin
Aku datang saat dia sudah merasa terluka.
Dokter
Jadi siapa sebenarnya dia? Kita harus berusaha menjauhkan Doyoung dari orang itu.
Yujin menatap Gyuvin. Dia tidak bisa mengatakan kalau dia merasa Junkyu yang sudah membuat Doyoung seperti itu. Gyuvin sudah sangat membenci Junkyu sejak awal, kalau dia tahu dia pasti akan semakin membencinya.
Ahn Gyuvin
Kim Junkyu kan? *menebak
Ahn Gyuvin
Tadi kalian berdua ada di depan rumahnya.
Ahn Yujin
Aku yakin ada kesalahpahaman.
Ahn Gyuvin
Satu-satunya orang yang salah paham adalah kakak. Semua orang tahu dia bukan orang baik tapi kakak selalu berpikir sebaliknya.
Ahn Gyuvin
Ayo kita pergi, aku akan mengantar kakak pergi ke sekolah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!