NovelToon NovelToon

Putri Yang Tersakiti

Salah

Keluarga bahagia merupakan impian semua orang. Apalagi bisa hidup dengan orang yang kita cintai, dan munafik jika ada orang yang mengatakan jika ia bisa hidup bahagia tanpa pasangan.

Begitu lah Putri. gadis cantik yang berumur 20 tahun yang terlahir dari keluarga kaya, Johan Miler dan Vanessa Angel. ia mempunyai saudara perempuan yang bernama Sonya Aksara Johan yang gila kerja seperti papanya. Di umurnya yang sudah 28 tahun, masih betah sendiri. Hingga sering Johan atau pun Vanessa merasa khawatir.

Jarak kelahiran Putri dan kakaknya Vanessa sangat jauh 8 tahun, karena itulah ia menjadi gadis manja. Karena merasa paling kecil di antaranya.

Setiap hari pulang kerja, Sonya selalu mendatangi adiknya Putri ke kamarnya untuk sekedar mengganggu, tiada hari tanpa mengganggu adiknya. Yang mengakibatkan Putri mengadu pada papanya.

Seperti hari ini, saat Putri asyik membuat tugas kuliahnya. Karena ia sudah semester 6. Sonya muncul dengan ala cueknya.

Sonya duduk di kasur adiknya dengan membawa cemilan dan segelas minuman. Yang mana di atas kasur ada tugas Putri. Entah karena apa. Tiba-tiba Sonya membasahi tugas adiknya yang akan di kumpulkan besok. Hingga Putri menangis.

" Maaf kan kakak adik ku cantik, nanti kakak belikan lagi." Ucapan Sonya yang telah membasahi map dan beberapa tugas yang sudah di print secara tak sengaja.

" A...... tugasnya besok pagi mau di kumpul kak. tapi jika pagi toko masih tutup. aku nggak ada lagi persediaan kertas jilid nya, ini yang terakhir.." Ucap Putri di sela tangisnya.

Jihan dan Vanessa naik ke kamar anaknya. karena ada suara tangis. sampai di kamar Putri ia melihat drama antara ke dua anaknya.

" Ada apa sayang.." Tanya Johan membelai rambut anak gadis nya.

"Pa.. kenapa aku punya kakak jahat, tugas aku di basahin, besok pagi mau aku kumpul kan.." jawab Putri yang benar menangis.

Vanessa yang biasanya membela Sonya pun bicara." Sayang.. beli kan lagi ya, buat adiknya." perintah mamanya lembut.

" Ok ma.. aku memang salah. sebentar ya adik, nanti kakak bantu deh perbaiki lagi." Ucap Sonya berlalu tersenyum.

Johan dan Vanessa geleng-geleng kepala melihat ke dua Putri nya. Keduanya pun keluar setelah Putri tenang.

Sonya sengaja membawa motor, agar cepat sampai. Karena tergesa-gesa ia menabrak seorang pemuda yang juga membeli alat tulis di toko tersebut saat telah membeli keperluan adiknya.

" Maaf. saya terburu-buru, hingga tak melihat mu." Ucap Sonya menunduk sungkan.

" Oh nggak apa. saya juga salah tidak melihat, kenalkan nama saya Arjuna. Dan Kuliah dekat kampus sini." Ucap Arjuna memperkenalkan diri. Ia yakin yang belanja di toko buku di dekat kampusnya tersebut pada umumnya mahasiswa yang kuliah di dekatnya.. karena jaraknya tidak berapa jauh dari kampus.

"Oh. nama saya Sonya. lain kali kita bicara lagi. maaf saya terburu-buru ya." Ucap Sonya dan berlari lagi meninggal Arjuna. ia pun mengendarai motornya dan kembali pulang.

Di perjalanan Sonya senyum-senyum sendiri. baru kali ini berjabat tangan dengan lawan jenis di luar kerja.

Sampai di rumah ia pun membantu menyelesaikan tugas adiknya. Sonya bahkan senyum-senyum sendiri. hingga Putri heran melihat nya.

" Ku lihat kakak dari tadi senyum terus. apa kakak bertemu pangeran di jalanan.? " Goda Putri yang melihat tugas nya sudah selesai.

Sonya pun menoleh." Sepertinya begitu.. " Jawab Sonya ala kadarnya, menutupi kegugupan nya.

" Oh ya..! "Ucap Putri penasaran dan mengajak kakaknya duduk di kasurnya. Sonya segera berlalu keluar menghindari pertanyaan adiknya.

Karena Putri sering mengenalkan temannya pada kakaknya tersebut, namun Sonya selalu menghindar, dengan alasan sibuk. Makanya ia penasaran kalau kakaknya mengenal laki-laki.

Putri mengejar kakaknya ke kamar, namun dengan cepat Sonya menutupi kamar nya.

Akhirnya Putri pun pasrah dan kembali ke kamar.

" Siapa kah lelaki itu, yang telah membuat kakak ku jatuh cinta. Besok aku akan cari tahu." Monolog Putri.

******

Pagi sekali Putri telah siap untuk kuliah, karena hari ini ada kuliah pagi dan harus mengumpulkan tugasnya yang semalam. Putri segera memasukan tugasnya ke dalam tas, tanpa melihatnya lebih dulu.

Sampai depan kampus, Arjuna sudah menyambut nya. ' Hm.. selamat pagi sayang.." Ucap Arjuna pada kekasihnya.

Putri dan Arjuna baru berpacaran, Setelah acara amal yang di adakan pihak kampus. kebetulan mereka panitia. Karena sering bertemu. maka terjadilah cinlok.

Arjuna yang sudah tingkat akhir, menjabat sebagai ketuanya dan Putri sebagai sekretaris nya. Mereka sering pergi bersama untuk acara amal tersebut.

"Pagi juga sayang.. " Jawab Putri seadanya. Karena ia merasa lelah, sebab tidur kemalaman.

Arjuna memperhatikan kekasihnya yang tidak bersemangat ia pun heran, karena Putri yang terkenal lincah dan selalu ceria, walau sedikit manja. Namun Arjuna menyukainya.

" Kenapa lelah sekali sayang..? " Tanya Arjuna penasaran. Ia pun mendekati kekasihnya.

" Mungkin kelelahan.. " Jawab Putri ala kadarnya, dan berjalan menuju kelas, sebab ia harus segera masuk. Arjuna hanya diam melihat kekasihnya berlalu meninggalkan nya.

Putri masuk kelas di sambut sobatnya yang tak kalah cerewet darinya. Siska.. Karena mereka berdua terkenal imut dan manja. walau demikian, mereka dalam kuliah selalu berprestasi.

" Halo my Husband ku.. " Ucap Siska memeluk Sobat nya. Yang di sambut Putri.

" Halo juga say.." Jawabnya manja. para lelaki yang melihat mereka pasti tergoda dengan ulah mereka.

" Ikut dong pelukan.." Ucap Seorang laki-laki yang baru masuk kelas yang tak lain Rama, ia lelaki yang juga lemah gemulai. makanya Putri dan Siska mengizinkannya untuk berteman dengan mereka.

" Ah. sana.. aku lagi alergi.. " Jawab Putri. Karena walau bagaimana pun. ia nggak mau di sentuh laki-laki sembarangan. walaupun ia manja dan menggemaskan.

Suara batuk yang sengaja dari seseorang yang baru masuk kelas. Ketiganya terkejut

Karena dosen yang mereka tunggu sangat asing. bukan dosen yang biasa mengajar mereka Pak Agung.

Karena dosen sudah masuk. mereka duduk di kursi dan duduk saling pandang satu sama lain.

" Perkenalkan. Saya Luthfi Wibowo yang akan mengganti pak Agung. Dan saya pertama kali mengajar di sini." Ucap Dosen tersebut memperkenalkan diri.

Semua mahasiswa pun mengangguk paham. Ada seseorang yang selalu cerewet, siapa lagi Putri dan Siska.

" Hm.. maaf Pak. kenapa bapak menggantikan pak Agung. emang beliau kemana? " Tanya Putri menyelidik.

Pak Luthfi memperhatikan Putri yang duduk manis, lama ia melihat mahasiswa nya tersebut.

' Kalau bapak nggak mau jawab, nggak apalah Apakah bapak sudah menikah..? " Tanya Siska yang mengeluarkan jiwa jomblonya.

" Oh.. belum namun saya sudah di jodohkan." Jawab Luthfi membuat kelas heboh.

" Ah nggak asyik. tapi sebelum janur kuning melengkung. maka masih ada kesempatan.." Ucap Siska semangat. Yang di sorakan teman sekelasnya. Putri yang duduk di sebelah nya menepuk jidat karena malu

" Sebaiknya perkenalannya nanti di lanjutkan. saya dapat pesan dari pak Agung, kalau ada tugas yang harus di kumpulkan. " Ucap Pak Luthfi tegas. semuanya diam dan mengeluarkan tugas mereka. Tak terkecuali Siska dan Putri.

Pak Luthfi memperhatikan tugas mahasiswa sekilas. namun ada yang ganjil. ia pun membukanya dan membaca. dengan kening berkerut. Ia pun melihat cover nya tidak ada nama. Pak Luthfi pun memperlihatkan pada semuanya.

" Oh ya.. ini punya siapa..? " Tanya Luthfi menyelidik.

Putri diam saja. ia belum menyadari nya

Dengan santai ia duduk manis tanpa memperhatikan dosennya yang memegang tugasnya.

Semua nya tidak ada yang mengaku, setelah semua nama di panggil sesuai tugas. barulah Putri menyadari.

" Maaf pa. kok nama saya tidak terpanggil..? " Tanya nya santai.

Selidik

Pak Luthfi memperlihatkan tugas yang tidak ada namanya di cover luar. namun di dalam ada nama Arjuna.

" Silahkan kamu periksa dengan baik. ini sebenarnya tugas siapa ?" Tanya Pak Luthfi menyindir.

Putri pun maju. ia melihat tugas tersebut. dan matanya terbelalak saat melihat ada nama Arjuna di cover bagian dalam di tugasnya. keningnya berkerut. dan teringat akan sesuatu.

" Bagaimana. apakah kamu akui. kalau ini tugas jiplakan..? " Tanya Pak Luthfi jutek.

Putri menoleh, ia bingung mau jawab apa. ia membuat sendiri tugasnya. namun... pikiran teringat dengan kejadian malam.

" Oh maaf Pak. sebenarnya tugas yang saya kumpul salah bawa. mungkin ini tertukar. kalau bapak beri saya kesempatan. nanti saya kumpulkan ke kantor bapak." Jawab Putri meyakinkan.

" Ah sudahlah. saya tidak terima alasan. kalau begitu. nilai tugas anda saya kurangi.." Jawab Pak Luthfi cuek. ia pun meminta Putri duduk.

" Jadi ini calon ku. ah tidak masuk dalam kategori ku. apa papa nggak salah..? " Tanya Pak Luthfi dalam hati. ia memperhatikan Putri yang berjalan menuju kursinya.

Siska menggosok punggung sobatnya. nggak biasanya Putri se ceroboh itu, dalam belajar Putri selalu perfek. hanya manja nya saja yang ketulungan.

" Pak.. biasanya Putri nggak begitu.. " Bela Rama yang duduk di sebelah kursinya.

Pak Luthfi pun memandang Rama tajam." Jadi saya yang salah..? " Tanya nya yang membuat Rama terdiam pucat.

Putri akhirnya menggosok lengan Rama. Pak Luthfi melotot kan matanya melihat sikap Putri pada Rama.

" Wah. jadi dia mudah sekali pada lelaki lain.." Monolog Pak Luthfi dalam hati.

Pelajaran pun berlangsung dengan tenang. walau ada adegan di awal. Pak Luthfi sengaja memberi pertanyaan yang mengarah tentang tugas mereka.

" Jika benar kamu membuat tugas sendiri. coba kamu jawab pertanyaan saya tentang ringkas apa itu Humas..? " Tanya Pak Luthfi mengejek.

Dengan santai Putri menjawabnya. membuat Pak Luthfi diam sejenak. kemudian ia tepuk tangan yang juga di ikutin temannya.

" Lumayan bagus. saya tunggu tugasnya di ruangan saya." Ucap Pak Luthfi berlalu. mengakhiri pertemuan mereka.

Putri melonjak bahagia dan berpelukan dengan Siska. Rama yang berencana ikut di tendang Putri hingga Rama terduduk di kursi. yang lain tertawa melihat adegan tersebut. Pak Luthfi yang masih di pintu mengulum senyum dan berlalu ke ruangannya.

Ia sudah mengumpulkan nomor telpon siswanya saat ia mengumpulkan data.

Sampai di ruangannya. Pak Luthfi pun menghubungi Putri.

Putri kaget, ada nomor yang tak di kenalnya. awalnya ia ragu namun di angkat segera,

" Halo Assalamu'alaikum.. " Ucap Putri santai.

" Wa'alaikumsalam. kapan tugas nya di kumpul..? " Tanya Pak Luthfi tegas.

" Hm. oh bapak. maaf Pak. saya lagi di koperasi, lagi nge print.. 10 menit lagi saya sampai." Jawab Putri gugup setelah mengetahui kalau dosen juteknya menelpon.

" Siapa Put..? " Tanya Siska yang menemani nya print tugas nya.

" Tuh si dosen jutek..? " Jawab Putri asal.

Ia sudah selesai tinggal men jilid nya aja lagi.

Sedangkan Siska mengerutkan keningnya.

" Beb. apa Pak Luthfi menyukai mu nggak? ' Tanya Siska bingung.

Putri memukul kepala sobatnya dengan kertas. Siska nyengir kuda mendapati kekesalan Putri.

Mereka pun ke ruangan Pak Luthfi. namun di jalan mereka bertemu Arjuna. " Halo sayang. kantin yuk..? " Ajak Arjuna pada kekasih nya.

" Duluan aja ya. aku lagi antar tugas nih. ntar nyusul.. " Jawab Putri tersenyum. Arjuna pun membelai rambut kekasihnya dan mengangguk.

Putri melanjutkan langkahnya ke ruangan Pak Luthfi dengan Siska. Sedangkan Luthfi sudah berdiri di depan pintu. ia melihat interaksi Putri dengan Arjuna.

" Hm. sepertinya bukan gadis baik.." Ucap Luthfi lirih.

Putri mengetuk pintu. dan di buka kan nya langsung. Putri terkejut karena ia baru saja mengetuk pintu.

" Assalamualaikum. permisi Pak.. " Ucap Putri sungkan.

Pak Luthfi menjawab salam dengan cuek. ia langsung mengulurkan tangan dan meminta tugas Putri.

" Sini, saya mau lihat. oh ya. saya mau kamu bantu saya. untuk mengganti nilai mu yang jelek tadi..! " Ucap Pak Luthfi memerintah.

" Tapi Pak. kan saya sudah kumpulkan. tugas apalagi pak. saya mau istirahat juga pak. tadi nggak sempat sarapan.. " Protes Putri panjang lebar.

Pak Luthfi mengerutkan keningnya. ia menatap Putri tajam. Siska yang melihatnya jadi takut.

" Oh. ya... kalau begitu saya pamit dulu pak. Sob. nanti gue beliin aja ya. ntar gue antar lagi ke sini. lanjutkan aja.. ok.! " Ucap Siska meninggalkan Putri yang kurang suka dengan kepergiannya.

Pak Luthfi tersenyum menyeringai. " Peka juga gadis itu. oj kita lihat bagaimana sikap kamu pada saya.. " Ucap Luthfi dalam hatinya.

" Ok.. sekarang kamu di duduklah. saya akan ambilkan letop dan kamu ketikan nama dan data, semuanya." Perintah Luthfi memberikan lembaran biodata siswanya.

" Apa..? " Tanya Putri tak percaya.

" Kenapa. masih kurang, atau saya tambah lagi..? " Tanya Pak Luthfi membuat Putri menggeleng.

Pak Luthfi memindahkan letop di depan Putri. ia duduk di sampingnya, dan sengaja meleleh Putri. Putri sangat risih. namun Luthfi cuek saja.

' Maaf Pak. bapak tidak perlu duduk dekat saya. saya nggak bisa ngetik kalau begini.." Jawab Putri gugup.

" Hm.. jadi saya harus duduk di mana menjelaskan pada kamu..? " Tanya Pak Luthfi mengerutkan keningnya. seolah ndak paham kegelisahan Putri...

" Maaf maksud saya. bapak cukup menjelaskannya saja. atau bapak beri contoh biar saya ketik di rumah. ntar saya kirim ke bapak.. gimana.? " Tanya Putri menghilang ke gugupannya.

Pak Luthfi yang melihat tersenyum mengulum. ' Data ini harus selesai sekarang juga. sementara saya harus kerjakan tugas lain. kalau begitu kamu Ketik lah.

saya duduk di sana. " Ucap pak Luthfi santai kembali kemejanya.

Putri pun mengetik sesuai arahan dosennya. ia harus menyelesaikan cepat, rasanya ia tidak nyaman berdua dengan dosennya ini. perkenalan mereka di awal. menimbulkan kesan yang tak baik bagi putri.

Setengah jam kemudian. putri selesai mengerjakan nya." Pak sudah selesai. apakah saya boleh keluar..? ' Tanya putri lambat. Ia takut nanti singa di depannya mengamuk.

Pak Luthfi melihat hasil yang di buat Putri. " Bagus terimakasih. kalau begitu kita ke kantin. kamu lapar kan..? " Tanya Pak Luthfi mengagetkan Putri.

" Ah.. iya. eh nggak. maksudnya.. saya pergi sendiri." Jawab Putri gugup. dan berlalu meninggalkan ruangan tersebut.

Putri memegang dadanya" Ah sial. kenapa aku grogi tadi...! " Tanya lirih. ia bergegas pergi ke kantin.

Pak Luthfi pun menyusul santai di belakangnya. sapaan demi sapaan ia tanggapi dengan senyuman.

Putri tidak memperhatikan. ia terus melangkah cepat. hingga Arjuna mendekatinya.

" Sayang.. kok lama.. aku udah karatan menunggu.. " Ucap Arjuna .

Putri hanya tersenyum. tidak mungkin kan ia mengakui kalau ia di beri tugas tambahan okeh dosennya yang menyebalkan.

" Maaf... " Jawab Putri cengengesan. Siska yang melihat Pak Luthfi berada di belakang Putri memberi kode. namun Putri tidak paham. ia langsung duduk di dekat Siska dan di ikuti Arjuna dan Pak Luthfi. Putri terkejut saat melihat Pak Luthfi duduk di depannya.

" Eh. bapak.." ucap Putri dan Siska tersenyum kikuk. Putri dan Siska saling tendang kaki di bawah.. karena mereka kesal.

" Oh. jadi bapak dosen. maaf saya tidak tahu.. ' Ucap Arjuna sungkan pada Pak Luthfi.

" Ia kebetulan mereka berdua mahasiswa saya. dan minggu depan kita ada kunjungan ke panti makanya saya butuh Putri tadi. menyiapkan data.." Jawab Pak Luthfi santai.

Putri dan Siska saling pandang. dan mengangkat bahu kecewa.

" Ooh. maaf. kalau saya mengganggu tadinya.." Jawab Arjuna.

" Put. gue pesan ini makanan lu dulu ya. oh ya Pak Luthfi sekalian mau saya pesan kan apa..? " Tanya Siska menghindari cubitan Putri yang telah menyiksanya tadi.

" Oh boleh. saya samakan saja.. " Jawab Pak Luthfi santai.

Putri makin grogi. hidupnya tidak bebas. Arjuna menatap keduanya. ia bingung dan mengirim pesan ke Putri yang ada di depannya. Putri yang mendapat pesan segera melihat.

Arjuna. ( Sayang.. aku lihat ada yang aneh pada dosen nya..?)

Putri. ( tau ah..)

Arjuna ( Kok nggak tahu yang..?)

Putri. ( dosennya pertama kali masuk hari ini. kan kita nggak kenal gimana dia..)

Arjuna ( Oh..)

Putri (Hm)

Siska kembali duduk. ia. ia agak menjauhkan diri sedikit dari Putri. Tak lama pesanan Putri dan Pak Luthfi oun datang. Karena Siska dan Arjuna sudah duluan makan. Tadinya mereka makan terpisah. Dan bahkan tidak mengetahui sebelumnya.

.

Pertemuan tidak terduga

Hari ini. Putri sangat kesal. sampai di rumah ia marah-marah nggak jelas. mamanya heran melihat sikap anak gadisnya pulang ngomel nggak jelas.

.

"Kenapa sayang..? " Tanya Mamanya heran.

Putri ke dapur mengambil minuman ia duduk dekat mamanya yang sedang duduk di depan TV.

" Tau kan mama. kalau kakak numpahin tugas aku..? " Tanya Putri .

" Iya. tapi kan sudah di perbaiki.. " Jawab Mamanya lembut.

Putri menyandarkan kepalanya pada bahu mamanya.' Benar ma. tapi kakak salah kasih nama pada tugas aku. al hasil aku di tuduh jiplak ma.. aku kesal.. " Jawab Putri Mamanya menarik nafas dalam. ia tidak menjawab kekesalan anaknya. yang benar kakaknya salah.

Sorenya Sonya pulang. ia langsung ke kamar adiknya. karena mamanya sudah memberi tahu, kalau Putri kesal.

" Assalamu'alaikum adik cantik. maaf ya.." Ucap Sonya menangguhkan ke-dua tangannya.

Putri yang tiduran santai di kasur sambil baca Novel online. ia pun duduk.

" Siapa Arjuna. apakah ia lelaki yang kakak kenal semalam.. Dan jaga ciri-cirinya..? " Tanya Putri antusias.

Sonya oun dengan terpaksa menceritakan pada adiknya. awal pertemuan mereka. Putri tidak curiga. karena ada beberapa nama Arjuna di kampusnya. Makanya ia tidak curiga, Karena ia bahagia kakaknya sudah mau kenalan dengan laki-laki.

***

Begitulah hari-hari yang di lalui Putri. ia sering bertemu Pak Luthfi. karena ia yang memimpin acara amal yang akan di adakan hari ini. biasanya di pimpin Arjuna. namun karena Arjuna sudah semester akhir. ia banyak kesibukan di luar kampus. untuk skripsi. Ia magang di kantornya Papa Putri yang di mana ada Sonya di sana.

" Oh ya. semuanya sudah siap. kita akan langsung ke panti asuhan. dan juga panti jompo.." Ucap Pak Luthfi menerangkan. yang di anggukan mahasiswa nya.

Putri yang masih menjabat sebagai sekretaris bagian Hi mas. sangat sibuk. Siska paham dengan kesibukan sobatnya. dia pun hanya berteman dengan Rama.

' Putri. kamu duduk di samping saya, karena ada yang akan kita bahas. sesuai dengan kegiatan amal kita nanti.." Ucap Pak Luthfi setengah memaksa.

Putri terpaksa pindah dari samping Siska. ia berjalan cintai meninggalkan sobatnya. bus pun berjalan menuju panti.

Pak Luthfi menjelaskan pad Putri apa kegiatan mereka nanti di luar program. Putri yang mendengar pun protes.

" Pak.. tapi kita hari ini hanya berkunjung dan temu ramah. kenapa sampai goro segala.? " Tanya Putri yang tidak memahami.

"Kita memang temu ramah. apa salahnya kita mengajak teman-teman mu untuk goro sebentar. lagian tidak merusak citra." "Jawab Pak Luthfi seenaknya. Putri mengangguk pasrah.

***

Arjuna dan dua orang kawannya magang di Perusahaan C.. Sonya yang melihat kehadiran lelaki yang telah menganggu tidurnya beberapa hari ini. tersenyum.

Arjuna langsung ke ruangan HRD. ia mengenalkan diri. kalau mereka mahasiswa magang yang telah di rekomendasi dari kampus kemarin.

Bagian HRD pun mengangguk dan mengantar Arjuna ke ruangan. dimana mereka bertemu dengan Sonya.

"Eh maaf bukan Sonya. perkenalkan mereka mahasiswa magang untuk dua bulan ini.." Ucap Ketua HRD pada Sonya.

" Oh. baiklah. sekarang kembalilah ke tempat. biar saya yang bawa mereka ke papa." Jawab Sonya tenang.

Arjuna memandang Sonya, ia merasakan wanita yang berjalan bersamanya tidak asing baginya. Namun ia tidak berani dan terus berjalan menuju ruang rapat. Karena itu permintaan papanya Sonya Pak Johan.

****

Setelah mobil sampai di panti asuhan

Pak Luthfi mengajak mahal nya turun. Mereka pun di sambut Ibuk Panti dan juga anak-anak panti.

" Selamat datang Pak Luthfi dan rombongan. maaf kami tidak bisa menyambutnya dengan baik.. " Ucap bun Panti sungkan

" Oh.. nggak apa buk. ibu santai saja..." Jawab Pak Luthfi ramah. Mereka pun temu ramah dan juga sedikit goro bersama anak panti.

Walau Putri manja di keluarga nya. namun ia tidak mau melihat kan pada kawannya. apalagi pada dosen yang ia benci.

" Putri. kamu tolong bantu saya ambil hadiah di mobil buat anak-anak panti." Perintah Pak Luthfi berjalan menuju mobil.

Putri pun berjalan sambil menendang baru kecil di depannya. hingga mengenai kaki Pak Luthfi. Putri terkejut ia menunduk. takut di marahi dosennya.

Pak Luthfi diam. ia terus berjalan menuju bus mereka. sampai di mobil. ia langsung memegang tangan putri. Putri ketakutan. Hampir saja ia berteriak. Untung Pak Luthfi menutup mulutnya.

" Kamu itu kenapa sih. dari tadi bawaan nya kesal. sampai nendang saya dengan batu.. ? " Tanya Pak Luthfi penasaran.

" Maaf Pak nggak sengaja.." Jawab Putri berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Pak Luthfi. Namun semakin ia berusaha melepaskan. cengkraman Pak Luthfi malah makin kuat.

Putri meringis kesakitan. Pak Luthfi pun segera melepaskan. ia melihat tangan Putri yang merah karena ulahnya.

" Maaf. bukan maksud saya menyakiti mu. Ayok segera kita bawa ini.. " Ucap Pak Luthfi dan turun dari mobil membawa bingkisan buat anak panti.

****

Setelah selesai pertemuan dengan beberapa manajer dan juga pemimpin perusahaan untuk menyambut para mahal magang.

" Oh.. apakah kamu ingat saya. itu di toko buku seminggu yang lalu..? " Tanya Sonya saat mereka keluar ruangan rapat.

Arjuna menatap Sonya dan tersenyum." Oh ya. baru saya ingat. ternyata kita bertemu di sini." Jawab Arjuna senang.

Ia merasa aneh. karena Sonya mirip dengan kekasihnya. Tapi ia tidak berani bertanya.

Semenjak itu, Sonya dan Arjuna akrab. bahkan mereka kadang makan bersama saat istirahat.

" Juna.. kamu ada cara nggak Wekeend. karena ada teman mu ultah. dari dulu aku tidak pernah mau ikut. karena selalu di cemooh.. " Ucap Sonya pelan.

" Sepertinya belum ada janji.. dimana. jam berapa? " Tanya Arjuna antusias. Karena ia merasa nyaman dengan Sonya yang lebih dewasa. beda dengan kekasih nya Putri yang manja.

"'Ntar aku kabarin ya.. Kita janjian di sana saja.. " Jawab Sonya yang nggak mau Arjuna menjemput nya ke rumah. takut nanti di teror keluarga nya.

***

Malam ini Sonya sudah sibuk di kamarnya menyiapkan diri untuk ke pesta. baru kali ini ia menghadiri pesta semenjak ia di bully 5 tahun yang lalu

Sonya pun pamit pada keluarga nya. " Hm.. kakak cantik sekali. mau kemana. dengan sumpah..? " Tanya Putri penasaran melihat ke jalanan.

" Sendiri. di sana kan banyak teman kakak.." Jawab Sonya agak gugup.

" Teman apa teman..? "Goda Putri membuat Sonya memerah.

" Ah.. kamu jangan menggoda dek. kakak pergi dulu. ma. pa.. aku pamit ya.." Ucap Sonya bersalam pada kedua orang tua nya.

Johan dan Vanessa hanya tersenyum. melihat perubahan anak gadisnya yang mau berbaul lagi dengan Teman-teman nya. Sedap umur anak gadisnya tidak muda lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!