Tahun 2012, bumi mengalami bencana gelombang energi yang tak dikenal dari balik kegelapan bulan. Akibat insiden Dark Moon, manusia mengalami mutasi genetika dan merubah tubuhnya menjadi ras monster yang memiliki kekuatan energi bernama Burst.
Selang 10 tahun kemudian, terjadi perang besar antara semua manusia yang telah menjadi ras monster akibat perebutan wilayah dan kekuasaan. Perang itu berlanjut hingga sekarang, yakni tahun 2025.
Bumi terbagi atas 5 wilayah dan wilayah tersebut dihuni setiap ras monster yang berbeda-beda.
Zona Dracones dihuni ras monster Dragonoid berada di bumi, Zona Warlord dihuni ras Warbeast, Zona Cybertron dihuni ras Reploids, Zona Seravee dihuni ras Angel, dan Zona Abyss dihuni ras Demon.
Namun masih ada beberapa manusia yang berhasil mempertahankan bentuk fisiknya layaknya manusia biasa setelah terkena gelombang energi Burst. Mereka disebut Imperium dan hidup tertindas di seluruh zona tersebut. Karena mereka hanya tersisa sedikit dan terkenal sangat lemah.
***
Zona Warlord.
Seorang pemuda berumur 23 tahun berambut hitam dengan gaya rambut harajuku sedang menimba air di sungai.
Sungai itu berjarak 100 meter dari rumahnya dan akan menggunakan air tersebut untuk mengompres ayah serta ibunya yang sedang demam.
Namun saat sudah sampai di dalam rumah dengan membawa kedua ember. Rumahnya terkena serangan ledakan yang sangat kuat.
BOOM!
Pemuda bernama Varen Arsha itu terpental sejauh 20 meter dengan setengah tubuhnya mengalami luka bakar yang sangat serius. Rumahnya hancur berkeping-keping dan kedua orang tuanya tewas dalam ledakan tersebut.
“Ayah, ibu!” panggilnya dengan nada suara lirih dan pandangan matanya sudah mulai buram dalam keadaan terkapar.
Ledakan itu bersumber dari kedua kubu yang sedang berperang, yakni zona dracones yang kembali berperang dengan zona Warlord. Padahal baru saja satu minggu yang lalu kedua zona menyetujui gencatan senjata.
Ledakan itu terus menyebar dan ditujukan pada pemukiman kumuh para warga Imperium. Ras Dragonoid sangat benci dengan para Imperium dimanapun. Bahkan di zona Dracones sendiri, Imperium dijadikan budak oleh para ras Dragonoid.
BOOM! BOOM!
Suara ledakan disertai kepulan asap, debu dan cahaya cepat menyebar dan membumihanguskan wilayah pemukiman kumuh Imperium di zona Warlord.
Pasukan ras Warbeast mundur dari perbatasan antara zona Dracones dan zona Warlord. Ras Warbeast juga tidak peduli terhadap ras Imperium.
Akhirnya pemukiman terakhir ras Imperium di zona Warbeast lenyap tak tersisa gara-gara kedua zona kembali menyulut api peperangan.
Dalam keadaan porak poranda, Varen masih terkapar dalam keadaan sekarat. Dadanya mulai sesak dan sedikit demi sedikit kehabisan nafas.
Di udara, kapal induk ras Dragonoid terbang di atas wilayah udara pemukiman kumuh untuk melakukan serangan terakhir untuk meratakan pemukiman warga Imperium tersebut. Supaya tidak ada lagi yang selamat.
SWUSH! BOOM!
Sinar laser besar berwarna merah darah dan diselimuti aura biru terang ditembakan ke pusat pemukiman kumuh yang memiliki luas 10 km persegi. Cahaya berwarna putih berbentuk siluet kubah menyebar dan meratakan apapun yang dilewatinya.
Cahaya itu juga melahap tubuh Varen Arsha yang sudah sekarat. Tapi di saat nafasnya tersisa satu nafas, tubuh Varen menyerap semua energi Burst dari sinar laser besar tersebut dan membangkitkan kembali hidupnya.
[Ding Dong!]
[Selamat datang di Duelist System]
[Duelist system adalah sebuah sistem yang akan membantu tuan menjadi lebih kuat, banyak uang dengan memberikan misi apapun]
[System akan melakukan sinkronisasi dengan tubuh tuan dalam 3 … 2 … 1 ….]
[0% … 10% … 20% … 30% … 40% … 50% … 60% … 70% … 80% … 90% … 100%]
[Sistem berhasil menyatukan Duelist System pada tubuh tuan dan mendapatkan Genome DNA Divine Primordial Dragon]
[Genome DNA Divine Primordial Divine Dragon telah digabungkan dan membuka skill Eternal Regeneration]
[Skill Eternal Regeneration adalah kemampuan super regenerasi sel-sel dalam tubuh untuk memulihkan luka. Saat ini level Eternal Regeneration hanya di level 1 dan bisa memulihkan luka fisik hanya dalam 1 detik. Penggunaan Burst: 10 poin. Untuk meningkatkan level skill dibutuhkan poin skill]
[Ding Dong! Selamat, tuan mendapatkan hadiah kotak pemula dan akan dibuka secara otomatis]
[Ding Dong! Selamat, tuan telah mendapatkan fitur ransel inventaris sistem tidak terbatas dan sudah disinkronisasi dengan sistem]
[Selamat, tuan telah mendapatkan fitur bingo devil hunter dan sudah disinkronisasi dengan sistem]
[Sistem akan memberitahu keberadaan ras monster yang masuk dalam daftar monster yang harus diburu. Jarak pendeteksian ras monster radius 1 km]
[Selamat, tuan telah mendapatkan White Ball]
[White Ball merupakan sebuah senjata yang bisa diubah bentuknya ke bentuk senjata apapun menggunakan skill Arc Moon. Saat ini level White Ball berada di level Ichibi dan hanya bisa diubah dalam bentuk senjata Dagger. Untuk menaikan level senjata dibutuhkan Burst Core yang didapatkan dari dalam tubuh monster]
[Level senjata memiliki tingkatan dari Ichibi, Ninbi, Sanbi, Yonbi, Gobi, Rokubi, Nanabi, Hachibi, Kyubi dan Jyuubi. Semakin tinggi level senjata semakin kuat pula senjata tersebut]
[Selamat, tuan mendapatkan 1000 pearl]
[Ding Dong!]
[Status]
<>^^^^^^^^^^^¤^^^^^^^^^^^<>
[Nama: Varen Arsha]
[Umur: 23 tahun]
[Burst Point: 100/100]
[Rank Burst: Rookie 1 (0/1000)
[Skill: Eternal Regeneration level 1: 0/1000]
[Weapon: White Ball: Arc Moon Dagger level 1: 0/100]
[Inventaris: 1000 pearl]
<>^^^^^^^^^^^¤^^^^^^^^^^^<>
[Rank monster terbagi atas Rookie, Elite, Champion, Lord, Emperor, Mega, Ultimate, Primordial dan Legendary. Setiap Rank monster terbagi atas 1 sampai dengan 9 level. Perbedaan satu level saja sudah seperti langit dan bumi]
***
Keesokan harinya.
Manik mata Varen yang berwarna jingga tampak indah saat kelopak matanya itu terbuka. Kemudian matanya berkeliling dengan perasaan heran mendapati dirinya sudah berada di sebuah kamar yang sangat megah.
Varen telah berada di mansion salah satu keluarga kaya ras Dragonoid di zona Dracones bernama keluarga Vargas.
“Kamu sudah bangun?” tanya gadis berambut putih dengan ujung rambut putih, memiliki kedua tanduk Naga berwarna biru dan memakai atasan kimono berwarna putih kebiruan, serta rok mini selutut dengan warna yang sama seperti warna kimononya.
Varen beringsut mundur dan ketakutan. Raut wajahnya seputih kertas, sebab melihat gadis Naga di depannya.
“Tenang saja kami tidak membenci ras Imperium. Mungkin Emperor Lord dan semua warga zona Dracones membenci semua ras Dracones. Tapi keluarga Vargas tidak membenci ras Imperium,” jelas gadis Naga bernama Vanessa Vargas atau sering dipanggil Vivi.
Varen mulai merasa lega dan menarik nafas dalam-dalam. Tapi tetap saja dia tidak menurunkan kewaspadaannya pada Vivi.
“Namaku Vargas Arsha, tinggal di pemukiman kumuh Imperium zona Warlord yang sekarang telah diratakan oleh kalian,” kata Vargas dengan menggertakan gigi dan menahan amarahnya.
Vivi menunduk sesal ke arah Varen dan mengucapkan, “Maafkan kami. Kami memang salah, tapi keluarga Vargas telah berhasil menyelamatkan beberapa warga Imperium termasuk kamu. Aku sudah mengkonfirmasi semua identitas warga Imperium. Aku meminta maaf atas kematian kedua orang tuamu."
“Aku mengerti. Ras lemah seperti kami hanya akan menjadi sampah tak berguna dan menjadi beban. Kalau diizinkan aku akan menjadi budak kalian,” pinta Varen dengan lalu bangkit dari tempat tidur milik Vivi dan berlutut satu kaki di depannya.
“Tidak.Jangan seperti ini.” Vivi tidak tega dan menegakan badan Varen. “Kita semuanya adalah manusia yang telah terinfeksi energi Burst. Aku dan kamu setara. Aku berjanji untuk meminta hak veto khusus pada ayahku untuk menggunakannya padamu, agar bisa bersekolah di akademi militer zona Dracones bersamaku. Aku berjanji akan melindungimu.”
“Terima kasih Nona —”
“Namaku Vanessa Vargas, panggil saja Vivi. Jika kamu sudah pulih, silahkan bersihkan diri, aku menunggumu di ruang makan.” Vivi tersenyum ramah pada Varen dan meninggalkannya di kamarnya untuk menuju ruang makan mansion Vargas.
Keluarga Vargas selalu menganggap setiap manusia yang bermutasi menjadi monster semuanya setara, tidak ada yang berbeda-beda, walaupun memiliki kekuatan energi Burst yang lebih besar. Semuanya sama, setara, dan harus saling menjaga.
Namun ideologi tersebut hanya di cap omong kosong oleh keluarga bangsawan Dragonoid lain terutama Emperor Lord Vestral Dylandy, yakni pemimpi tertinggi zona Warlord yang menginginkan semua ras harus tunduk dibawah kaki ras Dragonoid dan ras Imperium harus dijadikan budak atau dihabisi.
Varen turun menapaki anak tangga satu persatu dengan wajah tertunduk, dia sangat takut dengan keluarga Vivi. Takutnya ada anggota keluarga Vargas lain yang membencinya, jika mereka tahu Varen seorang ras Imperium.
Untungnya di meja makan hanya ada Vivi dan ayahnya, Rothschild Vargas yang sedang menunggunya. Varen cukup tenang setelah kursi yang memutari meja makan bundar itu 90% kosong.
“Kemarilah! Jangan malu-malu!” seru Rothschild melambaikan tangan ke arah Varen dengan tersenyum ramah, “Anggap saja rumah sendiri.”
Varen pun duduk di kursi samping kanan Rothschild dan berhadap-hadapan dengan Vivi yang duduk di kursi samping kanan Rothschild.
“Maafkan aku tuan Vargas. Jika aku merepotkan kalian. Terima kasih atas semua bantuannya,” kata Daren menunduk hormat dengan perasaan yang tulus pada Rothschild.
“Masih lama untuk mengucapkan terimakasih dan aku tidak ingin kau mengucapkan terima kasih padamu.”
“Justru seharusnya kami yang meminta maaf, karena rekan-rekan ras Dragonoid telah membunuh kedua orang tuamu. Tapi aku akan mengatakan yang sejujurnya dari fakta yang telah kami temukan, penyerangan tersebut bukan atas suruhan Emperor Lord Vestral Dylandy.”
“Kaisar Naga kami memang membenci ras Imperium. Tapi dari pesawat induk yang menembakan sinar laser itu bukan bagian dari kapal induk kemiliteran Dracones.
“Sepertinya ada oknum yang sengaja mengadu domba lagi zona Warlord dan zona Dracones untuk merusak gencatan senjata,” jelas Rothschild dan memberikan data-data mengenai pesawat induk yang tidak terdaftar di badan kemiliteran zona Dracones.
“Biadab! Mereka tega melakukan hal ini dan mengkambinghitamkan zona Dracones,” geram Vivi dengan menggebrak meja.
Varen hanya terdiam, karena bingung harus bereaksi apa dengan kejadian tersebut. Mau marah ataupun bersedih hati, tetap saja tak mengembalikan kedua orang tua dan para ras Imperium yang sudah berjuang bersama di pemukiman kumuh.
[Ding Dong! Tuan mendapatkan Misi dan otomatis diterima]
<>^^^^^^^^^^^¤^^^^^^^^^^^<>
[Misi: Tingkatkan Rank tuan sampai Rank Elite bintang satu]
[Batas waktu: 30 hari]
[Hukuman: Tuan akan dihabisi oleh warga Dragonoid]
[Hadiah: 10.000 pearl, 1000 poin skill, Hydra Core]
<>^^^^^^^^^^^¤^^^^^^^^^^^<>
Varen langsung tersentak kaget melihat panel hologram berwarna putih di depan matanya.
“Jadi,Duelist System itu bukan hanya ada dalam mimpiku?” gumam Varen dengan melebarkan mata.
Rothschild dan Vivi kebingungan dengan ekspresi Varen yang melebarkan matanya seperti melihat hantu seram di siang hari.
“Kenapa Varen?” tanya Vivi.
“Ti-tidak apa-apa,” jawab Varen dan berekspresi seperti biasa untuk menutupi keterkejutannya terhadap dirinya yang mendapatkan sistem.
“Sudah, makanlah Varen! Setelah ini kita akan ke akademi militer Enerkyl untuk mendaftarkan dirimu masuk akademi militer untuk belajar beladiri, penggunaan Burst dan juga meningkatkan kekuatanmu. Tenang saja semuanya sudah kami urus, tidak ada yang bisa menentang keputusan keluarga Vargas.”
Rothschild mengelus lembut kepala Vargas dengan telapak tangannya yang sangat besar Varen mengingatkannya pada anak laki-lakinya yang telah hilang sebelum terjadi insiden Blood Moon 11 tahun silam.
***
Akademi militer Enerkyl.
Vivi, Rothschild dan Varen keluar dari dalam mobil terbang yang hanya dimiliki oleh keluarga Vargas. Keluarga terkaya di zona Dracones, makanya Rothschild berhak menggunakan hak veto untuk melindungi Varen dari semua warga Dragonoid yang akan memburunya.
Semua murid dan Master yang lalu lalang di lobi akademi terdiam ketika Rothschild muncul. Sebab mereka sangat menghormati Vargas dan Vivi yang merupakan donatur terbesar Akademi militer Enerkyl.
"Master Tafalgar, mohon urus semua keperluan Vargas. Dia memang ras Imperium, tapi dia di bawah perlindungan keluarga Vargas dan semua harus menganggap Varen Arsha setara,paham!" tegas Rothschild dengan aura wibawa yang mendominasi.
"Ba-baik, Sir Archduke Rothschild,” balas Tafalgar dengan menundukan hormat.
Walaupun Varen memiliki perlindungan khusus dari keluarga Archduke Vargas, tapi tetap saja semua murid dan Master akademi militer Enerkyl tidak senang dengan keputusan Rothschild yang mengangkat seorang ras Imperium untuk dilindungi bukan untuk dijadikan budak.
Terlebih lagi pertama kalinya dalam sejarah ras Imperium bersekolah di akademi militer Enerkyl dan itu mencoreng nama besar akademi Enerkyl sebagai wadah pendidikan kemiliteran zona Dracones.
“Cih, Sir Archduke Rothschild selalu saja menggunakan hak istimewanya untuk berbuat seenaknya,” batin Tafalgar dengan menggertakkan giginya dan melanjutkan, “Lihat saja, akan aku buat ras Imperium sampah ini menderita, hahaha ….”
Vivi sangat senang, sebab Varen ternyata satu kelas dengannya. Varen langsung masuk kelas dan memperkenalkan diri dengan sangat gugup, karena ditatap sinis oleh para ras Dragonoid dari berbagai jenis.
Ras Dragonoid terdiri atas beberapa kasta, yakni kasta Sea Drago, Drakes, Lizardman, Wyvern, Draconian. Semakin tinggi jenis kastanya semakin kuat pula para Dragonoid tersebut. Perbedaannya hanya pada bentuk dan warna manik mata.
Varen duduk di samping Vivi dengan pipi merah merona, sebab Vivi tampak cantik dan seksi mengenakan seragam akademi militer Enerkyl berwarna putih dengan garis hijau dan berbentuk jubah dengan dalaman pakaian ketat glossy.
Mistress Yoana masuk dari kasta Wyvern untuk mengajar pelajaran penggunaan beberapa skill Burst khusus ras Dragonoid.
Namun melihat Varen yang memiliki bentuk manusia atau ras Imperium, mata Mistress Yoana langsung melotot ke arah Varen.
“Kamu, murid baru maju!” teriak Mistress Yoana dan sengaja ingin mempermalukan Varen yang dianggapnya ras Imperium yang paling lemah serta hanya ras sampah.
“I-iya,” sahut Varen dan berjalan langsung berjalan perlahan ke depan kelas.
Semua rekan satu kelasnya menertawakan Varen, kecuali Vivi yang percaya akan kemampuan Varen bisa menggunakan mengolah energi Burst menjadi sebuah sebuah bentuk material lain.
“Sampah, lebih baik kau pulang saja sana, hahahaha ….”
“Hahaha …. Ya, benar. Ras Imperium sepertimu bisa apa?”
“Kau hanya akan jadi beban untuk kami ras terkuat di bumi saat ini, hahahaha ….”
“Mati saja sana, hahaha ….”
“... ….”
Semua rekan-rekanya menertawakan dan mengejek Varen. Tentu saja Mistress Yoana sangat senang dengan menyunggingkan senyum melihat Varen dicemooh habis-habisan oleh teman satu kelasnya.
“Varen Arsha Maju! Coba kamu gunakan energi Burst milikmu menjadi sebuah material lain —”
“Mistress Yoana! Anda jangan keterlaluan!” potong Vivi dengan berteriak.
“Huuuuuu ….!” Semua rekan-rekan satu kelas Vivi menyorakinya, karena membela Varen.
Setelah para murid selesai menyoraki vivi, Mistress Yoana mengejek Vivi dengan tersenyum sinis padanya, “Vivi! Itu menunjukan kalau ras Imperium tidak bisa skill konversi material seperti ras Dragonoid yang mampu mengubah tubuhnya menjadi bentuk Naga. Lagian ini hanya skill konversi material level dasar, apa salahnya?”
“Nona Vivi, biarlah! Aku akan mencobanya. Tenang saja aku pasti bisa,” teriak Varen mencoba menenangkan Vivi, agar jangan khawatir dengannya.
Padahal di dalam hatinya, Varen bingung harus melakukan apa dan membatin, “Sial! Wanita ini memang sengaja ingin menjatuhkan dan mempermalukanku di depan mereka. Sistem, apa yang harus aku lakukan?”
[Ding Dong! Tuan bisa membeli skill pasif Quantum Brainwave untuk mempercepat pembelajaran pengetahuan apapun. Apakah tuan mau menggunakan 1000 pearl untuk membeli skill Quantum Brainwave?]
[Ya/Tidak]
Tanpa basa-basi lagi Varen menekan tombol ‘Ya’ untuk pasif skill pasif Quantum Brainwave.
[Ding Dong! memotong 1000 pearl untuk membeli dan mensinkronisasikan skill pasif Quantum Brainwave ke otak tuan]
[Memproses pemasangan skill pasif Quantum Brainwave dalam 3 … 2 … 1 ….]
[0% … 10% … 20% … 30% … 40% … 50% … 60% … 70% … 80% … 90% … 100%]
[Sistem berhasil memasang skill pasif Quantum Brainwave pada otak tuan. Skill ini akan otomatis aktif jika tuan membaca buku, membaca situasi, dan membaca gerakan suatu target]
Mata Varen berubah bentuk, hampir sama seperti bentuk mata ras Dragonoid, yakni mata yang memiliki garis elips kecil berwarna hitam di tengah pupilnya.
Varen bisa melihat aura energi Burst di dalam setiap perut rekan-rekan satu kelasnya. Dia juga bisa melihat aliran energi Burst di dalam semua anggota tubuhnya, dan wadah energi Burst yang berada di diafragma seperti bola cahaya jingga seukuran bola baseballl berwarna.
Pria berambut harajuku tersebut mencoba mengalirkan energi Burst dari diafragma menuju ke kedua telapak tangannya. Lalu mengeluarkan White Ball dari inventaris sistem.
Gerakan Varen ini mulai membuat rekan-rekan dan Mistress Yoana matanya membulat dengan perasaan tak percaya. Mereka terkejut dengan kemampuan Varen dalam mengalirkan energi Burst ke telapak tangannya.
“Arc Moon: Dagger!” seru Varen dan merubah cairan bola berwarna putih susu tersebut menjadi kedua Dagger berwarna putih susu sepanjang 40 cm dengan dan mempunyai gagang dengan ujung runcing.
Mistress yoana beserta semua rekan-rekan satu kelas Varen termasuk Vivi matanya membulat dengan menjatuhkan rahang, “A-apa?! Mus-mustahil?”
Kemampuan merubah energi burst menjadi sebuah senjata merupakan kemampuan konversi tingkat tinggi yang hanya bisa dilakukan oleh para ras Dragonoid dengan rank Legendary bintang sembilan.
Maka dari itu Vivi menolak saat Mistress Yoana menyuruh Varen, untuk mempraktekan kemampuan konversi merubah energi burst menjadi sebuah senjata.
[Ding Dong! Selamat, tuan telah menguasai job Assasin dan mendapatkan skill Hyper Fang, Hyper Sonic Step, Flying Thunder God dan Assault Vanish]
Setelah berhasil merubah White Ball menjadi White Dagger, Varen menyeka keringat dingin di dahinya, dan menghela nafas panjang. Dia merasa sangat lega bisa mengubah partikel energi Burst menjadi sebuah senjata seperti yang diinginkan oleh Mistress Yoana.
“Ka-kamu duduk!” Mistress Yoana masih syok dan Varen pun berjalan ke arah tempat duduknya dengan menghela nafas lega.
Pelajaran pun dimulai kembali dengan Mistress yaoana mengemukakan beberapa teori tentang penggunaan Burst dan langsung diserap oleh Varen dengan mudah.
Mistress Yoana yang masih belum puas untuk membuat malu Varen mengadakan latihan pertarungan antar siswa dalam satu kelas.
Latihan tersebut dilakukan di field training yang terletak di bagian belakang akademi militer Enerkyl.
[Ding Dong! Fitur Devil Hunter diaktifkan! Terdeteksi buronan pemerintah zona Dracones berada di dalam hutan berjarak 700 meter ke arah Barat Daya]
Varen yang sedang duduk di samping Vivi pun menjadi gelisah dan membuat gadis Naga itu bertanya,”Kenapa? Ada masalah? Tenang saja, aku yakin kamu bisa melewati ujian dari Mistress Yoana. Ayo, kita menuju Training Field!”
Vivi menggenggam tangan Varen dan pemuda berambut jingga tersebut merasakan sentuhan yang sangat lembut dari telapak tangan Vivi.
“Aku tak menyangka jika Vivi mempunya tangan selembut ini. Aku kira tangan ras Dragonoid itu kasar-kasar,” batin Varen dengan kedua pipi merona.
Semua murid berbaris rapi dan mengenakan kacamata scouter yang bisa mengukur besaran poin Burst dan juga rank lawan, kecuali Varen tidak diberikan hak akses menggunakan kacamata scouter oleh Mistress Yoana.
“Baik, kita akan memulai latihan pertandingan antar siswa. Aku yang akan menentukan nama-nama siswa yang akan bertanding. Jadi tidak ada yang namanya sistem acak. Pertandingan pertama Vivi melawan Varen!” teriak Mistress Yoana.
Vivi dan Varen langsung syok, mata mereka melebar mendengar suara pengumuman Mistress Yoana. Vivi tak menyangka jika dia harus melawan Varen dan sebaliknya Varen juga tak menyangka jika harus melawan Vivi di putaran awal.
“Mampus kau bocah sampah. Dari semua murid di akademi militer Enerkyl, Vivi itu yang paling kuat dan terkenal sangat kejam pada lawan-lawannya. Karena Vivi merupakan ras Dragonoid kasta teratas, yakni kasta Draconian. Selamat merasakan rasa sakit, hahaha …,” batin Mistress Yoana sambil tertawa jahat.
Dia sangat senang jika Varen dibuat babak belur oleh Vivi sang murid terkuat di kelas Akademi militer Enerkyl.
Raut wajah dan tatapan mata Vivi langsung berubah tajam. Dia masuk mode serius dengan mengeluarkan sayap Naga berwarna putih di punggungnya dan ekor Naga dengan duri-duri berwarna biru muda.
Varen pun terpaksa melawan Vivi dan mengeluarkan White Ball yang sudah di rubah menjadi kedua White Dagger.
“Aku takan sungkan! Serang aku sesuka hatimu, Varen!” tunjuk tegas Vivi dengan tatapan tajam seperti manik mata Elang ke arah Varen. “Arcane Blast!”
Vivi menyelimuti tubuhnya dengan aura api biru yang mendesis. Lalu melesat ke arah Varen dengan mengeluarkan cakar di kedua tangannya untuk mencabik-cabik tubuh Varen.
Mata Varen bergerak cepat sedang membaca pergerakan Vivi yang tak bisa dilihat oleh mata biasa. Hanya terlihat sekelebat bayangan Vivi yang kadang muncul, dan kadang hilang, di belakang, kiri, kanan dan depan tubuh Varen.
“Hyper Sonic Step!” seru Varen.
Tubuhnya berkedip dan hilang dari pandangan semua orang. Vivi yang sedang bergerak pun terkejut, sebab Varen mampu mengimbangi kecepatan tubuhnya.
TRANG! TRANG!
Caar Vivi dan kedua belati Varen beradu. Percikan api muncul di berbagai tempat. Mereka berdua bertarung dengan kecepatan yang seimbang. Padahal Vivi memiliki Rank Rookie bintang tiga dan Varen memiliki rank Rookie bintang satu.
Berkat skill pasif Quantum Brainwave dan skill Arc Moon, Varen memiliki kepadatan partikel Burst setara dengan rank Rookie bintang tiga.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!