Mentari pagi hari ini sangat begitu cerah seorang gadis berumur 22 tahun yang memiliki wajah dengan paras yang cantik nan manis siapa pun yang melihat akan terhipnotis karena kecantikannya, Ia bernama Mikhayla Aurelia biasa di sapa dengan Mikha. Hari ini ia nampak bersemangat untuk mencari rumah sakit yang ia dapatkan rekomendasi dari pihak kampus untuk pelatihannya sebelum ia menggelar sebagai dokter sungguhan.
Gadis itu saat ini, baru saja turun dari bus umum yang berhenti tepat di seberang rumah sakit itu.
"Wah ini Rumah sakitnya benar-benar besar sekali..." gumam gadis itu sembari mendongakkan kepalanya ke atas dan menatap dengan kagum.
"Pasti aku bisa...." batin gadis itu dengan bersemangat sembari memegang berkas tersebut. Karena ia ingin menjadi dokter impian cita-cita nya, Ia pun jalan masuk ke dalam Rumah sakit tersebut.
Tak....Tak....Tak....
Gadis itu telah berhenti di lobby rumah sakit.
"Permisi bapak, apakah bapak bisa bantu saya ruangan direktur rumah sakit ini letaknya sebelah mana.. ?" tanya gadis itu dengan sopan. Karena ia ingin memberikan berkas tersebut kepada direktur rumah sakit.
Bapak sekuriti itu pun saja, yang melihat sampai melongo ada gadis manis yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
"Ehh itu non, lantai direktur tempatnya di lantai 5, nona bisa kesana saja..
Tapi maaf kalau boleh tahu ada perlu apa ingin ke ruangan direktur nona...?
"Hmmm ini pak saya mau kasih surat pengantar dari kampus..." ucap gadis itu sembari mengangkat berkas amplop coklat itu di tangannya ke hadapan bapak sekuriti.
"Oh baik nona silahkan..." ucap bapak securiti itu mempersilahkan
"Baik pak terima kasih.." ucap gadis itu sambil menunduk kepalanya dengan sopan.
"Sama sama nona.... "ucap bapak securiti itu masih nampak tersipu malu, Gadis itu pun telah pergi jauh meninggalkan lobby.
"Wah jangan-jangan dia calon dokter disini.. lumayanlah kita ada cuci mata lihat cewek masih seger yang gak..??" bisik sekuriti itu sama temannya. Sedangkan temannya hanya manggut-manggut saja membenarkan.
Tak... Tak ... Tak....
Mikha telah pergi menuju ke lantai 5 gedung rumah sakit ini. Banyak pasang mata yang melihat akan kecantikan alami pada gadis itu, padahal gadis itu hanya lah orang biasa, pakaiannya pun juga ia terlihat sopan. Hari ini ia hanya menggunakan pakaian kemeja putih lengan panjang pas body dan rok hitam span selutut yang menampakkan gadis itu memiliki body sangat proposional.
Terkadang entah lah orang-orang melihat nya dari segi apa. kadang gadis itu juga merasa risih bila dilihat banyak orang bahkan teman-teman kampus pun juga banyak yang suka menggoda ia, tetapi tujuan ia kan ingin menempuh pendidikannya agar tercapai menjadi dokter, maka dari itu ia lebih cuek bila banyak lelaki yang menggoda dirinya.
Tak... Tak....Tak.....
Gadis itu sudah sampai depan pintu ruangan direktur, saat ia mengetuk pintu tiba-tiba ia mendengar suara teriakan seorang wanita dan laki-laki dari dalam ruangan.
"Pokoknya aku gak mau aku akan tetap pergi ke luar negeri sekarang..!!" jelas wanita itu
"Tapi May..." cegah Pria itu
"Tidak mas..!! Aku akan tetap pergi aku tidak mau menanggung malu sama teman-teman ku nanti..!!" jelas wanita itu lagi.
"Tapi aku ini suamimu May..kau itu jangan...." gertak Pria itu terhenti karena wanita itu sudah keluar dari pintu ruangannya dan menutupnya dengan kencang.
"Mayaaaaa... !! Arghhhhh..." teriak pria itu nampak frustasi
Sedangkan Mikha yang dari tadi didepan pintu hanya diam mematung hingga jantungnya berdegup kencang karena mendengar percekcokan seperti antara suami istri di dalam.
Brakkkkkkk......( Suara pintu tertutup kencang )
Mikha tersentak kaget hingga memegang dadanya melihat seorang wanita dewasa namun masih sangat cantik, wanita itu baru saja keluar dari pintu dan menutupnya dengan kencang hingga wanita itu ikut menatap sinis pada Mikha.
"Permisi saya mau lewat...!! ucap wanita itu dengan menatap tajam pada Mikha yang masih berada di depan pintu, ia masih terbawa suasana marah dengan suaminya.
Mikha pun baru tersadar jika wanita itu sudah keluar dari pintu dan berada di hadapannya
"Ba.. Baik ibu silahkan.. ma ..maaf...!!" ucap Mikha gugup dengan menundukkan kepalanya memberikan jalan pada wanita itu.
Sedangkan wanita itu hanya melirik sinis pada Mikha dan pergi melenggang jauh meninggalkan tempat tersebut.
"Dasar gadis tidak sopan... !!" gumam wanita itu sambil jalan dan masih terdengar oleh telinga Mikha
Mikha hanya mengelus dadanya pelan.
"Astaga... astaga.. galak sekali wanita itu.. aku kan tidak sengaja mendengarnya.. " gumam Mikha yang masih melihat wanita itu pergi jalan. gadis itu hanya menghela nafas dengan panjang.
Kemudian Mikha mengetuk pintu pelan ruangan dokter tersebut.
Tok...Tok...Tok...
Tok...Tok... Tok...
"Hmm... Tidak ada sahutan..." gumam gadis itu
Merasa tak ada jawaban, Mikha memberanikan diri membukakan pintu sedikit ruangan direktur.
"Permisi... " ucap gadis itu pelan dan membukakan pintu ruangan direktur itu sedikit.
Sedangkan pria itu masih membalikkan kursi kebesarannya yang hanya menampakkan otot-otot pada bahunya yang kokoh dibalik kursi putarnya ia duduki. Saat ini pria itu sedang memikirkan hal tadi percekcokan bersama istrinya, hingga ia tak sadar jika ada seseorang yang datang ingin menemuinya..
"Maaf permisi saya mengganggu anda... " ucap gadis itu pelan dan masuk ke dalam ruangan dengan sopan sambil menundukkan kepalanya.
Pria itu pun akhirnya membalikkan kursinya mendengar ada seorang wanita memanggilnya, hingga pria itu terpana melihat seorang gadis dengan paras wajah yang cantik di hadapannya.
Sedangkan gadis itu pun juga kepalanya telah tegak kembali, melihat seorang pria dewasa di hadapannya namun masih sangat tampan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Halo kakakku jangan lupa kakak klik tombol vote ,hadiah dan bintang nya yah biar author semangat cari ide-ide buat ceritanya....
Dan silahkan beri kritik atau sarannya juga, Ini novel author yang kedua loh..Sekalian ijin promo novel pertamaku nih ( Jatuh Cinta Pada Mahasiswiku ) 🤭🤭
Mohon dukungan nya yaa kakak-kakakku..
Terima kasih 🥰💞
Hening
Keduanya pun saling menatap satu sama lain.
"Permisi dok.... "ucap Mikha lembut memanggil pria itu, namun pria itu masih tak menyadari keberadaan gadis itu.
Deg
"Ada apa dengan jantungku...". batin pria itu.
Bagaimana pun pria itu normal melihat gadis muda dan cantik itu datang menghampiri nya hingga ia lupa akan masalah percekcokan dengan istrinya, ia pun membuyarkan lamunannya sendiri ketika gadis itu sudah di hadapannya dan memanggilnya.
"Ya ... " balas Rangga singkat kembali mood awal ia sebelumnya
"Permisi dok.. maaf saya mengganggu...saya kesini ingin mengajukan pelatihan dokter koas di rumah sakit ini, mohon untuk kerjasamanya ya dok..." ucap gadis itu sambil menundukkan kepalanya sopan sembari memberikan berkas amplop pada Rangga.
Rangga ialah pemilik Rumah Sakit Medika yang terbesar di kota ini, Pria itu sudah berumur 37 tahun namun masih sangat gagah dan tampan. Ia sudah memiliki istri tetapi sampai saat ini ia masih belum memiliki keturunan anak sudah 10 tahun menikah. Namun pernikahan ia sekarang sedang berada di ujung tanduk terjadi percekcokan terus-menerus karena permasalahannya ia dan istri belum memiliki keturunan anak. Istrinya pun jadinya lebih mementingkan diri sendiri bersama teman-temannya ketimbang dirinya alasannya, wanita itu melakukan kesenangan untuk menghilangkan rasa stres ia ditanya orang lain kapan memiliki anak.
"Silahkan duduk...." pinta Rangga sembari menerima berkas amplop dari Mikha
"Baik dok..."
"Namamu Mikhayla Aurelia... " tanya Rangga setelah membaca sepintas berkas amplop itu
"Iya dok.."
"Sebelumnya kau belum mengalami pengalaman apapun...??" tanyanya lagi
"Belum dok..." ucap Mikha sambil menundukkan kepalanya
Baiklah aku akan menerimamu disini tetapi di divisi bagian bedah bersama ku nanti..." jelas Rangga dengan tegas
"Baik dok saya siap..." balas Mikha dengan tersenyum
"Baiklah persiapkan dirimu besok pagi, aku akan jadi mentoring kamu selama kau bekerja disini.." pinta Rangga
"Baik dok.... Terima kasih telah menerima saya.." pamit mikha dengan tersenyum manis bahagia dan ia mengundurkan diri untuk keluar dari ruangan.
"Tunggu Mikha..." panggil Rangga
"Hmmm... Iya dok" ucap Mikha yang kepalanya menoleh kebelakang
"Bisakah kau tidak menggunakan pakaian seperti itu..?? ini rumah sakit jadi jangan samakan kau dengan kantor.. pakaianmu ini layaknya seperti seorang sekretaris.." sindir Rangga
"Ahh... " jawab Mikha hingga ia melongo mendengar penjelasan pria itu.
"Lalu aku harus memakai pakaian seperti apa..??" batin Mikha berpikir
Memang Mikha memiliki body yang sintal, terlihatnya langsing namun berisi, buah dada dan bokongnya pun terlihat cukup pas tidak besar maupun kecil. Mungkin yang dilihat dari dokter itu karena Mikha menggunakan pakaian warna putih jadi terlihat sekali warna dalaman Mikha yang tercetak jelas dari pakaian itu.
"Baik dok.. terima kasih atas masukannya.. "ucap Gadis itu tersenyum sembari menundukkan kepalanya sopan.
"Hmmm..." balas Rangga singkat
Mikha pun akhirnya keluar dari pintu ruangan meninggalkan Rangga sendiri.
Brakkkk...( suara pintu di tutup )
"Gadis itu cantik sekali, wajahnya pun seperti Barbie..." batin pria itu yang tiba-tiba ia tersenyum sendiri.
"Akh aku harus menyusul Maya agar ia tidak jadi pergi..." batin Rangga membuyarkan lamunannya sendiri. Ia membukakan jas putih kebesarannya yang menampakan otot-otot kekar pada bahu pria itu di balik pakaian kemeja yang ia pakai. jas putihnya pun di lampirkan ke kursi kebesarannya. Kemudian ia bergegas keluar dari ruangan tersebut.
Brakkkk ( pintu ruangan di tutup )
Seperti biasa saat ia jalan menuju lobby banyak petugas ataupun perawat sekedar menyapa ataupun menunduk sopan dengan pria itu. Karena ia adalah pemilik pewaris satu-satunya di Rumah sakit ini. Bahkan terkadang para petugas, perawat ataupun dokter muda wanita banyak yang terpesona akan ketampanan dokter muda itu.
Tak..Tak...Tak ..
Pria itu sudah keluar dari lobby rumah sakit dan menuju mobil SUV hitam miliknya.
Bruuuuuuummm ( Suara mesin mobil menyala )
Mobil pun telah jalan keluar dari halaman rumah sakit, namun saat mobil ia keluar dari halaman rumah sakit. Ia melihat di seberang jalan ada seorang gadis tadi yang baru saja ia temui tadi, namun gadis itu terlihat seperti murung.
"Kenapa dia..??" batin Rangga dengan menautkan kedua alisnya ke atas
Pria itu pun datang menghampiri gadis itu dengan mobilnya.
🍃🍃🍃
Ckiiiiiiiitttttt....
Tin... ( bunyi suara klakson mobil )
"Kau kenapa tidak pulang...??" tanya Rangga sembari membuka full kaca jendela mobil.
Hiks..Hiks...Hiks...
"Dokter Rangga..." lirih Mikha yang mendongak kepalanya melihat Rangga di dalam mobil
"Ada apa kau tiba-tiba menangis...??" tanya Rangga khawatir melihat gadis itu tidak tahunya menangis.
"Tas saya dok.. tas saya di jambret...Hiks..Hiks .. " tangis Mikha pecah
Pria itu tak tega melihat Mikha duduk menangis sesenggukan di tempat tunggu bis sendirian dan gadis itu seperti merasa kehilangan sesuatu yang berharga. Ia pun segera bergegas keluar dari mobil dan menghampiri gadis itu.
Hiks...Hiks...Hiks...
Tiba-tiba saat Mikha masih sedang menangis, gadis itu melihat ada uluran sapu tangan dari hadapannya, Seketika tangis gadis itu pun berhenti.
"Hmmmn.. ambil lah sapu tanganku..kau tidak usah bersedih dengan kehilangan tas.. walaupun isinya sangat berarti.. tapi nanti kau kerja akan mendapatkan penghasilan dan bisa membeli tas baru lagi.." jelas Rangga dengan tersenyum sembari menyodorkan sapu tangan pada Mikha.
Mikha yang mendengar penuturan dari pria itu akhirnya ia menerima uluran sapu tangan dari Rangga.
"Terima kasih dok..." balas Mikha tersenyum dengan kepala mendongakkan ke atas menatap Rangga
"Yasudah ayo pulang...." pinta Rangga menawarkan diri
"Tapi saya pulang bagaimana dok?? rumah saya jauh, uang di dompet saya juga ada di tas itu semua.. Sedangkan saya tidak menyimpan uang di saku..." jelas Mikha dengan wajah kembali murung
Rangga pun terkekeh geli mendengar ucapan dari gadis itu..
"Polos sekali sih dia" batin pria itu
"Kau bisa naik ke mobilku kebetulan sekali aku juga akan pergi keluar.." Jelas Rangga
"Hah.." Mikha sontak kaget hingga ia jadi bengong
"Hmmm ayo naiklah.." ajak Rangga dengan kedua tangannya di masukkan ke dalam saku celana. kemudian ia langsung pergi menuju mobilnya meninggalkan Mikha sendiri yang sedang berpikir.
"Hmmm... baik dok..Tunggu saya ikut...!!" balas Mikha yang beranjak dari kursi tunggu dan berlari pelan menyusul Rangga.
Pria itu hanya tersenyum simpul saat meninggalkan Mikha seperti itu, dan akhirnya ia masuk ke dalam mobil ketika sudah sampai di dekat mobil tersebut.
Brakkkk ( pintu mobil di tutup )
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Halo kakakku jangan lupa kakak klik tombol vote ,hadiah dan bintang nya yah biar author semangat cari ide-ide buat ceritanya....
Dan silahkan beri kritik atau sarannya juga, Ini novel author yang kedua loh..Sekalian ijin promo novel pertamaku nih ( Jatuh Cinta Pada Mahasiswiku ) 🤭🤭
Mohon dukungan nya yaa kakak-kakakku..
Terima kasih 🥰💞
Ketika di mobil suasana nampak hening, Rangga mencoba mengawali pembicaraan karena melihat gadis itu hanya diam saja melihat pemandangan jalan di balik kaca jendela mobil.
"Aku tidak tahu aku mengarahkan mobil ini pergi kemana kalau kau disini hanya diam saja..?" sindir Rangga sembari fokus mengendarai mobilnya.
Mikha yang mendengar gumam nya Rangga, kepalanya menoleh ke samping.
"Ahh.. maafkan saya dokter Rangga, bukannya saya ingin mendiamkan anda, hanya saja saya agak sungkan dengan dokter telah mengantarkan saya pulang...anda kan direktur rumah sakit sekaligus atasan saya nanti...saya malu saja dok.. " jelas Mikha sejujurnya yang terlihat nampak murung.
Kepala Rangga menoleh ke samping mendengar jawaban dari Mikha, hingga keduanya saling menatap. Tiba-tiba Rangga tersenyum simpul dan fokus mengendarai mobilnya kembali.
"Kau ini tidak perlu sungkan denganku, anggap saja diluar kita seperti berteman.." pinta Rangga dengan tersenyum terkekeh.
"Ahh dokter Rangga terima kasih .. " ucap Mikha sambil menundukkan kepalanya.
"Cepat katakan dimana rumah mu..??" tanya Rangga
"Di sana dok.... jalan xxx kota A.." jawab Mikha
"Waw.. jauh sekali perjalanan kesana menempuh jarak 1 jam .. Mikha..??" ujar Rangga dengan tersentak kaget dan menoleh ke wajah gadis itu.
"Iya dok..." balas Mikha dengan tersenyum
"Baiklah..." ucap Rangga kembali fokus mengendarai mobilnya
Mobil pun melaju dengan cepat menuju kota A.
Bruuuuuuummm.....
🍃🍃🍃
1 jam kemudian
Mobil telah berhenti di depan rumah sederhana milik gadis itu.
Ckiiiiiiiitttttt...
"Ini rumah mu..??" tanya Rangga sambil melihat-lihat rumah di balik kaca jendela mobil.
"Bukan dok... aku disini hanya menyewa rumah itu saja, aku asli orang perantauan dok di kota Y, di sana adalah rumah orang tuaku..." jelas Mikha
Rangga hanya manggut-manggut saja, tanda ia mengerti.
"Perjalanan rumah mu sangat jauh sekali kalau kau kerja menuju rumah sakit ku ini Mikha.." ujar Rangga
"Iya dok... mau gimana lagi impian saya memang ingin mejadi dokter dari dulu.. mau sejauh berapa pun saya akan tetap menjalaninya dok.." jelas Mikha dengan tersenyum
"Baguss..." ucap Rangga yang tak sengaja mengusap lembut rambut Mikha.
Mikha yang merasa di usap rambutnya oleh Rangga pun kaget hingga matanya melirik ke atas melihat tangan Rangga di atas rambutnya.
"Maaf aku tak sengaja ini reflek aku mendengar mu ingin menjadi dokter.." jawab Rangga dengan melepas tangannya dari atas kepala gadis itu
"Ahh iya dok... terima kasih atas tumpangannya... "pamit Mikha sembari menundukkan kepalanya.dan segera membukakan pintu mobil
Brakkkk.... ( suara mobil di tutup )
Rangga tersenyum melihat kepergian Mikha dari keluar pintu mobil menuju rumah gadis itu, hingga ia mengingat ada sesuatu mengganjal ingin memanggil gadis itu namun ia lebih baik menghampirinya saja
Brakkkk.. ( suara mobil di tutup )
Tak... Tak... Tak..
Rangga berlari kecil menghampiri Mikha.
"Mikha.... tunggu.." panggil Rangga yang menarik pergelangan tangan Mikha dari belakang, hingga gadis itu membalikkan tubuhnya
"Ah iya dok... ada apa ??" tanya gadis itu heran dengan menatap pergelangan tangannya di pegang oleh dokter itu
"Ah.. maaf aku hanya menawarkan diri... besok kau pulang kerja bersamaku saja...dan aku yang akan mencarikan sewa rumah di dekat lingkungan rumah sakit.." pinta Rangga sembari melepas pergelangan tangan Mikha
"Ah iya dok terima kasih untuk penawaran dokter, kebetulan saya memang ingin mencari sewa rumah di sana..." jelas Mikha sembari menundukkan kepalanya sopan pada Rangga
"Baiklah kebetulan sekali... " ucap Rangga tersenyum dengan senang mendengarnya
"Ah ini ada sedikit uang untuk mu, kau bisa gunakan untuk keperluanmu, ku tahu dompet mu hilang di ambil pencopet kan..??" ucap Rangga sembari memberikan uang di dalam dompetnya dan langsung meraih tangan Mikha untuk di terimanya.
"Ah tapi dok.. ini..... " ucap Mikha terputus karena Rangga sudah pergi meninggalkan Mikha
"Dokter Rangga...." panggil Mikha
"Sudahlah itu buat kamu, kau tidak usah terlalu dipikirkan... terima lah..." ucap Rangga yang sudah berada di dalam mobil dan siap untuk melajukan mobilnya.
Tin...
"Aku pergi dulu Mikha.... " pamit Rangga. Kemudian mobil pun pergi meninggalkan pekarangan rumah Mikha
Bruuuuuuummm...
"Huuufht.. ini uang nya banyak sekali, aku harus menggantinya nanti bila ku punya gaji.." ucap Mikha yang melihat uang berada di tangannya, kemudian ia masuk ke dalam rumah untuk membersihkan diri.
🍃🍃🍃
Ckiiiiiiiitttttt
Mobil telah berhenti di kediaman pria tampan itu, beruntung jalanan tidak macet jadi ia bisa keburu cepat datang ke rumah untuk melihat istrinya.
"May.... Mayaaa.. May... "panggil pria itu yang telah masuk kedalam rumahnya memanggil istrinya,
"May.. Mayaaa...." teriak Rangga lagi yang sudah mencari sekeliling tempat hingga lantai dua rumahnya, namun tidak ada keberadaan istrinya.
"Ckkkk.... kemana dia..??" decak Rangga kesal dengan kedua tangan bertolak pada pinggang.
Kemudian pria itu mencoba mengubungi istrinya, namun telepon istrinya tidak aktif
Tut....
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif....
"Siaaaaal....!!!" umpat Rangga yang telah mencoba menghubungi Maya.
🍃🍃🍃
Sedangkan di tempat lain kedua insan pria dan wanita yang bukan pasangan sah tersebut, mereka sedang melakukan pergulatan panas di sebuah hotel mewah.
"Arghhhhh.... sayang aku akan keluar ini kau tahan lah....." teriak pria itu yang sedang melakukan pelepasan di atas kungkungan kekasihnya
"Aarggghhhhh..... Daniiiiel ....."teriak wanita itu yang sedang mencengkram kuat kuku kuku tangannya pada punggung pria itu
"Arggggghhhh..... terima kasih sayaaaang..." teriak pria itu sembari mencium kening kekasih nya dan tidur berpelukan yang telah melepas benihnya pada tubuh kekasihnya
"Sayang kau hebat sekali... kau kuat bisa tahan dengan permainan ku.." ucap Daniel sembari merangkup pipi kekasihnya
"Semua itu karena kau... kau tahu aku kan sangat mencintaimu dari dulu.." ucap Maya sembari meraba dada kekasihnya..
"Kau yakin aman tidak ketawan oleh suamimu..??" tanya Daniel
"Aman Sayang..." balas Maya
"Aku selama ini menggunakan pil sayang, aku mana mau punya anak dari Rangga.. aku sudah benci dengan keluarga mereka Daniel...di tambah aku memang dari dulu sangat menyukai mu sayang..." jelas Maya sembari mencium singkat bibir Daniel
Cup...
"Argghh... kau memang benar-benar cinta mati dengan ku sayang .. " ujar Daniel dengan mengusap lembut rambut Maya
"Tapi kau jangan seperti itu berbaiklah dengan suamimu May... kau tahu aku juga punya istri dan anakku
satu-satunya.." jelas Daniel
"Lebih baik kau punya anak saja dari dia biar hubungan kita tidak ketawan..." ujar Daniel
"Tapi aku maunya punya anak dari kamu sayang..." pinta Maya dengan raut wajah murung pada Daniel
"Kapan kau bisa lepas dengan istrimu itu..?" rengek Maya
"Sulit sayang sekarang saja istriku sedang hamil lagi.." jelas Daniel
"Apaaaaa...!!!" teriak Maya tersentak kaget
"Sudah lah kau tidak usah panik, hatiku ini tetap hanya untuk kamu, aku sungguh mencintaimu sayang.." ucap Daniel sembari mencium punggung tangan Maya
"Benarkah...?? aku bosan melakukan hubungan tanpa status seperti ini.."
"Sudah lah kita lakukan saja seperti biasa sayang.... kau tidak usah punya pikiran buruk dengan ku aku selalu mencintaimu.." ucap pria itu dengan senyum smirk sembari memeluk kekasihnya untuk meyakinkannya..
"Baiklah aku akan menuruti mu sayang .." ucap Maya pasrah dengan membalas pelukan kekasihnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Halo kakakku jangan lupa kakak klik tombol vote ,hadiah dan bintang nya yah biar author semangat cari ide-ide buat ceritanya....
Dan silahkan beri kritik atau sarannya juga, Ini novel author yang kedua loh..Sekalian ijin promo novel pertamaku nih ( Jatuh Cinta Pada Mahasiswiku ) 🤭🤭
Mohon dukungan nya yaa kakak-kakakku..
Terima kasih 🥰💞
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!