NovelToon NovelToon

Terjebak Pernikahan

Bab 1

Di Sebuah kamar seorang wanita sedang menyiapkan diri, memperhatikan kedetail nya di dalam cermin, melihat diri nya yang ia rasa sangat cantik malam ini.

Clara, Malam ini ia ingin tampil beda dari biasa nya, ia mengunakan dress putih mengkilau yang tampak seksi, membuat kedua dada nya yang sebenar nya tidak terlalu besar pun menonjol membuat nya tampak begitu indah, seulas senyuman terpancar di bibir nya, ia ingin tertawa saat melihat diri nya sendiri, namun ia sendiri kagum dengan pemandangan di depan nya, tentu saja ini bukan style wanita itu, karena ia biasa nya hanya mengunakan pakaian biasa dan terkesan sangat culun.

"Clara..." Sebuah suara datang ke kamar nya, sejenak terdiam saat ia melihat pemandangan di depan nya, saat melihat wanita itu tampak sangat berbeda dari biasa nya.

"Liur mu udah mau jatuh itu, gimana?, keren ga?" Clara membuka kedua tangan nya dan memutar tubuh nya agar bisa di lihat penampilan nya seutuh nya.

"Cantik banget kamu Clar, Aku tidak menyangka kamu akan secantik ini malam ini, padahal itu dress pinjam punya orang." Ucap Ika sahabat Clarisa.

"iya, cantik sih cantik, tapi gak perlu di sebut juga kali ini dress pinjaman." Balas Clarisa agak kecut.

"Hahaha, sorry, tapi jujur aja Clar, kamu sangat cantik malam ini. jalan yuk." Siska menarik tangan Clara keluar dari kamar nya untuk segera berangkat.

"Non, Non Clara mau kemana?." Tanya satpam yang berjaga, saat melihat Clara dan Siska menuruni tangga di rumah.

"Aku ada Acara paman, pamit ya Paman. Ucap Clara.

"Iya non, tapi baju nya non clara, kalau Bapak dan Ibu Tahu, Non Clara bisa di marahi sama bapak dan ibu. " Pakaian Clarisa yang seksi dan tak biasa membuat satpam yang saat itu akan mengambil minuman merasa rada ngeri kalau majikan nya sampai tahu, saat melihat kelakuan putri mereka.

"Jangan sampai Mereka tahu Paman, Selama Paman diam diam saja, Papa dan Mama tidak akan tahu, mereka juga tidak ada disini kan."Ujar Clara.

Kedua Orang tua Clara yang sedang berada di luar kota, membuat wanita ia merasa memiliki kebebasan Untuk dirinya sendiri, Itu sebab nya malam ini menjadi kebebasan bagi Clara untuk keluar sesuka nya di malam hari.

Di club' malam.

Saat sampai di club' malam, Kedua wanita itu sudah di sambut dengan musik remix yang mampu membuat tubuh setiap orang bergerak dengan sendiri nya.

Clara yang tak tahan tak ikut bergoyang pun tampak menikmati Acara malam ini, meski ini adalah pertama kali nya ia masuk ke dalam club', tapi ia sangat pandai menikmati di tempat itu.

Saat ia sedang melompat-lompat menggoyangkan tubuh nya, ke kiri dan Kekanan tanpa peduli dengan sekitaran nya, Hingga tiba-tiba sebuah tangan memegangi pinggang nya, membuat Clara sangat terkejut dan lekas menghindar, tampak seorang laki-laki tersenyum nakal menatap Clara, laki yang sudah lumayan tua, membuat Clara menatap nya geli.

"sendirian aja, Aku temani goyang ya, aku pandai goyang loh" Ucap Laki-laki paru baya yang bermuka merah menandakan ia telah mabuk berat, ia mengerakkan tubuh nya ke Kiri Dan Kanan memperlihatkan pada Clara.

Clara melihat sekitaran, tak terlihat teman-teman nya karena sudah bercampur dengan pengunjung lain saat itu.

Clara mencoba menghiraukan nya, mencoba untuk pergi, namun laki laki itu menarik nya kembali.

Melihat laki-laki yang berani bermain nakal dengan tubuh nya, Clara pun merasa kesal dan melayangkan sebuah tamparan keras di Pipi laki-laki itu, hingga membuat laki-laki merasa kebas di pipi nya, hal itu tentu saja menimbulkan kemarahan.

"wanita sialan, berani kau menamparku." Laki-laki kesal saat ia di tampar.

Setelah sadar ia melakukan kesalahan, Clara segera melarikan diri. laki laki itu mengejarnya.

Clara yang melihat laki-laki itu mengejar nya, ia pun segera melarikan diri kemana saja, ia tahu ia tak mungkin bisa melawan laki-laki itu. Dari arah lain tanpa Clara Sadari, Ika melihat nya pergi meski ia tak tahu kemana Clara akan pergi, ia pun yang posisi nya agak jauh mengejarnya.

Clara berlari semakin cepat mencoba mencari tempat yang aman untuk bersembunyi dari kejaran laki-laki itu, Meski ia tak tahu apa ini akan berhasil atau tidak.

Clara lalu melihat sebuah Pintu ruangan terbuka, entah itu ruangan apa, Clara tanpa pikir panjang memasuki Ruangan itu, yang adalah ruangan VVIP.

Bab 2

Setelah ia masuk, ia di kejutkan dengan pemandangan di depan nya.

Melihat beberapa laki-laki tengah duduk di ruangan itu, membuat Clarisa merasa ia menghindari Buaya dan masuk ke kandang Singa.

"Mati Aku." Gumam Clarisa, pikir nya ia pastikan akan di cabik-cabik oleh Singa-singa itu.

"Kau siapa?." Tanya Seorang laki-laki bernama Frank tersenyum genit melihat Clarisa yang tampak cantik dan seksi.

"Kau ingin melayani kami?." Tanya Frank lagi, sementara yang bernama Fandi tampak diam melihat Clarisa dengan heran.

Clarisa mematung sejenak, ia bingung harus menjawab apa. hingga ia mendengar.

"Wanita sialan." Suara laki-laki yang mengejar nya semakin dekat membuat nya takut, hingga ia melihat seorang laki-laki keluar dari toilet, dengan cepat Clarisa memeluknya dengan erat, Membuat Frank dan Fandi terkejut melihat keberanian Clarisa memeluk sahabat mereka Kenan, namun Ekpresi keterkejutan menjadi senyuman nakal di antara kedua laki-laki itu.

Dalam keadaan mendesak, hanya ini yang dapat Clarisa lakukan, memeluk laki-laki asing di hadapan nya itu tanpa rasa malu.

Kenan memegangi kedua pundak Clarisa. "Sayang, tetap peluk aku." Ucapan Clarisa membuat Kenan terkejut.

"kau."

Bau Alkohol yang tercium di tubuh Clarisa membuat Kenan nyakin Clarisa pasti mabuk dan meracau, namun tiba-tiba laki-laki itu masuk ke dalam Ruangan itu, terkejut saat melihat Kenan dan teman-teman nya, terlebih melihat wanita yang sedang ia cari dan ingin ia tangkap berada di pelukan Kenan. laki-laki itu menelan Saliva nya.

"Berani kau masuk sembarangan." Frank menatap tajam laki-laki itu. Mata yang tadi genit genit penuh pesona berubah menjadi tatapan tajam tegas mematikan.

Entah apa yang di pikirkan Clarisa, mencoba untuk menyakinkan akting nya, Clarisa mencium Kenan di hadapan laki-laki itu. semua yang melihat pun begitu terkejut, begitu juga Kenan yang diam membeku.

"Maaf, Maaf, saya salah ruangan." Laki-laki itu memilih untuk melepaskan Clarisa saat ia melihat siapa yang menjadi lawannya, jika masih mendesak untuk menangkap Clarisa, terlebih Melihat Clarisa mencium Kenan, membuat laki-laki itu berfikir ia akan dalam masalah jika Kenan adalah kekasih nya.

Sesaat laki-laki itu pergi, Kenan mendorong tubuh Clarisa menjauh dari nya.

"Auw..."

"Apa yang kau lakukan, Apa kau tidak waras." Kata Kenan yang terdengar menahan amarah, Clarisa lalu memberanikan melihat wajah laki-laki itu, Laki-laki yang tampan dan tubuh yang Gagah, namun sorotan tajam mata nya membuat Clarisa mengidik ngeri melihat nya.

"Maaf, seperti nya aku salah mengenali orang, Aku kira kau kekasih ku." Ucap Clarisa sembari bangkit berdiri.

Ia lalu akan berjalan pergi. namun Kenan menahan nya, Membuat Clarisa yang tak lagi berani menatap Kenan hanya bisa menunduk.

"Setelah apa yang kau lakukan, dan kau ingin pergi begitu saja." Ucap Kenan.

"Tapi saya sudah minta maaf." Jawab Clarisa, ia tak bisa mengatakan hal lain lagi, karena memang tadi ia sudah keterlaluan demi menyelamatkan diri nya.

"Duduk dan temani kami disini."Ucap Frank yang memang seorang pemuja wanita.

Clarisa lalu kembali menatap ke arah Kenan yang masih menatap nya penuh kemarahan.

"Clarisa." Dari ambang Pintu, Siska datang melihat sahabat nya ada di ruangan itu.

"Siska." Clarisa mengunakan kesempatan itu untuk melarikan diri saat pandangan semua nya melihat kearah Siska.

Clarisa menarik Siska untuk pergi dari sana dengan cepat.

"Hei." Frank memanggil nya kembali, namun tentu saja Clarisa tak ingin lagi menoleh, bahkan tak berharap untuk kembali.

Kenan yang melihat wanita itu pergi hanya mengepalkan tangan nya penuh kekesalan atas apa yang di lakukan Clarisa tadi pada nya.

Bab 3

"Apa, kau tadi mau di jahati Om-om." Ika terkejut mendengar alasan Clara bisa masuk ke ruangan VVIP itu.

"Iya, untung saja ada mereka, mereka lebih baik, tidak mengejar ku tadi." Clara mengingat Ketiga laki-laki itu.

"Kau sudah gila Clara, kau masih bisa memuji mereka setelah kau berikan ciuman pertama mu pada mereka." Clara bergumam di dalam hati nya, mengutuki diri nya yang sangat memalukan saat itu.

"tapi Syukur kau baik-baik saja, tapi kau masih?..." Ika agak ragu melanjutkan perkataan nya.

"Perawan maksud mu?, Tentu saja." saut Clara yang sudah dapat menebak arah bicara sahabat nya Dari sorotan mata Ika yang melihat kearah sesuatu yang paling sensitif.

Mendengar hal itu, Ika pun merasa sangat lega.  "bagus lah, kau membuat cemas Clara" Tutur Ika.

Saat sampai di rumah, Clara pun turun dari mobil Siska. "Thank KA." Clara melambaikan tangan nya, Ika pun membalas hal yang sama.

Clara lalu masuk ke dalam rumah dengan ragu-ragu, Saat baru memasuki pintu, ia terkejut saat melihat ayah dan ibu nya yang ternyata sudah pulang, Clara lalu menoleh kembali ke halaman, ia sampai tak menyadari kalau mobil ayah nya sudah ada di depan.

"Clara, Pakaian apa yang kamu kenakan." Ucap Bu Joya mengelengkan kepala nya, saat melihat Clara kembali.

"Papa, Mama, Aku.. Aku dari party teman Ma."Seketika Clara menjadi gugup dan terbata-bata dalam berkata.

"Ini yang kamu lakukan saat Papa dan Mama tidak ada?." Pak Nanda pun tak habis pikir melihat pakaian putri semata wayang mereka saat ini.

"Engak kok, ini baru pertama kali Pa, Clara juga cuman coba-coba." Jawab Clara dengan cepat.

"Papa gak mau dengar apa-apa lagi, Ini terakhir kali Papa melihat kamu memakai pakaian yang kurang kain seperti ini. Malu Papa punya anak seperti itu." Pak Nanda dengan tegas melarang Clara

Clarisa pun hanya diam membeku dan mengangguk kan kepala nya, ia tak ingin semakin panjang, ia pun mengiyakan dan berjalan masuk ke kamar nya.

"Tunggu!." langkah Clarisa kembali terhenti saat Ia melewati ayah nya.

Pak Nanda kembali mendekati putri nya, Menatap nya dengan penuh selidik.

"Kamu minum alkohol?." Tanya Pak Nanda.

"Engak kok." Jawab Clarisa.

"Tapi kamu bau alkohol."

"Itu gak sengaja tertuang punya orang Pa." jawab Clarisa lagi.

"Jangan bohong!." bentak pak Nanda.

"Clarisa udah jujur Pa."

"Kalau begitu Tiup."

"Tapi Pa..."

"Tiup Papa bilang."

dengan wajah cemberut dan kesal terus di cerca dan tidak di percaya Ayah nya, Clarisa pun menurut saja, Meniupkan udara kewajah Ayah nya, agar ayah nya nyakin kalau ia memang tidak minum.

Merasa tidak ada aroma alkohol di mulut putri, Pak Nanda pun merasa sedikit lega, Ia pun mengerakkan jari nya meminta Clarisa untuk melanjutkan langkah nya ke kamar.

Dengan kesal, Clarisa berjalan sembari menghentakkan kaki nya berlalu pergi.

Pak Nanda dan Bu Joya hanya membuang nafas berat, mengelengkan kepala melihat apa yang di lakukan putri mereka malam ini.

Clarisa masuk ke dalam kamar dengan perasan kesal, melepaskan sepatu hills nya lalu menghempaskan tubuh nya di tempat tidur.

"Sial banget sih hari ini, Di ganggu, First kiss ku hilang di ambil orang asing, dimarahi Papa." Gumam nya kesal karena hari ini sangat buruk.

Ia lalu mengunakan jari tangan nya mengelus bibir nya, mengingat wajah laki-laki itu yang ia berikan ciuman pertama nya.

"Dia Tampan, tapi seperti nya pemarah." Batin Clarisa.

Tak ingin semakin larut memikirkan hal itu, Clarisa lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri, agar bisa segera tidur dan Menyudahi malam yang tidak begitu menyenangkan ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!