NovelToon NovelToon

Bukan Perjodohan

1. Daftar ulang

Pagi itu di USX atau Universitas Swasta X, Anna berjalan dengan murung lantaran mau tidak mau dia harus melanjutkan pendidikannya bukan pada universitas yang ia inginkan.

Kini gadis berkacamata dengan rambut di kepang dua yang menunjukan sisi culunnya itu tengah membaca informasi terkait tata cara daftar ulang.

Tiba-tiba datang tiga orang yang nampaknya juga mahasiswa baru menatapnya dengan tatapan sinis kemudian dengan cepat menggeser tubuh mungil itu untuk berpindah.

"Minggir-minggir gantian gue juga mau liat info nih." Ucap Lisa sambil menyenggol tubuh Anna dengan kasar sehingga berkas-berkas daftar ulang yang ada ditangan Anna jatuh berserakan.

Bukannya minta maaf Lisa malah mencibir Anna

"Kesenggol dikit aja lebay pake jatuh-jatuhin berkas segala." Ucapnya, kemudian berlalu bersama kedua temannya yang salah satu dari mereka dengan sengaja menginjak berkas daftar ulang milik Anna yang masih tercecer di lantai.

Anna lantas berjongkok dan mengambil berkas-berkasnya yang berserakan, tanpa melakukan perlawanan pada Lisa dan teman-temannya yang sudah berlalu ke gedung rektorat. Bukannya Anna lemah dan gampang dibully hanya saja moodnya saat ini sedang buruk. Dia enggan membuang kata-kata bermaknanya hanya untuk memberi teguran pada anak yang so seperti Lisa dan kawan-kawannya. Ya Anna adalah anak yang pintar, bahkan saat SMA dia selalu masuk peringkat tiga besar di kelasnya, namun karena suatu insiden membuatnya tidak bisa mengikuti tes seleksi ujian masuk di Universitas yang ia inginkan dan mengakibatkan dia terdampar di unversitas ini karena paksaan ayahnya.

"Ya ampun.. Baru mau daftar ulang aja udah begini, gimana masa depan gue ntar kalo belajar disini bareng orang-orang yang ga beretika macam mereka.'' gumam Anna dalam hati sembari membereskan berkasnya, yang tanpa disadarinya sekarang tengah ada lelaki tampan yang berjongkok sambil membantunya mengambil berkas yang berserakan.

''Nih.. Lu ga papa kan?" Tanya pemuda itu, sambil menyerahkan berkas serta menatap gadis dihadapannya yang sedang berdiri. berapa kagetnya Irpan saat melihat gadis yang tolong sangat mirip dengan gadis yang pernah ia temui saat olimpiade akuntansi di salah satu sekolah tahun lalu.

"Ga apa-apa, makasih udah bantuin." Jawab Anna sembari menerima berkas.

"Mahasiswa baru juga ya? Kenalin gue Irpan.'' ucapnya sambil mengulurkan tangan.

"Iya mahasiswa baru, gue Anna." Jawab Anna menyambut uluran tangan Irpan untuk bersalaman dan menyebutkan namanya.

"Mau daftar ulang juga kan? Barengan aja yuk." Ajak Irpan

"Boleh ayo." Jawab Anna sambil berjalan disamping Ipan.

Mereka berjalan beriringan menuju gedung rektorat tempat daftar ulang diadakan.

"Mau ambil jurusan apa Na?" Tanya Irpan basa-basi.

"Hm Akuntansi, duluan yah'' Jawab Anna sambil berjalan menuju panitia daftar ulang jurusan Akuntansi.

Setelah selesai menyerahkan berkas daftar ulang ke panitia, Anna berlalu meninggalkan gedung rektorat. Tanpa ia sadari bahwa Irpan juga ada dibarisan antrian penerimaan mahasiswa baru jurusan akuntansi.

Di depan gerbang USX Anna sedang menunggu ojeg online pesanannya. Datang Irpan dengan sepedanya dan menyapa Anna.

"Nunggu dijemput Na?" Tanya Irpan basa-basi.

"Hm... Lu udah mau pulang?" jawab Anna sambil memainkan HP nya membalas pesan abang ojeg yang katanya udah dekat.

''Iya. Gue temenin lu sampai ojeg pesanan lu datang deh." jawab Irpan sambil menyimpan sepedanya dan menghampiri Anna.

"Ga usah Pan entar ada yang marah." jawab Anna sambil menunduk karena dia sadar sedari tadi Lisa dan teman-temannya selalu memandang Anna dengan sinis.

"Tenang aja ngga bakal ada yang marah lah, lu yang bener aja gue kan kesini juga baru sekarang sama kaya lu. masa tiba-tiba ada yang marah. lagian santai aja gue abis ini juga ga ada kegiatan terus kosan gue juga deket dari sini makanya gue naik sepeda sekalian olahraga." jawab Irpan panjang lebar yang sebagian besar ngga nyambung dengan pertanyaan Anna.

karena Anna hanya diam, Irpan yang masih penasaran apakah Anna yang dihadapannya itu beneran gadis yang ia lihat di olimpiade pun melanjutkan pertanyaannya.

''Na lu pernah ikut olimpiade akuntansi yang di selenggarakan di SMAN 1? tanya Irpan untuk memastikan karena Anna terlihat sangat mirip dengan gadis yang menjadi saingannya saat olimpiade kala itu yang membuatnya takjub dan jatuh cinta seketika.

Anna hendak menjawab, namun sebelum ia berucap abang ojeg pesanannya sudah datang sehingga dia memutuskan untuk pamit dan berlalu pergi.

"Pan gue duluan ya si abang ojeg udah datang. See you." Jawab Anna sambil berlalu.

Sementara itu di sisi lain Lisa terus saja memandang ke arah Anna. Ada guratan tak suka yang jelas terlihat di wajah gadis itu melihat orang yang ia sukai sejak SMA malah terlihat memberi perhatian pada gadis cupu yang menurutnya tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan dirinya.

"Samperin aja Irpan Sa, terua lu bilang deh kalo lu suka sama dia." Ucap Maya.

"Iya, siapa tau kali ini dia nerima lu." Ucap Fira menyemangati temannya. Ketiganya memang berasal dari SMA yang sama dan mereka tau jelas bagaimana Lisa berjuang untuk mendapatkan Irpan namun sampai saat ini pria yang ia sukai itu belum juga membalas perasaanya.

"Nanti ada waktunya gue deketin Irpan lagi, kalo sekarang ngga mungkin. Lu tau kan gue udah ditolak dua kali." Ujar Lisa.

Kira-kira Anna tuh beneran gadis yang dikira Irpan bukan?

Tunggu di episode selanjutnya yah.

Ini novel pertamaku, karya halu kaum rebahan hehe

So maaf maaf aja kalo kurang bagus.

Ditunggu like, komen, dan jangan lupa d favorit yah

Happy ready luv kalian reader💞

2. Menjemput sahabat

Irpan hanya menatap kepergian Anna kemudian mengayuh sepedanya menuju tempat kosnya.

Sesampainya di rumah Anna langsung masuk ke kamarnya. Membuka kaca mata dan meletakkannya di atas nakas kemudian merebahkan tubuh rampingnya di atas tempat tidur. Matanya menatap kosong ke langit-langit tanpa terasa tetesan air bening membasahi pipinya. Ia masih tak percaya harus melanjutkan pendidikan d USX. Tak lama terdengar ketukan dari arah pintu kamarnya. Anna segera menghapus air matanya kemudian beranjak dari tempat tidur untuk membuka pintu. Dilihatnya sosok yang sangat menyayanginya yang telah membesarkannya seorang diri karena ibu Anna sudah meninggal saat Anna berumur tujuh tahun.

"Kau sudah pulang, bagaimana daftar ulangnya tadi apakah semuanya lancar?" Tanya Rahman, ayah Anna.

"Belum lama aku pulang yah. Alhamdulilah semuanya lancar." Jawab Anna sambil kembali memakai kaca matanya.

"Mari kita makan siang, kau belum makan kan. Ayah sudah membeli soto daging kesukaanmu." Ajak ayah Rahman.

"Makasih yah... ayo kita makan." Jawab Anna sambil menggandeng ayahnya menuju ruang makan.

Sesampainya di dapur Anna langsung meraih kresek yang dibawa ayahnya kemudian menyajikannya.

Sementara itu di stasiun nampak Irpan sedang duduk di ruang tunggu sambil menatap pintu kedatangan.

Tak lama nampak seorang lelaki tampan dengan style ala oppa oppa korea mengenakan kaca mata hitam, celana jeans hitam dipadu sneaker putih, dengan t-shirt putih dibalut jaket kulit warna hitam berjalan menghampiri Irpan.

"Apa kabar bro? Gue kangen banget sama lu." Sapa Aris yang langsung memeluk Irpan.

"Baik bro.... Gila lu selama d Jogja makan tiang listrik apa lu? Bisa jadi tinggi gini.... Kesalib gue" ucap Irpan sambil menatap sahabatnya yang kini nampak semakin keren.

"Kemana nih kita abis ini...? gue udah kangen tempat kita biasa nongkrong dulu." Tanya Aris.

Belum sempat Irpan menjawab nampak lelaki berumur 45 tahunan dengan terengah-engah sambil membawa koper menghampiri keduanya.

"Den... Den Aris harus pulang dulu Pak Iwan dan Ibu sudah menunggu di rumah. Kalo sampe Den Aris tidak langsung pulang saya bisa kena masalah." Bujuk Andi sekretaris pa Iwan.

"Oke ...oke.. kita balik sekarang, bawa duluan aja bawa koper saya ke mobil." Perintah Aris yang langsung dituruti oleh sekretaris ayahnya.

Pak Andi nampak membawa koper berjalan menuju mobil di parkiran dan memasukan koper ke bagasi diikuti oleh Aris dan Irpan di belakangnya. Namun bukannya masuk kedalam mobil kedua remaja itu malah berlari meninggalkan Pak Andi.

Setelah menutup bagasi mobil dan masuk kebagian kendali Pak Andi menoleh kebelakang dan tidak mendapati anak bosnya langsung menepuk keningnya sambil bergumam. "Huh... ****** aku pasti kena semprot pa Iwan."

Aris dan Irpan kini tengah berada di warnet tempat mereka nongkrong saat SMP. keduanya memang berteman baik dari kelas satu SMP hingga lulus, namun keduanya terpisah saat Aris harus melanjutkan SMA ke Jogja bersama neneknya.

"Udah tiga tahun berlalu tempat ini masih tetep sama yah..." Ucap Aris sambil menyapukan pandangannya ke setiap sudut warnet tempat mereka berada.

"Iya.... Ngomong-ngomong gimana kelanjutan pendidikan lu? Bukannya lu juga mau lanjut kuliah ke universitas negeri di tempat nenek lu? Kok malah balik kesini?" Tanya Irpan.

"Huft...(sejenak Aris membuang napasnya kasar)...kaga jadi gue kuliah disana." Jawab Aris kesal.

"Why?"

"Apes gue pokoknya, masih males gue cerita. Ntar deh kapan-kapan gue ceritain.

Sepanjang sejarah gue baru kali ini gagal. Mana gagal sebelum seleksi lagi huh." Jawab Aris panjang lebar.

"Terus lu jadinya kuliah kemana?" Lanjut Irpan bertanya.

"Ke tempat lu kuliah aja lah biar bareng. Lu kuliah dimana?" Ucap Aris tanya balik.

"USX." Jawab Irpan singkat.

"Okelah besok gue urus-urus kuliah kesana."

waktu sudah petang keduanya pun beranjak meninggalkan warnet untuk pulang ke rumah masing-masing.

Kritik dan saran tulis aja di kolom komentar yah kak.

Happy reading guys.

Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen, dan favorit. Vote juga yah

See you di next episode.

3. Gara-gara

Pukul 21.00 WIB Aris tiba di rumahnya. Sejenak ia pandangi rumah yang sudah ditinggalkannya selama 3 tahun itu sama sekali tidak ada perubahan. Tanpa mengucapkan salam ia masuk kedalam rumah. Tampak kedua orang tuanya sedang menunggunya di ruang tamu.

"Kesasar apa keselong (kalo bahasan indonesianya tuh kesambet wkwk) dari tadi siang jam segini baru sampai, anak tidak tahu adab pulang dari luar kota bukannya langsung ke rumah malah klayaban." Cecar Pak Iwan sambil melolot ke arah Aris yang sedang meletakan sepatu pada tempatnya.

"Anak baru pulang udah nyerocos aja ayah ini...sini nak ibu kangen banget sama kamu." Ibu Wina menghampiri anaknya dan memeluknya kemudian mengajaknya untuk duduk bersama. Aris hanya menurut saja, baginya tak akan pernah dia menang jika harus adu mulut dengan ayahnya. Apalagi kegagalannya masuk universitas negri di Jogja membuatnya harus pulang ke Jakarta dan tinggal bersama ayahnya yang suka ngatur dan keras kepala.

Ya.... Dulu Aris memilih untuk SMA di Jogja bersama neneknya karena ingin bebas dari aturan ayahnya yang selalu memaksakan kehendaknya.

"Sudah makan malam belum nak? Ibu sudah masak makanan kesukaanmu." Tanya bu Wina.

"Tadi udah makan sama Irpan, tadi aku ga langsung pulang soalnya ada Irpan jemput jadi kita main dulu bu. Dan soal kuliah aku pasrah aja lah suruh kuliah dimana sama ayah, toh disini aku ga berhak bersuara kan soalnya aku udah balik ke sarang macan sih"

"Ayah sudah menentukan universitas buat kamu kuliah. Karena kamu gagal masuk universitas negeri sesuai kesepakatan kamu harus nurut sama ayah. Besok kamu tinggal langsung saja ke USX Ayah sudah menugaskan Andi untuk mengurus semua berkas kuliahmu dan semuanya sudah beres. Termasuk jurusan yang harus kamu pelajari juga." Jelas Ayah Aris panjang lebar.

"USX yah.. Hmm tidak buruk juga setidaknya disana ada Irpan. Aku harus kuliah jurusan apa yah?" Tanya Aris.

"Akuntansi."

"Why? Aku kan SMA jurusan IPA yah kenapa meski melenceng kuliah ke akuntansi?" Protes Irpan yang tidak suka kenapa lelaki harus bergelut dengan kalkulator hufttt... Ngitung uang ghaib pula pikirnya.

"Karena kamu anak satu-satunya dan penerus perusahaan ayah. Untuk jadi pengusaha yang handal kamu harus bisa memahami manajemen dan keuangan."

"Menurut saja nak, kami melakukan ini demi kebaikanmu dimasa yang akan datang. Lagi pula kami kan tidak memaksa. Sebelumnya kami sudah memberikan kesempatan untukmu melanjutkan di universitas negeri dengan jurusan yang ingin kamu pilih. Tapi nyatanya kamu gagal jadi sekarang terima konsekuensinya dengan ikhlas ok." Bujuk bu Wina pada anaknya yang terlihat kurang senang dengan keputusan ayahnya.

"Sekarang tidurlah, besok jangan telat dihari pertama ke kampus."

"Baiklah bu, Aris permisi." Melangkahkan kaki panjangnya meninggalkan kedua orang tersayangnya menuju kamarnya.

Sesampainya dikamar, Aris merebahkan tubuhnya diatas ranjang, melipat kedua tangannya dan meletakan dibawah kepala sebagai bantalan kemudian memandangi langit-langit kamarnya.

Tiba-tiba rasa kesal itu muncul kala ia mengingat kejadian menyabalkan yang menyebabkan ia gagal masuk universitas negeri dan harus kembali ke Jakarta.

"Cewek sialan, kalo bukan gara-gara dia gue ga bakalan jadi kaya gini.'' gumamnya dalam hati, sampai tak terasa ia terlelap dalam tidurnya.

Di kediaman Anna, tampak gadis itu sedang membereskan meja makan.

"Kapan mulai masuk kuliah Na?" Tanya ayah Anna.

"Besok yah." Jawab Anna sambil membawa piring kotor ke wastafel.

"Ya sudah istirahatlah besok ayah antar kamu ke kampus."

"Iya yah."

Setelah selesai dengan cucian piringnya Anna bergegas menuju kamarnya. Masuk kedalam kamarnya, menutup pintu kemudian duduk dengan menekuk kedua kakinya, menyilangkan kedua tangan kekakinya menundukan kepala dan menangis tanpa suara. Air matanya keluar begitu banyak membuatnya sesak menahan tangis supaya tak terdengar oleh ayahnya. Ia tak mau menambah beban orang tua tunggalnya.

"Cowok brengsek, gara-gara lu gue harus kuliah di universitas swasta yang biayanya lebih mahal dari universitas negeri impianku." Gumamnya mengingat kejadian yang mengubah hidupnya itu.

Happy reading guys.

Jangan lupa like & komennya yah. Jangan jadi silent readers.

Dalam hidup kalian lebih suka nurut sama saran orang tua atau keinginan sendiri? Kalo author sih lebih suka nurut sama ortu walaupun awalnya nyesek akhirnya seneng dan itu udah terbukti kalo kalian gimana?? Tulis di kolom komentar yah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!