NovelToon NovelToon

VIRA ( Virtual Account )

Awal Mula

Namaku Vira dan saat itu usiaku baru tujuh belas tahun. Aku tinggal bersama orang tua ku di mana aku menerima banyak kasih sayang dari orang tua kandungku.

Saat itu Aku merasa sangat bahagia namun sayang kebahagiaan itu tiba-tiba lenyap tanpa berbekas seperti mimpi buruk rasanya.

Hal itu dikarenakan Ayahku membawa seorang wanita ke rumah dan bermesraan di depan Ibuku membuat Ibuku jatuh sakit karena terluka namun tidak berdarah hingga suatu ketika Ayahku tanpa punya perasaan sedikitpun mengatakan ke Ibuku kalau dirinya akan menikah lagi dengan wanita yang sempat menginap seminggu lamanya.

Akibat perkataannya Ibuku terkena penyakit jantung dan akhirnya meninggal dunia. Saat itu Aku sangat membenci Ayah kandung ku karena tega mengkhianati Ibuku begitu pula dengan wanita itu yang sudah resmi menjadi Ibuku.

Aku sangat membencinya sampai ke sel sumsum tulang karena ulah nya membuat Ibuku meninggal dan kebahagiaan kami terampas.

Ingin rasanya membalas perbuatan mereka namun Aku tidak berdaya karena Aku gadis yang tidak mempunyai kemampuan untuk bela diri terlebih Ibu tiriku membawa dua anaknya laki-laki dan perempuan yang lebih tua dariku dan sering menindas ku.

Bukan itu saja kekasihku di rebut oleh Kakak tiriku di mana usia kami hanya selisih dua tahun. Akibat ulah mereka membuatku sangat membenci laki-laki dan tidak mempercayai apa itu cinta.

Kasih sayang Ayah juga berubah lebih perduli dengan istri barunya dan juga ke dua anak tirinya. Selain itu Ayah tidak perduli ketika Istri, ke dua anak tirinya menindas ku hal itu membuatku semakin membencinya. Hingga suatu ketika ...

"Vira ... Bangun!" Teriak Ibu tirinya.

"Ada apa Bu? Vira sangat mengantuk." Ucap Vira yang enggan membuka matanya.

Seharian Vira di suruh bekerja dan bekerja dan jarang di kasih makan. Jika Vira pingsan maka mereka dengan keji Ibunya menendang dan ke dua kakaknya menyiram dengan air agar Aku tersadar.

Karena tubuhku sangat lelah membuatku ingin tidur lebih lama terlebih saat itu jam menunjukkan baru pukul lima pagi.

Byur

Byur

"Akhhhhhhhh ..." Teriak Vira sambil memaksakan membuka matanya.

Ke dua kakak tirinya dengan sengaja menyiram air ke wajah Vira membuat Vira memaksakan membuka matanya sambil terbangun.

"Tidur terus! Kerja!" Teriak Ibu dan ke dua anaknya bersamaan.

Entah keberanian dari mana Vira melawan mereka bertiga membuat mereka sangat marah dan mengeroyok Vira dan belum ada semenit Vira kalah.

Pukulan demi pukulan di terima oleh Vira hingga kakak tiri yang pertama dengan sangat kejam menarik tubuh lemah Vira kemudian di lempar ke arah dinding. Selesai di lempar, Kakak tirinya tanpa punya perasaan mengangkat kepala Vira kemudian dibenturkan ke dinding berkali-kali hingga akhirnya Vira mulai kehilangan kesadarannya.

Belum puas melakukan itu mereka bertiga menarik tubuh Vira kemudian didorong dari lantai dua ke lantai satu.

"Sepertinya Vira sudah mati Bu." Ucap anak pertamanya.

"Bagus, kalau begitu kita buang saja ke hutan." Ucap Ibunya sambil menuruni anak tangga diikuti oleh ke dua anaknya.

"Ok." Jawab ke dua anaknya.

Kakak pertamanya yang laki-laki menggendong tubuh Veronica yang sudah berlumuran darah. Para pelayan hanya bisa diam dan tidak berani melakukan apa-apa karena mereka tahu betapa jahatnya Ibu dan ke dua anak itu terlebih Ayahnya Vira tidak perduli apa yang terjadi dengan Vira seakan tutup mata.

'Semoga suatu saat nanti kalian berempat terlebih kalian bertiga terkena karma.' Ucap para penghuni mansion bersamaan sambil masing-masing menahan amarahnya.

Mereka hanya bisa melihat Vira yang tidak sadarkan diri dan nyawanya sangat terancam di bawa pergi oleh mereka untuk di buang di hutan yang tidak jauh dari mansion.

Singkat cerita kini ke tiga orang tersebut sudah membuang Vira ke hutan dan membiarkan Vira mati di hutan kemudian mereka pergi meninggalkan hutan tersebut.

Namun sebelum mereka bertiga pergi tanpa punya perasaan sekaligus kejam di mana Kakak tiri nya nomer dua mengambil ranting kemudian menusukkan ke dua bola mata Vira sedangkan Ibu tirinya dan Kakak tiri pertamanya tanpa punya perasaan dan juga sangat kejam ke dua tangan dan ke dua kaki Vira di injak hingga terdengar suara tulang retak pada ke dua tangan dan ke dua kaki Vira.

Hingga dua belas menit kemudian seorang pemuda yang sangat tampan berjalan untuk berburu dengan ditemani oleh bodyguard setianya hingga mereka melihat Vira yang tidak sadarkan diri.

"Paman, bawa gadis itu ke ruang kerjaku!" Perintah pemuda tampan tersebut.

"Baik Tuan." Jawab bodyguard tersebut.

Bodyguard itupun menggendong tubuh Vira kemudian mereka pergi meninggalkan tempat tersebut. Hingga lima menit kemudian mereka sudah sampai di mansion yang sangat besar.

Tubuh Vira dibaringkan di ranjang kemudian pemuda tampan tersebut mengecek nadi Vira yang sudah mulai melemah.

"Paman, siapkan alat-alat hasil buatan Ku!" Perintah pria tampan tersebut sambil membersihkan darah.

"Tuan Muda Victor, apakah Tuan akan memasukkan alat-alat yang sangat canggih ke dalam anggota tubuh gadis ini agar gadis ini selamat?" tanya bodyguard tersebut memastikan.

"Benar Paman, Victor terpaksa memasukkan alat-alat yang sangat canggih ke dalam anggota tubuhnya agar gadis ini selamat. Kita tidak ada pilihan lain karena keadaannya terluka parah dan Sepertinya nyaris tidak terselamatkan." Jawab Victor.

Victor adalah pria yang sangat tampan dan kaya raya sekaligus suka bereksperimen dengan menciptakan alat canggih yang tidak akan di jual oleh siapapun. Victor sebenarnya pria genius dan mampu menciptakan alat-alat canggih namun karena rekan bisnisnya ingin memperkaya dirinya sendiri membuat Victor memutuskan kerjasamanya dan langsung menutup diri dari orang luar.

"Baik, Paman akan siapkan semuanya." Ucap bodyguard tersebut.

Victor mulai membedah tubuh Vira namun sebelumnya Victor membius total terlebih dahulu. Selesai di bedah Victor memasukkan alat canggih pada tubuh, kepala, ke dua tangan, ke dua kaki dan sepasang mata.

Hal itu dikarenakan dua bola mata Vira rusak parah dan tidak bisa diselamatkan. Untuk ke dua tangan dan ke dua kakinya diberikan alat agar Vira tidak lumpuh dan bisa menggerakkan anggota tubuhnya.

"Wajahnya agak rusak dan lebam-lebam maka Aku akan memberikan sentuhan agar Wajahnya sangat cantik." ucap Victor.

Bodyguard yang hanya mendengarnya hanya diam saja hingga hampir tiga jam barulah Victor sudah selesai.

"Sudah selesai, sekarang Aku ingin mandi dan istirahat." Ucap Victor sambil berjalan meninggalkan ruangan tersebut diikuti oleh bodyguardnya.

Satu setengah jam kemudian jari jemari Vira digerakkan dan tidak berapa lama Vira membuka matanya lalu menatap ke sekeliling ruangan.

"Aku di mana?" Tanya Vira sambil memegangi kepalanya.

"Selamat datang di dunia Virtual Account, Anda berada di mansion milik Victor."

"Kamu siapa? Kamu di mana? Siapa Victor?" Tanya Vira beruntun dengan wajah bingung sambil menatap ke sekeliling ruangan.

Vira dan Victor

"Aku adalah Vira sama seperti namamu karena kita adalah satu. Aku tidak bisa terlihat namun Aku bisa melihatmu dan mengenai siapa Victor? Tuan Victor adalah pria yang menciptakan Aku." Jawab Vira.

"Terakhir yang Aku ingat ketika Aku di keroyok oleh Ibu tiriku dan ke dua Kakak tiriku. Aku ingin membalaskan atas apa yang telah mereka lakukan padaku." Ucap Vira.

"Tunggu sampai Tuan Victor datang, namun sebelum Tuan Victor datang ubahlah penampilan mu terlebih dahulu." Jawab Vira.

"Di mana Aku mencari pakaian?" Tanya Vira sambil melihat sekeliling ruangan.

"Tekan pelipis nanti terlihat semua jenis pakaian dan tinggal pilih yang Kamu suka. Untuk saat ini tanpa menggunakan point alias gratis." Ucap Vira.

Walau bingung Vira tetap melakukannya, Vira mengarahkan tangannya ke arah pelipis kemudian menekan pelipisnya. Tiba-tiba muncul gambar dan beberapa tulisan membuat Vira sangat terkejut.

"Kenapa jadi seperti ini?" Tanya Vira sambil menurunkan tangannya dan gambar serta tulisan otomatis langsung menghilang.

"Itu terjadi karena ke dua bola matamu dan wajahmu sudah rusak parah di tambah ke dua kaki, ke dua tanganmu lumpuh dan beberapa tulang patah akibat ulah jahat mereka. Tuan Victor memasukkan alat-alat canggih agar Kamu bisa hidup kembali karena nyawamu sudah di ujung tanduk." Jawab Vira.

"Apa kegunaan alat-alat canggih ini?" Tanya Vira.

"Kamu bisa bela diri dan tidak akan bisa terkalahkan kecuali satu orang yang bisa mengalahkan dirimu yaitu Tuan Victor yang membuat alat-alat canggih ini." Jawab Vira.

"Berarti sekarang Aku robot?" Tanya Vira.

"Setengah robot dan setengah manusia." Jawab Vira.

Vira memejamkan matanya, dalam hati yang terdalam dirinya sebenarnya tidak menerima karena dirinya setengah robot dan setengah manusia namun setelah beberapa saat berpikir dirinya harus menerimanya untuk membalas kejahatan mereka.

"Dengan kemampuanmu sekarang ini, Kamu bisa membalaskan dendam ke orang-orang yang telah menyakitimu." Ucap Vira.

Brak

"Baik, Aku akan membalaskan dendam ke mereka yang telah tega menyakitiku." Ucap Vira sambil membuka matanya dan memukul meja untuk melampiaskan amarahnya.

Gubrak

Meja itupun langsung patah dan hancur ketika Vira memukul meja tersebut membuat Vira sangat terkejut.

"Kenapa meja itu jadi patah dan hancur?" Tanya Vira dengan wajah terkejut.

"Itu dikarenakan Kamu menggunakan tenagamu dengan kekuatan penuh." Jawab Vira.

"Adakah cara untuk mengembalikannya?" Tanya Vira.

"Ada, silahkan bayar 100 poin." Jawab Vira.

"Poinku sekarang ada berapa?" Tanya Vira.

"Kosong." Jawab Vira.

"Bisakah ngutang?" Tanya Vira sambil jari telunjuk kanan dan kiri di satukan lalu dipisahkan begitu terus. Seperti ini contohnya 👉👈

"Untuk hari ini boleh ngutang, tekan pelipis kembali lalu tekan meja dan jangan lupa tekan pakaian lalu pilih pakaian yang Kamu suka." Jawab Vira.

"Ok." Jawab Vira singkat.

Vira mengarahkan tangannya ke pelipis kemudian menekan tombol meja dan ajaib meja tersebut menghilang lalu berganti dengan meja yang baru.

Vira kemudian menekan tombol pakaian lalu mulai memilih pakaian. Vira akhirnya memilih dress dan ajaib pakaian Vira berubah di tambah wajahnya semakin bertambah cantik dan tubuhnya semakin seksi.

Vira berjalan ke arah cermin dan matanya membulat sempurna melihat betapa cantik dirinya.

"Setiap Kamu menekan pakaian secara otomatis wajahnya sudah di rias jadi Kamu tidak perlu merias diri." Jawab Vira yang mengerti kenapa Vira bingung.

"Baguslah, karena Aku tidak bisa dandan." Ucap Vira.

"Sekarang Aku mau pergi ke tempat mansion orang tuaku untuk membalas atas semua yang mereka lakukan padaku." Ucap Vira sambil berjalan ke arah pintu.

"Apakah tidak ijin dulu dengan Tuan Victor?" Tanya Vira.

"Tidak perlu, nanti Aku kembali ke sini lagi jika sudah membalaskan dendamku." Jawab Vira sambil membuka pintu tersebut.

Vira keluar dari mansion besar tersebut dengan menggunakan petunjuk yang ada di matanya dengan cara menekan pelipisnya.

"Apakah Aku bisa menggunakan mobil?" Tanya Vira ketika dirinya sampai di garasi mobil.

"Bisa, walau Kamu masih amatir dengan kemampuan alat canggih yang ada ditubuhmu menjadi sangat amatir." Jawab Vira.

"Ok. Bagus." Ucap Vira sambil membuka pintu mobil.

Vira masuk ke dalam mobil kemudian mengendarai mobil dengan kecepatan sedang hingga dirinya sampai di mansion milik orang tuanya. Vira menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang kemudian Vira keluar dari mobil.

"Selamat siang Paman." Sapa Vira.

"Nona Vira, Nona Vira kan?" Tanya bodyguard tersebut seakan tidak percaya dengan apa yang di lihatnya.

"Benar Paman, Aku Vira tolong bukakan pintu Paman." Ucap Vira.

"Nona, mereka sangat jahat dengan Nona jadi lebih baik Nona pergilah karena Kami tidak ingin Nona terluka lagi." Ucap salah satu bodyguard tersebut.

"Apa yang dikatakan oleh temanku benar, mereka sangat jahat Nona." Sambung temannya.

"Paman jangan kuatir sekarang Aku datang untuk membalas perlakuan mereka jadi tolong bukakan pintu." Pinta Vira.

"Baik Nona." Jawab ke dua bodyguard tersebut.

Bodyguard itupun menekan tombol gerbang dan otomatis gerbang yang sangat tinggi tersebut terbuka dengan lebar sedangkan Vira masuk ke dalam mobil mewah milik Victor.

"Apa pun yang terjadi jangan masuk ke dalam mansion karena Aku ingin membalas perbuatan mereka. Aku janji tidak akan mempersulit Paman semuanya dan berjanji akan bertanggung jawab." Ucap Vira ketika mobilnya masuk ke dalam mansion.

"Baik Nona." Jawab bodyguard tersebut.

"Nona Vira kok mendadak berubah, ya?" Tanya salah satu bodyguard ketika melihat mobil Vira menjauh dan tidak kelihatan.

"Iya, perasaan tadi pagi Nona Vira tidak sadarkan diri apalagi tubuh dan wajahnya lebam - lebam plus berdarah - darah tapi kenapa wajahnya sama sekali tidak lebam-lebam malah mulus tanpa cacat." Sambung bodyguard ke dua.

"Sekarang tambah cantik dan seksi." Sambung bodyguard ke tiga yang tiba-tiba tertarik dengan tubuh Vira.

"Hilangkan pikiran mesummu." Ucap bodyguard ke empat yang tahu temannya mempunyai hasrat yang sangat tinggi.

"Apakah kalian tidak tertarik dengan tubuhnya?" Tanya bodyguard ke tiga.

"Tertarik tapi Aku tidak berani." Jawab bodyguard ke empat yang sifatnya hampir sama sebelas dua belas namun dirinya tidak berani melakukannya dengan orang yang statusnya lebih tinggi darinya.

Berbeda dengan bodyguard ke tiga yang tidak takut sama sekali termasuk melakukannya bersama Kakak tirinya Vira yang diam-diam saling memberikan memuaskan.

Di tempat yang sama hanya berbeda ruangan di mana Vira masuk ke dalam ruang mansion setelah dua orang bodyguard membuka pintu utama dengan lebar.

Vira berjalan dengan santai hingga di ruang keluarga dirinya menghentikan langkahnya dan melihat Kakak tiri pertamanya sedang berciuman dengan kekasihnya sambil membuka satu persatu pakaian milik kekasihnya.

"Kalau melakukan itu di hotel jangan di sini." Ucap Vira dengan nada dingin.

Deg

Sepasang kekasih yang belum menikah langsung menghentikan kegiatan panasnya dengan jantung berdetak kencang.

"Siapa Kamu?" Tanya mereka berdua.

"Apakah Kak Alex lupa denganku?" Tanya Vira sambil tersenyum manis namun dalam hatinya ingin memukulnya tapi tidak asyik rasanya jika langsung membuatnya cacat.

Di Cas Dulu

Alex memperhatikan wajah Vira hingga tidak berapa lama matanya membulat sempurna karena melihat Vira.

"Ka ... Ka ... mu ... Vira?" Tanya Alex sambil berdiri dengan nada gugup.

"Benar sekali, Kak Alex kenapa gugup begitu?" Tanya Vira sambil masih tersenyum.

"Tapi tidak mungkin, kamu pasti hantu." Ucap Alex tidak percaya.

"Kakak lihatlah ke dua kakiku masih menampak, mana ada hantu bisa nampak apalagi sejak kapan hantu siang hari bisa bicara dan menampakkan diri?" Tanya Vira.

"Oh ya, kenalkan namaku Vira adik tirinya Kak Alex yang sangat kejam sama adik tirinya." Ucap Vira memperkenalkan dirinya ke arah gadis tersebut.

Gadis tersebut hanya memalingkan wajahnya ke arah samping membuat Vira tersenyum. Vira berjalan ke arah Kakak tirinya membuat Alex berdiri dan berjalan mundur.

"Kak Alex takut ya? Oh ya Kak, Aku membawa hadiah untuk Kakak." Ucap Vira sambil masih tersenyum.

"Hadiah? Hadiah apa?" Tanya Alex dengan wajah bingung karena Vira tidak membawa apa-apa.

"Bawa ini." Jawab Vira sambil mengepalkan ke dua tangannya bersiap untuk meninju wajah Alex.

Bugh

Bugh

"Akhhhhhhhh !..." Teriak Alex.

Bruk

Alex yang melihat Vira ingin memukul wajahnya bersiap menghindar namun Vira lebih cepat dari Alex membuat wajah Alex terkena pukulan beruntun. Hal itu membuat Alex berteriak kesakitan dan ambruk.

"Uhuk ... Uhuk ... Uhuk ..."

Alex memegangi dadanya yang terasa sangat sakit dan sekaligus sesak hingga Alex terbatuk-batuk dan mengeluarkan darah segar.

"Kenapa tenagamu lebih kuat?" Tanya Alex dengan wajah sangat terkejut.

Tanpa menjawab Vira menarik tubuh Alex kemudian menyeretnya seperti menyeret anak kecil membuat Alex berusaha memberontak namun tenaganya kalah jauh.

Brak

"Akhhhhhhhh !..." Teriak Alex kembali.

Bruk

Tanpa punya perasaan Vira mendorong tubuh Alex ke arah tembok dengan sangat kencang hingga Alex kembali berteriak kesakitan dan tubuh Alex terjatuh.

Kepala, hidung dan mulut mengeluarkan darah segar membuat Alex kembali berteriak kesakitan namun tidak sekencang tadi karena tubuhnya sangat sakit dan sepertinya ada beberapa tulangnya yang patah.

"Bagaimana Kak? Sakitkan? Itu yang Aku rasakan ketika Aku diperlakukan seperti itu sama Kakak dan adik Kakak berserta Ibu Kakak." Ucap Vira sambil tersenyum menyeringai.

Kekasihnya Alex yang melihat kejadian tersebut berteriak histeris bersamaan kedatangan Ibu tiri Vira dan Kakak tiri ke dua Vira dari pintu utama.

...xxxxxxx Flash Back On xxxxxxxx...

Ibu tiri dan Kakak pertama dan Kakak ke dua tirinya Vira setelah membuang Vira di hutan mereka pulang ke mansion untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

Selesai mandi dan berpakaian Kakak pertamanya pergi menuju ke rumah kekasihnya untuk bermain ke mansion milik orang tuanya Ibunya Vira yang diakui oleh mereka. Sedangkan Ibu tiri dan Kakak ke dua Vira pergi menuju ke mall untuk berfoya-foya dengan menggunakan uang milik Ibunya Vira tanpa punya rasa bersalah sedikitpun.

Ketika mereka puas belanja, mereka kembali ke mansion namun ketika dua orang bodyguard membuka pintu bersamaan terdengar suara teriakan kekasihnya Alex.

...xxxxxxx Flash Back Off xxxxxxxx...

"Ada apa ini!" Teriak Ibu dan Kakak ke dua tirinya Vira bersamaan.

Vira memalingkan wajahnya ke arah mereka berdua sambil tersenyum menyeringai kemudian mengangkat tubuh Alex yang sudah tidak berdaya kemudian dengan sekuat tenaga di lempar ke arah mereka.

Bruk

Ibu dan anak tersebut sangat terkejut dan refleks berjalan mundur bersamaan tubuh Alex jatuh ke lantai dengan kepala dan wajah kembali mengeluarkan darah segar.

"Ini putramu bukan?" Tanya Vira sambil berjalan ke arah mereka berdua.

"Apa yang kamu lakukan pada putraku Hah!" Teriak Ibu tirinya sambil berjalan ke arah putranya yang sudah tidak sadarkan diri.

"Dasar iblis!" Teriak Kakak ke duanya.

Plak

"Kalian yang iblis, kalian memperlakukan Aku seperti ini dan sekarang Aku kembalikan semua apa yang telah kalian lakukan padaku!" Teriak Vina kemudian menampar pipi mulus Kakak ke duanya dengan sangat kencang.

"Akhhhhhhhh..." Teriak Kakak tirinya.

Bruk

Pukulan yang sekuat tenaga membuat Kakak tirinya ambruk dan sudut bibirnya robek dan mengeluarkan darah segar.

"Ka ... Kamu Vira? Mana mungkin kamu masih hidup?" Tanya Ibunya Vira dengan nada gugup dan wajahnya sangat terkejut begitu pula dengan Kakak ke duanya.

"Matamu sudah buta mana mungkin bisa melihat." Ucap Kakak tirinya tidak percaya sambil menggelengkan kepalanya seakan tidak percaya.

Vira langsung teringat membuat Vira menatap tajam hingga dirinya melihat Kakak tirinya Vira membawa kunci mobil. Vira langsung merebut kunci mobil tersebut membuat mereka berdua terkejut.

Bruk

"Akhhhhhhhh !..." Teriak Kakak tirinya kembali.

Selesai merebut Vira mendorong tubuh Kakak tirinya hingga jatuh terlentang membuat Kakak tirinya berteriak kesakitan. Ibu tirinya yang melihatnya langsung mendorong tubuh Vira namun Vira lebih cepat hingga Ibu tirinya jatuh tengkurap.

Gubrak

"Akhhhhhhhh !..." Teriak Ibu tirinya.

Vira langsung menduduki tubuh Kakak tirinya kemudian menahan ke dua tangan Kakaknya ke atas membuat Kakak tirinya berusaha memberontak namun tenaganya kalah jauh.

jleb

Jleb

"Akhhhhhhhh !..." Teriak Kakak tirinya kesakitan.

Vira menusukkan ke dua bola mata Kakak tirinya dengan menggunakan kunci mobil. Hal itu tentu saja Kakaknya berteriak kesakitan dan kini dirinya buta semuanya gelap gulita. Ibu tirinya sangat marah dan langsung bangun, Vira yang merasakan ada pergerakanVira berdiri kemudian membalikkan badannya.

Duak

Gubrak

"Akhhhhhhhh !..." Teriak Ibu tirinya.

Vira menendang Ibu tirinya hingga terjatuh mengenai pinggiran kaca meja membuat kepalanya berdarah. Vira tersenyum kemudian menginjak ke dua tangan dan ke dua kaki Ibu tirinya membuat Ibu tirinya berteriak kesakitan.

Terdengar suara retakan tulang patah kemudian berlanjut ke arah Kakak tiri pertama dan Kakak tiri yang ke dua hal itu membuat mereka tidak sadarkan diri. Sedangkan kekasih Alex yang melihat kejadian tersebut ikut tidak sadarkan diri.

Tilut Tilut Tilut

"Apa yang terjadi?" Tanya Vira yang merasakan tubuhnya mulai melemah membuat Vira duduk di sofa.

"Kamu banyak mengeluarkan tenaga jadi harus di cas dulu biar tenagamu kembali seperti semula." Jawab Vira menjelaskan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!