NovelToon NovelToon

Become The Protagonis Mother

Light And Dark

Kita akhiri pertemuan hari ini. Besok kita bisa berangkat untuk ke tempat pedalaman untuk membawa bantuan." Ucap seorang perempuan berumur 27 tahun kepada tim nya .

" Tentu Tatiana." Ucap rekan-rekan nya sebelum kemudian pergi.

Tapi ada satu teman yang menghampiri Tatiana sambil membawa sebuah buku.

" Ana," ucap teman nya memanggil Tatiana.

Tatiana yang sedang merapikan barang-barang nya langsung mengalihkan pandangannya.

" Ada apa Stacie?" Tanya Tatiana sambil tersenyum kepada salah satu sahabatnya.

Perempuan yang bernama Stacie menyerahkan sebuah buku bersampul merah dengan tulisan judul berwarna emas.

Light And Dark...

Tatiana yang membaca judul buku itu menyerngitkan dahinya.

" Mengapa judul nya sedikit tidak biasa?" Tanya Tatiana yang merasa heran dengan judul buku itu.

Stacie malah tersenyum dan menyerahkan buku itu kepada Tatiana.

" Memang judul nya tidak biasa tapi kisahnya sangat bagus. Lebih baik kau baca dan beritahu kamu apa pendapat mu." Ucap Stacie menjawabnya.

" Tunggu kenapa bukan kau yang membacanya dan bukannya seharusnya kau yang membaca novel ini." Ucap Tatiana yang merasa asing dengan judul novel ini.

" Kau akan mengetahuinya nanti, bacalah tidak akan ada penyesalan jika kau mengetahuinya." Ucap Stacie sambil tersenyum misterius.

Tatiana hanya diam sambil memegang buku itu sepertinya tidak ada salahnya membaca novel ini.

Sampai di apartemennya Tatiana langsung menyiapkan makan malam. Dia memasak pasta untuk makan malam nya. Selesai makan Tatiana langsung duduk di depan televisi sambil membawa buku yang diberikan Stacie tadi.

" Mari kita apa bagusnya novel ini." Ucap Tatiana sambil membuka buku itu dan membacanya.

Selama membaca Tatiana merasakan perasaan emosi nya meluap-luap.

" Sialan Stacie mengapa kah memberikan novel seperti ini. Bukannya protagonis yang bahagia ini malah antagonis nya. Apalagi protagonis harus mati hanya satu kesalahan saja. Sungguh jahat sekali ayahnya menghukumnya hiks..." Ucap Tatiana sambil menangis setelah membaca novel itu.

Tatiana Isabel Rockefeller merupakan anak dari sepasang Robert dan Adeline Rockefeller adalah seorang pengusaha sekaligus politikus yang kuat. Rockefeller yang merupakan marga keluarga yang sangat berpengaruh di Amerika serikat membuatnya tidak bisa tersentuh meskipun banyak musuh mengincar nyawa nya beserta keluarganya.

Tapi Tatiana sudah bisa bela diri dan pandai menggunakan pistol yang di ajarkan ayah dan kakek nya yang merupakan tentara keturunan Indonesia.

" Padahal dia cuma menginginkan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Meskipun ibu tirinya mengingat ibu kandungnya sudah meninggal ketika melahirkannya. Bahkan nama ibunya saja tidak di ketahui dan cerita ini ada seorang penyihir gelap tapi siapa." Ucap Tatiana sambil berpikir.

Cerita yang dibacanya kali ini mengisahkan dimana ada sebuah kota sihir dimensi lain di sebut Belka. Dunia sihir dimana dipimpin oleh seorang Raja dan Ratu sihir. Di sini sang protagonis merupakan anak haram dari Raja. Tapi mengapa kisah nya sangat menyimpan banyak teka-teki di dalamnya dan di sana terdapat sebuah kristal mitos.

Karena tidak mau mengambil pusing Tatiana segera menutup novel tersebut dan melemparnya karena merasa kesal dengan ending ceritanya. Kemudian berjalan menuju dapur untuk membuat kopi.

Tapi sayangnya ketika Tatiana sedang berjalan tiba-tiba saja.

Dor...

Suara letusan pistol yang berasal dari gedung sebelah dan peluru pistol itu mengenai Tatiana tepat di dada nya sebelum kemudian ia tumbang. Di nafas nya yang mulai tersengal-sengal.

" Maafkan aku ayah dan ibu karena belum sempat membahagiakan kalian, semoga kakak Travis akan merawat kalian dengan baik." Batin Tatiana sebelun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Di Apartemen nya seorang diri. Keesokan harinya berita kematian Puteri seorang Rockefeller menjadi gempar di media dimana keluarganya merasa terpukul dan mengadakan pemakaman secara tertutup.

Di depan batu nisan Tatiana di sana berdiri kakak nya Travis Rockefeller yang terpukul atas kematian saudarinya dan berjanji akan membalas dendam kepada pembunuh saudarinya.

" Kau tenanglah Isabel, kakak akan membalaskan dendam mu. Semoga kau beristirahat dengan tenang." Ucap Travis sebelum pergi meninggalkan pemakaman.

Tanpa mengetahui apa yang terjadi pada jiwa Tatiana yang akan terjebak ke tubuh seseorang.

Countine...

Dua Warna

Tatiana membuka matanya dan melihat sekitarnya yang gelap gulita.

" Hallo, apa ada seseorang di sini?" Tanya Tatiana melihat sekitarnya.

Meskipun gelap tapi entah mengapa Tatiana masih bisa melihat sekitarnya dengan jelas. Tatiana tiba-tiba saja merasa sesuatu yang silau menerpa wajahnya.

" Silau sekali." Ucap Tatiana sambil melindungi matanya dengan tangannya.

Tidak lama kemudian Tatiana melihat sekitar dimana ada seorang perempuan berambut pirang cerah dan matanya hijau nya yang indah bersinar sambil di lengannya menggendong sesuatu. Karena penasaran Tatiana berjalan mendekat bertapa terkejutnya ia melihat yang di gendong perempuan itu adalah bayi cantik.

Bagaimana tidak rambutnya yang cokelat keemasan. Mata nya hijau di sebelah kanan dan biru di sebelah kiri menatap nya dengan polos.

Tatiana yang melihatnya merasa tersentuh ingin menggenggamnya.

" Apa kau sudah membaik?" Tanya seorang perempuan berusia 40 mengenakan pakaian suster.

Tatiana yang melihat perempuan itu menggelengkan kepalanya dibuat heran. Sebelum kemudian mendengar suara lembutnya.

" Hidup ku sudah tidak lama lagi, aku mohon berikan nama Estelle seperti nama ibu ku. Biarkan dia bisa menjadi perempuan yang memiliki kehidupan lebih baik dari pada diriku hah...hah..." Ucap perempuan itu yang tiba-tiba saja nafas nya tersengal-sengal.

Tatiana yang mendengarnya terkejut menatap wanita itu terlihat pucat bahkan bibir nya membiru. Sepertinya wanita itu banyak kehilangan darah setelah melahirkan.

" Tolong kau harus bertahan demi anak mu. Anak mu membutuhkan mu. Aku mohon." Ucap Tatiana yang tanpa sadar meneteskan air matanya.

Melihat bagaimana perempuan itu mulai sekarat dirinya tidak tega dengan anaknya yang akan di tinggal sebatang kara.

Perempuan yang berpakaian seperti suster perlahan menutup wajahnya dengan kain putih setelah memastikan perempuan berambut pirang meninggal dan menggendong bayi cantik itu.

" Hei kau tidak perlu merasa sedih dan semoga kau betah di panti asuhan ini." Ucap suster itu.

Tatiana yang mendengarnya hanya tersenyum sendu berharap bayi cantik itu dalam keadaan baik-baik saja.

Setelah itu Tatiana merasa tubuhnya tertarik membuatnya terkejut dan sontak berteriak. Tidak lama setelah itu Tatiana membuka matanya dan melihat seorang anak perempuan berusia sekitar 5 tahun memperhatikan teman sebayanya bermain dengan anak-anak lain. Tatiana mendekati anak perempuan itu dan bertapa terkejutnya ia mirip sekali dengan bayi yang dilihatnya sebelumnya.

Karena Tatiana tidak pernah bisa melupakan bola matanya yang hijau di kanan dan biru di kiri. Tatiana berjongkok menyamakan tingginya dengan anak perempuan itu.

" Hei kau harus bermain bersama dengan teman-teman mu jangan di sini sendirian saja." Ucap Tatiana yang menatap anak perempuan itu sambil menggenggam tangan nya. Meskipun dirinya tidak bisa menyentuhnya Tatiana berharap bisa memberikan sedikit kehangatan bagi anak perempuan itu.

Seolah ada angin anak perempuan itu berjalan perlahan menghampiri teman-teman di depannya.

" Hallo apa aku boleh main bersama kalian?" Tanya anak perempuan itu dengan ekspresi polos dan matanya berbinar-binar penuh harap.

Tatiana yang melihatnya tidak bisa menahan pekikan dengan kelucuan anak perempuan itu.

Tapi Tatiana tiba-tiba terkejut karena pertanyaan anak perempuan itu tidak di sambut baik. Malah salah satu dari mereka mendorong anak perempuan itu dengan kasar hingga jatuh dan lutut nya berdarah.

" Pergi sana kau orang aneh. Kami tidak mau bermain dengan kau orang aneh bahkan Mrs. Cole menganggap kau orang gila. Ayo teman-teman kita pergi sekarang juga." Ucap nya yang kemudian meninggalkan anak perempuan itu bersama teman-teman nya.

Meninggalkan anak perempuan berambut cokelat dan mata memiliki warna berbeda menangis. Membuat Tatiana yang melihatnya merasa hatinya teriris.

" Apa salah Estelle....

Countine...

Ketakutan

Apa salah Estelle." Ucap gadis kecil itu bernama Estelle.

Tatiana yang mendengar namanya terkejut mengingat itu nama tokoh protagonis di novel dibacanya sebelumnya.

Tatapan Tatiana sedikit redup melihat kemalangan gadis kecil itu dan kemudian memberikannya pelukan nya meskipun Estelle tidak bisa merasakannya. Untungnya saja tangannya yang tadinya tidak bisa menyentuh sekarang entah mengapa bisa.

" Tenanglah kau tidak salah apa-apa Estelle kau adalah gadis yang paling manis yang ku kenal." Ucap Tatiana sambil menatap mata biru Estelle di sebelah kiri.

Setelah mengatakan itu tubuh Tatiana kembali tembus pandang dan tidak lama kemudian menghilang.

" Saya di sini ingin mengunjungi Estelle apa bisa?" Tanya seorang wanita paruh baya yang bisa dilihat dengan rambut putihnya.

Tatiana yang melihat sekeliling berubah melihat ke arah percakapan dua orang dimana ada dua perempuan yang satunya gendut kemungkinan di adalah Mrs Cole dan di sampingnya Tatiana tidak mengenalnya lagipula cara berpakaian wanita itu dengan menggunakan gaun berwarna hitam serta topi coke yang di atasnya ada boneka burung kuning.

" Tentu saja mari ke sini Mrs. Tapi sebelum itu ada urusan apa anda mengunjungi Estelle mengingat selama berada di sini tidak ada seorangpun yang mengunjunginya?" tanya Mrs Cole kepada wanita yang berjalan di sampingnya.

" Saya Esmeralda seorang kepala sekolah, saya ingin memberitahu bahwa Estelle mendapatkan beasiswa di sebuah sekolah asrama khusus." jawab wanita itu yang memperkenalkan diri sebagai Esmeralda kepala sekolah.

Sedangkan Tatiana mengikuti mereka dari belakang sambil menyerngitkan dahinya.

" Apa dia kepala sekolah dari sekolah sihir belka ?" tanya Tatiana kepada dirinya sendiri.

Kemudian Tatiana memperhatikan ekspresi Mrs Cole yang bercampur perasaan khawatir atau lebih merujuk ketakutan, dan ada setitik kebahagiaan di mata nya.

" Apa anda yakin ingin membiarkan anak itu sekolah milik mu Mrs Esmeralda?" tanya Mrs Cole.

Membuat Esmeralda menyerngitkan dahinya melihat ekspresi ketakutan Mrs. Cole.

" Saya sangat yakin apa terjadi sesuatu yang buruk kepada Estelle?" tanya Esmeralda yang penasaran dengan Estelle.

" Syukurlah, sebenarnya beberapa tahun lalu ada seorang wanita berpakaian aneh menghampiri panti asuhan ini. Mengingat wanita aneh itu menggunakan jubah hitam dan perutnya yang besar mau melahirkan. Kami membantu melahirkan bayi itu dan sang ibu meninggal. Sebelum meninggal wanita itu berpesan ingin membeli nama anak perempuannya Estelle tanpa mempunyai nama belakang ayahnya. Tapi ketika Estelle berusia 5 tahun sesuatu telah terjadi dimana seorang anak laki-laki kecelakaan kemudian mati di tempat." ucap Mrs. Cole dengan ekspresi ketakutan yang kembali jelas di wajahnya.

Esmeralda mendengarnya sebelum kemudian bertanya kembali.

" Memang itu ada hubungannya dengan Estelle. Bukannya itu hanya sekadar kecelakaan biasa?" tanya Esmeralda yang bersikap tenang.

Mrs. Cole menghentikan langkahnya menatap Esmeralda.

" Kau tidak tahu sehari sebelum anak laki-laki itu mati dia berbuat Estelle terjatuh hingga lutut nya berdarah dan lebih buruknya lagi manik matanya berubah warna menjadi merah. Tentu saja kami ketakutan dan menyuruh seseorang untuk memeriksa meskipun itu semua sia-sia." ucap Mrs. Cole yang sudah sampai di sebuah pintu berwarna cokelat dan mengetuk nya.

Tok...Tok...

" Estelle buka pintu kau mempunyai tamu yang ingin berbicara dengan mu." ucap Esmeralda yang sedikit nada suaranya.

Ceklek....

Pintu kamar Estelle terbuka Mrs. Cole menyuruh Esmeralda masuk ke dalam terlebih dahulu.

Tatiana yang penasaran ikut juga masuk dan bertapa terkejutnya ia melihat seorang anak perempuan dengan tatapan dingin di depannya.

Countine....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!