"Bisakah malam ini aku menemuimu?
Aku ingin menghabiskan malam denganmu": tanya wanita seksi itu,yang kini sedang duduk di hadapan seorang pria
"Datanglah": jawab singkat pria itu
"Aku akan menemanimu,malam ini sampai kau puas!!": bisik wanita itu,lalu pergi meninggalkan pria tadi
Kita lihat bagaimana caramu memuaskan aku,******!!": batin pria itu, menatap wanita seksi tadi pergi
Brave Gabriel Arthur
Itulah nama pria tadi,yang biasanya di panggil dengan sebutan Brave.
Brave berusia 28 tahun,dia adalah seorang pebisnis yang mana perusahaannya telah meroket ke seluruh penjuru dunia.
GA-Ve Company Itulah nama perusahaan Brave.
Tak ada yang tidak mengetahui Brave, semua orang mengenalnya.
Pria tampan, berkharisma hampir dikatakan sempurna.
Selalu menjadi incaran para wanita,banyak wanita di luar sana yang ingin menjadi istrinya.
Tapi apakah masih ada yang ingin menjadi istrinya jika mereka mengetahui sisi lain dari Brave?
"Aku melihat wanita keluar dari ruanganmu": kata pria yang baru saja masuk,ke dalam ruangan Brave
"Kau sudah datang Mark!
Bagaimana perjalananmu?": tanya balik Brave, menyapa sahabatnya
Mark Anthony Robbins
Nama pria yang baru saja masuk ke dalam ruangan Brave.
Mark adalah sahabat Brave,dia juga tak kalah tampan dari Brave.
Mereka bersahabat sejak usia mereka 11tahun.
Saat itu Brave menemukan Mark yang tidak memiliki siapa-siapa lagi setelah kepergian kedua orangtuanya dalam kecelakaan.
Dan sejak saat itulah Brave dan Mark tumbuh bersama.
Tidak ada yang tidak di ketahui Mark tentang Brave,dan begitupun dengan Brave.
"Perjalananku lancar,bagaimana kabarmu Brave?": tanya balik Mark, memeluk sahabatnya itu
"Seperti yang kau lihat,aku sangat baik!": jawab Brave,dengan santai
"Bagaimana dengan ibu?
Aku belum menemuinya?": tanya Mark, menanyakan sosok wanita yang dia sebut sebagai ibu
"Ibu juga baik-baik saja.
Dia bahkan selalu saja menanyakan dirimu padaku!
Sehingga aku sangat bosan mendengar namamu lagi": jawab Brave,terlihat kesal
"Hahaha,itu karena aku adalah anak ibu,yang sangat tampan!": kata Mark, tertawa melihat wajah kesal sahabatnya itu
"Damm!": umpat Brave, melihat sahabatnya itu tertawa
"Ah rasanya aku sudah lama sekali meninggalkan kota ini": kata Mark, bangkit dari tempat duduknya menuju ke jendela besar yang memperlihatkan seluruh kota Los Angeles,dari gedung tinggi itu
Mark baru saja kembali setelah 2 tahun berada di Canada untuk mengembangkan perusahaannya sendiri.
Mark juga memiliki perusahaan sendiri Robbins Company.
Perusahaannya juga sudah meroket ke seluruh penjuru dunia.
"Kau akan menetap di kota ini lagi Mark?": tanya Brave,berdiri tepat di samping sahabatnya
"Ya,aku akan kembali menetap,sudah cukup aku menjelajah.
Aku akan kembali pada keluargaku,aku tidak mau jika harus berpisah lagi denganmu dan ibu": jawab Mark, menatap seluruh kota Los Angeles
"Hanya kalian berdua yang aku miliki!": lanjut Mark
"Aku senang, akhirnya kau kembali": kata Brave, menepuk bahu Mark lalu kembali duduk di sofa
"Brave": panggil Mark,menatap serius sahabatnya itu
"Aku tidak bisa menghentikan itu Mark": jawab Brave,dia bahkan sudah tau apa yang akan di katakan sahabatnya itu
"Mau sampai kapan kau akan seperti itu Brave?": tanya Mark, terlihat kesedihan saat Mark mengatakan itu
"Sudah menjadi takdirku Mark!
Aku tidak tau apa aku bisa menghentikan itu apa tidak,tapi aku senang dengan sisi lain ku itu": jawab Brave, tersenyum siapapun yang melihatnya saat ini pasti akan merasa merinding
Aku harap kau bisa menghentikan itu semuanya Brave,aku tidak mau jika kamu akan seperti itu selamanya!": batin Mark, menatap Brave
"Mark apa kau tidak mau pulang,ayo aku rasa ibu saat ini sudah menunggu kita": kata Brave, membuyarkan lamunan Mark
"Iya,Ayo kita pulang": ucap Mark, mengikuti Brave
Kedua pria itu meninggalkan GA-Ve Company dengan mengendarai mobil mereka masing-masing.
Menuju kediaman sosok wanita yang mereka sebut sebagai ibu.
Tak lama kemudian mobil keduanya memasuki halaman rumah mewah.
Brave dan Mark turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah bersama.
Pelayan yang melihat mereka datang, langsung membungkuk hormat pada kedua pria itu.
"Selamat datang taun muda": sapa para pelayan,dan hanya di balas anggukan oleh Brave dan Mark
Mereka terus berjalan masuk,mencari sosok wanita paru baya.
Dan mata mereka berdua tertuju di ruang tamu, melihat sosok wanita yang mereka sebut sebagai ibu,sedang duduk menonton televisi.
"Ibu": panggil Mark
Wanita paru baya itu langsung menoleh saat mendengar ada yang memanggil dirinya ibu.
Wanita para baya itu tersenyum melihat siapa yang datang ke rumahnya.
"Mark kau sudah kembali sayang": kata wanita itu langsung memeluk Mark,putra angkatnya
"Aku merindukanmu Bu": kata Mark ,membalas pelukan ibunya
"Ibu juga sangat merindukanmu Mark": ucap wanita itu bernama Lucia
"Bu aku juga ada di sini,apa hanya Mark yang kau rindukan!": kesal Brave,karena dia merasa di acuhkan
"Ibu sering melihat mu,tapi Mark dia sudah tidak kembali ke rumah selama 2 tahun.
Ibu sangat merindukannya": kata Lucia ,mencium pipi Mark
Brave hanya berdecak kesal,melihat ibu dan sahabatnya itu.
"Mark kau tidak akan kemana-mana lagi kan?": tanya Lucia ,wanita paru baya itu berharap jika Mark tidak akan pergi lagi
"Tidak Bu,Aku tidak akan kemana-mana lagi": jawab Mark, tersenyum pada wanita yang sudah sangat berjasa dalam hidupnya, tanpa wanita itu Mark tidak akan pernah mendapatkan dukungan dan kasih sayang seorang ibu
"Ibu bahagia mendengarnya!": kata Lucia tersenyum
"Brave,ada yang ingin ibu bicarakan": kata Lucia , menatap Brave putranya kandungnya itu
"Ada apa Bu?": tanya Brave
"Apa kau masih melakukannya?": tanya Lucia
"Ibu tau aku bukan!
Aku akan terus melakukan yang menurutku menyenangkan": jawab Brave
"Sampai kapan Brave!!": kata Lucia ,sedih karena putranya
"Ibu,aku tidak tau mau sampai kapan!
Tapi kurasa itu tidak akan hilang dariku,garis keturunan dari ayah,darah ayah mengalir di tubuhku": ucap Brave,menatap ibunya itu
"Tapi ayahmu bisa berhenti melakukan itu sayang!": kata Lucia,yang kini sudah mengalirkan air matanya
"Sudahlah Bu,aku tidak mau membahas ini lagi": kata Brave,pergi meninggalkan Lucia dan Mark
"Bu,jangan sedih seperti itu!
Aku akan melakukan apapun agar Brave,bisa berhenti": kata Mark, mengusap air mata Lucia
"Ibu takut Brave akan seperti itu selamanya.
Ayahnya Brave bisa berhenti melakukan itu,ibu hanya ingin Brave juga bisa berhenti melakukannya": kata Lucia sedih
Arthur,bagaimana caraku untuk membuat brave tidak seperti mu!
Dia bahkan lebih kejam,darimu": batin Lucia
Brave sendiri di dalam kamarnya, setelah meninggalkan ibunya dan Mark.
"Ayah,kenapa kau bisa berhenti melakukannya,sedangkan aku sendiri tidak bisa!": kata Brave, berdiri di balkon kamarnya
"Kau bisa melakukannya jika kau berusaha menahannya Brave!": kata Mark,yang kini sudah berada di belakangnya
"Aku sudah berusaha Mark!
Tapi itu tidak bisa,aku selalu ingin menghilangkan itu demi ibu,Tapi aku tetap tidak bisa": jawab Brave
"Brave aku yakin kau bisa!": kata Mark, memegang bahu Brave
"Aku harus bagaimana lagi Mark!
Dalam tubuhku mengalir darah ayahku yang keturunan Psikopat! ": kata Brave mantap tajam Mark
Mark diam,dia tidak boleh sampai memancing emosi Brave.
Walaupun Mark tau,Jika Brave tidak akan melakukan itu pada orang-orang yang dia sayang.
"Sudahlah, bagaimana ibu?": tanya Brave,mencoba menahan emosi yang akan membangunkan sisi lain dari dirinya
"Ibu ada di kamarnya,ibu ingin kita menginap malam ini di sini": jawab Mark
"Aku tidak bisa,kau saja.
Aku akan kembali ke apartemen ku": kata Brave
"Brave!": Mark sedikit menaikkan intonasi suaranya
"Mark,aku tau apa yang kau pikirkan!": kata Brave,tanpa melihat Mark
"Brave! mau sampai kapan kau akan terus membunuh orang-orang yang tidak bersalah sama sekali": kata Mark,dia sudah tak habis pikir dengan Brave
"Pelankan suaramu Mark,itu akan membuat
para pelayan di rumah ini ketakutan!
Dan kau harus ingat aku hanya memberikan pelajaran pada orang-orang yang mencari masalah denganku!": ucap Brave, menatap tajam Mark,lalu pergi meninggalkan rumah itu tanpa pamit pada Lucia terlebih dahulu
..
..
..
..
Malam harinya di apartemen Brave.
Kini Brave sedang bersama dengan wanita seksi yang tadi datang ke kantornya.
"Brave,ayo kita ke kamarmu sekarang!": ajak wanita itu, bergelayung manja di lengan Brave
"Sisil kau masuk saja lebih dulu!
Tunggu aku di dalam,tapi ingat jangan masuk ke dalam kamarku": kata Brave,dengan dingin
"Jika tidak di kamarmu,aku harus di mana?": tanya Sisil kesal,karena tidak bisa masuk ke dalam kamar Brave
"Kamar tamu!": jawab Brave, singkat
Sisil lalu menuju kamar tamu,tanpa mengatakan apapun.
I will have fun tonight": batin Brave tersenyum,lalu menyusul Sisil masuk ke dalam kamar tamu
Brave masuk,dia melihat Sisil sudah berada di atas tempat tidur yang sudah tidak memakai apapun,dan hanya di balut dengan selimut tebal.
"Ayo Brave, kemarilah": kata Sisil,dengan senyuman menggoda
Brave lalu mendekat,dan Sisil langsung menyerang dirinya, menciumnya dengan rakus,tanpa ada balasan dari Brave.
Sampai saat Sisil ingin membuka baju Brave, dengan cepat Brave menepisnya dengan kasar.
"Brave apa yang kau lakukan!": kesal Sisil karena Louis malah menepis tangannya dengan kasar
"Sisil apa kau pikir aku adalah laki-laki yang mudah di sentuh oleh wanita ****** sepertimu!": kata Brave,berjalan menuju sofa lalu duduk dengan kaki dia naikkan ke atas meja
"Brave apa yang kau katakan!": ucap Sisil,karena saat ini dia benar-benar sudah terpengaruh dengan hasratnya
"Kau salah Sisil ,aku bukan orang yang sudi di sentuh oleh wanita seperti mu!
Aku tidak suka melihat wanita seperti dirimu.
Kau seharusnya menjaga kehormatan mu sebagai wanita.
Tapi kau malah menjualnya demi uang": kata Brave,lalu berjalan mendekati Sisil yang masih berada di atas tempat tidur
"Brave! Ada apa denganmu?": tanya Sisil, melihat aura menyeramkan dari diri Brave
Brave mendekat,dan langsung mengambil sesuatu dari balik bantal.
Dan langsung menggoreskan benda itu ke kulit Sisil.
"Awww!! OMG brave apa yang kau lakukan!": teriak Sisil,memegang tangannya yang sudah mengeluarkan darah,dengan sayatan pisau yang cukup lebar
Tanpa menjawab,brave menusuk paha Sisil dengan pisau kecil lainnya yang dia keluarkan dari laci samping tempat tidur.
"Awwww..Brave hentikan!": teriak Sisil,yang kini sudah ketakutan karena kegilaan Brave
"Haha aku senang melihat mu tersiksa seperti itu!!": Brave tertawa mengeluarkan aura membunuh, lalu semakin mendekat ke Sisil yang sudah merapat ke pojok tempat tidur
"Hiks..hiks brave apa yang ingin kau lakukan?
Jangan mendekat, brengsek!!": teriak Sisil, histeris melihat Brave mendekat dengan pisau di tangannya
Brave tersenyum menatap Sisil,lalu dengan sekejap pisau yang ada di tangan Brave sudah tertancap di dada Sisil.
Dan pisau kecil satunya lagi,sudah berada di mata sebelah kanan Sisil.
"****!! Brave brengsek!,Aawww kau psikopat!!": teriak Sisil, kesakitan menahan lukanya
"Sisil apa kau suka?": tanya Brave,tertawa lalu menyabut pisau kecil yang menancap di mata kanan Sisil
"Aawww hentikan aku mohon..hiks..hiks": histeris Sisil , memegang matanya
"Menjijikkan sekali!!": kata Brave, menusuk kembali leher Sisil dengan pisau ,mengoreknya sampai pisau kecil itu tidak terlihat lagi di leher sisil
"Uhhhkk..uhkkk ka-u psik-opat ": kata Sisil terbata-bata mengeluarkan darah dari mulutnya,lalu sesaat Sisil sudah tewas
"Kau benar sekali Sisil ,aku adalah seorang Psikopat!
Tapi bodoh,kau baru menyadari saat kau tewas": ucap Brave,dengan sangat santai
Brave menghempas tubuh Sisil ke lantai.
Tak sampai di situ Brave,menyayat tubuh Sisil dengan pisau,lalu memutilasinya menjadi beberapa bagian.
Lalu Brave meninggalkan kamar itu, setelah dia puas melakukan aksinya.
Setelah brave keluar dari kamar itu,dia langsung menghubungi anak buahnya,untuk membereskan mayat Sisil,untuk membuangnya jauh ke dalam hutan.
"Menjijikkan sekali,wanita seperti dia!": umpat Brave,yang kini menguyur tubuhnya dengan air, menghilangkan darah Sisil yang menempel di tubuhnya
Brave
Mark
"Huff sampai saat ini aku belum juga mendapatkan pekerjaan!": keluh seorang gadis cantik ,yang kini sedang duduk di sebuah taman dengan meratapi nasibnya
"Mama,papa apa kalian bahagia di sana?
Krystal harap kalian bahagia,doakan Krystal bisa bertahan hidup dengan keadaan seperti ini": gumam gadis cantik itu,yang menyebut dirinya dengan Krystal
Krystal Quinza Jordans
Gadis yang biasanya di sapa dengan Krystal saat ini berusia 18 tahun.
Krystal seorang anak yatim piatu.
Kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan mobil,saat usianya 15 tahun.
Dia hidup sebatang kara,dia tidak memiliki keluarga lagi, setelah kepergian kedua orangtuanya.
Selama ini Krystal bekerja keras untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup,dan bisa melanjutkan pendidikannya, setelah kepergian orangtuanya.
Sampai Krystal lulus dari SMA,dia berusaha mencari pekerjaan untuk bisa kuliah.
Tapi sampai saat ini Krystal belum mendapatkan pekerjaan,karena semua perusahaan yang dia datangi tidak menerima ijazah SMA.
"Mau sampai kapan aku seperti ini!
Aku harus semangat": ucap Krystal, menyemangati dirinya sendiri
"Mama,papa doakan aku dari sana": gumam Krystal, menatap langit cerah
Krystal lalu pergi meninggalkan taman itu.
Dia kembali mengelilingi kota Los Angeles untuk mencari pekerjaan.
Krystal tidak boleh putus asa,dia harus semangat.
Krystal berjalan, melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi.
Sampai Krystal melihat,poster salah satu gedung tinggi itu,yang mana sedang membuka lowongan kerja.
Dengan cepat Krystal menuju gedung tinggi itu,untuk menaruh lamaran kerja.
"Hallo selamat datang GA-Ve Company ada yang bisa kami bantu?": tanya resepsionis, menatap ke arah Krystal dengan tersenyum
Ya perusahaan itu adalah milik, Brave.
"Halo, apakah saya boleh menaruh surat lamaran pekerjaan?":ucap Krystal menatap resepsionis dengan memegang surat lamaran di tangannya
"Atas nama siapa? Saya ingin memeriksa dokumen apakah benar anda ingin bekerja disini":jawab resepsionis kepada Krystal
"Krystal Quinza Jordans": jawab Krystal,dengan menyebut nama panjangnya lalu memberikan surat lamaran kerjanya
"Baiklah nona Krystal,mari ikut saya sebentar":kata resepsionis berjalan mendekati Krystal dan mengajak Krystal ke ruang interview
"Nona,silahkan masuk ke dalam ruangan ini. Di dalam ada asisten pribadi pemimpin perusahaan ini,yang akan menyeleksi langsung lamaran kerja anda": kata resepsionis mempersilahkan Krystal masuk
"Baiklah, terima kasih": jawab Krystal menundukkan kepala
Lalu Krystal menekan handel pintu lalu masuk dan di dalam Krystal melihat banyak pelamar lain,yang sedang melakukan interview.
"Permisi,saya ingin ikut interview": ucap Krystal,karena menjadi pusat perhatian semua orang yang ada di ruangan itu
"Silahkan duduk dulu nona,nanti akan bergilir": kata salah satu staf,yang sedang ikut menemani seorang pria yang duduk di tengah-tengah mereka ,yang di yakini Krystal dia pasti adalah asisten pemimpin perusahaan itu
"Terima kasih": jawab Krystal,lalu duduk di salah satu bangku kosong
Hampir 2 jam, Krystal duduk di dalam ruangan itu,tapi namanya belum juga di sebut.
"Krystal Quinza Jordans": akhirnya nama Krystal di sebut juga setelah 2 jam berlalu
"Saya tuan": jawab Krystal mengangkat tangannya ke atas
"Majulah ke depan nona":kata pria yang menyebutkan namanya
"Saya sudah membaca surat lamaran kerja anda, sebenarnya perusahaan kita sedikit sulit jika menerima lulusan SMA.Tapi setelah saya lihat prestasi anda bagus,dan juga nilai anda sangat memuaskan.Nona Krystal selamat anda di terima kerja di perusahaan ini": kata pria itu kepada Krystal
Asisten pemimpin perusahaan itu kagum,saat dia membaca surat lamaran kerja Krystal.
Krystal memiliki banyak prestasi dan juga nilainya juga di atas rata-rata.
Tak hanya itu Krystal juga memiliki skill dalam berbahasa asing sebanyak 4 bahasa yaitu Inggris, China, Belanda,dan Prancis.
"Benarkah? saya di terima di perusahaan ini?": tanya Krystal,dia masih tidak percaya
"Iya nona,anda di terima di perusahaan ini.
Selamat bergabung,dengan perusahaan kami": kata pria itu
"Terimakasih! terimakasih banyak": kata Krystal begitu bahagia, sekarang dia sudah mendapatkan pekerjaan
"Jadi nona,kapan anda bisa mulai bekerja?": tanya pria itu
"Mulai besok,saya akan bekerja,saya perlu mempersiapkan semua keperluan saya": jawab Krystal
"Baiklah,ini kartu nama saya,anda bisa menghubungi saya besok": kata pria itu , memberikan kartu namanya pada Krystal
"Terimakasih": ucap lagi Krystal, menerima kartu nama pria itu
Charles Erland Faith
Itulah nama yang ada di kartu nama itu.
Charles adalah orang kepercayaan Brave,dia juga salah satu orang yang mengetahui sifat bengis Brave.
Brave dan Charles bersahabat saat SMA,mereka di pertemuan dengan satu kejadian,yang hampir melenyapkan nyawa Charles.
Tapi saat itu Brave dan Mark datang dengan tepat waktu, menyelamatkan dia dari orang yang berusaha membunuhnya.
Dan saat Brave,menolong Charles saat itu,tanpa sadar Brave terbawa emosi sehingga dia mengeluarkan sifat bengisnya di hadapan Charles dan Mark.
Mark tidak terkejut akan hal itu,tapi tidak dengan Charles di shok melihat orang yang menyelamatkan dirinya menyayat tubuh manusia dengan tak segan menjilati darah.
Awalnya Charles takut berteman dengan Mark terlebih Brave,Tapi karena Charles melihat ketulusan kedua pria itu mengajak dirinya untuk berteman akhirnya Charles menjadi teman Brave dan Mark.
Krystal kembali ke rumah kontrakannya,dengan perasaan bahagia,karena dia sudah mendapatkan pekerjaan.
"Aku sangat bahagia,aku sekarang mempunyai pekerjaan": gumam Krystal membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya
Lalu Krystal bangkit dari tempat tidurnya,menuju lemari pakaian,dia ingin mempersiapkan semuanya yang dia perlukan untuk besok dia masuk kerja di hari pertamanya,dia harus tampil maksimal.
"Uhh bahkan aku tidak memiliki baju yang bagus untuk aku pakai besok,di hari pertama aku bekerja": keluh Krystal,di hadapan cermin melihat pantulan dirinya sendiri
"Krystal jangan berkecil hati, setelah kamu bekerja kamu akan mendapatkan uang dan kamu akan berbelanja apapun yang kamu mau, semangat!": ucap Krystal pada dirinya sendiri
Lalu Krystal memilih beberapa pakaian yang dia rasa lumayanlah buat dia pakai di hari pertama kerjanya.
Setelah itu Krystal masuk ke dalam kamar mandi, membersihkan dirinya sebelum tidur malam.
20 menit Krystal berada di dalam kamar mandi, akhirnya di keluar dengan sudah memakai baju tidurnya.
Rutinitas biasanya yang di lakukan Krystal di malam hari semua sudah di lakukan.
"Selama malam Krystal,semoga harimu besok menyenangkan": ucap Krystal,pada dirinya sendiri lalu memejamkan matanya ,tak lama sang empu sudah tertidur
..
..
..
..
Keesokan harinya Krystal bangun pagi-pagi sekali, membereskan rumah kontrakannya. Setelah semuanya selesai Krystal segera mandi,karena dia tidak mau sampai terlambat di hari pertamanya bekerja.
30 menit kemudian Krystal selesai mandi,dia segera memakai baju kerja dengan rok hitam sebatas lutut,dan baju atasan berwarna crem.Dengan memakai sepatu heels yang berwarna senada dengan bajunya.
Krystal tampak sangat menawan dan aura kecantikannya sangat terlihat,dengan di tambah Krystal memakai makeup tipis,karena Krystal tidak suka memakai makeup tebal.
Kini Krystal sudah berada di pinggir jalan,untuk mencari taksi.
Tak lama taksi pun datang,dan Krystal segera masuk,dan memberikan alamatnya pada sopir taksi.
"Kerja di perusahaan ini Nona?": Tanya sopir taksi itu
"Iya pak,sayang bekerja di sana! tapi saya masih pegawai baru": jawab Krystal dengan ramah,ya begitulah Krystal yang selalu ramah pada semua orang
"Anda sepertinya sangat bahagia Nona": ucap sopir taksi,itu memperhatikan raut wajah penumpangnya sangat bahagia
"Benar sekali pak! saya sangat bahagia,karena mendapatkan pekerjaan dan juga setelah saya mengumpulkan uang yang banyak,saya hanya ingin melanjutkan pendidikan saya,dan mencapai cita-cita saya": jawab Krystal,begitu bahagia mengatakan itu semua
"Kita sudah sampai Nona": ucap sopir taksi
"Oo saya sampai tidak menyadarinya.Ini pak ongkosnya, terimakasih": kata Krystal,memberikan ongkos taksinya
"Terimakasih Nona,saya doakan semoga anda selalu bahagia,dan semua impian anda menjadi kenyataan": kata sopir taksi,itu lalu pergi meninggalkan gedung tinggi itu
"Semoga saja! semangat Krystal": ucap Krystal pada dirinya sendiri,lalu berjalan masuk ke dalam perusahaan GA-Ve Company
Tidak jauh dari Krystal turun dari taksi, terlihat seorang pria yang memperhatikan dirinya dari dalam mobil.
"Siapa gadis itu?": gumam ,pria itu
"Permisi,saya ingin menemui tuan Charles": kata Krystal pada resepsionis
"Langsung saja naik ke lantai 77 nona.Di sana sudah ada tuan Charles menunggu anda": jawab ramah rasepsionis
"Terimakasih,mbak resepsionis yang cantik": puji Krystal,lalu pergi menuju lift tidak jauh dari meja resepsionis
"Gadis itu,hambel sekali. Dia sangat ceria,dan juga sangat cantik": puji resepsionis yang melayani Krystal tadi
Krystal masuk kedalam lift,lalu menekan tombol 77,lantai tertinggi gedung itu.
Di dalam lift, Krystal memperhatikan pria yang tepat ada di sampingnya.
Astaga dia sangat tampan!": batin Krystal,terus saja melirik pria yang ada di sampingnya
Ting!
Pintu lift terbuka,dan Krystal dengan cepat keluar,tapi tidak di sangka pria yang ada di sampingnya tadi juga ikut turun di lantai yang sama dengannya.
"Selamat pagi Brave": sapa Charles,pada Brave yang baru saja keluar dari lift,bersama dengan wanita cantik
"Kau mengenalnya?": bisik Charles,pada brave
"Siapa yang kau maksud?": tanya Brave
"Tuan Charles": panggil Krystal, membuat Brave menoleh ke arah yang memanggil Charles
"Oh nona Krystal,anda sudah datang": ucap Charles, tersenyum pada Krystal
Brave diam, memperhatikan wanita cantik yang ada di hadapannya.
Siapa dia?": batin Brave,bertanya siapa wanita di hadapannya itu
"Iya tuan,saya tidak ingin terlambat di hari pertama saya bekerja": jawab Krystal
"Baiklah,nona perkenalkan ini adalah Presdir perusahaan ini": kata Charles, memperkenalkan Krystal pada Brave
Krystal tidak terkejut saat mengetahui itu,sudah terlihat dari cara berpakaian pria di hadapannya itu. Seorang pria tampan.
"Perkenalkan saya Krystal tuan,saya sangat bahagia karena bisa bergabung di perusahaan anda": ucap Krystal,pada Brave
"Tunjukkan kinerja mu! baru kamu bisa bilang bergabung dengan perusahaanku!": kata brave,begitu dingin dan mengintimidasi
"Saya akan menunjukkan kinerja saya dengan baik tuan,saya tidak akan mengecewakan anda": jawab Krystal,dengan senyuman manisnya
Brave meninggalkan Krystal dan Charles begitu saja! dia masuk ke dalam ruangannya.
Ck! dia berbicara dengan dingin! Dasar manusia kutub!": umpat Krystal Dalam hati,sudah menerapkan nama panggilan untuk bosnya itu Manusia kutub
"Nona Krystal,Ayo ikut saya. Saya akan menjelaskan pekerjaan nona": ucap Charles,lalu di anggukin oleh Krystal
Krystal
Charles
Jangan lupa baca Novel aku yang judulnya:
Nona Faa
Doctor Is Mine
Dan jangan lupa Vote sebanyak-banyaknya.
Like, comment pendapat kalian dengan novel ku😚
"Ke ruangan ku sekarang!":kata brave dari sambungan telepon
"Baik tuan": jawab Krystal
Tak lama kemudian Krystal sudah berada di dalam ruangan brave.
"Bagaimana proyek pembangunan apartemen yang berada di California?":tanya brave
"Semuanya berjalan lancar tuan, pembangunan di perkirakan akan selesai pada akhir tahun ini": jawab Krystal
"Saya ingin melihat semua laporan keuangan pembangunan itu, siapkan semuanya": perintah brave
"Baik tuan,saya akan segera menyiapkan berkasnya": patuh Krystal, segera kembali ke ruangannya untuk mengambil berkas-berkas yang di inginkan brave
3 Bulan sudah Krystal bekerja di perusahaan Brave,selama 3 bulan itu juga Krystal mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik.Dan jujur jika selama 3 bulan bekerja di bawah pimpinan brave, Krystal menyadari jika dia telah jatuh cinta pada atasannya.
Selama ini sikap brave sangat acuh dan juga tak pernah banyak berbicara pada Krystal,brave hanya berbicara seperlunya saja. Sikapnya terhadap Krystal benar-benar dingin.
"Ayolah Krystal kau harus tahan perasaanmu ini,ini hanya mimpi Krystal!! kau tidak akan pernah memilikinya": gumam Krystal memperingati dirinya sendiri,bahwa brave adalah hal mustahil untuk dia dapatkan
Krystal dengan segera mengambil berkas yang di inginkan oleh brave, setelah semuanya telah ada di tangannya dengan segera Krystal membawanya ke ruangan brave.
"Permisi,tuan ini berkas yang anda inginkan": kata Krystal meletakkan berkas itu di meja kerja brave
Tanpa menjawab brave langsung membuka berkasnya,lalu memeriksa semuanya.
"Kerja bagus, tidak salah aku memberikan tanggung jawab padamu untuk proyek ini": puji brave melihat hasil kerja Krystal yang dia rasa memuaskan
"Terima kasih tuan,ini juga berkat bimbingan mu":balas Krystal tersenyum tulus kepada brave tapi dia sama sekali tak berani menatap mata brave
"Setengah jam lagi waktunya makan siang. Charles belum kembali jadi kau yang temani saya": kata brave berbicara dengan datar
"Apa tidak masalah tuan,jika saya menemani anda?": tanya Krystal cukup terkejut karena selama dia bekerja di perusahaan brave,baru kali ini brave berbicara banyak dengannya dan juga mengajaknya makan siang bersama
"Apa itu menjadi masalah untukmu?":tanya balik brave menatap Krystal dengan datar
"Ti-tidak tuan":jawab Krystal terbata-bata
"Ya sudah bersiaplah": kata brave tanpa melihat Krystal
"Baik tuan": setelah mengucapkan itu Krystal dengan segera meninggalkan ruangan brave, kembali ke ruangannya
Astaga,ini benar-benar membuat aku bisa gila. Hanya karena dia mengajakku untuk menemaninya makan siang": batin Krystal,dia begitu bahagia hanya karena brave mengajaknya makan siang
..
..
..
..
"Pesanlah makanan mu": kata brave,kini dia bersama dengan Krystal berada di salah satu restoran mewah di tengah kota los angeles
"Baik tuan": Krystal mengangguk patuh, memilih makanannya yang berada di dalam daftar menu
"Tuan saya sudah memesan makanan,anda ingin apa, biarkan saya memesankan untuk anda?": tanya Krystal, memberanikan diri untuk bertanya dan memesankan makanan untuk brave
"Pesankan apa saja untukku,aku makan apa saja":jawab brave melihat Krystal sekilas,lalu kembali fokus dengan ponselnya
Krystal mengangguk lalu memesan makan untuk brave, sesuai dengan perkataan brave yang makan apa saja,jadi Krystal memesan yang sama sepertinya.
"Ini saja":ucap Krystal kepada waitress restoran
"Baik nona,mohon di tunggu": jawab sopan waitress restoran
"Krystal": panggil brave
"Iya tuan": jawab cepat Krystal,baru kali ini Krystal mendengar brave memanggil namanya
"Apa kau ada acara minggu depan?":tanya brave
"Sepertinya tidak tuan": jawab Krystal memberanikan diri menatap brave
"Minggu depan ibuku berulang tahun,bisakah kau datang sebagai kekasihku?": tanya brave menatap Krystal tanpa mengubah wajahnya yang datar
"Kekasih?": ulang Lee, sungguh terkejut dengan apa yang di ucapkan oleh brave
"Maksudku,kau hanya perlu datang untuk menemui ibuku dan aku hanya akan mengenalkanmu sebagai kekasih ku,tapi ingat ini hanya bohongan ,aku hanya ingin membuat ibuku bahagia!": kata brave menjelaskannya kepada Krystal
Sejenak Krystal terdiam,brave meminta dirinya untuk berpura-pura menjadi kekasihnya,hanya karena ingin membuat ibu pria itu bahagia.
Seharusnya kau sudah tau itu Krystal,jangan berharap lebih dari itu": batin Krystal
"Krystal apa kau bisa melakukannya?
Jika tidak bisa,tidak apa-apa aku tidak akan memaksa mu": kata brave,tidak ingin memaksakan kehendaknya kepada wanita yang ada di hadapannya itu
"Maaf tuan,kenapa anda tidak mengajak kekasih sungguhan anda saja?": tanya Krystal karena selama ini dia selalu melihat brave dekat dengan wanita jauh lebih cantik darinya
"Jika aku memiliki kekasih aku tidak akan mengajak mu!!": jawab brave kembali menatap Krystal dengan tatapan datar
"Baiklah,saya akan melakukannya untuk anda":jawab Krystal, menyanggupi permintaan brave
Walaupun ini hanya pura-pura, setidaknya aku bisa membantumu": batin Krystal,sedih atau bahagia yang di rasakan oleh Krystal saat ini karena melakukan ini hanya pura-pura
"Baiklah, aku akan membayar mu mahal,karena mau membantu ku. Anggap saja ini bonus untukmu": kata brave puas karena Krystal mau menjadi kekasih pura-pura di hadapan ibunya
Aku tidak menginginkan uangmu! aku hanya ingin kau bisa melihat cintaku padamu Brave": batin Krystal, ingin sekali dia mengeluarkan kata-kata itu langsung kepada brave tapi dia tidak memiliki banyak keberanian untuk mengungkapkan perasaannya
..
..
..
..
"Huff lelah sekali": Krystal baru saja mendaratkan tubuhnya di atas tempat tidurnya yang berukuran sedang
Krystal kembali teringat dengan permintaan brave untuk pura-pura menjadi kekasihnya.
"Apa aku hanya akan terus-menerus mengagumi dirimu dari jauh?":gumam Krystal menatap langit-langit kamarnya dengan tatapan kosong
"Tuhan setelah kau mengambil orangtuaku! Baru kali ini aku merasa kembali hidup, setelah bertemu dengan brave. Dia pria pertama yang membuat jantungku tak berhenti berdetak.Tapi apa selamanya aku akan terus-menerus seperti ini? apa kau tidak akan pernah memberikan aku kesempatan untuk membawa brave kepadaku dengan nyata?": ucap Krystal,tanpa sadar air matanya telah menetas di sudut matanya
"Aku sungguh mencintainya,selama 3 bulan aku bekerja dengannya, selalu bertemu dengannya setiap hari,itu membuat aku tersiksa karena aku tidak berani mengungkapkan perasaanku padanya": gumam Krystal, mengusap air matanya
"Brave apa aku tidak pantas untukmu?": Krystal bertanya-tanya pada dirinya sendiri,apa dia benar-benar tidak pantas untuk brave
Lama Krystal menatap langit-langit kamarnya, membuat Krystal tertidur. Mungkin efek dia baru saja kembali bekerja,dan lelah akan perasaanya terhadap brave,yang selama ini dia sembunyikan dari siapapun termasuk brave.
..
..
..
..
Di sebuah villa yang berada jauh dari perkotaan. Yang sangat dekat dengan hutan belantara yang di penuhi dengan hewan-hewan buas.
"Brave,apa kita akan menghabiskan waktu bersama di sini?":tanya seorang wanita cantik yang bergelayut manja di leher brave
"Apa kau yakin Ingin menghabiskan waktu mu bersamaku?": tanya brave , menatap wanita itu dengan sorot mata yang sulit di artikan
"Aku yang mengajakmu,itu tandanya aku sangat bahagia karena bisa menghabisi waktu bersama": bisik wanita itu di telinga brave dengan nada yang menggoda
"Baiklah kalau begitu kita ke kamar sekarang,aku sungguh tidak sabar ingin memberikan waktuku untukmu": kata brave menuntun wanita itu berjalan ke dalam kamar yang berada di lantai bawah
Setelah tiba di dalam kamar, wanita itu dengan segera naik ke atas tempat tidur, menunggu brave untuk menyusulnya kesana.
Brave mengunci pintu kamar yang dia pakai bersama wanita itu,dan mengatongi kunci kamar itu.
"Brave kemarilah,aku akan membantumu melepaskan pakaianmu": kata wanita itu mengisyaratkan brave agar mendekat kepadanya
Tanpa menjawab brave mendekat,agar wanita itu bisa melakukan apapun yang dia inginkan.
Wanita itu tersenyum puas, setelah brave berada di hadapannya. Wanita itu dengan segera ingin membuka pakaian yang di kenakan oleh brave.
"Ini apa brave?": tanya wanita itu mendapati sebuah pisau kecil berada di balik kemeja yang di pakai brave
"Apa kau tidak bisa melihat itu sebuah pisau kecil": jawab brave dengan santai
"Iya aku tau ini pisau,tapi maksudku buat apa kau membawa benda ini,di balik kemeja mu?": tanya wanita itu penasaran, menuntut penjelasan dari brave
"Apa kau sungguh ingin tau untuk apa pisau ini?": tanya brave sedikit tersenyum,tapi itu membuat wanita itu merasa takut dengan senyuman brave
"Iy-a bisa kau tunjukkan?": tanya wanita itu dengan penuh rasa penasaran
"Oke!!": ucap brave dengan santai,dalam hitungan detik brave langsung menancapkan pisau kecil itu di leher wanita itu
"Uhuuukkkk,uhuuukk a-pa ya-ng kau laku-kan?": ringis wanita itu , memegang lehernya yang sudah bercucuran darah
"Kau bertanya untuk apa benda ini, sekarang kau sudah tau ini buat apa bukan?":tanya brave mencengkram erat dagu wanita itu
Lalu dengan rasa bahagia karena melihat wanita itu meringis kesakitan, brave dengan sangat santai menarik pisau yang dia tancapkan ke leher wanita itu.
"Ahhh,brave sialan": umpat wanita itu
Wanita itu seketika takut,dengan apa yang di lakukan oleh brave,dia benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan seperti ini dari pria yang ada di hadapannya.
Dengan cepat dia berlari menjauh dari brave, berlari ke arah pintu,saat dia menekan handle pintu kamar itu, ternyata terkunci.
"Kau mencari ini bukan,kemarilah untuk mengambilnya": kata brave dengan santai duduk di sofa menatap wanita itu begitu takut kepadanya
"Lepa-skan aku,aku mohon": kata wanita itu dengan terbata-bata
"Ambil kunci ini,lalu pergi dari hadapanku": kata brave , mengisyaratkan wanita itu agar mendekat kepadanya
Dengan rasa percaya bahwa brave akan melepaskan dirinya, wanita itu mendekat untuk mengambil kunci kamar itu dari tangan brave. Saat tangannya baru saja ingin meraih kunci itu, tiba-tiba saja brave bergerak dengan sangat cepat sehingga wanita itu kembali merasakan sebuah benda kecil telah tertancap di kedua payudaranya.
"Ahhhhh,kenapa ka-u melakukan ini padaku?": tanya wanita itu , tergeletak ke lantai menahan rasa sakit dengan lukanya
"Karena kau wanita yang tidak pantas untuk hidup,kau menawarkan tubuhmu demi uang,dan aku sangat membenci wanita seperti itu!! kau telah berani menawarkan aku untuk bercinta denganmu,maka nikmatilah cara bercinta yang tepat aku berikan": kata brave tak ingin berlama-lama dengan wanita itu,dia dengan segera mengeluarkan pistol anti suara
Dor.dor.dor
"K-au psi-kopat": ucapan terakhir wanita itu setelah mendapatkan 3 tembakan dari brave
"Semua orang selalu mengatakan itu, setelah nyawanya benar-benar lenyap!!": kata brave menatap mayat wanita di hadapannya
..
..
..
..
Hay, mungkin menurut kalian cerita ini tidak terlalu seru,tidak sesuai dengan judulnya tentang seorang psikopat!!
Tapi aku masih belajar untuk berbuat lebih sadis,di dalam cerita ini 😂
Jadi aku harus lebih banyak belajar lagi.
Kalau suka,jangan lupa like,kasih pendapat kalian tentang cerita ini di kolom komentar,dan jangan lupa dukungan kalian dari vote terbanyak 😘
Follow Instagram: _nonafaa
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!