NovelToon NovelToon

Suamiku di rebut Adik tiriku

AWAL

Hari ini Ayu karisma putri telah resmi di nikahi oleh seorang pria yang bernama Rahman. Pernikahan mereka tanpa cinta karena ini adalah wasiat dari mendiang Ayah Rahman yang baru saja beberapa hari meninggal dunia.

Ayu yang baru saja berusia 22 tahun ini harus rela meninggalkan masa mudanya untuk menikah dengan Rahman. Ayu tidak bisa menolak karena dirinya telah di besarkan oleh sang ibu yang telah membesarkan Ayu sedari kecil.

Seharusnya yang menikah dengan Rahman itu adalah adik Ayu yang bernama Kirana Larasati yang saat ini berusia 20 tahun namun Kirana menolak mentah-mentah perjodohan ini karena ia sudah memiliki seorang kekasih. Karena tidak ada pilihan lain akhirnya Ayu lah yang menjadi Penggantinya.

" Nak, jika kamu menolak ibu tidak Apa-apa biar nanti ibu bilang kepada Ibu Astuti Jika kamu juga menolak lamaran Nak Rahman " Kata Ibu Lasmi Ibu tiri Ayu.

Ayu tersenyum " Ibu, Ayu baik-baik saja dan Ayu juga mau ko Menggantikan Kirana. ibu jangan khawatir ya " Kata Ayu yang membuat hati ibu Lasmi lega karena anak tirinya ini mau menerima pinangan dari Rahman dengan lapang dada.

Rahman pria yang baru saja berusia 25 tahun ini adalah anak dari ibu Astuti. Ibu Astuti sendiri ia adalah seorang Janda yang memiliki tanah berhektar-hektar dan Rahman hanya seorang pegawai kantoran yang saat ini ia masih menjadi karyawan biasa di kantor tersebut.

" Selamat ya kak, sekarang kakak sudah menikah dengan kak Rahman " Ucap Kirana memberikan salam kepada Ayu dan juga Rahman

" Ternyata adik ayu lebih cantik dari pada Ayu dan lebih... seksi pastinya " Batin Rahman sambil tersenyum.

" Terimakasih ya Kirana. kamu juga cepat nyusul jangan main-main terus bukannya kamu sudah memiliki calon " Kata Ayu sambil tersenyum

" Ah kakak, aku kan masih muda masih ingin menikmati hidup " Jawab Kirana dengan centil

" Kamu benar, lebih baik nikmati saja dulu masa muda mu setelah itu baru menikah " timbal Rahman sambil tersenyum menggoda.

" Sudah-sudah ko malah ngobrol di sini sih, kasian tuh para tamu yang mau ngasih ucapan selamat " Kata Ibu Lasmi

" Hehehe.. iya ibu Maaf " kata Kirana sambil nyengir lalu ia pergi begitu saja.

Setelah usai resepsi Ayu dan Rahman langsung masuk kedalam kamar Ayu, karena kebetulan Ayu menggelar pernikahannya di rumah sang ibu jadi jika sudah beres bisa langsung istirahat.

" Mas " Panggil Ayu tersenyum malu

Rahman yang sudah duduk di atas tempat tidur langsung menoleh kearah Ayu " Heum. Ada apa? " Tanya Rahman cuek

" Maaf apa boleh minta tolong? " Tanya Ayu " tolong lepaskan Resleting kebaya milikku " Lanjut Ayu ragu-ragu.

Rahman membuang napasnya pelan lalu ia membukakan Resleting kebaya milik ayu " Sudah " Kata Rahman yang kembali duduk di atas tempat tidur

Ayu tersenyum " Terimakasih Mas " Kata ayu yang langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri karena tubuhnya terasa lengket sekali.

Sedangkan Rahman ia malah asik memainkan handphone dan bermain sosial media " Wah.. wanita ini cantik sekali " Puji Rahman dalam hati karena ia tidak ingin Ayu mendengarkan nya. kalo kedengaran bisa-bisa gawat.

" Aku harus memilikinya " Gumam Rahman dengan wajah yang ceria

Ceklek..

Ayu keluar dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian tidur " Mas. Aku sudah beres Aku juga sudah siapkan air hangat untuk Mas mandi " Kata Ayu

Dengan ketus Rahman langsung pergi kedalam kamar mandi tanpa melihat Ayu yang tersenyum kepadanya.

" Mungkin Mas Rahman ingin buru-buru mandi " Gumam Ayu yang positif thinking kepada suaminya itu.

Di kamar mandi Rahman bingung ia harus cari cara untuk tidak menyentuh Istrinya itu " Ah sial, Andai saja jika mamah tidak memaksaku Untuk menikah pasti aku tidak akan terjebak dengan situasi seperti ini " Keluh Rahman sambil mengacak-acak rambut miliknya " Pokonya aku tidak boleh menyentuh wanita itu, Mana bodynya biasa saja lagi gak seperti... " Senyum Rahman mengembang ketika mengingat bagaimana cantik dan Seksinya Kirana " Kirana " Gumam pelan dengan senyuman yang penuh arti.

Ayu Langsung keluar kamar setelah dirinya rapih dan berniat untuk membantu sang ibu di dapur " Ibu " Panggil Ayu sambil berjalan kearah sang ibu " Biar Ayu bantu ya "

" Kamu ini apa-apa sih, masa ia pengantin baru malah sibuk di dapur bukanya buatkan cucu untuk ibu Hehehe... " Goda ibu

" Ibu ih.. " Wajah Ayu Langsung memerah mendapatkan godaan dari sang ibu bisa-bisanya sang ibu memikirkan hal seperti itu lagian Ayu juga tidak yakin bisa melayani suaminya sekarang karena Ayu sedang halangan.

" Aduh ada pengantin baru nih " Goda sang adik

" Kamu ini sama saja seperti ibu " keluh Ayu malu

" Cie.. malu-malu tapi mau Hahahah... " Kirana semakin menggoda Kakak nya itu

" Selamat Malam semuanya " Sapa Rahman sopan

" Eh Nak Rahman. Ayo duduk Nak, kita makan malam bersama " Ajak Ibu sambil tersenyum yang langsung mendapatkan anggukan dari Rahman

Rahman duduk di depan Kirana, sudah pasti Rahman bisa melihat bagaimana cantiknya Kirana " Aduh gila, bisa-bisa nya aku melirik wanita di hadapan istriku sendiri, tapi kalo di abaikan juga sayang " Batin Rahman yang mencuri pandang kepada Kirana.

Bagaimana tidak, Kirana memakai pakaian yang cukup seksi bahkan hanya menggunakan tank top bertali Spaghetti yang memamerkan belahan buah dada dan celana hotpants yang memamerkan paha mulusnya.

" Mas di makan " Ucap Ayu setelah Mengisi piring milik Rahman

" Terimakasih Ayu " Kata Rahman

Acara makan malam mereka sangat nikmat apa lagi Rahman tidak hanya makanan yang ia nikmati tapi belahan dada milik sang adik ipar pun menjadi Pandangan yang nikmat.

" Ibu, besok Kirana ijin ya "

" Mau kemana Nak? " Tanya Ibu

" Kirana ada pemotretan Bu dan paling lusa baru pulang " Kata Kirana

Ya Kirana memang seorang Model Dari usia Kirana masih kecil Kirana sudah bercita-cita ingin menjadi seorang Model papan atas, beda halnya dengan Ayu yang hanya ingin menjadi wanita kantoran.

" Iya ibu ijinkan tapi nanti kamu hati-hati ya di sana dan jangan lupa jaga kesehatan " kata Ibu

" Oh dia seorang model pantas saja dia terlihat cantik dari pada si Ayu itu " Batin Rahman. Rahman yang tidak terlalu tertarik dengan dunia permodelan membuat dirinya tidak tau jika Kirana adalah seorang model.

" iyah siap ibuku sayang " Jawab Kirana sambil tersenyum

Ayu hanya ikut tersenyum tanpa ingin ikut ngobrol karena jika sudah mendapatkan restu dari ibu berarti Kirana sudah tidak perlu meminta ijin kepada dirinya.

Makan malam telah usai Kirana sudah masuk kedalam kamarnya. sedangkan Ayu dan Rahman ia malah terduduk kaku di atas tempat tidur

" Mas "

" Ayu " Ucap mereka bersamaan " Kamu saja dulu " Kata Rahman

" Em.. Mas. Maaf Aku belum bisa menjadi istri yang seutuhnya untuk Mas karena baru saja datang bulan " Kata Ayu terbata-bata ia Takut jika pria yang ada di hadapannya ini marah.

Rahman tersenyum lembut " Tidak apa-apa lagian aku menikah bukan karena ingin itu, jadi kamu santai saja " Jawab Rahman

Jawaban Rahman membuat Ayu lega yang awalnya ia takut jika Rahman akan marah kepada dirinya tapi ternyata Rahman sangat baik.

" Terimakasih Mas " Kata Ayu

" Sama-sama. kalo begitu ayo tidur aku sudah ngantuk " Ajak Rahman yang tidak ingin berlama-lama lagi ngobrol dengan Ayu

Ayu pun ikut Membaringkan tubuhnya di samping sang suami namun mereka seperti orang asing tidak seperti sepasang suami istri.

TIDAK ADA CUTI

Pagi ini adalah pagi pertama untuk Ayu karena sebagai seorang istri dari Rahman, Ia bangun lebih awal karena ia memang biasa bangun pagi.

" Selamat pagi ibu " Ucap Ayu kepada ibu

" Pagi Nak, suamimu belum bangun? " tanya Ibu

Ayu Menggelengkan kepalanya " Belum Bu, mungkin karena masih lelah kemarin seharian kita berdiri di atas altar " Jawab Ayu yang langsung membantu sang ibu di dapur

" Yaudah kalo begitu, Nanti bangunkan saja pas Mau sarapan "

" Iyah Bu " jawab Ayu

Ibu dan Ayu akhirnya menyiapkan sarapan bersama. Membuat Nasi putih, ayam goreng, Sayur capcay, tahu tempe dan jangan lupakan sambel tomat buatan Ayu.

" Makanan sudah jadi, sanah panggil suamimu Nak. ajak sarapan bersama " kata Ibu

" Iyah Bu "

Ayu langsung ke kamar untuk membangunkan sang suami, Namun Ternyata Rahman sudah bangun dan sudah siap dengan pakaian rapih nya " Loh Mas, Mas mau kemana, Ko sudah rapih? " Tanya Ayu heran

" Aku harus kerja. kemarin gak dapat cuti dari Kantor " Jawab Rahman santai

Ayu tidak menaruh curiga kepada Rahman ia percaya saja dengan apa yang di ucapkan oleh sang suami " Baiklah kalo begitu, ayo sarapan dulu " ajak Ayu

" Heum " jawab Rahman masih dingin

Setelah siap, Ayu dan Rahman langsung keluar dari kamar mereka langsung ke meja makan untuk sarapan. Di meja makan sudah ada Adik dan juga Ibu yang sudah duduk di kursi meja makan

Rahman tersenyum ia seolah mendapatkan hadiah pagi ini karena melihat penampilan Kirana yang cukup sangat cantik menurut nya.

Ibu yang melihat Rahman tidak berkedip kepada anak bungsunya langsung menegur Kirana " Dek, lain kali pakai pakaian yang pantas jika mau pergi. apa lagi sekarang Ada Suami kakak mu tidak baik kamu menggunakan pakaian seperti ini " tegur ibu

" Bu. Sejak kapan ibu Protes dengan penampilan Kirana? biasanya juga ibu tidak pernah Protes lagian Kak Rahman juga tidak apa-apa kan, Ya? " Ucap Kirana seolah ia tidak merasa malu karena memakai pakaian yang sangat minim di depan kakak ipar nya ini

" Kamu ini dek, di kasih tau ko malah nyolot "

" Sudah Bu, tidak apa-apa lagian saya juga tidak lihat ko " kata Rahman yang memalingkan wajahnya ke arah lain

Ayu hanya membuang napas nya pelan, mana mungkin tidak melihat orang depan mata " Sudah ayo sarapan bukannya Mas mau ke kantor " Kata Ayu

" Ah iya "

Rahman dan yang lain makan dengan tenang mereka menikmati sarapan yang di buatkan oleh Ayu " Loh Nak Rahman emang tidak cuti menikah? " tanya Ibu heran

" Iya Bu. kemarin sudah ngajuin tapi di tolak Karena Pernikahan Aku dan ayu sangat mendadak " elak Rahman padahal memang dia tidak meminta Cuti makanya ia tidak mendapatkan Cuti

" Oh begitu ya " kata Ibu

Ayu mengantarkan Rahman ke depan rumah " Hati-hati di jalan ya Mas " kata Ayu

" Iyah " jawab nya dingin Dan langsung pergi begitu saja tanpa membalas uluran tangan ayu yang hendak mencium punggung tangan Rahman

" Mungkin Mas Rahman buru-buru " Ucap Ayu yang melihat mobil Rahman semakin menjauh

" Ibu, Kak. Aku pergi dulu ya, Aku sudah di tunggu di bandara " Ucap Kirana yang berpamitan kepada ayu dan juga Ibu

" Loh kamu juga sudah mau pergi, Naik apa? " tanya Ayu

" Taksi online " Jawab nya singkat

" Tau gitu, Tadi kamu bareng saja sama mas Rahman kan searah "

Kirana membuang napas nya pelan " sudah kak Gak apa-apa lagian aku juga sudah pesan taksi online ko. Dah ya aku pergi dulu " kata Kirana

" Iyah Hati-hati " Ucap Ibu kepada anak bungsu nya itu

Setelah kepergian Adik dan suaminya. Ayu langsung masuk kedalam rumah dan membantu sang ibu membereskan rumah " Ayu "

" Iyah Bu " jawab Ayu

" Kamu cuti kerja berapa hari? " Tanya Ibu

" Tadinya sih di kasih satu Minggu tapi karena Mas rahman tidak libur kayanya besok juga sudah masuk kerja Bu " Jawab Ayu

Ayu bekerja di salah satu perusahaan asing, ia bekerja di sana sudah lebih dari dua tahun. walaupun Ayu masih karyawan biasa namun gajih ayu juga sudah Luamyan besar karena Ayu wanita yang pekerja keras ia selalu mengambil lembur dan menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.

" Oh baiklah kalo begitu " jawab Ibu. ibu tidak ingin ikut campur dengan Urusan anak-anak nya selama itu masih di jalan yang benar.

Sebenarnya Ayu ingin libur lama dan mengenal lebih jauh lagi tentang Rahman namun ternyata Rahman sang suami tidak libur dan Ayu pun memilih untuk masuk kerja saja.

Hari semakin sore Ayu sudah mandi dan berdandan cantik untuk menyambut sang suami datang dari kantor " Anak ibu sudah cantik, Nunggu siapa? " Goda sang ibu

" Heheh ibu " Ayu menggaruk kepala yang tidak gatal karena ia malu telah di goda oleh sang ibu

" Ibu lupa jika kamu sekarang sudah punya suami hehehe "

Wajah Ayu langsung memerah ia sangat malu oleh sang ibu. walaupun Ayu menikah karena perjodohan tapi Ayu sudah janji kepada dirinya sendiri jika ia akan menerima dan menyayangi suaminya karena Ayu tidak ingin menjadi istri yang durhaka

Ting...

Pesan masuk kedalam handphone milik Ayu. Ayu langsung memeriksa siapa yang mengirim kepada dirinya

" Mas Rahman " Gumam Ayu yang langsung membaca pesan masuk kedalam handphone nya.

Mas Rahman : Aku tidak pulang sore ini Karen ada lebur jadi Jangan menunggu ku

" Mas Rahman lembur Bu " kata Ayu

Ibu tersenyum " Yasudah jangan sedih seperti itu mungkin emang lagi banyak pekerjaan makanya lembur " kata Ibu yang di balas anggukan oleh Ayu

" Sudah ayo kita ke dalam " ajak Ibu

" Iyah Bu " Ayu ikut masuk kedalam rumah dengan sang ibu, Harapan ayu pupus sudah ketika ia berniat ingin menyambut sang suami pulang dan mengajak sang suami untuk jalan-jalan nanti malam.

Mungkin Ayu sudah banyak berharap dengan pernikahan nya ini makanya ayu berharap lebih dari Rahman tapi apa daya jika Rahman lebih mementingkan pekerjaan dari pada Ayu yang menunggunya di rumah

Sedangkan Kirana ia sedang sibuk dengan pemotretan di salah satu pantai, Kirana sangat senang kali ini karena ia di temani oleh sang kekasih Bahkan Kirana juga akan menginap dengan sang ke kasih di salah satu Hotel di kota ini. sebenarnya Kirana tidak pergi ke luar kota itu hanya alasan saja kepada sang ibu agar dirinya di perbolehkan untuk menginap padahal Kirana sudah janjian dengan sang kekasih untuk menginap dan menghabiskan malam bersama.

" Halo sayang " Panggil Kirana

" Halo honey " Pria itu langsung mencium Bi** Kirana di depan semua orang

Kirana tidak merasa malu karena ia sudah terbiasa seperti itu " Kamu cantik sekali Honey " puji kekasih Kirana

" Kalo aku tidak cantik mana mungkin Kamu mau sama aku " ucap Kirana dengan suara centilnya

" Hahaha kamu bisa saja. Tapi nanti malam jadi kan? "

" Jadi dong, kan kita sudah janjian lagian aku juga sudah ijin kepada ibu untuk tidak pulang jadi kita bisa menghabiskan malam bersama " Kata Kirana yang mengecup Bi** si pira

Orang-orang yang melihat di sana hanya menggelengkan kepalanya mereka tidak bisa menegur kelakuan Kirana karena Pria itu adalah bos mereka.

MEMBATALKAN CUTI NIKAH

Jam sudah menunjukan jam sembilan malam Namun Rahman belum juga pulang " Mas Rahman ko belum pulang ya " Gumam Ayu yang sedang menunggu kepulangan Rahman

Sedari tadi Ayu menunggu Rahman di ruang tamu bahkan Ayu belum makan malam karena ia ingin makan bersama dengan sang suami namun Rahman tidak kunjung Pulang juga " Apa aku coba telpon? " gumam Ayu

Ayu mencoba menghubungi Sang suami namun No nya malak gak aktif " aku jadi khawatir takut terjadi apa-apa dengan Mas Rahman " Ayu mencoba untuk tetap tenang ia akan menunggu sang suami untuk pulang

Rahman sampai di rumah jam 11 malam ia melihat jika Ayu istrinya itu sedang tertidur di sopa Ruang tamu " Kenapa di tidur di sini sih, bikin ribet saja " Keluh Rahman yang melonggarkan Dasi miliknya lalu membawa Ayu ke dalam kamar

" Eum Mas.. " Ayu terbangun ketika Rahman akan membaringkan tubuh Ayu di atas tempat tidur

" Maaf aku membangunkan mu " kata Rahman

" Iya gak apa-apa Mas " jawab Ayu. Ayu langsung turun dari tempat tidur " Mas, Mas mau mandi dulu atau mau makan malam dulu? " tanya Ayu

" Aku mandi saja, Tadi aku sudah makan bersama rekan kerja ku " jawab Rahman yang langsung pergi ke dalam kamar mandi

Ayu langsung memegangi perutnya yang laper namun ia juga tidak mungkin bilang kepada sang suami jika dirinya belum makan karena menunggu Rahman Pulang

Tak lama kemudian Rahman keluar dari kamar mandi ia melihat Ayu yang sedang duduk di sopa kecil " Mas pakaiannya sudah aku siapkan " kata Ayu sambil tersenyum

" Iya Terimakasih " jawab Rahman yang langsung mengunakan pakaiannya

" oh iya Mas, tadi Mamah menghubungi ku katanya kapan kita akan pindah ke rumah Mamah? " tanya Ayu

Rahman yang sudah menggunakan pakaian santai nya langsung naik ke atas tempat tidur " Nanti hari Minggu baru kita pindah ke rumah Mamah " Jawab Rahman yang langsung memejamkan kedua mata nya

Ayu melihat sang suami yang memejamkan mata nya ia juga ikut terbaring di samping sang suami dan ikut tertidur di samping sang suami.

~ PAGI HARI

" Hoammmm... " Kirana bangun dari tidur nya ia melihat sang kekasih yang masih bertelanjang dada. Kirana tersenyum Lalu ia memeluk sang kekasih " Sayang bangun yuk " Ajak Kirana

" Eum.. aku masih ngantuk " jawab nya dengan mata yang masih terpejam

" Yakin kamu masih ngantuk? " goda Kirana. Jari-jari lentik milik Kirana terus saja Menari-nari di atas dada milik sang kekasih membuat si pria itu membalikkan tubuhnya agar di sentuh oleh sang kekasih " Waw... milikmu sudah berdiri tegak " Seru Kirana

" Manjakan lah dia " ucapnya

Dengan wajah yang berbinar Kirana langsung membuka semua pakaian miliknya lalu ia bergoyang-goyang di atas perut Si pria itu, bahkan Kirana melakukannya sendiri tanpa bantuan sang kekasih

Bagi Kirana tidak jadi masalah ia merasa lelah karen kerja sendiri yang penting Rekening Miliknya penuh oleh kiriman dari sang kekasih.

" Eum... aaaaaahhhhh..... "

" Yes beby.. Lebih cepat " Pinta si pria itu

Kirana mempercepat gerakan nya bahkan Keringat Kirana sudah bercucuran di atas dada bidang si pria

plak... Plak...

Prak itu memukul Pepaya gantung milik Kirana membuat Kirana Meringis keni*** " Eum.. Sayang... "

" Terus jangan berhenti... aakuuu mau Samapi " Kata si pria

Sedari tadi bilang akan sampai namun sampai dua jam Ia tidak sampai-sampai bahkan Kirana hampir Pasrah karena sang kekasih yang tidak kunjung keluar juga

" Kamu pasti memakainya? " Ucap Kirana dengan keringat yang sudah membasahi tubuhnya

" Hahaha..ternyata Obat itu sangat ampuh Baby " Ucap si pria yang merasa tidak bersalah

Sedangkan Kirana langsung membuang wajah nya kearah lain " Pantas saja dia tidak keluar-keluar ternyata dia memakai tisu itu. sialan gue dikadali " Gumam Kirana di dalam hatinya

Kirana benar-benar kesal karena ia merasa di permainkan oleh Si pria bahkan Kirana sampai meringis ke sakitan karena miliknya sudah perih karena bukan hanya adiknya yang masuk tapi tangan dia juga ikut main di sana.

~ DI RUMAH

Ayu sudah siap dengan pakaian rapih nya ia juga melihat sang suami Yang sudah rapih " Mas, nanti aku numpang ke mobil kamu ya " kata Ayu

" Aduh bagai mana ya, kaya nya tidak bisa soalnya Jalan kita tidak searah dan aku juga takut telat, kamu tau sendirikan kalo jam segini itu lagi macet-macetan nya jadi Gak apa-apa kan kalo kamu berangkat sendiri dulu " Kata Rahman sambil mengelus rambut Ayu

Ayu tersenyum " Iyah Mas " jawanya tidak mempermasalahkan itu semua lagian ada benar nya kata Rahman kalo jam segini itu lagi macet-macetnya apa lagi di kawasan perkantoran sudah pasti akan sangat telat Jika Rahman mengantarkan dirinya terlebih dahulu

" Yaudah ayo kita sarapan " ajak Rahman kepada Ayu

Setelah sarapan Ayu dan Rahman langsung pergi ke kantor mereka masing-masing walaupun mereka kerja di perkantoran namun jarak kantor Ayu dan juga Rahman cukup jauh bahkan Mereka tidak searah.

Untuk Ayu sampai di Kantor, Ayu menggunakan Bus karena Bus lebih murah dari pada baik Taksi. Sesampainya di Kantor Ayu langsung di sambut heran oleh para teman-teman nya karena Ayu yang memutuskan untuk masuk kerja di saat dirinya sedang mendapatkan Cuti Menikah

" loh ko Sudah masuk lagi, bukannya kamu Cuti ya Yu? " tanya salah satu teman Ayu

Ayu tersenyum lalu ia menaruh tas nya di meja " Tadi nya sih ingin libur cuman Suami aku gak dapat Cuti jadi aku mutusin masuk kerja saja dari pada di rumah hanya bengong-bengong GK jelas " jawab Ayu

" Loh ko bisa gak dapat Cuti? "

" Kayanya sih Karen kita nikah dadakan makanya Mas Rahman gak dapat Cuti. sudahlah jangan di bahas lagi mungkin perusahaan Mas Rahman mempunyai Aturannya sendiri " Jawab Ayu yang malas untuk membahasnya lagi.

" Iyah mungkin " Ucap teman ayu.

Ayu langsung melaksanakan pekerjaannya seperti biasa Ayu juga tidak menghiraukan perkataan teman-temannya yang merasa heran Dengan Ayu yang membatalkan cuti nikah nya.

Jam sudah menunjukan jam makan siang Ayu langsung pergi ke kantin untuk makan siang. Di kantor Ayu di sini di sediakan makan siang dan Makanan di kantin ini sangat enak-enak tidak kalah dengan makanan Restoran.

Setelah Ayu mengambil makanan ia juga tidak lupa mengirim pesan kepada sang suami untuk mengingatkan sang suami untuk tidak lupa makan siang namun lagi-lagi Rahman tidak membalas pesan dari Ayu.

" Apa Mas Rahman sangat sibuk ya " Gumam Ayu " Mungkin sibuk " Pikir Ayu yang tidak ingin berfikir yang aneh-aneh kepada sang suami

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!