Di sebuah negara dengan memiliki berbagai macam benua dan Sumber daya alam yang melimpah, dari segi Minya, batu bara, emas dan lain sebagainya , dengan ratusan jiwa penduduk dan pemerataan pertumbuhan ekonomi yang kurang merata bahkan banyak terjadi penyelewengan dana, entah itu dana pembangunan, pendidikan, upah buruh, hanya untuk kepentingan perut dan kebahagiaan mereka sendiri.
Novel ini akan mengisahkan seorang pemuda yang memiliki jiwa peduli sesama, menolong welas asih. namun karena kondisi ekonomi ia tak dapat berbuat banyak namun ambisinya begitu besar.
hingga pada akhirnya sebuah mukjizat yang entah berantah dari mana asalnya (halu) sistem pun memasuki raga pemuda itu dan membantunya secara bertahap.
untuk mengurangi sifat buruk ke sesama manusia.
Di sebuah Kota besar di negara yang sedang berkembang dengan masyarakat yang masih kental ala tradisionalnya pakaian, komunikasi dan terutama dalam hal beladiri yang sedang di gemari dan masih terdapat banyak sekte.
di pinggiran kota di tepi pantai tempat para muda mudi menghabiskan waktu bersama entah dengan pasangannya, mitra kerja, atau hanya sekedar mencuci mata dan juga tempat para pedagang kaki lima mengais rejeki.
di suatu tempat di dudukan anak tangga yang terbuat dari batu yang di desain rapi membentuk anak tangga menuju tepi pantai duduklah sepasang kekasih remaja yang tak lain adalah Ken dan Rita.
"Rit tak terasa kita akan akan beranjak ke jenjang kuliah.. dan kita sudah menjalani hubungan selama 3 tahun, terima kasih ya kau dah setia walau aku dari keluarga tidak punya. aku berjanji setelah lulus sekolah dan kuliah aku akan sambil kerja untuk menikahi mu." ucap Ken
"iya ken cinta ku masih tulus dan setia menanti hari indah itu terjadi" ucap rita sambil senyum manis ke Ken
ken pun membalas senyum itu lalu memeluk Rita.
" tetap lah seperti itu jangan berubah" ucap ken
rita mengangguk.
----Profil Ken ---
Ken Cambler merupakan remaja yang pintar baik hati, suka menolong sesama dan cerdas di sekolahnya ia mendapat nilai akademi yang bagus sehingga membuatnya lolos dalam seleksi masuk Universitas Housan dengan menggunakan jalur prestasi ia dapat lolos dengan mudah.
Ken merupakan dari keluarga sederhana ayahnya adalah seorang pekerja kontruksi bangunan dan hidup pas pasan keluarga Cambler tidak seperti keluarga lain yang memiliki sejarah keluarga dan kekuasaan keluarga. kakek nenek ken sudah tiada ayah ken hanya memiliki adik namun adiknya berada di benua lain merantau mencari peruntungan hidup.
Ken Cambler memiliki paras yang tampan, putih tinggi dan badan tinggi dan berisi rambut hitam yang ia biarkan panjang. ken merupakan anak semata wayang.
Rita kumala yang selalu menghiasi hari hari Ken membuat ken menjadi Bucin oleh Rita dan ken pun ingin menjalin hubungan serius dengan rita, menurut pemikiran ken rita dapat menerima kekurangannya.
namun yang tak di ketahui ken bahwa Rita yang menjadi kekasih Ken selama di sekolah itu hanya karena ingin teman teman Rita iri karena dia memiliki pria tampan yang menjadi kekasihnya, sudah tampan cerdas pula.
------------- Back Ken
Ken pun mengajak Rita berjalan menyusuri pantai sambil menikmati keindahan sun set.
"buat lah aku menjadi wanita yang paling bahagia bersama mu ken" ucap Rita
"Pasti Rita aku akan membuatmu bahagia dan menjadikan mu Ratu" jawab Ken serius dan penuh tekad
mereka pun membeli jajanan untuk di santap sambil berjalan di pantai sambil mengobrol dan bercanda di sana tak terasa hari pun mulai gelap ken membawa rita pulang menggunakan motor nya.
setelah satu jam berlalu tiba lah ken di depan rumah Rita, Ken pun pamit pulang setelah mengantar Rita.
selama 3 tahun pacaran Ken berhubungan dengan rita tidak lebih hanya gandengan dan pelukan karena ken ingin menjaga rita sampai rita menjadi miliknya secara sah.
sesampainya ken di rumah.
ken memarkirkan motornya lalu masuk ke rumah.
"ayah... ibu.. ken pulang....." teriak ken saat masuk rumah
"oh anak ayah sudah pulang sini nak makan malam bersama, karena ibumu memasakan masakan kesukaan mu." ucap ayah ken pada anaknya
"iya ayah ken mandi dulu" ucap ken
ken pun melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
setelah selesai mandi ken pergi ke meja makan menyusul kedua orang tuanya untuk makan besama.
setelah duduk di meja makan ken menatap kedua orangtuanya
"ayah,, ibu ken di terima di Universitas yang menjadi idola dan bergensi di kalangan siswa siswi yaitu Universitas Hausan" ucap Ken
"Syukurlah... selamat ya nak" ucap kedua orang tua ken berbarengan
namun senyum kedua orang tuanya seketika sirna.
"tapi nak bagaimana dengan biaya kuliahmu? jika mengandalkan beasiswa kan tidak langsung di peroleh nak harus ada proses beberapa semester, nah selama proses itu bagaimana biaya yang di daftarkan nak.. ayah ayah akan berusaha nak" ucap ayah cemas
ken mengerti maksud ayahnya
"ayah.... ayah jangan khawatir anak ayah sudah dewasa ken akan menyambi kerja ayah..." ucap ken sambil menatap ayahnya dengan senyum
ayahnya hanya dapat menghela nafas panjang.
"nak tapi itu akan mengganggu studi mu.." ucap ibu
" ken akan berjanji percayalah dengan ken bu... ken hanya butuh doa dan restu ibu dan ayah itu sudah cukup bagi ken menjadi semangat ken" ucap ken meyakin kan kedua orang tuanya.
"hahaha.. hahaha .. anak ku ternyata sudah dewasa ya pemikiran nya atau hanya modal nekat? apa pun keputusanmu ayah akan mendukungmu karena itu akan menjadi bibit pengalaman mu dalam hidup mu nak." ucap sang ayah
"ya sudah ibu percaya pada mu jangan kecewakan kepercayaan kami nak" ucap sang ibu sambil memeluk sang anak.
ken pun mengangguk dalam pelukan ibunya
"ah... kenyang sekali aku mau ke kamar dulu ya ayah dan ibu..." pamit ken
Setelah makan malam selesai ken pun masuk ke kamarnya.
namun ia tidak langsung tidur ia membuka hp nya dan browsing lowongan kerja freelance dan part time dan lowongan kerja lainya yang bisa ia kerjakan dan tidak mengganggu waktu kuliahnya.
ken pun mem browsing di internet dan mencari di sosial media.
satu jam pun berlalu.
'hemmm ini ada lowongan jasa desain grafis, dan kurir,, kedua itu lumayan lah tapi ini juga ada kursus bahasa asing, jika bisa di nego jam nya nanti ah coba saja lah' gumam Ken
lalu ia mengisi form dan mengirim melalui email di 3 lowongan tersebut.
"hah seperti ini aja ternyata jenuh juga mata, liat ponsel terus menerus... lalu bagaimana mereka yang bekerja di depan monitor dan tablet ya hahahaha... " ucap ken
sambil menunggu ken pun tidur.
keesokan paginya Ken yang tertidur bangun dari tidurnya.
ia pun merapikan kamar nya lalu pergi untuk mandi.
setelah selesai mandi Ken menghampiri ibunya di dapur.
"Pagi anak Ibu.... dah bangun sayang.." ucap ibu pada ken
" pagi juga ibu... iya bu.. lagi masak apa bu kok seperti nya baunya sedap sekali? " tanya ken
"nih lagi masak sayur sama beberapa lauk.. kalau kamu mau makan makan saja masih banyak kok buat makan siang ayah mu saat jam istirahat kerja." ucap ibu nya
ken mengangguk ia pun mengambil makanan untuk makan paginya, lalu pergi ke meja makan, sambil makan ken membuka HP nya ia melihat lihat siapa tau ada informasi dan email masuk.
'hemmm haduh masih belum ada balasan apa pun dari mereka apa masih tidur ya, atau sudah mendapatkan seseorang mengisi posisi itu..?' gumam ken
'liburan sekolah ini aku harus memanfaatkanya dengan baik untuk kerja sebelum hari dimana masuk pendaftaran kuliah.' gumam ken lagi
Ken pun membuka pesan ia menge chat sahabat nya Benny.
Benny merupakan sahabat baik Ken dia juga seorang murid yang rajin dan kondisi keluarga g jauh dari pada Ken.
[Sobat apa yang kamu lakukan di liburan ini..?] isi pesan Ken kepada Benny
hp Ken tiba tiba bunyi.
benny menelepon
"halo Ken... ada apa? aku sedang berada di proyek bersama ayahku karena berhubung ini proyek baru dan membutuhkan banyak tenaga jadi aku ikut bersamanya. kalo kamu bagaimana..?" jelas Benny
"aku masih santai di rumah,,, namun semalam aku sudah mengajukan lamaran ke beberapa lowongan freelance namun hari ini belum ada satu pun email lamaranku yang terbalas.." ucap ken
"Hem... begitu bagaimana jika kamu ikut aku sambil menunggu lamaran itu di terima bagaimana? apakah kau minat? " tawar Benny pada sahabatnya
"ah aku akan merepotkan mu nanti.. jika emailku sudah terbalas.." ujar Ken
"tak apa tak masalah sebelumnya kan aku yang selalu merepotkan mu.. jika iya datanglah kemari ke dekat dermaga ada pembangunan menara aku berada di sana, nanti aku jemput.." ucap benny
ken pun terharu oleh benny, mereka memang saling memahami kondisi sahabatnya.
"ok aku akan kesana... terimakasih banyak" jawab ken
Ken pun mempersiapkan diri lalu pamit ke ibunya.
setelah berpamitan Ken pun menyalakan motor nya menuju dermaga.
'tak apalah sambil menunggu balasan email ku isi waktu luang ku untuk mencari yang lain,, hitung hitung buat nambah uang persiapan kuliah.' gumam Ken saat sedang menyusuri jalan dengan motor nya
setelah 15 menit Ken pun sampai ia lalu memarkirkan kendaraanya dan menelepon Benny.
benny pun menerima panggilan lalu iya dari kejauhan melambaikan tangan ke Ken. Ken pun berjalan menghampiri Benny.
Benny sudah meminta ijin kepada mandornya ia akan menambah satu personil lagi. mandor pun mengangguk menyetujui permintaan benny. Benny merasa bahagia dapat menolong sahabatnya.
Ken pun mulai bekerja ia pun bekerja dengan semangat karena tidak ingin mengecewakan sahabatnya.
Tiga hari pun berlalu.
Saat tengah malam Ken menerima email dari sebuah jasa kurir yang saat itu jasa itu menerima banyak lamaran namun mereka tertarik oleh lamaran Ken, Ken yang hanya bersedia mengirim sore hari hingga tengah malam pun dia akan mengirim.
ken membuka HP nya dan membuka email ia pun bahagia...
"yes yess akhirnya ada yang nyantol juga..." ucap Ken lirih.
Ken pun menghubungi kontak sebagai tanda konfirmasi.
tak lama ken menerima panggilan dari jasa itu untuk menyuruh ken ke kantor ada berkas yang di tanda tangani dan ada barang yang harus di kirim.
'gila jam 10 malam mereka benar benar masih operasi...' gumam ken
ken pun beranjak dari tempat tidur dan mengenakan bajunya.
saat ingin menyalakan motor ayahnya menghampiri ken dari dalam rumah.
"mau kemana nak malam malam gini..?" tanya ayah
"sebentar yah aku ada urusan sama teman... nanti aku ceritakan." ucap Ken lalu ia keluar rumah dan mengambil motornya
lalu ken bergegas menuju lokasi.
sesampainya ken di tempat.
'hemmm masih ramai karyawan bekerja apa mereka melakukan 2 shift.
ken pun menuju kantor dan melihat berkas yang akan dia tanda tangani.
setelah itu ken di ajak ke belakang gudang oleh manajer.
ken melihat sekeliling gudang berbagai macam paket yang belum di kirim ada yang sedang di tata di masukan ke dalam box truck pengiriman barang.
ken melihat tumpukan barang yang di tuju oleh sang manajer.
Ken mengambil barang dan mengecek alamatnya terlebih dahulu. ia ingin mengurutkan jalur pengirimnya agar efesien, karena ada 5 barang yang harus di kirim.
"bos sudah hanya 5 paket ini kah untuk hari ini.. atau masih ada lagi?" ucap Ken
"iya hanya ini... ken untuk barang yang semestinya datang malam ini hanya 5 barang dan tidak ada yang pernah mau mengirim di malam hari untung kamu bisa kirim malam karena terkadang ada barang pengiriman malam hari kami tidak bisa mengirimnya jadi kami mengirim di esok paginya sehingga tak jarang dapat komplain dari pelanggan yang menggunakan jasa kami." ujar sang manajer
"jika sudah semua kamu boleh pulang.. dan untuk ongkos jasa akan segera di transfer jika sudah menyelesaikan pengiriman" lanjut manajer itu
Ken pun mengangguk.
lalu ia menuju tempat tumpukan paket lalu membawa 5 paket itu dengan satu paket yang ukuranya sedikit besar,
ken menata paket itu sesuai urutannya lalu mengikatnya agar tak ter lepas.
Ken pun menyusuri jalanan tengah malam ia menuju tiap lokasi paket.
dan benar saja paket yang di jadwalkan malam hari mereka akan menunggu paket itu datang sehingga Ken tak perlu menunggu lama sang tuan rumah.
"permisi pak bu... paket.." ucap ken
"oh ya mas bentar.." ucap pemilik rumah
setelah pemilik rumah keluar paket ken serahkan lalu ia kembali ke motornya dan menuju ke rute berikutnya.
'hemm paket terakhir namun lumayan juga jaraknya,, lokasi.. lokasi ini berada di vila permata langit kalau g salah ini vila di bukit dekat pantai namun memiliki lintas jalan yang merupakan tebing dan di bawahnya sudah lautan lepas dan sebagin banyak villanya menghadap ke pantai' gumam Ken
'bekerja sebagai apa ya orang orang ini yang memiliki rumah begitu besar dan mobil mobil mewah dan seberapa rumit kah pekerjaan mereka.' gumam ken memandangi rumah rumah yang berada di komplek mewah
Ken pun mengendarai motornya menuju villa permata langit tersebut.
ken menikmati lampu lampu jalan di malam hari dan dingin nya angin malam yang menerpa wajahnya.
Setelah sampai tujuan Ken memarkirkan motornya lalu berjalan naik ke bukit villa dan bertemu petugas keamanan.
"ada perlu apa mas..? ucap petugas keamanan itu.
"eh em pak ini saya mau mengirim paket ke villa sini di no 021 pak atas nama Tuan Jons" ucap Ken sambil mengecek nama penerima.
Ken pun di persilahkan masuk lalu ia berjalan dan menuju rumah no 021.
Villa yang di bangun di lereng bukit dan jalan yang terjal karena langsung berhadapan dengan bawah jalan raya tadi di lewati Ken.
Setelah sampai ken memencet bel.
"siapa..." terdengar suara teriakan seorang gadis di dalam.
"saya ingin mengantar paket anda " ucap Ken
"iya sebentar...." ucap gadis tersebut
tak lama pintu pun terbuka
terlihatlah sosok gadis putih cantik rambut yang terurai rapi, mata yang indah.
saat melihat keindahan itu Ken langsung menunduk karena dia hanya seorang kurir tak ingin bertindak kurang ajar kepada pelanggannya.
"maaf ini paket anda.. dan saya ijin undur diri." ucap ken sambil pamit pulang
"terima kasih ya..." ucap gadis itu menerima paketnya lalu menutup pintu dan masuk.
'cakep, ramah, sopan siapa ya dia,, apa pegawai baru pengantar barang karena setahuku jasa pengiriman sering tidak mau mengirim malam karena tidak ada pegawai yang ingin mengirim malam hari' pikir Melisa wanita yang tadi menerima paket.
'fuuuiihhh... sungguh menggoda iman..' gumam Ken yang sudah berada di parkiran ia pun menyalakan motornya lalu pulang karena tugasnya selesai.
Setelah sampai rumah.
ken pun memarkirkan motornya lalu ia
masuk rumah rumah terlihat sepi karena kedua orang tua ken sudah tidur duluan ken pun lalu menuju kamar mandi ia mencuci muka tangan dan kakinya.
setelah itu ken menuju kamar nya.
"hah.. lumayan lelah juga waktunya tidur.." ucap lirih ken iya pun tertidur
keesokan paginya Ken bangun lalu ia mandi dan makan pagi bersama kedua orang tuanya.
"pagi sekali kamu bangun nak? " tanya sang Ayah
"iya yah... oya maaf baru bisa ngabarin ayah dan ibu yang sebenarnya ken selama ini bekerja.. mengisi waktu liburan Ken, dan ken juga ingin menabung" ucap ken
"nak kenapa kamu kerja kamu fokus belajar biar ayah yang mencari uang untukmu." ucap sang ayah
"ayah gpp Ken yang menginginkannya dan ken ingin meringankan beban ayah.. ayah jangan marah Ken tak ada maksud apa pun." ucap ken
sang ayah yang awalnya berpikir bahwa anaknya meragukan kemampuan ayahnya namun setelah melihat jawaban dan sorot mata anaknya yang memang tulus membantu ekonomi keluarga pun jadi terharu.
ayah pun memeluk putranya dengan menangis.
"makasih nak kamu mengerti keluarga mu ini" ucap ayah
"ayah jangan menangis, mari kita berjuang bersama yah kita akan memperbaiki semua bersama.." ucap Ken kepada ayahnya
ibu nya hanya diam dan matanya sudah memerah.
mereka pun selesai makan pagi. dan masing masing pergi karena urusan masing masing.
Ken pun pergi ke proyeknya, saat tiba di proyek ken mendapat notifikasi di hp nya ia pun membuka.
'wah ada transferan 15 dollar lumayan..' gumam Ken
itu adalah upah ken mengirim barang, memang upah pengirim barang selisih 5 dollar tiap pengiriman pagi dan malam, jika pagi hanya 10 dollar malam 15 dollar karena resiko yang ada saat malam hari tidak menentu dan lebih beresiko.
Ken pun melangkah menghampiri Benny mereka pun mulai bekerja.
tak terasa sah satu minggu bekerja akhirnya Ken menerima upah gaji mingguan nya sebesar 50 dollar.
'ah aku ingin mengajak Rita jalan jalan dan mentraktirnya makan malam' gumam Ken
ken ingin membuat rita senang.
ken yang sedang duduk di tepi dekat tempat proyek iya menatap tempat proyek ken sedang melamun banyak hal yang ia inginkan dan ia tuju.
"hei.. bro mengapa melamun saja dari tadi ku lihat ada apa? kan kamu sudah dapat bayaran.. apa yang membuatmu hingga melamun seperti ini" ujar Benny mengagetkan Ken
"ahh lu ben.. bikin kaget aja ini nih aku ingin ajak Rita makan, selama hubungan aku tak pernah mengajaknya makan enak.." ucap Ken sambil sedikit menunduk
"walah walah kamu masih sama Rita lu yakin mau jalin hubungan serius ama dia? dia dah g seperti dulu loh,,?" ucap benny
"apa yang beda? kamu tau dari mana?" tanya Ken
"wanita jaman kita masih sekolah masih belum mengenal pentingnya uang,,, karena sibuk dengan pelajaran sekolah, nah jika sudah kuliah dan masuk masa remaja beda lah bro.. mereka akan memikirkan penampilan dan kebutuhan pribadi mereka.. ya itu uang" ucap Benny pada sahabatnya
"ah itu asumsi lue aja ben,, rita tak seperti gadis seperti kau bayangkan" bela Ken walau hatinya sedikit cemas dan minder sekarang.
"ya udah terserah kamu aja, tapi aku ingatkan jangan kau habiskan semua hanya untuk menyenangkan sesuatu yang belum pasti." nasihat Benny
"ya aku tahu itu aku... ya udah aku tinggal dulu ya sampai jumpa besok.." ucap Ken sambil meninggalkan Benny
"oke hati hati di jalan bro..." ucap Benny
Ken pun lalu menyalakan motornya di pikirannya pun terlintas apa yang di katakan sahabatnya memang benar adanya, namun ia masih berpikir positif pada Rita
saat tiba di depan rumah rita, ken mengetuk pintu rumah rita.
sesaat mengetuk tak lama pintu terbuka.
" eh nak ken silahkan masuk, cari rita ya... rita barusan masuk kamar ibu panggilkan ya.. nak ke masuk dulu duduk" ucap ibu rita
"ya bu... terima kasih.. " jawab Ken
lalu Ken masuk dan duduk.
tak lama berselang waktu Rita dan ibunya muncul.
"nak ibu tinggal bersihin piring di dapur dulu ya.." ucap ibu pada rita.
rita mengangguk.
"nak Ken ibu tinggal ke dapur dulu masih banyak tugas di dapur... " ucap Ibu Rita pada Ken
"oh iya bu silahkan.." jawab ken
"hei... gimana kabarmu..?" tanya Ken
"baik ken... kalau kamu?" tanya Rita
"baik juga... yuk keluar cari makan!!! kamu sudah makan?" ucap Ken
" belum,, karena ibu baru mau memasak makan malam" ucap Rita
"ya udah yuk kita cari makan" ajak Ken
ken pun berpamitan ke pada ibu rita.
mereka pun keliling taman sebelum akhirnya ke cafe pinggir taman.
rita dan ken memesan hidangan.
Setelah 30 menit mereka makan dan mengobrol.
"kamu tambah cantik rit.." ucap Ken menyanjung sang kekasih yang ada di depannya
"ah kamu bicara apa ken.. " ucap rita malu
'mengapa aku rasa selama mengobrol Rita seperti jaga jarak denganku..? apa hanya perasaanku saja' gumam ken sambil menyantap hidangannya
"sudah selesai? yuk kita lanjut jalan jalan... " ajak Ken
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!