NovelToon NovelToon

The Mission

Prolog

Suara tangis bayi-bayi mungil memecah kehenungan di pagi hari yang cerah... Senyum bahagia dari sang Ibu tidak dapat ditahan olehnya
Nisa
Nisa
Apa kabar sayang! akhirnya ibu dapat bertemu dengan kalian berdua malaikat kecilku
Kata sang ibu kepada putra putrinya yang baru lahir
Ani
Ani
Selamat ya Nis
Kata sahabat yang berada di ranjang sebelahnya yang memangku bayi kecil yang baru lahir.
Awal cerita mereka bertemu sangat mengejudkan...
Bagaimana tidak sejak kecil kedua ibu tersebut selalu bersama tak pernah terpisahkan bahkan mereka berdua menikah di hari yang sama, hamil disaat bersamaan melahirkan anak-anak mereka secara bersamaan juga dan hubungan mereka sampai sekarang dijaga dengan baik.
Kata orang, ini yang dinamakan sahabat sejati tak terpisahkan oleh apapun. Tangis, canda tawa, kebahagiaan dan saling mendukung. Inilah alasan kenapa mereka berdua sangat dekat hingga saat ini
Nisa
Nisa
Ani apakah mereka akan bernasib yang sama seperti kita berdua
Kata sang ibu yang melahirkan anak kembar itu
Ani
Ani
Entahlah Nis
Senyum yang tersirat di wajah sang ibu sambil melihat bayi di pangkuannya
Nisa
Nisa
Aku berharap kita berdua dapat membesarkan mereka secara bersama-sama
Kata sang ibu kepada si kembar
Apa yang sedang direncanakan oleh kedua ibu itu untuk masa depan anak-anak mereka.
Apakah nasib yang akan menimpa ketiga bayi mungil tersebut. Apa ini termasuk nasib baik ataukah nasib buruk?

Part 1 Dhira

Dhira
Dhira
Hai perkenalkan namaku Dhira. Sekarang umurku menginjak 17 tahun aku bersekolah di salah satu sekolah yang mempunyai akreditas tinggi bisa dibilang aku masuk disana dengan nilai yang pas-pasan.
Aku mempunyai saudara kembar laki laki yang bernama Dhani yah orangnya pengertian, baik, keras kepala, dan mempunyai ambisi yang tinggi. Dan kadang membuatku jengkel padanya...
Kakakku juga punya ambisi yang tinggi sedangkan, aku tidak punya harapan untuk hidup...
Huft... Kenapa tidak, dia punya banyak bakat dan selalu menjadi juara. Aku yang biasa ini cuma bisa berdiri di belakangnya...
Aku mempunyai hobi melukis dan memotret dikala aku sedang jenuh...
Putri
Putri
DHIRA
Teriak seorang gadis sambil mendobrak pintu kamar Dhira.
Dhira
Dhira
Iya ada apa Put, huft bisakah kau datang tanpa mendobrak pintu ku
Menoleh ke arah pintu
Putri
Putri
Hahaha... Maaf udah kebiasaan
Berjalan menuju kasur
Oh iya aku lupa memperkenalkan sahabatku. Namanya Putri orangnya cukup tomboy, agresif, dan periang...
Yah... Walau tomboy dia salah satu murid cerdas yang selalu memenangkan olimpiade fisika.
Yah pokoknya kami berdua sangat dekat sejak lahir begitu juga kakakku
BUAK....
Putri
Putri
Haaaa... Nyamannya meluruskan tulang punggung, em.. Dir kamu ngapain itu?
Dhira
Dhira
Oh aku Sedang melukis sebuah pemandangan yang dipenuhi bunga
Putri
Putri
Dhira dimana Dhani
Dhira
Dhira
Entahlah mungkin ia sedang joging sebentar di taman
Putri
Putri
Dhira... kapankah kita melihat bisa melihat rasi bintang yah...
Dhira
Dhira
Rasi bintang? Emang yang mana kan banyak
Putri
Putri
Cassiopeia
Dhira
Dhira
Cassiopeia?
Putri
Putri
Cassiopeia adalah suatu rasi bintang di belahan utara yang melambangkan ratu legenda dari Ethiopia,
Putri
Putri
Rasi ini adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern,
Dhira
Dhira
Belahan utara yah... Jauh juga harus pergi ke Kanada atau ke Rusia kan..
Putri
Putri
Iya.... Aku berharap dapat pergi kesana dan melihat rasi bintang yang indah menurut Orang-orang
Kata Putri sambil melihat langit-langit atap dari tempat tidur
Dhani
Dhani
Rusia yah...
Putri
Putri
Ah... Dhani apa kabar?
Dhani
Dhani
Baik
Dhira
Dhira
Eh... Ngapain kamu masuk ke kamarku
Dhani
Dhani
Oh... Tadi aku dengar sedikit cerita dari kalian tentang rasi bintang
Putri
Putri
Dhani.... Kapan yah kita bisa pergi melihatnya?
Dhani
Dhani
Yah... Kan bisa search gambarnya
Putri
Putri
Huft... Dhani tidak seru maunya lihat langsung malah disuruh Googling
Dhani
Dhani
Iya... Terserah kamu aja deh
Jawab Dhani keluar dari kamar sambil melambaikan tangan
Putri
Putri
Dhira
Dhira
Dhira
Ya... Ceritanya udahan yuk aku lagi konsen nih...
Putri
Putri
oke deh

Part 2 Dhani

Cip-Cip-Cip
Dhani
Dhani
HOAM.....
Seperti biasa matahari mulai meyapa dunia di bagian ufuk timur, matahari yang mulai menampakkan dirinya terlihat seperti cakrawala yang berubah warna dengan hamparan merah kekuningan yang merona, belum lagi tiupan angin sepoi-sepoi dan suara kicauan burung-burung yang merdu....
Dhani
Dhani
Oh.... Sudah pagi
Kringggggg....
Suara alarm berbunyi
Dhani
Dhani
Kau telat
Mematikan alarm
06.30
Tap... Tap... Tap....
[Menuruni tangga]
Dhani
Dhani
Pagi ma...
Sapa Dhani sambil memeluk ibunya
Nisa
Nisa
Pagi sayang sarapan dulu
Dhani
Dhani
Iya... Ma
Kriet...
[Suara pintu terbuka]
Dhira
Dhira
Hoamm..... Pagi ma...
Kata Dhira yang sempoyongan saat berjalan
Nisa
Nisa
Baru bangun Dir?
Dhira
Dhira
Enggak kok ma...
Dhani
Dhani
A L A S A N
Dhira
Dhira
Huh... Siapa bilang, aku malah merasa segar bugar pagi ini
Dhira bersemangat
Dhani
Dhani
Yang nanya siapa... Bwek...
Dhani meledek
Dhira
Dhira
Huh.... DHANI....
Plak...
Suara pukulan di punggung belakang
Dhani
Dhani
Aww... Sakit tau
Dhira
Dhira
Biarin... Bwek..
Dhani
Dhani
Ini isinya apa ya...
Membuka tas Dhira dan menjatuhkan semua isinya
Dhira
Dhira
D H A N I
Teriakan lantang Dhira sampai terdengar oleh tetangga
*Di lain sisi*
Putri
Putri
Mereka bertengkar lagi... Huft... Dasar si kembar
Ani
Ani
Hahaha... Jangan begitu Put mereka kan sahabatmu
Kata sang ibu yang sedang mengoleskan coklat di atas roti tawar
Putri
Putri
Yah... Mereka berdua memang selalu bertengkar bu...
Ani
Ani
Anak kembar memang seperti itu Put salah satu dari mereka selalu saja merasa benar
Putri
Putri
Iya... Bu dah...
Kata Putri sambil melambaikan tangan menuju pintu keluar
Nisa
Nisa
Iya... belajar dengan baik ya sayang
*Kembali ke adegan pertengkaran si kembar*
Nisa
Nisa
Puas berkelahinya
Tanya mama dengan nada agak mencekam
Dhira
Dhira
Iya ma...
Dhani
Dhani
Iya ma
Nisa
Nisa
Ayo cepat habisin sarapannya nanti terlambat loh...." kata mama
*serentak mereka makan terburu-buru*
Dhani
Dhani
Aku udah selesai
Kata Dhani bangkit berdiri lalu mencium tangan mamanya
Dhani
Dhani
Aku duluan ya... Dah bawel
Kata Dhani sambil mengacak-acak rambut kembarnya
Dhira
Dhira
Huh... Bentar, Dhani tunggu
Kata Dhira mengambil tas lalu mencium tangan mamanya
Dhira
Dhira
Dhani...
[Halaman luar]
Dhani hendak mengeluarkan sepeda kesayangannya berwarna biru sapphire dari halaman rumahnya. Di susul oleh Dhira dengan tergesa-gesa.
Dhira
Dhira
Minggir
Kata Dhira sambil membunyikan bel sepedanya
,' kring', ' kring', 'kring'
Dhira
Dhira
Maaf... Kau tidak bisa menghentikanku... Hahaha..
[Diluar halaman rumah]
Putri
Putri
Hai... Dhira habis bertengkar dengan Dhani lagi ya?
*Dhira berhenti tepat di samping sepeda Putri*
Dhira
Dhira
Ya... I..ni a..ku ba...ru sa....
Kata Dhira kehabisan nafas karna mengayuh sepeda terlalu kencang
Putri
Putri
Aduh sekarang kita hampir telat loh. Atur segera nafasmu dan Dhira aku akan membalas kekalahan ku kemarin. jadi jangan sampai legah ya... Dan sampai bertemu di sekolah. Dah... Dhira
Kata Putri sambil mengayuh sepedanya menjauhi Dhira
*Dhira heran melihat kelakuan sahabat kecilnya itu dan...*
Kring' 'Kring' 'Kring'
(bunyi sepeda)
Dhani
Dhani
Jangan bengong ditengah jalan... Dah bawel
Kata Dhani meledek sambil mengayuh sepeda menjauhi Dhira
Dhira
Dhira
Hah... Sejak kapan kau...
Dhira
Dhira
Hufh...
Dhira
Dhira
Tenang Dhira disaat seperti ini kau hanya perlu konsen jangan bertindak ceroboh. Tampaknya kali ini kalian belum mengerti cara bermain yang benar.... Bisa dilihat dari belakang posisiku berdiri ada sebuah lorong sempit yang bisa memotong jalan untung saja mereka tidak mengetahuinya. Jadi aku bisa cepat menyusul mereka berdua...
{Akhirnya. Dhira menggunakan jalan pintas yang menurutnya lebih mudah agar segera sampai di sekolah}
Dhira
Dhira
Baiklah
Kata Dhira sambil membelokkan sepeda memasuki lorong
*Di lain sisi*
Putri
Putri
Apakah aku yang memimpin saat ini... Hah itu bukan urusanku yang terpenting aku bisa membalas kekalahanku kemarin dan aku akan...
'Kring' 'kring' 'kring'
Seketika fikiran Putri kacau
Putri
Putri
Apakah itu Dhira atau Dhani, ah mungkin itu cuma abah yang berkeliling menggunakan sepedanya, tidak, mungkin saja itu salah satu dari mereka, apa aku berbalik saja untuk melihat tapi aku tidak mau jika.....
*Tiba-tiba suara yang tadinya terdengar samar-samar berhasil melewatinya*
Dhani
Dhani
Duluan ya Put
Putri
Putri
Hah...ternyata yang berada dibelakang ku Dhani kenapa aku malah bengong tadi
(Sesampainya di ruas jalan Dhani melihat Dhira dari jarak yang jauh)
Dhani
Dhani
Sejak kapan si bawel ada didepan sana, tidak aku tertinggal, sebentar lagi ia masuk ke pekarangan sekolah
(Gerbang utama sudah terlihat oleh Dhira)
Dhani
Dhani
Dhira...
Dhira
Dhira
Tidak aku tak akan tertipu lagi olehmu kak tapi, maaf saat ini aku yang menjadi pemenangnya
Sahut Dhira senang
(Dhira pun memasuki pintu gerbang)
Dhira
Dhira
Yes... Aku menang lagi...
Sorak Dhira sambil turun dari sepeda dan memarkir sepedanya
Dhani
Dhani
Hah... Perasaan ku tadi kau tertinggal jauh di belakang
Dhira
Dhira
Hahaha.... Kau tidak memperhatikan ku tadi makanya kau tertinggal
Kata Dhira dengan nada senang
Putri
Putri
Awas....
Teriak Putri melewati sekelompok orang
Putri
Putri
Huft.... Ca..pek ja...di si...a...pa..
Kata Putri dengan nada ngos-ngosan
Dhani
Dhani
Siapa lagi kalau bukan..."kata Dhani
Dhira
Dhira
AKU
Spontan Dhira memotong pembicaraan Dhani
Putri
Putri
Oh... Iya Dhira kena...
Teng...Teng....Teng...
(Bel sekolah berbunyi)
Dhani
Dhani
Bel udah berbunyi, aku duluan ya.... Cepat pergi ke kelas kalian kalau tidak ingin terlambat jam pertama...
Dhani
Dhani
Oh, iya
(Berbalik)
Dhani
Dhani
Hari ini bu Eni sakit dan bakal diganti dengan pak Anto kalian tahu kan orangnya seperti apa...
Dhira
Dhira
Kak... Kau mau kemana
Dhani
Dhani
Ruang Osis

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!