NovelToon NovelToon

Petualangan Annchi

chapter 1

Seorang gadis dengan paras yang cantik. Dengan mata coklat pekat nya, tapi bila di perhatikan lebih teliti maka, akan terlihat warna gold diantara coklat dan hitamnya. Dia adalah Annchi seorang dokter muda yang terkenal baik, lemah lembut, dan ramah. Dia juga terkenal di dunia bawah, yaitu sebagai seorang Assasin terbaik dan wanita pertama yang menjadi pemimpin di dunia bawah. Dia menjadi seorang pembunuh karena permintaan sang ayah angkatnya.

Ayah angkat Annchi seorang ketua gengster yang paling ditakuti dan sangat kejam, tapi dia takluk pada sang istri. Dan menjadi seorang dokter permintaan dari ibu angkatnya karena dia seorang dokter dan termasuk anggota LSM yang aktif.

Ayah dan Ibu angkatnya pertamakali bertemu saat sang ibu menyelamatkan nyawa sang ayah, dan dari situ mereka jatuh cinta, walupun ayah dan ibunya seperti beda dunia tapi mereka bersatu dalam cinta.

Annchi berumur 22 tahun dulu Annchi ditemukan di depan panti asuhan saat masih bayi. Terdapat beberapa perhiasan serta gelang giok merah yang memiliki ukiran naga. Pada umur 6 tahun Annchi diadopsi oleh orang tua angkatnya, dan pengurus panti memberikan gelang tersebut kepada Annchi yang selalu ia simpan sebagai petunjuk untuk menemukan keluarga aslinya.

Orang tua angkat Annchi sangat menyayanginya, karena mereka tidak memiliki anak.

Saat Annchi berumur 7 tahun dia sudah dilatih oleh sang ayah angkat agar menjadi seorang gadis yang kuat dan hebat. Sang Ibu tak mau kalah, dia selalu mengajak annchi untuk menemaninya dalam meracik obat, racun. Dan dalam oprasi pun ia selalu membawa Annchi untuk melihat proses oprasi yang sedang berlangsung.

Orang tua angkatnya kadang selalu berselisih untuk menentukan nasib Annchi di masa depan, apakah Annchi akan mengikuti jejak sang Ayah atau sang Ibu. Tapi Annchi memilih keduanya karena Annchi tidak mau mengecewakan keduannya.

Annchi menyadari bahwa dirinya hanyalah anak angkat, ia bertekad apapun yang terjadi dia akan melakukan segalanya, agar orangtua angkatnya bahagia, bangga dan menyayangi dirinya. Tapi Annchi terkadang membayangkan bagaiman rasanya memiliki kehidupan normal seperti gadis-gadis seumurannya. Yang selalu nongkrong bersama teman sebayanya, berbelanja, nonton, memiliki kekasih dan bisa tidur dengan waktu yang lama. Ah rasanya, Annchi tidak mungkin mengalami itu semua, karena setiap hari orang sakit dan malam hari orang mati, itulah siklus kehidupan Annchi.

Dan hari ini Annchi berpakaian rapih, untuk pertama kalinya, ia mengenakan gelang giok yang pernah di berikan oleh pengurus panti saat ia akan di adopsi. Annchi berangkat ke rumah sakit tempat ia bekerja karena ada pasien yang harus ia operasi. Dia berpamitan pada orang tuanya rasanya berat ia pergi bekerja untuk hari ini, tapi ia paksakan. '*S*emuannya akan baik-baik saja dan tak akan terjadi apa-apa' batinnya.

"Mom, Dad aku pergi dulu." sambil memeluk dan mencium kedua pipi orang tuannya.

"Ya, hati-hati tuan putriku "kata sang ayah.

"Ya sayang, berhati-hatilah Mom sayang padamu." sambil mencium balik Annchi.

"Ay ayey kapten!" sambil membuat gerakan hormat. "Aku juga sayang kalian selamanya, ingat ya selamanya" sambil tersenyum dan berlalu.

Tapi entah mengapa saat mendengar kata-kata terakhir Annchi. Perasaan kedua orangtuanya itu tidak enak, rasanya seperti akan ada yang direnggut paksa pergi dari kehidupan mereka, tapi mereka menghilangkan perasaannya itu.

Annchi sudah sampi di rumah sakit, dia langsung masuk ruangan dan menunggu waktu untuk mengoperasi pasiennya.Tiba waktunya operasi Annchi melakukan tugasnya dengan baik, tinggal menunggu pengaruh obat biusnya hilang maka pasien dikatakan keluar dari masa kritisnya.

Dan diluar keluarga pasien sedang menunggu dokter selesai melakukan operasi, tak lama keluarlah Annchi sebagai dokter yang menangani. Keluarga mereka yang ada diluar ruang operasi mereka menanyakan beberapa pertanyaan dan Annchi dengan sabar dan senyum ramahnya menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan keluarga pasien. Setelah itu Annchi berlalu dan dia bilang akan mengunjugi pasiennya setelah efek obat biusnya hilang.

Pasien yang di tangani Annchi saat ini bukanlah dari keluarga biasa, mereka adalah orang-orang yang berpengaruh dan juga salah satu musuh ayah angkatnya, walau pun Annchi tau kalau pasiennya adalah salah satu musuh ayah angkatnya, tapi Annchi tetap mengobatinya karena itu adalah kewajibannya. Tapi Annchi tidak tau kalau semua ini adalah rencana musuh ayahnya tersebut.

Setelah beberapa lama kemudian Annchi datang untuk memeriksa pasien, disana masih ada keluarganya yang masih menunggu dan ada yang berada didalam ruangan.Saat masuk Annchi menyuruh mereka yang di dalam keluar tapi sang Ayah dari pasien, ia bersikeras agar di ijinkan tetap di dalam ruangan. Annchi pun mengiyakan dan langsung memeriksa pasien tapi pasien masih belum sadar juga, sang ayah dari pasien itu bertanya panda Annchi yang membuat Annchi jengkel.

Saat Annchi akan berlalu tiba-tiba terasa sesuatu yang panas menembus dari punggung sampai dada sebelah kirinya, tak lama darah membasahi baju kebesarannya ternyata itu adalah sebuah peluru yang ditembakan oleh ayah sang pasien. Tak lama Annchi ambruk, dia menengok ke belakang ternyata disana sudah ada beberapa orang yang berpakaian hitam dengan penutup wajah dan juga mendongkan pistol ke arah Annchi, Annchi tak habis pikir semua ini terjadi padanya.

"Kenapa?" tanya Annchi, dengan suara parau dan tangan memegang dada kirinya, juga darahnya pun membasahi gelang giok yang ia kenakan, dan juga darah pun mengalir dari mulutnya.

"Hahahaha,,, akhirnya, aku bisa menyingkirkan anaknya, tinggal dua orang lagi yang harus kita singkirkan hahaha" ucap orang yang menembak Annchi.

"A..pa ma..u...mu ?"ucap Annchi terbata bata karena rasa sakit ya g luar biasa seperti menggerogoti seluruh badannya.

"Sebenarnya aku menginginkan ibu angkatmu, tapi dia malah mencintai ayah angkatmu. Karena mereka sangat mencintaimu. Jadi, aku putuskan untuk menghabisi dirimu terlebih dahulu hahaha" kata pria paru baya sambil memain-mainkan pistolnya.

"Ja..ngan per..nah me..nyen..tuh ke..luar..ga..ku tak a..kan per..nah ku..biar..ka..n ka..lia..n me..nyen..tuh ke..luarga..ku" ucap Annchi terbata-bata. 'kenapa tidak ada seorang pun yang datang apa semua ini sudah mereka rencanakan dengan matang' sambil melihat ke arah pintu.

Pria parubaya melihat itu, ia langsung tertawa lepas. "Hahahaha tidak akan ada seorang pun yang menolongmu nona, hahaha lagi pula peluru yang melewati dada kirimu itu sudah ku lumuri racun. Kau tidak akan selamat nona hahaha" sambil mendekat dan melepaskan masker yang di pakai Annchi yang sudah basah oleh darah, Annchi hanya diam saja karena dia sudah tak sanggup lagi untuk duduk.

"Wah kau cantik sekali nona, kalau kau bukan kesayangan ayah angkatmu, maka kamu akan ku jodohkan denagan putraku. Tapi sayang, selain itu kau pun sebentar lagi akan sampai ke alam baka hahaha" lanjutnya.

"Ciiihh,,, sial" guman Annchi sambil menahan rasa sakit dan mempertahankan kesadarannya, ia masih mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Sepertinya dia sudah mati, lebih baik kalian lemparkan saja mayatnya ke jendela agar itu di anggap kecelakaan" perintahnya.

"baik" ucap yang lainnya.

Mereka langsung mengangkat tubuh Annchi menuju jendela. Dan melemparkannya dari jendela kamar rumah sakit lantai 62 dan mereka langsung membersihkan kekacaun agar tak ada yang curiga atas aksinya.

Sedangkan Annchi yang mendapat perlakuan itu hanya pasrah, saat melayang Annchi tersenyum membayangkan wajah orangtua angkatnya yang selalu menunggunya ketika Annchi pulang telat 'apakah ini akhir hidupku? mom dad sekarang aku benar-benar pulang menuju sang pencipta, ini terlalu singkat selama ini aku belum menikmati hasil jerih payahku tapi sekarang aku harus meningglkan semuannya termasuk Mom and Dad ,,aku sayang kalian aku harap kalian selalu bahagia tanpaku, bila ada kehidupan selanjutnya aku ingin memiliki seseorang yang seperti kalian yang selalu menjagaku dan menyayangiku dan aku berharap memiliki kehidupan yang normal. Mom, Dad terimakasih dan selamat tinggal, aku tak ingin di buang lagi oleh kedua orang tua kandungku sama seperti dulu sebelum Mom dan Dad datang.'

'Selamat tinggal aku bahagia' ucapnya, saat menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah mengucpakan itu kegelapan menghampirinya, rasanya tubuhnya benar benar hancur, dia tidak bisa merasakan atau mendengar apapun lagi.

*tbc

chapter 2

Semuanya sunyi, sepi, dingin dan gelap. 'apakah ini neraka?, tapi apa mungkin?bukahkah neraka itu dipenuhi api? tapi ini rasanya dingin jadi jadi tidak mungkinkan?' gumannya dalam hati 'Atau mungkin surga itu pun lebih mustahil karena surga itu indah bukan?' lanjutnya. 'Tapi ini rasanya hampa kosong menyeramkan seperti jiwa tanpa raga.'

Setelah lama terdiam tiba-tiba ada rasa hangat yang menelusuk masuk kedalam jiwanya, ada sebuah cahaya yang tiba-tiba muncul di depannya. Keluarlah kupu-kupu emas dari cahaya itu dan mengelilingi Annchi. Tiba tiba ada suara yang menggema di ruangan tersebut.

"Hanya kemurnianlah yang akan mereka hinggapi, hanya kesucianlah yang akan mereka kunjungi dan hanya keindahan yang akan mereka tinggali" gema seseorang yang suaranya sangat indah seperti hembusan angin di musim semi sangat lembut dan indah.

"Siapa kau? dan dimana kau?" teriak Annchi dengan mode waspada.

"Kau ingin tau aku ikutilah kupu-kupu itu kau akan tau jawabannya" ucap suara tersebut.

Dengan ragu Annchi mulai melangkahkan kakinya, tapi ia merasa seperti tidak berpijak. Annchi tidak mau memikirkan itu ia mengikuti kupu-kupu emas yang terbang beriringan dengan Annchi. Dan menjadi penerang di setiap sisinya. Tapi Annchi tetap tidak melihat apapun semuanya hitam.

Setelah sampai pada pintu tempat keluarnya para kupu-kupu emas tersebut, Annchi melihat pemandangan yang sangat indah. Begitu banyak bunga-bunga bercahaya, banyak batu-batu kristal yang berwarna warni. Dan juga ada air terjun yang ditengahnya terdapat pelangi yang melengkung, serta pohon-pohon aneh menurut Annchi dan ada seorang wanita yang tersenyum sangat menawan pada Annchi.

"Selamat datang kembali Annchi" ucap wanita itu sambil membungkuk hormat.

"Kembali? "ucap Annchi yang merasa aneh dengan kata yang di ucapakan wanita tersebut.

"Ya, karena dulu kau berasal dari sini dan akan kembali ke sini"ucap wanita tersebut.

Annchi menaikan sebelah alisnya "apa maksudmu? memangnya siapa kau?" tanya Annchi.

"Aku adalah pembimbingmu, namaku Jiao Fung" ucapnya.

"Dimana ini? "tanya Annchi

"Ikutilah aku, tidak enak bila kita berbicara dengan keadaan mu yang seperti itu" ucap Jiao Fung sambil berlalu.

"Apa maksudnya?" gumam Annchi sambil melihat tangannya yang transparan, tentu saja Annchi kaget bukan main lalau Annchi melihat bagian tubuhnya 'WTF, t**elan**ng bul*t apa apaan ini,, ohh malu sekali' batin Annchi.

"Hey berikan aku pakaian" teriak Annchi pada Jiao Fung.

"Ikuti saja aku" sahut Jiao Fung.

"Hey, aku malu" teriak Annchi kembali.

"Kau dalam keadaan roh, tidak akan terlihat lagi pula tidak ada siapapun disini kecuali, yang tinggal disini" ucap Jiao Fung, sambil tersenyum jahil pada Annchi yang membuat Annchi mengeluarkan nafsu membunuhnya.

"U**pss!!,,maksudku tidak ada yang melihatmu kecuali aku" ucapnya.

"Lalu kupu-kupu emas itu?" sambil menunjuk kupu-kupu yang masih mengelilingi dirinya.

"Mereka adalah dirimu jiwamu yang terhambur saat mereka memindahkanmu" ucap Jiiao Fung.

"Mereka?,,siapa mereka?" tanya Annchi yang semakin bingung dengan kata-kata yang di ucapkan Jiao Fung.

"Nanti akan aku jelaskan, ikuti saja aku! " ucap Jiao Fung.

"Ohhh,,, baiklah bila begitu"ucap Annchi.

Dengan ragu Annchi mengikuti Jiao Fung di depannya menuju kesuatu tempat yang sangat indah. Dindingnya terbuat dari kristal, begitu pula dengan ornamen-ornamen lainnya terbuat dari kristal tapi lantainya terlihat seperti awan. Disana terdapat sebuah ranjang terbuat dari kristal dan ada seseorang yang terbaring disana.

Jiao Fung mendekat pada ranjang tersebut, begitu pula Annchi beserta rombongan kupu-kupu yang mengelilingi Annchi mendekat. Dan seketika Annchi kaget karena wajah gadis itu mirip sekali dengan dirinya. Hanya saja, itu versi kecilnya. Annchi menatap Jiao Fung menuntut penjelasan, Jiao Fung melihat itu dia tersenyum dan berkata "Itu adalah dirimu"

"Bukannya aku jiwaku ada dimasa depan" ucap Annchi heran.

"Itu hanya sebagian saja, mereka menggandakan ragamu dan memindahkan jiwamu" jelas Jiao Fung.

"Memangnya siapa mereka itu?" jawab Annchi penasaran.

"Belum saat nya kau tau sekarang, yang terpenting sekarang masuklah ke ragamu yang asli" perintah Jiao Fang.

"Haiss,, baiklah tapi bagaimana caranya?" tanya Annchi.

"Kau hanya perlu menyentuh dada sebelah kirinya, agar segelnya terlepas dan jantungmu kembali berdetak" ucap Jiao Fung.

"Baiklah akan kucoba" ucap Annchi, sambil mengulurkan tangannya pada dada sebelah kirinya, lalu Annchi memejamkam matanya. Tiba-tiba ada cahaya yang menyelimuti Annchi dan juga kupu-kupu emas yang ada disekitarnya, mereka seperti tersedot kedalam raga tersebut.

Lalu cahaya itu menghilang begitu juga dengan roh Annchi dan para kupu-kupu emas. Tiba-tiba mata gadis yang terpejam selama 11 tahun itu tiba-tiba terbuka menampilkan mata coklat pekat dengan warna emas yang sedikit pekat, gadis itu mengangkat tangannya putihnya.

"Apa aku berhasil" gumamnya pelan.

"Yah, kau berhasil" jawab Jiao Fung.

Gadis itu lalu bangun dan melihat dirinya di pantulan kristal yang sangat bening, gadis itu tidak lain dan tidak bukan adalah Annchi dalam versi gadis berusia 11 tahun.

Annchi melihat pantulan dirinya sangat cantik dengan wajah oval, bibir merah muda alami yang kecil, alis yang runcing, mata besar dengan manik coklat emasnya dan juga rambut hitam panjang yang hampir menyentuh lutut, kulit putih serta tubuh tinggi dan juga badan rampingnya. Hampir sama dengan raganya yang dulu hanya bedanya yang disini masih butuh pertumbuhan.

"Lumayan"ucapnya pada bayangan wajahnya.

"Jiao Fung bukannya aku ini 22 tahun tapi mengapa sekarang aku berusia 11 tahun?" tanyanya dan tidak menengok sedikit pun pada Jiao Fung.

"Karena waktu disini dan dimasa depan berbeda. Waktu disini setengah dari waktu disana, dan waktu di dimensimu ini lebih cepat dari pada waktu di dunia yang akan kau tinggali ini" jelas Jiao Fung.

"Memangnya berapa lama perbedaannya?" tanya Annchi tertarik mendengar penuturan Jiao Fung.

"Yah, sehari disana sama dengan satu bulan disini" jelas Jiao Fung.

"Apa kau tinggal disini?" tanya Annchi.

"Yah, aku tinggal disini menjaga segel yang ada pada ragamu agar tetap aktif dan ragamu tetap tumbuh" ucap Jiao Fung.

"Apa kau tak kesepian?" tanya Annchi sambil berbalik menatap Jiao Fung.

"Kesepian ya? hmm tentu saja tapi aku senang kau kembali keragamu, itu artinya tugasku pun telah selesai tinggal selangkah lagi semuanya akan memudar." ucap Jiao Fung sendu, tiba-tiba ia memeluk Annchi dan menangis.

Annchi yang mendapatkan perlakuan itu kaget dia binggung dengan perkataan Jiao Fung. "Hei Jiao Fung, kau kenapa? apa maksudmu? "tanya Annchi.

"hmmm,, tidak. ayo ikuti aku!" jawabnya, dengan nada enggan sambil melagkahkan kakinya keluar ruangan tersebut menuju kesebuah gazebo di dekat air terjun dan dibawahnya mengalir sungai yang sangat jernih .

"Hei jelaskan dulu padaku" sambil menyusul Jiao Fung menuju kesebuah gazebo tersebut.

"Duduklah terlebih dahulu, nanti akan aku jelaskan padamu "ucapa Jiao Fung. Disana sudah tersedia teh dan beberapa cemilan.

Annchi langsung duduk dan langsung bertanya. "jelaskan semuanya padaku"ucap Annchi tak sabaran.

***tbc

jangan lupa tinggalkan jejak**

chapter 3

"*H*mm,, baiklah" ucap Jiao Fung sambil menuangkan dua cangkir teh untuk dirinya dan juga Annchi. Jiao Fung menyesap tehnya dengan gerakan yang sangat anggun, Annchi yang melihat itu hanya diam dan memerhatikan semua gerak gerik Jiao Fung. "kau ingin aku jelaskan tentang apa? dunia ini apa tentang dirimu?" lanjutnya, sambil meletakan cangkir tehnya.

"Keduanya," ucap Annchi tak terbantahkan "Eh, tapi sebelum itu apa aku bisa kembali ke masa depan?" tanya Annchi penuh harap.

"Tidak" ucap Jiao Fung.

"Kenapa?, apa mereka sedih kehilanganku apa mereka menangisi kematianku?" ucap Annchi sendu.

"Kau tau? bila kau meninggalkan dunia mu dulu maka semua yang berhubungan denganmu akan dihapus seolah itu hanyalah mimpi" jelas Jiao Fung.

"Mengapa begitu?" tanya Annchi heran.

"Kau tau gelang yang kau pakai itu" sambil menunjuk pada pergelangan tangan Annchi,

Annchi mengangkat tangan kirinya. "Sejak kapan aku memakai gelang ini?,kenapa gelang ini masih ada bersamaku?" gumam Annchi.

"Gelang itu yang membawamu kembali kesini dan gelang itu pula yang yang menghapus semua tentang dirimu diduniamu dulu" tutur Jiao Fung.

"Jadi maksudmu seolah-olah aku tak pernah ada?" ucap Annchi sedih dan air matanya pun meluncur bigitu saja.

"Yah begitulah, jadi kau harus melanjutkan hidupmu disini dengan baik, aku yang akan membimbing mu hingga kau bisa segalanya, aku yang akan menemanimu sekarang" jawab Jiao Fung sambil bangkit dari duduknya lalu memeluk Annchi.

"Baiklah, terimakasih" sambil menyeka air matanya "Sekarang jelaskan tentang dunia baruku jie jie" ucap Annchi sambil tersenyum hangat pada Jiao Fung.

"Kau tadi memanggilku apa" ucapnya, tak percaya dengan apa yang ia dengar

"Jie jie apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan itu?" ucap Annchi penuh harap.

Mendengar itu Jiao Fung menangis "Tentu Chi'er,, hiks hiks"

"Kenapa jie jie menangis?" ucap Annchi heran.

"Kau tau untuk pertama kalinya ada orang yang memanggilku dengan sebutan itu" ucap Jiao Fung dan mengusap air matanya.

"Sudahlah, sekarang jelaskan apa yang ingin jie jie katakan" ucap Annchi.

"Hmm baiklah, pertama aku akan menjelaskan tentang dunia ini terlebih dahulu," Jiao Fung menjeda lalu melanjutkan. "Dunia sekarang ini masih di pimpin oleh kaisar ada lima kekaisaran diantaranya Xing, Yun, Ni, Feng, dan Han dan ada yang bilang ada satu lagi kekaisaran yang hilang yaitu kerajaan Shen tapi itu entah mitos atau nyata.

Dan sekarang kau berada di kekaisaran Han kau tau didunia ini wanita harus selalu tunduk pada pria dan wanita dilarang belajar beladiri atau pun membaca dan menulis, tapi wanita disini wajib memiliki kemampuan seperti melukis, bermusik, menyanyi, memasak, membuat puisi, menjahit, menyulam, dan menari.dan itu pun untuk para putri bangsawan dan anggota kerajaan. Tapi untuk para rakyat mereka tidak wajibkan" Jiao Fung menjeda dan meminum tehnya kembali.

"Dan untuk para pria mereka wajib bisa beladiri, berpedang dan untuk para pria bangsawan dan anggota kerajaan mereka wajib bisa membaca atau pun menulis" jelas Jiao Fung.

"Kenapa wanita diperlakukan seperti itu?" ucap Annchi heran.

"Karena dulu ada seorang gadis hebat putri dari jendral besar kekaisaran dia berbeda. Dia tak terkalahkan, keturunan keluarga jendral itu memiliki kelebihan, mereka mempunyai kekuatan yang diturunkan oleh leluhurnya secara turun temurun, yaitu kekuatan elemen Kristal yang hanya dimiliki oleh keluarga sang jendral.

Karena jendral hanya memiliki anak tunggal dan dia seorang perempuan jadi dia melatih gadis tersebut hingga sang gadis bisa melampaui sang ayah. Gadis itu menjadi satu-satunya jendral wanita yang dimiliki kekaisaran.

Setiap perang yang ia pimpin selalu membawa kemenangan. Dan dalam kurun waktu yang singkat, ia bisa memperluas wilayah kekaisaran tersebut banyak dari kerajaan-kerajaan kecil yang lebih memilih menyerah dari pada harus berperang dengan pasukan yang di pimpin gadis tersebut.

Dan pada saat itu pula banyak sekali orang yang iri bahkan ingin membunuh gadis itu bukan hanya karena kehebatnya, wajahnya pun sangat cantik bahkan bisa memicu peperangan akibat kecantikannya.

Dia pun memiliki pasukan perang yang semua anggotanya adalah perempuan tapi tidak banyak hanya berjumlah lima ratus orang saja itu pun mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

Karena mereka permpuan jadi pada saat mereka menikah mereka akan keluar dari kelompok dan melepaskan kekuatannya jadi anggota mereka berkurang dan semakin berkurang.

Dan tidak ada pengganti nya jadi mereka bertahan hanya tinggal enam orang dan tujuh orang dengan sang ketua.sang ketua adalah yang terkuat dan mereka pemegang kunci segel kekuatan elemenyang ada di setiap klan.

Dan pada saat itu pula sang putri jendral menyerahkan kedudukannya pada wakilnya yaitu seorang pria bangsawan dan pada saat itu pula banyak dari mereka yang menginginkan gadis itu dari menjadi miliknya atau pun sebagai pionnya.

Dari mulai kaisar, para pangeran dan juga para bangsawan. tapi gadis itu sudah memiliki cinta sejatinya tetapi orang itu bukan dari golongan kaisar, pangeran atau pun bangsawan, dia hanya seorang tabib dengan tulus gadis itu sangat mencintainya tapi keluarga sang gadis tidak merestuinya.

Akhirnya mereka menikah secara sembunyi-sembunyi dan semuanya berjalan baik selama beberapa bulan dan tak lama keluarganya pun tau bahwa sang putri sudah menikah dan sedang mengandung cucu mereka. Mereka murka dan ingin melenyapkan bayi yang dikandung putrinya karena malu memiliki cucu dari orang biasa.

Mengetahui hal itu sang gadis kabur dari kediaman sang ayah dan ingin menemui sang suami karena mereka tak tinggal bersama, tapi apa yang ia lihat dan ia dengar sungguh menyakitkan sang suami ternyata, seorang pangeran yang sengaja diutus oleh kerajaan yang pernah ia taklukan.

Dan sang suami pun sedang merencanakan sesuatu padanya, bersama orang-orang kekaisaran yang bergabung membentuk aliansi untuk membunuh gadis tersebut dan enam bawahannya yang tersisa dan mengambil darah dari sang bayi yang sedang ia kandung sungguh hatinya sangat sakit saat tau kebenaran tersebut.

Ia ingin membunuh mereka semua tapi kekuatannya melemah untuk saat ini, karena saat mengandung kekuatan yang dimiliknya akan tersedot pada tubuh sang bayi jadi gadis tersebut, memilih melarikan diri dari tempat tersebut, menuju tempat ke enam rekannya untuk membuat segel khusus untuk sang bayi.

Dia menghubungi keenam rekannya melalui telepatinya, mentransfer ingatan tentang seluruh kejadian yang dia alami dan yang akan mereka hadapi kemudian gadis itu meminta rekannya untuk membuat segel khusus untuk sang bayi.

Supaya memindahkan sang bayi kesebuah tempat rahasia miliknya. Agar apa yang orang-orang kekaisaran rencanakan tidak terjadi tapi, sayangnya saat ia lari ada seseorang yang memergokinya, dan mengejar gadis tersebut lalu gadis itu menggunakan kekuatan teleportasinya hingga kekuatan jiwanya terkikis.

Pada saat itu pula ia sudah berada di tempat keenam rekannya, mereka langsung membuat segel terlarang dan mengorbankan diri mereka sebagi ganti kehidupan sang bayi yang akan meneruskan tugas mereka di masa depan.

*tbc

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!