NovelToon NovelToon

Elementrix

BAGIAN 1: PROLOG

Semua anak di planet ini, pasti memiliki keunikannya masing-masing, entah itu dari segi akademis ataupun non-akademis. Manusia tidak dapat menilai seseorang hanya dari satu sisi kelebihannya ataupun kekurangannya. Sama halnya yang dikatakan para penemu jenius yang telah hidup beberapa abad sebelum diri ini hidup, "Jika kita menilai sebuah ikan hanya dengan kemampuannya memanjat pohon, ia akan selamanya menganggap dirinya makhluk yang paling bodoh di bandingkan para monyet." Tidak sedikit anak yang mengalami depresi yang sama seperti yang dialami para ikan di dalam ungkapan tersebut.

Berbeda dengan galaksi BIMA SAKTI, galaksi OMEGALFA merupakan dimensi yang telah ada 100 Masehi sebelum galaksi Bima Sakti ada. Konon orang orang berkata bahwa kepintaran makhluk-makhluk planet galaksi Bima Sakti seperti Bumi dan sebagainya, tercipta karena adanya nenek moyang kaum mereka yang sudah terlebih dahulu hidup di galaksi Omegalfa.

Namun sampai sekarang belum pernah ada makhluk dari kedua galaksi tersebut yang mengetahui siapa nenek moyang mereka serta apa hubungan galaksi-galaksi tersebut. Dengan banyaknya orang orang keturunan Omegalfa di Bumi serta orang orang Omegalfa sendiri yang memiliki kejeniusan murni, belum ditemukan fakta yang jelas mengenai adanya makhluk atau manusia yang pernah menginjakkan kaki di kedua galaksi tersebut. Saat ini Bima Sakti terdiri dari kurang lebih 7 planet, sedangkan Omegalfa hanya terdiri dari pulau pulau yang mengambang di angkasa atau di udara.

Sejak Bumi masih berusia 230 tahun, para penghuni galaksi Omegalfa sudah dapat mengembangkan ide, bagaimana caranya agar mereka dapat menyatukan 6 planet di galaksi yang mereka miliki. Dan akhirnya pada awal tahun 246, mereka pun menemukan teori teori sukses yang membuat banyak pulau pulau dapat disatukan menggunakan gravitasi berteknologi tinggi, sehingga terbentuklah satu planet  atau wilayah datar yang luas dan besar yang dinamakan sama seperti nama galaksinya, yaitu planet atau wilayah Omegalfa. Planet ini mencakup penduduk kurang lebih sama dengan planet Bumi, bahkan bisa dibilang penduduknya berada di bawah angka penduduk Bumi.

Hal ini diakibatkan karena semua orang dewasa terlalu sibuk mengembangkan bakat atau kemampuan yang mereka miliki di saat semua masyarakat Bumi sedang sibuk memperbanyak keturunan mereka. Planet ini memiliki 6 Pulau mengambang yang berada di udara, jarak pulau ini satu dengan yang lainnya cukup jauh, sama halnya seperti jarak pulau pulau planet Bumi yang dipisahkan dengan perairan, namun di Omegalfa, planet hanya di pisahkan oleh udara.

Inilah nama keenam pulau yang mencakup lima klan Omegalfa:

1.INSTING (naluri dan serba bisa) disebut Pulau NARIBASA.

2.INTUITING (kreatif dan inovatif) disebut Pulau KRETINO.

3.SENSING (memori dan rajin) disebut Pulau MEMORIJIN.

4.FEELING (emosi dan hubungan) disebut Pulau HUBEMO.

5.THINKING (analitis dan pandai) disebut Pulau ANANDA.

6.EKKLESIA (pemerintah) disebut Pulau EKKLESIA.

Dari sekian banyaknya sejarah yang terdapat di Omegalfa, ada satu ciri khas dari planet tersebut yang sangat sangat terkenal yaitu, setiap 10 tahun sekali, selalu diadakan pertandingan antar 5 klan untuk mendapatkan atau memperebutkan lima kitab bernama ENCHANTED yang digadang gadang menjadi rebutan seluruh penjuru klan karena hal tersebut dapat menguntungkan sekali bagi klan pemenang, konon kitab ini hanya dapat ditemukan oleh anggota masing masing klan yang memiliki jiwa murni atau bisa disebut juga sebagai anggota klan terkuat baik dalam segi hati maupun kekuatan.

Namun tak menutup kemungkinan bagi klan lain untuk dapat menemukan kitab milik klan lainnya, karena dari tahun ketahun pun, semakin banyak bayi yang dilahirkan akibat pernikahan campuran, atau bisa dibilang pernikahan dari dua klan yang berbeda.

Konon juga, kitab ini dibagi menjadi 5 bagian, sesuai nama klan masing masing. Banyak diperbincangkan, bahwa satu kitab memiliki kekuatan yang dapat membuka portal ke sebuah galaksi lain yang juga memiliki tanda-tanda kehidupan yang sangat kuat, serta berisikan banyak mantra mantra rumit di dalamnya.

Sejarah ini berawal dari dimulainya pertemanan 5 leluhur klan dengan para peri Enchanted dan juga Kuantum. Suatu hari, kelima leluhur besar memutuskan untuk mengelilingi galaksi antar galaksi dengan kekuatan mereka masing-masing. Namun karena banyaknya keturunan yang telah mereka hasilkan, maka mereka berlima memutuskan untuk meminta bantuan teman mereka yaitu para peri Enchanted dan juga Kuantum agar selalu menjaga perdamaian di planet Omegalfa.

Kelima leluhur meminta bantuan para peri Enchanted untuk melindungi kelima kitab pusaka milik mereka, oleh sebab itu hingga saat ini karena kitab-kitab tersebut berada dibawa perlindungan para peri Enchanted, maka orang sering menyebutnya dengan nama 'Kitab Enchanted'. Mereka juga tak lupa meminta bantuan pada Kuantum, agar ia dapat mencarikan seseorang yang tepat untuk menggunakan dan menyimpan kitab-kitab tersebut, yang tak lain adalah keturunan-keturunan para leluhur. Oleh sebab itu, diadakanlah pertandingan tahunan setiap 10 tahun sekali, untuk mencari orang yang tepat sebagai pengguna kitab-kitab Enchanted. Hanya bagi mereka yang dapat menunjukkan pada para peri Enchanted bahwa mereka layak, maka otomatis para peri akan mempercayakan kitab yang mereka jaga pada mereka.

Berikut adalah beberapa informasi mengenai pertandingan tahunan tersebut. Semua peserta harus berumur minimal 17-25 tahun (dipercaya oleh pemerintah dimana kekuatan dan  berada di tingkat puncak pada umur tersebut), seluruh klan wajib mengirimkan 1 kandidat (gender bebas) untuk mengikuti perlombaan dan wajib menerima segala resikonya (nyawa).

Karena pemerintah Omegalfa tidak bertanggung jawab atas nyawa atau kematian peserta. Peserta yang dapat memenangkan perlombaan ini alias menemukan kitab pusaka (Enchanted) akan diberi hak untuk menjadi penguasa Omegalfa di kastil Eks sampai terdapat pemenang lainnya. Namun karena 30 tahun belakangan ini, setelah diadakan 3 kali pertandingan tidak banyak peserta atau orang yang dapat menemukan kitab tersebut dalam pertandingan, alhasil sang Raja dan Ratu (pemenang terakhir) memerintah selama kurang lebih 30 tahun sejak terakhir kali terdapat pemenang dalam perlombaan ini.

Berdasarkan sejarah Omegalfa, 30 tahun yang lalu, hanya baru terdapat 1 kitab Enchanted yang berhasil ditemukan oleh tiga orang remaja, remaja tersebut berasal dari klan NARIBASA, ANANDA dan HUBEMO, namun seiring berjalan nya waktu tiba tiba terdapat perubahan pada sejarah sehingga pada masa sekarang hanya dikenal dua pemenang yang memimpin negara yaitu 1 Raja dan 1 Ratu. Tidak banyak  yang mengetahui sejarah atau kebenaran yang terjadi pada masa masa tersebut, bahkan letak posisi dan jenis kitab tersebut juga tidak diketahui hingga saat ini.

Sejak 30 tahun yang lalu, kelima pulau ini selalu hidup dengan akur dan damai dibawah pimpinan sang Raja dan Ratu EKKLESIA, dinamakan Ekklesia karena memang terdapat satu pulau yang cukup besar di antara 5 pulau lainnya serta hanya digunakan bagi tempat tinggal pemerintah bergilir sejak zaman para leluhur serta keturunannya.

Raja dan Ratu hidup berdampingan di sebuah kastil yang berada di tengah tengah Pulau Ekklesia, banyak orang sering menyebutnya kastil EKS, kastil ini merupakan salah satu bangunan yang paling aman dan berteknologi tinggi, bahkan dalam keadaan terdesak pun, kastil ini dapat berubah menjadi transparan dan hanya membutuhkan waktu satu koma dua detik saja (kastil buatan para klan Kretino).

Disebelah Raja ada sang Ratu? Ini merupakan suatu kebetulan seperti yang  sudah kita ketahui sebelumnya. Terdapat juga beberapa peraturan baru 30 tahun yang lalu, yaitu jika ada beberapa Raja dan Ratu yang menjadi pemenang, tak diwajibkan untuk menikah kecuali jika itu keinginan dari masing-masing pihak, maka hal tersebut akan diperbolehkan oleh hukum Omegalfa. Hingga 29 tahun yang lalu, sang Raja dan Ratu yang tidak disebarluaskan identitasnya, memutuskan untuk menikah dan tak lama dikarunia dua buah hati.

Ada beberapa hal atau fakta yang menjanggal mengenai kastil Eks, entah mengapa sampai saat ini belum pernah ada seseorang yang melihat sosok sang Ratu secara langsung beberapa tahun sejak hari hari kemenangannya, bahkan para prajurit dan pelayan Ekklesia sekalipun, tetapi sang Raja tetap bersih keras mengkonfirmasi pada rakyat bahwa keadaan sang Ratu baik baik saja di dalam kastil.

Salah satu sejarah lain mengenai penguasa Ekklesia yang diketahui seluruh rakyat Omegalfa adalah berita mengenai hilangnya kedua anak Raja dan Ratu yang dikabarkan hilang dalam dimensi ketika mencoba mencari sang Ratu yang hendak pergi ke galaksi Bima Sakti untuk mencari kitab Naribasa di planet Bumi, namun tak pernah ada yang tahu kebenarannya karena semua klan selalu disibukkan untuk mengasah diri mereka masing-masing.

Kembali lagi mengenai perlombaan tahunan. Sebenarnya peraturan perlombaan tersebut tidak lah rumit. Pertama setelah perwakilan dari masing masing pulau sudah ditemukan, kelima peserta itu akan dikirim kepada Kuantum, lalu peserta harus melewati beberapa percobaan yang dibuat oleh Kuantum selama 7 hari 7 malam. Tidak hanya kekuatan dan pengetahuan tetapi sikap hati pun sangat menentukan pemenang perlombaan ini.

Namun meskipun kelihatannya mudah, tak sedikit orang yang gagal pada tahap akhir pertandingan, tak ada yang tahu hal apa yang menunggu para peserta di luar sana. Hingga pada akhirnya hanya diperoleh sekitar dua sampai empat pemenang saja. Setelah para peserta menemukan setidaknya satu kitab Enchanted, maka sisa orang yang masih hidup dinyatakan sebagai pemenang dan akan menjadi pemerintah baru di kastil Eks.

BAGIAN 2: NARIBASA

Namaku Nancy Neverdale, sudah sekitar 16 tahun aku tinggal di Pulau Naribasa, semuanya tampak baik-baik saja. Diawal umurku yang ke-7 aku dimasukkan oleh kedua orangtua ku ke sekolah Nirmala, yang aku dengar dari teman-temanku bahwa sebenarnya sekolah ini memang dibuat untuk semua anak yang memiliki bakat praktek kekuatan dan bukannya teori, awalnya aku meragukan fakta tersebut, hingga akhirnya di ulang tahunku yang ke-8 aku mulai menyadari bahwa selama ini terdapat dua jenis sekolah yaitu Nirwana dan Nirmala.

Teman-temanku menyebutnya Nirwana diambil dari kata 'wawasan' yang berarti sekolah untuk para siswa yang memiliki minat kuat terhadap teori sedangkan Nirmala diambil dari kata 'maju' yang merupakan kebalikan dari teori yaitu praktek, untuk memasukki sekolah dasar Nirwana ini, diperlukan lima kali wawancara orang tua dan murid, ku sendiri tak tahu apa hubungannya.

Tidak banyak hal yang aku pelajari di sekolah ini, selama 16 tahun aku hanya dilatih dengan beberapa soal soal latihan yang membuat naluri ku semakin berkecamuk serta beberapa latihan fisik bela diri tingkat tinggi. Ketika aku berumur 10 tahun, orangtuaku berkata jika nanti kelak berumur 17 tahun, aku baru akan menemukan jati diriku yang sebenarnya, setelah pembicaraan tersebut aku segera dibawa oleh Ayahku ke sebuah ruangan yang memiliki banyak benda dengan ukuran besar. Lalu aku segera bertanya kepada Ayah.

"Apakah diseberang sana terdapat ruangan yang gelap, Ayah?"

"Tentu tidak anakku, Ayah hanya ingin menguji kemampuanmu saja," aku pun hanya diam mengiyakannya.

Aku ditinggalkan seharian di balik pintu yang terkunci, dengan harapan, aku dapat keluar sendiri menggunakan benda-benda tersebut, itulah kata yang aku dengar sebelum Ayahku menghilang dari sisi pintu. Hari pertama aku hanya berdiam diri mengelilingi ruangan tersebut untuk mencari jalan keluar tercepat, namun hasilnya nihil. Semua sisi ruangan ter-susun rapih tanpa celah sedikitpun, hanya terpasang beberapa kamera yang bergerak kesana - kemari. Sampai di hari kedua, aku sudah cukup muak dengan permainan ini, kuputuskan untuk berdiam diri dipojok ruangan dengan menenangkan pikiran.

Lalu tiba-tiba terdengarlah dari pojok ruangan suara petir yang sangat kencang hingga aku terbangun, suara petir akhirnya menghilang beberapa menit, setelah aku bangun. 2 jam pun berlalu, aku berfikir dengan sangat keluar, bagaimana cara untuk keluar dari tempat ini, tiba tiba aku mendengar seseorang berbisik di telingaku.

"Arahkan tanganmu....tangan pada....benda....."

segera aku mengarahkan tanganku pada salah satu benda yang berbentuk seperti batu.

Tiba-tiba Batu tersebut bergerak ke atas, mengambang secara perlahan, kucoba mengangkatnya lebih tinggi namun tanganku tidak sekuat sebelumnya. Dengan energi yang secukupnya, kupaksakan diriku mengangkat batu tersebut lalu membantingkannya pada pintu utama ruangan "BUMMMM..." kudengar engsel-engsel pintu mulai berjatuhan, namun rupanya kurang sekali lagi pukulan pada pintu untuk membukanya total.

Aku dapat mendengar suara nafasku yang tersengal-sengal, dengan sekuat tenaga ku arahkan tanganku sekali lagi pada pintu "DBUMMMM..." kulihat secarik cahaya keluar dari sela-sela pintu, aku sangat senang telah berhasil melewati tantangan yang diberikan oleh Ayah, dengan perasaan lega aku berjalan keluar tanpa meperhatikan energiku yang sudah habis kupakai, yang terakhir kuingat dari peristiwa tersebut adalah aku pingsan dan lalu aku segera terbangun di kamarku. Dengan perasaan tenang kubuka kedua mataku dan kulihat Ayah dan Ibuku bersandar di badanku, kuingat siluet siluet bayangan mereka yang menangisi keadaanku.

Setelah hari itu, aku menjadi Nancy yang lebih bahagia dari sebelumnya, setelah kulihat kekhawatiran orangtuaku akan kondisiku pada saat itu, segala pertanyaan dan emosi di benakku mengenai ruangan tadi dikalahkan oleh rasa cinta kedua orangtuaku, yang aku ketahui, apa yang mereka lakukan hanyalah demi kebaikanku saja.

Selang beberapa hari, akhirnya di usia ke-11, akhirnya Ibu memberitahuku mengapa Ayah melakukan hal tersebut pada diriku serta alasan mengapa aku dan teman sekelasku hanya diajarkan materi yang sama mengenai naluri setiap harinya, ia menjelaskan bahwa tepat diumurku yang ke-17 aku akan segera mengikuti sebuah seleksi pertandingan yang hanya boleh diikuti oleh siswa lulusan sekolah Nirmala, dan akan dipilih satu pemenang saja dari sekian banyaknya murid Nirmala tersebut, lalu peserta dari sekolah Nirmala akan mewakilkan Pulau Naribasa untuk melawan 4 pulau lainnya dalam mencari kitab pusaka, dan pemenang akan dijadikan pemimpin Omegalfa.

"Ibu tau kau pasti tidak mau mengikuti seleksi ini kan?" tanya Ibu.

Aku segera menggelengkan kepalaku.

"Tidak apa-apa Nancy, jujur saja pada Ibu, Ibu juga sebenarnya tidak setuju kalau kau ikut seleksi itu nantinya, namun Ayahmu berekspektasi sangat tinggi pada dirimu nak."

Sejak hari itu aku sangat tertantang untuk lolos seleksi tersebut, aku sangat ingin membuat Ayahku bangga dengan prestasi itu.

Musuh yang akan ku hadapi pada tahap seleksi adalah teman seangkatanku dan 9 angkatan lainnya yang telah lulus dari sekolah Nirmala, itu artinya kemungkinan ku memenangkan 1 posisi tersebut sangatlah kecil secara aku belum memiliki kemampuan sebaik lulusan diatasku. Jika seorang anak tak lulus seleksi, itu adalah hal yang sangat biasa, karena hanya 1 orang special yang dapat memenangkan seleksi tersebut, dan sisanya akan langsung disuruh bekerja membantu produksi perusahaan kota Naribasa.

Kembali ke masa ini, hidupku bisa dibilang sangat berkecukupan, sejak kecil aku tinggal di villa milik Ayahku yang memiliki 6 lantai mengambang dilengkapi 5 lift penghubung disetiap lantai, seperti kalian juga, aku memiliki 25 teman dikelasku tapi diantaranya aku hanya dekat dengan Ninda dan Nessy. Tak tahu kenapa, kami hidup dan berosialisasi di sekolah layaknya murid seperti biasanya tanpa mengindahkan fakta bahwa sebentar lagi kami akan menjadi rival di umur yang ke-17.

BAGIAN 3: KRETINO

Namaku Karen Kandermen, hanya seorang perempuan biasa yang tinggal di sebuah rumah nan sederhana di Pulau Kretino, seperti kebanyakan remaja lainnya, akupun di sekolahkan oleh Paman dan Bibiku di sekolah khusus murid praktek angkatan termuda yang akan mengikuti pertandingan konyol setiap 10 tahunnya.

Setiap hari di kelas aku selalu muak dengan kurikulum sekolahku, sudah cukup dengan semua aksi bela diri yang mewajibkan semua murid menguasainya serta tugas tugas yang terlalu memaksa murid untuk berfikiran kreatif dan juga inovatif.

Setiap pelajaran Nyonya Kim, aku selalu sibuk memainkan rambut kritingku yang lebat serta poni yang terus menerus menusuk mataku, dengan begitu, Nyonya Kim akan menyuruhku keluar dan aku akan segera tertidur di depan kelas dan akhirnya aku bisa beristirahat sejenak lalu masuk ke alam bawah sadar ku, waktu pun berjalan, dengan santainya ku sandarkan tubuhku ke dinding yang terletak diluar kelas, angin berhembus menerpa wajahku, ku tatap langit biru yang sangat cerah dan tampak langit Omegalfa sangat indah saat itu.

Tanpa ku sadari, tiba-tiba pikiranku membawaku ke suatu tempat yang sangat tidak asing dipikiranku, kulihat ada kedua sosok orangtuaku yang sedang bertarung melawan orang bertudung hitam, dan kulihat ada logo A di belakang jubahnya, lalu tak lama adegan tersebut berubah menjadi keadaan dimana aku melihat tubuhku yang saat itu masih kecil sedang mengarahkan tanganku ke arah orang orang berjubah Hitam tersebut.

Segera keramaian itu hilang dan hanya meninggalkan suara teriakan yang terdengar kencang di kedua telingaku. Sontak aku langsung terbangun dan melihat beberapa teman sekelasku sedang mengerumuniku dan aku mendengar Nyonya Kim memanggilku ke ruangannya saat kelas usai. Setelah kelas selsai, aku pun langsung bergegas menuju ruang Nyonya Kim bersama dengan temanku Kanira yang hendak menuju ke arah yang sama, setidaknya Kanira adalah satu satunya teman di kelasku yang selalu mendukung segala hal yang kuperbuat, segera aku melambaikan tangan padanya sesaat sebelum memasuki ruangan Nyonya Kim. Tanpa basa basi akupun segera duduk di kursi tamu yang sudah disediakan di tempat tersebut. Nyonya Kim cepat cepat menatap wajahku dengan mimik yang serius dan juga lembut, bisa dibilang sangat berbeda dengan caranya berbicara ketika berada di dalam kelas.

"Sudah cukup aku memberitahumu Karen, aku tahu kau memang tidak menyukai berbagai teori yang ada hubungannya dengan kreativitas, bukan? Tapi setidaknya, jangan melakukannya saat kau berada di kelasku," jelas Nyonya Kim.

"Tapi Nyonya Kim, aku sudah sangat sangat muak dengan semua materi ini...." balasku.

"Kuberitahu satu hal padamu nak, jika kau berhasil lulus sebagai lulusan terbaik di sekolah ini, dan kau berhasil menemukan kekuatan sejatimu, aku yakin kau pasti akan segera menemukan rahasia besar dibalik hilangnya kedua orangtuamu," jelas Nyonya Kim lagi.

"Baiklah, akan kupikirkan lagi soal itu..." balasku dingin.

Lalu aku segera pamit dan pergi dengan cepat secepat kilat dari ruangan itu, dan bergegas pulang ke rumah Paman dan Bibiku.

Bisa dibilang, meskipun nilai teori ku ini pas pas an, namun aku memiliki kekuatan yang dapat mengubah benda apapun menjadi karya seni terhebat yang pernah kulihat.

Terakhir kali kelas seni bela diri pak Kris diadakan, aku bertanding melawan Ken, teman sekelasku yang juga memiliki kekuatan elemen, namun bedanya kemampuan yang ia miliki adalah mengubah lukisannya menjadi nyata, saat itu Ken melukis 3 monster bermata 1 untuk mengalahkanku, dan segera tanpa berpikir panjang, terlintas di benakku lukisan pedang sakti yang pernah kulihat di film Lockie Chan, ku telusuri lapangan olahraga, aku hanya melihat beberapa temanku menyaksikan pertandingan ini, lalu kulihat di pojok lapangan terdapat sapu elektrik, segera ku berfikir cepat untuk mengubah sapu tersebut menjadi pedang sakti tadi.

Aku pun lari dengan sangat cepat membawa tubuhku yang tersengan-sengal, sedang ke 3 monster tersebut mengejarku dengan bola mata yang sangat sigap. Tepat 2 langkah ketika monster tersebut hendak mengepungku, ku ambil pedang sakti yang ada di depanku, dan segera aku arahkan pada perut ke 3 monster itu secara berurutan.

Segera badan mereka terbelah menjadi 2, dan ke-3 monster tersebut berubah menjadi debu dalam sekali tebas. Kulihat Ken serta teman sekelasku terkaget-kaget dengan aksi yang barusan kulakukan. Tak lama dengan tangannya yang gesit, Ken segera melukis hasil ciptaannya yang baru. Langsung aku ubah lagi pedang menjadi sapu elektrik, kubengkokan kedua sisi sapu elektrik yang sangat tipis, hingga membentuk segitiga, cepat cepat aku berfikir untuk mengubahnya menjadi boomerang besi dengan sisi yang tajam seperti yang pernah kulihat di film Berry Potter.

Boomerang besi tersebut pun dengan cepat kuarahkan pada Ken, dengan cepat besi tajam tersebut terbang ke arah Ken sesaat setelah ia selesai menggambar. Dalam hati, ku berharap agar pertandingan ini cepat selesai, karena mengubah barang menjadi seni tidak semudah yang ku pikirkan, sekali kau berhasil mengubah sesuatu, maka energimu akan terkuras seperti selesai berlari keliling lapangan 5 kali, "BESSSZZZTZTZ!" terdengar bunyi boomerang besi tadi menancap pada papan gambar elektrik milik Ken yang mengambang, Ken pun tertegun sebentar, lalu melemparkan pena elektriknya ke lapangan dan segera pergi dari lapangan.

Sontak semua temanku dan juga pak Kris segera mengerumuniku dan mengucapkan selamat padaku. Akibat terlalu banyak desakan yang rebutan menyalamiku akupun langsung mulai kehilangan keseimbangan dan kurasakan tubuhku mulai tumbang di tengah kerumunan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!