NovelToon NovelToon

Bad Angel: Geng Motor Berkuasa

Prolog

...Semakin berkuasanya seseorang...

...Maka akan sesuka hati perbuatan yang diperbuat...

..._Bad Angel: Geng Motor Berkuasa_...

...Chapter 1: Prolog...

...•••...

Kringgg

Suara lonceng berbunyi

Para murid berseragam warna putih abu-abu khas SMA itu mempercepat langkah menuju kelasnya. Ini adalah SMA Star yang terkenal akan kedisiplinan, tidak segan-segan untuk menghukum kesalahan sekecil apapun. Termasuk telat'

Begitu mendengar suara lonceng berbunyi dari kejauhan, 'Raya yang menjadi tokoh utama dalam cerita ini pun juga ikut berlari

Nafas gadis itu terengah-engah, dan kakinya sudah mulai terasa mati rasa. Raya berhenti sejenak dan mengambil nafas panjang

"Hufft... Cape banget," Raya mengelah nafas karena kewalahan

Dari arah belakang terlihat ada 5 orang pengendara motor, dengan mengenakan jaket kulit bewarna hitam yang sama

Tidak jauh dari tempat Raya berhenti, disana ada genangan air. Kecepatan motor yang melaju kencang seperti layaknya seorang pembalap, membuat air tersebut terciprat kearahnya.

Mata Raya membulat sempurna, sebab cipratan air itu mengenai seragam sekolah yang dikenakannya

"Woi, gak punya mata Lo ya?!"

Teriakannya yang kuat berhasil menghentikan ke-lima pengendara motor itu. Tetapi mereka tidak turun, justru tetap berada di atas motornya masing-masing. Mata ke-lima orang pengendara motor hanya saling memandang

Satu diantara mereka memberikan kode, dengan mengadahkan muka kearah Raya.

^^^Arti kode yang di beri,^^^

^^^"Apa kita harus turun, dan menolong dia?"^^^

Ketua geng yang ada di posisi paling depan mengerti maksud kode yang diberikan kawannya. Namun dia memberi instruksi untuk memilih melanjutkan perjalanan.

^^^"Kita hampir telat. Biarkan saja dia,"^^^

^^^-instruksi kode dari si ketua^^^

Sesuai instruksi ketua, mereka  pun pergi meninggalkan Raya dengan kekesalannya.

...•••...

Ruangan kelas XII IPA ¹

Akhirnya Raya berhasil sampai diruang kelasnya. Sayangnya, Bu Dewi yang notabenenya adalah guru BK sekaligus guru mata pelajaran Bahasa Indonesia sedang melangsungkan pembelajaran disana

Rasa gugup bercampur aduk didalam diri Raya, Gadis itu memberanikan diri untuk mengetuk pintu

Tokk...Tokk...Tokkk...

Setiap pasang mata kini memandang kearah Raya yang ada diambang pintu

Bu Dewi bangkit dari tempat duduk, dan berjalan menghampiri Raya. Sekilas mata Bu Dewi melihat kearah jam yang terpasang di belakang kelas.

"Kamu tau jam berapa sekarang?"

Sudut mata Raya mencuri pandang ke arah jam di belakang, jam sudah menunjukkan pukul 07.45 sedangkan kelas dimulai pukul 07.30

"Ta-Tau Bu"

"Lalu kenapa datang di jam segini?" Tanya Bu Dewi seperti mengintrogasi seorang tersangka

"Tadi saya, Ehmm. Maksudnya, saya tadi kena cipratan air di jalan Bu," Raya berkata sejujurnya

Melihat rok yang dikenakan Raya sedikit lembab dan ada bekas tanah, kepala Bu Dewi mengangguk paham

"Ok, saya maklumi. Tapi kamu harus tetap menerima hukuman, sesuai dengan peraturan sekolah."

Ingin rasanya Raya menghilang dari bumi. Katanya Bu Dewi bisa memaklumi ketelatannya, akan tetapi mengapa masih memberikan hukuman

"Hukuman kamu, lari keliling lapangan sebanyak 10x. Setelah itu kamu bisa masuk kelas"

SMA Star yang ketat terhadap kedisiplinan tidak akan segan-segan untuk memberikan hukuman kepada siapa saja yang melanggar peraturan. Hal ini juga berlaku untuk murid berprestasi seperti Raya

Kini gadis itu tampak tidak punya pilihan lain, selain menjalankan hukum dari Bu Dewi. Raya mengelilingi lapangan sebanyak 10x, sesuai dengan hukuman yang diberikan

Selesai menjalankan hukumannya, gadis itu bergegas menuju ruang kelasnya. Namun Bu Dewi sudah tidak lagi ada disitu

"Via, Bu Dewi mana?" tanya Raya pada temannya

"Bu Dewi baru aja keluar. Katanya sih, ada urusan diruang BK"

"Ouhh"

"Lo kenapa bisa telat?"

Via mengambil botol air miliknya, meneguk air minum sembari bersiap-siap mendengarkan cerita dari Raya yang telat masuk kelas

"Tadi gue ketemu sama segerombolan pengendara motor, mereka cipratin air ke seragam gue"

"Uhhkkk..."

Begitu kata 'segerombolan pengendara motor disebut Raya, Via yang mendengarnya langsung tersendat air yang sedang dia minum. Untung ada Raya yang dengan tanggap langsung menepuk pelan punggungnya, hingga dia akhirnya berhenti batuk

"Apa Lo bilang, 'segerombolan pengendara motor??" -ulang Via memastikan dia tidak salah dengar

"Iya"

"Mereka ada ber-lima? Pakai jaket kulit yang warnanya hitam?"

"Kok Lo bisa tau?" -tebakan Via benar semua

"Di jaket mereka Lo ada liat tulisan ga?"

"Tulisan apaan?"

"Ya semacam nama, gambar atau apa. Coba Lo ingat-ingat"

"Kayaknya tulisan di jaket mereka itu 'Bad Ange. Baru ada gambar, sepertinya itu sayap tapi cuma ada sebelah"

Ekspresi wajah Via langsung berubah drastis, dari semua yang sudah disebutkan Raya mereka pasti 'Bad Angle si geng motor yang berkuasa

...•••...

Meskipun terkenal akan kedisiplinan, di SMA Star juga ada 'Geng motor seperti disekolah pada umunya. Nama geng motor itu 'Bad Angle

Mereka sangat berkuasa dan begitu disegani oleh semua orang yang ada. Geng motor 'Bad Angle akan memberi pelajaran, jika ada yang berani berurusan dengan mereka

Bad Angel ialah geng motor yang memiliki lambang sayap bewarna hitam, namun sayap itu hanya sebelah saja. Geng motor ini beranggotakan 5 orang, dengan latar belakang keluarga yang terpandang dan juga kaya raya

Reyhan

Anak tunggal dari pemilik sekolah SMA Star yang terkenal

Memiliki sifat: Dingin dan juga keras kepala, yang paling penting semua harus sesuai dengan keinginannya

Angga

Berasal dari keluarga kaya raya, yang memiliki usaha kontrakan dimana-mana. Hidup dengan bergelimang harta

Sifatnya: Bijak dalam mengambil keputusan, baik dan ramah terhadap siapa saja

Devan

Terlahir di keluarga pemilik restoran yang terkenal

Sifatnya: lucu, humoris terkenal dengan julukan 'Play Boy kelas atas karena gombalan maut miliknya yang sudah teramat terkenal

Leo

Memiliki butik baju fashionable

Sifatnya: Memiliki sifat yang hampir sama dengan namanya, dia memang sedikit dingin tapi masih punya rasa empati

Alan

Si anak senja, suka menulis apa saja, baik itu puisi ataupun kata-kata bijak dia berasal dari keluarga maestro yang ternama

Sifatnya: Sangat puitis, Ramah, dan juga cerdas

Ke-limanya memiliki paras wajah yang tampan, tidak salah jika mereka menjadi idola di SMA Star.

Reyhan, Angga, Devan, Leo, dan juga Alan, sudah berteman lama sejak mereka masih kecil. Pertemanan mereka bagaikan saudara, yang tahu betul bagaimana sifat mereka masing-masing

Geng motor 'Bad Angle diketuai oleh Reyhan sebagai pemimpinnya. Diantara mereka ber-lima, Reyhan lah yang paling sering membuat masalah. Dia sudah langganan keluar masuk ruangan BK

"Lagi-lagi kamu yang buat masalah. Apa tidak bosan tiap hari masuk ke ruangan BK?"

"Udah selesai ngoceh?"

"Reyhan, saya ini guru. Berani kamu ngomong kayak gitu sama saya!?" amarah yang sedari tadi dipendam Bu Dewi mulai keluar

"Memangnya kenapa? Ibuk lupa, saya anak pemilik sekolah SMA Star. Saya bisa dengan mudah mengeluarkan ibuk dari sini," Reyhan memberi ancaman

"Kamu-"

Bu Dewi tidak bisa berbuat apa-apa, yang dikatakan Reyhan memang benar. Reyhan dengan mudah bisa mengeluarkannya dari sekolah.

Bersambung______

...•••...

...Terimakasih sudah membaca...

...Bad Angel: Geng Motor Berkuasa...

Mohon untuk memberikan dukungan berupa

Like ✓

Komentar✓

Dan Juga Share ✓

...Setiap hari akan update chapter baru, jadi FAVORIT cerita ini...

...Jangan lewatkan keseruan nya!!...

Follow Instagram Author

@zrae_08

Cowok Songong

...Sadar Akan Posisi...

...Merupakan Cara Terbaik Untuk Bertahan...

..._Bad Angel: Geng Motor Berkuasa _...

...Chapter 2: Cowok Songong...

...•••...

Seorang murid laki-laki dengan mengenakan kacamata yang tebal sedang asik membaca buku kesukaannya di koridor sekolah. Namun, tiba-tiba ada seseorang datang ntah dari mana, menarik buku yang tengah asik dibaca nya

Pada name tag seragam yang dikenakannya tertulis 'Reyhan. Si murid laki-laki tampak terkejut melihat kedatangan ketua geng motor itu. Tidak hanya Reyhan, Angga, Devan, Alan, dan Leo juga ada di sana mengelilingi dia dengan membentuk sebuah lingkaran

"Bu-buku aku. Itu buku aku kembalikan" -cicitnya pelan menginginkan bukunya kembali

Reyhan membolak-balik buku itu, "Lo mau buku ini? Ambil sendiri"

Dengan senyuman licik yang mengejek, buku itu kembali dilempar Reyhan kearah Devan. Ketika murid berkacamata hendak mengambil bukunya dari Devan, buku itu kembali dilempar kearah Alan dan begitu seterusnya

Akibat ulah dari ke-lima anggota geng motor 'Bad Angle, murid itu tampak kewalahan. Keringat mulai turun bercucuran membasahi wajahnya, bahkan kacamata yang dikenakan sudah mulai berembun

Penglihatannya mulai tertanggung sebab kacamata itu sudah tertutup dengan embun. Dia berhenti sejenak sembari menarik nafas

Tangannya merogoh kantong baju kemudian mengeluarkan lap kacamata miliknya dari sana. Dengan penuh hati-hati, dia dibersihkan embun dari kacamata itu lalu memakainya kembali

Saat kacamata kembali dipasang, tepat dihadapannya sudah ada Reyhan dengan amarah yang terpendam

"Pasti Lo yang udah ngelaporin gue ke Bu Dewi" -kerah baju milik murid berkacamata di tarik kuat oleh Reyhan

Kepala orang yang kerah bajunya ditarik Reyhan menggeleng, "Bu-bukan. Bukan aku yang ngelaporin"

Murid berkacamata itu berbohong. ia semakin takut, sebenarnya memang dialah orang yang telah melaporkan Reyhan ke guru BK. Namun apalah daya, jika dia mengakui itu perbuatannya maka dia akan habis di hajar

"Gak usah bohong, kami semua juga liat sendiri Lo yang ngelaporin," sanggah Leo

Amarah Reyhan semakin naik, terlebih lagi murid berkacamata itu mencoba untuk mengelabui dia

Alan maju lalu menyentil jidatnya, "Lo jangan coba-coba ngelabui kita. Apa Lo pikir kami keledai?"

"Berani-beraninya Lo ngelaporin gue ke guru BK!" -geram Reyhan

"Udalah Rey, lepasin dia," -Angga mencoba untuk melerai pertikaian

"Ngapain di lepasin. Hajar aja terus, biar tau rasa dia" -Devan mendukung penuh pertikaian ini

"Eh dasar bego"

Kepala Devan di jitak pelan sama Angga

"Apaan sih Lo. Kenapa jadi gue yang kena jitak"

"Kalo dihajar terus yang ada ni anak bisa babak belur. Bisa-bisa kita masuk ruang BK dan di ceramahin habis-habisan lagi" -jelas Angga

Leo setuju dengan usulan Angga, "Yang Lo bilang ada benarnya juga. Gue juga udah males dengerin ceramah Bu Dewi "

"Cemen amat Lo berdua" -ejek Alan melihat Angga dan juga Leo

"Ahhggrr, kenapa jadi kalian yang ribut," -Reyhan terganggu dengan kebiasaan temannya

"Dengar gue baik-baik! Mungkin kali ini Lo bisa lolos, tapi kalo Lo benari buat ulah-"

Tatapan tajam Reyhan layangkan ke murid berkacamata yang sudah tampak ketakutan

"Lo bakal tau akibatnya" -Reyhan menekankan perkataan

...•••...

"Bu pesan nasi goreng nya satu, sama minumnya jus mangga"

Raya sedang memesan makanan di kantin, tidak perlu waktu lama bagi 'Ina si Bu kantin menyelesaikan makan yang dipesan Raya

"Ini nak. Satu nasi goreng dengan minuman jus mangga"

"Berapa Bu?"

"17rb"

"Buset 17rb, ini namanya kemahalan,"  -batin Raya berbicara

Dari dalam dompet bewarna abu-abu miliknya, Raya mengeluarkan uang lalu membayar pesanannya. Setelah menerima kembalian uang, dia pergi dengan membawa pesanan itu bersama dengan dia

Langkah kakinya berjalan menuju kearah Via, temannya yang ada dimeja dengan posisi tak jauh dari tempat dia memesan.

Pesanan itu kemudian diletakkan Raya tepat di hadapan Via, dan menyerahkan uang kembalian tadi kepadanya

"Makasih bestie"

"Hmm"

"Kok cuma 1 sih. Punya Lo mana?"

"Gue gak pesan"

"Napa"

"Lo kan tau sendiri, makanan di sini tu mahal-mahal semua. Ya, gue mana ada duit buat bayar" -jawab Raya dengan jujur

"Ya ampun, gue kan udah bilang. Lo gak perlu mikir cara buat bayar, biar Gue yang bayar"

"Gak lah, gue jadi gak enakan. Lagi pula gue ada bawa bekal dari rumah"

Raya menaruh bekalnya diatas meja. Bekal yang dia bawa juga nasi goreng, seperti yang ada dikantin

"Ckckck Lo gak ribet, tiap hari bawa bekal?"

"Gak, lagian nasi goreng gue gak ada bedanya dengan yang kantin jual"

"Terserah Lo deh"

Jika memiliki uang, Raya mungkin akan memiliki pemikiran yang sama dengan Via. Bawa bekal memang sedikit ribet, namun dia tau dimana posisinya sekarang

Plakk

Suara tepukan meja yang dipukul dengan kuat mengagetkan dua orang yang duduk di sana

Meja itu ditempati Raya dan Via, mereka berdua sama-sama terkejut. Makanan yang sedang mereka santap jadi tersendat di tenggorokan, keduanya langsung meneguk air minumannya masing-masing

"Minggir Lo berdua. Kita-kita mau duduk di meja ini" 

"Enak aja, baru datang tiba-tiba nyuruh minggir," -Raya berhenti meneguk air minumnya

Mata Via tertuju kearah gelang hitam yang di pakai orang itu. Disana tertulis 'Bad Angle dengan gambar sayap hitam yang hanya ada sebelah

"Omg, Raya... Ray..."

Via berbisik dengan suara pelan, berharap Raya bisa mendengar suaranya. Akan tetapi gadis itu tidak mendengar namanya dipanggil

"Kita duduknya di meja lain aja, tu di sana masih ada yang kosong. Lagi pula mereka duluan yang disini" -Alan

"Gak. Gue tetap mau duduk disini " -ajakan Alan ditolak Reyhan

Melihat betapa angkuhnya Reyhan membuat Raya menjadi jengkel, "Songong amat lu. Lo pikir Lo itu siapa?"

"Wah... Parah si ini. Bisa-bisa ada yang gak kenal sama seorang Rey-" belum selesai Devan bicara, Reyhan sudah lebih dulu memotongnya

"Lo ngatain gue 'songong?" -nada penuh penekanan dari Reyhan

"Iya"

Kali ini Raya bangkit dari tempat duduknya. Raya yang tingginya hanya sebatas dagu Reyhan membuat kepalanya harus mendongak keatas, sementara Reyhan kebalikannya. Si ketua geng motor 'Bad Angle menundukkan sedikit kepalanya

"Nyali Lo besar juga ternyata"

"Rey, udah Rey. Lagian dia cewek, ngapain di ladenin," -tangan Leo menghalangi Reyhan

"Memangnya kenapa kalau gue cewek? Lo pikir gue takut sama dia!?" suara lantang Raya membuat mereka menjadi pusat perhatian

Devan kaget, "Waw... Santai girl"

"Lo!-"

"Jangan di terusin," -Angga

"Lo ngebelain dia?"

"Gue gak ngebela siapa-siapa. Kenyataannya memang mereka Luan yang duduk di sini"

Situasi semakin panas, Via memikirkan cara agar dia bisa menarik Raya pergi dari sana

"Ehmm... Raya, kita pindah kemeja yang lain aja yuk!?" -tangan Via menarik Raya

"Apa-apaan, kenapa harus kita yang pergi. Lagian, ngapain juga takut sama cowok songong kayak dia"

"Jangan nunjuk-nunjuk,"

Reyhan menggenggam kuat tangan Raya yang menunjuk tepat didepan wajahnya. Genggam itu semakin lama semakin kuat, Raya mulai merasa kesakitan

"Lepasin tangan gue. Gue bilang lepasin!"

Seakan-akan tidak mendengar, Reyhan terus menatap kearah Raya yang berontak sekuat tenaga. Tiba-tiba Reyhan melepaskan tangan itu dari genggamannya. Raya hilang kendali dan terjatuh

Ahkkk

Mata Raya tertuju kearah air minum dibawanya, secepat kilat tangannya meraih botol itu lalu menyiram nya ke seragam Reyhan

"Dasar songong!"

...•••...

Bersambung______

...•••...

...Terimakasih sudah membaca...

...Bad Angel: Geng Motor Berkuasa...

...Mohon untuk memberikan dukungan berupa...

...Like ✓...

...Komentar✓...

...Dan Juga Share ✓...

...Setiap hari akan update chapter baru, jadi FAVORIT cerita ini...

...Jangan lewatkan keseruan nya!!...

^^^Follow Instagram Author^^^

^^^@zrae_08^^^

Dia Orang-Nya

...Perjumpaan Yang Singkat...

...Tidak Membuat Ku Lupa...

..._Bad Angel: Geng Motor Berkuasa_...

...Chapter 3: Dia Orang-Nya...

...•••...

Raya kembali memakan bekal yang dia bawa didalam kelas. Tiap kali menyuapi nasi goreng kemulutnya, gadis itu menggenggam sendok dengan geram

"Astaga Raya! Lo tau gak, mereka yang tadi itu siapa?"

"Enggak"

Tangan Via menepuk jidatnya sendiri "Mereka 'Bad Angle geng motor yang berkuasa"

"Apa!" -suara teriakan Raya cukup kuat

"Stt, diam. Jangan kencang-kencang ngomongnya"

Via membungkam mulut Raya dengan kedua tangannya agar gadis itu tidak membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian disana. Raya menganggukkan kepalanya, lalu tangan itu berhenti membungkam mulutnya

"Jadi tadi itu 'Bad Angle, geng motor yang Lo ceritain?" tanya Raya

"Iya"

Raya bangkit dari tempat duduknya, "Terus kenapa Lo gak ngasih tau dari tadi"

"Gue dah usaha ngasih tau Lo, tapi Lo gak denger suara gue" -Via memberi pembelaan

Mulut Raya diam tak bersuara, gadis cantik dengan rambut yang diikat rapi itu mondar-mandir di sekitar tempat duduknya. Seperti ada hal yang sedang memenuhi isi kepalanya

"Lo gak usah khawatir. Gue akan tetap bersama Lo, lebih baik sekarang Lo minta maaf-"

"Maaf? Yang benar aja Via, masak Lo nyuruh gue minta maaf?" -Raya sedikit shock mendengar saran Via

"Ya, itu satu-satunya cara supaya Lo gak digangguin sama mereka," -bujuk Via

Kedua bola mata cantik Raya berputar malas, "Selamanya gue gak akan minta maaf sama orang itu, jelas-jelas dia yang buat masalah duluan"

"Ini bukan tentang siapa yang di luan buat masalah Ray"

"Jadi?"

"Apa Lo udah lupa sama yang gue bilang semalam?"

Via ngambil nafas panjang, dia kembali mengingatkan Raya

"Bad Angel adalah geng motor yang berkuasa di SMA Star, mereka terkenal akan kenakalannya. Suka berkelahi, pembuat onar, dan tidak akan melepaskan dengan mudah orang yang berani mencari masalah sama mereka

Di geng motor itu ada Reyhan sebagai pemimpinnya, Devan, Alan, Angga, dan juga Leo. Meskipun terkesan nakal, mereka digilai dan menjadi idola karena ketampanan yang mereka punya

Terlebih lagi Leo, menurut gue dia yang paling keren "

Nyata Via juga salah satu penggila 'Bad Angle, lebih tepatnya dia menggilai Leo

"Gue ingat betul semua yang Lo bilang semalam, Lo pikir gue udah nenek-nenek cepat lupa?"

"Jadi kenapa Lo gak mau minta maaf ke dia," kedua bahu Raya di guncang seperti mencoba untuk menyadarkan

"Karena bukan gue yang salah diluan"

"Terus kalo misalnya Lo di apa-apain sama mereka gimana?"

Wajah Raya mendekat, lalu berkata, "Gue gak takut"

...•••...

Semenjak meninggalkan kantin, Reyhan tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Lelaki itu masih mengenakan seragamnya yang basah akibat ulah Raya. Devan, Alan, Leo, dan juga Angga bingung bagaimana cara untuk membuat Reyhan bersuara

Tiba-tiba Devan mendapatkan sebuah ide, namun bisa dikatakan itu adalah ide yang gila. Mereka ber-empat sepakat untuk memanas-manasi Reyhan

"Lo gak kenapa-kenapa kan Rey?" -Angga membuka suara diluan

Reyhan masih diam, kali ini Devan yang maju, "Ternyata seorang Reyhan bisa kalah juga"

"Hahaha benar apa kata Lo, apa lagi kalahnya sama cewek" -Alan ikut memanas-manasi

"Lo berdua bisa diam gak," -Leo mengedipkan mata mengikuti rencana Devan

"Gak usah dengerin omongan Devan sama Alan," -Angga juga berakting

Ekspresi wajah Reyhan berubah, senyuman licik khas miliknya terukir di wajah tampannya

"Siapa bilang gue yang kalah? Liat aja gue bakalan buat perhitungan sama dia"

Angga kaget , "Tapi dia itu cewek Rey, Lo yakin?"

"Ya kenapa enggak" -ucap Reyhan penuh percaya diri

Ke-empat temannya menggeleng kepala, tidak menyangka Reyhan akan membuat perhitungan ke seorang cewek. Biasanya anak itu tidak suka meladeni perempuan

Tangan Reyhan mengambil ponsel miliknya yang berada di atas meja. Dia membuka daftar kontak, lalu menelepon seseorang dari ponselnya

"Kirim semua data tentang murid yang bernama 'Raya di SMA Star. Gue mau malam ini juga "

Tutt

Panggilan diakhiri Reyhan secara sepihak

...•••...

Malam sudah tiba, cahaya rembulan menghiasi langit gelap diatas sana. Reyhan berdiri didekat jendela kamarnya yang terbuka, memandang kearah luar

Sesekali Reyhan membuka ponsel miliknya yang dia genggam. Reyhan tengah menunggu notifikasi dari bawahannya

Tingg

Akhirnya notifikasi yang telah dia tunggu sedari tadi datang juga

Reyhan menyambungkan ponsel miliknya ke komputer, dia dengan cekatan membuka file yang dikirim bawahannya

Foto Raya muncul dilayar komputer begitu file terbuka, Reyhan merasa wajah Raya tidak assing. Sepertinya dia pernah melihat Raya di suatu tempat

"Kayaknya gue pernah liat dia, tapi dimana ya?" -gumam Reyhan

Muka Raya di zoom, "Ouh, baru gue ingat. Dia cewek yang waktu itu kenak cipratan air gara-gara motor gue"

Kini Reyhan ingat, orang yang waktu itu adalah Raya. Parahnya lagi dia tidak turun membantu Raya, bahkan mengatakan maaf pun tidak

Data tentang Raya dibaca dia semua, mulai dari data pribadi sampai latar belakang keluarga juga dibaca Reyhan

"Kelihatannya ini akan menarik 'Raya Anastasya, tunggu pembalasan gue" -batin Reyhan berbicara

...•••...

Hattchu...

Raya yang sedang mengerjakan tugas sekolah bersin tanpa sebab, padahal dia dalam keadaan sehat tidak ada tanda-tanda sakit pada dirinya

Mamanya Raya datang dari ruang dapur membawa segelas air di tangannya, "Ray kamu kenapa? Lagi sakit ya?"

"Gak ma, Raya nggak sakit. Tau-tau bersin," hidung yang terasa gatal itu digosoknya

"Itu artinya ada orang yang lagi ngomongin kamu" -ujar mamanya memberikan penjelasan

"Ah, ngapain juga ada orang yang ngomong aku. Orang itu kira-kira ngomong apa ma?" Raya ikut penasaran

Mamanya mengacak-acak rambut Raya yang tergerai, "Ya elah mana mama tau. Mungkin dia lagi kepoin tentang kamu"

'Reyhan nama itu yang pertama kali terlintas dipikiran Raya. Gadis itu langsung menggeleng kepala dengan cepat, membuang jauh-jauh nama Reyhan yang terlintas di pikirannya

"Iii... Ngapain juga gue kepikiran sama cowok songong kayak dia" -gumam nya sembari menepuk wajah

Seperti mendengar Raya mengatakan sesuatu, mamanya pun bertanya "Kamu ngomong apa barusan?"

"Eh nggak. Gak ngomong apa-apa," bohong Raya

"Hmm ya udah, kalo belajar sudah selesai kamu pergi tidur ya"

Pukul 22.15

Tugas sekolah yang teramat banyak akhirnya berhasil di selesaikan Raya

Bagi seorang Raya, mengerjakan tugas sebanyak ini bukanlah sulit. Jika orang lain, pasti memerlukan waktu hingga matahari terbit

Segera saja buku-buku itu dibereskan, lalu pergi kekamar untuk tidur.

•••

Bersambung______

•••

...Terimakasih sudah membaca...

...Bad Angel: Geng Motor Berkuasa...

...Mohon untuk memberikan dukungan berupa...

...Like ✓...

...Komentar✓...

...Dan Juga Share ✓...

...Setiap hari akan update chapter baru, jadi FAVORIT cerita ini...

...Jangan lewatkan keSeruan nya!!...

^^^Follow Instagram Author^^^

^^^@zrae_08^^^

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!