”Lama tak berjumpa Lary, Apa kabar?” Sapa Erik ramah
“Seperti yang Kamu lihat Rik, Aku baik baik saja”
“Kabarmu gimana? Sudah Punya cucu?” canda Lary membuatnya hanya tersenyum tipis
“Cucu saja yang kau tanyakan, memang dirimu sudah? Erik balik tanya
“ hahaha,, sepertinya kita sama-sama belum memiliki cucu” Keduanaya pun hanya tertawa
“Sudahlah, Cukup basa basinya kita bahas saja proyek kerjasama kita” ucap Erik serius
Didepan meja disebuah restoran Lary Aditama dan Erik Wijaya Kusuma tengah membahasa sebuah mega proyek kerjasama untuk membangaun sebuah hotel bintang Lima (5) yang merupakan cabang hotel baru dari WK Grup.
Setelah proyek yang dibahas selesai laki-laki seumuran itupun berseda gurau membicarakan keluarga masing-masing. Sambil mengenang akan masa muda mereka yg bersahabat baik. Setelah melahap makan siang kedua laki-laki seumuran itupun mengobrol hangat.
" Bagaimana jika kita jodohkan mereka" Erik berkata sambil tertawa
“aku memiliki seorang putra” lanjut Lary
“ ah benar, agar kita tetap bisa bersahabat. Tentu saja aku setuju jika putramu dijodohkan dengan putriku” jawab Erik
“ tentu saja” Erikpun semangat dengan jawaban setuju Lary
Setelah sepakat dengan pernyataan tentang perjodohan merekapun sepakat akan mengadakan pertemuan dan pertunangan seminggu yang akan datang.
\=\=
Siang hari bell istirahat kedua berbunyi SMA KEJAUHAN. Di kelas XI IPS A Dini Siswi cantik dengan perawakan kecil kurus seperti artis korea dengan rambut terurai sebahu yg tengah melalunkan perkataan ayahnya semalam pun dikagetkan dengan tepukan di bahunya.
"Woy masih siang, ngelamun ajh" Dea berkata
"Lagi ngelamunin apa sih?" Dewi pun kepo
Mela hanya melihat heran sahabatnya itu.
Dini yang telah sadar dari lamunannya akhirnya Melihat wajah penasaran sahabat-sahabatnya tersebut akhirnya Dini pun bangun dari duduknya dan memeletkan lidah kepada mereka berjalan mundu dan berkata
"Kejar gue dulu yg sampai terakhir ke kantin traktir gue".
Dan akhirnya mereka ber 3 pun mengejar, Mela memperingari bahaya jalan mundur.
Taklama setelah Mela berkata,
Brak.......
"Aaauuuuuu apaan sih dingin tau" Dini yg jatuh terduduk dengan baju belakangnya yg basahpun berdiri dan melihat siapa yg menabraknya. Cowok tapan dengam Perawakan tinggi tidak terlalu berisi, termasuk cowok populer di sekolah.
"Ah ternyata sicowok nyebelin yg nabrak gue" Hati Dini berkata
"Mangkanya Jalan tuh pake mata bukan pake punggung"
Kesal Raka karna bajunya pun basah terkana tumpaham minuaman. Mereka berdua pun berdebat dan saling menyalahkan, Adi yang bersama Raka pun menjadi penengah akhirnya berhasil melerai mereka.
"Tiap hari Ribut mulu lama2 naksir lo" geram Adi yg bosan dengan pertengakan mereka setiap hari
"Idih ogah" jawab mereka bersamaan
“Jawab ajh udah barengan, jodoh pasti ni” Adi tertawa puas dengan perkataan nya sendiri
Ketiga sahabat yang baru sampai di pusat keributan memisahkan mereka dan membawa Dini ke toilet untuk memberaishkan sisa minuman yg menempel.
"Sebel gue sama dia tiap hari bikin masalah mulu sama gue" kesal Dini
Ketiga sahabatnya hanya menggelengkan kepala heran karan Dini dan Raka selalu berdebat bahkan hanya karna masalah kecil.
Setelah memakaikan jaket pada Dini, Dewi pun mengajak untuk pergi kekantin. Sesampainya di kantin dan telah membawa pesanan makan masing-masing menuju tempat duduk biasa mereka.
Dini, Dea, Dewi dan Mela adalah Siswi populer di SMA KEJAUHAN maka dari itu tidak ada yg menduduki tempat duduk mereka berempat.
"Tadi ngelamunin apa sih?" Tanya Dewi yg masih kepo
"Gue mau dijodohin sama anaknya temen ayah" Lirih Dini
"Yaampun Pandaku sayang kirain kenapa" Dea berkata
"Tapi ayah ga bilang siapa yg mau di jodohin sama gue itu"
"Jangan-jagan bapak-bapak umuran 40 tahunan. Ihhh seremm" ledek Dea
"Ihh malah nakutin, jahat deh"
"Berati kamu akan cepet menikah ya pan?" tanya Mela
"Mungkin, pertemuan keluarga malam minggu besok"
"Sudah jagan sedih kita akan tetep mendukung kamu sampai kapanpun" Mela berkata
Dari Berempat sahabat tersebut memang Mela lah yg paling berfikiran dewasa.
.
.
.
haiii semua..
maaf ya kalu ada kata2 yg kurang ataupun salah ketik, karna aku masih belajar dan ini karya pertama aku....
terimakasih telah mampir
Sabtu pagi Dini masih tertidur pulas terbangun oleh suara teriakan Rendra yg membangunkannya.
"Bangunn woy udah siang, Ayah sama Bunda udah nungguin di meja makan. Sarapan cepetan gue laperrr"
"Duh apaan sih bang masih pagi juga udah teriak"
"Bangun ngga cepetan, jam berpa sekarang"
Dini pun kaget melihat jam waker menunjukan pukul 09:00,
"aaaahhhhggg bangun kesiangan gara-gara kepirian terus siapa yg bakalan di jodohin sama gue"
Dan setelah mencuci muka Dini pun menuruni tangga untuk bergabung dengan keluarganya untuk sarapan.
"Pagi Panda kesayangan ayah"
"Pagi ayah bunda"
"Lesu banget sih pagi-pagi anak bunda yang cantik ini"
"Paling juga mikirin perjodohan yah" Rendra berkata.
Dini yg telah menyuapkan makananpun berhenti karna tidak nafsu makan
"Panda sayang maafin ayah ya, ayah tau kalau kamu mungkun tidak suka tapi yg akan jadi jodoh kamu itu anaknya temen baik ayah waktu sekolah. Dan ayah sedang membuat proyek besar dengan beliau" ucap ayah sedih
"Iyah yah, Panda ngerti ko. Panda akan terima semua keputusan ayah. Panda tau pasti itu yg terbaik buat panda"
Akhirnya Lary bisa bernapas lega mendengar putri kesayangan nya berpikir dewasa. Sejujurnya dalam hati Lary masih tidak bisa menerima kalau putri kesayanganya menjadi milik orang lain namun ia percaya Dini akan baik-baik saja karna dia sudah mengenal calon mantunya tersebut.
*********************************
Tidak terasa waktupun sudah sore menjelang malam. Bunda bersama Bi ijah sedang sibuk menata meja makan untuk menyambut tamu. Dini yg sedari tadi duduk di depan cermin kamarnya pun dikagetkan dengan kedatangan Rendra.
"Udah gausah sedih, nanti panda abang cantiknya ilang" candaan Rendra sambil mencubit pipinya
"ahhh bang sakit"
"bang, nanti kalau aku di bawa suami aku gimna, nanti akukan kangen berantem sama abang, kangen manja sama ayah, kangen makasan bunda. Akutuh sedih bang"
"Lebay banget lo"
Sambil memeluk Dini di depan cermin Rendra di dalam hati bergumam "gue juga pasti kangen de sama kekonyolan elu, dan gada yg bisa gue gangguin lagi deh"
Rendra mengajak Dini turun untuk menemui ayah dan bunda, menuruni tangga ayah hanya mendang putrinya yg amat sangat cantik mengenakan kebaya dengan rok selutut dan wadjes yg tidak telalu tinggi dengan rambut yg di cepol membuat manis penampilanya.
Tin..Tin
Suara klakson mobil yang menandakan tamu yang di tunggu-tunggu datang, Dini di meja makan tanpa ikut menyambut tamu hanya duduk dengan menundukan kepala.
Setelah tuan rumah menyambut tamu dan membawanya ke meja makan alangkah kagetnya Dini melihat sosok yg sangat ia kenal itu. Karna kaget Dini hanya diam saja tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Sampai selesai makan malam pun ia hanya menunduk, dengan terkejut saat ayah Lary berbicara tentang cincin pertunangan.
"Hah langsung tunangan?,, ayahh masa aku sama dia" Ucap Dini kaget
"Lagian siapa juga yg mau tunangan sama lo apalagi nikah,, idih amit amit" Rakapun ikut berbicara
"huss, kalian gaboleh bilang seperti itu. Pokonya mulai hari ini cincin ini harus tetap dipakai kalian sampai 2 minggu lagi acara pernikahan kalian" tegas Ayah Lary
"Iya, biarkan urusan sekolah kami para orang tua yg urus. Asal jangan sampai Dini hamil saat masih sekolah" ujar Erik menegaskan
"Lagian kalian satu sekolahan kan, akan lebih mudah untuk mengatur sekolah kalian" tambah Lary
Selesai memkaikan cincin di jari Ravanda pun Raka pamit meminta izin membawa Ravanda pergi untuk alasai perkenalan lebih jauh. Dan para orang tua pun mengininkan. Dengan menggunakan mobil milik Ravanda akhir nya mereka pun pergi.
***************
Setelah beberapa menit Perjalanan Raka memarkirnkan mobil di sebuah taman, tidak ada pembicaraan sama sekali di perjalanan sampai akhirnya mereka yang telah duduk di kursi taman memulai percakapan.
"Lo kenapa ga nolak si perjodihan ini" ucap Raka kesal
"Gue udah berusaha nolak, tapi gue ga bisa liat ayah sedih" Dini berkata lirih
"Gue juga ga bisa nolak karna papa ngancem bakal cabut semua fasilitas yg diberikan papa"
"Ahh dasarr cowok manja, diancem gitu doang takut" ledek Dini
"Gue bukan takut, gue cuma gamau tinggal sama ortu gue, gue lebih nyaman tinggal di apartemen gue sendiri karna menurut gue ngerasa bebas"
“Lagian gue gamanja kaya lo. Gini-gini gue punya saham di hotel papa” lanjut Raka
Mereka pun sepakat untuk menutupi hubungan mereka untuk jaga-jaga agar tidak menyebar keluar ataupun sampai ke guru
Akhirnya setelah tidak dapat menemukan solusi merekapun memilih kembali kekediaman Lary.
Setelah Raka dan Dini tiba, Orang Tua Raka langsung pamit undur diri.
Hello pembacaku sekalian,
Disini author akan menambahkan bab selumnya kemarin, karna menurut thor itu sangat gantung ya...... huhuhu maafin thor-thor ya x_X
Jadi gini sebernya papanya Raka tuh punya anak perempuan bernama Nadira Wijaya Kusuma yang sedang melanjutkan S2 di Sydney . Asal tau saja Raka difasilitasi Mobil, Motor Sport dan juga satu unit apartement, Raka juga diberi uang jajan mingguan 15jt. Karna Raka yang tidak boros maka ia menabung dan hanya memakai 2jt perminggu. Dalam waktu satu tahun tabungan yg sudah banyak itu ia belikan saham papanya sebesar 2%. Nah disitulah Raka yang tiap bulan punya penghasilan dan tabungan uang jajan tentunya. Raka menabung itu untuk membahagiakan wanita yang ia nikahi nanti..
Jadi gitu pembacaku.... paham kan sekarang,
Oke kalo udah paham kita lanjuttttttttt....................
****************************************
Dikamar Dini, ia tengah memikirkan Raka. Pasalnya dari semenjak masuk SMA Dini telah menyukai Raka, namun sifat Raka yang dingin dan cuek itu pun yg membuat Dini takut untuk mengakui hingga saat ini.
"Sebernya gue seneng karna gue dijodohin sama elu Ka, tapi gue takut lu gabisa nerima gue sebagai calon istri lu" gumam Dini
Dini hanya senyum sendiri saat mengenang kejahilan ia pada Raka ataupun sebaliknya.
"Raka Lo tuh iseng banget sama gue, mangkanya gue takut lu gasuka sama gue karna nganggep gue cuma sebagai bahan ke usilan lo"
Dini melalum dan mulai membayangkan lagi kejadian saat ia dan Raka beremu. Dengan senyum- senyum sendiri dan bahkan sambil guling kesana kemari, kadang ia malu sendri dan menutup wajahnya dengan selimut.
Disekolah mereka satu kelas dan Raka duduk tepat di belakang Dini, Raka yang sering mengerjai Dini dari belakangpun akan merasa senang,hal yang sangat membuat Dini kesal adalah jika sedang diadakanya ujian, saat itu Raka yang pintar hanya cuek saat Dini menayakan jawaban.
Dini merasa sangat heran, pasalnya ia tidak pernah melihat Raka belajar serius namun Raka selalu mendapat peringkat tiga besar, tapi itu menjadi kebangkaan bagi Dini karna ia sangat menyukai cowok tersebut.
**
Disisi lain, Raka pun tengah memikirkan hal yg sama. Raka menyukai Dini. Ia kadang mencuri pandangan untuk melihat Dini, ia juga merasa cemburu saat Dini dekat cowok lain. Tapi apa boleh buat Raka takut untuk mengutarakan Perasaanya karna takut Dini tidak menyukainya.
"Panda, asal lo tau pertama gue liat lu saat upacara penerimaan siswa baru gue udah jatuh hati sama lo"
Flashback
Hari itu tahun ajaran baru dimulai, Raka sedang duduk di dalam bis melihat seorang siswi masuk kedalam bis. Saat itu bis dalam keadaan penuh dan ia hanya bisa berdiri di belang disamping tempat duduk Raka sambil mencuri pandangan kepada Raka dan tersenyum sendiri. Raka hanya cuek tak ingin memberikan tempat duduk.
Sampai suatu saat ada ibu hamil naik bis itu dengan cekatan gadis itu menarik Raka agar berdiri namun saat bersamaan bis bergoyang cukup kencang hingga gadis itu merasa tidak seimabang, saat gadis itu akan jatuh refleks menarik tubuh mungil gadis itu, dan
Cup
Bibir keduanya bertabrakan (itu adalah ciuman pertama bagi mereka). Karna kaget gadis itu hanya berdiam diri memtung,
Heeemmm
Suara berdehem dari ibu hamil itu mengagetkan keduanya dan membuat gadis itu malu.
“Bis tuh tempat umum bukan tempat pacaran” Ucap sinis ibu hamil tersebut
Sesampai nya di SMA KEJAUHAN Gadis itupun disusul Raka. Setelah mengikuti apel pagi, para siswa baru di istirahatkan. Saat Raka sedang duduk dikantin beberapa kaka kelas menghampiri Raka,
"Kayanya ada anak orang kaya bos,, dari penampilanya sih gitu"
(Raka memang menggunakan Jam tangan yg harganya cukup mahal) saat Raka sedang menikmati minumanya dan,,
Brakkk,,,
"Bagi gue duit, gue laper" kaka kelas tersebut
Raka hanya diam tak berbicara, bukan takut Raka hanya malas meladeninya
Yyuuuurrr....
Karna Raka hanya diam akhirnya kaka kelas tersebut pun marah dan menyiramkan minuman yg dia pegang.
Terdengar Ribut dari meja yang tak jauh dari gadis itu, dan ia pun mengampirinya dan melawan kaka kelas tersebut dan bilang akan lapor ke kepala sekolah, kaka kelas pun ketakutan karan gadis itu mengaku bahwa kepala sekolah adalah om nya.
"Nih pake jaket baju lu basah" ucap gadis itu lalu pergi setelah memberi jaket
Acara penerimaan siswa barupun dilanjutkan, agenda acara kali ini adalah game, semua siswa baru berkumpul membentuk lingkaran, peraturanya harus mengoperkan pulpen saat musik dimainkan dan saat musik berhenti yang memegang pulpen tersebutpun yang akab di hukum.
Saat musik berhenti dan yg mendapat pulpen adalah gadis itu dan di panggilah ketenngah lingkaran untuk perkenalkan diri dan tunjukan bakat.
"Hello semua, namaku Dini Ravanda Aditama dan disini aku ingin bernyai gadis itu pun bernyanyi lagu All Of Me dari Jhon Legend"
Saat gadis itu mulai bernyayi dengan penuh pengahatan
"Dini,, Cantik juga"
Tak sadar Raka mengucapkan itu di dalam hatinya dan saking menghayati lagunya atau yang nyanyikanya Rakapun hanya senyum melihat itu.
Flasback off
Tanpa ia sadari ternyata ia menyukai Dini Sejak saat itu ia selalu mencuri pandangan. Cara ia mendekati Dini adalah dengan membuat ia kesal. Raka hanya suka saat membuat Dini kesal karna menurutnya wajak kesal Dini adalah yang paling imut.
Kadang saat merasa jahilanya kelewatan membuat Dini diam tanpa merespon membuat sakit hati Raka karna merasa menyakiti Dini dengan itu.
*
*
*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!