NovelToon NovelToon

The Beauty Of Marriage

Episode 1

Sava Waradana

Arti Sava merupakan ketenangan. Tetapi hidup yang dijalaninya bertolak belakang dengan arti namanya.

Bagaimana hidup Sava bisa tenang, ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Rafif Waradana yang selalu membuat onar mengencani wanita-wanita kaya dengan berpura-pura kaya sehingga keluarganya harus bekerja keras untuk membereskan perbuatannya.

Sava juga memiliki adik laki-laki yang dunianya di penuhi dengan game.

///

Sava menghabiskan waktu setiap hari dengan sekolah dan kerja paruh waktu.

Sava memiliki 1 pekerjaan paruh waktu yang bisa dikatakan tetap, yaitu di sebuah kafe dessert yang berada di lingkungan kampus swasta dan tidak jauh dari sekolahnya.

Setiap hari biasanya Sava pulang dalam keadaan rumah sudah sepi karena malam telah tiba, tetapi ada yang berbeda saat Sava berada di depan pintu pagar rumahnya. Isi rumah Sava ada di luar dan keluarganya yang ketakutan saling berpelukan berada di sudut bagian luar rumah dan beberapa pria kekar.

Sava panik. Hal yang terlintas diotaknya adalah perampokan. Sava langsung berteriak meminta tolong.

Dengan sigap salah seorang pria kekar itu langsung menyergapnya dan mengancam, "Jika kalian tidak mampu membayar hutang itu maka kami akan membawa putri cantik ini. Sepertinya dia bisa menghasilkan banyak uang dari tubuhnya".

Pria kekar itu tersenyum mesum sambil melihat Sava. Sava langsung mengerti maksud tujuan para pria kekar ini berada di rumahnya, yaitu 'Hutang'. 

Dengan sekuat tenaga Sava meronta-ronta ingin melarikan diri.  Tenaganya tentu saja tidak seimbang dengan pria kekar itu. Sava menggigit tangan pria yang menyekap mulutnya. Pria itu marah lalu menghempaskan Sava ke arah keluarganya. Mereka langsung pergi dan memberikan peringatan dalam waktu 1 bulan hutang tidak lunas maka Sava akan dibawa mereka. Mau tidak mau. Siap tidak siap.

///

Sambil membereskan barang yang berantakan Sava masih saja diam. Keluarganya heran tidak biasanya Sava seperti ini. Setelah Sava selesai bergelut dengan pikirannya sendiri tiba-tiba saja Sava berteriak lalu menangis histeris. Keluarga Sava lansung datang mengerubuninya dengan kata-kata menenang. Pandangan Sava beralih ke kak Rafif dengan sorotan mata penuh kebencian lalu berkata, "Apalagi yang kau lakukan hah?  Apa tidak bisa kau tidak membuat masalah?  Aku tidak memintamu melakukan hal berguna cukup saja tidak membuat masalah. Apa yang harus kita lakukan? Aku. Aku tidak mau. Aku tidak mau dibawa pergi oleh orang-orang pria kekar itu. Huaaa..  Hiks hiks. ." Sava terisak kemudian mencoba menenangkan diri kembali.

"Berapa? Berapa hutangnya?", tanya Sava sambil melirik ke arah Rafif yang sedang menunduk sambil menelan salivanya.

"50juta", jawab Rafif singkat.

"Hah? Apa saja yang kau lakukan? Kau gila? Kau kemanakan uangnya", ucap Sava penuh emosi. 

"Aku membelanjai wanita yang aku kira wanita kaya,  ternyata wanita itu menipuku", jawab Rafif sambil memeluk kaki orang tua mereka dengan maksud meminta perlindungan.

///

Sava keluar kamar dengan menggiring sebuah koper dan menyandang tas ransel sekolahnya. Papa Sava datang menghadang kepergiannya dengan berkata, "Sava mau kemana selarut ini?  Jangan pergi nak. Kita pikirkan solusinya. Papa akan cari pinjaman".

Sava pura-pura tidak mendengar papanya. Sava tetap berjalan dan berhenti di depan pintu rumah kemudian ia berkata, "Sava bakalan pergi. Sava gak bisa terus di rumah. Jika orang-orang kekar itu datang Sava gak siap ikut mereka".

///

Sava telah tiba di rumah sahabatnya Rania. Rania merupakan sahabat Sava yang ekonomi keluarganya cukup kaya dibanding sahabat Sava yang lain.

"Maafkan aku mengganggu malam-malam, tapi bolehkah aku tinggal selama 1 bulan di rumahmu?  Terjadi masalah di rumahku yang mengharuskan aku pergi. Aku gak tau harus kemana", ucap Sava dengan kepala menunduk.

Ibu Rania memeluk Sava sambil berkata, "Tinggallah sesukamu sayang, anggap saja rumah sendiri. Kau masih muda tapi harus memikul banyak beban".

Sava langsung menangis dalam pelukan ibu Rania. 

Episode 2

Kediaman Monang Nasution

"Farhan tidak mau. Aku bahkan baru selesai kuliah. Bun, tolong Farhan", kata Farhan.

"Ayah,  apa tidak terlalu cepat. Bisakah kita pikirkan solusi yang lain?", ucap sang bunda.

"Tidak bisa bun, Nenekmu berbaring lemah di rumah sakit. Dia merasa bersalah tidak menepati janji yang buat kakekmu dengan sahabatnya", kata sang ayah.

Ceklek

Suara pintu mengalihkan perhatian semua orang.

"Ada apa?  Kenapa ekspresi semua orang seperti sedang puasa menunggu bedug? Lemas sekali", kata seseorang yang membuka pintu.

"Nenekmu masuk rumah sakit,  dia teringat ada janji yang mereka ikat sewaktu muda dengan sahabatnya, mereka berjanji akan menjodohkan anak mereka kelak. Tapi ternyata semuanya memiliki anak laki-laki. Satupun tidak memiliki anak perempuan. Lalu saat mereka pindah ke Jakarta ia putus kontak dengan sahabatnya. Saat nenekmu kritis, dia hanya mengingat kenangan masa mudanya dengan mendiang kakekmu. Jadi dia teringat sahabatnya dulu dan teringat janji mereka. Nenekmu meminta ayah untuk mencari sahabatnya itu.  Dan kalau sahabatnya sudah tiada ayah disuruh mencari keturunannya dengan maksud memenuhi janji mereka dulu. Jadi ayah sudah mencari tau ternyata mereka memiliki keturunan perempuan. Jadi kakakmu Farhan yang akan dijodohkan dengannya", jelas sang ayah.

Semua melirik ke arah Farhan dan Farhan ternyata sudah masuk kamar.

///

1 minggu kemudian

Farhan merencanakan kabur dari rumah. Ia sudah mengepak barang dalam koper. Saat dini hari ia langsung bergegas meninggalkan rumah.

Farhan menyusun rapi rencananya. Ia telah membeli apartemen kecil di luar kota dengan mengatas namakan nama sahabatnya. Dia telah mencairkan seluruh uang di tabungan beserta atm nya. Dan tiket pesawat keberangkatan pukul 07.30.

Agar aksinya tidak ketauan orang rumah, Farhan tidak membawa mobil. Ia sudah memesan taksi online dengan penjemputan di minimarket dekat komplek rumahnya.

Farhan kini berada di bandara. Ia merasa rencananya berjalan mulus. Tetapi jam menunjukkan masih pukul 04.00. Ia mencek persiapannya dan sadar ada barang berharganya ketinggalan di rumah sahabatnya. Ia menghubunginya tetapi tidak ada balasan. Jelas saja ini masih jam 4 pagi, pasti sahabatnya itu masih tidur.

1 jam berlalu, akhirnya usaha Farhan membuahkan hasil. Ia meminta sahabatnya itu untuk mengantarkan barang tersebut ke bandara. Tentu sahabat tersebut menolak. Dengan segala rundingan akhirnya barang itu diantarkan oleh ojek online.

1 jam kemudian datanglah barang tersebut.

"Selamat pagi, dengan bapak Farhan? Saya driver ojek online yang bapak pesan. Saya sudah di bandara. Jadi barangnya saya antar ke mana pak?", kata si pengemudi ojek.

"Saya sedang check in counter 3. Kamu ke sini saja soalnya saya lagi mengantri. Kalau saya keluar nanti saya mengantri lagi, sebentar lagi giliran saya", balas Farhan.

Barang itu sudah masuk koper dan setelah melalui proses check in selesai, Farhan di cegat seseorang.

///

"Apa yang terjadi?  Farhan kabur? Cepat lacak kemana dia pergi. Dan kamu Dennis pergi ke kediaman Waradana, buat mereka menerima perjodohan ini. Semuanya dengar jangan sampai orang tuaku tau hal ini", perintah Moan ayah Farhan.

Setelah diselidiki keberadaan Farhan, didapat kabar ia berada di Bandara.

///

Berita Terkini

Terjadi kecelakaan. Pesawat dengan kode **** tergelincir dan menewaskan seluruh awak kapal.

Berikut nama-nama penumpang awak kapal.  Pesawat masih di evakuasi untuk mencari jasad-jasad korban.

Bunda Farhan yang menonton tv seketika pingsan membaca nama putranya.

Episode 3

Kediaman Rania

Sava yang sudah terbiasa bangun subuh yang kini tinggal dirumah sahabatnya menyibukkan diri membantu ibu rania di dapur setiap paginya. Berhubung hari minggu ibu Rania tidak memasak. Hari minggu keluarga itu jarang di rumah. Jadi Sava menyibukkan minggu paginya dengan belajar.

Tengah 6 pagi Sava izin keluar untuk bekerja.

///

Terjadi kesalahan disebabkan Sava. Pelanggannya meminta pertanggung jawaban dimana ia harus memenuhi permintaan pelanggan tersebut.

Sava hanya tidak ingin kehilangan pekerjaannya tetapi masalahnya menjadi serumit ini. Ia harus bertanggung jawab terhadap pelanggannya. Ia di suruh mencarikan pelanggannya ini tempat tinggal. Akhirnya Sava membawanya ke kafe tempat ia bekerja. Ia ingat lingkungan kampus itu banyak kos-kosan.

Sava menghela napas ia harus membereskan kekacauan yang ia lakukan. Mencarikan tempat tinggal, menemani mencari keperluan untuk mengisi ruangan 1 petak itu. Serta mengajarinya cara bertahan hidup.

"Hei tuan apa saja yang kau lakukan diumurmu setua ini? Aku sampai harus mengajarimu cara bertahan hidup. Sepertinya kau bukan orang susah. Kenapa kau harus tinggal di kos-kosan 1 petak ini?  Kembali ke rumahmu jika kau tidak bisa bertahan hidup. Tunggu. Apa kau kabur dari rumah? Hmm sepertinya begitu. Ingat orang tuamu yang bersusah payah membesarkanmu. Jangan menyusahkan", ucap Sava sambil menatap pria itu yang sedang menunduk. Sepertinya Sava sudah salah bicara menyinggung soal keluarga.

"Ekhemm... Sepertinya aku sudah menebus kesalahanku. Kalau tidak ada perlu lagi aku pamit. Permisi", ujar Sava.

"Belum cukup. Kau harus ada saat aku menghubungimu. Kalau tidak aku akan mengajukan komplen ke perusahaan tempatmu bekerja", kata Pria itu mengancam.

"Ba. Baiklah.  Selama masih batas wajar akan aku kerjakan. Ku mohon aku sangat membutuhkan pekerjaan ini", balas Sava yang panik dengan ancaman itu.

"Baiklah kau boleh pergi", ujarnya.

///

SMK Seni Panca Budi

4 gadis yang sibuk menyantap makanan di kantin sambil bergosip cowok-cowok jurusan lain. Ya genk cowok famous di sekolah dari jurusan Produksi Film dan Program Televisi. Semua anak orang kaya. Sadiq yang selalu tenang dan dewasa, Kenzie yang childish dan playboy, dan Fariz sikutup es.

Rania dan Tika histeris dengan gerakan apapun dari geng cogan itu. Mereka merupakan fans setia yang selalu tau aktivitas genk cogan itu.

Sementara Kanaya sikutu buku selalu kehabisan kata-kata untuk menasehati 2 gadis gila itu.

"Berisik!!! Kalian sadar gak mereka bahkan gak tau kalian itu hidup. Berhenti mengagung-agungkan sekumpulan anak mami itu", ucap Kanaya.

"Nay lo gak tau sih rasanya jatuh cinta, lihatlah kehidupan nyata ini. Berhenti berimajinasi dari novel-novelmu itu. Teori sama praktek itu berbeda, ya kan Va?", ucap Tika sambil menatap Sava.

"Kenapa lagi Va? Kan udah aman di rumah Rania apalagi yang dipusingin? Oiya bagaimana kabar pelanggan anak mamimu itu? Apa dia meminta hal-hal aneh padamu?", lanjut Tika.

"Oh pria itu, dia sudah bisa menyesuaikan diri. Sekarang dia sedang mencari pekerjaan. Dia meminta ku mencarikannya, tapi tahu sendiri aku juga sedang mencari pekerjaan agar aku bisa melunasi hutang keluargaku", jelas Sava.

"Lalu apa yang mengganggu pikiranmu? Dari tadi kau murung", kata Rania.

"Emm itu. Kak Ozan gak ada kabar. Aku tahu aku salah terlalu sibuk dengan kerja paruh waktuku. Dari 2 hari lalu dia tidak membalas chat ku. Apa dia semarah itu denganku?", jawab Sava dengan nada sedih sambil menundukkan kepala.

"Hah laki-laki sama saja, tidak pengertian. Dari awal hubungan kalian kan dia tau hidupmu bagaimana?  Kenapa sekarang dia jadi protes begini. Tinggalkan saja dia,  kamu ngapain sih Va pacar-pacaran gitu mending fokus sekolah deh bentar lagi kan mau kelulusan", kata Kanaya menaseti Sava.

"Ih apaan sih lo Nay. Lo taukan Sava baru pertama kali pacaran,  baru 1 bulan juga masaan udah kandas gitu aja.  Biasa itu Va pasang surut hubungan.  Ntar juga baikan lagi", kata Tika menenangkan Sava yang dibalas Sava dengan senyuman.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!