NovelToon NovelToon

Mantan Terindah

Prolog

"Kamu mau kan May berjanji menungguku (tangannya sambil menggenggam erat tanganku dan membawa tanganku ke dadanya)."

"Orang tuaku menjodohkanku Alex...dengan anak temennya Papaku...aku tidak tau harus bagaimana.

Mungkin ini terkahir kalinya aku bisa seperti ini....."

Ka...ga papa kah kita ngobrolnya begini ?

~~ Maya ~~

*Oke ...gak masalah,jadi gimana ?? bolehkah aku jadi pacar kamu !!

Jujur aku suka kamu sejak pertama bertemu kamu di saat orientasi siswa baru* ° Alex

Aku sebenarnya malu banget kalau harus bicara langsung sama kakak, sebenarnya kaka juga pasti tau jawabannya kan ?

Maya suka Kakak juga.... ° Maya

Mata kami saling bertatapan...dan aku melihat senyumannya yang sangatt manis, bibirnya berwarna merah..dan yang aku tahu dari Mars Ka Alex tidak merokok.

Aku tahu Ka Alex banyak Fans nya, dan aku bukanlah pacar pertamanya , Ka Helena sama -sama di tingkat dua adalah mantan nya Ka Alex dan mereka baru saja putus. Begitu yang Marsha bilang.....

Kalau berjalan dengan Ka Alex ,Aku sebahunya...memang aku suka dengan tipe yang lebih dewasa dan badannya lebih tinggi dari aku.

Ka Alex orang yang cerdas makanya wajar saja terpilih menjadi ketua Osis dan dia jua suka bermain Basket, banyak cewek yang naksir serta ngefans dia.

Dengan badannya yang atletis, kulit bersih, senyumannya yang begitu maniss membuatku panas dingin dan tatapan matanya yang meneduhkanku.

Saat itu aku tingkat 1 dan Ka Alex 1 tahun di atasku.

Usia ku dengan nya selisih 2 tahun,namun wajah dia keliatan Babyface dengan sikapnya yang dewasa aku jadi semakin menyukainya.

Namun aku tak ingin seperti ini, memiliki lebih dari perasaan yang aku rasakan saat ini,karena aku tau sudah di jodohkan dengan Anak sahabat Papa.

"Apakah Aku Salah memiliki perasaan seperti ini? Maafkan Aku Ka Alex" rintih Maya

Alex tidak pernah berani macam-macam, paling hanya memegang tangan, mengelus rambutku, memegang kepalaku, membelai lembut rambut ini (issshhh kadang dia juga suka sedikit usil dan jailin aku)

Saat berboncengan pun aku gak pernah peluk dia, yaa seperti di kisah sinetron anak remaja, pengen juga sii sebenarnya, entahlah kenapa aku malu rasanya, jantungku di dekatnya saja serasa gak karuan, apa lagi jika sering di dekatnya bisa membuatku jantungan....

Pernah Alex menanyakan saat pertama kali

" Boleh gak aku cium pipi kamu ?"

Yaa aku diam saja tidak mengiyakan....

"Apakah kamu marah May?"

Dear Reader

Terima kasih sudah mampir dan menyempatkan untuk membaca tulisan ku yang pertama ini...

judulnya " Mantan Terindah "

Tokoh

Maya

Alvis Ali Husayn

Alexi Pratama

Marsha

Papa Wijaya

Mama Reyma

Ayah Mujib

Ibu Maryam

Pramudya

Kakek Widi (Kakek Maya)

Kakek Hasan (Kakek Alvis)

Tante Sisil

Vina

Gio

Menceritakan Kisah Percintaan Antara Maya, Alex dan Alvis

Ternyata Maya dan Alvis sudah di jodohkan sejak kecil dan karena ingin membahagiakan orang tuanya, Maya Akhirnya menuruti keinginan mereka dan setuju menikah dengan Alvis Pemuda Ganteng Keturunan Arab Indonesia.

Bagaimana kah Perasaan Alex begitu mengetahui Maya Akan menikah dengan orang lain ?

Alex begitu mencintai Maya sejak pandangan pertama.

Dan Bagaimana Rumah Tangga Maya dan Alvis setelah mereka menikah ?

Bagaimana kisah cinta di mulai ?

Penasaran bukan...?

Kecemburuan Alvis...?

Apakah Maya mencintai Suaminya...?

Mohon like dan komen dari Reader dimanapun berada..

Jika ada kekurangan mohon di maafkan....karena penulis masih harus banyak belajar .

Apabila ada kesamaan Nama penokohan dan karakter yang diperankan , semua adalah murni imajinasi dari Penulis

Terima Kasih banyak...

Salam

FatimahSyafiq

Kena Hukuman

Teng Teng Teng Teng..

Tepat di depan pintu gerbang sekolah

bel tanda masuk sudah berbunyi dan gerbang putih itu ditutup oleh Pa Nicolas.

Maya memasang muka dikasihani dan memelas

"Please pa Nico bukain...kan cuma telat ga sampai 5 menit ini"

"Hoohh ...Please pa Nico yang baik hatiii dan ganteng, ayok lah bukakan pintu gerbangnya, kasiani lah kami berdua ini, berlarian dari depan gang." celetuk Marsha.

"Maaf Mba...yang lain nanti bagaimana kalo semua di kasih masuk ? sudah peraturannya Mba." Ucap Pa Nico (Istri pa Nico ikut bantu di Galeri tanaman hias tante Sisil, tantenya Marsha).

Hari itu ...hari pertama ke Sekolah setelah pengumuman siapa saja yang lulus dan di terima di sekolah Favorit di kota ini. Maya dan Marsha mereka berdua datang agak terlambat, padahal hari pertama Masa Orientasi Sekolah Siswa baru.

"Maaf ya Mars...kamu jadi ikutan telat gara - gara aku tadi lupa bawa perlengkapan yang di minta sama kakak senior kemarin." Ujar Maya sambil menangkupkan kedua tangannya ke dada.

"Iya Maya Sayangg santai aja, ga apa- apa kok ." Ucap Mars sambil monyong - monyingin bibirnya.

"Ha Ha Ha" Mereka berdua tertawa,Marsha pun tertawa geli, geli dengan kelakuannya sendiri yang monyong - monyongin bibirnya barusan.

Pagi itu semua murid baru berkumpul untuk mengikuti Apel latihan pembukaan acara Masa Orientasi Sekolah

di Lapangan.

Jadwal MOS

Sabtu dan Minggu pakai seragam kaos putih Pengenalan Lingkungan Sekolah dan baris berbaris

Senin - Selasa pakaian putih abu - Abu

Pengenalan Sekolah

Rabu pakaian putih abu - Abu

acara Pentas Seni ada drama, pusisi, musik dll

Dan jadwal hari ini sabtu, semua calon siswa baru mendapat tugas di antaranya, membawa sapu lidi, tas rotan,mengenakan topi rotan, plus rambut yang di ikat kemudian di beri pita warna-warni, mininal lima warna.

Dengan memakai kaos putih tanpa kerah dan celana kain hitam, Maya kelihatan sangat cantik, kecantikan seorang gadis yang masih polos. Di usianya saat itu ia belum mengenal lipstik, bibirnya berwarna pink alami. Ia akan segera menjadi salah satu siswi yang sering di goda oleh kakak kelasnya. Dengan rambut yang di gerai, kemudian di ikat kecil - kecil pada salah satu sisi rambutnya, kiri dan kanan dengan pita yang berwarna. Plus gantungan nama dari kertas Karton putih.

NAMA : MAYA

HOBBY : MEMBACA

CITA - CITA : PENULIS

Maya dan Marsha berdiri di muka gerbang bersama dengan siswa dan siswi lainnya yang datang terlambat juga.

Setelah selesai upacara apel pagi barulah pintu gerbang dibuka, dan semua calon siswa yang datang terlambat disuruh masuk kemudian berbaris oleh senior.... (sebutan kaka kelas).

Ada tiga orang senior mendekat ke pintu gerbang dan salah satu orang dari mereka menyuruh semuanya agar segera berbaris.

" Aldy kita beri tugas apa ne untuk mereka yang datang nya terlambat hari ini ? bukannya menganggap penting hari ini."ucap Ka Senior yang perempuan.

"Teenanggg Ratih, pokoknya mereka ga akan bisa lupa hari ini..haha" Ujar Aldy

"Ayooo cepatttt cepattt Lariiii dan bariss semuanya kumpul !!!" Ujar Aldy sambil meniup pluit dan mengarahkan tangannya ke lapangan Basket).

Siapppp GRAKK !!! ujar Aldy

Semua ambil posisi menghadap Aldy. Ada sekitar lima belas orang yang ikut berbaris termasuk Maya dan Marsha.

Setengah lencang kanan GRAKKK !!!

Tegap GRAKKK !!!

Istirahat di Tempat GRAKKK !!!

Tiba-tiba saja Marsha mengenggol Maya dan bisik - bisik di dekat telinga Maya.

" May coba lihat deh...di samping kakak kelas yang tiup peluitt barusan itu loh,Ganteng bangetttss ! tahu gak dari tadi kuliat perhatiin kamu terus May." Ucap Marsha pelan.

"Sssstt berisikkkkk Mars " Ujar Maya sambil menaruh jarinya di mulut, dari tadi Maya ga berani, gugup bangett rasanya, jantungnya berdetak kencang akibat disuruh lari cepet -cepet ke lapangan ..ngos ngosannn napas jadinya.

Pandangan Maya hanya tertunduk, ia tidak berani menatap apa lagi sempat-sampatkan melirik duhh si Marsha klo aja ga lagi baris berbaris dah pasti tangan Maya gatal untuk cubitt dia.

"Hei mmm...Apa itu ribut - ribut di belakang ?....maju sini ke depan !!" Hardiknya si kaka galak

Rupanya dia memperhatikan Marsha dan Maya yang barusan berbisik - bisik dan gerakan badan.

Marsha maju ke depan sendirian

Rupanya Maya karena tidak merasa salah, tidak merasa ribut, jadi kaget trus santai aja , diam di tempatnya.

"Kamu juga yang di sampingnya maju sini." Lanjut Kaka yang di sebelah ujar Mars si ganteng tadi bersuara lagi.

Issshh malunya perasaann Maya, Merah nge pink lah wajahnya. Akibat kepedean si Maya ini hahaha dipanggil juga. Antara takut dan Malu ia pelan - pelan maju dan berdiri di samping Marsh.

"Apa kamu senyam sanyum....naksir..." Ujarnya

"Duhh kirain diem - diem baek ternyata galak juga" Batin Maya

Kini Maya dan Marsha sudah maju dan berbaris di depan.

"Barusan ngomong apa di belakang !! Sudah tahu salah, datangnya terlambat lagi, cengar-cengirr pula..anak baru juga jangan sok ke cantikan deh." Ucap Ratih orangnya tegas cantik perawakannya tinggi dan kulitnya putih.

"Kalo di tanya itu di jawab !!! bukannya diam..." Ujar si galak, orang yang barusan di bisikin Marsha tadi, dia berjalan ke belakang Maya, memutarinya dan kemudian tiba -tiba berdiri di depan Maya...

Di gertak begini saja Maya sudah mau nangis, maklumlah Maya anak bontot, kesayangan. Maya menunduk dan mencoba menyembunyikan matanya yang berkaca - kaca.

" Matanya lurus kedepan dek, posisi siap, jangan nunduk...memangnya liatin apa di bawah, Ada kodok ???" Ujar nya menambahkan

hahaha (dia tertawa renyah)

"Siappp kak !"

Issshh sebelnya kaka ini berdiri persis di depanku...

malunya aku tuhhh, dekat banget " Gumam Maya

Dari pandangan bawah pelan - pelan Maya kemudian angkatkan kepalanya. Mata mereka bertemu hanya sejengkal sekilan wajahnya ada di depan Maya.

Maya selalu di ajarkan oleh Mamahnya, kalo meliat cowok kakinya dulu yang di liat baru naik ke atas, nanti kamu bisa jatuh cinta duluan kalau meliat wajahnya duluan.

Degg..Deggg....bunyi Jantung Maya yang berdetak kencang.

"Memang benar kata Marsha ....." batin Maya.

"Ya Ampun sengaja memang dia..aku merasa dia sungguh keterlaluan sengaja berdiri di depanku." Batin Maya.

"Kenapa?? ingat seseorang kah !! Wajahnya mirip sama Desy ya Lex" ujar Aldy sambil tertawa

"M a y a" Ujar Aldy kemudian mengeja sebuah nama ....di selembaran kertas berukuran polio yang tergantung di leher Maya. Aldy kemudian berjalan maju ke depan

"Coba ajak ke depan sini Alex " Ujar Aldy sembari kedipin salah satu matanya ke si galak.

" Untuk kamu yang ada di depan saya!"

"Siappp Grakkk !!! Istirahat di tampat Grakk !!

"Maju kedepan Jalan, ikuti Saya !"

Maya sambil menahan malunya, entah panas dan dingin rasanya menyatu ia berjalan keluar dari barisan Marsha tadi maju dan bergerak mengikutinya.

"Mau diapain lagi seehh, iyaa namanya salah ya ngikut aja" batin Maya muka nya keliatan Jutek kini.

"Berhenti di sini!" Ujarnya lagi

" Siap Grakkk !!!"

Kedua tangannya kini berpangku di dada dan dengan senyumannya yang mengambang kini. Dan itu di liat oleh Maya, ia melirik ke arahnya.

" Karena kamu salah, jadi saya kasih hukuman push up, eh ga jadi deh" Ujar nya

" Sekarang gini aja coba kamu bilang " Saya Cantik " Ujar Alex

"Sepuluh kali" Ujarnya lagi

"Aduh Alex kamu apain sampai mau nangis gitu" Ujar Aldy

"Alex...Alex... Alex...ya aku ingat namanya pokoknya hapalll " Batin Maya

Maya menoleh ke arah Alex dan diam lalu menunduk

"Hahahaha Mirip Desy loh Lex klo lagi marah gitu kaya mau nangis " Ujar Aldy

"Ayo Mulai..." Ujar Alex

Ada rasa gak tega si Alex tapi ke isengannya meliat gadis Cantik pun muncul.

💗💗💗

Setelahnya Maya dan Marsya bergabung dengan yang terlambat di beri hukuman bersihkan taman, cabut rumput dan menyapu nya, kemudian segera berkumpul dengan grup yang lain...Per Grup dikumpulkan per masing-masing kelas ada sebelas kelas. Dan semua calon siswa dan siswi baru mendapat tugas berkenalan dengan senior yang bertugas pada kegiatan MOS, agar mengumpulkan semua tanda tangan mereka .

bersambung🤗

Masih kah rasa itu ada

Reuni

"Kamu datang ke acara Reuni kan ? Aku jemput ya kita pergi bareng ."

"Baiklah Mars, Aku tunggu ."

"Bagaimana kabarmu Marsha ?."

"Aku baik May ...sekarang aku melamar kerja di Perusahaan Swasta bagian Telekomunikasi dan sudah ikut interview doa kan ya May...lolos dan diterima ...".

"Aamiin...."

"Kamu sendiri bagaimana kabarnya ? Gimana hobby kamu May, masih suka membaca kan, aku suka sekali sama tulisan - tulisan kamu yang biasa bikin untuk mading."

"Baik juga Marsha sayanggg ...sekarang aku mulai membuat tulisan lagi ."

" Wahhh.....pastinya bagus dan keren ceritanya." siapp jadi model covernya akuh May..."Hehe ujar Mars terkikih di ujung telpon

"Hehehe Okee lah, bisa diatur itu...followers mu banyakkk, sudah seperti artis kamu Mars". Candaku membalasnya

...Di Sekolah...

"Heiiiiiiii Mayaaaaa...." (akupun berpaling refleks ke arah suara yang begitu aku kenal....Marshaaaaa)

Aku pun terkejut ternyata Marsha bener datang dan langsung memelukku ...kami pun cipika - cipiki seperti emak - emak yang rempong lainnya...heboh

"Lamanyaa kita tidak bertemu May"

"Iya tapi kan kita masih bisa say hallo di telpon." Ujarku

Sejak Acara kelulusan SMA Marsha pindah melanjutkan Pendidikannya ke Kota. Orang tuanya bercerai sejak Marsha SD dan Ia tinggal bersama Neneknya, setelah neneknya meninggal Marsha tinggal dengan Tante Sisil dan Om nya.

Marsha sahabat dekatku...dia tempatku sering bercerita walau tidak semuanya, karena aku terkadang lebih senang memendamnya sendiri, aku tak ingin menambah beban Marsha.

Aku tau kami sudah seperti saudara sendiri.

"Ceritakan lah padaku May...jangan kau pendam sendiri...ibarat bola api akan semakin membesar dan akan membakar dirimu sendiri."

"Bagaimana sekarang suamimu May"

"Ibarat nya suamiku adalah pakaianku...aibnya ...aibku .. semua adalah karena salahku, aku belum bisa membahagiakannya"

"Aku ingin sekali suamiku berubah mencintaiku kembali seperti dulu ...memang awalnya kami menikah karena di jodohkan....".

" Dulu dia begitu perhatian, seakan aku merasa...setelah dia mendapatkanku dia meninggalkanku dan memilih bersama teman -temannya. "

"Apakah aku egois...karena ingin selalu dia ada untukku, apakah aku terlalu banyak menuntutnya, dan aku menghabiskan masa mudaku bersamanya".

"Aku sangat mencintai suamiku".

Lelaki pertama yang kucintai dan ku percayai....

untuk menjadi temanku, kekasihku, dalam suka dan duka ku.

Aku hanya ingin menikah sekali dan apa bila bisa diulang kembali.....aku ingin menikah denganmu kembali....

Di Sekolah

Setelah bersalaman dengan Guru - Guru dan teman - teman lainnya kami pun berfoto2 dan duduk ke panggung mendengarkan sambutan dari kepala sekolah, Alumni ...dan kemudian bersantaiii..

mendengakan lagu nostalgia dari vocalis yang sekarang jadi artis ternama pemain sinetron juga...

Tiba - tiba ada suara yg mengejutkan kami berdua...

dan menyalami Aku dan Marsha...

Alex ...wajahnya sungguh tampan...tidak banyak berubah dari dirinya..hanya jambang tipis dan berjejer rapi di dagunya... membuatnya semakin kelihatan gagah..

"Masih ingat aku May." Matanya melihat ke arahku dengan pandangan yang sangat meneduhkan.

(belum juga selesai Alex bicara)

" Ya iya lah....kamu kan cinta pertamanya Maya mana mungkin bisa lupa".

(langsung ku cubit pelan tangan kiri Marsha)

" Aduhhh May....benerrrkannn."

" Kapan balik dari Belanda Ka Alex ? Ujarku sambil merapikan rambutku ke telinga

" Sudah hampir 1 bulan May, oh iya apa kabarmu ? tambah cantik saja" Ujar Alex sambil tersenyum kepadaku, seperti dulu.

Memang dari dulu kelakuan Marsha selalu ceria dia juga yang mendukung banget Aku dulu jadian dengan Ka Alex.

"Pulang dari sini kita ke tempat Maya yukk Alex."

(O em Gee Marshaaaa seneng bener liat aku jadi makin salah tingkah begini.. aku kan hanya mengajak dia saja, kenapa jadi bawa - bawa Alex)

"Bolehkah Maya ? kalau di ijinkan, takut ada yang marahh...??"

"Adeuhh kaku benerr siihhh...ya bolehlah....siapa juga yang marah...ga ada yang marah kok."

celetuk marsha

Perjodohan

" Malam ini kita makan malam di luar bareng Keluarga Pak Mujib ya Sayanggg."

Aku teringat pesan Mama tadi siang.Rasanya tidak ingin cepat pulang dari kegiatan ekskulku

"Haiii Kamu melamun yaaa...lagi mikiran siapa ??? Aku ada di samping kamu tauuu ."

Sambil membelai rambutku

"Issshhh apaan sehhh...rengek ku pura - pura tidak suka, pasti pipi ku memerah karena menahan malu."

Ya...sejak Alex mengungkapkan perasaannya, aku memilih dia untuk jadi pacar aku.

Ada beberapa orang yang nembak dan ngajak jadian, dari pada ga jelas dan banyak yamg deketin ...ya Aku pilih Alex ...orangnya baik, lucu, Ganteng juga.

Bukannya aku merasa sombong sehh...haha kata temenku aku memiliki wajah yang manis,tidak bosan di pandang dengan tinggi 165cm, kulit kuning langsat dan rambutku yang panjang dan bergelimbang dan selalu ku ikat kadang di gerai.

" May...ingat Abdul gak..dia yang rumahnya deket Pak Rt kita?? Tahu gak...dia bela - belain pindah sekolah di sini...padahal kemarin dia di SMK loh May".

"Aahh kamu ini ..mungkin bisa jadi ada alasan lain Mars".

" May...dapat salam dari Abdul..katanya ditungguin pulang sekolah hari ini.Naa tuh .. benerkan May...".

Sepulang sekolah aku membeli es cream kesukaanku dan Mars tampak berbisik dengan Abdul

"Aku udah tau jawaban kamu kok May dari Marsha....aku ga papa kok, tapi kita masih bisa temenan kan May." Ujar Abdul

"Perhatian semuanya hari rabu adalah hari terakhir tugas kalian mengumpulkan semua tanda tangan Senior acara orientasi dan barang siapa yang tidak bisa mengumpulkan semua tanda tangan akan mendapat sangsi dari Panitia, apapun tugas yang diberikan oleh senior harus di lakukan, karena pasal satu Senior selalu benar, Pasal dua apabila Senior melakukan kesalahan kembali ke pasal satu. Ayo coba ulangi sama-sama" Ujar Ka Ratih

Semua sudah berhasil kudapatkan tanda tangannya tinggal 1 orang yang belum..sementara hari ini adalah hari terakhir.

"May siapa lagi yang belum tanda tangan di bukumu sini aku temenin deh" Ujar sahabatku Mars

"Satu orang lagi Mars...emmm Ketua Osis " Ujarku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal ini.

"Aduhhh May, Ka Alex maksudnya ? diakan Ketua Osis kita kenapa kamu belum juga dapat tanda tangannya" Ujar Marsha Marah.

Semua peserta MOS hari ini asyik mengumpulkan tanda tangan karena hari terakhir MOS.

" Eh tu Ka Alex May.. mau lewat ke arah kita, bentarrr....." Ujar Mars kemudian berjalan sambil berlari pelan mendekati Alex, di ikuti oleh Maya yang berjalan di belakang Marsha.

"Haiii Kak Alex apa kabar nya, Ujar Mars keliatan genit, Temen ku ne mau ada yang diomongin, ohh iya aku tinggal dulu yaa kak, bye " Ujar Marsha berlalu meninggalkan kami berdua.

Sebelum pergi Marsha sempat mengedipkan Mata

"Astaga Marsha .....Mau kemana kamu....? " Ujar Maya dengan mata yang melotot.

"Ketemuan di Kantin aku tunggu" Balas Marsha sambil dadah - dadah kan tangan kanannya.

"Ada apa, kalau tidak ada yang penting aku pergi dulu" Ujar Ka Alex

Refleks, sebelum sempat pergi aku sudah menarik tangannya terlebih dulu.

Dia menoleh kearah tangannya dan aku langsung melepaskan pegangan ku.

"Maaf kak, Aku mau minta tanda tangannya Ka alex ?" Ujarku pelan

Aku melihat sudut bibir nya tersenyum

"Oke karena aku kakak yang baik hati, aku mau kamu nanti saat aku di panggung acara pentas seni kasih aku bunga, dan kamu temani aku nyanyi " Ujar nya sambil senyum.

"Banyak bener maunya, kenapa gak sekalian minta aku keliling lapangan bola basket sekalian sama kaya si Mona yang kemarin dia minta tanda tangan di suruh kaya begittu, ehh jeng capek juga kali ya apalagi misalnya di suruh sampai 10x putaran." Batin Maya sambil membetulkan rambutnya.

"Udah gitu aja" Ujarku cemberut Makasih kak....sambil aku pamit sebelum dia berubah pikiran....

Maya berjalan ke arah berlawanan mencari dan ingin segera mencubit Mars.

Kamu Menggemaskan

°Papah Wijaya dan Ayah Mujib

Papaku berteman Akrab sejak kecil dengan Ayah Alvis,orang tua mereka berteman sejak jaman SMA yaitu Kakek ku dan Nenek Alvis dan dulu mereka pernah berpacaran namun tidak berjodoh, Akhirnya mereka berniat untuk menjodohkan anak mereka.

Ternyata Kakek ku dan Nenek Alvis sama-sama mempunyai anak lelaki,akhirnya kamilah keturunan yang di jodohkan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!