NovelToon NovelToon

Akan Lebih Baik Jika Kita Bersama

Kehangatan yang berarti

Setiap waktu selalu menampilkan kebohongan. Selalu bersembunyi di balik topeng yang tebal. Itu menjadi berhasil ketika mereka mulai mendekat. Tetapi semakin dekat mereka semakin berubah. Antara cahaya atau kegelapan. Semuanya menjadi bimbang
Hari masuk ke SMA akan segera tiba, semua mempersiapkan diri
Victor
Victor
Antara SMA 17 JAYAMARTA atau SMK 2 SUMBANG
Vely
Vely
Heeh, gitu aja bingung
Victor
Victor
Emm
Vely
Vely
Menurutku mending SMA 17 JAYAMARTA, baru baru ini sekolah itu favorit banget loh kak
Victor
Victor
Ya, mungkin kau benar
Vely
Vely
tapi persaingan akademisnya . . . hehe 😅
Victor
Victor
Aku bisa mengaturnya
Vely
Vely
Eeeeh, yang bener?
Victor
Victor
mungkin
Vely
Vely
Tuh kan -_-
Vely
Vely
Emm, kak kau punya teman cewek?
Victor
Victor
Nggak, kenapa?
Vely
Vely
Sudah kuduga. Sekarang kakak harus memilih SMA 17 titik
Victor
Victor
Heh, gimana bisa gitu?
Vely
Vely
Titiiik
Victor
Victor
Haaah, SMA ya emm, ah sudahlah
SMA 17 JAYAMARTA menjadi pilihan, Victor berharap dia akan mendapat keberuntungan
2 minggu berlalu, Victor akhirnya terterima di SMA 17 JAYAMARTA lewat jalur beasiswa, dan dia pun menjalani hari pertamanya
Victor
Victor
(Ini terlalu ramai)
Suasana begitu ramai
Victor
Victor
Aku harusnya menjauh
Ojit
Ojit
Permisi permisi. Ah, tolong menyingkir dariku
Ojit
Ojit
Hoho, disana tidak terlihat, aku harus kesana.
Victor
Victor
Akhirnya (aku menyingkir dari mereka)
Ojit
Ojit
Iya aku juga
Victor
Victor
Emm?
Ojit
Ojit
Eh?
Victor
Victor
Siapa?
Ojit
Ojit
Siapa?
Hening seketika
Ojit
Ojit
Ooh yaaa, hehe namaku Ojit bang.
Victor
Victor
Oh iya, aku victor salken
Ojit
Ojit
Haha salken juga
Victor
Victor
Emm . . .
Ojit
Ojit
Oh iya, kau ambil apa bang
Victor
Victor
IPS
Ojit
Ojit
Weh sama dong (moga sekelas dah)
Victor
Victor
I iya
Setelah perbincangan selesai, mereka pun melanjutkan kegiatan bersama.
waktu pun berlalu begitu cepat. Hari Senin pun tiba saatnya Victor memulai sekolahnya
Vely
Vely
Kakak kau jangan terlambat
Victor
Victor
Iya iya aku tau itu
Vely
Vely
Heeh, ini bekalmu dan ayo kita berangkat
Victor
Victor
Aku mengerti
Mereka berdua pun berangkat sekolah memakai motor.
Setelah mengantarkan adiknya ke sekolah adiknya, Victor langsung menuju sekolahnya. Untungnya dia masih beruntung bisa sampai ke sekolah tepat waktu.
Victor
Victor
Ini kelasnya?
Victor masuk lalu melihat sekelilingnya
Victor
Victor
(Sepertinya iya)
Kelas pun dimulai. Mereka semuanya saling memperkenalkan diri, tak terkecuali dirinya
Victor
Victor
Huuh, (kelas ini sangat mirip)
Hingga waktunya Victor memperkenalkan diri tiba.
Pak wali kelas
Pak wali kelas
Baiklah selanjutnya
Victor
Victor
Oh iya
Victor
Victor
Perkenalkan nama saya Victor Mahendra, Asal dari kota M
???
???
Hei orang itu lumayan juga ya
???
???
Iya, lihat badannya atletis banget. sepertinya aku beruntung
Pak wali kelas
Pak wali kelas
Baiklah cukup perkenalan diri dulu kali ini
Keesokan harinya. Kelas pun dimulai dan Victor sepertinya tidak menyukai pelajaran teori. Jadi, dia memilih untuk tidak mendengarkannya
Victor
Victor
(Entah kenapa aku selalu begini)
Guru mapel
Guru mapel
Emm Rena kau bisa jawab ini?
Rena
Rena
Ah iya bu
Victor
Victor
Hmm
Guru mapel
Guru mapel
Ok, kau bisa maju
Rena
Rena
Baik bu
Rena maju dan dia menjawabnya dengan benar
Victor
Victor
(Huuh, adik ku berkata fakta)
Guru mapel
Guru mapel
Baiklah setelah ini akan ada mapel penjaskes, jadi kalian bisa ganti baju sekarang
Mereka pun mengganti baju seragam mereka. dengan baju olahraga dan langsung menuju lapangan
Guru penjas
Guru penjas
Baik baik, karena ini pertama kalinya kita bertemu, kalian bisa memperkenalkan diri masing masing
Mereka mulai memperkenalkan diri mereka seperti kemarin
Guru penjas
Guru penjas
Emm, jadi gini di dalam olahraga itu kalian harus mengutamakan fisik yang bugar. oleh karena itu kita akan coba pemanasan dulu
Mereka pemanasan dengan arahan guru
Olahraga pun di mulai mereka mencoba berbagai olahraga. Tak terkecuali Victor, dan dia terlihat cukup mahir di bidang olahraga.
Guru penjas
Guru penjas
Anak itu boleh juga, hahah
Guru penjas
Guru penjas
Emm, ouh, tapi kita punya yang lebih mantap di sini
Hani
Hani
Umpan padaku!
Dan dia mensmash nya
Guru penjas
Guru penjas
Emm, Hani kan
Hani
Hani
Heh? Ah b benar pak
Guru penjas
Guru penjas
Tidak usah grogi, aku hanya menanyai namamu
Hani
Hani
Baik
Guru penjas
Guru penjas
Kau cukup berbeda dari yang lainya. Kau cukup mahir
Hani
Hani
Ah, tidak hehhe
Guru penjas
Guru penjas
Yaah, aku hanya mau bilang teruskan itu jika kau mau.
Hani
Hani
Baik
Guru penjas
Guru penjas
(Asal kau tahu, sekolah ini benar benar kekurangan murid berbakat olahraga, aku jadi merasa tidak berguna.)
Guru penjas
Guru penjas
Ya sudah kalau begitu
Hani
Hani
Baik pak
Seperginya guru penjas. Tiba tiba ada bola yang mengarah ke Hani dengan kencang
???
???
Hani awas
Hani
Hani
Ha?
Hani pun terkena bola itu
Dimas
Dimas
Kau tidak apa apa?
Hani
Hani
Aku tidak apa apa
tiba tiba hidung Hani mengeluarkan darah
Victor
Victor
(Emm, ada apa disana?)
Ojit
Ojit
Heeeh, ada apa sih
Ojit
Ojit
Vic mau melihatnya?
Victor
Victor
Ngga deh
Ojit
Ojit
Eeeeh
Guru penjas
Guru penjas
Cepat bawa ke UKS
Dimas
Dimas
Baik pak
Hani pun di gendong dan dibawa ke UKS oleh Dimas.
???
???
Jadi siapa yang menggantikan Hani?
? ???
? ???
Emm ah, Kurasa Rena bisa menggantikannya. dari tadi dia hanya berdiri disana
???
???
Ah benar
? ???
? ???
Mau ngajak dia?
???
???
Ok
Mereka berdua menghampiri Rena
???
???
Reena mau main sama kita, kita kekurangan pemain nih
Rena
Rena
Emm, anu aku
? ???
? ???
Ayolah kumohon plis plis
Rena
Rena
A aku tidak bisa
? ???
? ???
Haah, yasudah kalau begitu
Mereka beranjak pergi
???
???
Dia kenapa sih
? ???
? ???
Iya aneh
Rena
Rena
. . .
Sementara itu Victor benar benar terlihat menguasai semua bidang olahraga
Guru penjas
Guru penjas
Anak itu, sepertinya aku bisa mengandalkannya
Ojit
Ojit
Kau benar benar lihai semua olah raga ya. Feuh aku sudah capek berat.
Victor
Victor
Istirahat sana kalau begitu
Ojit
Ojit
Ok
Ojit pun istirahat dan meninggalkan Victor
Guru penjas
Guru penjas
Kalau tidak salah namamu Victor?
Victor
Victor
Hmm?
Guru penjas
Guru penjas
Ah begini
Victor
Victor
??
Guru penjas
Guru penjas
Bapak harap kamu mengikuti ekskul olahraga yang kamu inginkan.
Victor
Victor
Tentu
Guru penjas
Guru penjas
Sungguh? Syukurlah
Victor
Victor
(Aku tidak punya apa apa lagi selain itu)
Guru penjas
Guru penjas
Baiklah semuanya, karena waktu tinggal sedikit kalian bisa mengganti baju kalian dan kembali ke kelas
Kemudian mereka kembali ke kelas
Ketika hendak meninggalkan lapangan
Victor
Victor
Emm?
Victor
Victor
Kau kenap . . .
Rena
Rena
Tidak apa apa, aku akan ke kelas
Victor
Victor
Dia . . . (kenapa ya?)
Setelah semuanya berada di kelas, pelajaran selanjutnya dimulai dan semuanya seperti sebelumnya.
Hari menjelang sore, akhirnya waktunya untuk pulang sekolah
Ojit
Ojit
Oi vic
Victor
Victor
Ya
Ojit
Ojit
Kau ga ingin jadi OSIS?
Victor
Victor
Kenapa kau tanya aku?
Ojit
Ojit
Ya siapa tahu, kan kau cakep
Victor
Victor
. . .
Ojit
Ojit
Yee malah diem
Victor
Victor
Nggak akan
Ojit
Ojit
Eeh kenapa?
Victor
Victor
Akan lebih baik jika kau ga nanya
Ojit
Ojit
Huh, Iya deh
Merekapun pulang dan berpisah di gerbang sekolah
Victor pun pulang dengan sepeda motornya. Di tengah perjalanan ia melihat toko yang menjual donat. Mengingat adiknya suka dengan donat, ia pun berhenti dan membelinya.
Setelah membelinya, dia keluar toko dan hendak melanjutkan perjalanan. Tetapi dari kejauhan dia melihat ada seorang siswa perempuan yang di keroyok preman
Victor
Victor
(Kurasa segini sudah cukup) dia akan senang dengan ini.
Victor
Victor
Hmm?
Victor
Victor
Itu . . .
Dia pun mencoba melihatnya dari dekat.
??? ?
??? ?
Oi liat nih cewek cakep bener dah. hoki banget kita
???
???
Mayan bos juga masi tidur. bisa kali berapa ronde gitu hahhahah
Rena
Rena
Kalian jangan macam macam
??? ?
??? ?
Oh kita dimarahin, kami ga macam macam kok, hanya saja kami cuman mau nemenin neng aja
???
???
Lagian ngapain cewek secantik neng bisa disini
Rena
Rena
Su sudah kubilang jangan macam macam, atau ngga
??? ?
??? ?
Atau ngga?
Rena
Rena
A aku *hiks* akan menelpon polisi
???
???
Heee, gawat nih kalau begitu mah.
??? ?
??? ?
Hihihihi
Rena
Rena
Tidak, jangan
Rena kemudian di jatuhkan dengan telentang dan mulai di cabuli oleh preman itu
??? ?
??? ?
Gawat, dia terlalu seksi
???
???
Aku sudah tidak tahan
Victor
Victor
(Dia . . .)
Kemudian Victor tiba tiba teringat saat dia bertemu Rena di lapangan
Victor
Victor
(Aku harus bagaimana? aku harus segera pulang tapi . . .)
Rena
Rena
To tolong (Se seseorang) Tolong!
Victor
Victor
Eh
??? ?
??? ?
Aku sudah tidak sabar lagi, (sebelum bos bangun aku harus melakukannya)
???
???
mari kita mul . . . aduh. Siapa!!
Tiba tiba ada helm melayang mengenai mereka berdua
Victor
Victor
Ah maaf itu helm ku, kalian tidak apa apa?
??? ?
??? ?
Keparat, mau macam macam kau.
Mereka pun bertarung dan untungnya Victor bisa mengalahkan mereka.
Victor
Victor
Huh, kau pakai ini dan berdirilah
Rena
Rena
(Tidak kusangka, aku) A aku . . .
Victor
Victor
Cepatlah
Rena
Rena
Ah baik
Ternyata preman preman itu belum menyerah dan memanggil bosnya.
??? ?
??? ?
Cepat panggil bos
???
???
Ah berisik
??? ?
??? ?
Heh, jangan harap kau bisa lari.
Ternyata salah satu preman itu mengeluarkan pisau.
Victor
Victor
Di belakangku
Rena
Rena
Eh a anu
Victor
Victor
Ayolah cepat
Rena
Rena
Ya, aku mengerti
??? ?
??? ?
Kenapa kau mundur? takut?
Victor
Victor
Emh . . .
Bos Preman
Bos Preman
Tcih ganggu aja ada orang tidur, siapa? yang mana?
???
???
Haha dia bos, mari kita bantai dia
Bos Preman
Bos Preman
Apa? kalian kalah dengan anak sekolah? Tidak berguna!!
???
???
Maaf bos dia lumayan ku . . .
Bos Preman
Bos Preman
Haaah?
???
???
Ma maaf bos
??? ?
??? ?
Mari kita hajar dia bersama sama bos
Bos Preman
Bos Preman
Ouh hmmm, Hei dik bisa kau berikan orang di belakangmu itu padaku
Rena
Rena
Huh
Rena
Rena
Jangan aku takut, aku benar ben . . .
Victor
Victor
Emm kami hanya ingin pergi, jadi bisakah kami pergi sekarang
Bos Preman
Bos Preman
Pergi katanya wkwkwk, hahaa lucu
Victor
Victor
Emmm . . .
Bos Preman
Bos Preman
Bunuh dia dan bawa wanita itu
??? ?
??? ?
Baik bos laksanakan
Mereka pun bertarung lagi. Meski Victor menang lagi tetapi lengan kanan nya terkena pisau dan membuat luka sayatan yang panjang
Rena
Rena
Tangannya
Bos Preman
Bos Preman
Kalau begitu hehehehe
Kemudian ganti mereka dan bos mereka menyerang Victor. Kali ini Victor benar benar kewalahan dan memilih kabur
Victor
Victor
Ikut aku
Rena
Rena
Eh tu tunggu
Bos Preman
Bos Preman
Jangan lari
Mereka pun menjauh dari sana dan mau bersembunyi
Tetapi tiba tiba
Rena
Rena
Tunggu, aku tidak kuat lagi
Victor
Victor
Ada apa? (Tangannya panas, dia . . . demam?)
Victor
Victor
Kau tidak apa apa?
Rena
Rena
*Uhuk uhuk uhuk* (Tidak mungkin sudah seperti ini)
Victor
Victor
Darah? (Ada apa dengan dia)
Victor
Victor
(Gawat kalau begitu)
Victor pun menggendong Rena yang sudah pucat dan lemas
Mereka berhasil bersembunyi dari kejaran para preman itu
Bos Preman
Bos Preman
Sialan semua ini gara gara kalian tau
???
???
Ma maaf bos
Victor
Victor
Haah, (hampir saja)
Setelah keadaanya aman dia pun membawa Rena ke sebuah halte
Rena
Rena
Lengan mu, aku . . . aku harus mengobatinya
Victor
Victor
Tidak apa apa, sebaiknya kau yang istirahat
Rena
Rena
Ini sudah biasa aku bisa mengendalikannya
Victor
Victor
Tapi . . .
Rena
Rena
Setidaknya aku harus mengobatimu untuk berterima kasih.
Victor
Victor
(Sialan aku, ada apa dengan diriku)
Rena pun memperban lengan Victor
Victor
Victor
Dari mana kau dapat perban itu
Rena
Rena
Aku selalu membawanya
Victor
Victor
Untuk apa
Rena
Rena
Untuk diriku sendiri
Victor
Victor
Aku tidak mengerti
Rena
Rena
Hehe Mungkin hanya aku yang tahu
Rena
Rena
Kalau tidak salah namamu Mahendra
Victor
Victor
Panggil saja Victor
Rena
Rena
Ba *uhuk* baiklah
Victor
Victor
Hei kau istirahat saja
Rena
Rena
Ini tinggal sedikit
Rena
Rena
Selesai
Rena
Rena
Terima kasih ya
Victor
Victor
Jangan menangis begitu aku tidak enak
Rena
Rena
Oh maaf, aku hanya ingin . . .
Tiba tiba sebuah mobil datang dan sopirnya mengaku sebagai pengawal nona
Pengawal
Pengawal
Apa yang terjadi dengan nona, anda terlihat pucat
Victor
Victor
Cepat bawa dia dan suruh dia istirahat
Pengawal
Pengawal
Anda . . .
Rena
Rena
*uhuk uhuk*
Victor
Victor
Cepat bawa dia ke mobil
Pengawal
Pengawal
Sebelah sini nona
Rena pun masuk ke dalam mobil itu, dan pergi meninggalkan Victor sendiri
Victor
Victor
(Banyak hal sudah terjadi)
Victor
Victor
Aku harus segera kembali
Setelah itu ia menuju motornya yang berada di toko donat. Tiba tiba hujan turun dengan lebat. Meski begitu Victor tetap melaju dengan motornya.
Sementara itu di mobil, Rena tampak lemas dan kemudian pingsan.
Pengawal
Pengawal
Baik, saya sedang membawa nona. Sepertinya nona terlalu capek sekarang dia pingsan. Baik saya segera pergi kesana
Pengawal
Pengawal
Semoga kau baik baik saja nona.

Sekolah tanpa bintang

Victor akhirnya sampai di kediamannya. Dia basah kuyup karena tidak membawa jas hujan.
Vely
Vely
Kakak, kau kenapa basah kuyup begitu
Victor
Victor
Aku lupa membawa jas hujan
Vely
Vely
Dasar, Ya udah buruan mandi
Victor
Victor
Ok
Vely
Vely
Eh, tunggu sebentar kak
Victor
Victor
Apa
Vely
Vely
Itu lenganmu kenapa di perban
Victor
Victor
Oh ini saat olahraga tadi
Vely
Vely
Ada apa dengan olahraga
Victor
Victor
Aku terjatuh
Vely
Vely
Heeh, gak biasa biasanya kau cidera gitu
Victor
Victor
Aku mau mandi
Vely
Vely
Ok, jangan lama lama. (Aneh, padahal dia hebat dalam olahraga)
Victor pun langsung masuk ke kamar mandi. Setelah mandi dia melihat melihat ke cermin dan melihat lengannya yang terluka
Victor
Victor
Hmm, aduh. (Sakit juga)
Setelah itu dia langsung ke meja makan untuk makan malam.
Singkat cerita mereka sudah selesai makan malam
Vely
Vely
Kakak, ngapain aja hari ini?
Victor
Victor
Aku ga ngapa ngapain
Vely
Vely
Aku serius kak
Victor
Victor
Aku juga
Vely
Vely
Haaah (dasar)
Vely
Vely
Tidak mungkin kalo ga ngapa ngapain buktinya lengan mu luka gitu
Victor
Victor
Ini hanya luka gores biasa
Vely
Vely
OH YA?
Kemudian Vely memegang lengan Victor.
Victor
Victor
Aduh! Sakit tau
Vely
Vely
Hoooo, Lelaki dengan badan kekar ternyata bisa nerasakan sakit ya xixixi.
Victor
Victor
Aku juga manusia
Vely
Vely
Hei mau kopi?
Victor
Victor
Teh manis aja
Vely
Vely
Ok
Victor
Victor
Emm, Vel
Vely
Vely
Iyah kakak
Victor
Victor
Paman belum kesini ya
Vely
Vely
Entah lah, aku harap aku tidak segera bertemu dia
Victor
Victor
(Kasian sekali, paman dibenci olehnya)
Victor
Victor
Seharusnya kemarin dia datang tetapi sampai hari ini belum datang.
Vely
Vely
Eeeh, kenapa ya? Ah aku tidak peduli intinya hindarkan aku darinya
Victor
Victor
Aku mengerti
Victor
Victor
Ah iya, sebentar
Vely
Vely
Mau kemana?
Vely
Vely
Dia pergi, huuh kira kira gimana ya sekolah di SMA
Tiba tiba ada notifikasi di hp Vely
Vely
Vely
Emm, ada apa?. Heeh kapan? aku harus ikut ini mah.
Vely
Vely
Tapi apa yang ada disana ya
Victor
Victor
Ini buatmu
Vely
Vely
Eh kakak, ini . . . Kak makasih banget ^^
Victor
Victor
Aku ga sengaja nemu tokonya pas pulang tadi
Vely
Vely
Hehe, mau makan ini bareng?
Victor
Victor
buat kau aja
Vely
Vely
Yakin
Victor
Victor
Iya
Vely
Vely
Hehe yodah nih teh manis
Vely
Vely
Aku mau ke kamar
Victor
Victor
Ya
Akhirnya hanya ada Victor di sana.
Kemudian Victor menghabiskan teh manisnya dengan ditemani angin malam yang dingin
Victor
Victor
Huuh, hari ini ga jelas banget
Victor
Victor
Tapi . . . Ah udahlah mending tidur
Ketika Victor ingin ke kamar, seketika ada notifikasi di hp nya. Ia penasaran dan membuka hp nya
Victor
Victor
Hmm? Ini . . .
Keesokan harinya Victor menjalani hari seperti biasanya. Dia sarapan dan berangkat sekolah bersama adiknya Vely. Ketika sampai di sekolah adiknya, seperti biasanya Victor menjadi sorotan siswi siswi disana
Vely
Vely
Kak, buruan cabut deh
Victor
Victor
Ok, aku pergi ya
Vely
Vely
Ya hati hati
Setelah itu Victor langsung menuju sekolahnya
Sesampainya di kelas dia langsung duduk di bangkunya. Akhirnya bel masuk berbunyi dan guru masuk ke kelas. Tetapi dia menyadari ada yang aneh
Victor
Victor
Emm ada yang kurang
Pak wali kelas
Pak wali kelas
Baiklah hari ini kita absen dulu ya, apa ada yang tidak masuk hari ini?
? ???
? ???
Rena pak, ada suratnya di situ pak
Pak wali kelas
Pak wali kelas
Oh iya. (Sakit ya, baru juga di ajar sebentar)
Victor
Victor
Sakit?
Kemudian Victor teringat ketika Rena batuk darah kemarin.
Victor
Victor
(Gawat jangan bilang ini semua karenaku)
Victor
Victor
Sepertinya iya
Ojit
Ojit
Heeh, Kenapa sih harus dia yang sakit. Terus nanti yang mau maju jawab soalnya siapa
Victor
Victor
Kau saja
Ojit
Ojit
Tidak mungkin
Victor
Victor
Eh kenapa?
Ojit
Ojit
Hei jangan bercanda
Ojit
Ojit
Btw, itu lenganmu kenapa
Victor
Victor
Jatuh dari motor kemarin
Ojit
Ojit
Eh serius, terus motornya gimana? Eh maksudnya kau gapapa
Victor
Victor
Iya ini aku masih hidup
Ojit
Ojit
Gelap
Ojit
Ojit
Tuh juga mukamu kek pucat gitu, hujan hujanan ya
Victor
Victor
Bukan hujan hujanan, tapi kehujanan
Ojit
Ojit
Hehehe, yang penting mending kau ke UKS deh
Victor
Victor
Ga gapapa gw ga sakitan orangnya
Ojit
Ojit
Yee sok kuat
Sementara itu disisi lain, tepatnya di sekolahnya Vely.
Vely hendak memasuki kelasnya
Zeya
Zeya
Eh Vel, baru datang?
Vely
Vely
Iya kan udah biasanya aku datang jam segini
Zeya
Zeya
Iya sih
Vely
Vely
Iya lah, malahan yang biasanya dateng awal kenapa bisa dateng jam segini?
Zeya
Zeya
Hehe nanti ku ceritain
Zeya
Zeya
Masuk yuk
Vely
Vely
Ok
Mereka memasuki kelas mereka
Zeya
Zeya
Pagi Nad
Nadia
Nadia
Pag . . ., eeh kok kalian bisa berangkat bareng gitu
Zeya
Zeya
Ya iya lah kan kita solid
Zeya
Zeya
Ya gak vel
Vely
Vely
Ya ya ya, solid banget
Nadia
Nadia
Ih, terus aku ga solid gitu
Zeya
Zeya
Gatau deh
Nadia
Nadia
Kok gitu
Zeya
Zeya
Ahahahah, canda kok
Vely
Vely
Hehe, baru ketemu tadi di depan pintu
Zeya
Zeya
Nah tuh bener
Nadia
Nadia
Ok, tapi . . . tetap aja kalian solid
Vely
Vely
Oh ya
Nadia
Nadia
Iya lah, kalian bertemu pas banget di depan pintu, terus juga jarang banget liat Zeya datang jama segini
Zeya
Zeya
Emm ada masalah kecil tadi
Vely
Vely
Masalah apa
Zeya
Zeya
Tadi ayahku tiba tiba di panggil paman ke rumah sakit, jadi aku harus cari ojol
Vely
Vely
Eeh, ululu kasian banget pasti kecapekan karena panik keburu telat. Ya seharusnya itu yang ku ucapkan
Zeya
Zeya
Heeh kamu ga kasian sama aku?
Vely
Vely
Kasian lah, tapi sekarang aku mau nanya
Nadia
Nadia
Nanya apaan vel
Zeya
Zeya
Iya tuh
Vely
Vely
Siapa yang makan donat JCO ku minggu kemarin
Zeya
Zeya
Emm ehehehe
Nadia
Nadia
Zey zey, kebiasaan
Vely
Vely
Makasih nya gimana
Zeya
Zeya
Iya deh entar aku beliin
Nadia
Nadia
Aku juga
Zeya
Zeya
Heh kau juga?
Nadia
Nadia
Heheh kan biar solid
Vely
Vely
Haha, iya tuh biar solid
Zeya
Zeya
Iya iya aku ngerti
Zeya
Zeya
(Huuh)
Tiba tiba guru mereka masuk
Vely
Vely
Eh udah masuk, astaga
Nadia
Nadia
Zey makasih ya
Zeya
Zeya
Yaaa
Vely
Vely
Aku juga makasih
Zeya
Zeya
Iya iya
Kembali ke sisi Victor, Kali ini waktunya jam fisika. Ketika akan masuk lab fisika, Victor bertemu seseorang yang seperti pejabat berbicara dengan pak wali kelas
Victor
Victor
Emm, orang itu . . . siapa?
Ojit
Ojit
Emm kalo ga salah liat kayak nya bokap nya Rena, tapi gatau juga sih
Victor
Victor
Ouh, (Separah itu ya)
Ojit
Ojit
Rena sampai masuk rumah sakit, hmm kalo misalnya demam biasa bisa dibawa di puskesmas kan?
Victor
Victor
Kan dia tajir
Ojit
Ojit
Hmm oh, oh iya ya
Victor
Victor
(Agak lain emang)
Singkat cerita Victor, mengikuti kelas seperti biasanya, hingga bel istirahat berbunyi
Ojit
Ojit
Ah, capek banget. Hari hari di rumah di hadapin sama pr, di sekolah tambah parah
Victor
Victor
Kau ke kantin ga?
Ojit
Ojit
Eh, ikut (Orang lagi mau curhat malah di ajak ke kantin)
Dan mereka ke kantin bersama sama
Ojit
Ojit
Kau mesan apa?
Victor
Victor
Samain aja
Ojit
Ojit
Gada menu lain apa gitu mulu dari kemarin
Victor
Victor
Yasudah besok aku ganti menu
Ojit
Ojit
Lah kenapa ga sekarang
Victor
Victor
Sekarang samain aja. Aku mau cari meja sepi
Ojit
Ojit
Oh ok
Victor pun menemukan meja yang kosong dan memilih duduk disana.
Seusai duduk dia melihat lengannya yang di perban oleh Rena, dia sempat berfikir untuk menjenguknya di Rumah sakit. Saat dia melamun tiba tiba . . .
Ojit
Ojit
Hooi
Victor
Victor
Uwaah, Sialan kau
Ojit
Ojit
Nih punyamu?
Victor
Victor
Mie goreng lagi?
Ojit
Ojit
Yee, biarin. Katanya samain, yaudah makan tuh mie goreng
Victor
Victor
Yaa iya
Ojit
Ojit
Heheh, ngelamunin apa? mantan?
Victor
Victor
Aku ga punya mantan
Ojit
Ojit
Heh? kau bercanda?
Victor
Victor
Serius
Ojit
Ojit
Hei aku aja punya, masa kau yang lebih cakep dari aku malah ga punya
Victor
Victor
Iya aku ga punya
Ojit
Ojit
Ok lah
Ketika mereka asik makan tiba tiba ada seorang cewek yang izin ingin makan disitu
Hani
Hani
Emm, permisi maaf aku boleh makan disini?
Ojit
Ojit
Boleh kok
Ojit
Ojit
Boleh kan vic
Victor
Victor
Iya
Hani
Hani
Makasih
Ojit
Ojit
Tapi . . . tumben
Hani
Hani
Hehe, aku lupa ga bawa bekal, terus juga tempat disini udah penuh kecuali di sini. Jadi ya gitu deh
Ojit
Ojit
Ouh jadi gitu, btw aku Ojit dan ini Victor salam kenal ya
Victor
Victor
Salken
Hani
Hani
A-Aku Hani salam kenal juga
Ojit
Ojit
Hani? ouh yang kena bola itu ya
Hani
Hani
Eh, i-iya benar (apa aku julukan baruku? menyedihkan)
Ojit
Ojit
Ku dengar kau jago dalam olahraga?
Hani
Hani
Emm lumayan
Ojit
Ojit
Eeh, (aku kebalikannya) btw dia juga jago dalam olahraga loh
Victor
Victor
Emm?
Victor
Victor
Aku?
Ojit
Ojit
Iya bego
Victor
Victor
Oh maap, aku juga lumayan
Ojit
Ojit
lumayan ya? terus siapa dong kemarin yang di datangi gurunya terus di suruh masuk ekskul sports?
Victor
Victor
Oh iya itu aku
Ojit
Ojit
Dasar
Hani
Hani
Hahaha kalian berdua lucu juga ya
Ojit
Ojit
Heeh? tapi bukan berarti kami pelawak
Hani
Hani
Ouh ma-maaf
Ojit
Ojit
Gapapa
Hani
Hani
Jadi Viictor mau ambil ekskul apa
Victor
Victor
Aku belum tahu, tapi kemungkinan besar . . .
Victor melirik ke arah Hani
Hani
Hani
(Uh, dia . . .)
Victor
Victor
Basket
Ojit
Ojit
Yakin basket?
Victor
Victor
Masih kemungkinan
Ojit
Ojit
Ok
Hani
Hani
Ja-jadi begitu, baiklah aku ngerti
Singkat cerita mereka kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran. Saat jam pukul 12 tiba tiba ada pengumuman pulang lebih awal. Semuanya pun senang tak terkecuali Ojit
Ojit
Ojit
Gilak, udah pulang aja. Abis ini enaknya nongkrong sih, kau ikut ga Vic?
Victor
Victor
Maap kayaknya gabisa
Ojit
Ojit
Kenapa lagi?
Victor
Victor
Aku jemput adik ku
Ojit
Ojit
Adik? kau punya adik?
Victor
Victor
Iya
Ojit
Ojit
Kalau pulang jam segini, SMP ya?
Victor
Victor
Iya
Ojit
Ojit
Cowok atau cewek?
Victor
Victor
Emm ( ini anak kenapa dah)
Victor
Victor
Cewek
Ojit
Ojit
Enak beut punya adik
Ojit
Ojit
cewek lagi
Victor
Victor
Lah (Ouh aku ngerti)
Ojit
Ojit
Ya kan aku anak tunggal
Victor
Victor
Yah tapi kenalan cewekmu banyak
Ojit
Ojit
Ngga juga
Victor
Victor
Yang sabar aja, Yaudah aku cabut duluan
Ojit
Ojit
Ok, lain kali kenalin ke aku ya
Victor
Victor
Yee adik orang di sikat juga
Ojit
Ojit
Kaga lah
Kemudian Victor pun pergi ke sekolah Vely.
Sesampainya di sana Victor menunggu lumayan lama.
Victor
Victor
(Yang lain udah pada keluar)
Sementara itu Vely dan teman teman nya sedang menuju gerbang
Zeya
Zeya
Huuh capek banget di kelas, panas lagi
Nadia
Nadia
Iya, kipas nya mati sih
Vely
Vely
Besuk apa lagi
Zeya
Zeya
Nooo, matematika
Nadia
Nadia
Ya gimana
Vely
Vely
Huhuu, aku mau nangis
Nadia
Nadia
Cup cup jangan cengeng dong
Nadia
Nadia
Eh Vel itu kakakmu bukan?
Vely
Vely
Hah? mana?
Nadia
Nadia
Itu yang di deket pohon
Vely
Vely
Eh iya, kok dia udah pulang
Zeya
Zeya
Kakakmu cakep juga Vel
Vely
Vely
Kenapa kamu naksir?
Vely
Vely
Dia udah punya loh
Zeya
Zeya
Ih siapa juga yang naksir, aku cuman muji
Vely
Vely
Yaudah aku cabut dulu ya, bye guys
Zeya
Zeya
Bye
Nadia
Nadia
Bye
Vely pun langsung berlari ke arah Victor.
Vely
Vely
Kak
Victor
Victor
Udah dateng rupanya
Vely
Vely
Kok tumben jemput
Vely
Vely
Kok udah pulang
Victor
Victor
Ada rapat tadi
Vely
Vely
Enak banget, Aku juga mau
Victor
Victor
Yaudah nih helm kita pulang
Victor
Victor
Jangan di sini rewelnya malu diliatin orang
Vely
Vely
Iiih, siapa yang rewel
Victor
Victor
Iya deh
Mereka pun pulang bersama
Sementara itu Rena yang di rumah sakit sedang di temani pengawalnya.
Pengawal
Pengawal
Nona anda sebaiknya istirahat
Rena
Rena
Tidak apa apa aku hanya ingin jalan jalan
Pengawal
Pengawal
Kumohon jangan berlari larian lagi
Rena
Rena
Aku tahu
Pengawal
Pengawal
Kau menangis nona
Rena
Rena
Aku tahu itu
Pengawal
Pengawal
Aku akan memberikan punggung ku nona
Rena
Rena
Terima kasih
Kemudian Rena pun menangis di punggung pengawalnya.

Menonton Konser Kelam

Ayah Rena
Ayah Rena
Saya sudah peringatkan kepada bapak agar jangan sampai anak saya sakit hanya karena olahraga.
Pak wali kelas
Pak wali kelas
Ba baik, maafkan saya pak, tetapi putri anda tetap ingin . . .
Ayah Rena
Ayah Rena
Haaah
Pak wali kelas
Pak wali kelas
(Ahhh sialan)
Ayah Rena
Ayah Rena
Dari awal saya sudah percayakan pada bapak, ini semua tanggung jawab bapak, bapak seorang wali kelas, seharusnya bisa mengatur murid bapak.
Pak wali kelas
Pak wali kelas
S-saya minta maaf
Ayah Rena
Ayah Rena
Sudahlah, semester belum berjalan terlalu jauh, saya akan coba pindahkan putri saya
Pak wali kelas
Pak wali kelas
Sekali lagi saya minta maaf
Ayah Rena meninggalkan meja Pak wali kelas
Singkat cerita, hari senin telah tiba, semua orang berangkat sepagi mungkin
Tetapi tidak untuk Victor dan Vely
Vely
Vely
Kaak, buruaaan
Victor
Victor
Iyaa, sabar
Vely
Vely
Aaah, aku bisa telat
Victor
Victor
Sekali saja
Vely
Vely
Diaaam emmmh
Victor
Victor
Haaaaah sini ayo capat. Tidak ada yang ketinggalan kan?
Vely
Vely
Tidak kok
Victor
Victor
Ok
Mereka pun berangkat dengan buru buru.
Ketika di lampu merah, mereka melihat sebuah Billboard yang menunjukkan sebuah konser nanti malam.
Vely
Vely
Kak
Victor
Victor
Hmm
Vely
Vely
Kau lihat itu
Victor
Victor
Iya ada apa
Vely
Vely
Kau ga ingin pergi ke sana
Victor
Victor
Ngga
Vely
Vely
Ouh, kenapa
Victor
Victor
Di sana ada banyak orang, sangat aneh kalau hanya aku yang sendiri
Vely
Vely
Kakak
Vely tiba tiba memeluk kakaknya
Victor
Victor
Ada apa denganmu hari ini
Vely
Vely
Gak ada, aku . . .
Victor
Victor
Aku tahu, sudahlah kita akan segera sampai
Vely
Vely
Iya
Akhirnya mereka sampai di sekolah Vely
Vely
Vely
Syukurlah belum terlambat
Victor
Victor
Aku akan pergi, sampai nanti
Vely
Vely
Ya, sampai nanti
Victor pun bergegas menuju sekolahnya
Victor
Victor
(Semoga belum telat)
Sesampainya di sekolahnya, semua orang sudah mulai menuju ke lapangan untuk upacara hari senin
Victor
Victor
(Ahh, kelas ku jauh banget)
Victor pun langsung berlari ke kelasnya untuk menaruh tas nya lalu kelapangan.
Singkat cerita upacara telah selesai dan semuanya kembali ke kelas
Ojit
Ojit
Kau dimana tadi
Victor
Victor
Aku di belakang
Ojit
Ojit
Telat?
Victor
Victor
Ga juga
Ojit
Ojit
Enak banget di belakang
Victor
Victor
Kenapa
Ojit
Ojit
Aku paling depan tadi
Victor
Victor
Emmm
Ojit
Ojit
Ya ya ya, emang paling enak di belakang huuh
Victor
Victor
Minggu depan, aku aja yang di depan
Ojit
Ojit
Iya kan . . . Heh?
Ojit
Ojit
Kau kenapa hari ini
Victor
Victor
Tidak apa apa
Ojit
Ojit
Serius? aneh banget
Victor
Victor
Gak ada apa apa, serius
Ojit
Ojit
Rena masih belum masuk
Victor
Victor
Ah benar
Kelas pun dimulai den mereka belajar dengan panduan guru
Seperti biasanya, bel istirahat berbunyi dan saatnya mereka berdua ke kantin
Ojit
Ojit
Jadi gimana mau pesan apa mas
Victor
Victor
Mie gor . . .
Ojit
Ojit
Eits, jangan itu lagi
Victor
Victor
Kenapa
Ojit
Ojit
Kau ga bosen apa
Victor
Victor
Ya sudah samain
Ojit
Ojit
Victor itu kan ada menu pilih sendiri ya, jangan samain samain terus
Victor
Victor
Aku bingung
Hani
Hani
Aha, Ayam bakar enak tuh
Ojit
Ojit
Eh, Hani
Hani
Hani
Ouuuuh, Ojit?
Ojit
Ojit
Yaaaa
Victor
Victor
Yasudah ayam bakar saja aku mau cari tempat
Hani
Hani
Eeh, curang aku udah milih itu duluan emmh
Ojit
Ojit
Aahaha, orang itu menyebalkan bukan?
Hani
Hani
Orang aneh
Ojit
Ojit
Yap betul
Hani
Hani
Kalau begitu aku mie goreng aja
Ojit
Ojit
Boleh samain gak?
Hani
Hani
Gaak
Ojit
Ojit
Iya juga ya
Mereka pun akhirnya menempati tempat yang telah dicari oleh Victor, dan makan bersama
Ojit
Ojit
Hei apa kalian tau konser malam ini
Hani
Hani
Ya ya, aku punya tiketnya
Ojit
Ojit
Kau punya berapa
Hani
Hani
Hanya dua, tetapi seharusnya sekarang masih ada yang menjual tiketnya
Ojit
Ojit
Ya, aku tahu itu, hanya saja . . . Oh iya kau nonton sama siapa
Hani
Hani
Sama kakakku
Victor
Victor
Emh
Ojit
Ojit
Ouuh, (Sialan, seharusnya tidak kutanyakan itu)
Hani
Hani
Kalian tidak ingin nonton
Ojit
Ojit
Aku sih mau, cuman waktu nya gak mendukung
Hani
Hani
Aku tahu itu, kalau Victor gimana?
Victor
Victor
Emh?
Ojit
Ojit
Oi Somplak, jawablah
Hani
Hani
Ehehhe
Victor
Victor
Aku ga akan nonton
Hani
Hani
Emh, begitu ya
Ojit
Ojit
Dia emang introvert
Hani
Hani
Tidak heran
Ojit
Ojit
Oh iya, aku mau tau rahasia kalian jago dalam olahraga
Hani
Hani
Eeh, aku tidak sejago itu
Ojit
Ojit
Tidak tidak, kau sangat jago, pergerakanmu juga lincah
Hani
Hani
Kau memperhatikannya ya
Ojit
Ojit
Semuanya
Hani
Hani
Ampun Stalker
Ojit
Ojit
Jadi, gimana?
Hani
Hani
Emmm, bagaimana menurutmu Victor?
Victor
Victor
Cukup Pengetahuan, Pelatihan dan pembiasaan
Hani
Hani
Yap betul
Ojit
Ojit
Aaargh, apa kalian tidak bisa menjelaskannya dengan rinci
Hani
Hani
Aku bukan guru untuk melakukannya, aku juga tidak akan menjadi guru
Ojit
Ojit
Guh, rasanya aku ingin . . .
Hani
Hani
Tapi mungkin kau bisa memulainya dengan meningkatkan stamina
Victor
Victor
Aku setuju
Ojit
Ojit
Argh, baiklah akan kuingat itu
Bel pun berbunyi waktunya untuk kembali ke kelas dan melanjutkan pembelajaran
Victor
Victor
Aku akan ke kelas duluan
Ojit
Ojit
Ya
Hani
Hani
Apa dia selalu begitu?
Ojit
Ojit
Tidak
Hani
Hani
Benarkah, kalau gitu . . . siapa yang terakhir dia yang bayar
Ojit
Ojit
Heei apa ini tunggu
Akhirnya semuanya kembali ke kelas dan mulai melanjutkan pembelajaran
Di sisi lain, singkat cerita Vely dan teman temannya pulang sekolah, dan baru saja meninggalkan gerbang sekolah
Zeya
Zeya
Vel mau ikut nonton konser?
Vely
Vely
Mau sih . . . emm, tapi
Nadia
Nadia
Heeh, ada apa?
Zeya
Zeya
Iya nih tumben
Vely
Vely
Emmm, yaudah deh iya aku ikut
Nadia
Nadia
Eeeh ceritain ada apa
Zeya
Zeya
Iya tuh
Vely
Vely
Kalian ini
Nadia
Nadia
Ingat Vel
Zeya
Zeya
Solid
Vely
Vely
Eh, Haaah ampun deh
Nadia
Nadia
Jadi, ada apa?
Vely
Vely
Emm, itu sebenarnya mau nemenin kakak di rumah
Zeya
Zeya
Ada apa dengan kakakmu? Sakit?
Vely
Vely
Bukan bukan, bukan gitu. Emm, aku kasihan aja kalau ku tinggal sendirian. Meskipun dia introvert, tapi . . . aaargh
Nadia
Nadia
Stop stop Vel, Maaf nih apa kau punya kenangan kelam gitu
Vely
Vely
Bisa dibilang seperti itu
Zeya
Zeya
Aaah, aku mengerti
Vely
Vely
Tapi aku akan ikut dengan kalian, aku percaya pada kakakku
Zeya
Zeya
Emm, yasudah sih
Nadia
Nadia
Huuh, jadi jam berapa acaranya dimulai?
Vely
Vely
19:00
Nadia
Nadia
Ok, jadi kita berkumpul di taman pukul 18:30
Zeya
Zeya
Ok
Vely
Vely
Ok
Setelah itu mereka naik bus bersama dan pulang ke rumah masing masing
Waktu telah menjelang sore waktunya Victor untuk pulang sekolah.
Ojit
Ojit
Jadi kau beneran gak mau nonton konser?
Victor
Victor
Ya
Ojit
Ojit
Aku gak tahu alasanmu apa, tapi setidaknya nontonlah meski sekali
Victor
Victor
Ya aku tahu
Ojit
Ojit
Yasudah aku duluan ya
Victor
Victor
Ya
Mereka pun akhirnya pulang sendiri sendiri. Dan di perjalanan seperti biasa Victor selalu mampir ke toko donat langganannya untuk membeli donat
Sesampainya di rumah, ia langsung disambut oleh adiknya
Vely
Vely
Heeh udah pulang?, Tumben
Victor
Victor
Kenapa
Vely
Vely
Biasanya mau malam, baru pulang
Victor
Victor
Kau juga akhir akhir ini gak di kamar terus, tumben
Vely
Vely
Ya itu bukan apa apa, apa aku tidak boleh di sini
Victor
Victor
Itu terserah kamu
Ketika Victor hendak ke kamar
Victor
Victor
(Emm) Oh iya, ini untukmu ku harap kau senang, tapi aku hanya bisa memberi itu
Vely
Vely
Kakak, kenapa kakak selalu memberiku ini
Victor
Victor
Karena aku kakakmu, lagian sudah ku bilang aku hanya bisa beri itu
Vely
Vely
Maksudku, aku merasa kakak terlalu kesepian
Victor
Victor
Emm, itu salah aku sekarang punya banyak teman
Vely
Vely
Oh ya?
Victor
Victor
Ya
Vely
Vely
. . .
Victor
Victor
. . .
Mereka saling pandang
Victor
Victor
Jadi, sekarang kau minta apa?
Vely
Vely
Eh emm, Aku tidak tahu, tetapi aku mau kakak agar tetap di sini
Victor
Victor
Vely
Vely
Vely
Iya?
Victor
Victor
Kau aneh
Vely
Vely
Eh, apa?
Victor
Victor
Aku mau ke kamar
Vely
Vely
Ahhh, dasar
Victor
Victor
(Ahh, aku tidak mengira dia bertingkah seperti itu, semakin lama ini akan semakin normal, aku tau itu tapi . . .) Aku harus mempertahankan ini
Beberapa waktu kemudian mereka selesai mandi.
Vely
Vely
Feuuh gila, hari ini full tugas
Victor
Victor
Semangat adikku
Vely
Vely
Ga semangat sama sekali
Victor
Victor
Kalau butuh bantuan bilang saja
Vely
Vely
Hmm, yasudah kakaaak aku butuh bantuan
Victor
Victor
Bantuan apa?
Vely
Vely
Bantuan gimana cara . . .
Victor
Victor
Tunggu jika kau tanya pelajaran aku akan pergi
Vely
Vely
Aku tahu itu dari zaman majapahit
Victor
Victor
Oh ya? baguslah
Vely
Vely
Aku butuh bantuan bagaimana cara deketin cowok OSIS
Victor
Victor
Selain itu
Vely
Vely
Terus kau bisanya apa
Victor
Victor
Futsal, basket, voli . . .
Vely
Vely
Bego
Victor
Victor
Emm . . .
Vely
Vely
Huuh, oh iya aku nanti mau nonton konser bagaimana denganmu?
Victor
Victor
Aku? tentu saja seperti biasanya
Vely
Vely
Yasudah aku akan berangkat pukul 18:30
Victor
Victor
Ok
Vely
Vely
. . .
Victor
Victor
. . .
Vely
Vely
Ahh, kenapa suasananya menjadi canggung, padahal kita keluarga
Victor
Victor
Emh, Vely
Vely
Vely
Aku tidak mengerti, aku tidak mengerti
Victor
Victor
Tenanglah aku tidak kemana mana, aku hanya akan menunggumu di sini. Jadi, cari aku di sini
Vely
Vely
Kakak . . .
Vely langsung memeluk kakaknya sambil meneteskan air mata
Vely
Vely
Aku takut, itu akan kembali
Victor
Victor
Tidak akan
Vely
Vely
Benarkah
Victor
Victor
Tidak akan. Kau tidak perlu memaksakan dirimu
Vely
Vely
Tidaak, aku tetap harus pergi
Victor
Victor
Kalau begitu sudah saatnya kau cuci mukamu dan berangkat
Vely
Vely
Baiklah
Akhirnya Vely pun berangkat ke taman.
Vely
Vely
Aku pergi sampai nanti
Victor
Victor
Sampai nanti, Hati hati
Vely
Vely
Yaa
Setelah Vely meninggalkan Viictor, Victor ternyata ada janji dengan seseorang
Victor
Victor
Sudah satu jam sejak dia pergi, seharusnya dia sudah di konsernya. Kalau begitu waktunya aku pergi juga
Victor pun akhirnya pergi dari rumahnya
Sesampainya di kafe tempat pertemuan, Victor menunggu selama 10 menit, sampai akhirnya orang itu datang
Victor
Victor
Kau lama sekali paman
P. Rahmat
P. Rahmat
Haah, ada apa denganmu, bukankah kau tidak punya acara
Victor
Victor
Memang benar
P. Rahmat
P. Rahmat
Huuh, jadi bagaimana keadaan kalian berdua
Victor
Victor
Kami baik baik saja seperti harapan paman
P. Rahmat
P. Rahmat
Benarkah? Syukurlah
Victor
Victor
Tetapi ada satu hal yang aku ingin katakan
P. Rahmat
P. Rahmat
Hmm, Katakan apa itu
Victor
Victor
Vely semakin lama semakin terlalu memikirkan itu
P. Rahmat
P. Rahmat
Itu buruk
Victor
Victor
Aku sendiri hanya bisa menenangkannya saja
P. Rahmat
P. Rahmat
Hmm, jadi diamana vely chan sekarang
Victor
Victor
Dia menonton konser
P. Rahmat
P. Rahmat
Ouuh, heh
Victor
Victor
Benar
P. Rahmat
P. Rahmat
Bukannya bahaya
Victor
Victor
Aku juga tahu, tetapi dia tidak bisa mengelak
P. Rahmat
P. Rahmat
Haaah, aku mengajakmu bertemu di sini untuk menghindarinya karena dia membenciku, sekarang dia sedang menuju lembah kelam. Apa yang harus aku lakukan.
Victor
Victor
Aku sudah menanyakan kondisinya sekarang dan dia mengirimkan sebuah video dia sedang bergembira
P. Rahmat
P. Rahmat
Benarkah, coba sini aku lihat
Victor memberikan hpnya ke pamannya
P. Rahmat
P. Rahmat
Euuuh, Vely chan
Victor
Victor
Emm paman
P. Rahmat
P. Rahmat
Oh, ekhem ada apa
Victor
Victor
Sebaiknya aku memesan sesuatu
P. Rahmat
P. Rahmat
Ya baiklah, pesan lah aku akan membayarnya
Victor
Victor
Aku tahu itu
P. Rahmat
P. Rahmat
Ahhh, Vely chan
Victor pun pergi memesan sesuatu
Singkat cerita, pesanannya pun datang
P. Rahmat
P. Rahmat
Hehee, Vel . . .
Victor
Victor
Paman
P. Rahmat
P. Rahmat
Ada apa
Victor
Victor
Untuk apa paman di sini
P. Rahmat
P. Rahmat
Heeh tentu saja . . . aaah ya ya aku tahu. Ini Untukmu
Paman Victor memberikan sebuah amplop berisi uang
P. Rahmat
P. Rahmat
Seharusnya itu sampai 3 bulan, tapi aku akan menanyaimu 2 bulan kedepan
Victor
Victor
Baiklah, aku menantikannya. Terima kasih paman
P. Rahmat
P. Rahmat
Ya ya, kalian harus tetap hidup dan sekolah, lainnya serahkan padaku
Victor
Victor
Aku mengerti
Beberapa saat kemudian
Zeya
Zeya
Feuh gila seru banget
Nadia
Nadia
Yaa setahun sekali sih di kota kita
Zeya
Zeya
Bagaimana denganmu Vel
Vely
Vely
Ya menyenangkan
Zeya
Zeya
Ya kan, emang the best lah pokoknya
Nadia
Nadia
Aduuh, orang tua ku nyariin lagi aku duluan ya guys katanya udah di jemput di depan
Zeya
Zeya
Iya hati hati
Vely
Vely
Sampai jumpa besok
Nadia
Nadia
Yaaa
Vely
Vely
Pulang nih?
Zeya
Zeya
Hweee, klo ga pulang Vely mau kemana?
Vely
Vely
Nggak ada, ya pulang lah
Zeya
Zeya
Hmm yakin
Vely
Vely
Serius ih
Zeya
Zeya
Hehe canda
Saat mereka berada di lampu merah dan hendak menyebrang tiba tiba
Vely
Vely
Heh? mama?
Seketika terjadi sebuah kecelakaan hebat antara 2 buah mobil dan 1 truk dan aspal seketika menjadi seperti lautan darah
Zeya
Zeya
Astaga apa itu . . . Vely kau
Seketika Vely langsung muntah darah dan pingsan di tempat
Zeya yang panik langsung meminta tolong orang orang sekitar untuk membantunya membawa ke rumah sakit. Dan tidak lupa menelpon kakaknya Vely
Di lain sisi Victor yang sedang bersama pamannya, tiba tiba dikejutkan Vely yang sedang menelpon
Victor
Victor
Paman ini . . .
P. Rahmat
P. Rahmat
Angkat lah
Victor
Victor
Vely bagaimana keada . . .
Zeya
Zeya
Kakak, Vely sedang tidak baik baik saja, dia baru saja muntah darah dan sekarang pingsan
Victor
Victor
Dimana dia sekarang
Zeya
Zeya
Menuju rumah sakit
Victor langsung menutup teleponnya dan bergegas menuju rumah sakit
P. Rahmat
P. Rahmat
Ada apa?
Victor
Victor
Vely dalam bahaya
P. Rahmat
P. Rahmat
Benarkah dimana?
Victor
Victor
Rumah sakit
P. Rahmat
P. Rahmat
Ikut aku
Victor
Victor
Emh
Mereka pun segera berangkat menuju rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit mereka syok melihat keadaan Vely yang pingsan.
P. Rahmat
P. Rahmat
Bagaimana keadaanya dok
Dokter
Dokter
Untuk saat ini keadaanya buruk, detak jantungnya baru saja berdegup kencang. Untuk kedepannya saya sarankan untuk beristirahat disini dalam jangka waktu yang lumayan lama
Victor
Victor
(Vely . . . ini salahku)
Dokter
Dokter
Saya akan mengirimkan perawat, kalau begitu saya permisi dulu.
P. Rahmat
P. Rahmat
Baiklah, terima kasih dok
Keadaan disitu sangat kacau, paman dan Victor sangat putus asa, sedangkan Zeya menangis di luar ruangan
Kemudian, Victor keluar ruangan dengan wajah yang sedih. Melihat wajah Victor yang sedih Zeya yang duduk disana pun memberitahu semua kronologi kejadiannya
Zeya
Zeya
Kak Victor aku minta maaf
Victor
Victor
Kau tidak perlu minta maaf ini salahku
Zeya
Zeya
Tapi . . .
Victor
Victor
Daripada kau minta maaf lebih baik kau jelaskan bagaimana kronologinya
Zeya pun menjelaskannya pada Victor seperti yang ia lihat
Zeya
Zeya
Itu semua yang aku lihat
Victor
Victor
Sungguh di luar dugaan, terima kasih. Akan ku carikan taksi kau boleh pulang
Zeya
Zeya
Tidak perlu
Victor
Victor
Kalau begitu kuantar pulang
Zeya
Zeya
Tidak, terima kasih aku akan mencari taksi sendiri
Zeya
Zeya
Oh satu hal lagi, aku tadi sempat dengar Vely memanggil "mama" sebelum kecelakaan itu terjadi. Sudah itu saja aku pamit
Victor yang mendengar hal itu langsung tertegun kaku, tidak bisa bergerak, dan jantungnya berdegup kencang. Seolah olah dia merasakan apa yang dirasakan Vely
Victor
Victor
Tidak mungkin. Ibu
Di sisi lain Zeya yang ketakutan, sedih, cemas berlari meninggalkan semuanya dan tanpa dia sadari dia melewati Rena yang sedang berjalan santai
Rena
Rena
Zeya? (kenapa dia di sini? tunggu jam berapa ini? dan kenapa dia berlari?) Ada sesuatu kah?
Rena pun berjalan menuju tempat yang di jauhi Zeya. Dan alangkah terkejutnya dia bertemu seseorang yang pernah menyelamatkan nyawanya
Rena
Rena
Victor
Victor
Victor
Rena

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!