NovelToon NovelToon

Perjalanan Cinta

Draft 01

Nanda Ayunda Sky gadis berusia 21 tahun ayah Nanda meninggal sejak usia Nanda 1 tahun dan ibu nya meninggal sejak Nanda berusia 18 tahun keluarga mereka juga tidak begitu kaya hanya keluarga biasa karna di tinggal orang tua jadi Nanda harus merawat adik nya yg sekarang 18 tahun hanya adik Nanda keluarga yg Nanda miliki semua Nanda lakukan untuk adik nya

Dan soal kehidupan nya sendiri Nanda memiliki kekasih sejak SMP bernama Aji mereka mau menikah namun kendali pada biaya Nanda membantu Aji melanjutkan kuliah nya mengambil jurusan arsitek,Nanda wanita pekerja keras memiliki mimpi yg besar

Nanda duduk bersama sahabat nya Ayu di sebuah cafe karna ada janji dengan Aji mereka sudah menunggu 30 menit tapi Aji belum sampai juga Nanda juga wanita disiplin harus tepat waktu

"Nan buat apa sih pertahan kan pria seperti itu"ucap Ayu jadi sebal

"Sabar aja la , mungkin terkena macet "ucap Nanda

"Sayang "panggil Aji datang memeluk Nanda

"Maaf aku telat "ucap nya menyesal

"Iya ngak papa"ucap Nanda

"Sayang kirim uang nya aku mau melamar kerja"ucap Aji

"Berapa minta kamu kan tau adik ku juga butuh biaya untuk kuliah nanti"ucap Nanda

"Hanya 2 juta sayang aku udah ngak pegang uang"ucap Aji

"Ya udah aku kirim"ucap Nanda mengeluarkan ponselnya dan mengirim uang nya

"Makasih sayang aku pergi dulu"ucap Aji lalu berlalu pergi

"Kita menunggu hanya untuk dia minta uang aduh Nanda kamu naif banget sih buat apa pertahankan pria seperti dia mending kamu tinggalin aja dia"ucap Ayu tidak habis pikir

"Yu hubungan ku dengan nya bukan sekedar cinta tapi komitmen juga kami udah janji mau nikah jadi kami harus menerima kekurangan satu sama lain toh dia juga nanti akan jadi suami aku"ucap Nanda karna memang Ayu sering menyarankan Nanda meninggal Aji yg selalu minta uang pada Nanda

"Terserah kamu aja lah ayo"ucap Ayu merangkul Nanda mereka segera pergi

####

Nanda menatap ponselnya uang nya hanya bersisa satu juta untuk kebutuhan hidup mereka kurang pasti nya sedangkan gaji Nanda tidak seberapa Nanda juga bekerja sampingan

"Kak"sapa Lindri Safitri adik Nanda

"Jangan jadikan aku beban untuk kakak aku nanti ngak usah lanjut kuliah"ucap Lin dengan nama sapaan

"Kenapa kayak gitu kamu jangan kayak kakak lihat kakak sangat sulit cari pekerjaan"ucap Nanda

"Pokoknya kamu harus lanjut sekolah kita jangan menyerah"ucap Nanda semangat memeluk adik nya

"Iya kak"ucap Lin tersenyum

"Kita harus tetap berhemat ngak papa kan "ucap Nanda

"Iya kak aku rela kok lapar bersama kakak"ujar Lin tertawa kecil

"Aku ngak akan biarin adik aku yg cantik ini kelaparan "ucap Nanda tersenyum

"Ayo tidur besok sekolah kan"ucap Nanda mengajak adik nya berbaring lalu mereka memejamkan mata dan tertidur

####

Seperti hari biasanya Lindri dan Nanda sarapan bersama Nanda selaku tulang punggung keluarga harus tetap siap siaga terhadap adik nya apa lagi dalam menjaga adik nya

"Kamu harus rajin belajar nya biar mudah masuk kuliah nanti"ucap Nanda

"Iya kak aku ngak akan kecewa kak Nanda tapi kak jika aku nanti libur aku bantu kak Nanda kerja ya"ucap Lin tersenyum

"Memang nya mau kerja apa"ucap Nanda mengunyah makanannya

"Apa aja deh kak kayak kak Nanda juga boleh aku juga ada di tawar kan teman ku kerja di restoran jadi pelayan gitu membantu orang tua nya

"Kamu periksa dulu pekerjaan nya"ucap Nanda berdiri

"Aku kerja dulu"ucap Nanda pamit lalu pergi Nanda berjalan naik angkot dengan mengirim pesan pada Aji

Setelah kerja seharian Nanda punya kerja sampingan sebagai tukang jahit dia partner dengan sahabat nya Dewi yg menjual kan baju baju yg di bikin Nanda yg cukup jago melukis dan dia manfaat kan untuk buat model baju sendiri

"Capek Nan"ucap Dewi meletakkan es teh di meja

"Capek sih tapi mau bagaimana lagi aku sangat butuh uang tapi setelah aku nikah sama Aji aku berhenti kerja kayak gini"ucap Nanda meminum es teh itu

"Pesanan juga mulai sepi karna kita jual terlalu mahal andai kita punya modal lebih besar kita bisa buka butik"ucap Dewi tidak semangat

"Lagian kamu kenapa sih ngak nikah aja"ucap Nanda

"Mau gimana Nan ngak ada yg mau"kekeh Dewi

"Ya udah ayo kita mulai kerja nya "ucap Nanda berdiri duduk di kursi yg sering dia duduki untuk menjahit Dewi juga mulai mengeluarkan lukisan Nanda yg dia buat beberapa model mereka mulai kerja nya

Aji berkunjung ke rumah Nanda buat makan malam jadi mereka berdua makan malam setelah makan malam mereka jalan menghabiskan waktu bersama

"Gimana cari kerja nya lancar"tanya Nanda di atas motor karna mereka lagi di jalan

"Iya lancar dan di terima mulai besok aku mulai kerja"ucap Aji mengarahkan tangan Nanda untuk memeluk nya

"Kerja apa"tanya Nanda meletakkan dagu nya di bahu Aji tangannya memeluk aji dengan erat

"Aku jadi manajer di salah satu perusahaan dan aku langsung dapat satu proyek pembangunan "ucap Aji

"Wah bagus itu gaji mu pasti gede"ucap Nanda ikut senang Aji menghentikan motornya

"Iya gaji nya cukup gede kamu jangan maluin ya kan mau jadi istri nya manajer"ucap Aji mengengam tangan Nanda mereka nongkrong di tempat orang sering pacaran

"Maluin gimana aku gini emang kamu jangan berubah"ucap Nanda menatap Aji

"Ya aku memang gini sudah jangan di bahas lagi"ujar Aji merangkul Nanda mencium kepala Nanda

"Kita pacaran udah lama jika punya uang ngak perlu nikah nya mewah"ucap Nanda melingkar kan tangannya di pinggang Aji

"Iya sayang lagi berjuang cari uang untuk kita nikah kamu juga bantuin aku cari uang"ucap Aji

"Iya aku bagi kok antara modal kita nikah sama uang untuk adik ku kuliah "ujar Nanda tersenyum

"Bentar sayang aku mau telpon dulu"ucap Aji berdiri dan sedikit menjauh untuk menelpon Nanda juga pergi cari minum

"Aji mana"ucap Nanda tidak melihat kehadiran Aji yg telepon Nanda duduk menunggu Aji dengan menikmati minuman yg tadi dia beli

"Maaf sayang"ucap Aji mendekat setelah satu jam Nanda menunggu

"Dari mana"tanya Nanda berdiri

"Tadi ketemu teman setelah telpon"ujar Aji

"Mau pulang udah malam"ujar Aji

"Iya besok juga kita mau kerja kan"ucap Nanda lalu mereka berjalan menuju motor untuk segera pulang

####

Sekarang Aji sudah 3 bulan kerja sebagai manajer gaji nya cukup besar 20 juta dan mendapatkan fasilitas mobil bahkan Aji pernah ajak Nanda jalan naik mobil keuangan Aji juga di bilang cukup untuk pernikahan sederhana bahkan mereka udah janjian untuk segera mengurus pernikahan

"Dek udah"ucap Nanda karna mereka ada pertemuan keluarga

"Iya kak"ucap Lin keluar

"Ayo nanti kita telat ngak enak"ucap Nanda mereka segera pergi ke sebuah hotel karna di sana pertemuan nya

"Wah tempat nya mewah banget kak"ucap Lin takjub dengan bangunan itu

"Iya benar dek jadi malu kita pakai baju kayak gini mewah banget"ucap Nanda tidak menyangka

"Berarti kak Aji udah mulai mapan dong"ucap Lin mereka berjalan masuk

"Iya kamu benar dek gaji nya aja 20 juta belum juga dapat bonus"ucap Nanda

"Keren deh"ujar Lin tersenyum

"Menurut undangan nya sih di ruangan ini"ucap Nanda

"Maaf mbak ada bisa saya bantu"ucap pembersih

"Iya saya ada undangan ini"ucap Nanda menunjuk kan kartu nya

"Silahkan masuk mbak"ucap nya mempersilahkan

"Terimakasih"ucap Nanda tersenyum mereka masuk terlihat Aji dengan setelan jas nya dan ada juga Ayu serta keluarga Aji yg lain

"Ayo duduk"ucap Aji

"Kak makanannya aja mewah banget "bisik Lin jadi ngiler

"Kita langsung aja ya acaranya "ucap ayah nya aji

"Jadi kita akan langsung kan pertunangan Aji dan ayu"ucap nya

"Maaf om Nanda"ucap Nanda membenarkan

"Calon nya Aji itu Ayu bukan kamu"ujar nya sinis

"Biar aku yg jelaskan ayah"ucap Aji berdiri

"Nanda maaf karna aku seorang manajer dan gaji ku lumayan jadi selera ku bukan lagi kamu tapi Ayu"ucap Aji bangga

"Maksud kamu apa"ucap Nanda berdiri

"Iya aku hanya ingin nunjukin derajat kita berbeda aku lebih cocok dengan Ayu"ucap Aji

"Ayu"ucap Nanda menatap Ayu yg berdiri

"Aku suka sama Aji"ujar Ayu memeluk pinggang Aji

"Maksud kamu apa dia itu calon suami ku"ucap Nanda menarik Aji

"Nanda aku tidak lagi menyukai mu lihat lah kamu kayak gembel"ucap Aji jijik

"Aku tidak percaya ini "ucap Nanda

"Sejak kapan kamu suka sama Aji"tanya Nanda

"Sejak pertama bertemu "jawab Ayu

"Jadi kamu mendesak ku meninggal kan Aji karna kamu suka dengan nya kamu ini perempuan dan sahabat macam apa menikam sahabat sendiri "ucap Nanda emosi

"Udah lah Nanda kamu introspeksi diri aja"ucap Aji malas

"Kamu berubah Ji"ucap Nanda kecewa

"Aku ngak berubah tapi sadar aku tidak pantas dengan wanita seperti mu udah jelek kumel miskin dan bodoh "ucap Aji

"Kamu lupa siapa yg berjuang sampai kamu jadi seperti ini aku Ji aku yg membiayai semua nya aku yg berjuang"ucap Nanda

Byar

"Dasar wanita tidak tau malu udah jelas Aji tidak mau kamu malah mendesak dan memaksa nya kamu harus sadar diri kamu dan Ayu jauh berbeda"ucap ibu nya Aji menyiram Nanda dengan air

"Tan aku menuntut hak aku di sini aku yg membiayai Aji aku yg memberi dia semangat dan aku juga memberi nya uang tapi saat dia sukses dia malah mencampakkan aku"ucap Nanda

Byar

"Kamu ngak usah sok hebat kamu pikir aku ngak punya uang gitu"ucap aji

"Dengar ya kamu itu sangat hina dan memalukan aku malu saat mengajak mu jalan yg dekil aku ngak ada selera melihat mu malah jijik"ujar Aji

"Kamu benar benar ya"ucap Nanda ingin menampar Aji

Plak

"Udah lah Nan rela kan saja Aji untuk ku kamu itu memang tidak pantas untuk nya aku jauh baik dari kamu"ucap Ayu menampar Nanda membuat Nanda terdiam menahan pipi nya

"Kak Ayu kok tega sama kak Nanda atas apa yg kak Nanda lakukan kak Aji juga ngak ada terimakasih nya"ucap Lindri kesal

"Terimakasih oke"ucap Aji mengambil minuman anggur itu lalu menuangkan di atas kepala Nanda

"Hanya ini yg pantas untuk nya dia tidak lebih baik dari seorang gembel "ucap Aji tertawa diikuti yg lain

"Aku benar tidak menyangka di perlakukan seperti ini oleh orang terdekat "ucap Nanda kecewa

"Kamu terlalu naif Nan kamu tau aku udah lama selingkuh sama Aji kami jalan dari uang yg kamu berikan pada Aji kamu itu terlalu bodoh dan Naif mudah untuk di bohongi dan di tipu "ujar Ayu tertawa geli

"Mending kamu dan adik mu pergi dari sini"ucap ibu Aji menyeret Nanda dan adik nya dan mendorong keluar dari ruangan itu

"Karna kami akan melaksanakan pertunangan Aji dan Ayu kamu jauh jauh dari anak saya"ucap nya sinis menutup pintunya Nanda tidak menyangka malah jadi seperti di permalukan dan di hina seperti ini

"Kak"ucap Lindri memeluk Nanda yg menangis dengan tubuh yg basah

"Salah apa aku kenapa mereka memperlakukan aku seperti ini"ucap Nanda menangis

"Ayo kak kita pulang aja"ucap Lindri mengajak Nanda pulang dengan tubuh yg basah mereka menatap Nanda yg basah itu dengan tatapan aneh

Nanda termenung mengingat semua kenangan nya dengan Aji sangat lama hubungan mereka terjalin dan kebanyakan Nanda yg berkorban tapi setelah Aji sukses malah dia di tinggal lebih parah nya Nanda di tusuk sahabat nya sendiri

"Mereka benar benar tega pada ku mengkhianati ku sekeji ini"lirih Nanda menangis dia cuti sudah satu minggu tidak bekerja

Karna sudah lama tidak bekerja Nanda masuk meski masih menata hati tapi Nanda harus tetap melanjutkan kehidupan nya berjuang demi adik nya itu,Nanda bekerja seperti hari biasanya

"Silahkan pak bu"ucap Nanda menata makanan di atas meja

"Kamu ,kan udah ku bilang kamu itu ngak pantas untuk ku"ucap nya membuat Nanda mendongak ternyata pelanggan nya kali ini Aji dan Ayu

"Sayang udah ahh kasihan Nanda nya masak kita maafin terus dia nya"ucap Ayu tertawa

"Apa kalian sudah puas menjijikkan tidak malu atas apa yg kalian lakukan "geram Nanda

"Kenapa harus malu "ucap Ayu memeluk lengan Aji

"Iri ya"ujar Ayu tertawa puas

"Aku akan memberi mu pelajaran"geram Nanda sudah sangat kesal tentu cemburu menarik rambut Ayu dengan marah

Plak

"Kamu berani menyakiti calon istri ku"bentak Aji menampar Nanda membuat Nanda terdiam

"Sayang sakit"aduh Ayu mengaduh

"Udah ya udah"ucap Aji mengelus kepala ayu

"Ada apa ini ribut ribut"ucap manajer itu

"Pak karyawan bapak menyakiti calon istri saya"ucap Aji dengan kesal

"Nanda kamu ini udah kerja ceroboh sering cuti malah membuat keributan"ujar nya marah

"Mereka yg salah pak"geram Nanda

"Diam kamu"ucap nya

"Pecat aja pak jika tidak saya akan mengkritik restoran ini"ucap Ayi geram menatap Nanda

"Jangan jangan ya"ucap nya

"Nanda mulai sekarang kamu saya pecat dan tidak ada gaji untuk mu"ucap nya

"Tapi pak saya salah apa mereka yg salah"ucap Nanda

"Pokoknya kamu saya pecat"ucap nya

"Kalian benar tega tidak puas menghancurkan kehidupan ku"ucap Nanda menatap Aji dan Ayu

"Tentu kami senang dengan penderitaan mu Nanda"ucap Aji tersenyum puas bersama Ayu karna sangat marah Nanda pergi dari sana apa lagi dia di pecat

Draft 02

Karna sudah di pecat Nanda harus mencari pekerjaan baru nya Nanda ingin lebih pokus pada kehidupan nya sendiri jangan terlalu banyak sedih memikirkan orang yg menyakiti nya.Karna bosan menjadi pelayan restoran dan tidak ada kemajuan nya jadi Nanda ingin berkelana mencari pengalaman baru selain mencari uang dalam bekerja Nanda juga lebih ingin mendapatkan pengalaman jika tidak nyaman dan tidak suka dalam bekerja maka Nanda tidak akan mengambil pekerjaan itu kecuali dia benar butuh pekerjaan

"Ck mau cari di mana lagi pekerjaan sangat susah kerja dengan lulusan hanya SMP"gumam Nanda duduk di jalan dengan menyeduh es teh yg dia beli di jalanan, pandangan Nanda tertuju pada orang orang yg memulai syuting di sebrang jalan Nanda memperhatikan nya dengan seksama dia jadi tertarik Nanda berdiri dan menyebrang mendekati orang yg syuting

"Pak apa ada pekerjaan untuk saya"ucap Nanda pada sutradara

"Kamu siapa"tanya nya menatap Nanda

"Nama saya Nanda pak pekerjaan apa saja boleh pak asal saya bekerja"ucap Nanda

"Tidak ada pekerjaan untuk mu"ucap nya

"Pak pikir kan dulu"ucap Nanda

"Kamu bantuin saya sini"ucap artis itu pada Nanda

"Cepat sana"ucap sutradara itu Nanda antusias mendekat

"Kamu tau aku ini siapa"ucap artis itu

"Aduh dia siapa ya dia pasti artis tapi nama nya siapa ya"batin Nanda

"Iya tau kak artis yg cukup berbakat tentu nya cantik"ucap Nanda tersenyum

"Bagus ,karna asisten ku hari ini tidak datang kamu bantuin aku"ucap nya

"Jadi asisten kakak"ucap Nanda

"Iya apa kamu mau"ucap nya

"Iya kak saya mau"ucap Nanda tersenyum senang

"Oke kamu rapi kan rambut ku"ucap nya

"Siap kak"ucap Nanda merapikan rambut artis itu yg memainkan ponselnya mengikuti apa yg artis itu katakan

"Sungguh aku jadi tertarik masuk dunia entertainment"gumam Nanda memperhatikan sutradara yg mengarah kan jalan cerita nya

"Pak apa boleh saya ikut main film nya jadi apa aja boleh"ucap Nanda memelas

"Kamu harus perhatikan diri mu main film harus cantik"ucap nya

"Ajak aja lah bos"ucap artis itu

"Dia orang nya asik"ucap nya lagi

"Baik lah kamu ikut jadi warga saja"ucapnya

"Serius"ucap Nanda

"Iya kamu siap siap sana "ucap nya Nanda sangat semangat meski hanya jadi warga yg tidak mendapatkan peran bicara tapi Nanda sangat bahagia

"Oke Nanda akting mu lumayan bagus ekspresi nya juga dapat besok kamu balik lagi ke sini"ucap nya

"Iya bos siap"ucap Nanda tersenyum lalu mendekati artis itu

"Kak makasih aku jadi ada pekerjaan"ucap Nanda tersenyum

"Iya aku pun tau susah nya cari uang"ucap nya tersenyum

"Kakak nya siapa nama nya"ucap Nanda

"Niti kamu ngak kenal sama aku"ucap nya menatap Nanda

"Hehe ya maaf kak aku kan kerja mulu mana sempat nonton TV"cengir Nanda

"Ya ampun kamu ini ada ada saja"ucap nya tersenyum

"Besok kerja nya yg rajin ya"ucap nya

"Iya aku juga senang bisa kerja sama kak Niti"ucap Nanda

"Besok aku ngak ada di sini udah pindah ke adegan yg lain besok itu kamu paling di minta jadi partner untuk photoshoot"ucap nya

"Ya sayang sekali tapi aku senang satu kerjaan sama kak Niti"ucap nya tersenyum

"Iya iya aku duluan ya"ucap nya berlalu pergi Nanda sangat bahagia apa lagi dia dapat uang dari pak sutradara itu

"Lumayan kerja bentar dapat 1 juta"ucap Nanda sangat senang dia sangat bahagia

####

Nanda pulang dengan bahagia ingin menunjukkan pada Lindri jika di masuk tv , Nanda masuk ke rumah dan membersih tubuh nya setelah itu Nanda mengambil air dingin melihat Lindri nonton TV

"Ehh Lin kamu tau nggak tadi aku syuting film lho"ucap Nanda duduk di samping Lindri

"Jika mimpi jangan ketinggian kak"ucap Lindri pokus dengan televisi

"Ihh ngak percaya banget sih "ucap Nanda

"Ya meski aku mendapat kan peran nya ngak bicara"ucap Nanda

"Tapi kayak nya aku udah nemuin jati diri deh aku lebih tertarik dengan dunia entertainment"ucap Nanda

"Serius kak itu bagus bisa di kembangin "ucap Lin

"Tapi benar kata pak sutradara nya jadi artis harus cantik lah aku lihat aja"ucap Nanda

"Sudah lah aku pokus kerja aja"ucap Nanda lagi

"Apa pun pekerjaan kak Nanda aku pasti dukung"ucap Lin memeluk kakak nya

"Iya"ucap Nanda tersenyum mengusap tangan Lin yg memeluk bahu nya

####

☀️☀️☀️

Nanda siap siap menuju tempat kerja baru nya sesuai jadwal yg pak sutradara nya kata nya setelah sampai sutradara itu mengenalkan Nanda pada fotografer yg akan photoshoot nya dan pria itu menjelaskan tugas Nanda

"Kita nunggu apa pak"ucap Nanda

"Model nya bentar lagi datang masih di jalan"ucap nya memeriksa kamera nya

"Udah bos"ucap nya masuk sudah siap untuk photoshoot Nanda terdiam menatap wanita itu

"Nanda kamu bantuin Ayu"ucap nya wanita itu menoleh menatap Nanda

"Kamu lagi"ucap Ayu sinis

"Mau nandingin aku"ucap Ayu tertawa geli

"Ayu tetap profesional "ucap nya

"Dia yg akan bantuin aku bos"ucap Ayu

"Iya ayo cepat"ucap nya

"Tidak jika dia yg bantu aku ngak mau jadi model nya"ucap Ayu melipat tangan di dada

"Kenapa lagi"ucap nya ribet

"Aku ngak suka bos sama dia pokoknya aku tidak mau kerja sama dengan wanita gembel kayak gini"ucap Ayu

"Ck Nanda kamu tidak usah bantu"ucap nya

"Iya pak"ucap Nanda tidak ingin membuat masalah

"Ehh tunggu"ucap Ayu mendekat

"Kamu itu tidak pantas berada di tempat ini"ucap Ayu mendorong Nanda sampai terjatuh

"Aji memilih ku ya karna karir ku bagus sebagai model terkenal lah kamu hanya pelayan sampah masyarakat"ucap Ayu jijik

"Kalian emang berada di atas dan di atas segalanya dari ku tapi ingat Ayu di atas langit masih ada langit aku akan bukti kan jika aku bisa jadi orang besar bahkan lebih dari kalian" ucap Nanda berdiri lalu pergi dari sana

"Sial ketemu sama dedemit itu"geram Nanda

"Ehh Nanda ngapain kamu"ucap Aji keluar dari mobil

"Aji"ucap Nanda tersenyum memeluk Aji

"Ehh jangan menyentuh ku jadi kotor aja baju ku"ucap Aji mengibas kan jas nya

"Ji kamu tidak merindukan aku apa "ucap Nanda sendu menatap Aji

"Tidak sama sekali aku udah ngak ada rasa sama kamu cinta ku sudah ada pada Ayu dia segala nya dari kamu dia cantik pinter karir nya bagus dan seksi lah kamu cih jauh berbeda "ucap Aji menatap dengan hina

"Kalian sangat tega pada ku selain mengkhianati ku kalian juga mengubah ku memandang aku sebelah mata"ucap Nanda

"Kalian benar jika aku bodoh dan naif lebih bodoh nya bisa percaya dan jatuh cinta sama orang seperti kamu aku akan menghilangkan perasaan ini yg menjijikkan "ucap Nanda dan pergi meninggalkan Aji yg sangat menyakiti perasaan Nanda

"Tidak bisa aku bohongi jika aku sangat terluka"ucap Nanda duduk di sofa rumah nya dia menangkup wajah nya

"Pria breksek"ucap Nanda tertahan memukul sofa itu

"Kak kenapa"ucap Lindri mendekat

"Sih breksek Aji sama dedemit Ayu itu sangat menyakiti ku ahh sialan banget aku dek"ucap Nanda frutasi

"Udah kak mereka itu ngak pantas sama kak Nanda mereka sangat keji memperlakukan kak Nanda dan kak Nanda harus bisa melupakan kak Aji dia ngak pantas sama kak Nanda"ucap Lin

"Iya kamu benar dek aku harus melupakan sih breksek itu"ucap Nanda yakin

"Dek aku mau pamit ke rumah Dewi udah lama ngak ketemu sama dia apa lagi dia menghubungi ku"ucap Nanda sadar dia sekarang harus lebih pokus dengan kehidupan nya

"Ohh iya kak"ucap Lin

"Aku pamit ya"ucap Nanda berdiri dan menuju angkot untuk menjenguk Dewi

####

"Tumben sekali rumah Dewi tutup kayak gini"gumam Nanda melihat rumah Dewi tertutup dan saat Nanda mendorong pintu itu terbuka

"Dewi Dewi"teriak Nanda masuk tapi tidak ada keberadaan Dewi

"Kemana Dewi ceroboh banget rumah ngak di tutup lagi"ucap Nanda mengeluarkan ponsel nya dan menelpon Dewi tapi nomor nya ngak bisa di hubungi Nanda berhenti terus masuk dan menuju dapur Dewi berantakan berserakan seperti ada keributan

"Aduh Dewi aku jadi khawatir"ucap Nanda memeriksa nya Nanda berlutut di lemari piring ada tulisan merah yg tertulis tolong

"Dewi "ucap Nanda panik berjalan lagi dan menemukan nama lain yg tertulis Black

"Ini tidak beres"ucap Nanda lalu keluar rumah itu

"Ehh nak Nanda cari Dewi ya"ucap ibu itu

"Iya bu Dewi nya kemana"ucap Nanda mendekat

"Aduh nak satu minggu lalu ada teriakan Dewi saat kami masuk Dewi sudah pingsan di gendongan pria menyeramkan itu dan juga mengancam dengan senjata api jika ada yg berani dia akan membunuh kami"jelas nya

"Dalam arti Dewi di culik bu"ucap Nanda

"Iya dia di bawah pria itu"jelas nya

"Ya ampun Dewi"ucap Nanda jadi cemas

"Terimakasih infonya bu"ucap Nanda menjauh dari rumah itu memutuskan pulang

"Gimana kak"tanya Lin melihat kakak nya menghempas kan tubuh nya ke sofa

"Dewi di culik Lin"ucap Nanda pusing

"Di culik gimana"ucap Lin juga binggun Nanda menceritakan info yg dia dapat

"Apa jangan jangan kak Dewi di culik sama orang bernama Black itu lagi"ucap Lin

"Aku juga berfikir seperti itu tapi siapa Black aku ngak pernah dengar Dewi menceritakan soal Black"ucap Nanda

"Kita cari info dulu kak"ucap Lin mengeluarkan ponsel nya lalu mengetik kata Black

"Lihat kak"ucap Lin

"Black ada data rahasia kak"ucap Lin lalu menekan layar ponsel nya

"Ini kak ternyata Black itu nama mafia geng mafia"ucap Lin menunjuk kan informasi nya

"Terus apa hubungannya dengan Dewi"ucap Nanda

"Atau mungkin kak Dewi jual barang terlarang lagi sama ketua Black"ucap Lin membuat dia dapat jitakan dari Nanda

"Ngawur kamu sembarangan jika bicara "ucap Nanda

"Hanya dugaan kak"cengir Nanda

"Terus ada ngak info di mana markas Black ini"ucap Nanda

"Ohh ada kak ini"ucap Lin menunjuk kan nya

"Besok aku harus cari Dewi"ucap Nanda yakin

"Jangan kak ini berbahaya"ucap Lin

"Dek keluarga Dewi itu hanya kita masak iya kita mengabaikan nya dia memerlukan bantuan kita"ucap Nanda

"Tapi jika kak Nanda terluka bagaimana "ucap Lin cemas

"Ngak akan lah aku janji akan jaga diri"ucap Nanda tersenyum

"Jangan terluka"ucap Lin memeluk Nanda

"Ngak akan"ucap Nanda tersenyum mengelus kepala Lin

###

☀️☀️☀️

Karna benar sayang dan peduli pada Dewi,Nanda benar menyelidiki siapa sebenarnya Black ,buat sementara waktu Nanda menghentikan berkerja karna cemas dengan keadaan Dewi yg di culik

Nanda memperhatikan rumah yg jauh dari kota tadi dia naik ojek dan jalan kaki masuk ke daerah hutan itu kediaman cukup di bilang mewah ya jelas seorang mafia tentu rumah nya cukup bagus.Nanda melihat gerak gerik para bodyguard dan penjaga di sana begitu ketat

"Bagaimana aku bisa masuk dan melihat apa benar Dewi ada di sana"gumam Nanda dia tetap memantau rumah itu

"Ck udah 3 jam aku di sini tapi tidak ada tanda tanda Dewi apa dia ngak ada di sini ya"ucap Nanda binggun dengan menyeka keringat nya lalu Nanda melihat Dewi yg berjalan menuju balkon itu Nanda menajamkan mata nya dan benar itu Dewi

"Dewi"teriak Nanda dengan keras para penjaga mulai mencari sumber suara

"Nanda"teriak Dewi lagi

"Aku di sini"teriak Nanda melambai kan tangan

"Nan mending kamu pergi aja dari sini ini terlalu bahaya"teriak Dewi

"Tapi aku peduli pada mu aku akan membawa mu pulang"teriak Nanda lagi dan tiba tiba ada yg menyeret Nanda dengan paksa Dewi mulai panik

"Siapa dia"ucap pria itu mengcengkram tangan Dewi dengan kasar

"Tuan jangan menyakiti nya dia sahabat ku aku mohon"ucap Dewi berlutut dia sangat takut jika pria kejam ini menyakiti Nanda

"Aku mohon tuan aku sayang pada sahabat ku hanya dia keluarga yg aku punya"mohon Dewi lalu pria itu berlalu

"Awww sakit"keluh Nanda saat dia di dorong dengan kasar lalu semua tunduk saat pria itu masuk

"Heh mana Dewi"ucap Nanda segera berdiri

"Kamu lebih baik pergi dari sini dan jauhi dia jika tidak aku akan membuat keluarga mu menderita"ucap nya tajam

"Heh memang nya kamu siapa nya Dewi hah main larang orang ketemu sama Dewi"ucap Nanda kesal

"Kamu tidak tau aku siapa"betak nya

"Aku tau kamu siapa tapi aku ngak peduli yang aku inginkan ketemu sama Dewi dan membawa nya pergi "ucap Nanda

"Sebaiknya pergi jika tidak keluarga mu benar hancur"ucap nya dingin lalu berlalu Nanda ingin mengejar tapi para penjaga itu menyeret Nanda keluar dari sana dan melempar Nanda ke jalan

Draft 03

Nanda hanya memberanikan diri saja sejujurnya dia gemetaran menghadapi ketua Black dia memiliki kharisma mematikan dengan tubuh kekar dan berotot rahang besar mata nya saat menatap seakan langsung terbunuh tapi Nanda mempertahankan keyakinan harus membebaskan Dewi tapi dia malah di buang seperti sampah saja di jalan membuat Nanda tidak berani tapi bagaimana nasip sahabat nya itu

"Kak Nanda "ucap gadis itu melihat Nanda baru sampai rumah

"Kamu siapa"tanya Nanda tidak mengenal gadis itu

"Aku teman nya Lindri kak dia kan kerja dengan ku jadi pelayan tokok tapi saat dia akan pulang dia di culik oleh segerombolan orang"ucap nya cemas

"Apa di culik"ucap Nanda melotot

"Iya kak ini aku udah ambil rekaman cctv"ucap nya melihat kan saat Lindri di culik

"Ya ampun adik ku"ucap Nanda sangat cemas

"Kamu kirim ke ponselku"ucap Nanda dia akan melapor ke polisi setelah selesai mengirim video itu Nanda segera berangkat ke kantor polisi

###

"Pak saya mau laporan "ucap Nanda duduk di depan polisi

"Ada yg bisa saya bantu"ucap nya Nanda melihat kan video itu

"Pak adik saya di culik tolong cari keberadaan nya"ucap Nanda melihat kan polisi itu meneliti video itu

"Pak korban nya bertambah "teriak nya pada atasan nya

"Maksud nya bertambah"ucap Nanda binggun lalu kepala polisi mendekat

"Mbak di kota kita sering terjadi penculikan terhadap para wanita termasuk gadis dan mereka di jual ke luar negeri kami pun tidak tau keberadaan penculik ini yg kami tau ini adalah perdagangan manusia yg di lakukan para mafia"jelas polisi

"Mafia"ucap Nanda pikiran nya teralih pada ketua Black tadi yg mengancam nya

"Jadi kalian tidak bisa menemukan adik saya"ucap Nanda kecewa

"Iya benar mbak kami sedang berusaha menemukan lokasi nya tapi tetap belum bisa menemukan nya"jelas nya Nanda berdiri dengan kecewa keluar dari kantor polisi itu nasip nya sangat buruk keluarga nya satu satu nya hilang di culik tanpa tentu arah

###

Nanda tidak bisa berdiam diri pagi ini dia benar akan melenyapkan ketua Black itu berani menyentuh adik kesayangannya Nanda tidak peduli lagi dengan nyawanya dia berjalan pelan akan menuju jalan raya untuk menuju rumah Black

"Pak itu dia gadis nya sama yg di foto"teriak seseorang dengan pakaian hitam replek Nanda menoleh seseorang itu menatap ponsel dan menatap Nanda

"Benar tangkap dia"ucap nya

"Siapa kalian"ucap Nanda merasa nyawanya terancam Nanda lari

"Hei nona jangan kabur "teriak nya mengejar Nanda menoleh melihat 5 pria itu mengejarnya

"Masalah apa lagi ini"ucap Nanda tetap lari ketakutan

"Kemana dia pergi"ucap nya ngos- ngosan Nanda bersembunyi di balik mobil mengintip dari bawah mobil Nanda melihat ada balok kayu lalu mengambil nya

Bugh bugh

"Aghh nona"teriak nya menahan bahu nya yg di pukul Nanda lalu Nanda menghajar mereka dengan senjata nya setelah mereka semua terjatuh Nanda berlari lagi

"Cih mereka pikir aku bisa dengan mudah untuk di tangkap"ucap Nanda melanjutkan perjalanan

Nanda menatap geram pada para bodyguard Black masih memegang balok itu mereka saling pandang masih ada gadis yg sama yg membuat keributan

"Hei debu penyerang dengan pasukan banyak dan bersenjata api aja kalah oleh kami dan hanya kamu gadis debu hal yg kecil untuk kami"ucap nya tertawa

"Hei kalian tidak bisa menyingkirkan saya"geram Nanda lalu lari memukuli para penjaga itu

Dor

Nanda meringkuk ketakutan saat salah satu mereka hampir menembak nya untung nya melesat Nanda gemetar takut pada mereka

"Jangan macam macam ya sama kami"ucap nya geram

"Ada perintah bos untuk membawa nya"ucap salah satu mereka lalu menarik Nanda yg masih ketakutan

"Heh gadis jelek mau apa lagi kamu membuat keributan di sini"ucap ketua mereka Nanda menatap pria itu

"Pria bajingan"teriak Nanda lari lalu memukul pria itu tapi pria itu hanya biasa saja seperti pukulan Nanda gigitan semut saja

"Heh"teriak nya menarik baju Nanda sampai membuat Nanda tergantung

"Lepaskan aku"teriak Nanda marah

"Berani kamu menculik adik ku"geram Nanda dengan amara

"Kurang ajar kamu berani berteriak pada ku"ucap nya menyeringai menyentuh pinggang tempat senjata Dewi yg melihat situasi lari

"Tuan jangan membunuh nya tuan"mohon Dewi berlutut

"Tidak ada belas kasih untuk nya"ucap nya datar mengeluarkan senjata Dewi jadi panik dia naik ke sofa lalu lompat naik ke punggung pria itu karna Dewi tidak sampai pada pria ini tinggi Dewi di bawah Nanda sedangkan Nanda saja harus mendongak menatap pria ini apa lagi Dewi dengan tubuh kecil itu

"Jangan tuan aku mohon"ucap Dewi memelas memeluk leher pria itu membuat pria itu melepaskan Nanda membuat Nanda terjatuh

"Kamu sekarang cepat pergi"ucap nya menatap Nanda jengkel Dewi bisa bernafas lega

"Heh sialan"ucap Nanda berdiri

"Kamu tidak bisa menyingkir kan aku menyuruh orang menangkap ku kembalikan adik ku aku tidak takut pada mu"ucap Nanda membuat Dewi jadi panik lagi terhadap Nanda apa lagi yg dia katakan

"Adik cih apa dia kakak mu"tunjuk nya pada Nanda menatap Dewi dan Dewi mengeleng

"Bukan dia yg aku maksud kemarin kamu menculik adik ku Lindri dan ingin menjual nya ngaku kamu sialan"teriak Nanda

"Tuan menculik adik Nanda"tanya Dewi

"Baru rencana mau menghabisi nya jika terus mengganggu ku"ucap nya geram

"Ngak usah bertele kembali kan adik ku"ucap Nanda

"Tuan Lindri tidak bersalah lepaskan dia"ucap Dewi turun dari tubuh pria itu

"Aku tidak menculik nya"ucap nya kesal

"Nanda kenapa bisa Lindri di culik"ucap Dewi bertanya

"Kemarin setelah aku dari sini adik ku di culik saat aku lapor polisi mereka bilang jika ada segerombolan orang yg sering menculik wanita dan para gadis untuk dia jual dan mereka menculik Lindri"ucap Nanda bersedih

"Aku tidak menculik nya bukan aku"ucap pria itu Dewi menatap serius tapi sepertinya benar pria di depan nya bukan pelaku nya

"Nan kayak nya bukan tuan Danu menculik Lindri"ucap Dewi

"Udah jelas ayo cepat pergi "ucap nya tajam

"Dewi ayo pulang bersama ku"ucap Nanda membuat Dewi panik

"Ngak bisa Nan aku terikat di sini kamu pergi saja jika nanti aku ada informasi soal Lindri aku kasih tau kamu"ucap Dewi mudur Nanda binggun dengan ucapan Dewi tapi melihat tatapan Dewi yg memelas membuat Nanda mengerti dia berharap Dewi baik baik saja di tempat ini Nanda berlalu pergi

###

Wanita berumur itu berdiri menatap para penjaga nya yg terkena pukulan dari Nanda tadi mereka menunduk karna tidak bisa menangkap Nanda tau sudah gagal melaksanakan tugasnya

"Tidak becus kalian buat menangkap satu gadis saja tidak bisa percuma kalian di juluki bodyguard terbaik jika tidak bisa menangkap seorang gadis"bentak nya marah

"Maafkan kami nyonya kami salah"ucap nya menyesal

"Pergi kalian"bentak nya lagi lalu para bodyguard itu pergi

Dret dret

"Iya Amel"ucap nya menjawab telpon

"Apa sudah menangkap nya"tanya nya serius

"Maaf banget Amel para bodyguard ku gagal menangkap nya tapi kamu jangan khawatir aku akan menyuruh anak ku mendekati anak itu "ucap nya

"Aku menunggu dengan sabar"ucap nya memutuskan sambungan telpon

"Huh syukur jika wanita gila ini sabar aku ngak bisa menemukan gadis itu aku harus cepat menangkap nya"ucap nya lega

"Kalvin"teriak nya lagi lalu seorang pria berjas mendekati dengan gontai

"Apa lagi ma"ucap nya malas

"Ganti baju mu kamu menyamar deketin Nanda buat dia punya hubungan baik dengan mu lalu setelah itu kamu ajak ke rumah ini mama ngak mau tau kamu harus bisa membawa nya secara baik baik"ucap nya tegas

"Ma bodyguard banyak masak masih membuat aku membuang waktu demi gadis itu"ucap Kalpin malas

"Kalpin mereka udah di kalah kan oleh Nanda Kamu harus bisa ayo cepat"ucap nya sebal

"Iya iya"ucap Kalvin datar lalu berlalu

Kalvin Ardiwinata seorang pemuda sukses dia adalah CEO perusahaan property seasia dia memiliki banyak bisnis mereka ingin menangkap Nanda ada tujuan lain jadi Kalvin sendiri akan turun tangan membawa Nanda.Kalvin berjalan pelan di daerah rumah Nanda karna tadi rumah itu terkunci Kalvin berhenti di tempat pos ronda melihat Nanda menangis

"Benar itu gadis itu"ucap Kalvin menatap ponselnya dan mendekat

"Permisi"ucap Kalvin seketika Nanda mendongak menatap Kalvin dengan air mata

"Kamu kenapa menangis"tanya Kalvin duduk di samping Nanda

"Kamu siapa"ucap Nanda menyeka air matanya

"Kenalin Kalvin"ucap Kalvin tulus

"Punya masalah jangan khawatir aku akan membantu mu*ucap Kalvin serius Nanda berdiri meninggalkan Kalvin yg dia pikir pria gila

"Ehh tunggu"ucap Kalvin menarik tangan Nanda masak iya dia tidak membawa Nanda tapi tarikan Kalvin sedikit kuat apa lagi dengan tubuh Nanda yg lemah sampai membuat Nanda jadi jatuh ke tubuh Kalvin

"Ya ampun pria ini tampan banget"ucap Nanda menatap mata Kalvin yg sangat dekat dengan nya

"Kamu menangis kenapa"tanya Kalvin menyeka air mata Nanda membuat jantung Nanda tidak karuan

"Tidak"ucap Nanda gugup kembali duduk

"Siapa tau aku bisa bantu"ucap Kalvin lagi

"Percaya aku bukan orang jahat"ucap Kalvin tersenyum mengengam tangan Nanda

"Ahh pria ini tampan banget sih mana bisa aku menolak nya apa lagi tatapan nya dan ahh tangannya ini hangat banget"batin Nanda meleleh

"Adik ku di culik"ucap Nanda sedih

"Adik,di culik"ucap Kalvin binggun

"Tunggu bukan nya Nanda ini anak tunggal kenapa bisa ada adik nanti saja mending nanti aku tanya sama mama"batin Kalvin

"Kenapa bisa adik mu di culik"ucap Kalvin serius Nanda menceritakan kenapa adik nya di culik

"Kasihan ya jika kamu mau aku bisa membantu mu"ucap Kalvin

"Kamu serius"ucap Nanda berbinar

"Iya serius aku akan bantu kamu cari adik mu jika kamu percaya "ucap Kalvin tersenyum

"Kamu kan tidak mengenal ku"ucap Nanda menyelidiki

"Aku hanya ingin menolong mu"ucap Kalvin tersenyum

"Terimakasih "ucap Nanda tersenyum

"Besok aku akan menemui mu kita cari sama sama adik ku"ucap Kalvin

"Iya besok aku tunggu di sini lagi "ucap Nanda tersenyum lalu dia berlalu dengan senang akhirnya ada juga yg menolong nya

"Nanda Ayunda Sky "gumam Kalvin tersenyum tipis menatap kepergian Nanda

###

Keesokan saat Nanda kembali ke pos membuat Nanda terkejut Kalvin dari jauh tersenyum pada nya dengan tulus semakin tersenyum wajah Kalvin semakin tampan dengan wajah putih bersih apa lagi seperti artis korea membuat hati Nanda meleleh di buat nya oleh senyuman itu jantung Nanda semakin berdebar kencang tidak karuan

"Ehh Kal kamu menepati janji"ucap Nanda tersenyum

"Iya lah kan mau bantuin kamu cari adik mu"ucap Kalvin tersenyum

"Kita mulai dari mana mencari Lindri"ucap Nanda binggun

"Ayo aku udah tau lokasinya"ucap Kalvin tersenyum lalu memakai helm naik motor gede nya

"Ayo"ucap Kalvin memberi helm nya Nanda memakai nya memegang bahu Kalvin dan naik

"Pegangan nanti jatuh"ucap Kalvin mengarah kan tangan Nanda memeluk pinggang nya

"Ya ampun hangat banget nggak sih udah tampan manis hangat lagi ya ampun Kalvin kamu dari mana ya membantu ku apa kamu pangeran ku"batin Nanda senyum senyum meletakkan kepalanya di punggung Kalvin

"Nyaman banget apa lagi aroma tubuh nya aduh buat aku tenang banget sih ahh Kalvin"batin Nanda dengan mengagumi pria ini yg membuat dia terasa terlindungi nyaman dan hangat

"Apa kita sudah sampai"uca9 Nanda saat Kalvin menghentikan motor nya

"Kita teduh dulu hujan soal nya nanti kamu sakit"ucap Kalivin melepaskan helm nya lalu membuka jaket nya bahkan Nanda tidak sadar jika hujan

"Ayo"ucap Kalvin menutupi kepala dengan jaket dan merangkul Nanda mereka berteduh di salah satu pohon Kalvin melindungi Nanda biar tidak kehujanan takut nanti gadis ini sakit

"Aduh makin berdebar nih"batin Nanda berada di dekapan Kalvin yg terus memperhatikan hujan Nanda ingin melingkar kan tangannya di pinggang Kalvin tapi Nanda takut Kalvin nanti marah

"Dingin ya"ucap Kalvin dan memeluk Nanda saat air hujan mengenai tubuh Nanda

"Ya ampun aku bisa pingsan jika seperti ini aku benar benar jatuh cinta pada Kalvin ahh cinta aku sangat bahagia di perlakukan seperti ini aduh ayang Kal manis banget sih"batin Nanda memejamkan mata merasakan pelukan hangat Kalvin

"Aku benar jatuh cinta pandangan pertama sama Kalvin love you Kalvin"batin Nanda tersenyum memeluk Kalvin dengan erat merasakan dada nya berdebar berada di dekapan Kalvin seperti nya memang benar Nanda jatuh cinta untuk kedua kali nya dia jatuh cinta oleh pandangan pertama terhadap Kalvin yg belum jelas kehidupan nya pokoknya Nanda jatuh cinta hanya itu yg ingin Nanda lakukan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!