David adalah putra kedua dari pasangan Devon Tomlinson dengan Lucinta Putri. Dia adalah tiga bersaudara, yang pertama adalah perempuan bernama Safia Tomlinson yang sering dipanggil Fia. Dan juga memiliki adik laki-laki bernama Dava Tomlinson. Bahkan kakak dan juga adiknya sudah memiliki keluarga mereka masing-masing dan juga memiliki anak-anak yang lucu dan menggemaskan.
Apa lagi sekarang para keponakan nya sudah menginjak usia remaja mereka. Justru David sangat disukai dan juga begitu dekat dengan anak-anak dari kakak dan juga adiknya itu. Bahkan sejak kecil David sudah seperti baby sitter untuk para keponakan nya itu.
Baik Devon maupun Lucinta atau yang sering dipanggil Lulu itu sudah lelah memparingatkan supaya putranya ini menikah dan melepasakan gelar playboy karatan itu yang melekat sempurna didalam dirinya. Mereka berdua sudah lelah mengingatkan Danu juga menjodohkan nya pada rekan bisnis dan juga artis atau seorang model bahkan terkadang wanita yang tidak jelas asal usulnya sekalipun.
Yang ada mereka semua patah hati karena selalu diputuskan oleh David dengan alasan "Kamu terlalu baik" itu adalah kata-kata pamungkas untuk memutuskan wanita-wanitanya yang sudah seperti lalat mengerubungi makanan. Begitu juga para wanita, bahkan ada yang dengan suka rela menyerahkan tubuhnya pada David. Tapi David bukanlah Devon sewaktu Muda dulu, dia hanya membuat para wanita menangis karena diputuskan dengan usia pacaran empat puluh hari saja. Setelah itu dia mencari mangsa yang lainnya lagi.
Bahkan Lulu sudah sangat pusing dengan putranya yang satu ini. Dia sudah lelah mengatakan dan mengingatkan, supaya jangan mempermainkan perasaan perempuan. Tapi tetap saja melakukan nya, sepertinya ucapan dari Lulu tidak dia dengar, yang ada hanya dianggap sebagai angin lalu saja.
.
"Dari depan, aku tampan"
"Dari samping, aku tampan"
"Dari mana-mana aku tetap tampan"
"Lagi bobok, aku tampan"
"Bangun bobok, aku tampan"
"Mau bagaimana, aku tetap tampan" David bernyanyi sambil mrmatut dirinya didepan cermin dan senyum-senyum sendiri seperti orang waras.
"Kau memang tampan Vid, sudah gue bilang. Mana ada yang bisa menolak pesona seorang David Tomlinson" ucapnya lagi sebelum negara api menyerang. Maksudnya Mama Lulu berteriak memanggilnya untuk sarapan.
David segera bersiap untuk turun dan sarapan bersama kedua orang tuanya yang memang menginginkan David untuk tetap tinggal bersama dengan Papa Devon dan Mama Lulu. Mereka berdua tidak mau jika David berbuat seperti Papa Devon dulu yang berbuat terlalu jauh, karena jauh dengan kedua orang tuanya. Dan dia masuk kedalam pergaulan bebas.
"Morning Ma, Pa" sapa David yang sudah turun dan bergabung dengan Mama dan Papa nya.
"Morning Vid. Kamu mau kemana weekend seperti ini sudah rapih?" jawab Mama dan Papa nya dan Mama Lulu bertanya, melihat putranya ini sudah rapih. Walau memang setiap hari selalu rapih, tapi ini berbeda dan dia berpenampilan seperti anak muda.
"Biasa Ma, David sudah ada janji dengan seseorang" jawab David sambil mengunyah makanan nya.
"Kamu jangan berbuat terlalu jauh Vid. Mama tidak suka jika kamu sampai merusak seorang wanita!" ucap Mama Lulu yang berhenti mengunyah makanan dan menatap David dengan tatapan tajamnya.
"Iya Ma, Mama tenang saja. Selama ini David tidak pernah berbuat jauh selain pegangan tangan saja, sesuai keinginan Mama" jawab David yang memang dijuluki sebagai playboy yang amanah. Walau playboy dia tidak pernah berbuat terlalu jauh dengan para wanita-wanitanya.
Makanya dia dijuluki playboy karatan dan juga selalu seperti dukun atau orang pintar. Karena masalah pacaran atau pendekatan ala David Tomlinson adalah sampai empat puluh hari saja. Setelah itu dia memutuskan mereka dengan alasan terlalu baik.
"Vid, kamu ini sudah lebih dari cukup untuk bisa menikah. Kenapa kamu tidak mau menikah juga? Mama sudah pusing dengan semua tingkah laku kamu yang selalu mempermainkan perempuan" ucap sang Mama yang sudah kesal bercampur kasihan pada putranya ini.
"Mama tenang saja, jika waktunya tiba. David pasti akan menikah kok, jadi Mama tenang saja ya" jawab David yang selalu mengatakan hal yang sama setiap Mama dan Papa nya bertanya tentang pernikahan.
"Kamu ini, selalu saja menjawab dengan jawaban yang sama setiap Mama tanya. Apa kamu tidak malu dengan semua teman dan juga pria seumuran kamu itu bahkan sudah memiliki anak remaja, bahkan dewasa. Lah kamu? Jangankan memiliki anak, menikah saja belum" ucap Mama Lulu sambil menggerutu kesal karena tidak pernah didengarkan oleh putranya itu. Bahkan Mama Lulu sudah berulang kali mengingatkan jika dia ingin melihat David menikah sebelum beliau tutup usia.
"Ma, Mama tidak perlu khawatir. Jika waktunya sudah tiba, David pasti akan menikah. Jadi Mama jangan pernah terus-terusan mengatakan dan menanyakan kapan menikahinya? Bila perlu David akan menikahi anak yang seumuran dengan putri dari kak Fia sekalian!" jawab David yang juga kesal pada sang Mama. Setiap kali bertemu pasti itu-itu saja yang dibahas dan menjadi permasalahan utama untuknya.
DUAR....
Tiba-tiba terdengar suara petir disiang yang terik itu, sepertinya alam mendengar apa yang dia katakan barusan. Bahkan Allah mungkin akan mengabulakan ucapan nya yang mengatakan akan menikah dengan seorang gadis yang masih muda.
Safia memang memiliki anak gadis berusia 16 tahun yang masih duduk dibangku sekolah menengah. Dia juga sangat dekat dengan David, bahkan sering dibilang jika anak dari Safia yang bernama Putri itu dibilang adalah sugar baby nya David.
"Kamu dengar sendiri David. Jika ucapan kamu mungkin saja akan dikabulkan oleh Allah nantinya. Kamu jika bicara jangan asal jeplak saja" gerutu Mama Lulu yang sudah kesal dan juga lelah hati dan fikiran jika berbicara dengan David.
"Jika itu terjadi, maka aku akan terlihat sangat muda jika pasangan ku nanti mau dan sudi dengan ku yang memang sangat tampan ini" jawab David yang malah tersenyum dengan sangat cerianya dan tanpa beban mengatakan nya.
"Mama bingung harus mengatakan seperti apa pada kamu. Kamu ini seharusnya sadar dan juga mengerti, Mama ini sering sakit-sakitan. Mama hanya ingin melihat kamu menikah sebelum Mama pergi untuk selamanya Vid. Mama hanya ingin melihat kalian semua bahagia, terutama kamu" ucap Mama Lulu yang menatapnya dengan tatapan berkaca-kaca dan sudah akan menangis.
"Mama ini bicara apa sih Ma. Mama masih sehat dan Mama masih kuat, Mama jangan pernah mengatakan kata-kata yang seperti itu lagi. Aku tidak mau Mama seperti ini lagi, David berjanji. Jika David menemukan wanita yang pas dan cocok untuk David. Akan David ajak menikah, tapi Mama jangan pernah mengatakan seperti itu lagi" ucap David yang menatap wajah Mama Lulu dengan tatapan datarnya.
Karena dia paling tidak suka dan juga sangat membenci dirinya jika sampai membuat sang Mama menangis karenanya. Papa Devon mencoba menenangkan istrinya yang sudah terisak karena memikirkan putranya yang selalu saja akan mengatakan itu jika ditanya menikah dan menikah.
"David berangkat dulu Ma, Pa" ucap David yang pamit pada kedua orang tuanya lalu pergi.
Dia benar-benar tidak ingin jika melihat Mama Lulu menangis dan malah ujung-ujungnya akan mengajaknya bertemu dengan seseorang yang akan dia jodohkan dengan nya. David bukan nya tidak mau dijodohkan, dia hanya tidak ingin jika dia memiliki seorang istri atau kekasih yang hobinya meye-meye dan juga terlalu manja padanya. Itulah David yang memang lebih suka wanita yang tahan banting dan juga kuat.
David memasuki mobilnya dengan bersiul-siul sangat gembira. Dia benar-benar ingin menemui wanita yang akan do'a ajak kencan karena kemarin mereka berdua sudah resmi menjalin hubungan.
DRTT...
DRTT...
DRTT...
Ponselnya berdering saat dia akan menyalakan mobilnya untuk segera pergi dan bertemu dengan kekasih hatinya.
"Hallo baby. Kenapa? Hmm" tanya David saat mengangkat panggilan telpon nya.
"Kenapa kamu lama sekali sih sayang, aku sudah nungguin kamu loh sejak tadi" ucap wanita disebrang sana dengan suara yang sangat manja padanya.
"Ini mau jalan, sabar dong baby. Aku pasti akan datang dan akan memberikan sesuatu untuk mu. Jadi jangan ngambek ya, tunggu saja aku. Oke" ucapnya yang langsung mendapatkan ke*upan jarak jauh dari kekasihnya lalu memutuskan sambungan ponselnya.
"Indahnya hidup ini saat ada seseorang yang sedang menunggu untuk segera bertemu" ucapnya sambil menginjak pedal gas lalu mobil keluaran terbaru itu meluncur dengan sangat indah keluar dari kediaman Tomlinson.
Setelah menempuh perjalanan lumayan singkat, dia sampai disebuah cafe yang sangat ramai dan juga sangat bagus itu. Seperti biasa, jika David ingin berkencan. Dia akan membeli bunga dan coklat untuk wanitanya. Dia memang seorang playboy, tapi dia tidak pernah menjalin hubungan jika belum putus dengan pasangan nya.
Makanya dia selalu memiliki target untuk pacaran dan putus. Seteah empat puluh hari, dia akan menjalin hubungan lagi. Dan itu terjadi terus menerus hingga sekarang. Bahkan semua wanita yang dia jadikan kekasih empat puluh hari itu sudah tahu bagaimana seorang David Tomlinson itu. Tapi mereka semua akan tetap kekeh dan ingin menjalin hubungan dengan nya. Jadi menurut David bukan salahnya jika banyak wanita yang patah hati karenanya.
David dengan gagahnya menghampiri wanita cantik dan juga sexy yang sedang tersenyum kearahnya. David sungguh sangat beruntung saat ini, karena yang dia ajak kencan adalah seorang model papan atas yang sedang naik daun.
"Maaf, aku terlambat baby. Dijalan macet saat akan kemari. Sudah lama menunggu?" tanya David sambil menyerahkan bucket bunga dan juga coklat padanya.
"Lama sih nggak sayang. Cuman sudah karatan saja menunggumu datang" jawabnya sambil menerima bucket dan coklat yang David sodorkan.
"Maafkan aku. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, karena wanita secantik kamu harus menunggu ku lama" ucap David yang mengusap tangan dan menge*upnya sedikit lama.
Itu sukses membuat wanita itu langsung tersenyum dan sangat bahagia diperlakukan sangat manis dan juga sangat romantis oleh David. Dia berasa menjadi wanita yang sangat beruntung bisa dekat dan menjadi kekasih David sekarang ini.
Mereka mengobrol santai dan juga saling memikirkan satu sama lain. Keduanya memang benar-benar sangat serasi jika dilihat. David yang masih terlihat sangat muda dan tampan walau usianya sudah banyak. Dan sang wanita juga cantik, tinggi semampai dan yang paling penting adalah sexy. Karena David sangat mengagumi dan sangat menyukai wanita cantik dan sexy.
.
.
.
Hai... Hai... Hai.... Assalamualaikum, para reader kesayangan Othor. Bagaimana kabarnya hari ini? Sehat semuanyakan?...
Sesuai janji Othor sebelumnya, hari ini Othor meluncurkan novel baru nih... Jangan lupa langsung subscribe ya...
Juga ramaikan disetiap babnya dengan like, komen, vote dan hadiahnya ya..... Apa lagi ini awal bulan yang diawalai hari senin, jadi Othor tunggu ya....
Terimakasih... Salam sayang dari Othor untuk kalian semua 🤗🤗🤗
Mereka berdua lalu berlanjut menuju sebuah studio foto untuk melakukan pemotretan. Walau ini weekend, wanita yang dikenal banyak orang sebagai Kimmy itu masih bekerja. Walau tidak full, tapi tetap saja David akan setia menunggunya yang sedang berlenggak lenggok didepan kamera.
Bahkan saat harus berganti pakaian menjadi pakaian yang bisa dibilang sangat terbuka itu. Bagaimana bisa tidak dibilang sangat terbuka. Belahan roknya hingga pa*a bagian atas dan bisa jadi hingga pi***ul. Bagian dada seperti sangat sesak dan buah melon nya seperti berlomba-lomba ingin keluar dari tempat yang sangat sempit itu.
"Ck, untung saja gue tidak ada niatan untuk mengajaknya serius. Jika tidak, may bagaimana keturunan gue kelak? Bisa-bisa bakalan diceramahin Mama sampe empat puluh hari empat puluh malam" ucapnya saat melihat sesuatu yang jika dilihat dosa jika tidak dilihat mubazir. Jadi David tetap melihatnya walau ada sesuatu yang bangun.
"Sorry sayang aku lama. Fotografernya ngeselin, dia bilang nggak akan lama dan hanya satu kali ganti saja. Tapi disini malah lebih dari tiga kali, maaf ya. Pasti jenuh deh nungguin aku yang lama. Padahalkan kita baru jadian masa sudah seperti ini" ucapnya sambil bergelayutan manja dilengan David.
'Anjir, siapa yang pernah nembak loe jadi cewek gue? Tapi lumayan lah buat seneng-seneng untuk saat ini. Sebelum gue bosan' ucapnya dalam hati yang malah tersenyum sangat manis pada Kimmy.
"Kita akan kemana sekarang sayang?" tanya Kimmy dengan sangat manjanya dan juga berbicaranya dengan mendayu-dayu.
Membuat hati David yang memang seorang playboy sejati bisa merasakan jika dia akan mendapatkan durian runtuh jika selalu berdekatan dengan Kimmy. Tapi David tetaplah David, dia paling pantang jika tidak berlaku manis dan juga suka mengobral kata-kata manisnya. Bahkan saking manisnya membuat eneg.
"Bagaimana jika kita kehotel saja. Disana akan lebih leluasa untuk kita berbicara dan mengobrol berdua dengan santai. Bagaimana, hmm?" jawab David yang meminta persetujuan dari Kimmy.
'Gue yakin, cewek modelan kayak loe ini pasti akan dengan sangat mudahnya menyetujui gue ajak kehotel' gumamnya dengan senyuman smirks nya.
'Aku harus bisa meyakinkan padanya jika aku ini wanita baik-baik dan tidak seperti wanita gampangan yang dengan mudahnya menerima tawaran darinya. Tapi, dia itu tajir mlintir. Masa gue tolak? Tapi demi jadi Nyonya Tomlinson gue rela menolaknya dulu. Setelah itu baru gue susun rencana buat bisa menjeratnya' ucapnya dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.
"Hey, kenapa malah diam saja? Apa tidak mau? Disana kita tidak akan mepakukan apa-apa, hanya bertemu dengan seseorang saja disana. Apa kamu setuju? Jika tidak juga tidak masalah, kita atur ulang saja" tanya David yang melancarkan semua rayuan nya.
"I... Iya maaf, aku nggak bisa sayang. Aku takut jika disana akan ada fans atau paparazzi yang akan meliput kita dan menyegarkan berita tidak benar antara kita berdua. Lain kali saja ya" jawabnya dengan gelagapan, Padahal dalam hati sangat menginginkan nya.
"It's okay baby. Jangan difikirkan, tapi aku harus segera pergi. Aku sudah janji dengan klien yang sengaja mengatur jadwal jika bertemu pada saat weekend. Tapi aku berjanji jika sudah selesai akan aku kabari dan nanti malam aku akan ngajak kamu dinner" ucap David sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda Kimmy.
"Janji?" tanya Kimmy dengan tatapan berbinarnya.
"Hmm, I'm promise baby. Apa yang tidak akan aku lakukan untuk wanita secantik dan semanis kamu, hmm" ucap David yang mengusap pipi Kimmy dengan sangat lembut dan tersenyum manis padanya.
"Aku percaya sama kamu sayang. Aku tunggu kabar dari kamu" ucap Kimmy dengan senyuman termanis yang dia miliki pada David.
"Oke baby, see you" ucap David yang mengusap pipi Kimmy sebentar lalu dia pergi menuju mobilnya yang terparkir dihalaman studio foto.
"Gue harus bisa mendapatkan David. Dia adalah Leia yang sempurna, walau dia adalah seorang playboy. Tapi siapa yang dapat menolak pesonanya itu" gumamnya sambil menggerakan seluruh tubuhnya seperti cacing kepanasan.
.
Sedangkan David bukan menemui klien. Melainkan bertemu dengan teman-temannya yang tidak jauh berbeda dengan nya. Bahkan lebih parah darinya pun ada. Tapi tetap saja mereka sama saja.
"Hai bro, sudah lama menunggu?" sapa David saat bertemu dengan teman-temannya yang berada disebuah bar yang tidak lain adalah milik salah satu dari mereka semua.
"Lumayan lah, tapi kenapa wajah loe sangat ceria sekali? Apa loe sudah mendapatkan mangsa baru loe?" tanya salah seorang teman nya yang bernama Guntur Mahardika yang seorang CEO dari MH.GROUP dia juga seorang pemain professional, dia adalah Casanova sejati dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
"Eh, loe kira teman kita ini predator apa. Apake mangsa segala? Hahaha" ucap Galang Mahendra yang juga seorang CEO perusahaan MAHENDRA.GROUP dan dia sudah memiliki keluarga karena dia dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Karena jika dia menolak sudah dipastikan dia akan dicoret dari kartu keluarga dan tidak akan mendapatkan apa-apa dari Mahendra, Ayah nya sendiri.
"Dia memang predator. Dia kan buaya" ucap salah seorang yang memang paling bisa dibilang jauh dari kata playboy apa lagi Casanova. Dia bernama Bima Prakasa dia juga seorang CEO juga dari PRAKASA.CORP.
"Come on, kenapa malah membahas yang nggak penting sih. Kita kumpul disini karena ada sesuatu yang ingin gue sampaikan pada kalian semua. Ini" ucap Benjamin Franklin. Dia adalah seorang blasteran dan dia juga seorang CEO dari FK.GROUP.
Mereka berempat adalah sahabat sejak sekolah dulu hingga saat ini masih terjalin. Dan yang belum menikah adalah David dan Benjamin saja, tapi sekarang Benjamin akan menikah juga. Dia mengumpulkan sahabat-sahabatnya untuk memberikan undangan pernikahan nya dengan wanita yang ternyata teman masa kecilnya dulu.
"Jangan bilang jika loe mau married juga?" tanya David dengan tatapan tajamnya pada Benjamin yang biasa dipanggil Ben.
"Seperti yang ada dalam fikiran loe" jawab Ben dengan senyuman dibibirnya.
"S**l, kenapa jadi gue yang kalian tinggalkan?! Gue nggak terima jika loe semua seperti ini sama gue. Tapi selamat, semoga saja kalian bisa bahagia" ucap David dengan tersenyum karena dia sudah berhasil ngeprank ketiga sahabatnya yang sudah ingin mencoba menenangkan nya malah mendapatkan prank darinya.
"Hahaha. Gue Kira loe bakalan marah sama gue karena disini hanya loe saja yang belum mendapatkan pendamping" ucap Ben yang sudah ketakutan karena kemarahan David.
"Santai saja kali bro, gue tahu. Loe semua memang seharusnya berkeluarga bukan? Gue hanya bisa mendo'akan yang terbaik untuk kalian semua. Terutama buat loe yang akan menikah. Tapi, rasanya gue nggak asing nih sama calon loe ini?" ucap David yang menenggak jus yang ada dihadapan nya lalu dia bertanya pada Ben.
"Anjir, santai sih santai. Kenapa minuman gue loe tenggak juga!" ucap Guntur yang ingin menggelepak kepala David tidak jadi saat melihat ada cewek cantik lewat.
PLAK...
"Biasa saja kali, tuh mata loe mau tumpah" ucap David menggelepak kepala Guntur yang melihat sosok wanita yang tidak asing lagi dimatanya.
"Eh, bukan nya dia model pendatang baru yang sedang bumming ya? Kenapa jalan dengan tua bangka seperti itu?" Tanya Galang yang memang sudah tahu siapa wanita itu.
"Iya, dia Kimmy. Dia memang pendatang baru dan sukses dengan jalan ya.... Loe semua pasti mengerti dengan apa yang gue maksudkan" jawab Devon yang menatap Kimmy dengan seorang pria tua, gendut dan botak dengan tatapan biasa-biasa saja.
"Eh, tunggu. Bukan nya loe sedang menjalin hubungan dengan nya? Kenapa loe diam saja?" ejek Guntur yang tahu jika Kimmy itu adalah incaran David dalam beberapa hari ini.
"Gue belilum mengatakan nya. Lagian gue malas tipe cewek yang modelan seperti itu. Terlalu mengumbar dan yah... Gue nggak mau jika Ibunda ratu marah-marah sama gue. Bisa-bisa bukan hanya negara api saja yang menyerang, malah perang dunia" ucap David yang disambut oleh gelak tawa dari teman-temannya dan itu sukses membuat semua orang yang ada didalam bar tersebut menatap kearah mereka berempat.
"Eh, sorry ya. Gue harus pulang cepat, anak gue ngajak jalan-jalan bareng. Sorry ya gue duluan" ucap Bima setelah menerima telpon dari seseorang yang ternyata adalah istrinya.
"Oke, salam ya sama my princess gue. Entar kalo sudah besar gue kawinin" ucap David yang langsung mendapatkan pelototan tajam dari Bima.
"Hahaha, siap-siap saja Bim loe dapet mantu tua macem dia ini. Hahaha" ucap Galang yang menggoda Bima dan itu sukses membuat David tertawa cekikikan melihat teman nya yang sepertinya ingin menelan nya hidup-hidup.
"Eh, tapi kenapa loe berdua malah masih disini? Kagak jalan sama anak bini loe pada?" tanya David pada Galang dan Guntur.
"Males gue. Apa lagi tiap hari tuh mulut ngomel-ngomel mulu, gue ngelakuin apa-apa selalu salah. Jadi malas pulang gue" jawab Galang yang memang sudah sejak awal tidak pernah menyukai istrinya itu. Apa lagi saat dia tahu jika menikahinya itu dia sedang hamil. Yang entah anak siapa itu.
"Ogah-ogahan juga loe sudah dapet bocah satu. Masih saja loe mungkir" ucap Guntur yang memang sama saja dengan dirinya.
"Keruangan gue saja yuk, biar lebih santai dan nyaman bicaranya" ucap Ben menyela pembicaraan teman-temannya dia juga yang meminta teman-temannya menuju ruangan nya saja dibandingkan disini banyak orang. Apa lagi jika membahas masalah pribadi.
"Itu lebih baik. Karena sepertinya akan ada drama rumah tangga. Hahaha" ucap David yang menertawakan kedua teman nya yang sudah menikah tapi seperti terlihat adanya keterpaksaan didalam hubungan pernikahan mereka.
"Loe bisa cerita dengan mudahnya dan bebas disini" ucap Ben yang sudah duduk disofa ruangan kerja miliknya dan menyuguhkan beberapa minuman dan camilan.
"Loe tahu sendiri bukan jika wanita itu memang sengaja buat jebak gue. Entah bagaimana caranya sampe-sampe kedua orang tua gue percaya dan melakukan nya pada gue" ucap Galang yang masih belum mengerti dengan apa yang sudah terjadi pada kedua orang tuanya.
"Seharusnya loe tanyakan langsung. Apa dan bagaimana? Dari pada loe bingung sendiri" ucap Guntur yang malah ngajak bercanda.
"Gue serius kamvret!" ucap Galang yang melempar bantal sofa kearah Guntur.
"Ceritakan lah Lang" ucap David yang sedang dalam mode warasnya.
"Gue nikahin dia sama sekali nggak pernah nyentuh dia sedikitpun. Bahkan saat dia menaruh obat dalam makanan atau minuman selalu gue ngurung diri dikamar. Sampe suatu saat gue harus dirawat, loe semua tahu kan kapan itu terjadi? Gue benar-benar ingin membuktikan jika apa yang gue fikirkan tentang dia itu benar semua. Dan setelah beberapa bulan dia bilang jika dia hamil bukan? Sampe-sampe kedua orang tua gue, sangat senang saat mendapatkan kabar jika dia hamil" jelas Galang yang menjeda ucapan nya untuk mengambil nafasnya yang terasa sesak.
"Lanjutkan Lang" ucap David yang sudah tidak sabar ingin mendengarkan semua cerita dari Galang.
"Anjir, sabar dulu. Kenapa loe sangat antusias mendengarkan apa yang dia katakan" ucap Guntur yang malah menggelengkan kepalanya melihat tingkah David yang seperti itu.
"Gue memang sangat antusias. Karena apa yang dia katakan sangatlah bagus jika untuk dijadikan sinetron atau novel. Judulnya, istriku sudah hamil saat aku nikahi" ucapnya dengan wajah yang dibuat sedrama mungkin.
"Dasar crazy" ucap Ben dan Guntur bersama-sama sambil menggelengkan kepalanya.
"Gue sampai sekarang sangat muak melihat wajahnya yang sok polos jika berada didepan kedua orang tua gue. Dia sepertinya memang memliliki berbagai macam wajah yang bisa dia perlihatkan pada semua orang dengan tampilan dan juga karakter yang berbeda-beda. Gue mencoba untuk melakukan tes DNA supaya kedua orang tua gue percaya jika wanita yang sangat dia percaya itu tidak lebih dari seorang pembohong besar. Tapi sayangnya mereka tidak pernah mempercayai ku yang tidak lain adalah putra kandungnya sendiri. Gue benar-benar bingung dan juga sangat marah. Biarpun marah tapi marah pada siapa? Apa pada kedua orang tua gue? Tidak bukan?" jelas Galang yang mengacak-ngacak rambutnya hingga berantakan dan dia sudah seperti orang tidak waras.
Semua teman-temannya merasakan kesedihan juga saat mendengar cerita dari Galang yang sangat dramatis dan juga memang bisa dibilang paling tidak beruntung dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
.
.
.
Yuk, tunggalkan jejaknya untuk like, komen, vote dan hadiahnya.... Supaya Othor makin semangat buat selalu up....
Juga subscribe dan pollow akun Othor juga ya...
"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang? Apa akan tetap diam dan mencari pelarian?" tanya David yang memang suka benar dan juga kebanyakan tidak benarnya.
"Entahlah, untuk sementara gue hanya bisa diam dan menunggu keajaiban datang" jawab Galang dengan tertunduk lesu dan tidak semangat mengatakan nya.
"Saran gue, loe cerita dengan baik-baik pada nyokap dan bokap loe Lang. Karena walau bagaimana dia bukan anak loe, apa lagi dia adalah anak perempuan. Sedikit banyak gue mengerti lah tentang keyakinan kalian yang seorang Muslim KTP" ucap Ben yang memberikan saran nya pada Galang.
"Gue mana bisa bicara baik-baik dengan nyokap bokap gue. Yang ada belum juga bicara sudah kena damprat terlebih dahulu. Males gue" jawab Galang semakin frustasi dengan masalah yang ada pada dirinya.
"Tapi nggak nyari cadangan juga bambang. Loe yang ada semakin ruet dengan masalah loe sendiri" ucap David yang tahu sekarang Galang sedang dekat dengan seorang wanita yang bisa dikatakan wanita biasa-biasa saja dan juga kelihatan nya juga wanita baik-baik.
"Yang dikatakan David benar Lang. Apa lagi dia itu adalah wanita baik-baik dan dia tidak mungkin dibolehkan oleh keluarganya menjalin hubungan dengan loe yang setatusnya seorang suami orang" sambung Guntur yang memang semuanya diantara mereka tidak ada rahasia-rahasiaan lagi.
"Gue sudah menikahinya beberapa hari yang lalu. Karena pada saat gue mabuk, gue datang padanya dan memaksanya melayani gue. Gue merutuki kebodohan gue, yang ternyata dia masih virgin. Setelah itu tanpa fikir panjang gue langsung nikahin dia saat itu juga" jawab Galang yang semakin rumit dan semakin pusing akan ulahnya sendiri.
"Gila loe. Itu sama saja loe ngegali kuburan loe sendiri! Gue nggak jamin jika nyokap dan bokap loe bakalan diam saja. Apa lagi dengan istri pertama loe yang penuh drama itu" ucap David yang melotot mendengar ucapan dari Galang.
Bukan hanya David saja yang melotot dan kaget. Guntur dan Ben juga sama, mereka berdua tidak menyangka jika sahabatnya yang satu ini sangat pintar dalam membuat masalah dan membuat dirinya tidak bisa berkutik lagi untuk menghadapi masalah sebesar ini.
"Gue nggak tahu harus bagaimana. Apa lagi setelah kejadian itu dia berubah, walau dia gue nikahi secara resmi hukum dan negara. Dia bersikap dingin dan tidak seperti biasanya. Walau dia tetap melayani semua yang gue butuhkan, dari pakaian atau makanan. Gue benar-benar sudah menghancurkan nya dan masadepan nya juga" ucapnya lagi sambil terus mengacak-ngacak rambutnya hingga sangat berantakan seperti gembel dipinggir jalan.
"Gimana caranya loe bisa nikahin dua wanita menjadi sah secara negara juga? Apa bini pertama loe tahu dan menyetujuinya?" tanya Guntur dengan sangat penasaran akan jawaban Galang pada mereka.
"Gue sengaja meminta tandatangan nya tanpa dia sadari. Ya, mau bagaimana lagi? Ini jalan satu-satunya supaya gue bisa nikahin dia secara negara juga. Kalo nggak bisa mampus gue sama Bapak nya yang mantan preman itu" jawabnya yang membuat ketiga sahabatnya menggeleng dengan kompak.
PROK...
PROK...
PROK...
"Benar-benar bo*oh! Bagaimana jika mereka tahu jika loe itu membohonginya dan loe sudah menipu mereka semua?" tanya David sambil bertepuk tangan karena terlalu gemas pada Galang yang mendadak sangat bo*oh itu.
"Entahlah, gue sendiri tidak tahu bagaimana kedepan nya. Gue hanya ingin ketenangan dalam hidup gue" jawab Galang yang sudah sangat frustasi itu.
"Apa bini kedua loe sudah mengandung benih loe itu?" tanya David lagi yang dijawab gelengan kepala oleh Galang.
"Syukurlah, jika tidak yang ada anak loe itu yang bakalan kena imbasnya dari kebo*ohan loe itu" ucapnya lagi yang membuat kedua sahabatnya yang lain melotot mendengar ucapan dari David yang berkata bijak seperti itu.
"Vid, waktu loe jalan kemari kepala loe nggak kepentok atau loe ngalamin kecelakaan gitu? Sampe membuat otak loe sedikit waras?" tanya Guntur yang diangguki juga oleh Ben. Dan keduanya malah tersenyum meledek David.
"Si*lan loe! Otak gue baik-baik saja, lagian kenapa loe nanya gitu? Memangnya ada yang salah dengan kata-kata gue? Eh, tapi. Bener juga, kenapa mendadak gue jadi bijak kek gini ya?" tanya David yang malah disambut gelak tawa oleh semua sahabatnya itu, termasuk Galang yang sedang galau dan juga pusing akan masalahnya.
"Loe memang kadang-kadang ya. Tapi baguslah, dengan begitu sahabat kita yang satu ini bisa tersenyum dan sedikit meringankan beban dalam hidupnya yang ruet bin rumit itu" ucap Ben yang masih mengatur nafasnya. Karena dia banyak menertawakan David tadi.
"Bener juga, tapi bagaimana dengan kehidupan loe?" tanya David pada Guntur yang langsung diam dan mengunci mulutnya.
"Gue yakin jika hidupnya kagak jauh-jauh dari hidup gue yang sengsara" ucap Galang yang menyindir Guntur.
"Enak saja, yang ada gue membuatnya menderita karena melayani gue. Enak saja dia bisa hidup tenang setelah gue berikan mahar besar tapi kagak ngapa-ngapain. Gue kerjain saja dia, bareng sama cewek yang gue sewa" jawabnya yang membuat Galang melototkan matanya menatap Guntur yang mengatakan nya tanpa beban sedikit saja.
"Loe gila! Bukan nya bini loe itu kagak seperti bininya dia? Kenapa loe tega berbuat seperti itu? Benar-benar sudah pada tidak waras. Yang waras hanya gue saja kali ya" ucap David sambil berteriak pada Guntur. Tapi yang dikatainya hanya diam dan mengedikan bahunya cuek menanggapi ucapan dari David.
"Siapa bilang dia cewek baik-baik? Jika dia cewek baik-baik kagak bakalan mau gue ajak joinan dengan yang lain. Yang ada kalo kagak marah-marah pasti nangis-nangis dipojokan. Lah ini malah bersemangat banget melakukan nya, seperti mendapatkan tantangan saja" jelas Guntur yang memang sangat menyukai jika melakukan nya beramai-ramai.
"Bokap dan nyokap loe pada bagaimana milih pasangan buat putranya sendiri. Setidaknya walau bukan virgin atau gadis baik-baik gitu. Kenapa nyari mereka seperti j****g saja, apa benar mereka berdua itu dari keluarga baik-baik?" tanya Ben yang mulai meragukan dengan pilihan kedua orang tua dari Galang san Guntur.
"Sepertinya mereka berdua terpaksa melakukan itu sih menurut gue. Coba kalian fikir menggunakan logika loe pada, masa mereka dengan mudahnya melakukan itu pada putranya yang mana akan menjadikan generasi penerus keluarga mereka sendiri? Apa tidak ada yang janggal gitu pada mereka semua?" tanya David yang membuat kedua sahabatnya langsung bungkam dan memikirkan apa yang dikatakan oleh David barusan.
"Lebih baik kalian berdua selidiki semuanya dengan teliti dan jangan sampai kalian berdua diketahui. Masalahnya ini lebih dari masalah wanita dan pilihan mereka saja. Bener nggak?" tanya David pada Ben yang mengangguk setuju akan pendapat yang diberikan oleh David pada mereka.
"Bener juga. Jika semuanya terbukti ada kejanggalan, gue tidak segan-segan untuk memutuskan hubungan itu. Kagak perduli jika mereka menentang keputusan yang gue ambil" ucap Galang dengan sangat bersemangat untuk melakukan apa yang David katakan pada mereka.
"Apa loe juga mau mengikutinya juga?" tanya David pada Guntur yang hanya diam dan mengedikan bahunya saja.
Membuat semua orang langsung mengangguk setelah mendengar ucapan dari David yang mengatakan itu pada sahabat-sahabatnya juga mereka setuju dengan apa yang dikatakan olehnya.
"Gue sih nggak yakin. Kenapa juga gue musti pusing akan hal itu? Jika gue bisa mendapatkan kesenangan double" jawab Guntur yang memang sedikit gila dibandingkan dengan para sahabatnya yang lain.
"Serah loe. Tapi jika suatu saat loe menyesal jangan mengeluh, karena kita-kita nggak akan bisa bantuin loe" ucap David yang sudah menyerah dengan jalan fikiran Guntur yang sangat bastard dan juga dia memangsa siapa saja yang akan menjadi targetnya itu. Mau tua maupun muda diantara sikat saja.
"Sudah-sudah, lebih baik kita bersenang-senang sekarang. Jangan membicarakan hal yang membuat pusing, karena semuanya hanya akan membuat kesal saja" ucap Ben yang meminta sahabat-sahabatnya bersenang-senang sekarang.
Persahabatan mereka memang seperti itu. Jika ada sesuatu yang membuat mereka beradu argument dan akan ada yang melerai satu sama lain. Apa lagi pertemanan mereka bisa dibilang adalah pertemanan para orang kaya atau berada. Bagaimana tidak karena mereka adalah para CEO yang mewaisi atau menggantikan posisi orang tuanya yang memang memiliki perusahaan masing.
"Gue cabut duluan. Ibu ratu sudah ngomel-ngomel jika gue pulang terlambat lagi. Sampai ketemu lagi" ucap David yang sejak tadi ditelpon terus oleh Mama Lulu.
"Oke, gue juga mau langsung pulang. Mertua gue baru saja ngabarin gue jika bini muda gue sakit dan sekarang ada dirumah sakit" jawab Galang yang ikut beranjak mengikuti David yang keluar lebih dulu.
"Sakit apa bini loe?" tanya David saat sudah berada diparkiran club milik Ben.
"Nggk tahu. Gue cuman disuruh segera pulang saja dan menuju rumah sakit. Tapi perasaan gue nggak enak. Loe bisa ikut gue bentaran? Gue pengen punya temen yang nemenin gue dan bisa jelasin pada mereka" jawab Galang yang meminta bantuan juga pada David.
"Waduh, kenapa kagak bilang-bilang sejak tadi dodol? Gue mau nelpon Ibunda ratu dulu" ucap David yang menghubungi Mama Lulu.
Setelah mengatakan semuanya dan Galang juga ikut bicara, baru mereka berdua jalan menuju rumah sakit yang sudah dikirimkan alamatnya oleh mertuanya Galang.
"Lebih baik dari mobil saja. Gue yang bawa mobil loe, gue nggak yakin jika loe yang bawa mobil dengan kondisi loe yang kacau seperti ini" ucap David yang meminta kunci mobil Galang.
"Mobil loe sendiri?" tanya Galang yang melihat mobil David masih terparkir didepan club malam tersebut.
"Gampang, gue sudah nyuruh asisten gue ambil lalu jemput gue dirumah sakit" jawab David dengan tatapan lurus kedepan karena dia sedang menyetir.
Galang hanya mengangguk akan apa yang dikatakan oleh David padanya. Mereka akhirnya saling diam dan sampai dihalaman rumah sakit. Disana sudah ada Ayah mertua dari Galang yang memang sengaja menunggunya didepan loby rumah sakit.
"Apa kamu tidak mendengar jika istri kamu itu sejak tadi menelpon mu!" ucapnya sambil menatap penuh amarah pada Galang yang merasa bingung. Sejak tadi ponselnya tidak ada panggilan masuk sama sekali.
"Maaf Pak, saya sedang bersama dengan klien saya. Dan juga bersama dengan teman saya ini. Mungkin saya tidak mendengarnya karena tadi ponsel saya, saya silent" ucap Galang yang tidak ingin bertengkar dengan Ayah mertuanya itu.
"Sebenarnya ada apa dengan Naila Pak?l tanya Galang pada Ayah mertuanya yang menanyakan Naila, istri mudanya.
"Dia habis jatuh dan dia menagalami keguguran! Itu semua karena kamu yang tidak pernah ada waktu untuk anak saya. Setelah semuanya selesai, saya tidak mau tahu! Kau harus menceraikan putri saya dan jangan pernah menampakan batang hidung mu lagi!" ucap Ayah mertuanya yang sudah sangat marah pada Galang.
"Tapi Pak, kita bisa bicarakan ini semua baik-baik. Kenapa harus saya menceraikan nya? Tapi kenapa Naila tidak pernah menagatakan jika dia sedang hamil? Saya sungguh tidak tahu apa-apa disini. Apa saya tidak pantas untuk tahu jika dia sedang hamil anak saya?" tanya Galang yang juga merasa marah. Karena dia merasa sangat dikhianati oleh istri dan juga kedua mertuanya yang tidak mengatakan apa-apa padanya.
"Tidak penting jika kamu tidak tahu. Seharusnya kamu sendiri yang mengerti akan keadaan istri kamu sendiri. Saya sudah tahu segalanya, jika kamu ini hanya berniat mempermainkan perasaan anak saya saja sejak awal. Karena kamu... " belum sempat Ayah mertuanya melanjutkan kata-katanya itu. Ibu mertuanya datang dengan wajah yang panik.
Dan itu sukses membuat Galang merasa ada sesuatu yang tidak baik-baik saja. Dia langsung menghampirinya dan saat ingin menanyakan nya pada Ibu mertuanya malah dicegah oleh Ayah mertuanya dengan pu*ulan keras pada pipinya. Membuat Galang terhuyung, jika saja David tidak ada disana. Pasti dia akan terjatuh dan mencium lantai.
.
.
.
Jangan lupa subscribe juga tinggalkan jejak kalian ya untuk like, komen, vote dan hadiahnya untuk Othor supaya makin semangat buat selalu up tiap hari ya...
Happy reading.... 🤗🤗🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!