NovelToon NovelToon

Perjalanan Cinta Zahrana

Kurang kerjaan

Zahra adalah gadis ceria, cantik, pintar dan sedikit pendiam tapi sangat penyayang kalo sudah dekat dengannya, zahra biasa dipanggil dengan sebutan ara oleh keluarga dan orang orang terdekatnya.

zahra masih duduk di bangku XI MAS di pesantren swasta. lima menit sebelum bel masuk berbunyi, ara sudah sampai di depan kelasnya. ruangan yang tiga minggu dia tinggalkan karena menjalani perawatan dirumah sakit.

hari ini ara baru masuk sekolah setelah kemarin pulang dari rumah sakit, tempat dimana ara dirawat selama 3 minggu. tepat pada hari ini ara akan melaksanakan ujian semester genap atau penaikan kelas. dengan terpaksa dia pun harus masuk sekolah untuk mengikuti ujian walaupun kondisi ara masih belum benar stabil sepenuhnya. ara adalah murid yang pintar dan dia menjadi murid unggulan di sekolah nya jadi dia ngak mau memberi contoh yang buruk kepada siswa-siswa lainnya.

sebelum keluar dari asrama putri, ara dan nita sempat berdebat ringan. nita khawatir terjadi sesuatu pada ara karena dia ngak mau saudara nya itu masuk kembali rumah sakit lagi.

ara mengerti dengan kekhawatiran nita padanya jadi dia pun mencoba sebisa mungkin untuk meyakinkan saudaranya itu kalo dia akan baik baik saja dan apa yang dikhawatirkan saudaranya itu tidak akan terjadi, dan pada akhirnya nita pun menyerah dan mengalah dengan keinginan ara yang mau masuk sekolah hari ini tapi dia mengajukan syarat pada ara supaya lebih hati-hati dan segara memberitahukannya kalau terjadi sesuatu pada ara.

ketika mau masuk ke ruang kelas, ara melihat ada seseorang yang menempati tempat duduk nya, kedua alisnya bertautan menatap heran seseorang yang tidak dia kenal. tiga minggu ara ngak masuk sekolah,

kelasnya kedatangan siswa baru, dan siswa baru itu duduk ditempat yang biasa ara tempati. dengan langkah malas dan muka jutek nya tapi masih tetap cantik, ara menghampiri tempat duduk nya dan lalu berkata pada orang yang menempati tempat duduk miliknya.

ara : maaf, itu tempat duduk saya, bisa kah anda pindah atau mencari tempat duduk lain?, karena saya mau menempati tempat duduk saya kembali "dengan suara yang lembut dan senyuman yang dibuat- buat.

anak baru : siapa loh, memangnya ini sekolah punya nenek moyang lu, sampe harus mengatur dan menyusir orang seenaknya. gue udah 2 minggu duduk disini gak ada yang mengusir gue kok, kenapa lu yang baru masuk hari ini malah seenak jidat mau ngatur ngatur dan menyusir gue, hahh. tegas siswa baru itu memandang ara dengan wajah arrogantnya.

ara menghela nafas kasar.

ara :  huuuuufffhhh.  ya sudah, terserah kamu saja. ucapnya dengan nada yang sangat pelan. ara langsung berbalik, keluar dari ruangan itu karena bel masuk sudah berbunyi dan semua murid sudah mulai berdatangan kelapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera seperti biasa kegiatan di hari senin.

setelah upacara semua murid masuk ke kelas masing-masing. sebelum masuk ke kelas ara pergi ke ruangan staff piket terlebih dulu. untuk memberi tau kalau di ruangannya kekurangan kursi dan meja. setelah melapor ke staff piket, ara keluar berjalan terburu-buru untuk masuk ke ruangannya karena takut guru dijam pertama  akan masuk duluan dari pada dirinya, dan tiba-tiba.

bbbbbbrrrrrrrruuuuuukkkkkkk

ara terjatuh karena menambrak seseorang dari arah yang berlawanan dengannya.

ara : aduuuuuuuuuuh, astaga, ceroboh banget sih aku. ucapnya merutuki dirinya yang memang sedikit ceroboh dan tidak memperhatikan jalannya.

rizal : ra, kamu ngak papa?, sini aku bantu.

"berusaha mau menolong ara yang terduduk di lantai.

ara : iya, ngak papa zal, maaf ya. aku tadi ngak lihat kamu karena terlalu buru buru. "sambil berusaha berdiri sendiri tanpa bantuan dari rizal.

rizal : okey, ya udah ayok masuk. ntar lagi guru datang. ajaknya pada ara yang masih sibuk menepuk-nepuk pakaiannya yang sedikit kotor.

ara : ya udah yok. jawab ara mengikuti rizal yang sudah berjalan duluan didepannya jadi mereka berjalan beriringan.

meraka berdua sama-sama menuju kelas mereka, sampai di ruangan rizal langsung duduk di kursi nya.

rizal heran melihat ara masih berdiri di dekat pintu, rizal melihat kalau anak baru yang masuk dua minggu lalu masih duduk ditempat ara. akhirnya diapun tahu penyebabnya kenapa ara gak duduk di kursinya, karena ada anak baru yang menempatinya.

rizal : ra, duduk di samping ku aja si husein gak masuk kok. seru nya karena kasian melihat ara yang berdiri sambil menunduk didekat pintu. ara mengangkat kepalanya menatap rizal.

ara : serius? " tanya memastikan, .

rizal : iya ra. "tanpa ragu lagi ara pun berjalan menuju kursi yang memang benaran kossong.

dan ara pun langsung duduk disamping rizal. tak lama kemudian guru jam pertama masuk.

skip belajar

bel berbunyi menandakan jam pelajar selesai. semua murid bersiap siap untuk pulang, tapi tidak dengan ara, dia masih membantu guru nya untuk membawa buku tugas yang tadi di kumpulkan di simpan ke ruangan guru.

guru : ra, besok kamu cari data dan informasi tentang anak baru yang ada di kelas kita ya. selama kamu ngak masuk ibu belum sempat cari datanya.

ara : iya bu, ara duluan ya bu.

"ara pamit untuk pulang duluan kepada gurunya."

"iiiiish, nyebelin banget sih, kenapa aku harus berurusan dengan dia lagi sih, gimana ngomong sama tu orang besok, dan nanyain namanya lagi, iiiiiih benar benar menyebalkan. omel ara dalam hati

flashback

pas jam istirahat ara gak keluar dari ruangan kelasnya karena dia harus menyalin catatan rizal ke buku catatannya karena ara baru masuk setelah 3 minggu yang lalu dia ngak masuk sekolah karena sakit, dan banyak ketinggalan pelajaran selama 3 minggu yang lalu.

"akhirnya selesai juga" gumam ara sambil tersenyum memandangi bukunya,

lima belas menit sebelum jam pelajaran masuk kembali ara sudah selesai menyalin semua ke buku catatannya sendiri, dia tidak menyalin apa yang ada di buku catatan rizal dia hanya menyalin poin poin penting yang menurutnya penting.

"selesai" gumam nya pelan,

'kruuuuuk kruuuuuuuk' cacing diperutnya demo meminta untuk di beri makan.

" bersabarlah sebentar aku akan segera memberikan kalian makanan" ucapnya mengelus perutnya yang memang benar-benar sudah lapar. dia membereskan semua buku-buku yang berserakan dimejanya, setelah selesai ara hendak keluar ruangan menuju kantin mau membeli makanan sebelum bel berbunyi.

tapi belum sempat ara keluar dari ruangan, masuk lima anak cowok termasuk dari 5 orang itu adalah dimas, anak baru dan tiga nya lagi adalah teman setingkatan ara yang terkenal bandel nya.

dan mereka berlima masuk beriringan ke ruangan itu dan melihat ara sedang ada di kursi nya hendak mau berdiri dari duduk nya.

dimas : hai ra? kamu gak istirahat? "tanyanya ke ara dan berjalan mendekati meja nya ara.

ara : iya dim, tadi aku lagi nyalin catatan dulu, dan ini baru selesai. ," ara berdiri berjalan keluar dari ruangan itu.

dimas : ra, mau kemana?. tanyanya menghentikan langkah ara yang baru saja berjalan.

ara : ke kantin dim, kenapa? ".jawab ara santai dan bertanya balik pada dimas

dimas : ooooh" sautnya ber ooooohhhh ria mengangguk-anggukkan kepalanya.

pas lewat disamping meja anak baru itu ara hampir jatuh ke lantai kalau ngak ada meja didepan nya, anak baru itu menjahili ara dengan kaki nya agar ara terjatuh dan menertawai ara sepuasnya.

tapi tidak sesuai yang dibayangkannya ara tidak jatuh tapi siku tangan sedikit terkilir karena kebentur ke meja.

ara : dasar anak kurang kerjaan" batin ara dalam hati menatap horor pada orang yang mengganggunya.

anak baru : maka nya kalau jalan ya pake mata dan kaki, jangan melamun.

hahahahaaaa...." menertawakan ekspresi wajah ara yang sangat kesal padanya.

ara tidak memjawab dan menanggapi perkataan anak baru itu, dia melanjutkan jalannya karena sudah sangat kesal, ara langsung keluar dari ruangan itu.

bersambung.

Terimakasih yang sudah mampir dan membaca episode ini, jangan lupa tekan tanda like pada episode ini ya, komen and vote juga ya para reader ku. 😘😘😘😘

Mengagetkan

didalam ruangan.

dimas dan tiga orang lainnya menyaksikan dan menonton perbuatan anak baru itu, mereka tidak menyangka dengan berani dia mengganggu ara hingga membuat ratu pujaan sekolah mereka menjadi kesal. karena selama mereka sekolah di pesantren ini belum ada seorang lelaki pun yang berani mengganggu, menjahili bahkan membuat ara marah dan kesal seperti yang mereka lihat barusan. mereka sangat menghormati, menghargai dan mengagumi sosok wanita seperti ara yang tidak pernah membuat dan mencari gara-gara atau masalah pada orang lain.

dimas : gila lu ya van, kalau sampe terjadi apa apa tadi gimana van, keterlaluan lu emang ya.

" dimas sangat geram pada teman nya yang hampir membuat ara celaka karena perbuatan konyol temannya yang menjahili ara.

anak baru : memangnya kenapa? " menjawab tanpa dosa dan merasa bersalah. dia malah balik tanya pada dimas yang sedang menasehatinya.

dimas : dasar manusia berhati batu. emangnya gak cukup ya, lo itu udah ngambil tempat duduk nya, dan sekarang lo hampir mencelakakannya dan sampe membuat siku tangan terbentur meja tadi van, kebangetan lo emang ya van.

gue gak habis pikir kalo tadi terjadi sesuatu pada ara. " dimas bergidik ngeri mengingat saat ara jatuh dari tangga karena ada seseorang yang tak sengaja menabrak. sekolah itu langsung dihebohkan oleh kedua orangtua ara yang menuntut pelaku yang tidak sengaja melakukan. siswa yang tak sengaja menabrak ara itu memilih dikeluarkan dari pesantren dari pada mengikuti jalur hukum seperti yang farhan inginkan. mau tidak mau dia harus suka rela dikeluarkan dan meminta maaf pada keluarga hermawan terlebih lagi pada ara. nyali kedua orang tua siswa itu langsung menciut karena harus berhadapan dengan keluarga hermawan itu.

anak baru : santai bro, gue cuma suka lihat dia memasang wajah kesal nya seperti tadi. kayak nya dia adalah cewek yang sangat unik dan menarik. karena sudah banyak cewek yang gue temui tapi dia satu satunya cewek yang bisa memasang wajah aslinya di hadapan gue.

dimas : apa jangan jangan lo suka ya ama dia?

hahahahahaha oke ngerti gue. baru juga sehari lu ketemu sama dia, hati lu langsung beraksi.

anak baru : pas banget, tebakan lo gak salah man, makanya lo diam aja ya, Okay?" ucapnya mengacungkan kedua jari jempolnya pada dimas.

dimas : iya, tapi lo jangan pernah mainin hati nya ya? karena ara itu beda dengan wanita wanita lain van, dan satu lagi saingan lo juga banyak van. " memperingati teman karena mengetahui begitu banyak fans dan pengagum rahasia wanita yang sedang incaran teman nya itu.

anak baru : woles bro, seorang ahmad revan santoso belum pernah ditolak perempuan bro, jadi lo santai aja gue akan dapat in tu cewek jutek. "ucapnya tegas memasang wajah serius dan memikirkan berbagai macam cara untuk bisa membuat gadis itu menyukai bahkan bisa menjadi kekasihnya.

dimas : buktikan. jangan cuma omongan doang. kita lihat aja nanti kamu mampu ngak bersaing dengan semua lelaki disini dan para fans yang sangat mengidolakan ara. "ledek temannya yang begitu percaya diri bisa memiliki ara.

flashback off

sekarang sudah jam 14.00 wib ara kembali ke asrama untuk istirahat, sesampai dikamarnya ara langsung membersihkan diri dan mandi.

saat ara baru naik ke tempat tidur nya,

hampir saja ara terlelap seseorang mengetuk kamar nya

tok tok tok tok

ara : siapa? "teriak ara dari atas tempat tidur.

ceklek

pintu terbuka sebelum ara turun dari ranjangnya.

nita : kamu lagi ngapain? tanyanya pada ara saat baru masuk kedalam kamar.

ara : mau istirahat, ada apa?

nita : ra, kamu dipanggil sama ustadzah lisa, katanya tadi sama ku, kamu disuruh kerumah nya. tapi kalo kamu belum baikan istirahat aja dulu aku akan kasih tahu ustadzah lisa, pasti dia juga mengerti kok tentang kondisi kamu sekarang.

ara : aku dah baikan nit, aku siap siap dulu deh, makasih ya nit.

"ara langsung beranjak dari tempat tidurnya untuk bersiap-siap.

nita \= okay, tapi ingat jangan terlalu dipaksakan ya ra, kalo kamu capek bilang terus terang aja ya. "omel nya sebelum ara pergi keluar dari kamar mereka.

ara : iya bawel dah

assalamualaikum.

"ara meninggalkan nita di dalam kamar yang masih diam menatap kepergian ara yang sudah hilang dibalik pintu.

nita : waalaikumsalam "

ara pun langsung menuju ke rumah ustadzah lisa yang berada di lingkungan pesantren.

tok tok tok

"assalamualaikum ustadzah " ucap salam dari ara dan sambil mengetuk pintu rumah.

ustadzah lisa : waalaikumsalam, eh ara, maaf ya ra, ustadzah ganggu ya? " dia sebenarnya tidak enak mau minta bantuan pada ara karena ara masih belum stabil kesehatan, tapi dia cuma bisa mengandalkan dan mempercayai ara, sebab cuma ara lah bisa membantunya. begitu lah kira-kira.

ara : ngak kok ustadzah, ara gak sibuk kok, oh iya.

ada apa ya ustadzah manggil ara kemari? "ara bingung tumben dirinya dipanggil dan disuruh ke rumah ustadzah lisa, biasanya ustadzah lisa akan langsung menemui ara dan tak pernah menyuruh ara langsung datang ke rumahnya seperti sekarang ini. jika dia membutuhkan sesuatu pada gadis itu.

ustadzah lisa : gini ra, saya mau minta tolong sama kamu? " dia sedikit ragu untuk meminta bantu ara kali ini. walaupun ara belum pernah menolak atau membantah kalau dia meminta tolong pada gadis itu.

ara : minta tolong apa ya ustadzah?

kalo memang ara bisa bantu ya boleh-boleh aja ustadzah. "ucap nya sambil tersenyum.

ustadzah lisa : ini, tolong kamu koreksi ya, ini tugas-tugas anak kelas VII, VIII dan IX.

bisa kan? "tangannya menunjukkan setumpuk lembaran kertas di atas meja.

ara : oh iya ustadzah ara bisa kok.

ustadzah lisa : makasih ya ra, kamu mau ngerjain dimana?

ara : disini aja kali ya ustadzah, ara takut kalau ara koreksi di asrama nanti malah ketahuan sama anak-anak disana, disini aja ya ustadzah biar aman.

ustadzah lisa : ya udah terserah kamu deh ra. kamu mau didalam atau diteras?

ara : diteras aja ya ustadzah, ara segan sama ustad nanti. hehehe

ustadzah lisa: ya udah deh, kamu betul juga sebentar lagi suami saya pasti pulang. saya tinggal ya ra

kalau kamu butuh apa-apa ambil aja ya jangan malu malu ataupun sungkan okay

ara : iya ustadzah

setelah ustadzah lisa masuk kedalam ara pun mulai mengerjakan tugas yang diberikan kepadanya.

ara memang sangat lelah, tapi kalau cuma mengkoreksi soal-soal tersebut itu adalah hal mudah baginya, karena dia adalah anak yang sangat pintar.

belum lama ara mengerjakan kerjaannya ada seseorang yang mengejutkannya

waaaaaaah

ara : astagfirulloh.

sambil memegangi dadanya, jantungnya berdetak kencang karena kaget dengan ulah rizal yang datang tiba-tiba dari arah yang tidak diketahuinya.

ara : kalo datang itu beri salam bukan nya ngagetin orang, untung aku gak punya penyakit jantung. kalau ngak aku udah masuk rumah sakit lagi tau. "omel nya pada sahabat atau teman nya itu.

rizal : ya udah deh. maaf ya ra.

"sambil nyengir kepada ara.

bersambung.

Terimakasih yang sudah mampir dan membaca episode ini, jangan lupa tekan tanda like pada episode ini ya, komen and vote juga ya para reader ku. 😘😘😘😘

Putri tidur

rizal : assalamualaikum. "ucapnya kemudian dan ikut duduk di teras rumah ustadzah lisa.

ara : waalaikumussalam. "jawab ara tanpa menatap rizal dia mulai fokus dengan apa yang sedang ia kerjakan.

rizal : kamu lagi ngapain ra?. " tanyanya lagi, karena merasa dicuekin dan didiamin sama ara yang sedang sibuk mengoreksi semua lembar jawaban di hadapannya.

ara : lagi masak. "ketus ara kesal, karena sudah jelas-jelas dia sedang menulis bisa-bisa rizal mempertanyakan sebuah pertanyaan konyol menurutnya.

rizal : hah...? aku serius loh nanyaknya kok kamu jawabnya bercanda sih ra. "rizal malah bingung dengan jawaban ara atau dirinya memang pura-pura bodoh menanyakan itu, dia cuma mau berbasa-basi saja supaya ara tidak mendiamkannya dan tidak menganggap nya ada disana.

ara : kamu pun udah tahu aku lagi nulis, masih lagi ditanya. "jawab ara gak kalah ketus lagi karena dia sudah jengah dengan tingkah rizal yang mengganggu konsentrasi.

rizal : iya. aku tahu kamu lagi nulis, maksud ku kamu itu lagi nulis apaan, dari tadi serius bangat ku tengok. " rizal melirik apa yang sedang ara kerjakan di kertas kertas yang ada di hadapannya.

ara : iya nih, aku lagi mengkoreksi tugas adek kelas disuruh ustadzah lisa.

eh iya, kamu ngapain kesini?. "karena rizal datang tiba-tiba dan malah ikut duduk bersama nya. walaupun hatinya sebenarnya senang dan riang saat rizal mau menemaninya tanpa harus dia minta.

rizal : aku ada urusan sama ustad sandi, kira" ustad sandi ada didalam ngak? " ara sedikit kecewa dengan jawaban rizal, dia mengira rizal datang menghampirinya karena rizal perduli padanya yang duduk sendirian di sebuah teras rumah itu.

ara : ngak ada, cuma ustadzah sama si dek baby ya ada didalam, karena sudah satu jam aku disini, ustad sandi belum balik balik juga dari tadi.

rizal: ooooohhhhhhh? " membulatkan bibirnya mengungkapkan kata ooooohhh dengan panjang.

ara : "iya" jawab singkat ara.

rizal : ya udah deh kalo gitu aku tungguin aja deh disini, ooooh. iya sini biar aku bantuin koreksi sebagian. supaya cepat selesai. "embel-embel mau bantu in tapi nyata ada maksud dan tujuan di dalamnya, seperti ada udang dibalik bakwan..... pasti enaaaaak.

ara : tuh, ambil aja, dan ini pensil buat kamu, aku ngak ada pulpen dua soalnya

Ngak apa apa ya kan? "ara menyodorkan pensil kepada rizal, memang di kotak tempat pensil itu cuma ada satu pulpen dan beberapa pensil didalam, sebenarnya didalam masih ada pulpen, tapi karena dirinya lagi malas bergerak dari posisi lebih baik dia memilih memberikan pensil saja pada rizal, toh yang paling penting dia sudah membuat semua nilai itu di sebuah kertas yang khusus untuk menulis semua nilai nilai disana.

rizal : iya gak apa apa. "dia pun menerima pensil yang ara sodorkan padanya dan sambil melihat dan memperhatikan ara yang serius dengan kerjaan nya kembali.

tak lama beberapa menit kemudian ustad sandi datang menghampiri keduanya yang sama-sama sibuk dengan apa yang mereka kerjakan bersama diteras rumahnya.

ustad sandi : eheeeeem hemmm, assalamualaikum. "ucapnya tersenyum pada kedua setelah tepat berada di dekat ara dan juga rizal.

"waalaikumussalam warohmatullohi wabarokatuh" jawab ara dan rizal barengan melihat siapa yang datang dan memberi salam pada mereka. dan membuat kedua insan itu menjadi salah tingkah melihat senyum misterius dari ustad sandi pada mereka.

ustad sandi : ingat yang ketiga setan, ustazah lisa dimana, kok kalian malah dibiarin berdua aja disini. "melihat tampang salah tingkah dari kedua orang itu dia pun dengan senang hati menyindir dan mengejek keduanya yang tidak boleh berdua-duaan seperti yang tadi sebelum dirinya datang.

ara : didalam ustad, lagi jagain adek baby. "jawab ara menunduk karena takut menatap wajah ustadnya.

ustad sandi: oh, tapi kok kalian ditinggal berdua aja disini, kan ngak baik dua orang yang berlawanan jenis berdua-duaan apalagi kalian itu bukan muhrim lagi.

rizal : saya baru datang kok ustad, karena saya ada urusan dengan ustad. "jawabnya kemudian karena ara sudah menunduk dan diam.

ustad sandi:" habis selesai shalat ashar aja ya rizal, saya baru pulang juga nih, nanti kita bahas itu ya". sambil berjalan mau memasuki rumahnya.

"saya tinggal dulu ya."

" iya ustad" jawab ara dan rizal barengan lagi.

rizal : aku duluan ya ra, gak enak nanti ada yang lihat kita berduan lagi, dah assalamualaikum "rizal beranjak dari duduk meninggalkan ara sendiri. dia tidak mau terciduk lagi oleh orang lain, dia sudah malu pada ustad sandi karena telah melihat dia dan ara berduaan seperti tadi.

ara : iya

waalaikumussalam. "ara menjawab sekenanya saja. karena ngak mungkin juga dia menahan rizal agar tetap menemaninya.

setelah kepergian rizal, tak lama kemudian ara pun selesai mengkoreksi semua nya, ia pun pamit dan langsung balik ke asrama putri karena sebentar lagi akan memasuki waktu shalat ashar.

malam hari

ara memikirkan yang sedang mengganggu pikirannya. dia bingung mau tanya sama siapa untuk mencari tahu dan mendapatkan data dan nama anak baru seangkatan nya itu.

tiba tiba ada seseorang yang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk terlebih dulu.

yang tak lain adalah nita saudara nya teman sekamar, adek kelas satu tingkat di bawah ara dan sekaligus sahabatnya ara.

nita : woiiii

ngapain kamu mondar mandir kayak setrika rusak aja, terus muka kamu kenapa jelek gitu sih ra?. "tegur pada ara yang sedang pawai mandiri dikamar.

ara: aku lagi pusing nih nit, kamu bisa bantu aku ngak ya?. "daripada pusing sendirian, lebih baik dia membagi masalah nya pada nita, walaupun masalah yang dia hadapi itu sangat sepele tapi ara tetap tidak mau berurusan dengan orang baru itu.

nita: iya apa dulu?. "tanyanya sambil memilih-milih buku yang ada di rak buku.

ara : kamu tahu ngak nama anak baru yang sekelas denganku. "saut ara serius memulai ceritanya.

nita: yah, mana aku tahu zahrana. "jawabannya malah membuat ara mendengus kesal padanya.

ara : ih nyebelin deh, gak harus nyebut namaku sekalian juga kali.

nita: kamu ngapain tanya tanya dia?. "sifat kepo nya langsung aktif, dan mulai bertanya lagi pada ara.

"apa jangan jangan kamu suka ya sama tu anak baru, ciiiieeee ciiiueee ara lagi jatuh cinta pada pandangan pertama" serunya riang meledek dan mengejek ara.

ara: sembarangan. "ketusnya tak terima apa yang dilontarkan nita padanya.

"tu mulut dikasih rem biar ngomong nya ngak ngelantur.

ya ngak lah ada ada aja, udah ah, malas aku ngomong sama kamu, gak pernah nyambung."

nita :eeeeehh ra kamu mau kemana? tanya pada ara sudah naik ketempat tidur membaringkan tubuh nya yang lelah disana.

ara : ya tidur lah, terus mau ngapain lagi.

nita : ooooh. "membulatkan bibirnya.

"tapi kalo dilihat lihat sih ya ra. anak barunya ganteng juga loh ra, iya kan ra."

ara : terus?

nita : ya kan gak masalah kalau kamu menyukainya.

ara : heemm terus?

nita : aku mah setuju setuju aja kalau dia yang akan menjadi kakak ipar ku.

ara : terus?

nita : iiih nyebelin banget sih kamu ra, dari tadi terus-terus mulu nanti nambrak baru tau rasa kamu ra.

ara : biarin." jawabnya santai

nita : berarti benar dong, kamu suka sama anak baru itu?

karena pusing dan lelah dengan ocengan nita yang tidak mengandung makna dan arti, ara berbaring di tempat tidurnya dan mulai terbawa ke alam mimpi yang sangat indah.

kasian nita dikacangi ara

nita : iya kan ra? kamu naksir sama tu anak, hahaaaaaaa.

"saat berbalik menatap ara, nita pun menghela napas panjang karena dicuekin dan ditinggal tidur oleh ara.

"dasar putri tidur" gumam nita menatap ara yang sudah terlelap di bawah selimut.

nita pun berbaring juga ditempat tidur nya mengikuti ara yang sudah berada dialam mimpi duluan dari dirinya.

nita dan ara adalah saudara tapi tidak kandung.

ara dan nita sebaya, dulu mereka adalah satu angkatan waktu masuk ke pesantren, pas libur semester nita beserta keluarganya mengalami kecelakaan yang sangat parah. kedua orang tua dan adik nya nita meninggal ditempat, sedangkan nita masih bisa tertolong walaupun harus menjalani kritis dan koma yang memakan waktu cukup lama, ditambah lagi dia mengalami depresi yang sangat berat setelah dia sadar dari koma nya.

pada saat kabar kecelakaan nita dan keluarganya di ketahui ara, ara pun langsung mebesuk nita di rumah sakit, dan orang tua ara memutus untuk mengangkat nita sebagai anak kedua mereka.

beruntungnya keluarga ara sudah mengenal nita dengan baik, dan mama papanya ara sudah menganggap nita sebagai anak meraka juga karena nita gak punya siapa siapa lagi.

bersambung.

Terimakasih yang sudah mampir dan membaca episode ini, jangan lupa tekan tanda like pada episode ini ya, komen and vote juga ya para reader ku. 😘😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!