Sore itu...
di sebuah jalanan yang terlihat begitu sepi dan bahkan tak ada satu pun orang yang melewati nya, Namun tak berselang lama terlihat dari kejauhan sebuah mobil mewah yang akan melintas di jalan itu,
Saat di perjalanan Tiba-tiba saja sang sopir Menginjak Rem secara mendadak sehingga mengakibatkan Seorang pria muda di belakang nya hampir saja tersungkur, beruntung ia masih selamat berkat sabuk pengaman yang menyangga tubuh nya sehingga tidak terjadi apa-apa pada nya,
"David apa kau sudah gila, mengapa kau malah menginjak Rem mendadak, kau tau perbuatan ceroboh mu itu hampir saja mencelakai ku" Bentak Lelaki itu pada si pengemudi yang bernama David
"Ma maafkan saya tuan Saya tidak sengaja melakukan nya, saya pikir barusan saya melihat Ada seseorang yang terbaring di Tengah jalan tepat di depan mobil kita" jawab David yang mengatakan dengan ragu tentang apa yang ia lihat
"Apa,? David kau menabrak orang, cepat turun dan lihat sekarang apa orang itu baik-baik saja" kata pria itu
Tanpa protes David pun bergegas turun untuk melihat dan memastikan apa yang ia lihat dan benar saja saat ia mencoba melihat dengan lebih dekat agar bisa lebih jelas,
Beberapa saat kemudian betapa David tidak bisa mengontrol ekspresi wajahnya yang terlihat sangat terkejut saat mendapati bahwa Seseorang yang tergeletak itu adalah seorang wanita yang di penuhi banyak luka di sekujur tubuh nya hingga beberapa luka sayatan di wajah nya,
David bergegas berlari kembali ke mobil untuk memberitahukan pada tuan nya tentang apa yang ia lihat
"Tuan" ucap nya seraya mengetuk pintu mobil Agar Tuan nya itu membuka nya
"Ada apa, mengapa wajah mu terlihat pucat seperti itu" tanya nya dengan nada yang datar
"Tuan, di dia"
"David katakan dengan jelas" bentak nya yang kesal saat melihat David yang berbicara tak jelas
"Tuan sebaiknya anda turun dan lihat lah"
Mendengar David yang kesulitan berbicara, Pria itu pun bergegas turun untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya, setelah ia mengetahui dan melihat seorang wanita yang tergeletak tak berdaya itu, seketika ia meraih tangan nya dan memeriksa nadi nya untuk mengetahui apakah Wanita itu masih hidup atau sebalik nya
"David dia masih hidup sebaiknya kita segera bawa dia ke rumah sakit"
"Baik tuan"
pria itu dengan sigap mengangkat tubuh sang wanita yang tidak berdaya itu dan membawanya masuk kedalam mobil, setelah beberapa saat David pun langsung menancap Pedal gas dan melaju di tengah jalanan yang begitu sepi
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pria itu bernama Park Guan Shin, yang biasa di kenal dengan Nama 'Guan Shin' ia merupakan satu-satunya pewaris tunggal harta kekayaan keluarga Shin dan saat ini pria itu telah berusia 27 tahun
Saat di perjalanan
Guan terus menatap wajah sang wanita yang terlihat beberapa luka sayatan di wajah nya, meski wajah wanita itu di penuhi banyak luka namun tak menghalangi penglihatan seorang Guan Shin, ia mengakui bahwa wanita itu Memiliki wajah yang cukup cantik
"David apa menurut mu ada seseorang yang telah menganiaya wanita ini, mengapa dia bisa tergeletak begitu saja di tengah jalan dengan kondisi tubuh yang memprihatinkan kan" tanya Guan pada David yang merupakan Sopir sekaligus asisten pribadi nya
"Mohon maaf sebelum nya tuan Tapi saya pikir yang anda katakan memang benar, wanita ini pasti merupakan korban kekerasan dari seseorang yang tidak bertanggung jawab jika menurut kesimpulan saya, wanita ini pasti tengah mencoba melarikan diri namun karna kondisi tubuh nya yang tidak memungkinkan sehingga ia kehabisan Tenaga untuk mencari pertolongan dan akhirnya ia pun tergeletak di tengah jalan" jelas David yang cukup masuk akal
Di sisi lain Tepat di sebuah jalan yang di sebelum nya telah di lewati oleh David dan Guan Shin
"Cari wanita Bedebah itu sampai dapat, tidak peduli Dia di temukan hidup atau mati, yang jelas kalian harus menemukan nya" Ujar seorang pria yang Berwajah Sangar dengan beberapa Bekas luka sayatan di wajah nya
"Baik tuan" sahut serentak anak buah nya
Tanpa mereka ketahui, Beberapa pria bertopeng yang saat ini tengah bersembunyi di balik Pepohonan besar dan terus mengintai ke arah mereka
"Bagai mana ini apa yang harus kita lakukan, kita bahkan tidak tau Di mana sebenarnya Ketua bersembunyi" kata salah satu pria bertopeng yang berada di balik Pepohonan itu
"Aku tidak tau, yang aku tau sebelum kabur dari penjara bawah tanah Ketua Mengalami banyak luka di tubuh nya dan keadaan nya cukup mengkhawatirkan, aku takut dia tidak akan bisa bertahan lebih lama untuk Pergi lebih jauh lagi" sahut teman nya
"Huss, Jangan berbicara seperti itu Yakin saja kalau ketua akan baik-baik saja, kau tau sepanjang masa ketua adalah pemimpin terbaik di 'Tough brave' ( Julukan komplotan Mafia ) dan dia tidak akan terkalahkan oleh siapapun" Kata seorang pria yang di yakini itu adalah Bawahan/ tangan kanan pimpinan mereka
"sebaiknya kita segera pergi dari sini sebelum musuh menyadari keberadaan kita"
Beberapa orang dengan topeng yang menutupi wajah mereka itu pun segera pergi meninggalkan tempat itu sebelum pihak lawan menyadari keberadaan mereka,
Mereka memilih berpencar agar bisa lebih mudah dan cepat untuk segera meninggalkan tempat itu, hingga 20 menit kemudian Mereka pun telah sampai di sebuah gedung tua ya g terletak di Tengah hutan belantara yang di yakini itu adalah Markas tempat persembunyian kumpulan Mafia
"Robi apa yang terjadi, di mana ketua" tanya salah satu wanita muda dengan pakaian Serba hitam yang melekat pada tubuhnya,
"Kami tidak Tau di mana ketua saat ini, kami sudah berusaha mencari nya kemana-mana tapi kami tidak menemukan nya dan bahkan kami tidak memiliki jejak apapun tentang dirinya" kata pria yang bernama Robi, yakni Merupakan tangan kanan/ kepercayaan dari pimpinan 'Tough brave'
"Bagai mana bisa itu terjadi, lalu apakah ketua Baik-baik saja sekarang" tanya wanita itu yang terdengar sangat khawatir dengan keadaan Pimpinan mereka
"Aku tidak tau Sebelum pergi ketua terluka parah dan kami bahkan tidak bisa melindunginya" kata Robi
"Apa, lalu bagai mana bisa kau malah kembali begitu saja tanpa membawa ketua pulang bersama mu jika terjadi sesuatu pada nya siapa yang akan bertanggung jawab untuk itu" Bentak wanita itu yang marah saat mendengar pernyataan dari teman nya
"Mira Entah mengapa hatiku sangat yakin mengatakan bahwa saat ini ketua Baik-baik saja"
.
.
.
BERSAMBUNG
'Oktavia maharani' yang biasa di panggil Via, wanita berusia 25 tahun yang memiliki wajah ayu dan tubuh yang indah serta rambut hitam sebahu, sangat bertolak belakan dengan Profesi yang ia Lakoni saat ini,
sejak usia 15 tahun Via telah Menjadi bagian dari komplotan Mafia bertopeng yang terkenal dan tak mudah terkalahkan, komplotan Mafia itu terdiri dari 15 ribu pasukan terpercaya yang memiliki keberanian dan Tangguh di setiap pertarungan,
Via merupakan seorang yatim piatu, ayah dan ibu nya yang semula merupakan Pemimpin dari 'Tough brave'.mereka telah meninggal sejak Via berusia 15 tahun dan sejak saat itu pula via telah di angkat menjadi pemimpin ( penerus ) Pasukan 'Tough brave'
Seluruh Anggota 'Tough brave' sangat mendukung dan menaruh kepercayaan besar pada via karna mereka sangat percaya bahwa via juga memiliki kemampuan Seperti ayah dan ibu nya dan bahkan Isa di katakan lebih baik dari ayah dan ibu nya, itu sebab nya ia sangat di percaya hingga sampai saat ini, 10 tahun sudah via menjadi seorang pemimpin dan selama 10 tahun juga ia tak pernah Terkalahkan dalam setiap misi yang ia jalan kan.
Satu Minggu kemudian
Via terbangun setelah Satu Minggu ia mengalami koma dan tak sadarkan diri, perlahan ia berusaha membuka matanya hingga benar-benar Terbuka dengan sempurna, Via melihat sekeliling nya Yang di penuhi dengan dinding berwarna putih serta bau obat-obatan yang memenuhi seisi ruangan, ia menyadari bahwa saat ini dirinya tengah berada di rumah sakit tiba-tiba ia teringat kejadian beberapa hari yang lalu di mana ia yang hampir saja terbunuh namun beruntung ia berhasil melarikan diri dari kejaran musuh yang mencoba ingin membunuh nya, Namun via masih belum mengetahui siapa yang telah menyelamatkan nya dan membawanya ke rumah sakit itu
Beberapa saat kemudian, via melihat seorang pria yang baru saja Datang dan membawa sebuah kantong plastik hitam yang di yakini nya itu berisi Makanan dan minuman, Via menatap wajah pria asing itu dan ia sama sekali tidak mengenal nya, namun sebelum memberanikan diri untuk bertanya, via lebih dahulu tetap diam dan membiarkan/melihat apa yang di lakukan pria itu di dalam kamar nya ( Ruang rawat )
Guan meletakkan Kresek hitam nya ke atas meja ia pun berjalan ke arah Ranjang pasien, Guan sempat terkejut saat mendapati bahwa Wanita yang telah terbaring dan koma selama seminggu itu kini telah sadar dan dapat membuka mata nya dengan sempurna
"Kau sudah bangun, Jangan bergerak dulu aku akan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan mu" Kata park Guan
Via hanya diam dan tak menjawab apapun, ia terus memperhatikan Guan dengan Lekat "Seperti nya pria ini orang baik, Dia tidak terlihat seperti Musuh ataupun seorang mata-mata" Batin Via
Tiba-tiba Ia tersadar dari lamunannya saat Dokter dan dua orang perawat Baru saja memasuki Kamar rawat nya
"Dokter tolong periksa keadaan nya, dia sudah bangun" Kata Guan ketika dokter baru saja tiba
Dokter pun mengangguk dan tersenyum pada Guan, kemudian beralih Ke arah Via yang terbaring di tempat tidur nya untuk mengecek keadaan nya
"Nona bagai mana perasaan anda sekarang apa sudah lebih baik, Beritahu saya jika masih ada yang sakit di bagian tubuh anda biar kamu bisa segera menangani nya" tanya dokter pria paruh baya itu
"Tidak dok sekarang saya sudah sehat" kata Via dengan suara yang lirih
Dokter pun tersenyum "baiklah kalau begitu, anda hanya perlu istirahat beberapa hari lagi untuk pemulihan setelah itu anda bisa pulang" kata dokter dengan sangat ramah
"Dokter terimakasih banyak" kata Guan dengan tulus
"Sama-sama tuan muda, sebuah kehormatan besar bagi saya dapat merawat kekasih anda secara Langsung" Kata dokter yang membuat Via tertegun
Via hanya terdiam menatap tajam dan penuh tanya pada pria yang saat ini berdiri tepat di samping kanan tempat tidur nya Sementara Guan yang menyadari tatapan Via yang begitu tajam, ia hanya bisa tersenyum kikuk dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal saat mendengar dokter Yang mengatakan seolah mereka adalah sepasang kekasih
Beberapa saat kemudian setelah dokter dan perawat sudah pergi, untuk Beberapa saat Suasana seketika berubah menjadi hening Mencekam, Via masih diam dengan Tatapan Mata yang sulit di artikan, Ia masih tetap bersabar menunggu Penjelasan dari pria muda yang saat ini tengah berdiri di samping nya
"Eemm, Nona Ma'af" ucap Guan dengan kikuk seraya sesekali mencuri pandang ke arah Via
"Nama mu" Kata via singkat
"Aaa" saura singkat Guan yang tak mengerti
"Aku tanya nama mu siapa" Tanya Via dengan nada bicara yang dingin
"Eemm, a Aku eem maksud ku Nama Ku Park Guan Shin dan kau bisa memanggilku Dengan sebutan Guan Shin atau Park guan, semuanya terserah padamu saja bagai mana nyaman nya kau memanggil ku" ujar Guan yang terlihat Gugup
"Ooo" Jawab singkat Via yang tanpa ekspresi dan tentunya itu Membuat Guan terlihat kebingungan
( Gila aku sudah susah payah berbicara panjang lebar tapi dia hanya menjawab nya dengan 'O' mana muka nya cuek banget lagi, ini cewe sebenarnya Kesambet atau gimana, tapi kelihatan nya dia menarik juga, Aku suka wanita dengan sikap seperti ini ) Batin Guan
"Eemm, Nona boleh aku tau Nama mu" Tanya Guan yang memberanikan diri
Via terdiam sejenak Sebelum menyebut kan nama nya pada Pria yang ada di hadapan nya itu, ia menatap Dalam dengan perasaan yang tidak bisa di jelaskan, Via yang bersikap waspada bukan tanpa alasan bagai mana pun ia merupakan seorang Pemimpin MAFIA yang memiliki banyak musuh di mana-mana, jadi Akan lebih baik jika ia lebih waspada dan berhati-hati Dalam setiap tindakan yang dilakukan nya
( Tuan Muda, Dokter menyebutkan dia adalah seorang Tuan muda, itu berarti dia adalah seorang pria dari kalangan Tidak biasa, dia pasti terlahir dari keluarga terhormat, aku bisa melihat betapa dokter dan suster itu Sangat menghormati nya, tapi alangkah lebih baik jika aku tetap waspada, Meskipun Kelihatan nya dia orang yang baik tapi tidak bisa menjamin kalau-kalau dia adalah mata-mata yang di utus oleh pihak musuh untuk menangkap ku )
"Nama ku" ( Ucap Via yang ragu-ragu dan terlihat Guan pun memasang tampang penasaran Menantikan Jawaban Via )
"Nama ku Rani" Ujar Via yang akhirnya Hanya menyebutkan Ujung nama nya
"Nama yang Cantik" sahut Guan seraya tersenyum
"Terima kasih"
.
.
.
BERSAMBUNG
"Terima kasih" Jawab via singkat
"Eh, ngomong-ngomong maaf sebelum nya jika aku lancang, beberapa hari yang lalu aku dan asisten ku yang menyelamatkan mu dan membawamu ke rumah sakit ini, kami juga berusaha untuk mencari keluarga mu untuk memberi tau kan tentang kondisi mu tapi kami tidak bisa menemukan apapun karna kami tidak tau nama mu dan kau juga tidak memiliki Kartu tanda penduduk ( KTP ) yang bisa memudahkan kami untuk mencari Informasi" Kata erfan yang menjelaskan
"Maaf Sebenarnya aku seorang Yatim piatu dan aku juga tidak tau KTP" kata Via seraya tertunduk Lesu
"Eemm, Maafkan aku atas kelancangan ku, aku tidak bermaksud untuk membuat mu sedih tapi apa boleh aku tau mengapa kamu tidak memiliki KTP, apakah KTP mu hilang,?"
"Tidak tidak ada yang hilang dari diriku" jawab via yang terlalu jujur
"Hah, Eemm memangnya kamu sudah berusia berapa mengapa kamu masih belum punya KTP" tanya Guan yang kebingungan dengan jawaban dari via, namun ia tetap bersikukuh menanyakan hal yang sama
"Aku Hidup di Hutan selama bertahun-tahun Dan tidak pernah ke kota, bahkan aku tidak mengerti apa yang kamu maksud dengan kartu tanda penduduk ( KTP) itu"
"Tinggal di Hutan Bagai mana bisa" tanya Guan yang semakin penasaran sehingga ia terus bertanya
Via seketika tersadar dengan ucapannya yang terbawa suasana sehingga ia hampir saja membongkar jati diri nya yang sebenarnya, ia menjadi sedikit serba salah ketika memikirkan untuk mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Guan
"Eem sebenarnya, sebenarnya dulu di usiaku yang baru menginjak 15 tahun tepat di saat itu juga orang tua ku meninggal dan aku hanya tinggal sendirian dan juga berusaha mencari nafkah sendiri aku bekerja keras demi agar bisa bertahan hidup dan aku juga Mencari kayu bakar di hutan hingga akhirnya aku tersesat dan tak tau jalan pulang, Tak ada yang mencari ku karna memang aku tak memiliki kerabat atau pun sanak saudara, Hingga aku kelaparan dan Memakan apa saja yang ku temui jika itu bisa di makan, lambat Laun aku menjadi terbiasa dengan semua itu, aku membuat Rumah kecil dari Ranting dan daun, dan memutuskan untuk menetap di hutan Selama aku bisa bertahan, syukur-syukur jika ada yang menemukan ku dan mengajak ku pulang dan aku juga menantikan saat itu tapi nyatanya" Via menghentikan Ceritanya dan itu membuat Guan semakin penasaran namun sebisa mungkin ia tetap bersabar untuk menantikan kelanjutan cerita itu
"Eemm, Maafkan aku sebelum nya, lalu bisakah aku mengetahui penyebabnya mengapa kamu sampai tergeletak di tengah jalan dengan kondisi tubuh yang penuh luka"
Via menatap Guan dengan tatapan Sayu, terlintas di benak nya tentang kejadian beberapa hari yang lalu ketika ia Yang di Tawan oleh pihak musuh nya dan ia juga di siksa habis-habisan dan di kurung di penjara bawah tanah selama berhari-hari, Perlahan Via memegang lembut wajah nya yang Di Balut dengan Beberapa kapas/perban yang menutupi luka nya
"Itu, Saat itu aku bertemu dengan seseorang yang aku pikir orang itu baik dan mau membantuku untuk membawa ku keluar dari hutan, namun ternyata aku salah dia malah ingin berbuat yang tidak senonoh padaku, aku pun berusaha memberontak dan memberi perlawanan hingga akhirnya dia menggunakan Cara kekerasan untuk menawan ku, namun beruntung aku bisa kabur walaupun dalam kondisi tubuh ku yang di penuhi luka" Kata via yang terpaksa melanjutkan sandiwara nya dengan mengarang sebuah cerita yang bahkan menurut nya juga mustahil, namun bodoh nya Si Guan itu malah percaya begitu saja dengan semua yang ia katakan
"Bukan kah kau bilang sebelum nya kalau kau tersesat dan tak tau jalan pulang, tapi mengapa bisa kau malah tergeletak di tengah jalan raya" tanya Guan yang sedikit ragu
"Aku tidak tau persis, Mungkin karna dalam posisi yang panik dan ketakutan sehingga aku berlari tak tentu arah dan tujuan, dan membawaku sampai di Tengah jalan dan bisa melihat dunia luar dengan sangat jelas namun itu semua tak bertahan lama, ketika aku mulai kehilangan kesadaran ku yang ada hanya kegelapan dan Dunia yang terlihat berbeda dari apa yang ku lihat sebelumnya"
Guan menatap iba pada wanita yang saat ini ada di hadapan nya, ia menjadi semakin merasa kasihan setelah mendengar cerita dari Via tentang perjalanan hidupnya yang sangat Memprihatinkan
"Eemm, begini saja sebaiknya kamu lupakan saja masa lalu dan lupakan tentang semua cerita kelam dalam hidup mu, aku berjanji akan membantu mu dan melindungi mu dari siapa saja yang ingin menjahati mu, mulai sekarang ikutlah denganku, aku akan berusaha membuat mu bahagia" Kayanya Guan dengan penuh keyakinan dan ketulusan
Via menatap Guan dengan tatapan mata penuh tanya, ia berusaha mencari kebohongan di balik sepasang mata yang ada di hadapan nya itu namun yang ia temukan hanya lah sebuah ketulusan,
( Ya Tuhan, Ampuni aku yang berlumuran dengan dosa ini, aku tidak bermaksud membohongi nya, ini semua aku lakukan hanya semata untuk berjaga-jaga demi keselamatan ku dan juga ribuan Keluarga ku yang bahkan aku sendiri tidak tau apakah saat ini mereka tengah baik-baik saja di hutan sana ) batin Via
Hari-hari berlalu begitu cepat
Kini Via telah di ijin kan pulang oleh dokter, Guan memerintah kan pada asisten nya untuk mengurus surat-surat administrasi, sedangkan ia membantu Via untuk berkemas dan bersiap untuk meninggalkan Rumah Sakit
"Tuan,m Terima kasih banyak atas belas kasihan anda, aku berjanji suatu saat aku pasti akan membalaskan kebaikan mu"
"Rani sudah ku katakan berkali-kali padamu, jangan menyebutku Tuan, aku bukan tuan mu, panggil saja nama ku, atau jika kau merasa tidak nyaman, kau bisa membuat nama panggilan lain yang paling penting jangan memanggilku dengan sebutan Tuan aku jadi merasa sangat tua dengan panggilan itu"
Via tersenyum Menanggapi ucapan Guan yang keberatan dengan nama panggilan nya
"Baiklah, karna kau lebih tua dari ku, boleh kah aku memanggil mu dengan sebutan ka Guan" tanya Via
Guan terdiam sejenak Namun sesaat kemudian ia pun tersenyum
"Baiklah, kau bisa memanggilku dengan sebutan kakak aku rasa itu lebih baik, dengan begitu aku juga penasaran bagai mana rasa nya memiliki adik perempuan yang akan memanggilku Kakak setiap hari " Ujar Guan yang terlihat Kegirangan
"Setiap hari" Tanya Via yang belum mengerti
"Iya setiap hari, Memangnya kenapa" tanya Guan
.
.
.
BERSAMBUNG
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!