NovelToon NovelToon

What'S Wrong With Mr. Arrogant

prolog

Nayla saraswati, seorang gadis baik hati yang kerap jadi bahan olok² setiap orang di karenakan tubuhnya yang hitam dekil.

'Apa yang salah dengan kulit hitam?, bukankah wajar jika seseorang mempunyai kulit seperti ini di negara tropis?. banyak di luaran sana yang mempunyai kulit lebih hitam dariku, tapi kenapa sepertinya hanya aku saja yang dikucilkan dan terlihat aneh di mata mereka? Apa kerena aku perempuan? '.

Terlalu banyak suka duka yang telah di alaminya sejak kecil. Ayahnya meninggal saat dirinya dilahirkan, dan sekarang ia tinggal di sebuah perkampungan kumuh bersama dengan ibunya dan kakaknya yang mempunyai gangguan mental.

Keluarganya sangat miskin, bahkan di saat usianya yang baru menginjak angka 19 tahun, ia harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya karena ibunya akhir² ini sering sakit²an dan kakaknya juga tidak mungkin bekerja sebab kondisinya yang tak memungkinkan.

Pada suatu hari, di balik kegelapan malam yang sunyi, ada sebuah mobil yang mengeluarkan asap yang mengepul di bawah pohon tua yang rimbun. Nayla yang baru pulang dari memungut sampah, tak sengaja melihat hal tersebut dan langsung menghampirinya.

Ia mendapati seorang kakek² tua berkisaran umur 65 tahun sedang terjebak di dalamnya, kemudian tanpa berpikir panjang, ia pun membantunya dan membawanya ke rumah untuk di rawat.

walaupun ia tahu bahwa keluarganya hidup serba kekurangan, tapi hatinya yang lembut itu selalu mendorongnya untuk melakukan hal baik.

Lagi² nasib buruk mengikuti Nayla, ibu yang sangat ia sayangi harus berbaring lemah di rumah sakit sebab sakit ginjal yang di deritanya kambuh lagi. kepala Nayla rasanya hampir pecah memikirkan bagaimana membayar biaya rumah sakit itu sedangkan saat ini ia tak mempunyai uang sepeserpun. antara bingung dan sedih, semua tercampur aduk menjadi satu dalam hatinya. Ingin rasanya ia mengeluh pada nasibnya, tapi apalah daya, tuhan telah menentukan garis takdirnya untuk hidup seperti ini.

"Nak, aku bisa membantumu untuk membiayai pengobatan ibumu jika kau bersedia menikah dengan cucuku" ucap si kakek tua itu kepada gadis yang telah menolongnya.

Mendengar tawaran itu batin Nayla tersentak. bagaimana bisa ia menikah dengan seseorang yang tak pernah ia kenal. terlebih lagi, itu adalah cucu dari orang yang telah ia tolong?, tidak mungkin.

"Maaf kek, saya tidak bisa. saya tidak mungkin menikahi seorang pria yang bahkan kita tidak saling mengenal. saya juga sadar diri, bahwa saya ini tidak cantik, beliau pasti tidak akan menyukai saya".

Kakek Danu tersenyum " Aku ingin cucuku menikah dengan wanita yang baik, menurutku kau pantas untuknya. jika kau bersedia, akan ku pastikan ibumu mendapatkan pendonor ginjal dan kakakmu akan di rawat supaya dia sembuh dari sakit jiwanya. aku tidak memaksamu, aku hanya memberikan tawaran yang saling menguntungkan, dan kau akan hidup nyaman tanpa kekurangan apapun".

'ibu memang membutuhkan pendonor ginjal, dan aku juga ingin kakak menjadi normal seperti dulu. tapi apakah aku harus mengorbankan masa depanku untuk membuat kakak dan ibuku sehat kembali?. ya Tuhan.... apakah ini jalan satu²nya yang dapat ku tempuh? jujur, aku sudah tidak tau lagi harus berbuat apa. aku merasa bahwa aku sudah tidak punya pilihan lain lagi selain menerima tawaran ini. jika ini adalah pilihan terakhir, aku mohon Tuhan...tolong lindungi aku dari semua yang akan terjadi di masa depan'.

Tanpa di sadari, tetesan embun satu persatu mulai berjatuhan dari kelopak matanya, tak dapat ia pungkiri bahwa semua yang telah ia alami selama ini telah membuatnya putus asa.

"Baik, saya bersedia" dengan rasa ketidak berdayakan nya, akhirnya Nayla menerima tawaran itu dengan terpaksa.

Nayla tak pernah tau, bahwa kata bersedia nya itu akan membawanya ke dalam sebuah lubang kesengsaraan. Adakah nasib baik menyertainya?

siapa dia?

Kakek Danu membawa Nayla ke kediaman rumahnya untuk memperkenalkannya kepada cucunya. Mereka berdua pergi ke kota dengan mengendarai angkutan umum.

Sesampainya di tempat tujuan, Nayla tercengang setelah melihat rumah kakek Danu yang begitu besar dan megah, sungguh seperti mimpi rasanya dia dapat menginjakkan kakinya di rumah sebagus itu.

Mana bisa rumah bak istana kerajaan itu di bandingkan dengan rumahnya yang mirip seperti kandang kambing, perbedaannya sungguh teramat sangat jauh. Tapi tak ia sangka bahwa kakek yang ia selamatkan adalah orang kaya.

Bahkan Nayla sempat berkecil hati karenanya, dan mencoba menanyai dirinya sendiri apakah dia pantas berada di keluarga ini.

" Nyonya, kakek Danu sudah kembali" Ucap kepala pelayan memberi tau majikannya yang sekarang sedang duduk di ruang tamu bersama dengan anaknya.

"Apa? " nyonya Julia dan Alya terkejut berbarengan sembari menatap satu sama lain.

Mereka tak percaya bahwa kakek tua bangka itu akan kembali dengan keadaan selamat setelah beberapa hari tidak ada kabar.

"Kenapa kalian terkejut? Apa kalian tidak senang atas kedatanganku? " Ucap kakek Danu menyindir, dia tak menyangka bahwa menantu dan cucunya itu berniat jahat untuk menyingkirkannya dari rumahnya sendiri.

Mereka berdua langsung berdiri dan menghampiri kakek Danu "Mana mungkin, kami senang melihat ayah mertua kembali. Iya kan Alya? . Kami sangat cemas saat ayah tidak ada kabar, bahkan kami meminta pihak berwajib untuk mencari di mana keberadaan ayah".

" Iya kek, Alya juga sedih. Bahkan Alya sampai menangis tiga hari tiga malam di depan foto kakek. Lihat, mata Alya sampai bengkak" ucap Mereka berdua mencari muka kepada kakek Danu.

"Kakek, aku senang melihat kakek kembali" Seru seorang pria remaja yang sedang turun dari tangga dan langsung memeluk tubuh kakeknya. Berbeda dengan ibu dan adiknya yang penuh sandiwara, Daniel memang sungguh² merasa senang melihat kehadiran kakeknya kembali.

"3 hari ini kakek kemana saja?, dan siapa wanita jelek ini? Apa kakek membawa pembantu baru? " Tanya Daniel sembari melihat ke arah Nayla yang sedang menenteng sebuah tas besar di tangannya.

" Perkenalkan ini Nayla saraswati, dia yang menyelamatkan kakek waktu kakek kecelakaan. Sekaligus juga calon kakak ipar mu".

"Apa?! " Mendengar kalimat itu sontak saja membuat nyonya Julia, Daniel dan Alya terkejut syok, jelas saja kalimat itu terdengar seperti sebuah lelucon di telinga mereka. Apa setelah mengalami kecelakaan kakek mereka jadi tidak waras? Bagaimana bisa wanita seperti dia dapat masuk ke dalam keluarga raharja yang begitu bermartabat yang selalu menjujung tinggi sebuah reputasi. Mau di taruh mana muka nyonya Julia menikahkan anaknya dengan wanita seperti itu.

"Hahaha.... yang benar saja? dia? wanita jelek ini? hahaha..... kakek bercanda? mana mungkin kak Erlangga mau menikahinya. lihat wajahnya itu, hoh... rasanya aku ingin muntah" ujar Daniel dengan terus tertawa seraya di barengi dengan cemoohan yang terus terucap dari mulutnya.

"Hentikan Daniel, kakek tidak suka mendengar kau menghina orang lain" tegur nya.

"Kak Daniel tidak salah kek, dia berkata jujur. bahkan aku saja merasa risih melihat wajahnya. Hiss... bagaimana bisa ada seorang wanita bertubuh hitam dekil seperti itu. apa orang tuanya tidak pernah memberikannya uang untuk perawatan?. kulitnya pasti banyak daki" Sembari menatap Nayla dengan pandangan risih.

Nayla hanya bisa diam membisu, tak bisa ia membantah satu katapun karena yang di ucapkan Daniel dan Alya memang benar, dia bukanlah sosok wanita cantik yang bisa memikat hati seorang pria, melainkan hanya seorang wanita notabene yang selalu di olok² dan di hina oleh orang² di manapun ia berada. sebenarnya sakit rasanya mendengar kalimat itu terus menerus. tapi mau bagaimana lagi, dia juga tidak bisa melawan.

'Baru pertama datang saja aku sudah mendapatkan cacian, apalagi nanti?. sabar Nayla, kau pasti bisa melewati semua ini. demi kakak dan ibu' batinnya menyemangati dirinya sendiri.

"Saya ibunya, saya menolak keras atas perjodohan ini. Ayah tidak bisa seenaknya menjodohkan anak saya dengan wanita sembarangan. Anak saya terlalu sempurna untuk di sandingkan dengan wanita seperti ini. Di tambah lagi, dia juga tidak sederajat dengan keluarga kita" Ujarnya menolak keras.

Tapi kakek Danu tak menggubris sepatah katapun "Sudah nak, jangan di dengarkan. ucapan mereka memang seperti itu dari dulu".

Nayla tersenyum kepada kakek, menandakan bahwa dirinya baik² saja dan tidak memasukkan kata² menyakitkan tadi ke dalam hati.

Tiba² terdengar suara laki² dari belakang yang berhadapan agak serak " Kakek?, apa benar itu kau".

Nayla menoleh ke belakang, ternyata itu adalah seorang malaikat. eh bukan, dia adalah pria tampan yang jatuh dari surga. wajahnya berseri bagaikan rembulan, kulitnya putih bersih dengan balutan jas hitam di tubuhnya. dia Berjalan mendekati kakek Danu dengan gagahnya seraya di ikuti oleh sekretarisnya di belakang.

Seketika atmosfer di ruangan itu berubah menjadi dingin.

'Siapa dia? '

menerima perjodohan

Mata Nayla dari tadi tak bisa melepas pandangannya dari laki² tampan tersebut, entah kenapa wajah yang nampak estetis itu membuatnya enggan untuk berpaling.

"Aku senang kakek kembali " ucap Erlangga sembari membungkukkan badan. Kemudian sorot matanya beralih melirik ke arah Nayla yang sedang berdiri kikuk di sebelah kakeknya "siapa dia? " Tanyanya.

" dia Nayla, dia adalah orang yang telah menyelamatkan nyawa kakek saat kakek kecelakaan, jika bukan karena dia, kakek tidak tau lagi masih hidup atau tidak sekarang. bukankah dia wanita yang baik? kakek berniat menjodohkannya denganmu?. Dan Bukankah dia sangat Cantik? , menurut kakek kalian cocok".

'apa? dia yang akan si jodohkan denganku? . apa ini tidak salah? dia terlalu sempurna untukku yang banyak kekurangan ini, aku merasa tidak pantas bersanding di sisinya' Nayla seketika tertegun tak percaya dengan apa yang barusan kakek Danu katakan, baginya ini seperti mimpi di siang bolong.

Seorang upik abu akan menikah dengan pangeran tampan? Apa dunia sedang bergurau?. Dan Apa kata orang² nanti jika mengetahui hal ini, bukankah sudah pasti itu akan jadi bahan ejekan? .

Erlangga mengamati tubuh Nayla dari atas sampai bawah. pakaiannya tampak lusuh, dekil dan kampungan. Apalagi rambutnya, rambutnya itu acak²kan seperti gembel. Penampilan fisik wanita yang ada di depannya itu tak ada bagus²nya sama sekali, bahkan tubuhnya saja pendek dan kurus. Sebenarnya Erlangga ingin sekali menyemprotkan minyak wangi ke tubuh gadis itu karena menurutnya baunya mirip seperti sampah.

'Dari mana kakek memungutnya' batin Erlangga.

"Apa menurut kakek dia pantas menikah denganku? lihat penampilannya? cih... aku bisa mendapatkan wanita yang lebih baik darinya, dan bahkan 1000 kali lipat lebih cantik" Ucapnya sembari tersenyum menghina.

" jika kau menuruti perintah kakek, kakek akan memberikan semua yang kau inginkan?".

"semuanya? ".

" iya, semuanya".

kalimat itu membuat Erlangga tersenyum puas, kemudian ia kembali memperhatikan gadis polos itu dengan lekat, seketika Nayla menundukkan wajahnya ke bawah karena merasa malu sekaligus insecure dengan penampilannya saat ini.

"Tapi menarik juga. siapkan pernikahanku, aku akan menikah dengannya".

semuanya di buat terkejut, apalagi ibu dan ke dua adiknya, mereka tak menyangka bahwa Erlangga akan menyetujui perjodohan itu begitu saja.

Apakah ini termasuk keajaiban dunia yang ke 8? Hahaha....

"kakak serius mau menikahinya?, dia begitu jelek dan kampungan, kulitnya saja tidak kontras dengan warna kulit kakak. apa kata orang² nanti? " tanya Alya kepada kakaknya dengan harapan agar kakaknya itu mempertimbangkannya lagi, ia merasa tidak setuju bila kakaknya yang tampan bak dewa yunani itu di sandingkan dengan wanita yang mirip kecoak. sayangnya Erlangga tak menggubris, ia langsung melangkah pergi meninggalkan keluarganya yang masih tercenung di ruang tamu.

bahkan sekretarisnya juga ikut tercengang mendengar pernyataan ambigu itu dari mulut tuannya.

Bagaimana mungkin? Apa tuannya itu sudah tidak waras? Dia malah memilih wanita yang begitu jelek sebagai istrinya dan mengabaikan ribuan wanita cantik di luaran Sana yang mengantri untuk di nikahi. Sekretaris Ray sudah tidak tau lagi bagaimana jalan pikir tuannya itu.

'Apa aku salah dengar? Dia menyetujuinya begitu saja? ' Nayla semakin di buat tak percaya, pasalnya ia yakin bahwa laki² setampan dia pasti di kelilingi banyak wanita cantik. sebuah tanda tanya besar mula tercetak dalam benaknya.

Tidak ada yang tau Erlangga menyatakan persetujuan itu karena dia memang benar² tertarik atau hanya sekadar gurauan semata untuk mempermainkan gadis menyedihkan itu saja. yang jelas, sekarang ini ia sedang tersenyum aneh saat berjalan menaiki anak tangga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!