NovelToon NovelToon

POWER INFINITE

PEMBURU TERLEMAH DI DUNIA

...... Dia sudah terlalu sering berada dalam keadaan hidup dan mati ......

50 tahun lalu, sebuah gerbang misterius muncul di seluruh penjuru dunia. Pemerintah pun meminta para peneliti dan arkeolog untuk memeriksa hal aneh tersebut.

Apakah itu hanyalah sebuah fenomena alam atau mungkin sesuatu yang lain. Bersamaan dengan kejadian itu, beberapa orang mengalami gejala aneh pada tubuhnya. Ada yang bisa mengeluarkan api, mengendalikan air, menjadi beast dan bahkan menyembuhkan orang seperti kekuatan sihir.

Hal ini tentu membuat pemerintah makin khawatir, ia kemudian meminta masyarakat untuk isolasi mandiri sedangkan yang terkena gejala aneh akan diisolasi di tempat khusus. Tujuannya agar masyarakat yang tidak terkena gejala aneh tertular. Setelah itu, pemerintah dunia pun melakukan pertemuan untuk membahas peristiwa yang juga telah menyerang dunia ini.

Empat hari telah berlalu sejak kemunculan gerbang misterius itu, penderita gejala aneh juga mulai bertambah dan masyarakat mulai bosan karena tidak dapat melakukan rutinitas harian mereka. Sampai pada hari ke tujuh, terdeteksi gelombang aneh pada suatu alat yang saat itu digunakan untuk memeriksa gerbang misterius.

Gelombang itu berasal dari gerbang misterius itu. Saat itu orang-orang di Dunia tidak mengetahui hal apa yang akan terjadi pada mereka. Para peneliti bersemangat mengetahui ada respon setelah tujuh hari lamanya, ketika mereka memikirkan bagaimana mereka akan mendapatkan penghargaan karena telah mengungkap sebuah misteri, mereka mengabaikan hal-hal aneh berikutnya.

Sampai … Sesuatu muncul dari dalam gerbang. Sesuatu yang setinggi manusia, telinga runcing dan rambut pirang yang panjang lurus yang jatuh ke bawah. Sosok sempurna dengan wajah tampan yang memikat. Seorang peneliti mendekat dan kemudian mengajaknya untuk berkenalan.

Sosok sempurna itu menatap peneliti itu, bukan jabatan yang sosok sempurna itu berikan melainkan sebuah senyuman dengan eskpresi mengerikan. Sosok sempurna itu kemudian melangkah mendekat membuat peneliti itu refleks melangkah mundur dengan wajah takut dan detik berikutnya sebuah tubuh yang hanya tersisa kaki sampai perut terjatuh. Darah merembes keluar.

Sosok sempurna itu menyeka darah pada bibirnya. “Daging manusia rupanya tidak seburuk itu.” Sosok sempurna itu berucap dengan bahasa yang aneh, setelahnya segerombolan monster keluar dari sana. Ada beberapa yang mirip dengannya dan beberapa juga yang seperti raksasa.

Para peneliti yang berada di sana lantas berteriak dan melarikan diri setelah melihat ketua mereka dimakan oleh sosok sempurna itu.

“Saatnya berburu.”

Para monster terus keluar dari gerbang, mereka berburu manusia kemudian memakannya. Manusia yang tidak ingin berakhir menjadi mangsa pun berusahan untuk melawan. Orang-orang yang terkena gejala aneh memanfaatkan keanehan pada tubuh mereka untuk melawan monster-monster itu. Menjadi penyelamat untuk umat manusia.

Perang pertama antar umat manusia dan monster, juga keluarnya monster dari dalam gerbang, hari itu pun dikenal sebagai “Disaster Day”.

Bencana tidak diketahui yang telah meregut banyak nyawa dan akhirnya para manusia berhasil menang setelah mengalahkan Boss yang diam di dalam gerbang yang kemudian dikenal sebagai Dungeon.

Para pahlawan yang memiliki gejala aneh kemudian dikenal sebagai “Hunter” mereka adalah manusia terpilih yang terlah mengalami kebangkitan dan mempunyai keistimewaan dari manusia biasa. Gerbang-gerbang terus muncul dan kali ini, manusia tidak lagi takut, mereka menaklukan dungeon dengan berburu monster dan harta karun dalam dungeon.

Itu adalah kisah singkat tentang awal dunia ini, 50 tahun telah berlalu. Menjadi Hunter adalah impian semua orang, karena apapun yang ada di dalam dungeon akan dibeli dengan harga tinggi oleh pemerintah. Termasuk seorang pemuda bernama Noah. Sejak lulus sekolah menengah atas, ia telah memulai debutnya sebagai seorang Hunter, itu bukanlah keinginannya, akan tetapi keadaannya memaksanya untuk memilih pekerjaannya sebagai Hunter.

Dua minggu telah berlalu setelah ia masuk rumah sakit karena terluka saat mengikuti penaklukan Dungeon Rank E. Ia mungkin seorang Hunter, akan tetapi kekuatannya tidak ada bedanya dengan manusia biasa.

Ia tidak memiliki kekuatan atau skill khusus untuk mendukungnya bertarung melawan monster. Ketika semua orang berhasil menaklukkan Dungeon dengan keadaan baik-baik saja, hanya Noah yang keluar dengan keadaan terluka.

Hari ini cerah seperti biasa, semua orang telah berkumpul demi menunggu terbukannya gerbang. Setelah keluar dari rumah sakit, Noah pun mencari pekerjaan. Ia ikut bergabung dengan Party yang bersiap untuk menaklukan Dungeon yang sedang diawasi oleh Asosiasi Hunter. Sebuah organisasi tertinggi yang mengawasi guild-guild Hunter.

“Kau datang, Nak?” seorang laki-laki paruh baya menyapa Noah ketika ia ikut bergabung dengan rombongan. Noah berusaha sebaik mungkin membalas keramahan laki-laki paruh baya itu.

“Aku tidak bisa melewatkan hal menyenangkan ini, setelah dua minggu lebih menganggur,” ujarnya dengan tawa.

Laki-laki paruh baya itu ikut tertawa, “Kau tahu, jika menjadi dirimu aku pasti sudah berhenti untuk menjadi Hunter. Keberuntungan hidupmu sangat besar, sangat jarang seorang dengan kekuatan setara dengan manusia biasa bisa bertahan hidup setelah nekat masuk dungeon. Aku iri denganmu.” Laki-laki paruh baya itu menepuk pungguk Noah dengan tawa terbahak-bahak.

Noah hanya tersenyum pahit. Menjadi Hunter adalah pekerjaan yang berbahaya. Dia sudah terlalu sering berada dalam keadaan hidup dan mati. Jika bukan karena ia membutuhkan uang yang banyak, mungkin Noah sudah berhenti mempertaruhkan hidupnya dan mencari pekerjaan yang normal saja.

Namun, gaji dari pekerjaan biasa tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, belum lagi ia harus membayar biaya sekolah adiknya dan kebutuhan sehari-hari yang tinggi. Memikirkan hal ini, Noah terus mempertaruhkan nyawa masuk ke dungeon hanya untuk mendapatkan uang.

Karena itu, Noah menutup telinganya. Mengabaikan orang-orang yang terus meremehkannya. Yah, kau tahu satu-satunya yang membedakan dirinya dengan manusia biasa adalah karena ia mengalami kebangkitan. Ia adalah satu-satunya manusia di dunia yang memiliki kekuatan di bawah Rank E.

Seorang Hunter Rank F. Hunter terlemah di Dunia, begitulah orang-orang memanggilnya. Dan Noah hanya bisa diam dan tersenyum seolah-olah ia tidak keberatan dengan hal ini. Diam adalah cara yang terbaik.

“Baiklah semuanya berkumpul di sini.”

...***...

Noah menggenggam erat kristal monster di tanggannya. Ia menatap rekan-rekannya yang sedang bertarung melawan monster.

“Lagi-lagi aku hanya bisa mengalahkan satu monster Rank E”

Mata teduhnya menatap iri orang-orang yang sedang bertarung, sedangkan seorang Healer sedang menyembuhkan lukanya. Setelah masuk ke dalam Dungeon, mereka langsung disambut hangat oleh monster Rank E dan dari serangan itu pula Noah berhasil mengalah satu monster dan terluka berat setelah itu.

Untuk sebuah kristal monster Rank E, mempertaruhkan hidupnya tidaklah sebanding. Satu kristal ini tidak akan cukup. Namun, mengalahkan monster Rank atas dengan kekuatan Rank F dan tangan kosong adalah hal yang mustahil.

“Apakah kau punya alasan untuk tidak berhenti?”

Noah tersentak, sebelum akhirnya tertawa canggung. “Kalau aku berhenti, aku bisa mati bosan, karena tidak bertarung.” Tidak mungkin ia memberitahukan alasan sesungguhnya, ia bukan seorang yang ingin dikasihani.

Healer yang menyembuhkan Noah tadi memasang wajah cemberut, “Maka kau akan bertarung selamanya di dunia lain.”

Naomi kemudian menghela napas, “Tidakkah kau memikirkan orang-orang yang mengkhawatirkanmu?” tanya gadis itu lagi.

Namun, sebelum Noah membalas pertanyaannya, Ketua Party berteriak.

“Kita akan segera sampai di ruangan Boss!”

MENJADI PLAYER

...... Ketika insting bertahan hidup di uji, saat itulah pribadi asli manusia menampakkan diri ......

Setelah berjalan selama sembilan menit, akhirnya mereka tiba di depan ruangan Boss.

“Apa benar ini adalah ruangan Bos-nya, Pak” seorang Hunter bertanya karena bingung, biasanya Boss dari Dungeon akan berada di ruangannya, tetapi ruangan ini sangat bersih dan kosong. Mereka juga tidak merasakan energi berbahaya, hanya ada ruangan dengan banyak material sihir.

“Siapa peduli dengan hal itu, lihatlah tempat ini. Kita bisa menjadi kaya dengan menjual material sihir ini.”

Para pemburu mulai mengambil kristal-kristal sihir yang ada di ruangan Boss, mengambil sebanyak mungkin meskipun mereka kesulitan untuk membawanya.

“Bukankah ini bagus, kau tidak perlu bertarung dengan monster untuk mendapatkan semua ini,” ucap seorang Hunter kepada Noah.

Noah hanya tersenyum menanggapi hal itu. Dari 10 orang di sini, hanya dirinya, Naomi dan ketua Party yang terlihat tidak tertarik dengan kristal-kristal itu.

Noah merasa ada yang aneh di sini, tidak mungkin semudah ini menaklukkan Dungeon Rank D. Sejak tadi, hanya sedikit Monster yang menyerang mereka dan bisa dibilang kalau penaklukan kali ini berjalan terlalu lancar.

“Kita harus segera pergi dari tempat ini sebelum Dungeon tertutup sempurna.” Bara, seorang Hunter Rank C mengambil kristal sihir yang ada di dekat kakinya.

Ia meminta anggotanya untuk segera pergi dari sini sebelum Dungeon tertutup sempurna, mengingat mereka telah berhasil menaklukan Dungeon ini.

“Nak Noah kau tidak mengambil kristal sihir?” tanya Bara saat melihat Noah hanya diam melihat sekitar.

“Aku melupakan hal itu.” Noah segera mendekat ke arah kristal sihir untuk mengambil beberapa, mungkin hari ini adalah hari keberuntungannya, ia dapat menjual ini dan membayar biaya sekolah adiknya dan kontrakan yang menunggak.

Namun, sulit untuknya menghapus perasaan tidak nyaman ini.

“Baiklah, mari bergegas.” Bara mulai menuntun jalan, akan tetapi lorong yang mengantar mereka ke tempat ini menghilang. Hanya ada dinding dari kristal sihir.

“Apa ini, aku sangat yakin tadi kita lewat sini. Apakah aku salah lihat?” tanya Bara dengan wajah kebingungan, ia sangat yakin kalau mereka baru saja masuk melalui arah sana.

Sejak tadi ia terus mengamati keadaan sekitar, jadi tidak mungkin ia tidak menyadari keanehan ini. Namun, melihat tidak ada jalan keluar di sana, membuat Bara merasa telah melewatkan sesuatu.

“Pak Bara ada apa?” Naomi memberanikan diri bertanya.

“Tidak ada.” Bara kemudian berjalan ke arah sebaliknya, tetapi tetap saja ia tidak melihat apapun selain dinding kristal. Hanya ada dinding di sini, mereka terperangkap tanpa jalan keluar.

“Ada apa ini, Ketua?” Salah satu pemburu bertanya kepada Bara, wajahnya jengkel karena mereka terus membuang-buang waktu di sini. Ia ingin segera keluar dan menukarkan semua kristal yang ia dapatkan dengan uang sebanyak mungkin.

“Ketua aku ingat bukankah tadi ada jalan keluar di sebelah sana? Ingatanku sangat baik, saat pertama kali ke ruangan ini aku melihat ada batu di sana, dan itu tepat berada di sebelah jalan keluar.” Pemburu lainnya membenarkan.

Melihat kondisi yang tidak kondusif, Bara berusaha untuk menenangkan yang lainnya. Ia adalah orang yang bertanggungjawab untuk penaklukan ini. Jadi, ia harus segera menemukan jalan keluar secepatnya. Di saat kebingungan menyerang mereka, Noah merasakan perubahan abnormal di sekitanya.

Perasaannya bekerja seketika dan ia menyadari sesuatu yang sangat berbahaya akan datang. Karena itu, ia berteriak untuk memperingatkan semuanya.

“SEMUANYA MENUNDUK!”

“Apa-apaan Si Rank F itu?”

“Kenapa tiba-tiba?”

Ketika Noah berteriak, semua orang menoleh ke arahnya, beberapa dari mereka langsung marah dan mengindahkan kata-katanya, sedangkan Noah yang menyadari akan datang bahaya langsung menarik tangan Naomi dan menunduk dengan Naomi di pelukannya.

Bersamaan dengan itu, sebuah cahaya emas terlihat melintas dan menebas tiga orang Hunter, sedangkan tujuh sisanya baik-baik saja. Namun, tentu saja melihat bagaimana sisa tubuh manusia tanpa bagian tubuh yang lengkap adalah sesuatu yang sangat mengerikan.

“Arrgghhhh!” Terdengar suara teriakan, karena rasa takut, sedangkan beberapa merasa bersyukur.

“Ki … Kita selamat?”

“Dari mana serangan mendadak itu?” Bara mengalihkan pandangannya ke depan. Tidak ada apapun selain sebuah dinding dari kristal sihir. Bekas serangan itu menghilang, ia ingin menolak percaya, tetapi cipratan darah yang ada pada dinding itu menceritakan semuanya. Ia telah kehilangan tiga anggota lainnya. Ia harus segera mengeluarkan enam sisanya dengan selamat.

Ruangan tiba-tiba berubah menjadi sebuah tempat yang gelap. Obor yang tergantung di dinding secara otomatis menyalakan api. Tempat itu seperti sebuah aula. Teriakan ketakutan dari Hunter wanita yang bersama mereka tidak terhindarkan.

Sekarang yang mereka lihat bukanlah sebuah ruangan dengan dinding kristal sihir yang indah, melainkan sebuah tempat dengan sebuah monster mengerikan sedang duduk pada singgasana dan empat monster lainnya berdiri di sebelahnya.

Ada sebuah patung di dekat mereka. Sebuah patung malaikat yang membawa sebuah buku. Namun, fokus mereka adalah pada lima monster yang sedang tersenyum menyambut mereka.

“Bukankah tidak baik pergi setelah mengambil hartaku?” Ketika monster yang duduk di singgasana itu berbicara, Noah dan enam Hunter lainnya tiba-tiba merasakan tekanan yang amat mengerikan dari kelima monster tersebut.

Terlebih lagi, mereka bisa menggunakan bahasa manusia. Rasa dingin menjalar ke tulang belakang. Noah mengangkat kepalanya yang terasa kaku dengan susah payah, mencoba melihat monster yang ada di depannya.

Aura yang dikeluarkan dari kelima monster tersebut jelas sangat berbahaya dan mustahil melawan mereka. Lantas apakah Pak Bara bisa mengalahkan mereka, meskipun Pak Bara bisa mengalahkan satu, lalu bagaimana empat lainnya bisakah rekannya mengalahkan mereka?

Di rombongan selain dirinya yang merupakan seorang Rank F, ada empat Rank C dengan dua orang pemula dan dua lainnya sudah berpengalaman. Ada Rank B, namun Naomi bukanlah Hunter tipe petarung dan seorang Rank D.

Noah mengepalkan tangannya, di saat seperti ini bagaimana caranya untuk keluar dengan selamat?

Senyuman dari monster yang duduk di singgasana seolah-olah sedang menantikan sesuatu, karena itu Noah segera berteriak sekeras mungkin dengan rasa putus asa. Sebuah cahaya emas kembali datang. Noah kembali memeluk Naomi dengan erat dan berbaring di tanah.

Cahaya emas itu begitu cepat. Sangat cepat. Sehingga yang lainnya tidak seberuntung Noah. 3 Hunter yang tidak sempat bereaksi menghilang tanpa berteriak. Hanya tersisa potongan daging di yang terjatuh ke tanah. Mencipratkan darah ke mana-mana. Hunter lainnya meratap kesakitan menyaksikan kematian temannya.

Dalam pelukan Noah, tubuh Naomi bergetar ketakutan. Noah merasakan peluang hidup menjadi makin sedikit, mereka telah kehilangan tiga Hunter Rank C tanpa perlawanan. Sekarang bagaimana kedepannya?

Para Hunter termasuk Noah merasakan ketakutan yang belum pernah mereka rasakan. Dari 10 pemburu sekarang hanya tersisa empat. Namun …

“Berkatmu aku bisa menghindar tepat waktu.” Bara menepuk bahu Noah. “Dengar, Nak kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi institusimu telah menyelamatkan kami. Bagaimana kau melakukannya?”

Noah mengindahkan. Pikirannya terlalu kalut memikirkan cara untuk keluar dari situasi ini dengan keadaan hidup.

Tidak ada serangan saat ini, meskipun monster tersebut masih tersenyum. Namun, tidak ada tanda-tanda serangan akan datang. Sekarang apa yang harus mereka lakukan?

“Kalian benar-benar tidak sopan. Bagaimana dengan ini?”

Para Hunter menatap monster itu, ia terlihat berpikir keras.

“Sebuah persembahan.”

Ekspresi Noah segera menjadi kaku.

“Satu orang dari kalian berempat akan tetap di sini, dan tiga lainnya akan keluar dengan selamat. Bagaimana? Bukankah ini bayaran yang pantas dengan harta-harta yang telah kalian ambil?”

Ini gila. Noah tidak bisa menebak bagaimana jalan pikiran monster itu. Ia telah merebut nyawa enam manusia seolah itu bukanlah apa-apa.

“Satu orang berkorban untuk tiga orang lainnya, yah kurasa itu yang terbaik.” Semua orang saling memandang. Pertanyaannya, siapa yang akan melakukannya?

Selain Naomi yang terlalu takut sehingga tidak dapat berkompromi, tiga lainnya menunjukkan wajah tertekan. Tidak ada yang ingin mati di sini. Semuanya memiliki alasan untuk tetap hidup.

“Nak, Noah. Jika bukan karena dirimu mungkin kami semua tidak akan selamat. Karena itu terimakasih.”

“Ketua apa yang kau maksud? Kenapa tiba-tiba …“

Bara memotong perkataan Noah. “Maaf, tapi berkorbanlah untuk kami.”

Jalan keluar sudah muncul sejak permainan dimulai. Bara menopang tubuh Naomi untuk membantunya segera berdiri dan pergi dari tempat ini. Seorang pemburu Rank D sudah jauh di depan mereka. Melarikan diri tanpa ragu.

“Ketua kenapa seperti ini?”

“Maaf, Nak. Ini juga berat untukku.” Bara melukai kaki Noah agar tidak bisa melarikan diri.

Noah hanya terdiam menatap punggung orang-orang itu. Ia telah menyelamatkan nyawa mereka, tapi ia malah dikhianati di sini. “Tidak ada masa depan untuk seorang Hunter Rank F.” Tiba-tiba ia malah teringat kata-kata itu. Rasa sakit karena dikhianati membuatnya gemetar.

“Sepertinya ini adalah akhirnya.” Keempat Monster mulai melangkah mendekati Noah. Noah ingin melarikan diri, tetapi kedua kakinya terluka parah dan saat Monster yang membawa kapak itu mengangkat kapak besarnya, Noah merasakan sakit yang luar biasa.

Kapak besar itu menusuk dadanya, Noah langsung memuntahkan seteguk darah. Monster itu secara bergantian mencincangnya seolah ia adalah daging untuk makan malam.

Tubuh Noah bergetar hebat, di tempat yang gelap dan menyeramkan inilah, ia akan menghembuskan napas terakhirnya. Ketika kematian akan benar-benar datang, air matanya mengaburkan pandangannya. Noah mengingat adiknya yang ia khawatirkan.

Bagaimana adik perempuannya yang akan ia tinggalkan seorang diri di dunia seperti ini?

“Aku tidak ingin mati …”

Monster yang memegang pedang mengangkat pedang itu sangat tinggi. Tanpa perasaan sama sekali. Noah benar-benar ketakutan, tapi ia tidak memalingkan wajahnya dari pedang itu.

“Jika … jika saja ia memiki kesempatan satu kali lagi …”

Seoalah-olah menekan tombol jeda, semua serangan itu berhenti di udara. Semuanya berhenti.

Apa yang baru saja terjadi?

Ting!

Sebuah suara yang asing muncul dibenaknya.

[Misi Rahasia: Rengekan Pecundang]

[Anda sudah memenuhi syarat untuk menjadi ‘Player’ apakah Anda menerimanya?]

Noah merasa ragu untuk mengatakan ‘Ya’. Waktu yang tertera di sana seolah mendesaknya untuk segera membuat keputusan.

[Jantung Anda akan segera berhenti setelah 0,03 detik. Apakah Anda ingin menerimanya?]

Dalam keputusaan ini, Noah hanya bisa bertaruh.

“Ya.”

[Selamat telah menjadi Player]

Cahaya menyilaukan kemudian menyinari tubuhnya. Di saat yang sama, Noah pun kehilangan kesadarannya.

Seorang Player

Noah membuka matanya. Langit-langit putih dan kasur yang keras, adalah sesuatu yang tidak asing untuknya. Ia segera menyadari keberadaannya.

Rasanya baru kemarin ia keluar dari rumah sakit setelah dua minggu dirawat inap dan sekarang ia juga sedang berada di rumah sakit. Apakah semua hal yang ia lewati hanyalah sebuah mimpi belaka?

Noah duduk. Meletakkan tangan di dadanya dan merasakan sebuah getaran ditransmisikan ke telapak tangannya. Jantungnya masih berdetak normal.

“Aku selamat?” Ia bertanya dengan bingung. Ada sesuatu yang aneh, ia merasa kalau tubuhnya lebih ringan dari biasanya. Namun, itu tidaklah terlalu menjadi sebuah misteri, melainkan kejadian itu apakah benar-benar terjadi?

Noah tidak melupakan apapun kejadian sebelum ia kehilangan kesadaran. Ia juga mengingat suara aneh dan raut bahagia dari monster yang duduk di singgasana. Wajah orang-orang yang mengkhianatinya. Ia tidak melupakan semua itu, tapi apakah itu benar-benar sebuah mimpi?

Namun, rasanya itu tetaplah sulit untuk dipercayai. Ia ingat kedua kakinya terluka, tangannya terlepas dan dadanya terbelah dua, tetapi tubuhnya sangat normal dan terlihat baik-baik saja.

Pintu rumah sakit didorong, dua orang pria dengan setelan rapi menghampirinya.

“Maaf mengganggumu. Kami segera datang setelah mendengar laporan kalau kau sudah siuman.” Salah satu pria itu menarik kursi dan duduk di samping bangsal Noah.

“Bisakah kau menjelaskan apa yang kau alami dalam Dungeon itu?”

“Siapa kalian?” Noah belum pernah bertemu dua orang itu, jadi ia merasa tidak nyaman jika harus menjawab pertanyaan mereka.

Tanpa menjawab, pria yang duduk di sebelah bangsalnya mengeluarkan sebuah kartu kecil kemudian menyerahkannya kepada Noah. Noah mengambil kartu nama itu.

“Zean, kepala pengawasan Asosiasi Hunter Indonesia? Apakah ada sesuatu yang kalian butuhkan kepadaku?’

Zean mengangguk. “langsung saja. Ceritakan apa yang kau alami dalam Dungeon Rank C kepada kami. Saat kami mendengar laporan dari Hunter yang selamat, kami segera memeriksa Dungeon itu dan saat kami tiba di sana. Kami hanya menemukan dirimu, tidak ada monster atau apapun di sana, hanya kau yang tidak sadarkan diri. setelah itu, kami menyadari kalau dirimu mengalami koma selama tujuh hari. Meskipun kejadiannya sudah seminggu yang lalu, kami masih harus memeriksa kejadian ini dengan baik untuk menghindari kejadiannya terulang kembali.”

Mata Noah terbelalak, “Jadi, semua itu bukanlah mimpi? Kalau itu benar, mustahil tidak ada apapun di sana, kan? Bagaimana dengan singgasana dan ruangan penuh dinding kristal?”

“Meskipun kau berkata seperti itu, kami tidak menemukan ruangan dengan dinding kristal apapun, tapi itu bukanlah sebuah kebohongan. Kristal yang dibawa oleh seorang Hunter Rank D saat bersama kalian membuktikan hal itu. Jadi, bisakah kau menceritakan semuanya kepada kami?”

Noah mengangguk, ia kemudian menceritakan semuanya kecuali bagian suara aneh dan ia menjadi seorang Player.

“… dan ketika aku sadar, aku sudah berada di rumah sakit.”

“Aku mengerti.”

“Tapi, bukankah sangat mustahil kalau monster-monster itu tiba-tiba menghilang?”

“Ya. Hipotesis saat ini hanyalah suatu keberadaan yang sangat kuatlah yang telah menghapuskan monster-monster itu. Namun, tidak ada siapapun di sana kecuali dirimu. Kami terus mempertimbangkan hal ini berulang kali…”

Tatapan Zean berubah menjadi serius. “Kami berspekulasi bahwa Anda kemungkinan telah mengalami kebangkitan kedua.”

Kebangkitan kedua!

Mata Noah terbelalak, ia tiba-tiba merasa begitu bersemangat. Bagaimanapun, Hunter yang mengalami kebangkitan kedua itu sangat jarang terjadi, kemungkinan mereka akan mendapatkan sebuah kekuatan besar. Kekuatan seorang Hunter ditentukan oleh kebangkitannya. Saat seseorang merasakan kebangkitan, kekuatan mereka akan diukur dan dikelompokkan berdasarkan Rank mereka.

Kebangkitan kedua juga berarti seorang Hunter bisa melampaui batas kekuatan mereka. Misalnya dari Rank C ke Rank A atau dari Rank C ke S dan sebagainya. Membayangkan hal ini, Zean menelan ludahnya. Bagaimana kira-kira kekuatan Noah, sampai Rank berapa ia akan berevolusi.

“Kau bisa meletakkan telapak tanganmu di sini untuk mengukur seberapa besar kekuatanmu setelah kebangkitan kedua.” Zean menyerahkan sebuah bola kristal yang baru saja diberikan oleh bawahannya.

Noah menelan ludahnya susah payah, ia juga sangat ingin tahu seberapa kuat dirinya.

Namun …

Angka lima tertera di sana.

“Sepertinya aku terlalu berharap kepada Rank F.” Meskipun Zean mengatakan hal itu dengan suara kecil, tetapi Noah tetap dapat mendengarnya.

Ia juga merasa kecewa dengan hasilnya. Bahkan setelah kedua orang itu berpamitan untuk pergi, Noah masih tetap melihat telapak tangannya. Kekuatannya hanya lima, meskipun itu memang meningkat dari waktu pertama kali, tapi itu bukanlah sesuatu yang dapat dibanggakan.

Setelah itu, Noah menggaruk lehernya. Tidak ada yang berubah selain tubuhnya yang terasa ringan. “Bagaimana bisa aku malah percaya begitu saja?”

Noah putuskan untuk kembali berbaring. Setelah itu, sebaris kata muncul dihadapannya.

[Anda memiliki lima pesan yang belum dibaca. Apakah ingin membukanya?]

Noah mengerjabkan matanya. Tidak menghilang. Sebaris kata itu masih berada di sana.

“Apa ini?”

“Halusinasi, kah?”

“Aku mengalami halusinasi pendengaran baru-baru ini dan sekarang ini visual. Apakah ada yang bermasalah dengan kepalaku?”

Noah menyentuh tangan kanannya kemudian beralih ke arah dadanya. Semuanya masih utuh, maka sepertinya tidak masalah untuk mempercayai ini sebentar.

“Ya.”

Sebaris kata itu beralih menjadi sebuah layar hologram. Noah benar-benar harus berpikir untuk kedua kalinya sekarang, tetapi jarinya menekan ikon pesan pertama. Kemudian layar beralih ke menu status.

Itu lengkap menampilkan informasi dirinya.

[Nama: Noah]

[Job: -]

[Title: -]

[HP: 50 | MP: 1]

[Strength: 1 | Vitality: 1 ]

[Agility: 1 | Intelligence: 1 ]

[Dexterity: 1 | Luck: 2]

[BP: 0 | Sense: 10]

Ketika Noah melihat status dirinya, betapa menyedihkannya itu. Namun, sense-nya berada pada angka 10 itu berarti ia bisa menghindari serangan yang mungkin membahayakan dirinya.

Kemudian layar hologram beralih menjadi sebuah tanda peringatan.

[Misi Harian]

[Push Up: 0/100]

[Sit Up: 0/100]

[Leg Lift: 0/100]

[Squat: 0/100]

[Lari: 0/10km]

[Peringatan: Jika Misi Harian gagal dilakukan, maka Player akan dikenakan penalti]

[Sisa waktu: 5 jam 37 menit 12 detik]

“Apa ini? Siapa yang ingin melakukan hal merepotkan ini ketika sedang berada di rumah sakit.”

Noah mengabaikan hal itu, ia putuskan untuk segera tidur. Ia belum bertemu dengan adiknya hari ini, setelah memeriksa ponselnya, adiknya mengatakan akan berkunjung besok sepulang sekolah. Noah putuskan untuk tidur saja.

Mungkin ketika ia bangun nanti, semuanya akan kembali seperti semula dan tidak akan ada lagi halusinasi aneh.

Mungkin …

Waktu berlalu, ia tidak melakukan apapun selain hanya berbaring pada bangsal rumah sakit.

Waktu misi harian akan berakhir dalam waktu hitungan detik, Noah menatap layar hologram dengan tatapan tidak tertarik. “Sudahlah lagi pula, aku tidak rugi apapun.”

[Misi Harian telah berakhir]

[Misi gagal]

[Player akan dialihkan ke zona Penalti karena tidak bisa menyelesaikan Misi Harian]

[Persiapan pemindahan: 100%/100%]

Noah merasakan guncangan hebat, ia segera duduk dan bersiap untuk melarikan diri. Di saat kedua kakinya menyentuh lantai keramik, tempat itu segera berubah menjadi sebuah tempat gersang tanpa energi kehidupan.

Rasa panas yang menyengat. Noah dapat merasakan sengatan panas dari tanah yang pecah-pecah ditransmisikan pada telapak tangannya. Pohon yang tidak berdaun dan tulang hewan di mana-mana.

Mata Noah terbelalak saat seekor kadal raksasa tiba-tiba muncul di hadapannya.

[Misi Penalti]

[Player harus dapat bertahan hidup dalam batas waktu yang ditentukan]

[Sisa waktu 3 jam 59 menit 57 detik]

“Apa ini? Mustahil!”

Ketiak kadal itu mulai berlari menghampirinya, yang bisa Noah lakukan hanyalah berlari. Berlari dan terus berlari.

“Sistem sialan!” serunya dengan napas yang tersenggal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!