NovelToon NovelToon

Kesempatan Hidup Kedua Hana

Awal Kisahku

Ada yang bilang hidup selalu memberikan kesempatan kedua kepada kita dan siapa pun orang yang pintar, maka dia akan memilih untuk mengambil kesempatan itu.

Cinta itu perasaan yang indah tapi jika dibandingkan semuanya cinta itu juga bisa membuat luka.

Cintaku untuk pria itu menjadi racun bagiku. Aku menjadi orang yang seperti sekarang ini. Aku tidak bisa mengenal diriku sendiri. Aku menjadi seseorang yang begitu pembenci, cemburuan, yang membuat hidupku menjadi lebih tak berarti. Aku benar-benar terpenjara oleh cintanya. Aku benar-benar haus akan perhatian darinya.

Kenapa dia tidak bisa melihatku seperti aku melihatnya dengan rasa cinta itu? Cintanya benar-benar membunuhku.

Aku tidak akan pernah mengacaukan hidupku sendiri untuk cinta seseorang yang tidak mencintai aku. Aku akan belajar untuk mencintai diriku sendiri lebih dulu dan aku akan belajar untuk menjadi orang yang lebih baik.

Namaku Hana, dan ini adalah kisah ku. Kesempatan kedua bagiku.

...----------------...

Biarkan aku memperkenalkan diriku lebih dulu.

Hai, namaku adalah Hana Kurniawan. Aku berusia 21 tahun saat aku diberikan kesempatan untuk bisa hidup kembali.

Aku tinggal bersama kedua orang tuaku dan aku punya saudari perempuan yang menyebalkan. Dia kadang-kadang membuatku menggila tapi aku menyayanginya.

Papa ku bernama Arman Kurniawan. Papa memiliki bisnis sendiri yang diwariskan oleh Opa. Kalian bisa mengatakan bahwa hidupku cukup baik tapi aku tidak seperti kebanyakan orang kaya yang hidup dengan sombong. Aku tahu bagaimana pentingnya uang dan aku tidak sembarangan menghambur-hambur kan uang.

Saudariku, Irana Kurniawan. Dia duduk di bangku SMA dan usianya 3 tahun lebih muda dariku. Mamaku bernama Ayla Kurniawan. Mama hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Aku memang jatuh cinta. Tapi sebenarnya cinta yang bertepuk sebelah tangan. Aku jatuh cinta dengan putra dari partner bisnis Papaku, Louis Cullen. Putra tertua dari tiga bersaudara. Namanya cukup keren bukan? Itu karena Papanya seorang pria blasteran yang berasal dari Eropa dan Mamanya merupakan wanita dalam negeri.

Louis punya satu orang adik laki-laki dan satu orang adik perempuan, mereka sebenarnya kembar. Dia adalah putra yang paling diidolakan, saudara yang paling diidolakan dan teman hidup yang juga diidolakan. Dia tidak pernah jatuh cinta kepada siapapun kecuali wanita bernama Mira.

Louis tidak pernah melirikku seperti yang dia lakukan kepada Mira. Hal itu membuatku kesal terhadap Mira. Jika Louis tidak bisa menjadi milikku, maka dia tidak bisa menjadi milik orang lain.

Rasa cemburu itu membuat aku menjadi wanita jahat. Tidak hanya di mata Louis, tapi juga di mata keluargaku sendiri. Mereka tidak pernah menyangka bahwa aku bisa seperti ini. Aku gagal menjadi putri yang baik dan aku bahkan membuat malu keluargaku.

Kesendirian ini membunuhku. Polisi akan segera datang untuk mencari ku dan membawaku ke penjara.

'Oh Tuhan, aku tidak mau pergi ke penjara.'

Aku tahu apa yang aku lakukan ini adalah salah. Aku sudah mencoba untuk membunuh Mira dan bayi yang ada dalam kandungannya. Semua ini terjadi karena kecemburuan yang sudah menguasai hatiku. Aku benar-benar gelap mata karena rasa cinta yang aku miliki untuk Louis.

Sekarang, aku hanya bisa memutuskan bahwa aku akan membunuh diriku sendiri. Aku sudah tidak memiliki arti untuk hidup lagi. Aku sudah tidak memiliki harapan untuk melanjutkan hidupku.

Aku lantas mengambil racun dan meminumnya. Aku hanya punya satu harapan terakhir. Jika aku memiliki kesempatan kedua untuk hidup, aku tidak akan berada di antara Louis dan Mira. Aku akan menjadi manusia yang lebih baik dan menjadi putri yang lebih baik bagi keluargaku dan dengan ini aku mengakhiri hidupku.

Aku akan mati hari ini. Jika aku mendapat sebuah kesempatan, aku akan mengingat tanggal ini, 1 Mei. Tapi ini adalah akhir dari hidupku.

"Tuhan, ku mohon berikan aku kesempatan untuk kehidupan kedua..."

Bersambung...

Kehidupan Kedua

Mataku terasa silau karena terkena cahaya matahari. Setelah beberapa menit berpikir, aku membuka mataku dan melihat ke sekeliling. Aku akhirnya menyadari bahwa aku tengah berada di dalam kamar. Rasanya seperti aku tidur begitu nyenyak. Tapi kepalaku terasa berat dan aku kembali mengingat satu persatu momen yang terjadi dalam hidupku.

'Bukankah aku sudah meminum racun? Tapi kenapa aku masih hidup?'

Aku lalu melihat jam yang ada di sampingku yang sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi. Aku juga melihat kalender digital yang terpajang diatas meja dan langsung merasa begitu terkejut. Ternyata aku kembali 4 tahun sebelumnya dimana aku pertama kali bertemu dengan Louis.

Ternyata Tuhan sudah memberikan kesempatan kedua bagiku untuk bisa hidup lagi. Bahkan hidupku mundur 4 tahun kebelakang dimana aku sama sekali belum bertemu dengan Louis.

Kali ini aku tidak akan melakukan hal yang pernah aku lakukan sebelumnya. Tapi lebih dulu aku harus belajar untuk mencintai diriku sendiri. Aku akan membuat diriku menjadi lebih baik dan yang paling terpenting adalah, aku akan belajar untuk tidak menyakiti orang lain karena cinta yang aku miliki. Aku sudah menghabiskan tenaga yang aku punya hanya untuk mencintai seseorang.

Aku menaruh kakiku di lantai dan berjalan menjauh dari atas tempat tidur. Aku melangkah ke arah cermin dan melihat diriku sendiri. Aku rasa ini pertama kalinya aku melihat diriku sendiri dan mengagumi pantulan diriku di cermin dibandingkan dengan aku mengagumi orang lain.

'Oh ya Tuhan, apa yang salah dengan selera fashion ku ini?'

Tidak heran kenapa para pria tidak mendekati aku. Aku sebenarnya punya wajah yang cukup cantik, tapi aku tidak pernah mau merawatnya. Aku harus pergi berbelanja dan pergi ke salon untuk merubah tampilan ku dari atas sampai bawah.

Sebenarnya aku bukannya buruk dalam hal berpakaian. Hanya saja selera fashion ku tidak terlalu baik dan cocok dengan diriku. Aku ternyata selalu mengenakan pakaian yang tidak cocok denganku. Tapi sekarang aku harus mempelajari fashion yang cocok dengan diriku dan bukannya mengenakan fashion yang membuat Louis kagum kepadaku seperti yang aku lakukan di masa lalu hidupku.

Ngomong-ngomong hal pertama yang harus aku rubah adalah mengganti semua wardrobe yang aku punya. Aku sebenarnya cukup kaya tapi aku malah membuat diriku sendiri menjadi jelek. Aku terbiasa membenci ukuran tubuhku di masa lalu. Tapi dalam kehidupanku kali ini, aku akan menjaga tubuhku ini.

Kadang-kadang begitu sulit mencintai dirimu sendiri karena orang-orang berharap kau memiliki standar kecantikan yang tinggi. Biarkan saja mereka, jangan hiraukan mereka.

Aku adalah wanita yang sudah dewasa. Aku memiliki bentuk tubuhku sendiri dan aku bangga dengan hal itu. Aku hanya perlu melakukan beberapa latihan untuk membuat tubuhku sehat.

Memikirkan semua hal itu, aku pun keluar dari dalam kamarku.

Begitu menyenangkan bagiku untuk melihat semua keluargaku lagi. Aku melihat Mamaku tengah memasak sarapan untuk kami. Bahkan walaupun kami punya pelayan, tapi Mama selalu suka memasak untuk keluarga kami.

Aku berjalan turun dari lantai atas dan segera berlari mendekat ke arah Mama. Aku tidak bisa menahan diriku dan langsung memeluk Mama. Mama begitu terkejut karena sebelumnya aku tidak pernah melakukan hal ini.

"Hei apa kau baik-baik saja atau panas matahari sudah mengenai wajahmu?" Ucap Mama.

Bersambung...

Bertemu Lagi

Aku merasa sedikit kesal pada diriku sendiri mendengarkan ucapan Mama yang seperti itu.

"Mama, aku hanya ingin memeluk Mama." Ucapku.

"Iya, Mama tidak biasa melihat hal itu. Hanya saja cukup aneh melihatmu memberikan pelukan pada Mama." Balas Mama padaku.

Aku memutar mataku. Sebenarnya aku memang seperti itu.

Adikku dan Papa tengah sarapan dan aku bergabung bersama mereka. Setelah sarapan aku berkata kepada Papa bahwa aku akan pergi ke tempat gym. Setelah mendengarkan ucapanku, adikku yang tengah minum air tersedak seperti tidak percaya dengan apa yang aku katakan.

"Kakak? Pergi ke tempat gym? Wow, itu berita yang baru." Ucap Ira padaku.

Aku mengalihkan pandanganku darinya dan menendang kakinya perlahan.

"Auuu...." Ucapnya memberikan tatapan marah kepadaku.

"Semoga beruntung dengan hal itu. Aku akan pergi sekolah bye." Ucap Ira.

Jadi mulai besok aku akan pergi ke tempat gym mengganti semua wardrobe dan pergi berbelanja. Aku juga akan bergabung dengan perusahaan Papa. Bagaimanapun, aku sudah menyelesaikan kuliahku dalam fakultas bisnis manajemen dan inilah waktunya untukku menggunakan keahlian ku.

Aku akan mulai di posisi junior di kantor Papa. Tidak ada yang tahu bahwa aku adalah putri dari CEO perusahaan itu. Papa ingin aku melakukan pekerjaan kecil lebih dulu untuk memberikan pengalaman padaku.

...----------------...

Sudah 2 bulan sejak aku terlahir kembali. Aku melakukan rutinitas seperti biasanya hari ini sama seperti hari sebelumnya, namun sedikit berbeda. Ada hal buruk yang terjadi. Aku terlambat pergi ke kantor.

Aku tidak tahu kenapa, tapi aku merasa hari ini sesuatu yang buruk akan terjadi.

Tidak ada hal yang sempurna terjadi sejak pagi tadi. Pakaianku kotor karena percikan jus yang aku minum yang mengenai pakaianku dan saat pergi bekerja, aku malah terkena macet. Aku langsung pergi ke kantor Papa dengan dokumen yang harus aku berikan kepada Papa, karena aku adalah asisten Papa sekarang.

Di gedung perusahaan Papa....

Aku tiba disana dan langsung berjalan menuju ruangan Papa. Tanpa mengetuk pintu, aku langsung masuk ke dalam ruangan Papa.

"Maaf, aku terlambat karena...."

Sebelum aku bisa menyelesaikan kalimatku, aku melihat dua orang duduk bersama Papa. Papa tampak tersenyum kepadaku.

"Ah kau akhirnya sampai tepat waktu. Biarkan Papa memperkenalkan mu pada partner Papa dan putranya." Ucap Papa.

Aku melihat ke arah putra dari partner Papa itu dan ternyata dia adalah Louis Cullen. Wajahku langsung memucat. Aku belum siap bertemu dengannya sekarang.

Pria itu adalah dia, Louis Cullen. Papa memperkenalkannya kepadaku.

"Dia adalah putriku Hana. Dan Hana, dia adalah partner dan sahabat terbaikku Jack Cullen." Ucap Papa menunjuk ke arah kanan kemudian menunjuk ke arah kirinya. "Dia adalah putra tertuanya dan CEO dari grup Cullen, Louis Cullen. Dia akan bekerja dalam sebuah proyek baru dengan kita." Lanjut Papa.

Aku dengan intens melihat ke arah Louis. Dia adalah pria berusia 30 tahun sekarang dan tidak pernah berkencan dengan siapapun. Rumor memang mengatakan bahwa dia tidak berkencan dan bahkan saat dia melakukan interview dan ditanyakan tentang kekasihnya, dia hanya menjawab, 'aku tidak ingin berkencan dengan siapapun karena aku tidak punya waktu untuk hal seperti itu.'

Tidak diragukan lagi bahwa dia memang pria yang tampan dan para gadis akan jatuh cinta kepadanya. Tapi dia tidak pernah menatap siapapun. Hanya Mira yang bisa mendapat perhatiannya.

Bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!