Bara Aditya Nugraha,biasa di panggil Bara,Bara remaja yang yang ramah dan hangat pada siapapun termasuk pada pelayan rumahnya
Ia anak tunggal keluarga Nugraha,memiliki ibu yang sangat sayang dan perhatian,di tengah tengah kesibukan mengurus weding organizer miliknya,ia selalu menyempatkan waktu untuk putranya itu ,begitupun sang ayah yang juga selalu berusaha menyempatkan waktu untuk dua orang yang berharga bagi dirinya
Sungguh keluarga mereka pantas jika mendapat penghargaan keluarga harmonis,ayah dan ibu Bara tak pernah terlihat pertengkaran yang hebat,jika ibu sedang merajuk ayah akan lebih memilih diam dan mengalah pada istrinya itu,begitupun sebaliknya
seperti pagi ini,saat Bara dan kedua orang tua nya sarapan pagi,ibu menyiapkan roti selai coklat kesukaan Bara,dan menyiapkan roti selai strowberi untuknya dan suami
Bara menghabiskan roti selai cokelat miliknya dan segelas susu putih,setelah menghabiskan sarapanya,ia berpamitan pada kedua orang tua nya
Sambil bersiul dan memainkan kunci mobil di tangannya,Bara berjalan menuju mobil kesayanganya
membuka pintu mobil,lalu meletakan tas punggung miliknya pada kursi penumpang di samping kursi kemudinya
Bara menyalakan mesin mobil dan melajukanya dengan kecepatan sedang,menuju ke SMU Pelita Bangsa tempatnya menimba ilmu selama dua tahun ini
Sampai di sekolah ia parkirkan mobil miliknya lalu bergegas menuju kelas nya
Sepanjang jalan menuju kelas semua mata gadis selalu tertuju padanya
Pria dengan ketampanan sempurna,suka menolong,sikapnya yang ramah dan santun,selalu jadi juara kelas tiap tahun,dan yang pasti ia putra tunggal dari keluarga terkaya nomor tiga di kota itu,hubungan keluarga yang harmonis dan penuh cinta kasih membuat iri pada siapa saja
Hidupnya makin sempurna dengan sosok gadis paling populer di sekolahnya
Hubungan mereka sudah berjalan semenjak mereka masuk sekolah ke sekolah itu
Namun mereka tak sekelas,Bara masuk kelas ipa,dan sandra kelas ips
Mereka bertemu saat jam istirahat,dan mungkin saat pulang sekolah Bara akan mengantarkan sandra pulang
Hari hari bahagia Bara lalui dengan kebahagiaan yang sempurna,hingga suatu hari kenyataan pahit merubah kehidupannya
Kehidupan yang baginya begitu sempurna ternyata hanya palsu belaka
Hari itu adalah hari kehancurannya,hari di mana tak ada lagi sosok Bara yang ceria,sopan ,ramah penuh kasih dan hangat
Hari itu Bara berubah menjadi pria sombong dan kejam,melupakan tentang adab dan asusila
hari di mana lahirnya Bara menjadi pria b***t dan hina
saat itu Bara yang gagal ngedate dengan Sandra,memutuskan untuk menerima tawaran teman temanya untuk nonton di mall yang sama dengan nya janjian dengan pacar,Sandra
Mereka menonton bersama,lalu bermain di wahana permainan hingga lupa waktu
Pukul sebelas malam mereka putuskan untuk pulang,dan salah satu teman wanitanya ikut nebeng mobilnya karena sang sopir yang tak bisa di hubungi
Bara mengangantarkan temanya itu pulang kerumahnya,karena hari sudah larut Bara langsung pulang saat temanya itu masuk gerbang rumah nya
Dengan bersiul ria ia mengemudikan mobil milik nya dengan kecepatan sedang,saat memasuki jalanan yang sepi ia melihat mobil yang ia kenali dari kejauhan
Ia pikir itu mobil milik ayahnya,namun saat di pertigaan mobil itu malah belok,padahal jika itu mobil ayahnya harusnya mobil itu memilih jalan lurus bukan malah belok
Bara tak ingin ambil pusing,ia pikir mungkin hanya kebetulan mirip,dan tadi ia juga tidak melihat plat mobil itu
Ia tak lagi menghiraukan mobil yang sebenarnya masih mengusik pikiranya
ia melajukan mobilnya seperti biasa,namun sayang saat melaju belum terlalu jauh dari pertigaan,tiba tiba ban mobilnya bocor
Ia ingin mengganti ban mobil itu,namun sayang ia tak membawa ban serep nya
Bara menendang ban mobilnya yang bocor,karena kesal
ia lalu berjalan untuk mencari pertolongan,dan langkah kakinya justru melangkah ke arah pertigaan tadi,saat berjalan ia melihat mobil yang sepertinya ia kenali
Ia berjalan mendekat ke mobil yang terparkir di pinggir jalan yang sepi itu
Semakin dekat semakin terlihat jelas mobil siapa itu karena plat mobil yang ia lihat sama persis plat mobil milik ayahnya
"tapi kenapa mobil ayah berhenti disini???"gumamnya sendiri sambil terus berjalan untuk menjangkau pintu depan mobil itu
Saat hendak mengetuk kaca pintu mobil,terdengar suara ******* yang familiar baginya
"ahhh mas,sabar dong jangan disini"mendengar suara yang familiar,itu seketika tangan Bara nenggantung di udara,tak jadi mengetuk pintu mobil ayah nya
Darah nya mendidih,seketika emosi menguasai ruang di dada,ingin rasanya ia menghancurkan kaca mobil itu,dan menghancurkan orang yang kini tengah bercumbu di dalamnya
"tapi aku sudah nggak tahan sayang"
"tahan sebentar lagi mas,di dekat sini ada hotel,ayo kita kesana saja"
"Sandra,aku sangat menginginkanmu"mendengar suara sang ayah menyebut nama kekasihnya,kakinya menjadi lemas tak bertulang,Bara terjatuh dengan air mata berderai,tak menyangka ayah nya sendiri kebanggaanya tega menghiatainya dan ibunya,bahkan ayahnya berbuat hina dengan wanita yang ia cinta,Sandra
Entah mengapa tubuhnya lemas tak mampu bergerak,namun telinganya mampu mendengar dengan jelas obrolan ayah dan pacarnya
"iya mas,aku juga,tahan sebentar lagi ya,di hotel nanti aku lakukan hal yang pasti tidak akan mas lupakan"
"benarkah,baiklah kalau kau bisa memuaskan aku,aku akan berikan apapun untukmu"
"ah mas Arga,terimakasihnya,"
"San,apa bocah bodoh itu pernah menyentuhmu"semakin ia mendengar obrolan ayah dan pacarnya semakin sakit hati Bara,dan entah kemana hilangnya seluruh tenaga nya,hingga tak mampu menghancurkan orang orang yang ada di dalam mobil
"hahaha,pria cupu sepertinya mana bisa melakukan itu,lagi pula aku tak membutuhkan laki laki seperti itu,yang aku butuhkan adalah laki laki seperti mas Arga,yang bisa memuaskan aku di ranjang"
"baiklah,ayo kita ke hotel"
Mobil itu kembali menyala,namun Arga,ayahnya Bara tak melihat putranya yang terduduk di jalan samping mobilnya
Mobil malaju meninggalkan Bara yang kini masih terduduk dengan tatapan kosong nya
Peghianatan luar biasa dari orang yang selama ini ia banggakan
Sakit luar biasa yang pertama kali ia rasakan,dunianya hancur seketika
bayangan senyum ceria dari Sandra,kata kata manisnya,dan kebahagian hari hari yang mereka lewati bersama
Dan senyum ceria serta perhatian sang ayah,dan obrolan ayah dan sandra di dalam mobil tadi seakan berputar silih berganti seperti kaset rusak di kepala Bara
Tangannya terkepal kuat,hingga kuku kukunya memutih,menyakiti bagian telapak tangan karena tertancap kuku kuku nya
Ia meninju jalanan di dedapanya,dengan tangan terkepal,hingga tanganya berdarah,dan air mata yang berderai,berharap dengan melakukan hal itu bisa mengurangi rasa sakit dan sesak di dada
Namun nyatanya hal itu tak mampu mengurangi rasa sakit itu,ia bangkit dan berjalan menyusuri jalan hingga tiba di jembatan,Bara berhenti di sana,melihat kebawah terdengar arus sungai yang tenang
Ia ingin mengakhiri hidupnya saat itu,ia sudah menaikan kaki satunya,namun bayangan wajah ibunya dengan senyum ceria melintas di benaknya
Ia lantas mengurungkan niatnya,ia hapus air mata nya,dan ia berjalan pulang menuju rumahnya
Biarlah ia terluka,dan biarlah hidupnya hancur,namun ia akan melindungi ibunya dari penghiatan sang ayah
Ia akan menjaga senyum ceria sang ibu
Pagi hari seperti biasa mereka akan berkumpul di meja makan untuk sarapan,karena padatnya jadwal masing masing,jadi hanya ini waktunya untuk mereka berkumpul
Seperti biasa sang ibu akan melayani ayahnya dan dirinya
Dan seperti biasa pula ayahnya akan bicara lembut penuh kasih dan perhatian untuk istrinya dan dirinya
Melihat semua itu Bara rasanya ingin muntah,ia muak melihat akting ayahnya yang begitu sempurna
Namun karena tak sanggup melihat ibunya yang akan bersedih,andai ia mengetahui kelakuan sang ayah Bara memilih diam dan memendam untuk dirinya sendiri
Melihat putranya yang diam saja dan terkesan marah sang ayah menegurnya
"ada apa nak,kenapa kamu diam saja,ayo di makan sarapanya,ibu sudah menyiapkan roti strowberi kesukaanmu"ucap sang ayah panjang lebar penuh perhatian
Dan Bara rasanya muak sekali,di bawah meja tanganya terkepal erat,siap menghancurkan pria penuh kepalsuan di depanya ini,yang tak lain adalah ayahnya sendiri
Emosi yang memuncak dan siap meledak itu luluh oleh ucapan lembut sang ibu
"iya nak ayo di makan sarapanya,nanti kamu telat kesekolah lho"tutur ibu lemah lembut penuh kasih
Mendengar ucapan sang ibu dan melihat ibunya tersenyum untuknya dan ayah nya,pria brengsek yang menghiatinya,kembali mengusik ketenangan jiwanya
Ia mengambil roti selai strowberi miliknya untuk di makan langsung
Saat hendak meraih roti,sang ibu menjerit panik melihat tangan Bara yang merah seperti habis,memukuli benda keras
Seketika pagi yang tenang menjadi riuh dengan kepanikan sang ibu
Semua pelayan datang setelah sang nyonya rumah berteriak
Ibunya Bara,memerintahkan pelayan untuk mengambil kompres dan kotak p3k untuk mengobati tangan putranya yang terluka
Bara sudah meminta sang ibu untuk tenang,karena baginya ini hanya luka kecil yang tak berarti
Lebih sakit luka di hati yang di torehkan pria yang kini ikut menenangkan sang ibu
Ibunya Bara,Dina memang seperti itu jika anak dan suaminya terluka meski hanya goresan kecil saja
Bahkan ketika Bara demam dan tak mau di bawa kerumah sakit,semalaman sang ibu tidak tidur guna menjaganya,dan para pelayanpun tak ada yang di ijinkan tidur,di minta untuk menjaga dan siap sedia ketika Bara,membutuhkan sesuatu
Setelah lukanya selesai di obati,Bara kembali menyelesaikan sarapan nya dan bergegas berangkat ke sekolah
Meski harus mendengarkan sang ibu yang melarangnya melakukan ini dan itu,dan meminta sopir untuk mengantarnya karena tak ingin terjadi apa apa pada putranya itu
Bara pun hanya menurut saja,karena seperti itulah ibunya yang sangat protectiv padanya
Melihat sikap ibu nya padanya hatinya semakin sakit,bagaimana menjaga sang ibu,agar tak terluka oleh penghianatan sang ayah
Ketika ia melamun ia membuatcsang ibu semakin cemas,ibu merasa putranya itu sakit hingga dari tadi diam saja
Kini ibunya kembali memeriksa keadaan putranya,dan meastikan keadaan nya
Namun reaksi dari Bara semakin membuat nya sedih,Bara masih diam saja dan kini malah memeluknya erat
Ingin rasanya melindungi dan menjauhkan sang ibu dari ayahnya,sang penghianat
Ibu membalas pelukan putranya itu,dan lagi lagi yang di pikirkan sang ibu adalah anaknya yang masih sakit
Ia mengelus pundank putranya yang kini masih memeluknya"kenapa nak,kita kerumah sakit ya"
Tak ingin ibunya semakin salah paham dan semakin curiga padanya,Bara lantas melepaskan pelukanya
Tersenyum ceria dan mencoba bersikap biasa saja"tidak bu,aku baik baik saja,aku hanya merindukan ibu" kilahnya
Sang ibu lalu membelai wajahnya dan berencana ingin berlibur bersama"benarkah,dasar kamu ya,sudah besar dan punya kekasih masih saja manja,bagaimana kalau kita piknik bersama,kamu ajak pacarmu juga"
Bara bahagia mendengar kata kata ibu,namun mendadak murung mendengar kata kata terakhir ibu
Pacar,wanita yang selalu ia sayangi ternyata hanya wanita murahan yang rela di sentuh siapa saja,bahkan oleh ayah kekasih nya
Padahal Sandra jelas jelas tau,jika Arga adalah ayahnya Bara
Mungkin hati Bara tak kan sesakit ini andai Sandra tak menghianatinya dengan ayahnya,laki laki yang selama ini selalu ia banggakan dan idolakan,bahkan ia menyayangi wanita seperti ayahnya menyayangi ibunya
Tapi ternyata semya itu palsu,ayahnya adalah pemeran antagonis dalam kehidupan nyata,aktingnya luar biasa nyata
Bahkan jika ia tak melihat dan mendengarnya sendiri mungkin ia tak kan percaya
Andai ada orang yang menggosipkan ayahnya,pasti Bara tak kan pernah percaya
"tidak perlu bu,aku baik baik saja,Bara berangkat dulu ya bu"ucapnya kemudian dan mencium tangan ibu
"iya nak hati hati ya"
"iya"
Kemudian ia juga melakukan hal s
Yang sama pada ayahnya,meski ia sangat muak dan merasa jijik pada ayahnya,mengingat penghianatan pada nya dan sang ibu
Namun demi membuat ibunya tetap bahagia,dia akan berusaha bersikap seperti biasa
Ia berjalan menuju mobilnya,dan berbalik guna melihat ibunya seolah tak rela ibunya di peluk laki laki penghianat seperti ayahnya,namun ia bisa apa,hanya bisa memndam perasaanya sendiri,yang terpenting adalah ibunya bahagia
Ia membuka pintu mobil dan masuk kedalamnya,menutup pintu mobil dengan keras,melampiaskan amarahnya yang ia pendam sedari tadi,sang sopir yang sudah duduk di kursi kemudi pun terlonjak kaget
karena tuan muda nya ini tak pernah seperti ini sebelum nya
Belum selesai keterkejutanya,tuan muda nya sudah memerintah untuk menjalankan mobilnya dengan dingin dan mengintimidasi
Membuat tubuh sang sopir gemetar takut,namun tetap menjalankan perintah tuan muda
Dalam hati ia berpikir,ada apa dengan tuan mudanya ini,ia memastikan melalui kaca sepion depan,benar yang duduk di kursi penumpang adalah tuan muda nya
Tapi kenapa sikapnya berubah seratus delapan puluh derajat begini
Bara turun dari mobil setelah mobil itu berhenti dedepan gerbang sekolah
Di waktu yang bertepatan dengan kedatanganya,mobil Sandra juga terlihat datang dari arah belakang
Sandra turun dan berlari kecil menyeimbangkan langkah dengan Bara
Seperti biasa Sandra akan bergelayut manja di lengan Bara
Bara sebenarnya muak dengan tingkah Sandra,ingin rasanya ia menghempaskan tangan Sandra dan melemparnya ke jalan
Namun ia tahan demi ibu nya,karena Bara memiliki rencana untuk Sandra
Rencana licik yang timbul di hatinya yang terluka,padahal dulu jangankan memiliki niatan licik dan merealisasikanya,membunuh semut pun ia tak kan tega
Mungkin begitulah cinta,bisa membuat orang bahagia dan sebaliknya,bisa membuat orang baik menjadi jahat
Saat pulang sekolah mobil yang Bara naiki di hadang segerombol geng motor
Ada sekitar 8 motor sport dengan warna hitam serasi dengan atribut yang di pakai pengendaranya
Helm hitam dan jaket warna hitam putih,setelah mobil terhenti terlihat seorang pria berjalan mendekat dan menggedor mobil yang Bara naiki dengan tampang garang nya
Sang sopir yang ketakutan langsung membuka pintu dan keluar dengan kerah yang sudah di cengkeram anggota geng motor itu
Bara juga ikut turun dengan santai nya,tak ada rasa takut sedikit pun di hati nya
lalu anggota geng motor itu meminta kunci mobil dan menyuruh sopir itu pergi
Melupakan Bara yang dari tadi diam berdiri di dekat mobil nya
Saat sopir berlari dengan terbirit birit anggota lain geng motor itu tertawa,lalu ketua geng itu mengendari mobil milik Bara dan menyetirnya menuju jembatan yang terletak tak jauh dari sana
Saat sampai di pinggir jembatan itu,pria itu keluar dan anggota lainya menyusul dengan motornya,lalu mendorong mobil itu masuk ke dalam arus sungai di bawah jembatan
Bara masih berdiri dengan tenang sambil memikirkan kelakuan geng motor itu
Apa maksudt nya merampok tapi membuang hasil rampokanya begitu saja
Lalu ia berjalan menghampiri kumpulan geng motor itu yang tertawa melihat mobil itu terjun bebas ke dasar sungai
Bara berjalan sambil bertepuk tangan,dengan senyum miring menghiasi wajah tampan nya
Mendengar tepukan tangan segerombolan geng motor itu berhenti tertawa,dan seorang yang di kira Bara adalah ketua geng itu berjalan menghampiri Bara
Kini mereka saling berhadapan"siapa kau"ucapan ketus dari pria itu
Bara mengulurkan tangan dan menyebutkan nama nya"Bara"
pria itu tak menjawab,malah berjalan mengitari tubuh Bara,dan menilai wajah dan tampilan Bara
Sementara Bara hanya berdiri tegap dan tetap menatap lurus seperti tadi
Pria yang mengitari Bara masih muda,mungkin hanya berbeda 1 atau dua tahun saja dari Bara
"aku ingin tahu kenapa kalian membuang hasil rampasan kalian begitu saja"ucap Bara lagi karena pria itu masih diam saja
"kenapa aku harus menjawab pertanyaanmu"jawab sinis pria itu
"karena sepertinya aku tertarik dengan yang kalian lakukan,apa aku bisa bergabung"ucap Bara dengan santai
"hahaha"terdengar pria itu tertawa,di susul anggota yang lainya
"kenapa,apa kau sedang patah hati"jawab pria itu dengan tertawa dan di susul pula tawa oleh anggota lainya
"jawab saja apa aku bisa bergabung atau tidak"
jawab Bara ketus karena tak ingin berbasa basi lagi
"Ryan"pria itu memanggil salah satu anggota nya,kemudian seorang pria muda seumuran pria itu membuka helm dan turun dari motor,mendatangi Bara dan langsung menyerang tanpa peringatan
Bara yang tak siap terjatuh mendapat serangan tiba tiba dari Ryan,Ryan mengarahkan tangannya menghantam wajah Bara,lalu menendangkan kaki nya ke perut Bara,dan membuat Bara jatuh
dan hal itu memancing gelak tawa dari anggota lainya
Bara terbangun dan mengusap darah yang mengalir di sudut bibir nya
Pria tadi datang dan berkata"geng motor kami tidak menerima pria lemah seperti mu"ucapnya ketus lalu berjalan pergi meninggalkan Bara
langkahnya terhenti kala mendengar ucapan Bara,beri aku kesempatan,aku akan buktikan aku bisa menjadi kuat seperti kalian
Pria itu terlihat berpikir sejenak,lalu membalikkan badan,kemudian memanggil Dito,salah satu anggotanya
Dito yang di panggil nya pun mengendari motor sport miliknya menuju keduanya,setelah sampai Dito melepas helm nya dan turun dari motornya,,kemudian menjauh dari motornya itu
Sama seperti pria itu dan Ryan,Dito juga masih terlihat muda,sepertinya mereka semua seumuran
Bara yang paham dengan maksudt laki laki itu,berjalan mendekat i motor milik Dito,memakai helm dan menaikinya,ia mengendarai motor Dito dan melajukan nya dengan cepat
Pria itu dan kawan kawanya melihat daru tempat mereka berdiri,terlihat Bara mampu menguasai motor sport itu meski tak terlalu lincah, namun pria itu yakin jika Bara di latih Bara pasti mampu mengimbanginya
Bara kembali ke depan pria itu setelah menunjukan aksinya di atas motor
pria itu bertepuk tangan dan tersenyum miring,Bara menghentikan motornya di depan pria itu,lalu melepas helm dan turun dari motor sport itu
Kini mereka kembali berhadapan,pria itu mengulurkan tangan di depan Bara"selamat kau di terima di group ini,aku Mario,ayo kita ke markas,aku kenalkan dengan ketua geng kami"
Mereka kemudian mengendarai motor sport masing masing,dan Bara memboceng motor Dito,karena dia belum memiliki motor sport
setelah menempuh perjalanan agak lama,motor mereka memasuki area taman bunga dan banyak burung burung berterbangan di sana juga ada kolam dengan air mancur di atasnya suasana sangat asri dan sejuk,di sudut sudut berdiri pohon pohon yang rindang semakin menambah kesejukan tempat itu,rasanya tidak pantas di sebut markas sebuah geng motor
Sampai di depan sebuah pintu,mereka semua turun termasuk Bara,Mario memimpin langkah lalu membuka pintu
mereka semua berjalan masuk,sampai di dalam tercium aroma bunga,karena di dalam ternyata masih banyak tanaman bunga beraneka macam,dan di bawahnya kolam yang di tumbuhi bunga teratai dan terlihat ikan berenang berlarian saling berkejaran,juga ada berbagai macam burun menghiasi bunga bunga yang berjejer di sepanjang jalan
langkah mereka terhenti di belakang seorang perempuan yang sedang memaikan piano dengan nada indahnya,terlihat rambut wanita itu tergerai lurus hitam legam
Mario berjalan mendekat,berdiri tenang dengan menundukan kepala,menunggu sang ketua menyelesaikan permainan musiknya
Lama menunggu wanita itu terlihat tak terusik dengan kedatangan mereka
Hingga beberapa saat,wanita itu menyelesaikan main piano nya
Wanita nya itu mengambil dan menyesap minuman nya yang ada di meja samping piano
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!