NovelToon NovelToon

Jebakan Cinta Sikembar

+ 1

"Kak Adrian!" kata seorang gadis memanggil seorang cowok yang sedang berada didepan rumahnya.

"Adrian didalam," kata cowok itu sambil masuk kedalam rumahnya.

Gadis itu agak malu, ia masih saja salah mengenal orang. Orang yang ia panggil barusan ternyata bukan Adrian, melainkan kembarannya.

Gadis itu pun masuk kedalam kehalaman rumah mewah itu sambil terlihat sedikit grogi akibat apa yang terjadi barusan. Ia berkali-kali menepuk dahinya dengan lembut.

"Duh ... masih saja salah mengenal antara kak Adrian dan kak Adnan. Mereka tidak ada bedanya sama sekali. Aku jadi bingung sekali saat melihatnya," ucap gadis itu pada dirinya sendiri.

Iya, tidak ada yang bisa mengenal Adnan dan Adrian. Yang tahu mana Adnan dan Adrian hanya mama dan papanya saja. Itu pun Gea memanggil mereka dengan sebutan kembar mama. Jarang sekali memanggil anaknya dengan nama mereka masing-masing.

Sedikit tentang sikembar yang sangat mirip ini. Mereka adalah anak dari sepasang suami istri yang awalnya menikah hanya karna perjodohan. Namun pada akhirnya, saling mencintai satu sama lain dan melahirkan anak kembar.

Sikembar terlahir dari keluarga paling kaya di negara ini. Mama dan papanya adalah anak orang paling kaya. Papanya adalah anak orang terkaya pertama di kota mereka. Sedangkan sang mama, ia anak orang terkaya kedua di kota ini.

Mereka menikah saat masih duduk di bangku sekolah. Namun, mamanya sempat menamatkan kuliah dan meraih gelar sarjana karna papanya adalah orang paling berpengaruh bagi kampus tempat mamanya kuliah.

Papa sikembar adalah ceo satu-satunya perusahan terbesar di negara. Yang mana namanya terkenal di setiap kalangan pembisnis dan orang-orang penting.

Walaupun begitu, kehidupan mereka tidaklah sangat mencolok. Apalagi sang mama, ia tidak terlalu suka menghamburkan uang untuk membeli baju mahal dan selalu tampil glamor. Ia hanya suka berdandan seadanya saja. Itu pun sudah terlihat sangat cantik saat berada di antara kaum wanita.

Jadi, jangan ragukan ketampanan dikembar. Mereka terlahir dikeluarga yang sempurna fisik dan materi. Mama dan papa sikembar adalah orang tampan dan cantik. Ia masih sama walau usia mereka sudah menua.

Saat mereka lahir saja sudah terlihat ketampanannya. Apalagi saat sudah remaja, makin terlihatlah ketampanan itu pada mereka.

Sikembar adalah idola para gadis disekolahnya. Sejak sekolah dasar, hingga sekolah menengah atas. Mereka selalu jadi rebutan bagi kaum hawa. Tidak ada yang bisa menandingi ketampanan sikembar selama ini. Jika ada yang tampan, mingkin tidak akan mengalahkan ketampan sikembar ini.

Bukan hanya tampan saja, mereka dibekali dengan kepintaran yang membuat mereka sempurna. Tidak hanya itu, Elang juga membekali anaknya dengan ilmu bela diri untuk menjaga anak lelakinya ini. Anaknya sangat jago dalam ilmu bela diri. Namun tidak pernah menunjukkan pada dunia luar apa yang mereka miliki. Mereka hanya bersikap layaknya anak biasa pada umumnya. Tidak suka mencari masalah dan tidak suka terlibat dalam permasalahan. Apalagi anak Elang yang bernama Adnan. Ia punya sifat yang sama persis dengan ayahnya, dingin terhadap orang yang tidak dekat dengan nya, namun sangat hangat saat bersama orang yang ia sayangi.

Berbeda dengan kakaknya Adrian, ia memang sangat terlihat ramah. Namun sifat galaknya ada didalam dirinya. Galak yang mamanya miliki, mengalir jelas dalam dirinya.

Saat kecil, mereka masih bisa dibedakan. Karna saat baru lahir, Adnan punya lesung di pipinya. Tapi saat remaja, lesung pipi itu menghilang begitu saja. Sedangkan Adrian, ia punya tahi lalat saat lahir. Tapi seiring berjalannya waktu dan berubahnya postur tubuh dan wajahnya, tahi lalatnya juga lenyap. Sehingga, saat ini tidak ada hal yang bisa membedakan mereka. Mereka akan terlihat sama saja saat bersama.

Adnan orangnya tidak suka ramah pada orang yang tidak ia sukai. Adnan tidak terlalu suka saat para gadis berlomba-lomba untuk mendekati mereka. Ia hanya ramah pada adik sepupunya, yang bernama Camelia. Camelia adalah anak om mereka, yang bernama Dewa. Omnya ini adalah kakak dari mama mereka.

Sikembar akan menganggap Camelia adik kandung mereka. Mereka saling menjaga Camelia dari siapapun yang berniat mengganggu.

Camelia dan sikembar berbeda usia tiga tahun. Sikembar sangat menyangi adik sepupu mereka ini. Camelia sangat manja pada kakak kembarnya. Karna kakak kembarnya ini, selalu memanjakan dia.

Mereka juga berteman dengan anak Danu. Danu adalah teman mama sikembar. Danu mempunyai anak perempuan yang bernama Zia Marsella. Dan yang datang barusan itu adalah Zia.

Zia sering berkunjung kerumah sikembar. Dengan berbagai alasan, ia selalu datang untuk bertamu atau sekedar mengatarkan sesuatu buat Gea.

Zia masuk kedalam rumah setelah melewati gerbang rumah mewah milik Elang dan Gea. Mereka masih tinggal dirumah lama mereka. Hanya saja, rumah lama itu mereka renovasi dan perbesarkan lagi. Rumah hadiah dari Elang buat Gea ini, masih tetap sama sebenarnya. Hanya saja, mereka memasang pangar dan meletakkan penjaga didepan gerbangnya.

Zia hampir setiap minggu datang kerumah ini. Belum masuk hitungan saat ia bersama mama dan papanya bertamu. Zia berteman baik dengan Adrian, namun tidak dengan Adnan.

Adnan terkesan sangat dingin pada Zia. Walaupun Zia adalah anak dari teman mamanya, namun ia sedikit tidak suka dengan gadis itu. Gadis manja dan suka bertamu kerumah mereka.

Zia pun masuk kedalam rumah sikembar dengan membawakan sebuah cake besar yang yang lezat kelihatannya.

"Permisi tante Gea," ucap Zia saat masuk kedalam rumah.

Gea yang duduk disalah satu sofa ruang tamu itu pun bangun dan menghampiri Zia. Ia tersenyum ramah pada gadis itu.

"Lho, Zia kapan datangnya sih?" kata Gea.

"Baru aja tante," kata Zia.

"Oh, jadi yang panggil Adnan itu tadi kamu ya?" kata Gea sambil senyum menggoda.

"Iy ... iya tante. Sebenarnya mau panggilkan Adrian, taunya yang sedang berdiri itu kak Adnan," kata Zia malu.

"Hehehe ... kamu yah, segitu lama dekat sama Adnan dan Adrian. Tapi masih aja salah mengenali mana Adnan dan mana Adrian."

"Oh ya, ayo duduk dulu," kata Gea.

"Iya tante."

"Oh ya, Zia bawakan kue nih buat tante dan semuanya. Ini dari mama," kata Zia sambil memberikan kue itu.

"Aduh ... kok repot-repot sih, terima kasih banyak yah," kata Gea sambil menerima kue itu.

"Ayo duduk, tante akan panggilkan sikembar dulu."

"Iya tante," ucap Zia malu-malu.

Gea pun meninggalkan ruang tamu, ia berjalan menuju kamar atas tempat sikembar berada. Sikembar akan selalu berada dikamarnya jika mereka sedang tidak ada kegiatan.

Sikembar akan selalu bersama sebenarnya. Mereka terlihat sangat kompak, namun juga sering bertengkar. Namun tidak pernah benar-benar bertengkar sih.

"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

Teman-teman, karna dukungan dari kalian semua, aku berani bikin cerita ini. Namun, cerita baru ini butuh banyak masukan dan saran dari kalian. Aku harap kalian tidak meninggalkan aku yah. Saran kalian sangat berarti buat kelangsungan cerita aku ini.

Ilustrasi visual

Ini adalah visual sikembar. Sikembar yang bernama Adnan dan Adrian. (Nama aslinya aku tidak tahu yah, karna aku selalu nyariin nama asli cuma gak ketemu-ketemu. Tapi jangan cemas, ini adalah sikembar kesayangan aku. Aku punya fotonya puluhan lho. Bisa dikatakan koleksi foto sikembar tampan ini.) (Jadi, kalo ada yang tahu namanya, sok atuh komen. Kasih tahu sama aku namanya yah.)

Ini adalah visualnya, Zia Marsella. Anaknya Danu dan Elsy. (Sama rek, ini juga gak tahu nama aslinya. Jadi mohon maaf, gak bisa nyantumin nama aslinya yah.)

Ini visualnya Camelia, adik sepupu sikembar. (Ini juga gak tahu nama aslinya teman-teman.)

******

Dan ini adalah bonus visualnya, buat sikembar. Aku punya stok yang banyak banget kalo fotonya sikembar ini.

Ampun dah, aku yang tertarik sampai gak tahu jalan pulang. Apa emang dianya ganteng banget yah?

Apa meongnya juga kembar yah?

Aku kira iya kayaknya. Wkwkwkwkw.

aku selalu lupa, aku sedang ada dimana ini yah. Eh ternyata, didunia halu ...

Udah ah, nanti kebanyakan lagi visualnya. Jadi halu gak berhenti akunya.

Oh ya, sebagaimana yang kita sama-sama tahu, visual adalah pemanis saja. Kita jugakan visual, hanya untuk bahan halu-halu kita aja.

Semoga kalian suka sama visualnya yah.

Semoga visualnya cocok sama apa yang kalian inginkan. Aku gak bisa kasih visual buat semua pemerannya. Hanya bisa kasih yang ini aja. Terima kasih banyak teman-teman semua.

+2

Gea menaiki anak tangga untuk menuju kamar sikembar. Lalu mengetuk pintu kamar sikembar. Mereka memang tidur sekamar berdua. Bukan tidak punya kamar lain untuk mereka pisah kamar, namun sikembar hanya ingin tidur satu kamar berdua.

"Adnan ... Adrian ... ada Zia tuh dibawah. Temui yah," ucap Gea lembut.

Adrian membuka pintu kamar mereka. Ia melihat sang mama sedang berada diambang pintu sambil tersenyum.

"Ada apa ma? Mama bilang apa tadi?" kata Adrian.

"Mama bilang pacar kamu ada dibawah," ucap Adnan yang sibuk sama ponselnya di sofa.

"Hush, apa sih kamu," ucap Adrian.

"Itu mulut manis banget ya sayang, apa mau mama kirim keluar negeri yang punya mulutnya," kata Gea bicara sambil senyum.

Gea tidak pernah galak sama kedua anak kesayangannya. Sifatnya yang galak ternyata tidak berlaku pada sikembar. Ia sangat menyanyangi sikembar. Kalau ia mendidik sikembar juga tidak pernah mrnggunakan kekerasan. Ia selalu punya cara yang sangat lembut untuk memberitahukan sikembar kalau ia sedang tidak suka sama apa yang sikembar lakukan.

"Yah jangan dong ma, mama kok gitu sih. Adnan kan cuma bercanda sama Adrian," kata Adnan sambil bangun dari duduknya.

"Kalo gak mahu, lain kali jangan nyambar aja apa yang mama katakan ya," kata Gea sambil mencubit gemes pipi anaknya.

"Iya ma," kata Adnan.

Saat Adnan terlihat sangat ketakutan. Adrian malah cekikikan disampingnya. Ia tertawa atas penderitaan Adnan. Sang mama akan melakukan apa yang paling tidak Adnan sukai saat ia sedang kesal. Gea tahu betul kalau Adnan tidak suka pipinya dicubit. Karna bagi Adnan, orang yang suka mencubit pipinya adalah orang yang menganggapnya masih anak kecil. Padahal ia sudah sangat remaja dan akan menginjak dewasa. Walaupun itu masih sangat lama lagi.

"Adrian mau mama kasih hadiah juga ya," ucap Gea saat melihat Adrian cekikikan.

"Ngak kok ma, Adrian gak mau hadiah kok. Udah cukup hadiah dari mama, mamakan orang paling baik sedunia," kata Adrian.

"Pinter aja kamu yah. Ya udah, ayo turun temui Zia. Zia nya ada dibawah," kata Gea.

"Yah ma, aku masih banyak yang harus dikerjakan. Apalagi itu Manis sama Salju belum mandi," ucap Adrian.

"Aku juga gak bisa mah, masih banyak hal yang harus aku kerjakan."

"Lho, apa yang mau kamu kerjakan sih Adnan? Bukannya Manis sama Salju, Adrian yang mandikan hari ini."

"Aku ... banyaklah pokoknya ma. Lain kalia aja yah. Masih ada waktu lainkan buat bertemu Zia. Lagian besok juga ketemu sama Zia disekolah," kata Adnan.

"Huhs ... anak-anak aku memang sulit untuk diajak berteman. Ya sudahlah, mama turun dulu. Tau gak mau tadi gak akan mama panggilin kalian," kata Gea.

Gea meninggalkan dua jagoannya. Ia turun dengan hati yang sedikit kesal. Ia tidak tahu harus bagaimana untuk menghadapi sikembar. Biasanya, yang paling mudah diajak kompromi itu si Adrian. Tapi hari ini, giliran ia untuk memandikan kucing mereka yang bernama Manis dan Salju.

"Mama marah gak ya kalau kita gak turun?" kata Adnan sambil menutup pintu kamar.

"Yah ... mana aku tahu, kamu gak mahu turun. Kenapa masih mikir mama marah atau ngak," kata Adrian.

"Ogah banget aku turun kalo yang datang itu Zia. Bukannya tuh cewek datangnya hampir tiap minggu. Gak bosen-bosen," kata Adnan.

"Apa salahnya dia datang setiap minggu. Masih bangus lho, dari pada ia datang setiap harikan?" kata Adrian.

"Ah, serah ajalah. Aku mau main ama Kitty dulu," kata Adnan.

"Hoi! Main ama Kitty apanya, aku mau mandiin anaknya ini. Bantuin napa," kata Adrian.

"Dasar Adrian galak," kata Adnan.

"Mending aku galak, dari pada es batu kayak kamu."

Mereka akan saling adu mulut. Tapi akan tetap mengerjakan semua pekerjaan bersama-sama. Mereka akan kompak dalam satu hal. Walau kadang dengan bumbu berantemnya yang tidak pernah kurang.

.....

"Maaf ya Zia, sudah buat kamu nunggu lama. Dan maaf juga, sikembar banyak kerjaan, jadi gak bisa menemani kamu ngobrol," kata Gea saat ia sampai di ruang tamu.

"Gak papa kok tante, aku gak masalah soal itu. Aku juga datang kesini karna mama minta antarkan cake itu," ucap Zia.

"Tapi tante tetap aja jadi gak enak sama kamu. Masa kamu datang mereka pada sibuk mulu."

"Gak papa tante, aku gak masalah kok. Oh ya, Zia juga gak bisa lama-lama tante, mama minta bantuin Zia untuk jaga butik."

"Oh, kamu kesinu naik apa tadi nak?" kata Gea.

"Bawa mobil sendiri tante," kata Zia.

"Oh, ya udah kalo gitu. Titip salam buat mama dan papa yah. Bilang makasih buat cakenya. Dan jangan pernah bosen buat datang kerumah tante," ucap Gea.

"Iya tante. Zia pamit pulang dulu ya."

Gea mengantarkan Zia pulang sampai depan pintu rumah mereka. Zia pun melambaikan tangannya saat ia sudah berada didalam mobil.

"Dasar anak-anak nakal, masa iya selalu aku yang harus malu saat Zia datang bertamu," kata Gea bicara sendiri.

"Apa aku bilang sama Elang aja nanti yah? Tapi tanggapan Elang nanti pasti cuma senyum sambil geleng-geleng kepala. Sikembar gak akan dapat peringatan apapun. Tapi sebaliknya, aku yang akan jadi bahan pelampiasan rasa gak jelasnya Elang," kata Gea masih bicara sendiri.

"Mama ngomong sama siapa sih ma?" kata Adnan yang baru saja turun dari kamarnya.

"Mama bicara sama diri mama sendiri. Kenapa emangnya?"

"Jangan sering bicara sendiri mama. Bahaya lho," kata Adnan.

"Lebih bahaya mana, mama yang bicara sendiri apa anak yang bohong sama mamanya?"

"Kalo itu mah, jauh ma. Oh iya, jalan yuk ma."

"Ogah," kata Gea.

Anak dan mama itu memang selalu terlihat seperti sedang berteman saja. Apalagi Adnan, ia sangat suka menjaka mamanya untuk keluar jalan-jalan. Sang mama yang cantik itu tak jarang disangka pacar oleh orang lain.

Bahkan pernah sekali saat Adnan dan Gea sedang berjalan di mall. Waktu itu Adnan menggandeng erat tangan mamanya. Tapi malah datang seorang gadis yang membentak sang mama. Akibatnya, satu tamparan mendarat diwajah sang gadis karna berani sekali bicara kasar pada Gea. Watak galak Gea itu tidak pernah berubah saat ada yang bikin hatinya sakit, ia tidak akan tinggal diam. Belum sempat anaknya turun tangan, ia sudah duluan yang turun tangan.

Saat itu sebenarnya hanya salah sangka saja. Gadis itu sebenarnya adalah pacar dari Adrian. Sayangnya, ia lupa kalau yang berada dihadapannya itu bukan Adrian melainkan Adnan. Dan ia juga tidak tahu kalau itu adalah mama dari sikembar.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!