"Tuan muda, semuanya sudah siap." Ucap seorang kepala pelayan pada seorang pria berusia 32 tahun yang tengah duduk di sofa dengan koran paginya.
Laki-laki itu bernama Auron Li, putra pertama dari keluarga Li. Seorang tuan muda yang sangat di takuti oleh banyak orang karena terkenal kejamnya.
Bukan hanya dalam berbisnis, tapi dia tidak akan memgampuni siapapun yang sudah mengusik hidupnya. Bahkan dunia bawah pun tidak berani menyentuh batasan mereka dengan tuan muda pertama keluarga Li itu.
"Persiapkan semua kebutuhan wanita itu." Ucap Auron Li.
"Baik tuan muda."
Seorang wanita?
Ya, Auron Li yang tidak menyukai jika berdekatan dengan wanita, justru telah menikahi seorang gadis muda yang usianya terpaut 11 tahun dengannya karena sebuah insiden tak terduga.
"Tidak menyangka, aku sudah menikah." Gumam Auron Li dengan datar.
Flashback
Semua terjadi saat Auron di jebak oleh seseorang yang ingin masuk kedalam keluarga Li dengan memberikan obat pada dirinya,
Tapi belum sempat orang itu datang membawa seorang wanita yang sudah di beri obat juga sepertinya, Auron berhasil melarikan diri dengan tenaganya yang tersisa.
Dia kabur dan berlari ke arah sebuah gang gelap yang cukup jauh dari hotel dimana dirinya di jebak. Auron Li berhenti di sudut gelap gang itu, lalu bersender pada dinding yang ada di sampingnya.
Auron Li cukup lama berada dingang gelap itu, sambil menahan rasa panas yang menjalar di seluruh tubuhnya.
"Apa lampunya mati lagi? Padahal baru minggu kemarin di perbaiki."
Auron Li yang sedang bersembunyi di sudut gang itu, mendengar suara seorang wanita yang berjalan semakin dekat dengannya.
"Aaaa....!! emmmmm."
Auron Li membekap mulut wanita yang datang itu karena berteriak setelah wanita itu melihat dirinya berdiri tepat didepannya.
"Diamlah, aku tidak akan melukaimu. Tapi....kau... kau harus menolongku." Ucap Auron Li dengan nafas yang terengah-engah, karena menahan efek dari obat yang di berikan oleh seseorang.
Wanita itu mengangguk karena takut.
Auron Li lalu melepaskan bekapan tangannya pada mulut wanita itu, dan seketika tubuhnya tumbang menimpa tubuh wanita itu.
Dengan kuat wanita itu menahan tubuh Auron Li yang jatuh, dan akan menimpanya.
"Badannya sangat panas, apakah dia sedang demam?" Ucap wanita itu.
Tanpa berfikir lagi wanita itu membawa Auron Li ke rumahnya yang tidak jauh dari gang gelap itu.
Setelah sampai di dalam rumah, wanita itu membaringkan Auron Li diatas sofa yang ada di dalam rumahnya.
"Badannya panas sekali, bagaimana ini?" Ucap wanita itu sambil menatap Auron Li yang terbaring di atas sofa.
"Eng.."
Wanita itu melihat Auron Li sadar.
"Tuan, apa anda baik-baik saja?" Tanya wanita itu dengan hati-hati.
"Dimana ponselku?" Ucap Auron Li dengan lemah.
Wanita itu tidak tahu dimana ponsel milik Auron Li, dan dia terlihat kebingungan.
Melihat wanita itu kebingungan, Auron Li menarik tangan wanita itu hingga dia jatuh diatas tubuhnya.
Wanita itu terkejut dan kedua matanya membulat saat tubuhnya jatuh karena tarikan tangan Auron Li.
"Tu... tuan, le... lepaskan saya."
Auron Li yang tengah menahan efek dari obat, menatap wanita itu dengan samar-samar, dan tanpa wanita itu duga tengkuknya di tarik oleh Auron Li dan bibirnya di cium oleh laki-laki yang baru saja dia selamatkan.
Wanita itu memukuli dada Auron Li, agar melepaskan ciumannya.
Setelah beberapa saat, Auron Li melepaskan ciumannya pada wanita itu. Dan saatb itu Auron Li melihat wanita yang telah dia cium menangis.
Tapi karena dia tengah menahan efek obat di dalam tubuhnya, dia tidak peduli akan wanita yang menangis di depannya itu.
Menyadari tangan laki-laki yang telah di tolongnya tidak lagi memeganginya dengan erat, wanita itu melepaskan diri dan berlari ke dalam kamar sambil menangis.
Auron Li mengusap wajahnya dengan kasar, ketika menyadari apa yang telah dia lakukan. Dia lalu mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang untuk datang ke rumah itu.
30 menit kemudian, beberapa orang datang ke rumah wanita itu untuk menjemput Auron Li yang tubuhnya terasa tidak nyaman.
"Tuan muda, maaf kami baru datang." Ucap asisten pribadinya.
"Tidak apa-apa, cepat bawa aku pergi dari sini."
"Baik tuan muda ."
Asisten pribadi Auron Li membantunya keluar dari rumah wanita itu dan membawanya masuk ke dalam mobil.
"Lei, beri pelajaran pada pak tua Hong itu. Beraninya dia melakukan trik licik ini padaku." Ucap Auron Li pada Lei, asisten pribadinya itu.
"Baik tuan muda."
"Dan, cari tahu siapa wanita pemilik rumah yang telah menolongku itu."
"Baik tuan muda, akan saya lakukan."
Mobil melaju dengan cepat menuju rumah keluarga Li yang berada di kawasan vila mewah di kota P, negara S.
Tangan Auron Li mengepal mengingat apa yang telah keluarga Hong lakukan padanya kali ini, dia tentu tidak akan pernah melepaskan mereka. Meskipun tuan besar keluarga Hong adalah teman baik dari kakek Auron Li.
"Keluarga Hong, berani kalian berbuat hal menjijikan seperti ini padaku. Kalian ternyata sudah bosan dengan kehidupan mewah kalian itu."
Sampai di rumah besar keluarga Li, Lei segera membantu Auron Li masuk ke dalam rumah dan membawanya ke kamar yang ada di lantai dua.
"Tuan Lei, apa yang sudah terjadi dengan tuan muda pertama?" Tanya kepala pelayan di rumah Auron Li pada Lei.
"Seseorang ingin mencelakai tuan muda. Paman Min, tolong hubungi dokter Chu untuk segera kesini."
"Baik tuan Lei."
Kepala pelayan yang biasa di panggil paman Min itu segera menghubungi dokter Chu, dokter pribadi keluarga Li.
15 menit kemudian dokter Chu sampai di rumah Auron Li, dengan cepat dia masuk ke dalam kamar Auron Li dan memeriksanya.
"Siapa yang sudah berani melakukan hal rendahan seperti ini pada mu? Benar-benar cari mati." Ucap dokter Chu sambil menyuntikan obat pada tangan Auron Li.
"Mereka tidak akan berani melakukan itu, terkecuali mereka sudah yakin jika aku tidak akan bisa menyentuh mereka, karena hubungan baik mereka dengan kakek ku."
"Maksud mu, ini adalah perbuatan keluarga Hong?"
"Ya, kau benar."
"Ck, si rubah tua itu. Benar-benar sudah bosan hidup."
Setelah beberapa menit, Auron Li terbebas dari obat yang di berikan oleh kepala keluarga Hong itu.
"Mereka akan menerima akibat dari perbuatan menjijikan mereka ini."
Chu yang merupakan dokter pribadi dan juga teman dekat Auron Li sangat tahu bagaimana Auron Li itu, di tambah semua orang tahu siapa Auron Li di negara S.
Semua orang yang telah mengusik singa bernama Auron Li, tidak akan bisa melarikan diri.
5 menit kemudian, Lei datang membawa dua lembar kertas di tangannya.
"Tuan, ini adalah informasi mengenai wanita yang sudah menolong anda." Lei memberikan dua lembar kertas itu pada Auron Li.
Auron Li menerima kertas yang di berikan oleh Lei lalu membacanya.
"Han Yuna, putri angkat dari keluarga Han yang sudah di buang?" Ucap Auron Li yang membaca informasi dari Lei.
"Benar tuan, nona Han Yuna ini adalah anak angkat dari keluarga Han. Dia di adopsi dari panti asuhan ketika dia berusia 2 tahun, tapi setelah keluarga Han mempunyai anak sendiri. Nona Han Yuna ini tidak lagi di perhatikan, dia justru di anggap sebagai pelayan di rumah keluarga itu. Dan beberapa bulan yang lalu dia di usir dari keluarga Han, dan tinggal di rumah kecil. Dia juga demi memenuhi kebutuhan hidupnya bekerja paruh waktu di sebuah restoran sambil kuliah. Juga.. alasan nona Han di usir dari keluarga itu karena anak asli keluarga Han menyukai kekasih nona Han Yuna, dan tidak lama lagi akan bertunangan dengan kekasih nona Han Yuna, setelah dia memilih anak aali keluarga Han itu."
Auron Li mengangguk, dia masih membaca semua informasi yang ada pada dua lembar kertas di tangannya. Dia juga melihat foto Han Yuna yang ada pada kertas itu.
"Besok kau kesana, dan bawa dia ke kantor catatan sipil."
"Kantor... Kantor catatan sipil tuan muda?" Ucap Lei dengan terkejut.
"Benar, aku akan menunggu disana."
"Auron, jangan bilang kau akan...."
"Benar, dia sudah menyelamatkan ku. Dari pada aku terus di desak oleh kakek untuk menikah, dan keluarga Hong itu juga terus melakukan trick menjijikan mereka padaku, lebih baik aku menikah dengan gadis kecil ini."
"Auron, apa kau tidak merasa kalau kau akan menempatkan wanita ini dalam masalah?"
"Masalah? Siapa yang berani berbuat masalah dengan orang-orang ku?"
"Tapi dia masih terlalu muda."
"Apa kau kira aku sudah tua?"
"Hahaha tidak, tidak. Sudahlah terserah kau saja."
Dokter Chu lalu keluar dari kamar Auron Li dan pergi dari rumah itu.
"Selain membawanya ke kantor catatan sipil, Kau juga bawa semua barang-barang yang menurut wanita itu berharga ke rumah ini." Ucap Auron Li pada Lei.
"Baik tuan muda. Kalau begitu saya akan menyiapkan kamar untuk nona Han Yuna terlebih duku."
"Tidak perlu, dia akan tidur disini denganku."
"Eh????" Asisten pribadi Auron Li itu sangat terkejut.
"Kenapa?"
"Ti... tidak apa-apa tuan muda, hanya saja... anda benar-benar ingin nona Han Yuna tidur bersama dengan anda?"
"Tentu saja."
"Ba.. baiklah kalau begitu tuan muda, saya...akan mempersiapkan semuanya."
Lei lalu keluar dari kamar tuan mudanya dan menutup kembali pintu kamar itu.
"Oh Tuhan, akhirnya Kau membukakan hati tuan muda pertama kami yang begitu kaku pada wanita, dan akhirnya keluarga Li ini akan mempunyai penerus masa depan."
Lei sangat bahagia atas perubahan tuan mudanya itu. Karena selama dia mengikuti Auron Li, dia tidak pernah melihat tuan mudanya itu bersama dengan seorang wanita, jangankan jalan bersama. Sentuhan sedikit saja dari seorang wanita, pakaian yang di pakai akan langsung di buangnya.
Ini benar-benar sebuah berkah dan keajaiban bagi keluarga Li.
Esok harinya, sesuai dengan perintah Auron Li. Lei membawa nona Han Yuna ke kantor catatan sipil.
Han Yuna sendiri tidak tahu kenapa dia di bawa kesana. Dia hanya di beritahu jika laki-laki yang dia tolong ingin bertemu dengannya.
Lei membukakan pintu mobil yang terparkir tidak jauh dari kantor catatan sipil untuk Han Yuna.
"Silahkan nona Han Yuna." Ucap Lei pada Han Yuna.
Han Yuna mengangguk "Te... Terima kasih tuan."
Lei yang mendengar Han Yuna memanggilnya tuan, terkejut. Namun saat dia ingin memberitahu Han Yuna, Lei melihat Han Yuna masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil Han Yuna melihat laki-laki yang telah di tolongnya swda duduk. Dan dengan ragu Han Yuna duduk di sampingnya.
Suasana begitu tegang, sehingga kedua tangan Han Yuna berkeringat, dia takut apa yang terjadi saat di dalam rumahnya malam itu akan terulang lagi.
"Menikahlah denganku." Ucap Auron Li dengan datar tanpa menoleh ke arah Han Yuna.
"Tu... Tuan, apa maksud tuan. Kita... Kita baru saja..."
Auron memberikan dua lebar kertas pada Han yuna, dan itu membuat Han Yuna tidak lagi meneruskan ucapannya.
Nona Han yuna yang bingung, menerima berkas itu lalu membacanya.
"Perjanjian pernikahan? Tu... tuan apa ini?" Ucap Han yuna.
"Itu adalah perjanjian pernikahan kau dan aku."
"Pernikahan saya dan.... anda?"
"Iya. Aku akan memberikan kehidupan yang layak untuk mu, juga akan membantumu membalas keluarga Han yang selama ini telah lama menindasmu dan membuangmu."
"Ba... bagaimana anda bisa..."
"Nona Han, aku sedang mencari seorang istri yang baik dan tidak terlibat dalam dunia bisnis apapun. Kau menolong ku tadi malam, jadi aku ingin membantumu. Dan karena aku merasa kau cocok dengan kriteria sebagai calon istri, maka aku ingin menikahimu dan memberikan perlindungan padamu dari keluarga Han yang tidak pernah berhenti menindasmu."
Han Yuna begitu terkejut dengan apa yang Auron Li katakan, dia tidak mengenal laki-laki yang ada di sampingnya itu. Tetapi laki-laki itu tahu hampir semua kehidupannya.
"Bagaimana nona Han?"
"Sa.. saya tidak tahu siapa anda, dan... saya tidak memerlukan kehidupan yang anda katakan tadi. Saya masih bisa menghadapi keluarga.... Aaaakh!"
Han Yuna berteriak saat Auron Li memegang lengannya.
"Aku tidak memegang lenganmu dengan kuat, tapi kau berteriak dengan sangat kencang." Ucap Auron Li seraya menatap Han Yuna.
Sreeeeet
Lengan baju yang di pakai oleh Han Yuna di naikan dengan paksa oleh Auron Li. Dan terlihatlah dengan jelas luka lebam yang cukup lebar pada lengan Han Yuna.
"Apa kau sungguh yakin bisa melindungi dirimu sendiri dari mereka, nona Han? Aku lihat luka ini adalah luka yang anda terima beberapa hari yang lalu." Ucap Auron Li.
Han Yuna menarik tangannya dari genggaman Auron Li , dia lalu membenarkan lengan bajunya yang telah di tarik oleh laki-laki yang ada di depannya.
"Ini.... ini bukan..."
"Aku akan melindungi mu dari mereka, dan aku menjamin mereka tidak akan pernah bisa melukaimu lagi. Kau akan tinggal di rumahku, jadi mereka tidak akan pernah melakukan hal yang bisa melukaimu lagi."
Han Yuna terdiam. Semua perkataan Auron Li benar, jika di ingat lagi Han Yuna bahkan belum pernah pergi ke makam kedua rang tuanya, semenjak keluarga Han membawanya dari panti asuhan. Karena dia tidak pernah di perbolehkan keluar tanpa izin dari mereka.
"Aku tidak akan meminta untuk kedua kali, dan aku juga tidak akan menerimamu jika kau berubah pikiran nanti." Ucap Auron Li lagi.
Lie yang berada di luar mobil dan mendengar apa yang di katakan oleh tuan mudanya, tidak tahu harus berbuat apa terhadap tuan mudanya itu.
"Oh tuan muda, bisa-bisanya anda meminta seorang wanita untuk menikah dengan anda dengan cara seperti itu. Haruskah saya mengajari tuan muda satu ini agar bisa sedikit lebih lembut?"
Dengan penuh pertimbangan, akhirnya Han Yuna setuju untuk menikah dengan Auron Li.
"Baik, saya akan menikah dengan anda, tapi... saya tidak ingin orang lain mengetahui tentang pernikahan ini."
Lei yang mendengar itu dari luar terkejut.
"Aduh nona Zhang, berani sekali anda mengatakan hal itu pada tuan muda. Anda benar-benar tidak mengenali orang yang ada di samping anda."
Auron Li menatap Han Yuna , selama ini tidak ada orang yang berani meminta apapun pada dirinya. Tapi hari ini, seorang gadis kecil yang usianya jauh lebih muda darinya, berani mengatakan sebuah persyaratan padanya.
"Baik tidak masalah. Tapi aku tidak bisa menutupi pernikahan ini dari keluarga ku, jika aku tidak memberitahu mereka, aku akan terus di paksa untuk menikah dengan wanita lain." Ucap Auron Li.
Han Yuna terdiam sejenak "Baik, tapi hanya keluarga anda saja."
"Tentu."
Setelah itu mereka keluar dari mobil dan berjalan menuju kantor catatan sipil untuk menikah.
...----------------...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!