NovelToon NovelToon

Level One

New World

Klek…

Seseorang membuka pintu kamar gelap, menyimpan tas-nya dan langsung menyalakan PC dan duduk di depan monitor.

Raut wajah lelah terlihat dari sang pemuda ini.

Dengan cepat ia mengarahkan kursor mousenya ke sebuah logo dunia.

Ya, logo yang baru saja di klik-nya itu tak lain tak bukan adalah

Seiring dengan aplikasinya terbuka, raut wajah pemuda ini perlahan jadi semangat lagi.

“Yeah.” Main game sesudah hari yang melelahkan memanglah mantap.

Jemari-nya lihai menari-nari di atas keyboardnya, ia benar-benar sudah siap dengan sesi marathon.

POP.

Baru saja mau main tiba-tiba ada pop up yang mengejutkannya.

Yah sudah biasa juga sih, palingan event atau apaan kan?

John menutup jendela pemberitahuan itu, yah ia ingin cepet-cepet main aja sih.

POP.

“….” Pemuda itu terdiam, kok muncul lagi sih?

Langsung ia tutup lagi dong, ia kebelet main langsung.

POP.

“HEH!” Malah muncul lagi!

SAMPE TIGA KALI DONG!

Bug kah?

Yah tak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk game.

Wajar saja kalau ada bug di game online macam ini.

Tapi ia baru menemui yang beginian sih.

John terdiam, ia ingin nutup lagi jendela pemberitahuan ini sih, tapi males juga kalau muncul lagi.

‘Apaan sih?’ Pemuda ini memerhatikan apa yang ada dilayarnya.

Kok bisa-bisanya jendela pop up nggak bisa di-close, pasti ada penjelasannya sih.

Banyak tulisan-tulisan memusingkan di sini…

John tak paham, yah pada akhirnya ia skip baca juga sih.

Ia gulir-gulir ke bawah dan mencetang kotak yang ada.

Jendela itu hilang juga, dan nggak balik lagi.

“Yes!” Akhirnya ia bisa main juga.

“….” Raut wajah senangnya tak bertahan lama.

‘LAMA.’

John tak ingat game ini punya loading yang lama gini.

Internetnya ‘kah?

Pemuda itu memngecek status kompuernya dan kabel internet, nggak ada masalah jgua sih.

JANGAN BILANG BUG LAGI.

Biasanya lancar, tapi kok sekarang kok bermasalah gini si?

John dengan sabar menunggu loading screen yang tak kunjung usai itu.

Tapi lama-lama jadi nggak sabar juga sih.

TING.

“!” Ada suara.

John terdiam melihat apa yang tertulis di layar.

[Loading completed….]

AKHIRNYA SELESAI JUGA.

Langsung gas main boy!

[Entering the world….]

ENTERING THE WORLD???

Pemuda ini tak ingat ada kata beginian pas login.

Update terbaru ‘kah?

Yah bodo amat, yang penting bisa main sih.

SRING….

“!”

Layarnya tiba-tiba jadi putih semua dong!

“EH KENAPA?” Baru pertama kali monitornya ngadat begini!

SRRIING….

Layar putih itu memancarkan sinar terang menyilaukan, ia tak bisa melihat apa-apa!

“APA-APAAN!?”

Ini lebih aneh dari sekedar bug biasa!

Pada akhirnya tak ada yang bisa dilakukan pemuda ini selain menunggu sinar terang ini menghilang dengan sendirinya.

*

Oke, kini mungkin ada yang penasaran dengan apa yang terjadi pada si John.

Namun sebelum itu alangkah baiknya kita paham dulu detil-detil apa saja yang terjadi tadi.

John, seorang siswa tingkat akhir yang ingin bersenang-senang tiba-tiba dikejutkan dengan cahaya terang misterius yang tiba-tiba muncul.

Setidaknya itulah garis besarnya.

Lantas apa yang terjadi setelahnya?

O, santai dulu temans, kali ini kita akan melihat apa yang salah dengan game yang dijalankan sang pemuda ini.

Game online berbasis dunia terbuka dan petualangan, New World. Itulah yang dimainkannya.

Ia sudah bermain cukup lama bahkan sampai sulit lepas.

Ia rajin mengerjakan story, misi, event dan lain sebagainya.

Game online yang cukup populer, dan waktunya sudah banyak ter-invest di sana.

Namun saat ia akan mendedikasikan lebih banyak waktu lagi, kejadian tak terduga terjadi.

Benar, sinar terang tiba-tiba muncul dan menyisakan pertanyaan apa yang terjadi setelahnya.

Dan kini kita akan segera mengetahuinya.

***

SRRR….

Terdengarlah suara rumput tertiup angin, tak lupa dengan udara segar yang nyaman.

Burung-burung dengan senangnya terbang kesana kemari.

Dan terlihatlah pemuda yang tak asing.

Benar, dialah John sendiri.

Pemuda itu masih menutup matanya, entah kenapa ia malah mendengar suara-suara in-game yang kerasa nyata.

Biasanya ia main di volume kecil sih, dan lagi nggak pake headphone.

Tapi kok kerasa jelas gini sih?

Rasanya ada angin sepoi-sepoi yang menerpanya juga.

Padahal ia sama sekali nggak buka jendela.

Tanpa pikir panjang lagi John segera membuka matanya.

SRING.

“Uh.” Agak silau, namun akhirnya ia bisa melihat juga.

Dan pemuda itu terdiam seketika itu juga.

“OI OI.” Kenapa ia bisa ada di padang rumput luas begini?

Sinar matahari cerah begitu menyilakan.

‘ADA YANG SALAH.’ John berusaha tenang.

Padahal rencananya ia mau ngalong maraton main game.

Lah kenapa tiba-tiba ada di sini?

Ah palingan mimpi.

Ia keburu ketiduran sebelum benar-benar memainkan gamenya.

Dengan cepat pemuda ini mencubit dirinya sendiri, klasik.

Ia harus cepet-cepet bangun.

“Duh.” Malah sakit sih.

Dan apa yang dilihatnya tak berubah.

“OI OI….” Raut wajah pemuda ini seketika itu juga langsung berubah.

Kok ia nggak bangun juga sih?

Angin sepoi-sepoi yang menerpa dan hangatnya sinar mentari terasa makin nyata.

John berusaha menenangkan dirinya, kini terlalu banyak pertanyaan yang muncul di benaknya.

Namun hanya satu yang jadi ini rasa penasarannya.

Kenapa ia ada di sini?

Sang pemuda itu terdiam merenung, dan entah kenapa dugaannya makin menguat.

‘I- INI NYATA….’

Itulah pendapatnya.

Semua yang ia lihat dan rasakan terlalu nyata.

Ini bukan halusinasi, atau imajinasi….

“AKU PUNYA KEMAMPUAN SUPER.” Pemuda itu langsung mengatakan kesimpulannya.

Yah hanya itu kemungkinan yang paling masuk akal sih.

Ia bisa pindah tempat begini.

Kemampuan teleportasi, quick travel! Mantap!

Sekarang gimana caranya balik lagi?

Ia sudah cukup melihat kemampuan supernya dan ingin kembali lagi.

John menutup matanya, berkonsentrasi penuh.

Ia bisa merasakan kedamaian tempat ini.

Dan perlahan namun pasti raut wajahnya berubah jadi serius.

Alis matanya menurun tajam, waktunya untuk menggunakan kekuatan tersembunyi-nya lagi!!

“HAH!”

“….” Ia kembali membuka matanya, namun tetep aja di sini sih.

Kok begini?

Padahal ia sudah konsentrasi penuh.

Tapi kok masih saja?

Apa yang kurang?

Tak bisa dipungkiri John baru tahu ia punya kekuatan super.

Yah biasanya hal begini ada di game, film, atau anime.

Tapi tak disangka ada juga di dunia nyata.

Jadi sekarang gimana?

John memutar otaknya, tak bisa dipungkiri tempat ini memang indah dan nyaman.

Ia yang sering menghabiskan waktu di kamarnya pun tak merasa pusing.

Tapi ia ingin kembali dan main game, itu saja.

John melangkahkan kakinya demi mencari petunjuk lebih lanjut tentang tempat ini.

Ada yang harus dipecahkan olehnya.

Dan tak terasa ia sudah berjalan beberapa lama, namun masih belum ada petunjuk apapun sih.

Area rumput luas ini malah kelihatan semakin indah dan nyaman.

Tap.

Langkah kakinya terhenti.

“TUNGGU DULU.” Pemuda ini tersadar akan sesuatu.

Tempat ini lumayan mirip sama area terbuka di game yang sering ia mainkan itu.

Infinite Joy, itulah nama area dalam game itu.

“Bukan, bukan….” John menggelengkan kepalanya, ia tak boleh mencampur adukkan game dengan dunia nyata.

Jelas-jelas ia berpindah tempat yang entah dimana, mungkin developer game itu mengambil inspirasi dari tempat ini.

Pemuda ini terdiam, kalau jalan kaki begini kapan sampainya?

Ia tak tahu seberapa jauh perjalanan yang harus ditempuhnya demi bisa pulang.

Shhh….

Entah kenapa hawa suasana tiba-tiba berubah.

Rasa damai dan tenang seolah sirna begitu saja.

John terdiam, ia kelihatan serius.

Apa yang dirasakannya ini bukan sekedar perasaan.

Namun ada sesuatu yang lebih dari itu.

BOING.

BOINGG….

“….” Ada suara mantul-mantul dari jauh.

John mengarahkan perhatiannya pada suara yang terdengar itu.

Entah kenapa suaranya tak asing.

BOIINGG….

“WHAT THE….” Pemuda ini tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Ada benda bulat kebiruan yang melompat-lompat dari jauh.

Halusinasi kah?

John mengosok matanya, namun lagi-lagi apa yang dilihatnya tidak berubah.

Pemuda itu kemudian memicingkan matanya, ia benar-benar mengerahkan fokusnya pada benda aneh yang semakin dekat itu.

“SLIME!?”

Kok bisa ada makhkluk begitu di sini!

John terdiam, ia tak paham kenapa bisa-bisanya ada kejadian aneh begini.

Ini bukan halusinasi atau semacamnya.

Rasanya tak asing.

Tak bisa dipungkiri penampilan makhluk biru bulat kenyal dan suka melompat itu mirip sama monster dalam game yang ia mainkan.

‘MUNGKIN PRANK.’

Bisa jadi ada orang iseng yang mengendalikan para makhluk biru ini!

John terdiam, mengamati para makhluk biru yang sudah dekat ini.

Pasti ada remot atau tombol pada tubuh mereka!

….

‘EH KOK NGGAK ADA?’

Tak ada tombol, antena, atau apapun pada mereka.

Ini jelas aneh sih.

HUSH!

Makhluk biru itu melompat!

“!” John lambat menyadarinya!

SWUSH!

CRASH!

Seketika itu juga makhluk biru itu meledak dan menghilang begitu saja.

“?” John tak mengerti, namun yang jelas ia tahu ada sesuatu yang terjadi.

“….”

Ada anak panah di antara rerumputan….

Nah kan benar, pemuda ini langsung melihat sekitarnya.

Nggak ada siapa-siapa sih.

JANGAN-JANGAN MUSUH!?

John bersiaga penuh, bisa jadi sekarang gilirannya diserang!

Eh, tapi panah tadi hanya kena makhluk biru tadi ya.

Bisa saja panah itu sekalian menyerangnya, namun ternyata tidak.

Dan kini masih belum ada tanda-tanda serangan lain juga.

“Kau….” Terdengarlah suara wanita dari belakang.

“!” John terkaget dalam diam, padahal ia baru saja melihat sekitar, namun kini malah ada suara.

HANTU?

Hantu nggak harus muncul malam-malam kan?

Namun hanya satu yang bisa menjawab pertanyaannya.

Perlahan pemuda itu membalikkan badannya, ke arah suara yang tiba-tiba muncul itu.

“!” Alangkah terkejutnya anak muda ini ketika melihat kenyataan yang ada.

Tak ada siapa-siapa di sini!

JANGAN-JANGAN BENERAN HANTU YA!?

John berusaha menenangkan dirinya.

Yah lagipula ia sudah menduganya, jadi nggak terlalu kaget juga.

Ia memanfaatkan momen tenang ini untuk mengulas apa saja yang sudah terjadi barusan.

Ia berpindah tempat yang familiar yang cukup mirip dengan yang didalam game dan lagi muncul makhluk aneh yang mirip di dalam game juga.

Kok bisa gitu ya?

John terhening lagi, dan perlahan namun pasti raut wajahnya mulai berubah.

JANGAN BILANG….

The Unbeatable

Ia tak percaya dengan apa yang baru saja muncul dalam benaknya.

Ia tidak hanya berpindah tempat….

‘INI DUNIA LAIN.’

Malah pindah dunia ya.

Tak ada dugaan kuat lain yang bisa menjelaskan kejadian ini.

Yah di dunia nyata jarang ada monster biru sih, dan lagi tempat ini terlalu indah untuk ada di dunia nyata.

Bukti apalagi yang ia butuhkan?

Pertanyaan paling utama pun muncul, kenapa ia tiba-tiba pindah dunia begini?

TUNGGU DULU….

Apa jangan-jangan ia sudah mati?

John tak bisa memendam dugaan liarnya.

Yah sudah banyak kasus fiksi, dimana orang mati kemudian masuk ke dunia baru.

Mati saat main game tidaklah wajar sih.

Tak bisa dipungkiri John benar-benar rajin dan tak segan-segan menghabiskan banyak waktu menatap monitor dalam sekali duduk.

Termasuk begadang dan memaksimalkan waktu kosongnya untuk bermain game.

Bisa dibilang hanya itulah momen yang menyenangkan untuknya.

Ya, seperti yang bisa kita tebak, John adalah pemuda yang tak banyak bersosialisasi dengan temannya.

Kesenangan utamanya hanyalah bermain game.

‘Ya mau gimana lagi sih.’ John tak bisa protes atas apa yang terjadi padanya.

Toh lagipula apa yang bisa diperbuatnya?

“EHM.” John sudah lebih tenang sekarang.

Ia mulai bisa menerima apa yang terjadi.

Sekarang bagaimana ia menjalani kehidupan barunya

[Updating status….]

[Update Complete….]

“WOAH!”

John kaget dengan tulisan–tulisan yang tiba-tiba muncul di depan matanya.

Kok bisa ada tulisan-tulisan aneh sih?

John mengucek matanya, mungkin kelilipan.

“APA-APAAN INI!?”  Namun tulisan-tulisan di depan matanya tak kunjung menghilang juga sih.

[ John Wack

Status:  The Unbeatable

Level: 1

Power: 1

Additional info not available yet]

“….”

‘Status?’ John terdiam, tulisan sama format menu yang baru muncul ini rasanya tak asing.

“JANGAN BILANG.”

John terdiam, tak perlu menunggu lama akhirnya semuanya jadi jelas!

‘JADI INI DUNIA GAME.’

Akhirnya fakta sebenarnya terungkap juga.

Dunia lain yang dilihatnya ini tak lain tak bukan adalah dunia game.

Tak salah lagi.

Sudah terlalu banyak bukti yang sudah muncul.

Blip.

Tampilan tulisan yang menghalangi pandangannya akhirnya menghilang juga.

John terdiam, perasaannya bercampur aduk.

Yah momen ini jelas mengejukan sih.

Jarang-jarang ada orang yang masuk ke dunia game begini.

John terdiam, ia makin mempertanyakan kenapa bisa ada di sini.

Yah terkadang segala sesuatu ada alasannya.

Ia memang suka berimajinasi bisa hidup di dunia game sih.

Namun tak disangka apa yang diharapkannya malah kejadian.

Apa ini yang disebut mimpi jadi kenyataan?

Ya kalau sudah begini ya apa boleh buat ya, huehehe.

Pemuda ini langsung bisa melihat dari sisi baiknya.

Sekarang enaknya ngapain?

John langsung ingin mencoba banyak hal, namun tak tahu harus mulai darimana.

“Sebaiknya jangan terlalu gegabah.”

“!” Ada suara perempuan di belakangnya!

Suara yang mirip dengan yang pertama tadi.

John terdiam, ia jelas kaget, namun berusaha untuk tenang lagi.

Palingan cuman suara lewat kek tadi kan?

Pemuda ini tak mau ambil pusing dengan suara dari makhluk tak kasat mata.

“Hei.”

“….” Suaranya malah muncul lagi.

John berusaha mempertahankan ketenangannya.

Ia penasaran juga akan asal usul suara yang didengarnya itu.

Yah pada akhirnya ia iseng membalikkan badannya, nggak bakal ada siapa-siapa juga sih.

“Oh.” Pemuda ini terdiam.

Dugaannya salah.

Ada sosok berjubah hitam tak jauh darinya.

Wajahnya nggak kelihatan akibat tudung jubah itu.

‘Ada orang ya.’ John pikir kejadian lama bakal terulang lagi.

Tapi ternyata tidak begitu.

Kini beneran ada orang di sini.

Pemuda ini meningkatkan kewaspadaannya.

Ia bukan spesialis yang suka bertemu makhluk baru.

Maka dari itu tak ada yang bisa ia lakukan selain berjaga-jaga.

“Sebaiknya jangan gegabah.” Terdengarlah suara yang mirip dengan sebelumnya.

“….” Rasanya ia sudah mendengar itu deh.

John terdiam, jadi sosok berjubah hitam ini perempuan ya.

“Nona, kita ada dimana?” Tanpa panjang kali lebar pemuda ini langsung bertanya.

Yah ada yang bilang malu bertanya sesat di jalan.

Dan ia memang perlu informasi dari yang lain untuk memastikan dugaannya ini.

“New World.” Tanpa pikir panjang juga sang perempuan misterius ini menjawabnya.

“!” John terdiam, ia lumayan surprise dengan jawaban itu.

Yah ia sudah menduganya juga sih, jadinya kekagetannya bisa lalu lebih cepat.

‘INI BENAR-BENAR DUNIA GAME.’ Kini dugaan bukan sekedar dugaan.

John terdiam, baru sadar sang perempuan misterius ini memegang panah di tangannya.

“Nona yang menyelamatkanku?” Tanpa basa-basi pemuda ini langsung menanyakannya.

“….” Sang perempuan misterius berjubah hitam itu hanya terdiam.

Oke, itu jawaban ‘ya’.

Karena tak mungkin panah tadi muncul entah darimana untuk menolongnya.

“Apa yang kau lakukan di sini, rookie?” Nada sang perempuan berjubah hitam ini terdengar serius.

“ROOKIE!?” John tak senang dengan apa yang baru saja didengarnya ini.

Ia sudah berpengalaman main game ini!

“Entahlah, tapi level-mu masih satu.” Sang perempuan misterius meragukan pernyataan pemuda itu.

Dia bahkan tak bisa melawan slime, monster lemah di dunia ini.

Entah apa jadinya kalau ia tak menolongnya.

“….” John terdiam, tak bisa dipungkiri apa yang dikataka sosok itu benar sih.

Entah kenapa ia masih level satu, padahal sebelumnya ia sudah level max dan semua statusnya pun tinggi semua.

Lah kenapa malah sekarang ter-reset begini?

Satu-satunya yang tak berubah hanyalah julukannya.

Tapi itu nggak banyak disorot di game sih.

Orang lebih suka melihat status nyata daripada hanya sekedar ‘title’ begitu.

ADA YANG SALAH.

Pasti ada bug atau masalah lain!

“….” Sang perempuan berjubah hitam itu bisa melihat kefrustasian pemuda satu ini.

Tak bisa dipungkiri ada yang janggal dari makhluk lemah satu ini.

Tak lain tak bukan adalah statusnya itu.

Kenapa bisa-bisanya dia punya ‘title’ tinggi namun dengan status new player begitu?

Sang perempuan berjubah hitam ini baru pertama kali menemui yang seperti ini.

John terdiam, pantas saja ia tak bisa melawan monster biru lemah tadi.

Padahal ia sudah bertemu banyak musuh di game ini mulai dari yang terlemah sampai yang terkuat.

Tapi statusnya malah jadi gini.

Ia nggak ingat pernah ngereset status sih.

“Lain kali, jangan terlalu gegabah.”

SYUT!

Sang perempuan berjubah hitam itu menghilang begitu saja

SAMPE TIGA KALI DONG.

Gegabah apaan sih?

Pemuda ini tak mengerti konteksnya.

‘OH!” Tak lama pemuda ini mengerti juga apa maksudnya.

Daerah rerumputan luas di game ini sebenarnya tak seindah yang dikira.

Selain monster tingkat rendah, tak jarang juga ada monster kuat yang berkeliaran di tempat ini.

“Status.”

Bip.

Tampilan menu seperti tadi muncul di depan matanya.

Dan mau dilihat seteliti apapun, statusnya memang balik lagi ke awal.

Hanya ‘title’ nya yang tak berubah.

‘Level satu ya.’

Pengalaman real life-nya tak sesuai dugaannya.

Grinding

Yah ia pikir ia tinggal melanjutkan perjalanannya, malah mulai dari awal.

‘Oke.’ John tak punya pilihan lain selain menenangkan dirinya.

Yah terkadang ekspektasi tak sesuai realita.

Kini ia benar-benar pemain baru.

“OKE.” Pemuda ini membangkitkan semangatnya lagi.

Yah setidaknya ia masih ingat tip dan trik apa saja yang bisa dilakukan di game ini.

‘DUH GRINDING LAGI DONG YA.’ Semangatnya malah turun lagi.

Dalam game online tak banyak tip dan trik yang bisa dilakukan selain grinding.

“Bag.”

[Empty]

‘Waduh.’

Tak ada statusnya yang tereset, tapi semua barangnya juga hilang entah kemana.

“HAH.” John menghela nafasnya.

Grinding dulu nggak sih?

*

“OKE!”  Setelah menyusuri area ini, John akhirnya bertemu lagi monster slime ini.

WAKTUNYA UNTUK PEMBANTAIAN!

Kumpulan makhluk bulat biru ini kelihatannya lucu, tapi kenyataannya tidaklah begitu.

Sret.

John siap dengan senjata seadanya, yakni ranting pohon yang dipungutnya.

Makhluk biru satu ini memang monster yang tak agresif.

Bahkan sampai sekarang mereka belum menyerang.

John terdiam, ia agak lupa bagaimana pola serangan mereka.

Yah ia sebagai player lama tentu banyak berurusan dengan para makhluk kuat saja.

Dan kini karena mulai dari awal, tentu ia harus mulai dari hal yang kecil dulu bukan?

Sebagai pemula ia tak boleh meremehkan musuhnya.

Meski ia sangat percaya diri, namun pada akhirnya ia harus bisa menahan diri.

Tapi kalau sama-sama nunggu gini nggak bakal selesai juga dong ya.

SRET.

John menyiapkan kuda-kuda terbaiknya, ia harus jadi inisiator di sini!

“Hah” Ia langusng melesat dan menyerang!

SWUSH!

“!”

Namun para makhluk biru itu berhasil menghindar!

“MUSTAHIL!” Harusnya serangannya itu kena!

Padahal ia sudah percaya diri dan itu sudah lebih dari cukup untuk mengalahkan monster satu ini.

Tapi kenapa!?

HUP!

John langsung lompat menjauh!

Sulit dipercaya.

John berusaha untuk menganalisa apa yang baru saja terjadi.

Monster lemah itu bisa menghindari serangan dengan mudah.

“….” Ini pasti ada hubungannya dengan statusnya yang kembali lagi dari awal.

Ia bahkan tak bisa mengatasi monster lemah di game ini.

Bahkan di tutorial pun ia melawannya.

Pemain baru harusnya bisa juga mengatasinya dengan mudah.

Lah kenapa sekarang jadi susah begini?

Pemuda ini mengumpulkan semangatnya lagi.

Ini bukan akhir, ia harus tetap mencoba!

John bersiaga lagi, fokus dan mengumpulkan tenaganya.

HUSH!

“!” Namun sang makhluk biru bulat itu malah maju duluan!

BUG!

SWUSH!

“WAH!” John terhempas begitu saja.

BRUGH.

“Uh.” Tak disangka serangan makhluk lucu itu kuat juga ya.

John tak ingat soal ini.

Yah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, musuh tutorial adalah lawan yang gampang sekali dikalahkan.

APA KINI SUDAH ADA UPDATE?

Dimana monster tutorial juga dibikin susah?

Eh, tapi itu nggak mungkin juga sih.

Yang ada malah banyak player yang kabur gara-gara tutorial yang sulit.

John berusaha bangkit lagi, kini ranting nya sudah patah.

Untung saja ia sempat bertahan dengan senjatanya ini, meski pada akhirnya nggak tahan juga sih.

“….” John terdiam, tak disangka ia terhempas cukup jauh dan tak kelihatan lagi para monster biru itu.

Oke, apa ia sudah dapat poin pengalaman sekarang?

[John Wack

Level 1]

“….” Nggak ada perubahan sama sekali sih.

KOK BISA-BISANYA!?

Pemuda ini tak terima dengan apa yang dilihatnya.

Harusnya setidaknya ia dapat exp meski sedikit kan?

Tapi kenapa malah nggak dapat sama sekali?

Yah mungkin nggak dapat kalau dari musuh tutorial ya.

Oke, kalau gitu tinggal cari musuh lain aja.

John melangkahkan kakinya kembali mencari targetnya.

Sementara waktu pun terus berlalu dan langit sudah berwarna kekuningan.

‘KOK.’ Pemuda ini terdiam, sudah sedari tadi nggak ada satupun makhluk yang ditemuinya.

Padahal sebelumnya mudah sekali ketemu slime.

Pada kemana yah?

Brug.

John akhirnya duduk bersandar di bawah pohon besar.

Yah ia sudah berjalan cukup lama juga sih.

Istirahat dulu nggak sih?

“Pyuh.” John bukan tipe yang suka olahraga.

Yah ia seringan natap monitor sih.

Jadi wajar kalau cepet capek begini.

Pemuda ini melihat ke langit senja.

Indahnya pemandangan, banyak awan-awan indah yang menghiasi langit.

Ini adalah momen sempurna bagi penikmat ketenangan sepertinya.

Yah di dunia nyata pun ia senang meliha pemandangan alam begini.

Dan apa yang dilihatnya sekarang jauh lebih indah.

Apa mungkin karena dunia game yah?

Pemuda ini perlahan menutup matanya.

Menikmati ketenangan yang ditawarkan dunia ini.

Yah terlalu tegang tak sepenuhnya baik juga.

Jadi rileks saja dulu ya.

Kini mau tak mau ia harus beradaptasi dengan kehidupan barunya.

Yah memang tak sesuai ekspektasinya.

Namun begitulah kehidupan, faktor penerimaan sungguhlah penting.

Merenung dalam ini membawanya ke satu pertanyaan penting.

Untuk apa ia berada di sini?

Terkadang tujuan adalah salah satu faktor yang menentukan jalan kehidupan seseorang.

Dan sekarang ia berada di dunia game, tujuannya apa?

PATS.

John tersentak seolah terkejut.

Dan nyatanya memang begitu sih.

“….” Pemuda itu terdiam sejenak, dan lanjut menutup matanya lagi.

Yah kenapa harus mikir yang serius-serius?

Toh ini dunia game.

Kebanyakan yang main game tujuannya untuk have fun dan bersenang-senang.

Ya sekarang pun nggak ada bedanya.

Ia ingin menikmati waktu santainya di dunia baru ini.

Terbebas dari masalah dunia, hidup enak di dunia baru, nikmat mana lagi yang kau dustakan?

DRTTTT….

“?” Getaran tiba-tiba terasa.

Gempa kah?

Di dunia ini ada bencana alam juga?

Fitur baru kah?

Banyak pertanyaan dalam benaknya, namun belum satupun diantaranya yang terjawab.

Kini ia hanya bisa menunggu situasi tenang dulu.

Dan waktu terus berlalu, angin dingin mulai menerpanya dan langit mulai dipenuhi cahaya kecil yang bersinar indah.

‘OI.’

Kenapa getarannya tak kunjung berhenti juga?

ADA YANG ANEH.

John bangkit dan melihat sekitarnya.

Gelapnya malam sudah jadi pemandangan sekitar sekarang, namun ia masih bisa melihat dengan jelas.

Sejauh ini tak ada hal aneh yang menarik perhatiannya.

Lantas darimana getaran ini berasal?

‘Oke tenang John.’ Alangkah baiknya kita jangan terlalu tegang.

Ini bukan dunia asalnya, bahkan monster exist di sini.

Jadi bukankah kejadian aneh ini juga sudah biasa?

John tak tahu apapun soal gempa, dan tak ada yang bisa ia lakukan selain waspada.

Setelah beberapa lama, getarannya akhirnya mereda juga.

Banyak pertanyaan dalam benaknya, namun ia tak mau memusingkan semuanya dengan itu sih.

Yah fenomena alam mungkin jadi fitur baru, nggak perlu banyak dipikirin.

John balik lagi ke mode santainya.

BUMM!

“!”

Terdengarlah ledakan keras dari kejauhan.

Max langsung kembali lagi ke mode siaganya.

Ia melihat ke arah suara ledakan itu, namun pada akhirnya kegelapan malam menghalanginya.

Ia memang masih bisa melihat dengan jelas, namun tak sebaik di siang hari.

Cahaya kelap-kelip dari langit pun tak bisa membantunya untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

‘Keknya jauh.’

Apa ledakan tadi ada hubungannya sama getaran tadi?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!