NovelToon NovelToon

Oh My Ghost {SOPE}

OMG 01

Welcome in my new book
Happy reading
Brummm
Brummm
Deru suara motor sport menggema di jalanan malam yang sepi itu. Suara penonton yang menonton aksi balap liar itu pun tak kalah heboh.
Yoongi yang melewati jalan tersebut hampir saja bertabrakan dengan salah satu pemuda yang menggunakan motor sport merah. Dia turun dari mobil mewahnya.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Ya! Ini bukan jalan nenek moyangmu, berhati hatilah dalam berkendara!
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Bagaimana jika Kau tertabrak olehku tadi?!
Pemuda yang di teriaki oleh Yoongi hanya melambaikan tangannya dan kembali menancap gas nya.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Dasar remaja labil!
Yoongi kembali masuk ke dalam mobilnya dan melanjutkan perjalanannya.
Park Hoseok
Park Hoseok
Hey bro, sorry telat
Dari kejauhan, Hoseok bisa melihat keberadan sang kakak disana.
Park Hoseok
Park Hoseok
Nuna!
Park Jieun
Park Jieun
Fighting!
8 motor sport telah berjajar dengan rapi di garis start.
Three
Two
One
Brummm
Motor motor tersebut melaju dengan cepat dan saling menyalip. Hoseok yang berada di posisi ke-4 memacu motor sport nya dengan kecepatan penuh.
Dia bisa menyalip 2 motor sekaligus. Hoseok kembali menancap gas. Persaingan sengit terjadi antara Hoseok dan Bogum.
Mereka berdua bersaing. Bogum adalah teman satu sekolah Hoseok. Berkali kali dia mengutarakan perasaannya pada Hoseok, namun Hoseok selalu menolaknya.
"Hoseok!! "
"Bogum!! "
Para penonton bersorak. Keduanya saling menyalip dan bertukar posisi. Hoseok hampir saja kehilangan keseimbangannya karena Bogum yang menyenggolnya.
Park Hoseok
Park Hoseok
Fvck!
Hoseok menancap gas nya kembali sampai kecepatan penuh dan berhasil menyalip Bogum di detik detik menuju finish.
"Hoseok!! "
"Hoseok!! "
Hoseok membuka helm sport nya hingga terlihat jelas wajah cool nya.
"Congrats bro! "
Banyak wanita yang jatuh hati pada Hoseok tapi sayangnya, Hoseok sudah memiliki tambatan hatinya sendiri.
Dia bahkan harus menyembunyikan hubungannya dengan seseorang karena persaingan bisnis ayahnya.
Hoseok menghampiri Jieun, kakak tirinya. Mereka tampak akrab walau berbeda gender.
Park Jieun
Park Jieun
Congrats Seok
Park Hoseok
Park Hoseok
Nuna, Aku harus pergi duluan
Park Hoseok
Park Hoseok
Hari ini "dia" pulang dari Kanada, Aku harus menemuinya
Jieun menganggukkan kepalanya. Hoseok segera menaiki motornya dan menancap gas.
Sementara itu, Jieun tampak memberi kode mata pada Bogum. Bogum tersenyum sinis. Dia segera mengikuti Hoseok secara diam diam.
Di perempatan jalan, Bogum segera menyenggol motor sport Hoseok. Hoseok kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh.
Dia tak sadar jika di depannya ada sebuah mobil yang membunyikan klakson dengan keras.
Brukk
Mobil itu menabrak Hoseok hingga dia terpental sangat jauh dari motornya. Hoseok bangkit dan menghampiri motor sport nya yang rusak.
Namun, dia melihat seorang pria yang tergelatak di jalanan dengan kepala yang bersimbah darah.
Hoseok terkejut, itu tubuhnya
Hoseok
Hoseok
Kenapa Aku ada disana?
Hoseok
Hoseok
Bahkan orang orang bisa melewatiku
Hoseok
Hoseok
Apa Aku telah tiada?!!
Hoseok menangis. Dia melihat tubuhnya yang terus saja mengeluarkan darah segar. Namun tentu saja tidak ada yang mendengar tangisannya karena dia hanyalah arwah sekarang.
Hoseok
Hoseok
Kau harus hidup Seok!
Hoseok
Hoseok
Kau tidak boleh meninggal sekarang!
Hoseok
Hoseok
Bukankah hari ini Kau akan memberitahu Papi bahwa Kau akan menikah dengan Jungkook?
Hoseok
Hoseok
Bagaimana Kau akan menikah jika dalam keadaan seperti ini Seok?!
Hoseok menarik surainya frustasi. Tiba tiba, terdengar suara sirine ambulan yang memekakkan telinga.
Para petugas membawa tubuh Hoseok masuk ke dalam ambulan. Arwah Hoseok mengikutinya. Dia juga mencoba umtuk masuk ke dalam raganya namun dirinya terus saja terpental.
Hoseok
Hoseok
Tidak bisa!
Hoseok
Hoseok
Aku tidak boleh mati sebelum menikah dengan Jungkook!
...
Di sebuah restoran elit
Yoongi sedang makan malam bersama seseorang.
Jung Seokjin
Jung Seokjin
Terimakasih karena sudah mau makan malam denganku
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Hem, Aku bersedia makan malam denganmu karena kita membahas pekerjaan
Jung Seokjin
Jung Seokjin
Apa kita tidak bisa membahas masalah pribadi?
Jung Seokjin
Jung Seokjin
Sebelum orangtuamu meninggal, kedua orangtua kita telah menjodohkan kita
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Seokjin, Kau tahu bukan jika Aku tak tertarik untuk menjalin sebuah hubungan?
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Kau sudah Ku anggap sebagai adikku sendiri
Jung Seokjin
Jung Seokjin
Aku yakin suatu hari nanti Aku akan mendapatkan hatimu
Yoongi tidak menghiraukannya. Dia pergi dari tempat itu dan pulang ke rumah megahnya. Disana dia tinggal sendiri karena dirinya tidak nyaman jika tinggal bersama orang asing.
Yoongi mengambil ponselnya dan menelfon seseorang.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
📞Sekarang Aku sudah di rumah, cepat kemari!
?
?
📞Baik Tuan
Beberapa menit kemudian, orang yang di telfon Yoongi pun datang ke rumah. Dia membawa surat wasiat dari tuan besar Kim yang telah tiada.
Di dalam surat wasiat itu tertulis bahwa tuan besar Kim akan menyerahkan seluruh hartanya kepada Yoongi jika dia sudah menikah. Namun jika belum menikah, maka seluruh harta warisan itu akan di berikan pada Namjoon, asisten kepercayaan sang ayah.
Yoongi menggelengkan kepalanya. Dirinya tak habis pikir kenapa sang ayah bisa menyamakan dia dengan sang asisten.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Apa Kau yakin ini wasiat dari Ayah?
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Jadi jika Aku tidak menikah maka seluruh saham perusahaan akan jatuh ke tanganmu?
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Benar Tuan, tapi Saya tidak tertarik untuk menjadi Ceo
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Saya akan terus menjadi asisten Anda
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Baiklah, kalau begitu Aku tidak perlu menikah bukan?
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Jika Anda tidak menikah, maka semua harta akan berada di bawah kekuasaan Saya
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Saya akan menyumbangkan semua harta itu ke anak jalanan, panti asuhan dan jompo hingga habis
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Hah, bukankah hampir setiap bulan kita berbagi kesana?
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Saya akan memberi Anda waktu 30 hari
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Segeralah menikah Tuan
Bersambung
Aku sebagai line 07
Mengucapkan
Happy Eid Mubarak
Bagi yang merayakannya
Mohon maaf lahir dan batin
Thank you for reading
See you next ep
Annyeong

OMG 02

Welcome
Happy reading
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Saya akan memberikan Anda waktu 30 hari Tuan
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Segeralah menikah
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Ya! Kau tidak bisa mengaturku seenaknya!
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Ini semua tergantung pada Anda sendiri Tuan
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Jangan salahkan Saya jika seluruh warisan itu Saya ambil
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Kenapa Anda tidak menikah dengan Seokjin Saja?
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Dia sangat mencintai Anda
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Mana mungkin Aku menikahinya
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Baiklah kalau begitu, Saya permisi
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Saya harap, masa lajang Anda segera terlepas
Yoongi tak menghiraukannya. Kepalanya pusing karena harus memikirkan dengan siapa dia harus menikah.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Aishh.. Si*al! Aku harus menikah dengan siapa?!
...
Namjoon menemui Seokjin yang sedang mabuk parah di bar. Seokjin menelfonnya sebelum dirinya benar benar mabuk.
Jung Seokjin
Jung Seokjin
Kim, kenapa dia tidak pernah mencintaiku?
Namjoon menghela nafasnya
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Berhentilah untuk mengejar cintanya
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Banyak yang mengantri untuk mendapatkanmu
Jung Seokjin
Jung Seokjin
Aku hanya menginginkannya
Jung Seokjin
Jung Seokjin
Kau tahu bukan jika dari dulu Aku sangat tergila gila padanya?
Seokjin ingin menuangkan wine ke dalam gelasnya namun tangan gagah Namjoon menghalanginya.
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Berhenti minum, Kau sudah mabuk berat!
Jung Seokjin
Jung Seokjin
Aku ingin minum lagi
Kim Namjoon
Kim Namjoon
Ayo pulang!
Jung Seokjin
Jung Seokjin
No, Aku ingin minum lagi!
Namjoon dengan terpaksa menggendong Seokjin ala bridal style. Seokjin memberontak namun kekuatan Namjoon lebih besar darinya.
Namjoon mengantarnya pulang. Ibu Seokjin mengucapkan terimakasihnya kepada Namjoon karena telah mengantar anaknya pulang.
...
Hoseok tak kuasa melihat dokter sedang membedah kepalanya. Dia memilih untuk menunggu di luar.
Hoseok
Hoseok
Papi!!
Hoseok berteriak kala melihat ayah dan ibu tirinya datang.
Park Seojun
Park Seojun
Papi datang Seok, Kau harus kuat demi Papi
Hoseok mencoba untuk memeluk sang ayah, namun tubuhnya menembus tubuh sang ayah.
Dia tampak kaget melihat sosok sang kekasih yang juga datang ke RS.
Hoseok
Hoseok
Jungkook!
Usahanya untuk memeluk seseorang kembali gagal. Dia membelalakkan matanya saat melihat sosok di belakang sang kekasih.
Hoseok
Hoseok
Kenapa Nuna datang bersama Jungkook?
Hoseok mencoba untuk positif thinking, mungkin mereka bertemu di parkiran.
Dia mendekati Jungkook yang berdiri sedikit jauh dari sang ayah.
Hoseok
Hoseok
Harusnya Kau tidak kesini Jung
Hoseok
Hoseok
Bagaimana jika Papi marah padamu?
Ucapan Hoseok hanya seperti angin lalu. Seojun yang tidak senang melihat keberadaan anak dari rivalnya, menatap Jungkook dengan tatapan sinis.
Park Seojun
Park Seojun
Kenapa Kamu kemari?
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Saya hanya ingin melihat Hoseok, Om
Park Jieun
Park Jieun
Aku yang memberitahukannya Pi, Aku minta maaf
Hoseok
Hoseok
Nuna..
Park Seojun
Park Seojun
Bawa dia jauh jauh dari sini, Papi tak ingin melihatnya!
Park Joohyun
Park Joohyun
Bawa dia Jieun, jangan membuat Papimu marah
Jieun menganggukkan kepalanya. Dia memegang lengan Jungkook.
Park Jieun
Park Jieun
Lebih baik Kau pulang Jung
Park Jieun
Park Jieun
Berdoa saja supaya Hoseok cepat sembuh
Hoseok mengikuti Jungkook dan kakak tirinya yang berjalan ke parkiran. Mereka tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Park Jieun
Park Jieun
Jangan sedih Jung, Aku akan selalu di sampingmu
...
?
?
Maafkan kami, pasien dalam kondisi kritis sekarang
?
?
Otaknya mengalami pembengkakan karena ada jaringan yang rusak pada otak
?
?
Hal ini menghambat darah kaya oksigen masuk ke otak
?
?
Untuk saat ini pasien berada di fase vegetatif
Park Seojun
Park Seojun
Ya! Apa Kau bilang? Vegetatif?
Park Seojun
Park Seojun
Maksudmu putraku koma?!
?
?
Benar Tuan, saya permisi
Seojun menendang tembok. Joohyun memeluk suaminya dan menenangkannya.
Park Joohyun
Park Joohyun
Tenang Pi, jangan seperti ini
Park Joohyun
Park Joohyun
Kasihan Hoseok
...
Hoseok merasa heran karena Jungkook berada di mobil yang sama dengan Jieun. Dia menembus pintu dan duduk di kursi belakang.
Lagi lagi dia mencoba untuk positif thinking. Mungkin saja kakak tirinya menjemput Jungkook karena takut pria itu tidak fokus menyetir.
Park Jieun
Park Jieun
Keluarkan semua emosi mu Jung
Park Jieun
Park Jieun
Jangan di tahan
Park Jieun
Park Jieun
Aku tahu Kamu sangat mencintai Hoseok dan tidak ingin kehilangannya
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Thanks Ji sudah mengerti perasaanku dan kebutuhanku
Jieun mengangguk dan tersenyum manis. Dia menggemgam tangan Jungkook.
Park Jieun
Park Jieun
Ah Jung, Kau berbicara seperti itu seperti sedang bersama orang lain saja
Hoseok menyerngitkan keningnya. Dia tidak mengerti dengan perkataan Jungkook yang mengucapkan "kebutuhanku" dan Jieun yang menggemgam tangan sang kekasih.
Jieun menjalankan mobilnya. Begitu sampai di apartemen Jungkook, mereka terdiam sejenak.
Park Jieun
Park Jieun
Apa Kau membutuhkanku malam ini?
Hoseok kembali bingung. Dia sama. sekali tidak mengerti dengan ucapan sang kakak.
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Aku tak tahu, hari ini Aku sedang tidak mood
Park Jieun
Park Jieun
Itu artinya, Kau membutuhkan hiburan dariku
Park Jieun
Park Jieun
Sudah Ku katakan kalau Aku akan selalu ada untukmu dan mengerti apa yang Kamu mau
Hoseok
Hoseok
Nuna!
Hoseok terkejut. Bagaimana bisa kakaknya mengatakan hal itu pada calon suaminya.
Jungkook memaksakan diri untuk tersenyum
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Baiklah, ayo masuk ke apartemenku
Hoseok
Hoseok
Mereka mau apa?
Hoseok
Hoseok
Ada hubungan apa di antara mereka?
Bersambung
Thank you for reading
See you next ep
Annyeong

OMG 03

Welcome
Happy reading
Hoseok terus mengikuti mereka berdua yang masuk ke dalam apartemen Jungkook.
Hoseok
Hoseok
Jangan biarkan Aku salah paham padamu Nuna..
Hoseok
Hoseok
Jungkook..
Ucapan Hoseok terhenti saat Jungkook mencium bibir sang kakak dengan penuh nafsu. Mereka saling membuka kancing baju masing masing.
Jungkook yang sudah bertelanjang dada membawa Jieun masuk ke dalam kamarnya.
Hoseok hanya bisa bersandar di tepi dinding dengan matanya yang memerah. Hatinya tak sanggup melihat sang kekasih tega berkhianat dengan saudara tirinya sendiri.
Ingin rasanya dia menghajar kedua manusia itu namun sayangnya, dia tidak bisa menyentuh mereka.
Park Jieun
Park Jieun
Aku bisa memberikan harta yang paling berharga untukmu sedangkan Hoseok tidak
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Karena itu setelah kami menikah nanti, Aku mau Kau tetap menjadi partner ranjangku
Park Jieun
Park Jieun
(Sayangnya Aku akan melenyapkannya agar Aku bisa memilikimu sepenuhnya)
Jeon Jungkook
Jeon Jungkook
Akhh Jieun, Kau selalu membuatku puas
...
Hoseok berjalan di tepi jalan sendirian. Dia tidak ingin mendengar alunan musik luc'nut itu lebih lama lagi.
Hoseok
Hoseok
Kenapa Kau tega melakukan ini padaku Jung?
Hoseok
Hoseok
Padahal Aku sudah menolak semua perjodohan yang Papi lakukan agar Aku bisa menikah denganmu
Malam itu guntur bergemuruh. Petir bersahut sahutan menyengat apa saja yang ada di hadapannya.
Hoseok takut berjalan sendirian. Tiba tiba, sebuah kepulan asap hitam muncul dan menghampirinya.
Hoseok
Hoseok
Ku mohon jangan ambil nyawaku sekarang
Hoseok
Hoseok
Aku belum balas dendam pada mereka, please..
"Waktumu tidak akan lama lagi, energimu sudah hampir habis"
Jika ingin hidup kembali, temukan seseorang yang mencintaimu dengan tulus"
"Waktumu hanya 30 hari"
Kepulan asap hitam nan tebal itu hilang bersamaan dengan guntur dan petir tadi.
Hoseok
Hoseok
Mencintaiku dengan tulus? Haishh..
Hoseok mengusak surainya. Dia kebingungan karena Jungkook pasti tidak masuk ke dalam kriteria tersebut.
Sesaat kemudian dia teringat pada Bogum, orang yang selalu di tolak olehnya. Hoseok berjalan kaki selama beberapa menit agar sampai di bar langganan Bogum.
Hoseok nampak sumringah kala melihat Bogum ada di sana bersama teman temannya. Namun langkahnya terhenti saat Bogum memulai pembicaraannya.
Kang Bogum
Kang Bogum
Gw nyesel Bro karena udah bunuh Hoseok
Kang Bogum
Kang Bogum
Gw terpaksa karena dia selalu nolak Gw
Kang Bogum
Kang Bogum
Apalagi dia akan menikah dengan kekasihnya
?
?
Lu tahu darimana dia bakal nikah?
Kang Bogum
Kang Bogum
Dari kakaknya lah, bahkan dia bayar Gw buat nyelakain adiknya
Kang Bogum
Kang Bogum
Gw gak rela Hoseok di miliki oleh orang lain
Kang Bogum
Kang Bogum
Lebih baik dia mati daripada harus di miliki orang lain
Hoseok terkejut mendengarnya. Hadiah datang bertubi tubi padanya malam ini. Dia benar benar tidak menyangka bahwa Jieun akan sejahat itu padanya.
Hoseok berlari menjauh. Dia menyebrangi jalan raya tanpa takut tertabrak oleh kendaraan lain, dirinya hanya roh sekarang.
Hoseok
Hoseok
Rasanya Aku ingin bunuh diri saja sekarang
Hoseok
Hoseok
Kenapa tidak ada yang mencintaiku sama sekali?!!
Greb
Tiba tiba ada seseorang yang menarik tangannya dan membawanya ke tepi jalan.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Kau gila ya? Jika ingin bunuh diri jangan disini
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Ini bukan jalan nenek moyangmu bod*h!
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Pulang ke rumah dan gantung lehermu!
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Bagaimana jika terjadi kecelakaan disini karena ulahmu itu?!
Hoseok menganga. Dia tidak percaya bahwa ada yang bisa melihat dan menyentuhnya.
Hoseok
Hoseok
Kau bisa melihatku? Dan bahkan Kau bisa menyentuhku?
Yoongi yang mendapat pertanyaan seperti itu menghela kasar nafasnya. Sepertinya dia sedang berurusan dengan bocah pemabuk.
Hoseok yang masih penasaran pun mencoba untuk menyentuh pipi Yoongi. Jarinya tidak bisa menembusnya, ini rasanya nyata.
Hoseok
Hoseok
Wahh.. Ternyata ini bukan mimpi, Aku bisa menyentuhmu
Rasanya sangat konyol saat seseorang terlihat bahagia karena bisa menyentuh sesuatu. Yoongi yang merasa risih pun menggosok pipinya kuat kuat.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Apa yang Kau lakukan?! Sepertinya Kau mabuk!
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Cepat pulang ke rumahmu!
Hoseok tak rela jika harus berpisah dengan pria di depannya ini, hanya dia satu satunya manusia yang bisa melihat dan menyentuhnya.
Hoseok
Hoseok
Tunggu! Kau mau kemana?
Yoongi tak menghiraukannya. Dia segera masuk ke dalam mobilnya.
Hoseok
Hoseok
Dia tidak boleh meninggalkanku
Hoseok
Hoseok
Hanya dia yang bisa memperlakukanku layaknya manusia
Hoseok
Hoseok
Setidaknya, Aku tidak akan kesepian jika bersama dengannya
Yoongi yang hendak menghidupkan mesin mobilnya pun terkejut saat melihat Hoseok yang sudah duduk di sampingnya. Jantungnya hampir saja keluar dari tempatnya.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Astaga!
Yoongi memegang dadanya sangking kagetnya.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Kau?! Kenapa Kau bisa masuk ke dalam mobilku?
Yoongi melototkan matanya
Hoseok
Hoseok
Aku..
Hoseok tak meneruskan ucapannya karena bingung bagaimana menjelaskannya.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Apa Kau pesulap?
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Ku akui sulapmu memang hebat bocah, tapi sayangnya Aku tidak tertarik
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Jadi, keluar dari mobilku sekarang!
Hoseok
Hoseok
Oh tidak bisa, hanya Kau satu satunya manusia yang bisa melihat dan menyentuhku
Hoseok
Hoseok
Aku merasa hidup ketika bersamamu..
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Hei bocah, dengar ini baik baik
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Kau itu manusia dan masih hidup
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Berapa banyak botol yang Kau habiskan malam ini sampai bisa ngelantur seperti itu?
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Cepat pergi sana!
Hoseok
Hoseok
Aku bukan manusia seutuhnya
Hoseok
Hoseok
Jiwaku keluar dari tubuh asliku, bisa di bilang juga Aku ini seorang hantu sekarang
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Hahaha... Thanks untuk hiburannya
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Sudah lama Aku tidak tertawa seperti ini
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Kau lebih pantas di sebut pelawak di banding pesulap
Yoongi mengeluarkan dompetnya. Dia mengambil beberapa lembar kertas merah.
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Ini bayaran untukmu
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Kau mengikutiku karena menginginkan ini bukan?
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Sekarang, Kau sudah mendapatkannya
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Cepat keluar dari mobilku!
Hoseok menatap tajam Yoongi
Hoseok
Hoseok
Aku punya lebih banyak daripada itu
Hoseok
Hoseok
Uang segitu hanya bisa membeli permen saja
Hoseok
Hoseok
Dan satu lagi, Aku tidak membutuhkan uang sekarang
Yoongi menggaruk kepalanya yang tak gatal
Kim Yoongi
Kim Yoongi
Lalu, apa yang Kau butuhkan?
Hoseok
Hoseok
Aku butuh seseorang yang bisa mencintaiku dengan tulus
Hoseok
Hoseok
Agar Aku memiliki kesempatan untuk hidup lagi
Hoseok
Hoseok
Bisakah Kau mencintaiku?
Bersambung
Thank you for reading
See you next ep
Annyeong

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!