NovelToon NovelToon

Mertuaku Ibu Suri

Bab 1 No Restu

Sudah satu bulan berlalu, Sae Ju masih selalu menangis sambil menatap dirinya di cermin.

Pintu ruangan terbuka dengan munculnya seorang wanita yang juga mengenakan baju sexy. “Kim Sae Ju! Giliranmu!”

Dengan berat hati Sae Ju berdiri. Ia bisa melihat luka yang terpancar dari wajahnya. Begitu naik ke panggung, semua tatapan langsung menuju ke arahnya.

Menari dengan pakaian sexy yang memperlihatkan hampir seluruh tubuhnya dan dipoles make up, membuat tidak ada satu pun orang yang menyadari kalau Sae Ju adalah seorang pelajar SMA.

‘’Jadi dialah penari striptis yang dimaksud?’’ tanya So Goo Jun kepada manager klub.

‘’Dia tipeku,’’ kata Yoon Song Ki.

Setelah giliran Sae Ju selesai, seseorang menghampirinya dan memberinya koktail. Namun, ia tidak meminumnya dan malah menyuruh salah satu pekerja untuk menyerahkan koktail tersebut kepada siapapun di antara tamu.

‘’Aku akan pulang,’’ kata Seol Won.

‘’Eyy~ kau tidak asik seperti biasa,’’ kata Song Ki.

‘’Ya sudah. Tapi minum satu gelas dulu sebelum pergi,’’ kata Goo Jun memanggil pekerja yang membawa nampan berisi koktail.

Sebuah kebetulan, Goo Jun meraih koktail yang diberikan Sae Ju kepada pekerja tadi. Seol Won meneguk koktail itu dan pamit duluan.

Begitu menyusuri koridor, tubuhnya terasa sangat panas. Di saat bersamaan, Sae Ju keluar dari toilet setelah melampiaskan tangisannya seperti biasa.

Sae Ju terbelalak saat melihat seorang pria terkapar dan menghampirinya. Begitu melihat wajah pria itu matanya membulat besar. ‘’Pria ini ... Go Seol Won!’’

‘’Panas … Haa … Tolong aku….’’

Bingung karena tidak tahu harus menghubungi siapa, membuat Sae Ju memapah Seol Won lalu memesankannya kamar.

‘’Bawahannya pasti ada di sekitar sini. Aku akan pergi mencarinya dulu.’’

Tiba-tiba sesuatu menarik tangannya, membuat Sae Ju jatuh ke belakang. Saat itu juga, Seol Won sudah ada di atas sambil menindihnya.

‘’Le-Lepaskan aku!’’ seru Sae Ju.

Seol Won memicingkan mata sambil memperlihatkan smirk lalu memajukan wajahnya. Melihat hal itu, membuat Sae Ju langsung memalingkan kepala.

Deg!

Mata Sae Ju membulat saat merasakan bibir pria itu menyusuri lehernya yang berakhir gigitan. Ia memejamkan mata dengan butiran air yang sudah mengalir. Dengan tubuh gemetar hebat, ia hanya memejamkan mata membiarkan butiran bening mengalir deras.

......................

Keesokan harinya…

Mendengar suara tangisan membuat Seol Won mengerutkan dahi. Ia pun bangkit sambil memegang kepalanya. Saat itu juga matanya membulat besar melihat dirinya ada di ranjang bersama seorang gadis yang menangis tadi.

‘’Hiks, apa salahku sampai harus menjalani semua ini? Aku hanya siswi SMA biasa. Kedua orangtuaku melarikan diri dan menjadikanku sebagai tebusan. Demi hutang, aku terpaksa menerima pekerjaan hina ini, dan sekarang kehormatanku direbut? Orang-orang akan semakin memandangku rendah.’’

Seol Won berdecih pelan sambil memegang tengkuk hidung. Ia juga melihat layar ponselnya dimana terlihat ratusan panggilan dari sekretaris Roiy.

......................

Begitu mendapat panggilan dari Seol Won, sekretaris Roiy langsung bergegas menemui majikannya itu.

‘’Syukurlah! Tuan Muda ternyata masih hidup. Saya pikir Tuan Muda diculik lalu dibawa ke pulau untuk diasingkan. Saya senang melihat Tuan Muda masih bisa berdiri dan bernafas. Tapi kenapa Tuan Muda ada di sini? Lalu gadis ini siapa?’’

Seol Won pun menceritakan semua kejadian kemarin malam di bar dan tidak punya pilihan selain menikahi Sae Ju.

Sudah ditebak bagaimana hebohnya sekretaris Roiy, meski Seol Won memberitahunya kalau pernikahan itu dirahasiakan.

......................

Kediaman Go

Begitu pintu terbuka, terlihat para pelayan yang membungkuk memberi hormat. ‘’Selamat datang Tuan Muda!’’

Wah, kehidupan orang kaya memang beda, kata Sae Ju dalam hati.

‘’Seol Won-ah, kau dari mana saja kemarin malam?’’

Kepala Sae Ju langsung menoleh ke arah pemilik suara. Matanya membulat besar melihat wanita berambut pendek yang sedang duduk menyilangkan kakinya.

Wanita itu … Direktur Utama Zachking Group sebelumnya, Go Hae Ri, ucapnya dalam hati.

Seol Won menatap Sae Ju sekilas dan menceritakan semua yang terjadi. Ia meminta kepada ibunya untuk membahasnya nanti karena harus ke kantor.

Nyonya Hae Ri melotot ke arah Sae Ju sebelum menyusul putranya. Ia menyuruh putranya untuk menceraikan gadis itu sekarang juga. Tapi Seol Won menolak karena harus bertanggung jawab dan menyuruh ibunya untuk mengabaikan Sae Ju.

Setelah Seol Won berangkat ke kantor, nyonya Hae Ri langsung menyuruh pelayan untuk memanggil Sae Ju.

‘’Siomoni memanggilku?’’

*Siomoni berarti ibu mertua(sebutan dari perempuan).

Mata nyonya Hae Ri membulat besar. Ia pun langsung melayangkan tamparan ke wajah Sae Ju. ‘’Mworago? Siomoni? Beraninya kau memanggilku seperti itu.’’

Sae Ju meringis sambil memegang pipinya. Padahal ia tidak melakukan kesalahan tapi tamparan mendarat di wajahnya.

Nyonya Hae Ri melemparkan beberapa kertas disertai banyak foto. Sae Ju melotot melihat foto-foto tersebut adalah dirinya. ‘’Orangtua yang melarikan diri karena hutang, bekerja sebagai penari striptis di klub malam dan sekarang kau menjebak putraku untuk menikahimu. Kim Sae Ju … Kau benar-benar wanita hina.’’

Tangan Sae Ju gemetar dengan mata yang sudah berair. Hatinya sangat terluka mendengar nyonya Hae Ri menyebutnya sebagai wanita hina.

‘’Aku tidak akan pernah menerima pernikahan kalian. Kau memang tinggal di rumah ini, tapi tidak sebagai istri Seol Won atau menantuku. Melainkan sebagai seorang pelayan. Pergi dan ganti bajumu!’’ perintah Nyonya Hae Ri.

Sae Ju menyeka air matanya dan mengangguk lalu pergi. Padahal, ia berharap nyonya Hae Ri bisa dijadikan sandaran setelah kedua orangtuanya melarikan diri. Tapi, ibu mertuanya itu malah tidak merestuinya bersama Seol Won. Ingin pergi dari kediaman Go juga tidak bisa, karena rumah dulunya telah digadaikan karena hutang.

...Visual Kim Sae Ju...

...Visual Go Seol Won...

...Visual Go Hae Ri...

...Visual Sekretaris Roiy...

...Visual So Goo Jun...

...Visual Yoon Song Ki...

Bab 2 Kolam

‘’Kita tidak pernah melihat Tuan Muda membawa seorang wanita atau mendengarkan kisah asmaranya. Tapi sekarang malah dikejutkan dengan pernikahan Tuan Muda.’’

‘’Gadis itu memang cantik dan cocok menjadi menantu kediaman Go. Tapi, kenapa Nyonya Besar malah memperlakukannya seperti pelayan?’’

‘’Aku tidak menyangka Nona Muda kita akan diperlakukan seperti ini.’’

‘’Jangan-jangan, gadis itu dari keluarga yang tidak baik, sehingga Nyonya Besar menjadikannya sebagai pelayan.’’

Sae Ju jatuh terduduk sambil menatap kolam sepanjang 50 m x 21 m dengan kedalaman 1,35 m. Ia menatap dua ember yang diberikan kepadanya oleh nyonya Hae Ri. ‘’Bagaimana aku bisa mengisi kolam seluas ini dengan ember berukur 33 cm x 30 cm x 23 cm dalam satu hari? Apalagi harus melakukannya seorang diri.’’

Melihat hal itu membuat nyonya Hae Ri menegurnya. ‘’Aku duduk untuk tidak melihat hal itu! Jika kau tidak sanggup melakukannya, maka pergilah dari sini!’’

Mata Sae Ju kembali berair. ‘’Siomoni benar-benar tidak ragu menyiksaku.’’

Ia pun menarik nafas dalam-dalam dan menyeka air matanya lalu berdiri. Ini terlalu awal untuk menyerah meskipun sangat mustahil menyelesaikan tugas itu.

......................

Sudah tengah hari Sae Ju masih tetap bolak-balik untuk mengisi kolam tersebut dibawah panasnya terik matahari. Saking panasnya, gadis itu bahkan tersandung sehingga air dalam ember tumpah semua sebelum mencapai kolam, membuatnya kembali mengambil air.

Sae Ju menoleh ke arah teras melihat mertuanya duduk santai sambil menikmati jus. Ia hanya bisa menelan saliva dan berjalan pergi.

Bahkan setelah sore tiba, ia masih bolak-balik membawa ember berisi air untuk mengisi kolam. Tidak peduli kolam itu memperlihatkan genangan airnya atau tidak, ia tetap tidak menyerah.

Malamnya, nyonya Hae Ri berhenti dan menatap ke luar jendela. Dilihatnya Sae Ju masih saja bolak-balik mengisi air kolam, membuatnya memasang wajah kusut lalu berjalan ke ruang makan.

......................

Terdengar suara air yang tumpah membuat Sae Ju tersentak. Ia langsung menutup keran air dan menatap jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Kepalanya menoleh melihat pintu kediaman tertutup, tanda semua orang di dalam sedang beristirahat.

Sae Ju memegang perutnya yang bunyi. Sejak mengisi kolam dengan air, ia belum pernah makan sedikitpun. Dengan sekuat tenaga, ia mencoba berdiri. Rasanya, kedua kakinya sudah tidak bisa menopang berat tubuhnya, membuatnya menarik nafas dalam-dalam.

Gadis itu pun mengangkat kedua ember dan berjalan ke arah kolam. Sambil menyusuri jalan, butiran air matanya terjatuh. Siapa yang tidak takut berkeliaran di luar rumah semalam ini, meskipun memiliki pagar yang tinggi. Bagi Sae Ju yang cepat takut, membuatnya sangat sulit berjalan di tengah malam.

Rasa lapar yang menggerogoti perutnya, tangan dan kaki yang mati rasa bukan main, serta rasa kantuk dari mata membuat Sae Ju benar-benar frustasi.

Tanpa gadis itu sadari, nyonya Hae Ri menatapnya dibalik jendela kamar lantai 2. Untuk sesaat ia terdiam hingga akhirnya menarik hordeng dengan kasar.

......................

Zachking Group

Terlihat Seol Won yang memeriksa berkas di atas meja. Matanya tidak sengaja melihat sekretaris Roiy tidur dalam posisi duduk yang sedang memegang pena. Melihat hal itu membuatnya berdehem.

‘’Saya tidak tidur!’’ kata Sekretaris Roiy terlonjak kaget.

Ia pun menatap ke sekitar dan melihat Seol Won yang sedang memandanginya dengan wajah datar.

‘’Tidurmu nyenyak?’’ tanya Seol Won.

‘’Tidak ada yang tidur, Hoejangnim. Mata saya hanya tertutup,’’ kata Sekretaris Roiy.

*Hoejangnim berarti pemimpin (yang punya) perusahaan, biasanya yang membangun perusahaan dari awal, dan otomatis punya saham paling besar.

......................

Keesokan hari…

Nyonya Hae Ri menuruni tangga dan terdiam saat melihat Sae Ju sudah berdiri menunggunya. ‘’Kau masih hidup, ya?’’

Sae Ju meremas ujung seragamnya sambil menelan saliva. ‘’Tugas yang Nyonya Besar berikan kepadaku….’’

......................

Kolam Renang

Nyonya Hae Ri terbelalak melihat kolam tersebut telah penuh dengan air jernih. Ia pun menoleh ke arah Sae Ju untuk sesaat.

Plak!

‘’Aku memerintahkanmu untuk mengisi kolam ini dengan dua ember. Beraninya kau memakai selang untuk mengisinya!’’ marah Nyonya Hae Ri.

‘’Eh? Aku ti—‘’

Plak!

Sekali lagi nyonya Hae Ri menampar Sae Ju karena gadis itu berani membantah ucapannya. Sae Ju meringis sakit dengan mata berkaca-kaca.

‘’Dia memang mengisi kolam menggunakan ember yang diberikan Nyonya Besar.’’

Kedua wanita tadi spontan menoleh begitu mendengar suara tersebut.

...Visual Kepala Pelayan...

Bab 3 Pembelaan

‘’Kepala Pelayan?’’ tatap Nyonya Hae Ri.

Wanita tua yang menggunakan tongkat itu berjalan menghampiri.

‘’Saya melihatnya mengisi kolam dengan menggunakan ember. Dia tidak pernah tidur sekalipun dan berusaha keras untuk mengisi kolamnya,’’ kata Kepala Pelayan.

Ia menegur nyonya Hae Ri agar menepati ucapannya dengan membiarkan Sae Ju tinggal di kediaman Go jika gadis itu bisa menyelesaikan perintah yang diberikan kepadanya. Apalagi saat itu juga sebuah mobil melaju masuk.

Nyonya Hae Ri yang melihat kedatangan putranya, mau tidak mau harus menuruti ucapan kepala pelayan tadi. Ia menatap Sae Ju dengan wajah kusut dan membiarkan gadis itu lolos, hanya karena putranya telah kembali. Jika saja Seol Won belum datang, maka ia akan berusaha mengusir Sae Ju.

Dengan wajah tertahan, nyonya Hae Ri berbalik untuk masuk.

Sae Ju menghela nafas panjang. Ia pun membungkuk kepada kepala pelayan. ‘’Jeongmal gamsahamnida Ajumeoni.’’

*Ajumeoni adalah panggilan sopan untuk wanita paruh baya.

Kepala pelayan tadi menggeleng pelan sambil tersenyum. ‘’Agassi tidak seharusnya berterima kasih. Saya hanya menjalankan tugas seperti biasa.’’

*Agassi adalah panggilan untuk gadis muda yang juga bisa diartikan nona muda.

......................

Pintu Utama

Nyonya Hae Ri tersenyum sambil menyambut kepulangan Seol Won, dan melihat sekretaris Roiy membungkuk memberi hormat. ‘’Bagaimana? Sudah selesai dengan pekerjaanmu?’’

‘’Ne, Eomma. Semuanya sudah diurus dengan baik,’’ jawab Seol Won.

‘’Ayo sarapan dulu,’’ ajak Nyonya Hae Ri.

Seol Won hanya mengangguk dan menuruti kemauan ibunya. Begitu tiba di ruang makan, sarapan sudah tertata rapi di atas meja, membuatnya duduk. Dahinya berkerut karena tidak melihat kehadiran Sae Ju.

‘’Di mana gadis itu?’’

Sendok yang dipegang nyonya Hae Ri tadi langsung terhenti sebelum ia memasukkannya ke dalam mulut. Ia menghela nafas sambil tersenyum. ‘’Di mana lagi kalau bukan di kamar? Istrimu itu seharusnya bangun dan menyiapkan sarapan untuk menyambutmu, tapi dia malah bermalas-malasan di dalam kamar.’’

Seol Won hanya diam tanpa mengatakan apa pun. Ia meraih sendok untuk menyantap sarapan paginya. Sedangkan nyonya Hae Ri yang menatap putranya itu, hanya memasang wajah kusut.

......................

Kamar

Ceklek!

Begitu pintu terbuka, Seol Won menatap Sae Ju yang memang ada benarnya masih tertidur di atas kasur. Ia pun menutup pintu dan berjalan masuk lalu menggantung blazer miliknya. Bahkan setelah keluar dari kamar mandi, gadis itu masih belum bangun.

Dia hanya gadis SMA yang belum tahu mengenai pernikahan. Ya sudah, biarkan saja. Aku juga tidak peduli. Kami berdua menikah karena sebuah kecelakaan, kata Seol Won dalam hati.

Ia berjalan ke lemari pakaian dan mengambil set baju yang baru. Setelah selesai bersiap, Seol Won pun berjalan keluar, dan menatap Sae Ju sekilas sebelum menutup pintu.

......................

Ruang Tamu

Nyonya Hae Ri yang melihat putranya akan pergi lagi, langsung berdiri dan mengantarnya hingga teras utama. Di luar juga sudah terlihat sekretaris Roiy yang sudah berganti pakaian.

Tanpa membuang waktu, Seol Won pun pamit dan berjalan masuk ke dalam mobil. Sekretaris Roiy yang baru saja menutup pintu mobil, membungkuk sejenak kepada nyonya Hae Ri sebelum menuju ke pintu kemudi.

Setelah memastikan kepergian mobil itu, wanita dewasa tadi langsung memicingkan mata. Nyonya Hae Ri memerintahkan beberapa pelayan untuk membawa Sae Ju ke hadapannya sekarang juga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!