Pagi hari yang indah, cuaca yang cerah dan matahari bersinar terang menyinari bumi. Aku Hiroki Katashi adalah CEO PT. Juu, saat ini aku sedang berjalan menuju ruangan CEO ku sambil menyapa karyawan yang sedang bekerja diposisi masing-masing.
Mereka sangat hormat kepadaku sebagai atasan mereka, Aku sangat senang melihat karyawan ku yang begitu hormat kepadaku. Aku tersenyum kecil saat melihat mereka sebagai tanda ramah dan sopan ku meskipun aku seorang CEO sekalipun....
Kehidupan yang menyenangkan dan diimpikan semua orang, akan tetapi entah mengapa aku merasa kalau kehidupanku hampa tanpa semangat sama sekali. Aku laki-laki berumur 25 tahun berstatus Duda, Iyah benar, Istriku sudah lama meninggal 4 tahun yang lalu... Tepatnya setelah seminggu pernikahan kami.
Hari dimana saat menikah aku sangat bahagia dengan dirinya, Kami saling mencintai layaknya suami-istri, menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis. Sungguh kehidupan yang bahagia, bukannya ini kehidupan yang diidamkan orang-orang?
Akan tetapi semua itu menghilang semenjak kematiannya, yah dia mati dibunuh oleh pembunuh bayaran. Entah mengapa istriku yang ditargetkan namun, dititik itu aku merasa sakit didalam hatiku. Sebagian jiwa dan hidupku sirna tanpa bersinar kembali. Aku merasa sedih mendalam dan sakit hati, Aku menangis dihadapan mayatnya setelah ditikam dibagian perut yang mengeluarkan banyak darah.
Aku merasa mengapa istriku yang diincar? Dia hanya wanita lembut dan baik hati!..
Disaat itu aku tidak seperti orang yang naif, aku mencari informasi pembunuh bayaran tersebut dan menemukannya walaupun itu sepanjang hidupku. Namun sebelum itu aku menguburkan jenazah istriku secara layak, banyak orang terdekat termasuk mertua ku yang menangis selama pemakaman berlangsung. Aku merasa ini adalah dendam karena membunuh sebagian jiwa dan hidupku setelah pemakaman istriku berjalan lancar, dengan dibantu teman-temanku dan pengetahuan luas yang aku miliki. Dalam 1 bulan aku berhasil menemukannya disuatu perkampungan.
Aku yang menemukan keberadaannya langsung membawa dia ke dalam hutan dan memasukkan dirinya ke dalam rumah ditengah hutan yang sudah lama ditinggalkan, waktu itu aku membawanya dalam keadaan malam hari dan sunyi. Aku membawa dia secara diam-diam tanpa ada suara berisik.
Setelah aku memasukkan dirinya ke dalam rumah kosong ini, aku menghempaskan tubuhnya yang sudah aku lemahkan sebelumnya. Dia terlihat tidak berdaya dan ketakutan karena melihat diriku yang mengeluarkan aura membunuh dan negatif yang pekat.
Yah menurutku, buat apa aku menahan diriku setelah menemukan pembunuh istriku?
Aku berjalan mendekati dirinya, aku memukul wajahnya sampai bonyok dan penuh luka memar. Aku yang sudah tidak tahan langsung menyeretnya ke dalam gudang dirumah kosong ini, melemparkannya ke tembok kayu dengan kencang. Dia terlihat sakit di punggungnya dan lemas, tapi aku tidak peduli terhadap kondisi tubuhnya.
Lagipula, mengapa aku harus peduli? Secara dia akan mati ditanganku juga!.
"Pembunuh! Apakah kau siap menjawab pertanyaanku?" Tanya diriku kepadanya dengan tatapan tajam dan dendam.
"Aku tidak akan menjawab satupun pertanyaan darimu!.."
"Begitukah? Tapi aku merasa dirimu bakal menjadi menjawab pertanyaanku!.."
Aku pun menyerat tubuhnya yang lemas dan mengikat dirinya dengan digantung kedua tangannya menggunakan tali Synthetic Rope.
Aku melihatnya dengan rasa senang bercampur dendam. Aku mengambil cambuk yang sudah aku siapkan di dalam tas ranselku yang aku letakkan dilantai.
Pletakkkk!....
"Aaaaaaaahhhhhhhhh...."teriak pembunuh itu yang kesakitan saat aku mencambuk dirinya dengan keras.
Aku terus menerus mencambuk dirinya selama 30 menit dengan kesenangan yang menyelimuti hatiku, luka memar dan robeknya kulit pembunuh tersebut, dia tidak bergerak ataupun teriak lagi dan mulai berbicara saat aku mencoba mencambuk dia kembali.
"Tunggu, aku akan menjawab pertanyaan dirimu tanpa kebohongan!..."
Aku kaget dengan ucapannya dan menjatuhkan cambuk ku ke lantai.
"Ehh, sepertinya kau sudah menyerah yah?"
"Aku tidak menyangka secepat ini untuk membuka mulutmu!.."
"Iyah, jadi aku mohon untuk tidak mencambuk diriku lagi! Itu menyakitkan!.."
Menyakitkan? Sungguh dia berkata seperti itu dihadapan ku? Pria yang bodoh dan menjijikkan, aku merasa dia tidak layak untuk hidup. Aku tidak sabar untuk membunuh dirinya setelah dia menjawab semua pertanyaanku.....
Aku memasang wajah murka kepadanya dan sedikit mengeluarkan aura membunuhku, dia ketakutan yang mendalam bahkan tidak bisa berbicara sepatah katapun.
"Menyakitkan? Sungguh? Dasar laki-laki iblis!.."
Plakkk!...
Aku memukul dia dengan keras menggunakan tangan kananku, aku marah terhadap dirinya seakan-akan aku tidak terima bahwa dia merasa sakit hanya karena dicambuk yang tentu itu tidak sebanding dengan rasa sakit diriku!..
Dia laki-laki iblis dan aku memukuli wajahnya dengan keras berkali-kali hingga salah satu giginya copot keluar dari mulutnya.
Mulutnya mengeluarkan darah dan wajahnya penuh luka memar yang membuat kesadaran mulai menghilang, aku berhenti memukuli dirinya karena akan menyebabkan masalah baru kalau dia sampai tidak menjawab pertanyaanku. Aku memanggilnya untuk tetap terjaga kesadarannya.
"Oi, jika kau sampai pingsan duluan sebelum menjawab pertanyaanku!"
"Maka orang-orang terdekatmu bakal menjadi targetku selanjutnya!.."
Ucapku yang membuat dirinya mempertahankan kesadarannya dan bernafas kencang seperti seseorang yang kehabisan nafas.
"Jangannnn!!! Aku akan menjawab pertanyaanmu jadi jangan menargetkan orang-orang terdekatku!..."
"Baiklah, aku tidak akan menyakiti mereka!.."
"Sekarang jawab pertanyaanku dengan jujur!.."
Dia mengangguk untuk menjawab pertanyaanku, aku memberikan pertanyaan yang sudah lama aku tanyakan kepadanya, dimulai dari dalangnya yang sebenarnya. Aku bisa memikirkan hal itu karena pembunuh bayaran ini tidak memiliki pengetahuan yang bisa tahu dimana Istriku dan aku tinggal, pasti ada sesosok yang memiliki pengetahuan yang luas dan mungkin salah satunya ada yang aku kenal.
Aku memberikan pertanyaan kepadanya.
"Oke yang pertama, Siapa yang menyuruhmu untuk membunuh istriku?"
"Kedua, dia bekerja sebagai apa?"
"Ketiga, tujuan dia apa untuk membunuh istriku?"
Aku memberikan pertanyaan yang singkat kepadanya, 3 pertanyaan itu cukup bagiku untuk bisa menjatuhkan orang yang menjadi dalang sebenarnya.
Dia yang lemas dengan sekuat tenaga untuk bisa berbicara, dia berusaha untuk bisa menjawab pertanyaanku walaupun itu sulit saat ia mencoba menggerakkan mulutnya.
"Nama dia adalah Akira Zurumi, dia bekerja sebagai CEO PT. Kyuu dan tujuan dia membunuh istrimu adalah supaya kau kehilangan semangat juang untuk bekerja!..."
Akira? Sudah kuduga dia memang pelakunya, karena dia adalah salah satu orang yang tahu dimana rumah kami...
Seseorang yang berhasil membangun PT. Kyuu dari nol bahkan menjadi top 2 perusahaan termaju setelah perusahaan milikku yang berada di top 1.
"Dia tahu kalau istrimu adalah segalanya bagimu, jadi dia mengincar istrimu supaya kau tidak bisa mengurus perusahaan milik mu..."
"Setelah perusahaan milik mu tidak terurus olehmu, maka itu adalah kesempatan baginya untuk menghancurkan dirimu!..."
Menghancurkan diriku? Cukup masuk akal karena memang dia sudah menjadi musuh bebuyutanku semenjak masuk sekolah menengah ke atas.
Dia selalu kalah saing dengan diriku, apalagi dia juga kalah mendapatkan cinta Saori istriku tercinta. Dia ditolak sebanyak 3 kali dan aku berhasil mendapatkan cintanya hanya dalam 1 kali hingga menikah.
Akira memang bakal bisa melakukan apapun demi mengalahkan atau menghancurkan diriku dan menurutnya dia yang berhak menang.
Sungguh naif, dia kira aku bakal putus asa setelah kematian Saori? Pikiran yang dangkal.
"Terimakasih atas informasinya, kau memang berguna dan keluargamu akan mendapatkan hidup layak!.."
"Tapi maaf, kau harus tetap aku bunuh karena kau salah satu dendam didalam hidupku!.."
Aku mengatakan kata-kata yang membuat pembunuh itu menangis menderita. Dia ketakutan dan menangis dengan air mata keluar deras seakan-akan dia mera,sa tersakiti.
"Aku mohon, jangan bunuh aku!.. aku masih memiliki anak dan istri untuk aku beri nafkah!.."
"Aku juga tidak ingin mati sebelum melihat anakku menggapai cita-citanya!.. hiks..."
Pembunuh tersebut memohon-mohon kepadaku untuk tidak membunuhnya dengan alasan dia ingin tetap bersama keluarganya.
Sangat ayah dan suami yang bertanggung jawab akan tetapi aku harus tetap membunuh dan aku akan membuat keluarga mendapatkan hidup layak pada umumnya.
"Tenang saja, aku sudah bilang keluargamu akan mendapatkan hidup layak!.."
"Aku akan membiayai kebutuhan mereka dan membuat anakmu menggapai cita-citanya!.... Aku berjanji kepadamu!.."
"Jadi tidurlah yang nyenyak dan tidak meninggalkan penyesalan!...."
Kataku sambil menusuk jantungnya menggunakan pisau tajam, aku secara lembut yang membuat kematiannya tidak menyakitkan sama sekali dan bahkan tidak merasakan sakit apapun.
Dia tersenyum mendengar perkataan diriku dan menutup matanya untuk tertidur selamanya tanpa rasa sakit dan penyesalan sama sekali.
"Terimakasih, aku harap kau menepati janjimu. Aku merasakan lembutnya kematian ini!.."
Kata pembunuh itu untuk terakhir kalinya dan akhirnya dia mati karena jantungnya berhenti berdetak karena tertusuk pisau tajamku.
Aku tersenyum dan berkata.
"Tenang saja, aku orang yang menepati janji walaupun ada beberapa janji yang telah aku ingkari!.."
"Tapi aku pastikan janjiku ini adalah hal yang benar!.."
Aku melepaskan ikatan tangannya, memasukkan mayatnya kedalam karung dan menghapus jejak apa yang telah aku lakukan seperti menghilangkan sidik jari atau hal yang berhubungan denganku selama aku bersama dirinya.
Aku membawa mayatnya dan meletakkan dekat persawahan supaya warga setempat bisa menemukan mayatnya dengan cepat.
Di pagi hari mayatnya ditemukan, para warga memberitahu pihak keluarga atas mayat yang ditemukan. Istri dan anaknya berduka mendengar dan melihat mayat laki-laki tersebut yang bernama Taru.
Mereka terlihat seperti saat aku berduka, bukan? Yah menurutku ini adalah keputusan yang tepat.
Aku harus membuat mereka merasakan hal yang disayangi meninggalkan mereka layaknya diriku, penderitaan yang aku alami harus mereka rasakan juga walaupun sakit.
Setelah pemakaman, aku juga melihat pemakamannya dari kejauhan. Aku menemui istri dan anaknya yang baru berumur 6 tahun.
Aku memberitahu mereka kalau aku adalah temen dari Taru. Aku datang untuk membawa mereka kerumah baru yang sudah aku sepakati oleh Taru.
Aku sengaja berpura-pura menjadi teman Taru agar istri dan anaknya percaya terhadap diriku!..
Menurutku itu tidak buruk!.
Istrinya bernama Narumi berusia 28 tahun, saat ini dia berstatus singel anak satu dari almarhum Taru.
Mereka akhirnya tinggal dirumah baru mereka, anak mereka bernama Yami aku sekolahan disekolah dasar favorit dan top 1. Narumi aku berikan pekerjaan sebagai pemimpin restoran ternama.
Mereka dirumah sudah aku urus dengan asisten rumah tangga, asisten pribadi Narumi, pelayanan, penjaga, sopir mobil pribadi.
Yah kehidupan mereka menjadi bahagia dan menyenangkan, tidak kesulitan karena masalah ekonomi. itu membuat aku senang.
Setelah urusan aku dengan Taru sudah selesai, aku akhirnya kembali ke perusahaan dan dalam 3 bulan perusahaan Akira berhasil aku buat bangkrut.
Aku membuat Akira tidak mendapatkan proyek apapun dan kalah saing yang membuat mereka rugi besar, untuk pertama kalinya aku menanggapi Akira dengan serius bahkan menjatuhkannya.
Aku tidak perlu membuatnya masuk penjara, menjatuhkan dirinya dalam kemiskinan adalah hal yang paling menyenangkan dalam balas dendam.
Aku tidak perlu keadilan negeri ini, kalau aku bisa mencari keadilan bagiku sendiri?
Sungguh kisah yang menarik bagiku, walaupun ada hal yang duka bagiku apalagi bagi orang lain. Namun, duka itu membawa kebahagiaan baru.
Kembali ke masa kini, aku telah menceritakan sedikit kisah balas dendamku. Aku saat ini sedang mengurus berkas-berkas laporan perusahaan yang cukup rumit untuk dipelajari.
Kenapa orang-orang memberikanku tugas yang berat ini?
Menjadi CEO adalah tugas berat, dulu aku berharap menjadi manajer saja tapi aku dipilih menjadi CEO PT. Juu oleh karyawan dan teman-temanku...
Bukannya aku tidak bersyukur tapi aku merasa setelah meninggal Saori, hidupku menjadi tidak berwarna... Seakan-akan aku menjadi CEO bukan untuk siapa-siapa.
Dulu aku berusaha menjadi CEO yang terbaik setelah dipilih karena Saori, aku berpikir menjadi CEO adalah salah satu untuk bisa menafkahi dirinya.
Apalagi bayi kami yang didalam kandungannya, yah Saori hamil seminggu setelah malam pertama kami. Aku sangat senang waktu itu sampai meneteskan air mata, namun itu semua berubah.
Sudahlah, memikirkan hal itu membuat aku sedih saja! Lebih baik aku menyelesaikan pekerjaan diriku.
Tuk-tuk....
"Masuklah!.."
Ada orang yang mengetuk pintu ruangan ku dan aku mengizinkannya masuk.
"Pagi senpaiii....."
Seorang perempuan masuk ke dalam ruangan ku sambil membawa dokumen-dokumen penting untukku. Yah dia adalah Rosa karumi, dia adalah asistenku. Umurnya 20 tahun, 5 tahun lebih muda dariku, berstatus singel dan selalu wanita yang mencari perhatian dariku sampai aku jengkel.
"Pagi Juga, karumi!.."
"Bagaimana dokumen-dokumen yang mau diberikan padaku?"
Tanyaku kepadanya.
"Tentu saja ada, ini senpaiii!.."
Dia menaruh dokumen-dokumen di atas mejaku, aku mulai membuka isi dokumen tersebut untuk mempelajarinya. Isi yang rumit dan dalam 1 menit aku berhasil mempelajarinya.
Aku tanda tangani dokumen tersebut sambil dilihatin oleh karumi yang lancang berdiri dimeja tepatnya disamping aku duduk, terlihat imut dan sedikit seksi menurutku apalagi tubuh yang diidamkan banyak pria.
"Hei, senpai... Apakah kamu hari ini tidak melakukan apa-apa?"
Ucap karumi didekat telingaku dengan kata-kata lembut bahkan menggoda.
Aku yang tidak mudah digoda hanya melanjutkan tanda tanganin dokumen-dokumen dan menjawab pertanyaannya.
"Hari ini aku tidak melakukan apa-apa!... Ada apa memang?"
"Tidak apa-apa! Hanya saja aku ingin kita makan bersama!.. ini juga sebagai tanda kebaikan asisten supaya tuanya tidak terlalu fokus kerja dan rehat sebentar!.."
"Ide yang bagus, aku akan ikut denganmu"
Kataku yang berpikir kalau sudah waktunya aku rehat sejenak dan bersenang-senang dengan asistenku ini.
Tidak salahnya, jika aku rehat sebentar dan bermain bersamanya, bukan?
"Benarkah? Kalau iya aku sangat menantikan hal itu, senpaiii!..."
Ucapannya sambil memeluk diriku tanpa ia sadar karena merasa senang, aku sedikit jengkel saat ia memeluk diriku tapi yah sudahlah. Ini juga adalah hal wajar bagi orang yang senang seperti dirinya.
Beberapa menit kemudian setelah aku selesai tanda tangani dokumen, karumi pergi untuk melanjutkan tugasnya dan memberikan lambaian tangan setelah ia pergi.
Aku hanya membalas lambaian tangannya dan melanjutkan tugasku untuk melihat laporan-laporan tentang keuangan perusahaan.
Aku merasa keuangan perusahaan semakin meningkat, apalagi banyak proyek yang berhasil dan mendapatkan keuntungan besar!... Aku tidak menyangka bisa sebesar ini....
Tiba-tiba ada seorang pria berambut panjang pirang masuk kedalam ruangan aku dengan jas kantor biru dan dasi hitam.
Dia bernama Takumi Koro, dia adalah CIO disini sekaligus temanku yang sama-sama membangun PT. Juu ini menjadi sekarang. Dia adalah satu-satunya temanku yang masih ada di PT. Juu ini apapun masalahnya.
"Hiroki!... Sepertinya kau mulai membuka hati untuk gadis itu?"
Tanya Takumi sambil tersenyum seolah-olah menggodaku.
Apa-apaan senyuman itu? Dia seperti seolah-olah menggodaku? Lagipula itu juga sifatnya....
"Tidak, hanya mewujudkan keinginan asistenku saja, lagipula sekali-kali aku ingin membuat senang, bukan?"
"Menurutku itu adalah hal yang wajar untuk atasan menemani bawahannya!..."
"Yah, kau benar!... Benar sekali!..."
Takumi berjalan mendekatiku sambil mengeluarkan rokok dari jas kantornya.
Sepertinya dia melanggar aturan perusahaan ini untuk tidak boleh merokok diruangan ini, apalagi masih didalam gedung!...
Yah orang sepertinya sih harusnya bebas karena salah satu pendiri perusahaan ini, aku juga tidak melarangnya karena itu kebebasannya dan haknya jika ingin bersantai sambil merokok.....
Itu adalah hal yang umum bagi seseorang untuk merokok sambil mengisi waktu luang dan memanfaatkan waktu luang mereka yang sudah diberikan seusai jadwal.....
"Oh iya, Hiroki.... Kau sudah mendengar berita tentang player yang bermain game vr World Game?"
"Hmm, oh berita tentang mereka yang menghilang 2 hari yang lalu, kejadian di waktu pagi, bukan?"
"Yah, kau benar.... Aku merasa kasihan dengan keluarga atau kerabat terdekat para player World Game tersebut!..."
"Mereka kehilangan orang yang mereka cintai, itu pasti sangat sedih bagi mereka...."
"Yah kau benar, aku pernah mengalami hal yang sama dengan mereka. Aku bisa merasakan rasa sedih dan menyakitkan bagi mereka!...."
Aku bisa mengerti perasaan mereka dan kalau tidak salah keponakanku Hideaki juga bermain game ini?... apakah dia menghilang juga?
"Oh iya, bagaimana dengan Hideaki? dia juga menghilang?"
"Iyah, keponakanmu itu juga menghilang dan kakak ipar mu meminta bantuan kita untuk mencarikan Hideaki!..."
Dugaan ku benar. oh iya, Saori dan ibu Hideaki bernama Shiina Isamu adalah kakak beradik, bersaudara tiga dari keluarga legendaris Orumu...
Aku melanjutkan membahas tentang Hideaki.
"Jadi apakah kalian sudah menemukan Hideaki?"
"Belum, saat ini tidak ada petunjuk tapi anggota kita sudah mencari semaksimal mungkin!..."
"Baguslah, semoga kalian bisa menemukan Hideaki dengan cepat!..."
"Yah, semoga saja begitu!..."
Semoga Hideaki bisa ditemukan, aku tidak mau kehilangan keponakanku yang paling aku sayangi!...
{Malam Hari}
Aku dan Karumi sedang didalam mobilku yang sedang melaju di jalan raya menuju rumah Karumi untuk mengantarkan Karumi pulang. Kami berdua habis dari bar karena Karumi mengajakku ke sana, dia mencoba membuatku melupakan masa lalu yang tidak akan pernah bisa aku lupakan.
"Senpaiii.... Ayo kita main..."
Ucap Karumi yang mengigau.
"Senpaiii, kamu tidak perlu malu!... Aku... aku akan selalu bersama dirimu!..."
Kata-kata itu sepertinya agak sensitif dan terlalu dewasa.....
Aku mengelus rambutnya untuk membuat dia tidur tanpa mengigau.
"Karumi, kamu wanita yang baik walaupun saat kamu mabuk!... sifat liar mu bisa membuat dirimu rugi!..."
"Aku senang bisa bertemu dirimu...."
Kata-kata yang bisa membuat hati wanita nyaman.... itu aku pelajari saat mendekati Saori dulu....
Aku fokus kembali ke arah jalan dan mengemudikan mobilku dengan aman tanpa melanggar peraturan jalan.
Sambil mengemudi mobil, aku mengelus-elus rambut pendek Karumi yang halus dan lembut....
Hati sungguh nyaman, hahhhh.... benar-benar paling enak mengelus rambut wanita. sungguh. teringat masa lalu saat aku mengelus rambut Saori yang lembut dan wangi....
Aku merindukan dirinya dan masa lalu kami, apalagi aku sangat bermimpi memiliki anak dengannya.... menggendong bayi kami.
Tapi... pada akhirnya itu tidak akan pernah terwujud...
...----------------...
Saat aku sedang mengemudi, tiba-tiba ada pengemudi motor berjumlah 8 mengepung mobilku dari arah samping depan dan belakang.
"Siapa mereka? Apakah mereka begal?"
Aku mencoba keluar dari kepungan mereka, namun..... mereka membawa senjata tajam berupa celurit yang menyerang mobilku....
"Woy..... ikutin kami, berani lu kabur!.... hancur mobil lu!..."
Kata salah satu begal tersebut yang menyerang mobilku...
Sangat tidak sopan sekali, apakah orang-orang sekarang tidak memiliki sopan santun?
Mobilku yang memiliki kaca gelap, membuat diriku bisa menelepon polisi untuk datang menolongku... Aku memberikan penjelasan dan jawaban yang tepat kepada mereka.
Para polisi mengirimkan pasukannya, aku menyuruh mereka untuk datang dalam 10 menit dan dalam waktu itu juga aku tetap menyalakan telpon supaya mereka bisa melacak lokasi ku....
{Markas begal}
Mereka menggiring mobilku ke markas mereka yang seperti gudang kosong yang sudah lama ditinggalkan.....
Mengapa begal sekarang tidak ada harganya? gudang kosong saja harus dijadikan markas?
Aku mencoba menjernihkan pikiranku dan menahan rasa ingin tertawa kepada mereka.
Bugghhh.....
"Turun lu!... cepat turun!.."
Begal itu memukul mobilku bagian depan sambil menyuruhku untuk turun.
Mengapa dia bersikap seperti memerintah orang?
Aku membuka pintu mobil dan keluar dari mobil, aku meninggalkan Karumi dimobil dan ponselku yang didekat dirinya, ponsel itu masih menyala teleponnya.
Aku mendekati mereka sambil berkata....
"Siapa kalian? ada urusan apa kalian terhadap diriku?"
Salah satu begal dari mereka, berjalan mendekati diriku... aku rasa dia adalah ketua begal ini.
"Lu tidak perlu tahu siapa kami!... kami disini bertujuan untuk membunuh lu!.."
"Jadi lu jangan berharap bisa lepas atau selamat dari kami!..."
Wow, perkataan yang pedas di telinga. lagipula kenapa aku harus menyelamatkan diri sementara aku bisa mengalahkan mereka?...
"Wahh..."
Blakkk...
"Ugghh!..."
"Kau sombong sekali!.. Aku lari? yang ada kalian yang akan lari!..."
ucapku yang memukul perutnya dengan kuat bahkan tidak ada yang menyadari gerakanku hingga dia pingsan ditanah...
Mereka yang melihat, tidak terima ketua mereka dibuat seperti ini. aku bisa melihat dari tatapan kebencian dan membunuh mereka!...
"Ada apa? kalian ingin seperti ini? kalau begitu maju semua!...."
Ucap kencang diriku sambil mengeluarkan aura pembunuh yang bisa dirasakan dan dilihat dari tatapan mata tajam.
"Berani sekali lu.... melukai ketua kami!... Ayo semua!... Serang......"
"Yah...."
Mereka maju dalam jumlah 11 orang, 4 orang dibelakang. aku melihat sekilas sebelumnya kalau 4 orang menggunakan pisau tajam, 4 orang menggunakan celurit, 4 orang menggunakan senjata api sementara 4 orang lagi menggunakan tangan kosong.
Aku tidak akan kalah dari mereka, dalam satu langkah kaki dan gerakan yang cepat hingga seperti bayangan saja. Aku berhasil mengenai titik fatal seperti mengganggu pembuluh darah mereka kecuali ada 1 orang yang memiliki tubuh besar dan tidak ikut campur pertarungan ini.
Sungguh menarik, kelak setelah ini aku ingin bertarung dengan dirinya... apalagi dia petarung tangan kosong...
Mereka yang terkena titik fatalnya terjatuh ke tanah, aku tidak merasa puas karena terlalu mudah hanya dengan dua jari saja...
"Terlalu mudah, aku kira kalian tidak akan langsung jatuh ketika pembuluh darah kalian aku ganggu sebentar!...."
"Sungguh memalukan...."
Aku sedikit kecewa terhadap mereka yang sangat mudah dilawan.
Dorr.... Dorr.... Dorr.....
Tiba-tiba ada yang menembakkan peluru pistol kepadaku dalam jumlah banyak, aku menghindari semua peluru pistol tersebut dengan lincah dan tubuh Fleksibel....
Tembakan yang tidak berarah atau mengasal nembak membuatku bisa menghindarinya dengan santai tanpa perlu bergerak berlebihan.
"Kau tidak akan bisa lolos dari tembakan ini terlalu lama!..."
Benarkah? dia sudah sombong duluan. kalau begitu, aku akan berikan pelajar kepadanya...
Set...
Whoosh...
"Dimana dia?"
"Aku disini!..."
"Apa!! Ugghh...."
Aku menendang kuat mereka berempat secara sekali tendang dari arah samping kanan ke kiri. mereka berempat terhempas dan membentur tembok besi gudang hingga hancur.
"Wow, aku tidak menyangka bakal seperti itu!..."
Aku berbalik badan dan sudah ditunggu oleh mereka yang awalnya sudah terkena seranganku sebelumnya.
Wow, mereka sudah bersiap melawanku kembali.... kalau begitu aku akan melayani mereka....
Aku maju menghadapi mereka sekaligus, Aku menghindari dan menangkis semua serangan tajam mengarah kepadaku menggunakan bela diri milikku. Aku memberikan pukulan kuat kepada mereka sebagai balasan.
Tulang rusuk dan tulang tengkorak mereka sedikit retak karena bela diri pencak silat milikku. Tenaga dalamku mengenai bagian tulang atau melewati kulit hingga daging mereka.
Aku juga mengambil salah satu pisau begal dan menusuk ke titik pergerakan mereka seperti tangan dan kaki membuat mereka tidak bisa bergerak untuk sementara dalam gerakan cepat.
"Wah... kalian memang benar-benar lemah!..."
"Aku kira kalian memang hebat ternyata hanya segini saja?"
Yah, aku memang kecewa tapi setidaknya ini membuatku lega karena mereka tidak menyentuh Karumi.
Aku menoleh kepada 4 orang yang bertarung menggunakan tangan kosong.
Mereka menatapku apalagi salah satu tubuh besar dari mereka berempat, sepertinya dia memiliki tinggi 200 cm dan sementara diriku cuman 190 cm.
Perbandingan tubuh yang sangat jauh, akan tetapi tubuh bukanlah hal segalanya melainkan mental dan skill yang menentukan.
"Apa kalian ingin bertarung denganku?"
"Yah, kami tertarik dengan bela dirimu dan kami mohon untuk bertarung tangan kosong pada kami!.."
Mereka sopan dan hormat layaknya seorang bela diri? aku suka ini...
"Baiklah, aku juga tertarik dengan kalian... jadi aku kita bertarung!..."
Aku menyiapkan kuda-kuda milikku, sementara mereka menyiapkan kuda-kuda dari bela diri karate...
Wow, pencak silat vs karate? menarik, apalagi 1 vs 4.... ini semakin menarik...
Set...
Kami maju saat angin berhembus, saat kami ingin memberikan serangan tiba-tiba ada yang menyuruh kami berhenti...
"Berhenti!.... jika tidak wanita ini akan aku bunuh!..."
"Lepaskan!..."
"Karumi!...."
Sialan, dia di Sandera!... kalau begitu bakal jadi repot bagiku!....
Kami berhenti untuk bertarung, aku menuruti apa yang dia perintahkan demi keselamatan Karumi.
"Bagus Katashi.... lu bisa menuruti apa yang diperintahkan olehku!... aku sangat senang melihatnya..."
"Berani sekali kau!.. lepaskan aku!..."
Karumi mencoba melepaskan diri tapi tangan kanannya yang dipegang kuat ke belakang tubuhnya membuat dirinya ke sakitan.
Tenaga ketua begal ini lebih kuat dari Karumi, belum lagi pisau yang dipegang tangan kanannya dekat leher Karumi yang bisa kapan saja di tikam.
"Diamm, jika lu mencoba melawan!... maka lu bakal mati gue tikam leher lu!..."
Gertakan itu membuat Karumi diam dan tidak mencoba melawan... yah lebih baik seperti itu.
"Sekarang, lu Katashi!... berlutut dan diam, dan kalian semua!... gue perintahkan untuk memukuli Katashi sampai mati!..."
"dan lu Katashi gerak sedikit saja.... maka asisten lu bakal mati!.."
Aku menuruti apa yang dia perintahkan, anak buahnya mulai mendekati diriku kecuali 4 orang tangan kosong tersebut.
Mereka memukuli diriku secara bersamaan, bahkan ada yang menendang diriku tapi ini bukan apa-apa....
Karumi memasang wajah khawatir dan sedih melihat diriku dipukuli.
Hey... kau tidak perlu sedih!... pukulan mereka tidak ada rasa sakit sedikitpun karena sekelas truk barang saja menabrak ku, aku tidak terluka atau merasa sakit sedikitpun...
Hahahaha, itu kejadian di masa-masa sekolah menengah atas.
Ketua begal itu semakin menjadi-jadi perilakunya, dia mencoba meraba gunung bulat Karumi.
"Kumohon, berhentilah... hiks...."
"Hehe, tidak apa-apa... gue hanya ingin menyentuhnya saja dan lu bakal jadi pelampiasan hawa nafsu gue!..."
Karumi tidak bisa berbuat apa-apa dan pasrah dengan keadaannya, dia ingin dilecehkan dan ingin melawan tapi nyawa dia menjadi ancaman...
Berani sekaliiii.... aku tidak akan memaafkannya, aku tidak akan membiarkan hal ini terulang kembali sama seperti Saori dulu....
Dengan perasaan marah yang memuncak, aku mengeluarkan aura membunuh yang pekat dan bisa dirasakan, mereka yang bisa merasakan aura membunuhku, maka saraf-saraf tubuh mereka tidak akan berfungsi sementara....
Tubuh mereka kaku tanpa bisa bergerak, termasuk ketua begal tersebut yang tidak bisa menggerakkan tangannya.
Whoosh!...
Bugghhh....
"Aaaaaaaahhhhhhhhh!..."
Dalam 1 detik, mereka semua mati dalam pukulanku yang menembus jantung mereka. Aku tidak memberikan belas kasih kepada mereka...
Tanganku penuh darah mereka, tangan ini memeluk bahkan memegang tubuh Karumi untuk melindunginya....
"Hahhhhhh....."
Karumi menangis didalam pelukanku, dia mengeluarkan semua ketakutan dan kesedihannya. Aku membiarkan dia tenang terlebih dahulu.
Whoosh!...
"Hah!!!"
"Karumi menjauhlah!..."
Aku mendorong Karumi dari pelukanku dan ada tangan yang menembus perutku yang menghancurkan organ perutku.
"Arghh!.. kau!.. aku lupa tentang kau yang masih hidup!.. Aarrgghh!..."
Aku mengeluarkan darah diperut dan dimulut dalam jumlah banyak, Aku menahan rasa sakit yang luar biasa.
"Senpaiii!...."Teriak Karumi yang terkejut melihatku dalam keadaan perut berlubang.
Dia menggerakkan tangannya dan melemparkan diriku ketembok gudang dengan keras....
Whoosh!...
Bumm!...
"Arghh!.."
Aku memuntahkan darah dari mulutku, tubuhku lemah dan sulit untuk berdiri. penglihatanku mulai kabur dan aku mulai kehilangan kesadaran.
Pria besar tersebut mencengkeram leher Karumi dan mengangkatnya ke atas.
Karumi sesak nafas karena dirinya di angkat ke atas dengan leher dicengkeram kuat hingga nafas saja sulit.
"A apa yang co coba kau lakukan?"
"Aku sudah tidak tahan lagi, kau akan mengandung benih-benih dariku dan anakku sekarang!..."
"Apa maksudmu?"
Brekk!...
Pria besar itu merobek kemeja bagian gunung bulat Karumi, dan memperlihatkan bra miliknya. Pria besar tersebut juga terlihat menonjol besar disekitar celananya atau burungnya yang berukuran 25 cm.
"Tidakkkkk!... aku tidak mau mengandung anak darimu, tidak...."
Teriak Karumi yang menolak dan memohon kepada Pria tersebut.
"Hahahaha, aku tidak peduli perkataan milikmu..."
"Kesucianmu akan aku ambil dan kau bisa merasakan burung besar milikku hingga mengandung anak-anak dariku!..."
"Aku mohon, jangan!... jangan melakukan itu!... ini hanya untuk orang yang aku cintai!.. aku mohon!..."
Ucap karumi yang menangis memohon dan air mata itu jatuh ke tanah.
Whoosh!..
Bumm!...
"Aaahhh!..."
"Huks... huks!... akhirnya aku bisa bernafas lancar..."
"tapi siapa yang menolongku?" karumi menoleh ke arah kabut yang tebal.
Dia terkejut dan merinding melihat sesosok pria yang perutnya berlubang berdiri tegak, yah itu aku yang masih hidup dan bisa berdiri.
"Senpaiii!... kau masih hidup?"
"Iyah, memangnya siapa senpai mu ini? aku bukan orang lemah!..."
"Hahahaha, kau mengganggu hubungan yang sedang aku bangun bersamanya!..."
"Karumi!! lebih baik kau pergi... aku akan menahan dirinya semampu diriku!..."
"Tidak, aku tidak mau meninggalkan senpai!... aku yakin senpai tidak akan kalah semudah itu!.."
kata-kata semangat yang membuat diriku bisa melawan pria ini!..
"Baiklah, tapi jika aku kalah, maka kau kabur menggunakan mobilku oke?"
"Oke..."
Baguslah, kalau begitu aku bisa tenang!..."
"Hah? kau kabur dari pria yang mau memberikan kamu anak-anak nanti?"
"Anak-anak? kau hanya merusak hidupnya!.."
"Kau tahu apa tentang memberikan benih anak-anak kepada wanita!..."
"Aku yakin dia bisa menjadi ibu yang baik untuk anakku nanti!.."
Apa yang dia pikirkan? dia hanya melampiaskan hawa nafsunya saja dan merusak hidup Karumi!..
Aku rasa dia sudah gila!..
"Berhenti omong kosong dan bertarung denganku!..."
"Baiklah, jika itu maumu!.. yahhhh!..."
Dia memberikan serangan pukulan kuat dan kencang, aku juga memberikan pukulan kepadanya.
"Yyyyyaaaaaaahhhhhhhhh!..."
Teriak kami yang beradu pukulan dengan cepat dan kuat hingga ribuan pukulan setiap detiknya. Kecepatan kami mencapai ribuan lebih cepat dari suara atau mendekati kecepatan petir hingga dua kali lipat lebih cepat dari kecepatan petir.
Kami berputar ditempat sambil memberikan pukulan cepat kami hingga angin berhembus kencang seperti tornado kecil tetapi dahsyat hembusannya.
Karumi menaruh harapan kepada diriku dan juga mencemaskan keadaan diriku!..
"Rasakan iniiii!!!.."
Dia memberikan satu pukulan kuat ke kepalaku namun, aku menghindarinya dan memberikan pukulan kuat ke dadanya tepat letak jantungnya.
"Punch End!..."
Aku memberikan pukulan kuat tepat didadanya dan menembus letak jantungnya, aku memegang jantungnya kebagian belakang tubuhnya dan menghancurkan jantungnya dengan cengkraman tanganku.
...----------------...
Yah, dia mati dan aku berhasil mengalahkannya. aku memenangkan pertarung ini.
Aku melepaskan tanganku dari tubuhnya dan menendang tubuhnya yang menghantam tembok gudang hingga hancur..
Aku melangkah mundur dan jatuh di paha milik Karumi yang sudah duduk dan menyiapkan senderan untukku.
"Senpaiii.... Senpaiii!... kau baik-baik saja kan? aku mohon jawablah!..."
Karumi... sepertinya dia memanggil namaku tapi aku tidak bisa mendengar secara jelas, pendengaran milikku mulai menghilang, penglihatanku mulai kabur saat melihat Karumi yang berada diatasku.
Darah terus keluar dari tubuhku, aku merasa dingin dan diambang Kematian. aku merasa ada yang harus aku sampai tetapi aku tidak kuat untuk berbicara, meskipun begitu aku tetap harus berbicara....
"Ka Karumi...."
"Iya senpai, tenang saja! kau akan selamat karena ambulans bentar lagi sampai!..."
"Tidak, itu tidak akan berhasil dan aku harus menyampaikan ini!.."
"Tolong rekam suaraku ini, ini permintaan terakhirku!..."
"hiks, senpaiii.... tidak.... Hiroki!... kau tidak boleh berbicara seperti itu!..."
"Aku baru pertama kali mendengar kau menyebutkan nama depanku!... namun kau harus mengabulkan permintaan terakhirku!..."
"Baiklah!..."
Karumi mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam suara milikku sambil menangis mengeluarkan air mata.
"Kalian semua , karyawan PT. Juu. aku yakin kalian bisa mendengarkan hal ini!.. Aku akan mati namun sebelum itu, aku ingin menyampaikan sesuatu!.."
"Jika aku mati, maka Rosa Karumi yang merupakan asistenku akan menjadi CEO baru dan aku yang mengangkat jabatannya sendiri..."
"Untuk sahabatku, terimakasih telah membantu diriku dari nol hingga sekarang, meskipun kita berpisah dan memilih jalan masing-masing. namun, kita tetaplah sahabat!.."
"Untuk Isamu, kau tidak perlu sedih setelah kehilangan Hideaki. aku yakin kau akan bertemu dia kembali dan aku yakin keponakanku tidaklah lemah!..."
"Untuk semua, semoga kalian tetap berbahagia dan tetap menjalani hidup apapun masalahnya. Masalah bisa kita hadapi seperti kita menghadapi badai, setiap masalah memiliki akhir yang baik begitu pula badai yang memiliki akhir cuaca cerah dan pelangi!..."
"Kalau begitu, aku tutup pembicaraannya dan selamat tinggal dunia!..."
Karumi menutup rekam suaranya dan menangis sedih mendalam, dia tidak tahan akan kesedihannya yang melihat kematian ku. Maaf Karumi, aku membuat dirimu melihat kematian diriku yang tentu kau salah satu orang paling sedih!...
Aku harus memberikan kata-kata kepadanya sebelum berpisah.
"Rosa, dengarkan aku!.. Aku harap kau menemukan cinta sejatimu dan menemukan laki-laki yang lebih baik dariku, karena dunia ini sungguh luas dan tentu kau bisa menemukan laki-laki yang baik untukmu...."
"Aku memang manusia biasa, tetapi aku yakin kau bisa memiliki laki-laki yang baik dan tulus kepadamu!..."
"Tidak, orang yang aku cintai adalah kau Hiroki. kau satu-satunya laki-laki yang aku cintai saat ini!..."
"Hei, dengarkan aku!... laki-laki didunia ini bukan aku saja!... banyak diluaraan sana dan aku yakin kau bisa menemukannya, aku percaya Rosa!... ini permintaan terakhirku!..."
Rosa menangis mendalam dan mengangguk yang menandakan dia setuju atas permintaan terakhirku...
Aku senang dan tersenyum, aku rasa sudah menjadi pahlawan seperti apa yang aku cita-citakan, walaupun aku gagal menjadi pahlawan bagi Saori, setidaknya aku menjadi pahlawan bagi orang-orang didunia!...
Penglihatanku memudar menjadi hitam, pendengaran milikku menghilang, Indra sensasi milikku juga menghilang, sekarang aku merasakan kehampaan dan kegelapan yang abadi saat ini.
Tiba² aku terbangun disuatu tempat dengan kedua tanganku yang diikat menggunakan rantai.
Sebelumnya......
Aku bertarung dengan begal yang ingin mencelakai aku dan Karumi, aku berhasil membunuh mereka semua walaupun pada akhirnya aku juga ikut terbunuh karena melindungi Karumi yang membuat perutku berlubang.
Aku meninggal dalam keadaan pendarahan hebat, aku kehabisan darah dan organ perutku juga sudah hancur... menurutku wajar jika aku tidak selamat dan aku tahu akan hal itu!....
Saat aku mengucapkan kata-kata terakhir, dan menutup mataku karena sudah kehilangan kesadaranku. aku tiba-tiba berada di kegelapan yang gelap.
Aku tidak bisa melihat apa-apa namun aku tetap memikirkan tentang hal ini, jadi ini yang istriku alami setelah ia meninggal, di kegelapan ini pasti dia kesepian dan aku tidak berada disampingnya....
Aku rasa seperti akan bertemu dengan dirinya kembali, mungkin dia sekarang sedang menunggu kedatanganku di alam kematian dan aku pasti menemui mereka. Kami pernah berjanji jika kami nanti meninggal, kami berdua harus bertemu di alam kematian apapun yang terjadi. sekarang sudah waktunya untuk menempati janji itu.
Jiwa atau bentuk astral ku melayang di kegelapan ini.
"Hiroki Katashi" panggil seseorang yang tidak aku ketahui.
"Siapa? siapa yang memanggilku?" aku bertanya tentang orang yang memanggil namaku.
"Sudah waktunya kamu menepati janji dan cita-citamu yang sudah lama tertunda... kita pasti berkumpul kembali!.."
Aku melihat ada sesosok wanita yang berbicara kepadaku dengan cahaya yang menyelimutinya. Aku tidak dapat melihat wajahnya secara jelas.
Wanita itu mulai menghilang dari pandanganku, cahaya yang menerangi dirinya mulai menghilang bersamaan dengan dirinya.
Aku memikirkan kata-katanya barusan yang bilang kita berkumpul kembali!.
Apakah dia Saori yang sudah menunggu diriku? kalau iya itu sangat romantis karena menyambut suami sendiri!...
Muncul cahaya kecil hadapanku, aku secara otomatis bergerak menuju cahaya kecil itu. aku berpikir itu ada pintu menuju alam kematian, Namun.....
"Ughh!... apa yang terjadi? aku dimana dan kenapa disini bukan seperti alam kematian?"
Aku mulai bangun dan membuka mataku, aku merasakan ini bukan di alam kematian karena rasa dan sensasi ditubuhku seperti alam nyata atau dunia.
Aku melihat disekitarku, seperti gua yang penuh bebatuan, gelap, suasana sunyi tanpa suara. Aku merasa ini bukan alam kematian walaupun aku sebenarnya tidak tahu bentuk alam kematian itu sendiri.
Aku menggerakkan tubuhku namun merasakan ada benda yang mengikat pergerakanku seperti tangan dan kakiku.
Aku melihat tangan dan kakiku yang diikat rantai besi dilapisi emas mengkilap.
"Apa yang terjadi? kenapa aku diikat?"
Aku bertanya-tanya tentang hal ini, ditambah aku melihat seluruh sedikit bagian badanku yang terlihat seperti armor emas, kristal merah didada dan aku merasa ini bukan tubuh manusia..
Aku mulai memikirkan cermin untuk bisa melihat bentuk fisikku untuk memastikan kalau ini benaran bukan fisik manusia!..
Tiba-tiba kristal merah yang berada di kedua telapak tangan bagian luar bersinar terang seolah-olah aktif ketika aku menginginkan cermin didalam pikiranku.
Kristal merah itu membentuk cermin secara perlahan dan akhirnya terbentuk, cermin tersebut melayang di depanku yang memperlihatkan wujudku.
Aku akhirnya melihat wujud ku yang bukan manusia lagi, entah apa aku sekarang yang pasti ciri-ciri bentuk aku yang sekarang seperti makhluk full armor emas, mata biru bersinar seperti lampu, dan kristal merah didada dan telapak tanganku.
Aku tidak memiliki mulut tapi bisa berbicara, mungkin ada alat vital didalam diriku yang bisa membuat aku berbicara namun aku memikirkan bagaimana aku bisa makan nanti?
Sudahlah, lebih baik aku melepaskan diri terlebih dahulu...
Aku mengeluarkan sedikit tenaga supaya bisa merusak rantai besi ini yang mengikat tubuhku, rantai besi putus dan hancur. Aku terbebas dan bisa bergerak bebas sambil melihat lagi bentuk tubuh baruku.
"Hmm, keren dan gagah setelah aku lihat-lihat. Namun.... apa yang terjadi kepadaku? kenapa aku disini dan tempat apa ini?"
"Harusnya aku sudah meninggal dan berada di alam kematian tapi kenapa bisa disini? apakah aku terlahir kembali?"
"Reinkarnasi kah? hmm masuk akal karena ini adalah legenda yang sudah ada dari zaman dewa dulu!..."
"Mungkin kedengarannya seperti fiksi biasa, namun ini bisa saja terjadi jika sang maha kuasa berkehendak..."
Reinkarnasi adalah suatu peristiwa yang terjadi terhadap seseorang yang sudah mati atau baru saja mati, untuk terlahir kembali maupun itu di bumi atau dunia lain. hanya orang-orang yang dipilih bisa reinkarnasi dan ini berdasarkan catatan kuno zaman dewa yang masih dijaga oleh kuil kuno Arahat.
Reinkarnasi membuat orang terlahir kembali dalam wujud yang berbeda dari kehidupan sebelumnya, namun memiliki ingatan kehidupan sebelumnya seperti diriku ini yang memiliki ingatan kehidupan sebelumnya walaupun aku memiliki kehidupan baru.
"Kalau tidak salah, salah satu catatan yang aku baca. reinkarnasi bisa terjadi terhadap seseorang karena memiliki penyesalan atau janji yang belum bisa ditepati di kehidupan sebelumnya...."
"Mereka diberikan kesempatan untuk memenuhi janji atau membuat diri sendiri tidak memiliki penyesalan supaya saat mati di kehidupan barunya, bisa diterima di alam kematian!..."
Mungkin aku salah satu contohnya, karena memang aku memiliki penyesalan yang gagal menyelamatkan atau melindungi Saori dan tidak bisa menepati janji-janji kami berdua selama berkeluarga ataupun belum berkeluarga...
Ini adalah anugerah dari sang maha kuasa untukku, mungkin ini merupakan kesempatan untuk aku bisa memenuhi janji itu dan suatu takdir yang sudah ditetapkan....
Kalau begitu aku ingin memeriksa lebih lanjut tentang diriku, aku penasaran. Sebenarnya aku ini makhluk apa dan aku tadi mengeluarkan kekuatan apa yang bisa memunculkan cermin hanya dengan pikiran saja...
30 menit aku memeriksa atau menyelidiki lebih jauh tentang diriku yang baru ini. Aku mendapatkan kalau diriku berasal dari ras Absolute.
"Ras Absolute? Ras terkuat di dunia ini bahkan lebih kuat dari iblis dan dewa sekalipun, aku adalah satu-satunya ras Absolute didunia ini tanpa ada orang yang memiliki ras Absolute juga..."
Kalau tidak salah, ras terbagi menjadi beberapa bagian setelah aku menggunakan salah satu kekuatan yang aku temukan, namanya Omniscient. mungkin aku sebutkan dari no:
Absolute, 2. Demon, 3. God, 4. Fairy, 5.Orc, 6. Human, 7. Elf, 8. Goblin, 9. Kurcaci, 10. Inanital {Insects-Animals talk/Serangga-Hewan berbicara}.
Absolute hanya berjumlah 1, yaitu aku sendiri dan identitas diriku bernama Daichi Masahiro. Umur tubuhku kalau tidak salah sudah 2 juta tahun sementara diriku jika di ambil dari dunia ini. Baru beberapa menit yang lalu.
Demon, memiliki populasi 90 juta makhluk hidup dan terbagi dua Aliran. Mereka sudah hidup semenjak 2 juta tahun yang lalu, tepatnya penciptaan dunia ini sedang diciptakan dan mereka adalah saksi mata dunia ini diciptakan dari awal. Mereka memiliki fisik mirip manusia cuman mata mereka lebih tajam dan ada tanduk di kepalanya.
God, memiliki populasi sedikit yang berjumlah 22 Dewa. Awalnya ada dua God di zaman awalnya dunia diciptakan, sepasang God-Goddess atau laki-laki dan wanita yang disebut Father of the Gods dan Mother of the Gods, hingga pada akhirnya mereka menikah karena perasaan cinta hingga menghasilkan keturunan 20 anak God-Goddess. 20 God ini memiliki tugas untuk mengurus dunia ini tetap berjalan.
Fairy, adalah makhluk kecil yang memiliki sayap kupu-kupu. Mereka sudah ada sejak 1,8 juta tahun yang lalu, Mereka tercipta oleh Goddess of Nature yang ingin memiliki teman bermain dan ras ini memiliki kekuatan spiritual atau sihir yang luar biasa. Populasi mereka berjumlah 30 juta makhluk hidup dan terkenal memiliki umur pendek, yaitu 23 tahun.
Orc, Merupakan makhluk besar dan perkasa. Mereka memiliki tubuh berotot dan berurat, tinggi mereka 2,7 meter atau 270 cm. Memiliki wajah sedikit buruk dengan gigi taring tumpul keluar dari mulut. Mereka sudah ada sejak 1,91 juta tahun yang lalu dan memiliki populasi 300 juta makhluk hidup, mereka memiliki berkembang biak dengan pesat bahkan 1 tahun bisa melahirkan 100 ribu Orc bayi, namun banyak kematian di masa lalu.
Human, adalah manusia yang sama seperti manusia di bumi atau diriku sendiri di kehidupan sebelumnya. Mereka memiliki kecerdasan yang tinggi dan bisa membangun peradaban yang lebih maju. Populasi mereka berjumlah 1,2 Miliar dan mereka sudah ada sejak 1,5 juta tahun yang lalu, angka kelahiran mereka dalam 1 tahun bisa mencapai 500 ribu kelahiran.
Elf, merupakan makhluk mirip manusia. Namun memiliki perbedaan ditelinga mereka yang panjang. Mereka terkenal memiliki umur panjang dengan 10 ribu tahun dikalangan ras biasa dan mewariskan kekuatan spiritual Goddess of Moon. Mereka memiliki populasi 89 juta dan dikatakan mereka adalah makhluk yang tidak terlalu ingin memiliki keturunan karena umur mereka yang panjang. Mereka sudah ada sejak 1,68 juta tahun yang lalu, mereka diciptakan oleh Goddess of Moon.
Goblin, Makhluk hijau kecil. Mirip dengan Orc hanya saja merasa versi lebih kecil dan terkenal kelicikan mereka demi keuntungan diri sendiri. Mereka sudah ada 1,2 juta tahun yang lalu, mereka ada karena salah satu keturunan Orc yang cacat atau memiliki gen yang berbeda akibat virus yang melanda membuat keturunan Orc menjadi kecil dan hijau. Mereka memiliki populasi 100 juta makhluk hidup.
Kurcaci, merupakan manusia kerdil atau kecil. Sama seperti goblin yang merupakan keturunan manusia yang cacat akibat virus yang membuat manusia lahir dizaman itu memiliki kelainan genetik. Mereka hebat dalam membuat senjata dan dikenal pandai besi. Populasi mereka berjumlah 50 juta makhluk hidup dan sudah ada sejak 1,2 juta tahun yang lalu.
Inanital, adalah ras serangga dan hewan yang berbicara layaknya manusia, bahkan mereka bisa berevolusi menjadi monster yang memiliki kaki dan tangan. Ras ini bisa ada karena Goddess of Nature menginginkan alamnya sedikit hidup. Ras ini sudah ada 1 juta tahun yang lalu, memiliki populasi 72 juta makhluk hidup.
"Yah itu tentang ras didunia ini setelah aku selidiki tentang dunia ini, Aku juga mengetahui skill kekuatanku yang bernama «Imagination»...."
"Aku rasa, ras Human dan Orc sedang berlomba membuat keturunan... Kalau tidak salah mereka memang musuh bebuyutan!.."
Aku sudah mencoba kekuatan ini sebelumnya, yah bisa membuat imajinasi dalam pikiranku menjadi kenyataan dalam realita ini, bahkan bisa membuat yang tidak mungkin atau tidak ada menjadi mungkin atau ada...
Aku rasa ini skill yang unik dan cocok untukku yang suka berimajinasi, apalagi hanya modal berpikir saja tanpa aku aktifkan bisa aktif sendiri secara otomatis jika aku perlu...
Aku sudah menciptakan skill baru seperti «All Elements», «Time»,«Conceptual», «Absolute law», «Great Absorption», «Energy», «Mind», «Cosmic consciousness», «Painkiller», «Heat relief», «Cold relief», «Pain relief», «Soul», «Information», «Void», «Eternity», «Magic», «Enhancement», «Strengthen», «Existence Erasure», «Spritual» dan masih banyak yang lain, aku tidak menyebutnya semua karena terlalu banyak aku menciptakannya.
aku juga menciptakan ultimate skill, walaupun ini agak berlebihan namun, ini diperlukan jika dalam keadaan dibutuhkan.
«Omniscient», «Omnipresent», «All-Seeing», «Omnipotent», «All-Hearing», «Eternity», «Super Great Absorption», «Reversal», yah ini saja yang aku ciptakan saat ini!...
"Hmm... apakah aku harus mencoba skill-skill baru ini? aku penasaran apakah benar-benar berfungsi dengan baik?"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!