Side: Another Life
01. New Life
Rhea meringkuk dan memuntahkan seteguk darah dari bibir pucat nya.
Nafas nya terputus putus. Saking luar biasa sakit yang ia rasakan, ia harus berjuang mempertahankan kewarasan nya agar ia tidak bertindak impulsif, menghantam kan kepala ke lantai agar segera mati, dari pada menahan sakit yang ia derita.
Ruu
Nona, anda harus keluar dari lingkaran sihir itu! Kalau tidak, anda akan mati! [Panik]
Rhea menatap ke arah lantai dengan susah payah. Memang benar. Ada sebuah lingkaran sihir di bawah nya.
Dengan sisa tenaga nya, ia merangkak keluar dari lingkaran itu. Begitu ia menjauh, rangkaian mantra dalam lingkaran sihir itu berubah hitam seolah terbakar dan mulai hancur menjadi abu.
Ruu
Nona baik baik saja? [Cemas]
Aura hitam menyeramkan menguar dari tubuh Rhea, membuat alarm berbahaya langsung berbunyi di dalam kepala Ruu.
Elrhea
Kehidupan sial apa yang kau berikan pada ku hm?
[Menatap tajam]
Ruu
Maafkan saya Nona, saya tidak sengaja. [Panik]
Ruu
Kita dalam keadaan terdesak jadi saya tidak punya pilihan lain selain memilih tubuh kosong secara asal.
Ruu
Hanya tubuh ini yang berada di dimensi paling jauh dari dimensi kita dan mati di waktu yang bersamaan dengan saat kita melarikan diri, Nona.
Ruu
Waktu kita terbatas tadi, saya tidak bisa mencarikan tubuh kosong yang lain. Jadi saya pikir, lebih baik kita gunakan tubuh ini dari pada tidak sama sekali.
Elrhea
Kali ini ku maafkan Ruu.
[Tatap tajam]
Elrhea
Tapi tidak untuk lain kali.
Ruu
Tentu. Saya tidak akan mengulangi kesalahan saya Nona.
[Mengangguk² cepat]
Elrhea
[Mengernyit bingung]
Elrhea
Nama ku tidak berubah.
Ruu
Sengaja saya atur seperti itu, Nona.
Ruu
Kita sekarang berada dalam dimensi sebuah novel yang berlatarkan abad 21.
Ruu
Salah satu keuntungan yang anda dapat dari tubuh baru anda adalah peran nya sebagai figuran yang tidak pernah muncul.
Ruu
Sehingga, ada atau tidak nya anda tidak akan berpengaruh pada alur novel.
Ruu
Peran ‘tidak penting’ ini lah yang akan meminimalisir kemungkinan anda akan di temukan oleh para profesor dari dimensi kita.
Ruu
Selain itu, pemilik sebelum nya dari tubuh baru anda tidak dekat dengan siapapun. Di tambah lagi keluarga nya sudah tidak ada. Jadi perubahan anda mau sebesar apapun tidak akan ada yang terlalu memperdulikan nya.
Ruu
Begitu juga dengan identitas.
Ruu
Karna anda sekarang adalah figuran yang tidak pernah muncul, identitas anda yang berubah juga tidak akan di perhatikan orang lain.
Ruu
Jadi tidak sulit bagi saya untuk membawa serta identitas asli anda ke dunia ini.
Elrhea
Bagaimana kalau seandai nya aku merusak alur novel nya?
Ruu
Seperti yang sudah saya katakan sebelum nya, dimensi novel ini terletak paling jauh dari dimensi kita. Jadi sekalipun ada yang menyadari anda berada disini, perbandingan nya hanya lah 1 banding 1.000.000.000.000.000
Ruu
Lagipula, anda adalah satu satu nya manusia di dimensi kita yang bisa melakukan perjalanan lintas dimensi karna anda satu satu nya yang memiliki saya. [Sombong]
Elrhea
Itu jelas, karna aku lah yang menciptakan mu. [Datar]
Elrhea
Yah, memang ada untung nya aku berada disini.
Elrhea
Para tua bangka si**an itu tidak akan bisa mengejar ku sampai kesini karna mereka tidak punya AI khusus seperti mu.
Ruu
Dan mereka tidak akan bisa menciptakan AI lain yang seperti saya, karna anda sudah lama menghancurkan jurnal tentang penciptaan saya. [Tertawa]
Rhea tersenyum puas begitu memikirkan betapa pusing nya para profesor serakah di dimensi nya karna tidak bisa mengejar nya.
Karna mereka lah ia jadi harus melarikan diri sampai ke dimensi ini.
Para profesor tua itu ingin membunuh nya dan mendapatkan semua catatan penemuan nya, bahkan setelah semua prestasi yang sudah ia berikan kepada lembaga penelitian mereka.
Rhea sudah lama menciptakan alat kecil mirip chip yang menyimpan semua data penemuan nya dan memasukkan benda itu ke dalam sistem pemrograman Ruu.
Karna ia merasa tidak butuh kertas kertas tidak berguna di laboratorium nya lagi, Rhea membakar semua nya.
Bodoh nya mereka, harus nya mereka curiga dengan Rhea yang selalu saja membawa kucing kemana mana. Bahkan sampai masuk laboratorium nya.
Mereka saja baru tau kalau Ruu bukan lah kucing biasa melainkan AI khusus tepat setelah Rhea memasuki portal lintas dimensi yang di buka kan oleh Ruu.
Ruu
Apakah ada bagian dari status yang ingin anda ubah, Nona?
Elrhea
Persentase kesehatan tidak bisa di tingkatkan oleh sistem, Ruu. [Datar]
Ruu
Ah iya, saya lupa.
[Cengir lucu]
Elrhea
[Menghela nafas lelah]
02. Poor Antagonist
Elrhea
Tunggu, kau bilang novel ini berlatar abad 21, tapi kenapa bisa ada sihir disini?
Ruu
Novel itu fiksi. Tidak nyata Nona. Semua yang di inginkan oleh penulis bisa terjadi disini.
Ruu
Anda bisa menjadi mafia no 1 di dunia, dengan kemampuan multitalenta, kekayaan yang tak pernah habis, keluarga harmonis, serta menikah dengan pria pria yang luar biasa hanya dengan satu cheat saja, yaitu sang penulis.
Ruu
Begitu lah dunia novel berjalan Nona.
Ruu
Dan karna sekarang anda sedang berada dalam dimensi novel, anda juga bisa mencoba nya! Karna anda memiliki cheat yang lebih hebat, yaitu penulis cs ini dan saya! [Berbinar]
Ruu
Anda harus mencoba nya, Nona!
Ruu
Baiklah, biar saya jelaskan tentang alur novel yang kita masuki.
Elrhea
‘Itu yang ku butuhkan dari tadi.’
Ruu hanya bisa tersenyum sabar mendengar gerutuan datar dari hati Nona nya itu.
Elrhea
Cepat, aku ingin mandi.
Ruu
‘Senyum Ruu, senyuuuummmm!’
Ruu
Jadi nama novel yang kita masuki adalah ‘Being The Antagonis Twin’.
Ruu
Novel ini bercerita tentang.. Em, bagaimana menjelaskan nya ya? [Bingung]
Ruu
Begini Nona, anggap saja ada seorang gadis yang di deskripsi kan oleh sang penulis sebagai gadis yang imut tapi licik, kita sebut dia A.
Ruu
Lalu A mati dan masuk ke dalam tubuh B, yang adalah kembaran dari antagonis perempuan, yang tidak pernah di sebutkan dalam cerita.
Ruu
Karna di sebabkan keluarga antagonis.
Ruu
Keluarga antagonis punya pemikiran yang sangat kolot. Mereka tidak ingin memiliki anak perempuan, tapi sayang nya sepasang anak kembar perempuan malah lahir di keluarga mereka.
Ruu
Dalam cerita asli nya, orang tua antagonis akan membunuh si adik dan membiarkan kakak nya hidup namun tidak memperdulikan nya.
Ruu
Yup! Nona benar! Tokoh adik nya adalah si B!
Padahal Rhea bukan mau mengatakan itu.
Ruu
Tokoh B akan mati dan antagonis perempuan akan sengsara seumur hidup nya.
Ruu
Tapi alur novel nya berubah karna jiwa A masuk ke dalam tubuh B tepat saat si kembar lahir.
Ruu
Nah, B hilang dan di gantikan oleh A.
Ruu
Namun sebelum jiwa nya benar benar pergi, B mendatangi A dalam mimpi nya.
Ruu
B tidak terima dia harus mati hanya karna dia lah si adik, jadi dia meminta agar A menjadikan ‘tubuh’ nya sebagai no satu dalam hal apapun. Setidak nya meski bukan jiwa nya yang berada di dalam tubuh itu, tapi orang lain akan mengingat nya sebagai B. Bukan nya A.
Ruu
B juga tidak peduli kalau saja A menyakiti antagonis. Yang dia inginkan hanya lah A harus bisa melampaui semua nya. Baik antagonis maupun protagonis, baru jiwa nya bisa pergi dengan tenang.
Ruu
Sungguh pemikiran yang.. Saya tidak tau mau menyebut nya licik atau cerdas.
Ruu
Ya ya, Nona selalu benar.
Elrhea
Kau sendiri yang mengatakan nya.
[Senyum miring]
Ruu
Saya akan lanjut bercerita.
[Mengabaikan Rhea]
Ruu
Tadi sudah saya bilang kan kalau tokoh A ini sangat licik?
Ruu
Karna jiwa nya sudah dewasa, hanya tubuh nya saja yang kecil, jadi A bisa dengan mudah menarik perhatian keluarga nya dan terus menerus membuat drama agar antagonis selalu menderita.
Elrhea
Kenapa antagonis tidak mati?
Elrhea
Inti dari cerita panjang mu tadi, keluarga antagonis ingin m*mb*n*h salah satu dari kembaran itu dan membiarkan yang lain nya hidup kesepian.
Elrhea
A sudah berhasil menarik perhatian keluarga antagonis dan tidak jadi mati. Bukan nya antagonis harus menggantikan dia untuk di bun*h?
Ruu meringis pelan melihat Nona nya bicara panjang lebar tanpa ekspresi.
Ruu
Ya... Harus nya memang seperti itu.
Ruu
Tapi saya juga tidak mengerti jalan pikiran keluarga antagonis. Hanya Tuhan dan penulis novel yang tau itu.
Ruu
Nona bisa tanyakan nanti kalau anda beruntung bisa bertemu dengan penulis novel nya.
Elrhea
Tidak, terima kasih. [Menolak]
Elrhea
Persingkat cerita mu, kau seperti mendongeng dari tadi.
Ruu
Saya akan melompat langsung ke bagian akhir cerita.
Ruu
A mendapat banyak cinta dari orang di sekitar nya. Bahkan para pria yang harus nya menjadi milik protagonis malah menyukai A.
Ruu
Protagonis yang ternyata juga jahat cemburu dengan kepopuleran A. Jadi dia terus terusan mengganggu gadis itu.
Ruu
Tapi akhir nya A tetap menang.
Ruu
Protagonis wanita di bunuh oleh protagonis pria yang malah menyukai A.
Ruu
Antagonis tetap hidup dalam kesedihan dan memilih membunuh diri nya sendiri.
Ruu
Sedangkan A hidup bahagia selama nya.
Ruu pun menatap Rhea, menunggu reaksi sang Nona atas cerita nya tadi.
Ia hanya mendapatkan tatapan datar khas dari sang Nona.
Ruu
Jadi, bagaimana pendapat anda tentang cerita novel ini Nona? Anda tertarik merusak alur nya?
Ruu mengikuti Rhea yang berjalan pergi dengan mulut yang mulai mengoceh.
Ruu
Apa anda tidak kesal pada B yang tidak tau diri? Atau pada A yang terlalu serakah? Atau kasihan pada antagonis yang terus menderita di dua kehidupan? Anda adalah satu satu nya orang yang bisa menyelamatkan antagonis, Nona!
Elrhea
Memang nya siapa aku sampai harus mengurusi mereka? [Cuek]
Elrhea
Membuang buang waktu.
Ruu
Nona tega! Kasihan antagonis nya Nona.. [Merengek]
Ruu berguling guling di lantai dengan putus asa, ia tidak sadar kalau Rhea yang tadi membelakangi nya sudah berbalik menatap nya.
Elrhea
Biar ku tebak, Ruu.
Elrhea
Tokoh antagonis itu mati menderita karna dia tetap bertahan dalam keluarga baji***n nya dan terus mengharap kan kasih sayang mereka meski tau dia terluka.
Elrhea
Kalau begitu aku tidak perlu menolong nya.
Rhea berjalan ke kamar mandi dan Ruu kembali mengejar nya.
Elrhea
Antagonis itu saja tidak mau menolong diri nya sendiri, kenapa aku malah harus repot menolong nya?
Ruu
T-tapi itu kan wajar Nona.
Ruu
Dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang, jadi wajar saja dia terus berharap pada keluarga nya. Dia tidak punya pilihan lain Nona.. [Lirih]
Elrhea
Itu pembodohan Ruu.
Elrhea
Dia bukan nya tidak punya pilihan. Dia hanya tidak mau memilih.
03. Devil
Rhea meninggalkan Ruu yang terdiam dan pergi ke kamar mandi.
Ya jelas untuk mandi lah.
Rhea perhatikan dari tadi, dari sejak ia bangun di kamar ‘tubuh’ baru nya, sampai akhir nya berjalan ke kamar mandi, Rhea baru menyadari kalau rumah ini sangaaaat kecil, sampai sampai ia merasa sesak nafas hanya dengan melihat sekeliling nya.
Rhea tidak akan betah tinggal disini, ia harus segera pindah dari tempat ini!
Okay, baiklah, itu berlebihan.
Rumah ini tidak seburuk itu.
Tapi.. mungkin memang akan lebih baik kalau Rhea mencari hunian baru.
Ia belum meminta Ruu mentransfer ingatan dari pemilik ‘tubuh’ nya yang lama. Tapi yang pasti, ia akan memutuskan hubungan dengan semua hal yang berkaitan dengan pemilik ‘tubuh' nya yang lama.
Memang Ruu sudah mengatakan kalau pemilik ‘tubuh’ yang lama sangat tertutup dengan orang di sekitar nya, tapi mau bagaimana pun, pasti ada saja orang kurang kerjaan yang mengurusi kehidupan orang lain kan?
Rhea lebih baik mencabut akar permasalahan nya langsung dari pada membuang tenaga untuk menghadapi orang orang itu.
Elrhea
‘Kau kan bisa teleportasi, kucing bodoh.’
Ruu
Oh iya! Saya lupa!
[Mendengar batin Rhea]
Ruu
Ruu datang Nona! [Ceria]
Rhea merespon seadanya. Lebih baik segera menyelesaikan mandi dari pada meladeni kucing absurd ini, pikir nya.
Elrhea
[Sadar di perhatikan]
Elrhea
Apa? Kau mau mandi juga?
Ruu jadi menyesal memuji nya.
Ruu
Saya tarik ucapan saya tadi, Nona menyebalkan. [Kesal]
Tak lama, Rhea selesai mandi.
Ia mematikan kran shower dan segera memakai handuk nya.
Kedua nya pun keluar dari kamar mandi.
Tapi Rhea merasa ada yang mengganjal di pikiran nya.
Rhea merasa seperti ada yang ia lupa tanyakan pada Ruu.
Tapi ia tidak ingat apa itu.
Rhea tersentak saat merasakan angin secara mendadak meniup tubuh nya yang masih basah. Ia langsung berhenti melangkah dan menoleh ke belakang namun tidak menemukan apapun.
Ia bersikap biasa saja tapi pikiran nya mengatakan ada yang tidak beres.
Rhea membuka pintu kamar nya.
Tubuh Rhea refleks menegang kaku mendapati ada pria asing dengan penampilan tak biasa sedang duduk santai di atas kasur nya.
Ruu langsung bersembunyi di belakang kaki Rhea. Keuntungan bagi nya, tidak ada yang bisa mendengar ia berbicara selain Rhea.
Sementara kucing itu ketakutan, otak Rhea malah sedang bekerja keras menganalisis identitas pria asing di depan nya ini.
Rambut hitam sepekat malam, mata merah yang seolah menelan, tanduk di kepala yang terlihat gagah, sepasang sayap hitam yang menawan, dan wajah yang tampan.
Elrhea
Ras iblis.
[Menatap tajam]
Sekarang Rhea tau apa guna nya lingkaran sihir yang hampir membuat nya mati itu.
Itu yang lupa ia tanyakan pada Ruu tadi.
Sial, menyesal pun tidak ada guna nya sekarang.
Apa yang harus Rhea lakukan?
Memang nya kemana ia bisa pergi dengan tubuh yang hanya terbalut handuk begini hm?
Elrhea
‘Menurut mu dia berbahaya?’
Ruu
Saya tidak bisa mendeteksi niat nya, Nona.. [Lirih]
Elrhea
‘Okay, kau tidak berguna.’
Ruu
Nona, kalau mau bersikap menyebalkan, tolong lihat situasi dulu! [Kesal]
Rhea menatap iblis tampan itu dengan intens, yang di balas dengan tatapan angkuh dari si empunya.
Rhea menghela nafas panjang.
Iblis itu tidak mungkin pergi hanya dengan sekedar tatapan dari Rhea saja.
Elrhea
Siapa kau? Apa mau mu? [Lelah]
Bisa kah ia pergi tidur saja?
Ruu
Nona seperti sedang sekarat.
[Terkikik geli]
Iblis yang tadi nya duduk itu malah berdiri dan berjalan mendekati Rhea.
Rhea jadi sedikit waspada. Masalah nya ia sedang tidak menggunakan apapun di balik handuk nya, tidak lucu kan kalau ia di—ntah lah, pikir sendiri.
Elrhea
[Menghela nafas lelah]
Elrhea
‘Apa dia ingin aku memperkenalkan diri juga?’
Elrhea
[Mendatarkan wajah]
Ruu
Ups? Saya kan tidak tau Nona. [Menyengir]
Elard terus mendekat dengan aura yang mendominasi sehingga Rhea mulai merasa kecil dan terancam berada di depan nya.
Insting bertahan hidup nya langsung aktif secara otomatis.
Elrhea
Berhenti disana, kau mau apa?
Kini jarak antara Elard dan Rhea hanya tersisa satu meter.
Elard
Kau yang memanggil ku.
Elrhea
Maksud mu lingkaran sihir itu?
Elrhea
Orang yang memanggil mu sudah mati.
Elrhea
Aku hanya jiwa asing yang memakai tubuh nya.
Ruu
Nona yakin mau memberitahu itu pada nya?
Elrhea
‘Hm, tidak ada guna nya juga bagi iblis seperti nya bila informasi seperti ini di sebarkan.’
Ruu
N-Nona.. Apa dia mendengar saya?
Ruu semakin merapatkan tubuh nya ke kaki Rhea.
Elard
Tidak, kau lah yang memanggil ku.
Elard
Aku sudah memperhatikan mu sejak tadi.
Elard
Sejak kau muntah darah di lantai.
Elrhea
Berarti sejak awal.
Elrhea
Kau memperhatikan ku sampai sekarang?
Elrhea
Jangan bilang kau juga mengikuti ku sampai ke kamar mandi.
[Tatap tajam]
Elrhea
Jadi angin yang melewati ku tadi adalah kau?! [Marah]
Elrhea
Apa kau hiasan dashboard?! Kenapa mengangguk terus sejak tadi?!
Elard
Karna aku melakukan itu semua.
Rhea nyaris melayangkan kepalan tangan nya ke wajah sok datar itu, kalau saja ia tidak ingat kalau makhluk di depan nya bukan lah manusia biasa.
Elrhea
Kau!
[Menunjuk Elard]
Elrhea
Cukup, diam disana!
Elrhea
Jangan banyak tanya! Balik badan!
Elrhea
Bagus. Jangan berbalik sebelum ku suruh.
Ruu
Nona mau melakukan apa? [Bisik]
Elrhea
‘Menurut mu? Kau tidak lihat aku hanya memakai handuk begini?’
[Sinis]
Ruu
Ya saya kan hanya bertanya Nona, jangan marah 🙁.
Dengan cepat Rhea mengambil pakaian dari lemari nya asal dan memakai nya.
Rhea duduk di ranjang nya.
Elrhea
Duduk, bukan berlutut.
Elard mengganti posisi nya dengan kaku.
Ruu
Nona seperti memiliki anak anj**g! Lelaki ini sangat patuh pada Nona! [Cekikikan]
Elrhea
‘Tidak. Menyuruh nya cukup sulit.’
Ruu
Nona! Nona! Anda lihat?! Lelaki ini melirik saya!
[Heboh]
Elrhea
Kau.. [Menatap Elard]
Elrhea
Baik, jadi apa tujuan mu datang kesini?
Elard
Kau yang memanggil ku.
Elard
Itu kau. Aku tau itu kau, aku mendengar suara jiwa mu.
Elrhea
‘Apa maksud nya ini, Ruu?’
Elard
Lingkaran sihir itu aktif saat kau memasuki tubuh itu. Arti nya, kau yang memanggil ku.
Elard
Kau sudah menjual jiwa mu pada ku. Sekarang kita terhubung. Kau milik ku. Aku milik mu. Tidak peduli kemana pun jiwa mu pergi, aku akan selalu bisa menemukan mu. [Dingin]
Sontak perkataan Elard itu membuat bulu kuduk Rhea dan Ruu berdiri kompak.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!