NovelToon NovelToon

Ku Hanya Ingin Dicintai

Prologe

🎈🎈🎈🎈🎈

Hai semuanya, tolong sebelum membaca author mememohon agar kakak kakak yang cantik klik tanda hati dulu ya, dan jangan lupa juga tinggalkan jejak dengan isi kolom komen.

Terimakasih, dan selamat membaca. 😘😘😘😘

Cyka Anggraini

Risky Aldwin

.

.

.

.

❄❄❄❄Orang bijak menemukan kebijaksanaannya melalui kerasnya kehidupan.❄❄❄❄

Prologe

Pagi ini cyka bagun lebih awal dari biasanya karena hari ini adalah hari pertamanya masuk kerja, setelah menyerahkan lamaran kerjanya kebeberapa tempat dan di tolak beberapa kali akhirnya Cyka di terima bekerja di sebuah hotel bintang lima yang sangat terkenal di kota Jakarta.

Pukul 7:30 Cyka sudah siap untuk berangkat, ia tidak mau sampai terlambat dihari pertamanya, jadi dia berjalan dengan sedikit berlari menuju halte bus.

*********

Sesampai nya di depan hotel Cyka sedikit gugup, dia berjalan menuju toilet untuk merapikan riasannya dan juga pakaiannya.

Saat ini Cyka sudah berada di depan ruangan yang akan menjadi ruanganya selama dia menjadi kariawan disana. Cyka bekerja di bagian event planner, dimana dia bertugas untuk membantu menyediakan tempat yangg berhubungan dengan penyelenggaraan yang akan bekerjasama dengan hotel.

" Selamat pagi bu "sapanya pada Nadia selaku manager di bagian itu, akan menjadi atasan Cyka jadi mulai hari ini tugas Cyka adalah membantu pekerjaan Nadia dan rekan kerja lainnya.

" Pagi, silahkan duduk..." jawab Nadia sambil mempersilahkan Cyka untuk duduk.

Nadia menjelaskan beberapa hal padanya, setelah selesai Nadia mengantarkan Cyka ke meja yang akan menjadi tempat nya bekerja. Nadia juga memperkenalkannya pada beberapa kariawan lainnya.

" Baik lah, sudah saat nya bersiap-siap untuk rapat, 5 menit lagi semuanya sudah harus berada di ruang rapat..." Ucap Nadia sembari beranjak kembali munuju ruangannya.

" Hi, aku Lirra" Sapa Wanita cantik berambut lurus sebahu itu sambil mengulurkan tanyannya.

" Hi, Mba. Aku Cyka." Jawab Cyka dengan sopan.

" Panggil Lirra aja, biar lebih akrap." Cyka hanya menjawab dengan anggukan.

" Kalo aku Keysa. Semoga kita bisa akrab ya, Cyka." Ujar Keysa, ikut memperkenalkan diri.

" Oh ya, kita lanjutin ngobrol nya entar aja ya setelah selesai rapat." ujar Lirra.

Lirra dan Keysa mengajak Cyka keruang rapat bersama, di perjalanan menuju ruang rapat Lirra menjelaskan beberapa hal pada Cyka agar tidak terlalu bingung nanti di dalam ruang rapat.

Agenda rapat mereka kali ini adalah acara penyambutan CEO baru hotel mereka, CEO barunya adalah putra dari pemilik hotel tersebut. Yaitu putra dari Tuan WIRA ADITAMA.

Keluarga ADITAMA adalah pengusaha perhotelan terkaya di Jakarta. Keluarga Aditama hanya memiliki dua orang pewaris mereka punya 1 putra dan 1 putri, yang bernama Risky Aldwin Aditama dan Raina Aiken Aditama.

*********

Setelah 1 jam berlalu mereka pun mengakhiri rapatnya, Cyka tidak banyak bicara apa pun saat berada di ruang rapat tadi, seperti yg di jelaskan Lirra sebelumnya untuk hari ini Cyka hanya perlu memperhatikan saja agar selanjutnya Cyka bisa paham dengan tugas mereka nantinya.

Saat waktunya makan siang Lirra mengajak Cyka ke luar makan bersama, Cyka pun mengiakan ajakan Lirra dan juga di ikuti Keysa juga.

Mereka memilih untuk makan di luar, di sebuah kafe yang letaknya tidak terlalu jauh dari hotel mengingat waktu makan siang sangatlah singkat.

Saat menunggu makanan yang mereka pesan, tiba kedua orang yang baru dikenalnya itu berbincang dengan wajah yang sangat ceria, karna Cyka memiliki sifat yang pendiam dan tertutup membuat nya kurang nyaman berada di tengah tengah kedua orang itu, tiba tiba sentuhan Lirra mengagetkan nya.

" Cyka, kok diem aj cih?" tegurnya mecairkan lamunan nya. Namun Cyka hanya membalasnya dengan senyum kecil.

" Jadi Cyka! udah berapa lama kamu selesai kuliah?" Tanya keysa basa basi agar Cyka tidak diam saja dan berharap mereka bisa saling akrab.

" Baru 2 bulan yg lalu, mba." jawabnya singkat.

" Wah enak banget kamu Cyka. Baru aja selesai kuliah udah langsung dapet kerja." tambah Lirra.

" Kamu beruntung Cyka, aku dulu nyrik kerja kemana mana selalu ditolak, sebelum dapet kerjaan ini pernah hampir nyerah buat nyrik kerja lagi dan hampir nyari dudir." Jelas Lirra panjang lebar.

" Dudir apaan mba?" tanya Cyka polos.

" Duda tajir melintir, yanga kekayaannya gak habis untuk tujuh turunan, Cyka." Keysa bantu menjelaskan.

" Tapi kenapa harus duda?"

Keysa dan Lirra saling tatap, membuat Cyka bingung.

" Selain tajir, dudir pasti lebih kentel, Cyka. Dan kebanyakan yang dudir pasti tajir." ucap Lirra, dengan senyum aneh.

" Kentel apanya?" tanya Cyka polos, sumpah deh ni anak. Lirra dan Keysa saling adu tatapan dan tertawa aneh, Cyka sampai mengernyitkan dahinya karena bingung.

" Santennya Cyka...." ujar Keysa. Namun Cyka bukannya mengerti ia malah semakin bingung dengan ucapan kedua rekan kerjanya itu.

" Tapi, makanannya gak ada yang bersanten, mba." Ucap pelayan yang baru saja datang untuk mengantarkan pesanan mereka.

" Oh, kaget aku." Seru Lirra memegangi dadanya.

" Ya ampun mas, nimburung aja kayak burung cucut." Celetuk Lirra kesal.

" Burung cucut, burung apaan mba? Kok baru denger ada nama burung cucut?" tanya si pelayan sok akrab.

" Ya elah, si mas. Mas mau tau aja apa mau tau banget?"

" Saya mau anterin makanan mba bukan mau tau atau banget."

" Nyebelin ni, orang. Ya udah taruh makanannya cepetan. Udah nangis nih cacing di perut aku." Kesal Lirra.

" Waduh, cantik cantik kucing garong ternyata." Ledek si pelayan.

" Udah pernah di garongin gak mas? Kalo belum, mau garongin gak?" ujar Lirra.

Si pelayan hanya geleng geleng kepala sambil meletakkan makanan di atas meja. Cyka dan Keysa cuma terkekeh melihat perdebatan Lirra dan si mas pelayan.

Setelah si pelayan pergi, ketiga wanita itu pun mulai menyantap makan siang mereka, sambil sesekali mereka masih melanjutkan obrolan ringan perihal makanan kesukaan dan juga hobi dari masing masing.

Ketiga wanita itu sudah selesai makan dan segera kembali ke hotel, akhirnya Cyka mulai terbiasa berbincang dengan kedua wanita itu dan sudah mulai merasa nyaman dengan kehadiran mereka.

 

Setibanya di rumah, Cyka langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur, baginya hari ini lumayan melelahkan, walau hal lebih melelahkan pernah di jalaninya sebelumnya.

Cyka hanya berbaring sebentar lalu dia memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, selesai mandi dia memasak makanan utuk makan malam nya.

Walau lelah Cyka tidak langsung beranjak tidur, Cyka duduk dan membuka lebtop nya. Dia mempelajari beberapa hal tentang apa yang di bahasnya diruang rapat tadi siang, Cyka mencari beberapa ide untuk acara yg mereka siapkan nanti. setelah lelah Cyka memutuskan untuk tidur, hawatir kalau terlalu lama bergadang dia bisa telat bangun besok pagi.

.

.

.

.

.

❄❄❄❄ Orang yang ingin gembira harus menyukai kelelahan akibat bekerja. ❄❄❄❄

Hari H, penyambutan CEO baru

❄❄❄❄*Ketika seseorang menghina kamu, itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabisakan banyak waktu untuk memikirkan kamu, bahkan saat kamu tidak memikirkan mereka❄❄❄❄

🎈🎈🎈🎈🎈*

Setelah 3 hari mempersiapkan segalanya tim Cyka yakin bahwa yg mereka siapkan sudah sesuai degan agenda mereka.

" cyka saya mau kamu bertanggung jawab di bagian keindahan ruangan, pastikan bunga bunga nya tertata dengan rapi..." Nadia coba mengarahkan cyka.

" baik buk...." Nadia juga meminta lirra membantu cyka.

" jangan terlalu gugub, semuanya udah oke, kok " ucap lirra agar cyka tidak terlalu tertekan, walau sudah yakin akan sukses namun ini adalah pengalaman pertamanya tentu saja dia akan sedikit gugup.

"semoga berjalan lancar ya mbak...."ujar cyka dengan wajah yg masih tetap terlihat gugub, karena usia lirra lebih tua 3 tahun darinya cyka memutuskan memaggilnya dengan sebutan mbak lirra dengan begitu lebih sopan dan nyaman menurutnya begutu pula pada keysa.

Acara dimulai pukul 8:00 malam, sebelum acara di mulai nadin meminta semua orang menganti pakayain mereka dengan pakaian pesta karna sebelumnya mereka memang susah di minta untuk membawa baju ganti. Karena acaranya akan di hadiri oleh pengusaha pengusaha ternama teman bisnis dan klien klien penting keluarga Adinata. Jadi mereka juga harus mengikuti suasana di pesta itu agar dapat berbaur dan tetap berada disana.

Cyka menggunakan gaun yang Keysa pinjamkan padanya, ini pertama kalinya Cyka mengenakan sebuah gaun, awalnya dia menolak namun bagi Nadia untuk bisa bekerja di bidang ini Cyka harus bisa mengikuti segala aturan yg ada dan tidak ada kata penolakan. Dengan terpaksa ia menerima gaun milik keysa karna cyka tidak memiliki satu gaun pun di dalam almarinya.

Seluruh tamu undangan sudah berdatangan dan memasuki ruangan begitu juga pak Wira Adinata sudah terlihat disana sedang berbincang bincang dengan rekan kerjanya. Saat acara hampir mulai cyka belum juga terlihat, Nadia bertanya pada lirra dan keysa dan juga pada kariawan lainnya semuanya tidak ada yang tau dimana dia.

Disisi lain cyka merasa tidak akan bisa berjalan dengan sepatu hak tinggi yang di berikan keysa padanya.

"ini terlalu tinggi, bagaimana memakainya....!" gerutunya. cyka menghela napas dengan kasar.

tok tok tok

Suara pintu toilet di ketuk oleh seseorang.

" Cyka, kamu ada didalam...?" terdengar suara lirra di luar toilet, yang sejak tadi terus mencarinya.

" iya mbak..." jawabnya dari dalam toilet.

Akhirnya cyka keluar dengan memakai sepatu haknya, dia berjalan dengan sangat berhati hati, lirra yg melihat cara berjalan cyka merasa sanagat lucu hingga lirra tersenyum.

" kenapa mbak, kok senyum senyum gitu...!" tanha cyka yang menyadari bahwa lirra sedang mentertawakan dirinya.

" pasti aneh banget yae, aku ganti aja yae mbak sama sepatu aku..." rengek nya yang sudah tak nyaman dengan sepatu yang ia pakai.

" jangan donk, entar buk Nadia bisa marah..." ucap Lirra. "gini aja, cobak kamu tegakin berdiri kamu, dan jalan aja kayak kamu memakai sepatu biasanya..." lanjut lirra, cyka pun mengikuti seperti yang di ajarkan rekan kerjanya tersebut.

" percaya sama mbak, kamu cantik banget kok malam ini...." lirra memcoba membangkitkan kepercayaan dirinya, namun itu bukan hanya bualan semata, yang dikatakan lirra benar adanya, cyka hanya tersenyum ringan mendengar ucapan lirra. Sepanjang perjalanan mereka dari toilet menuju ruang pesta cyka mencoba menyesuaikan tubuhnya walau beberapa kali dirinya hampir terjatuh.

 

Saat ini pak Wira Aditama sudah menaiki podium dia memperkenalkan putranya yang akan menjadi CEO baru di hotel RISKY HOTEL, yang ternyata nama Risky sendiri di ambil dari nama putranya yaitu Risky Aditama.

Saat cyka dan lirra sudah berada di dalam ruangan cyka melihat Nadia sedang berbincang dengan seseorang, saat ingin menghampirinya cyka tak sadar bahwa gaunya terinjak olehnya hingga saat dia melangkah ia hampir terjatuh dan seorang pria menangkap tubuhnya hingga tangan nya menupang lehernya dan salah satunya melingkar di pinggang cyka.

deg deg

Sontak jantung pria itu berdetak, mata nya terbelalak tanpa berkedip, mata keduanya pun terus saja saling tatap sesekali cyka mengedipkan matanya, namun Risky tak sekali pun berkedip. Hampir beberapa menit berlalu akhirnya cyka pun tersadar dari lamunannya.

" Maf pak, bisa tolong lepaskan tangan bapak dari tubuh saya." cyka mengagetkan risky yang seakan berada di bawah alam sadarnya. Cyka menundukan kepalanya sambil berkata.

" Sekali lagi saya mohon maaf pak, saya minta mohon maaf kan saya atas kecerobohan saya." beberapa kali dia terus memohon sambil terus menundukkan kepalanya, karena tak ada respon apa pun dari pria yg baru saja menolongnya itu.

❄❄❄❄Kedewasaan bukan di lihat dari usia

, tapi dari sikap tindakan & tingkah laku.❄❄❄❄

Pertemuan.

Hai kakak kakak yang cantik, selamat datang di bab yang baru, sebelum membaca mohon jempolnya nge like dulu ya, dan tinggalkan jejak di kolom komennya. Terima kasih, sehat selalu semuanya.

*❄❄❄❄Siapa pun bisa jadi apa pun.❄❄❄❄

🎈🎈🎈🎈🎈*

" Wajah ini...! dia?" gumam nya di dalam hati, sambil terus menatap mata gadis yg ada di pelukannya itu.

Bayangan wajah Cyka pertama kali Risky melihatnya.

" mata ini, bibir ini, hidung ini, aku senang bisa melihat wajah ini lagi..." gumamnya menatap dalam sorot mata Cyka. Tidak ada kata kata yang keluar dari mulutnya namun ternyata begitu banyak yang tersinpan di dalam pikirannya.

6 tahun sudah berlalu, namun tak sedikit pun perubahan dari pandangan Risky terhadap Cyka. Ia masih ingat setiap inci dari wajah Cyka. Melihat Cyka terus menundukkan wajahnya membuat Risky sangat gemas dan ingin membaut wanita itu menatap nya.

Banyak mata yg menatap keduanya, semua orang mulai berbincang hingga suasana menjadi sangat ricuh namun tak di hiraukan oleh risky, seakan suara orang orang tersebut tak terdengar oleh nya tatapanya tak teralihkan oleh apa pun.

" Maaf pak...bisa tolong lepaskan tangan bapak dari tubuh saya...!" akhirnya risky tersadar dari lamunanya.

" Ternyata seperti inikah suaranya...!" gumam nya lagi di dalam hati. tanpa mengatakan apa pun risky hanya memperhatikan tingkah menggemaskan gadis itu saat sedang memohon padanya, lalu tiba2 dia tersenyum pada nya. hingga akhirnya seseorang menarik tangan gadis itu dan meninggalkan risky, namun dia tetap melihat kearah gadis yg sudah sangat menjauh dari tempatnya berdiri saat ini hingga sosok itu sudah tak terlihat lagi.

Di sisi lain Cyka sedang di tegur oleh Nadia atas apa yang baru saja terjadi.

" Apa kamu sadar apa yang baru kamu lakukan, Cyka?" omel Nadia. Cyka hanya menundukkan kepalanya.

" Maaf, buk." Ucap Cyka gugup

" Semoga saja yang kudengar itu benar, bahwa pak CEO baru kita adalah orang yang baik..." ujar Nadia.

" Maksud ibu apa? Apa hubungannya yang baru saja terjadi dengan CEO baru kita?" tanya Cyka penasaran dengan ucapan Nadia.

.

" Karna orang yang baru saja kamu tabrak itu adalah pak Risky Aditama putra pemilik hotel ini, dan CEO baru kita" jelas Nadia.

Cyka menutup mulutnya dengan kedua tangannya karena terkejut, dan menyadari kecerobohan yang baru saja dia lakukan.

Cyka berpikir bahwa segalanya sudah tamat baginya. dia bertanya pada Nadia apa yang harus dilakukannya agar dirinya tidak sampai di pecat , Nadia meminta cyka agar mengajukan permohonan maaf serala langsung besok pagi dan beharap bahwa CEO baru mereka itu bisa memaafkan nya dan tak akan memecatnya.

Ini baru hari ketiganya bekerja bagaimana mungkin dia sudah membuat kesalahan seperti itu, yang mungkin saja bisa membuatnya sampai di pecat, kecerobohan yang sangat patal, dari sekian banyak orang yang hadir kenapa harus CEO yang ia tabrak.

Bagi cyka ini adalah awal bagi dirinya dengan keberhasilannya dalam hidup dia berharap bisa mendapatkan perhatian keluarganya kembali jika dirinya bisa memiliki kehidupan yang layak dan membuktikan pada mereka ia bisa berhasil.

Setelah di usir dari rumahnya beberapa kali cyka berusaha menemui keluarganya memohon maaf pada mereka namun tak di hiraukan sama sekali, terkadang hampir 2 hari cyka menunggu di depan pintu rumahnya namun tak pernah di bukakan oleh siapa pun.

Karena itu dia berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan dirinya, berharap suatu hari pintu hati dan rumahnya akan terbuka lagi untuknya.

Cyka, lirra dan keysa kembali ke dalam ruangan pesta untuk mengawasi jalannya pesta untuk memastikan tidak terjadi kesalahan apa pun lagi.

Suasana terasa aneh seperti seluruh mata tertuju padanya, cyka menghentikan langkahnya dan menatap keseluruh ruangan dan menyadari bahwa semua orang sedang menatapnya.

" wuah, ternyata ada keindahan seperti itu disini..." ucap seorang pria yang sedang berdiri di samping Risky, lalu risky pun menoleh ke samping menuju arah yang di maksud pria itu.

Risky melihat sosok yang di carinya sejak tadi, risky lagi lagi terpana dengan penampilan cyka dengan gemulai dia berjalan dan tubuh indahnya yang di balut gaun indah, rambut panjang yg tergerai membuat nya begitu mempesona.

Risky yang menyadari begitu banyak orang yang menatap gadis itu membuat hatinya sedikit kurang nyaman ada rasa kesal didalam hatinya. Risky meletakkan gelas anggur yang ada di tangannya dan berpamitan pada ayah dan rekan rekan kerja lainnya.

Risky masuk ke dalam ruangan nya, dia membuka beberapa kancing kemejanya dan merebahkan tubuhnya di atas sofa, dia meletakkan salah satu tangannya diatas dahinya, risky merasa panas di dadanya.

" apa yg di lakukan orang orang itu, kenapa mereka menatapnya seperti itu?" gumam nya sangat kesal. " memangnya dia sebuah tontonan." lanjut nya lagi lebih kesal hingga membuat nya kembali terduduk.

❄❄❄❄Bahagia itu adalah sebuah pilihan.❄❄❄❄

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!