Kondisi planet Bumi pada tahun 5027:
Gedung-gedung pencakar langit yang sangat tinggi menembus batas langit bumi, infrastruktur yang berfasilitas lengkap dengan segala kebutuhan primer umat manusia di masa depan yang sudah tersedia. Pada planet Bumi tahun 5027, manusia-manusia sangat sibuk dengan urusan luar angkasa, segala yang ada dibumi sudah dikuasai. Bahkan, lelautan, pedalaman Antartika, inti bumi dan Bulan sekalipun. Populasi robot dan mesin yang ada di bumi melebihi jumlah populasi manusia yang masih hidup.
Pada suatu hari, seorang ahli astronomi dari belahan bumi bagian barat telah mendeteksi tanda-tanda kehidupan yang muncul di hexoplanet terdekat dengan bumi. Manusia-manusia yang sibuk merakit jutaan satelit luar angkasa sedang bekerja maksimal, beberapa satelit darinya telah diluncurkan di beribu-ribu kecepatan cahaya menuju ke sinyal pertanda kehidupan yang berlokasi selain di Bumi.
Ahli-ahli astronomi dunia internasional juga tentunya terlibat dalam proyek ini. Diperlukannya kerja sama dalam penelitian dan pengembangan infrastruktur luar angkasa. Pada akhirnya, satelit penelitian di luar Tata Surya pertama kali dibuat yang diberi nama AI-78
Waktu yang ditempuh oleh satelit AI-78 adalah 8 tahun. selama perjalanannya, satelit ini berhadapan dengan beberapa ganguan berupa asteroid, meteor dan sampah-sampah luar angkasa yang telah dibuang oleh satelit sebelumnya.
Satelit AI-78 telah beroperasi selama 8 tahun dan berhadapan dengan berbagai ancaman selama perjalanannya. Namun, meskipun mengalami beberapa ganguan, Satelit AI-78 berhasil bertahan dan terus melakukan tugasnya. Tentunya, pengawasan dan manajemen sampah kosmik seharusnya bukan hanya menjadi tugas para ilmuwan dan ahli antariksa, namun juga menjadi tanggung jawab bersama.
AI-78 berbeda dengan satelit lainnya karena ia dilengkapi dengan kecerdasan buatan yang canggih, memungkinkannya untuk menjalankan misi yang lebih besar dan lebih kompleks. Misi terbaru AI-78 adalah menuju Hexoplanet, sebuah planet yang baru ditemukan dan diyakini memiliki kehidupan.
Dalam perjalanannya, AI-78 melintasi ruang angkasa dengan melintasi berbagai macam marabahaya. Satelit tersebut dilengkapi dengan sistem navigasi yang canggih, yang memudahkan AI-78 untuk menghindari bahaya dan mengoptimalkan jalur penerbangan. Dalam perjalanannya, AI-78 mengumpulkan data dan mengirimkannya kembali ke Stasiun Bumi secara berkala.
Namun, ketika AI-78 mendekati Hexoplanet, dia mulai mengalami masalah teknis. Sistem hijauannya mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan, dan sinyalnya menjadi tidak stabil. Tim di Stasiun Bumi mencoba untuk memperbaiki masalah, tetapi AI-78 semakin tidak responsif. Tim kemudian memutuskan untuk mengirim komando untuk menghentikan sistem hijauan AI-78 dan hanya mengandalkan sistem cadangan.
Setelah masalah teknis terselesaikan, AI-78 mulai memasuki atmosfer Hexoplanet. Dalam waktu singkat, dia berhasil mendarat di permukaan planet itu. AI-78 mulai mengirimkan data ke Stasiun Bumi, dan mereka dengan cepat menemukan bahwa Hexoplanet memiliki atmosfer yang sama dengan Bumi, dan kemungkinan ini sebagai planet yang bisa ditinggali manusia.
Selama beberapa minggu berikutnya, AI-78 menjalankan tugasnya seperti yang direncanakan, selama ini tetap mengirimkan kembali data ilmiah mengenai Hexoplanet. Namun, suatu hari, AI-78 mengalami masalah dan tidak bisa lagi mengirimkan data ke Stasiun Bumi. Tim di Stasiun Bumi berusaha untuk memperbaikinya namun akhirnya mencoba untuk mengambil sampel data yang tersimpan dalam memori AI-78.
Setelah berhasil mengambil data tersebut, AI-78 diambil kembali dari Hexoplanet, bahkan meskipun agensi antariksa kehilangan kontak selamanya, tetapi data-data yang berhasil dikumpulkan AI-78 membuka peluang baru untuk menjelajahi luar angkasa dan planet di masa depan mendatang.
Migular lahir tahun 5004 di belahan Bumi bagian timur. Penduduk setempat menganggap Migular adalah sebuah kisah mitologi fiksi dari budaya timur. Dipercaya bahwa Migular merupakan makhluk berupa naga menyuburkan bumi.
Migular lahir di malam Imlek tahun 5004 yang menjadi salah satu hari suci yang diimani umat Khonghucu. Ia dilahirkan di sebuah reruntuhan bangunan yang terbangkalai. Keluarga Migular adalah keluarga yang sederhana meskipun fasilitas yang ada di bumi pada saat itu sangat modern. Tidak hanya Migular, ada banyak saudara Migular lainnya yang saat itu telah berkeluarga dan hidup mandiri. Sama seperti anak pada umumnya, Migular diajari caranya untuk membaca, menulis dan ajaran-ajaran lainnya yang menuntun Migular agar dapat membuatnya bersikap mandiri kedepannya.
Migular masuk sekolah di umurnya yang ke 5 tahun. Saat itulah Migular menemukan banyak sekali teman baru pertamanya. Meskipun begitu, Migular adalah anak introvert yang mendiam diri dikelas, pendiam, dan pemalu. Sikapnya ini membuat Megular dijauhi oleh teman-temannya.
pada suatu hari, di umur Migular yang ke 7 tahun, saat itu ibunya jatuh sakit sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk diselamatkan nyawanya. Migular yang masih polos dan tidak tahu-menahu akan kondisi ibunya yang sekarat kemudian bertanya kepada ayahnya "ayah, apa yang terjadi dengan ibu? apakah ibu baik-baik saja? dimana kita sekarang?" Lantas ayahnya yang masih belum mampu mengatakan hal yang sebenarnya terjadi kepada ibunya merasa tertekan. Ia tidak memberikan reaksi apapun seolah-olah tidak mendengar apa-apa.
Singkatnya, ibunya Migular meninggal dikarenakan sakit keras yang dialaminya selama 2 bulan secara berturut-turut lamanya. Meninggalkan sebuah kenangan yang indah di hati Migular. Tidak banyak hal yang dapat diingat dari angenda kehidupan Migular sebelum kematian ibunya. Tak hanya Migular yang merasakan kesedihan, ada saudara dari Migular lainnya yang juga berduka. Kisah kematian ibunya ini lalu diabadikan oleh salah satu saudara Migular berupa hari-hari keemasan bersama ibunya, momentum penting dengan ibunya hingga kebahagiaan seluruh keluarga yang disimpan didalam sebuah buku angenda kecil. Kini Migular tinggal satu rumah berdua dengan ayahnya, hanya kepada ayahnyalah kini Migular bisa berbakti.
Meskipun demikian, Migular merasa semakin kesepian setelah kepergian ibunya. Kehidupannya berubah drastis, ayahnya yang dulunya selalu hadir dan menjaganya sekarang harus pergi berkerja dari pagi hingga malam. Migular merasa seperti hidup sendirian, meskipun masih ada beberapa saudaranya yang lebih tua. Mereka sudah berkeluarga, memiliki pekerjaan, dan tidak terlalu memperhatikan Migular.
Migular semakin introvert dan lebih sering menghabiskan waktu seorang diri. Ia mulai memperhatikan setiap detail dari rumahnya dan lingkungan sekitarnya. Ada cerita-cerita misteri tentang rumah dan bangunan yang terabaikan di sekitar tempat Migular tinggal. Ia menggali informasi tentang cerita tersebut dan mulai menjelajahi lingkungan malam-malam tanpa sepengetahuan keluarganya.
Pada suatu malam, Migular menjelajahi sebuah bangunan tua di pinggir kota. Ia merasa ada yang aneh dan menarik dari bangunan tersebut. Ketika ia mendekatinya, seolah-olah ada sesuatu yang memanggil namanya. Migular memutuskan untuk masuk ke dalam bangunan dan mengeksplorasi setiap ruangannya. Ia merasa seperti menemukan sebuah dunia yang berbeda, dan akhirnya ia menemukan sebuah buku yang tertulis aksara kuno.
Migular tidak pernah melihat aksara seperti itu sebelumnya, dan ia merasa tertarik dengan isinya. Ia kemudian mempelajari lebih banyak tentang apa yang tersembunyi dibalik buku tersebut. Setelah beberapa minggu, Migular berhasil menemukan sebuah kunci yang membuka arti dari buku tersebut. Ternyata, buku itu berisi tentang sebuah rahasia besar yang mengancam keberadaan manusia di planet Bumi.
Migular merasa terpanggil untuk memecahkan misteri tersebut. Ia merasa bahwa hidupnya memiliki tujuan yang lebih besar daripada hanya menjadi seorang anak biasa dan culun yang tinggal di kota. Migular seorang diri mulai melakukan penyelidikan tentang rahasia dalam buku tersebut dan menghubungkan semuanya dengan cerita mitologi tentang naga yang pernah ada pada masa lalu. Setelah beberapa bulan melakukan penyelidikan, Migular akhirnya menemukan solusi untuk mengatasi rahasia tersebut. Ternyata, rahasia tersebut memerlukan kekuatan besar dan Migular adalah seorang anak kecil yang terpilih yang mampu mengerjakan misi tersebut. Migular menerima peran penting dalam mengalahkan kejahatan yang mengancam keberadaan manusia.
Karena terlalu sibuk dengan buku yang ditemukannya tersebut, orang tua Migular dipanggil oleh gurunya di sekolah karena sering bolos. Kurangnya perhatian ayah dan orang-orang di sekitanya membuat Migular terpojok dan tidak ada satupun orang dibumi yang mengenal Migular lebih dari 10 orang.
Ayahnya sempat berbincang-bincang dengan gurunya tentang apa peristiwa yang menimpa kehidupan Migular sehingga mengubah pola pikir dan seluruh hidupnya. dari perbincangan antara ayah dan gurunya Migular tersebut, gurunya Migular merasa perihatin atas nasib Migular yang menimpa kehidupannya. Karena keluarganya sangat tertutup dengan dunia luar, Kematian ibunya Migular tidak banyak diketahui orang banyak.
Sejak kepergian Ibunya sejak ia berusia 7 tahun, Migular merasa kesepian menjalani hidupnya. Tentunya sebagai Ayah Migular yang memiliki kewajiban untuk menjadi seorang pelindung dan orang tua Migular, pasti merasa cemas akan kondisi Migular saat itu.
Sementara itu Migular yang memiliki misi rahasia yang ia terima dari buku kuno yang ditemukannya, merasa tidak peduli akan apa yang terjadi pada nasibnya saat itu. Hanya dialah seorang diri yang mengetahui kejadian apa saja yang akan menimpa seluruh kehidupan di bumi berabad-abad kedepan. "Ini sudah satu bulan berlalu sejak kematian istriku" Ayah Migular belakangan ini sangat jarang bertemu dengan Migular karena kesibukannya berkerja dari pagi hingga malam untuk mendapatkan penghasilan yang dapat mencukupi kebutuhan sekolah dan makan Migular.
...****************...
Kondisi Di Malam Hari
Ayahnya benar-benar tidak tahu-menahu apa yang disembunyikan Migular darinya. Ayahnya yang menyadari sikap Migular yang berubah drastis seolah-olah menyembunyikan sesuatu yang besar dari dirinya. "Baru pertama kali ini dia bersikap tidak wajar, ah sudahlah! ini mungkin aku saja yang overthinking karena kelelahan bekerja"
Di Malam itu, ayahnya pergi ke dapur untuk makan, sambil melamun memikirkan kondisi anaknya yang tidak memiliki tujuan hidup di usia nya yang muda. Memikirkan apa nasib yang akan terjadi pada Migular kedepannya, dilihat dari perubahan sikap, raut wajah dan kebahagian. "Apa yang harus aku lakukan?!" bingung sang ayah di benaknya. "Tidak ada makanan dirumah, sepertinya aku harus membeli makanan instan diluar, mana sudah jam setengah sebelas lagi!" "yasudah, apa boleh buat"
ucap ayah yang kelaparan sepulang bekerja.
Lantas Migular yang saat itu sedang pura-pura tidur, segera bangun dari tidurnya untuk menyimpan buku kuno rahasianya tersebut ke tempat yang lebih aman dari tempat semulanya ia letakan. Saat ayahnya kembali pulang ke rumah, Migular bergegas kembali ke tempat tidurnya, kini Migular merasa lega karena rahasianya menyimpan buku tersebut tidak akan dapat diketahui keberadaannya oleh siapapun. Malam semakin larut, ayahnya menyantap makanan yang dibelinya dari tempat penjual makanan didaerahnya.
Di hari esok, langit pagi terlihat sangat gelap, ini merupakan pertanda bahwa iklim yang terjadi saat ini sedang tidak bersahabat. "Duh, mau hujan lagi" ucap si ayah yang hendak berangkat bekerja. Hujan pun turun lebat membasahi gedung-gedung tinggi dan rumah-rumahan, ketika itu ayahnya sedang membersihkan diri sebelum berangkat bekerja. Pada Akhirnya, dia terpaksa harus mengeluarkan biaya untuk memesan taxi online yang membawanya ke tempat tujuan. Atasannya marah karena ayah Migular yang datang terlambat.
Sementara Migular yang sedang sibuk dengan buku rahasia temuannya itu ia mencoba membuktikan teori-teori rahasia tentang bumi yang tersimpan. Di dalam buku tersebut, tertulis sebuah nama-nama dari orang yang akan lahir di masa depan, dan nama dari orang-orang yang akan mati di masa depan. Ada juga sebuah bacaan yang panjang menggunakan bahasa dan alfabet asing, membahas tentang peristiwa besar berupa bencana alam dan yang terjadi di masa depan. Di dalam buku tersebut, terdapat salah satu kalimat yang menarik perhatian Migular yaitu 'Akan ada makhluk yang meneror bumi di 20 tahun kedepan, ia merupakan segerombolan makhluk asing dari Hexoplanet yang baru ditemukan para peneliti luar angkasa dan ahli astrologi'
Migular bertanya-tanya apakah kejadian yang disebutkan dalam buku tersebut nyata atau tidak. Karena semua hal yang tertera dalam buku ini terlihat sangat tidak realistis atau tidak nyata. "Selagi ayah tidak ada di rumah, akanku manfaatkan kesempatan ini untuk mencari tahu apa maksud dari semua ini!"
...****************...
Di Pertengahan Siang yang Tak Bercahaya
Migular berusaha membuktikan dirinya sendiri apa yang akan terjadi jika teori yang disampaikan buku tersebut memang benar terjadi. Ia membaca kalimatnya satu persatu, didalamnya terdapat catatan sejarah seluruh dunia sejak dari awal mula bumi lahir hingga kemusnahan masal umat manusia setelah matahari menjadi raksasa merah yang besar.
#'Di tahun 1945, terjadi ledakan di suatu pulau yang maju dan makmur, serangan tersebut berasal dari belahan bumi bagian barat'
-dan hal itu benar saja terjadi, Migular menelusuri lebih lanjut tentang hal tersebut. Di internet, munculah istilah ledakan nuklir bom Hiroshima dan Nagasaki di dataran Jepang.
#'Lahirnya seorang anak perempuan di belahan Bumi bagian timur yang saat ini sedang membaca buku ini'
-Lantas Migular pun terkejut melihat pernyataan tersebut, karena memang benar, hal ini sedang benar-benar terjadi.
#'Ditemukannya Hexoplanet baru oleh para ilmuan barat yang terkandung kehidupan didalamnya
"Aku ingin membuktikan yang satu ini, benarkah peristiwa ini menimpa bumi di masa mendatang?" Migular masih bertanya-tanya. Dia merasa sangat tidak percaya apa yang baru saja ia baca. "Ini memang benar, benar-benar hanya aku yang mengetahui keexistensian buku ini!"
Merasa sangat panik, Migular berlari mencari petunjuk lain ke tempat dimana ia menemukan buku tersebut, disinilah ia menemukan buku misterius tersebut. Migular mencari petunjuk lebih dalam ditempat ini. "Dulunya tempat apa ya ini?" Migular bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. Ia hendak melakukan penelitian lebih lanjut sejarah mendalam tentang awal mula bangunan ini dibangun.
...****************...
Kembali ke tempat berkerja sang Ayah
"Rahel, apa yang membuat kinerja bekerja dirimu melemah belakang ini?!!!?" Bentakan dari atasan ayah Migular yang menegur ayah Migular karena kinerja bekerjanya menurun dan tidak seproduktif dulu. Perusahaannya sangat bergantung kepada ayah Migular, ayah Migular adalah seorang kepala keuangan di perusahaannya yang mengurus semua gaji dan upah seluruh pegawai di perusahan, karena kelalaian dan keteledorannya yang mengakibatkan perusahaannya kehilangan beberapa uang yang dititipkan kepada ayah Migular hilang. Atasannya tidak tahu kalau keluarganya telah hancur dikarenakan kematian ibunya sekitar setengah dekade yang lalu.
"Ayah, bagaimana kondisi ayah saat ini? apakah baik-baik saja? aku dengar ayah sedang mengalami masalah besar di perusahaan dan terancam dipecat" Tanya salah satu anaknya yang sudah memiliki keluarga sendiri. lantas jawaban si ayah "Ayah tidak apa-apa, ayah baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir, ayah bisa menanggung masalah ayah sendiri" Usia ayah Migular saat ini telah 60 tahun dan hampir pensiun. Anaknya yang sudah memiliki keluarga sendiri tidak tega melihat keluarganya yang satu mengalami kesulitan. Di keseokan harinya, Salah satu anaknya yang sudah besar berencana untuk mengunjungi rumah kediaman Migular dan ayahnya, sebut saja ia sebagai Nihon dan saudara yang lainnya yang juga sudah bertunangan yaitu Adelia. Adelia dan Nihon mengunjungi ayah dan Migular dengan tujuan menjenguk dan silaturahmi, mereka juga melihat kondisi rumah disana. Mengetahui rencana tersebut, Migular menyembunyikan buku rahasia tersebut di tempat yang lumayan terpencil.
Sesampainya Adelia dan Nihon ke rumah orangtuanya, mereka di sambut dengan wajah manis ayahnya yang rindu dan juga raut wajah Migular yang datar sedang berdiri di depan pintu rumahnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!