NovelToon NovelToon

CINTA SETELAH HALAL "Perjodohan Anak SMA"

DENGAN BERAT HATI PINDAH KE KOTA LAIN

Di kompleks perumahan TNI AD Yang terletak tidak jauh dari pemukiman warga . Yang merupakan sebuah Desa masih terlihat asri dan indah, karena masih banyak tumbuh-tumbuhan dan pepohonan yang rindang juga masih banyak jenis binatang yang cantik-cantik berkeliaran.

Syakila berdiri tepat dipinggiran sungai yang mana masih banyak ikan yang hidup bebas, dan tepatnya berada di tengah lahan -lahan kosong. Syakila teriak Sekuat-kuatnya dan sekenceng-kencengnya untuk melepaskan rasa kekesalannya tersebut sembari melemparkan batu-batu kerikil kedalam sungai. .

"Aaahhhhh".

" Kamu kenapa si Syakila kok aneh begini". Tanya teman teman nya keheranan. Tapi dia hanya terdiam sambil melemparkan batu-batu kerikil.

setelah dia merasakan puas dan lega telah melampiaskan semua kekesalannya, dia lalu mengajak temannya pulang kerumah.

"Ayo pulang sekarang, aku mau membereskan barang-barangku, sebab sebentar lagi aku dan keluargaku mau pindah ke kota lain".ucapku...

Dan temannya hanya menganggukkan kepala.

Syakila merasakan sedih harus berpisah dengan sahabat sahabatnya ini sejak kecil. Dia juga sudah merasa nyaman tinggal di daerah ini, setelah beberapa tahun lalu diadan keluarga nya pindah ke sini . Katanya karena itu tugas negara. Tapi ternyata sekarang mau pindah lagi.

"Papa kenapa harus pindah lagi sih, Syakila jadi beradaptasi lagi dengan lingkungan baru pa. Kenapa tidak disini saja, Syakila sudah nyaman tinggal di desa ini! ".ujar Syakila lalu memantulkan bibirnya.

"Nak kamu kan sudah tahu bapak ini seorang abdi negara, jadi bapak ditugaskan kemanapun ya harus taat perintah. Sekarang ayo cepat masuk kamarmu , lalu bereskan semua barang-barang mu. Bapak sudah menyiapkan tiket , besok pagi kita terbang ke Jakarta! ".perintah Papanya yang sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi.

"Hmmmt , ok, iya sudah. Syakila mau keluar dulu, nanti syakila bereskan, "ucapnya meminta izin dengan suara dan wajah lesunya .

"Syakila mau kemana kamu? Ini sudah malam, kamu perempuan tidak pantas keluyuran malam malam, " Teriak Dawam.

"Sudah, pa biarkan saja, mungkin dia mau bertemu dengan temannya dulu untuk perpisahan, jangan terlalu keras loh sama anak, " Ujar Ayumi istri dalam yaitu ibu kandung dari syakila.

Dawam menghembuskan nafasnya yang berat itu dengan pasrah dan langsung membantu mengemasi kembali barang-barang yang akan di bawa ke Jakarta. Mereka tidak memberi tahu Syakila bahwa mereka pindah kesana bukan hanya di pindah tugaskan, akan tetapi mereka ingin menjumpai sahabat mereka dulu di bangku SMA yaitu Rohman Lubis dan Laila Lubis yang berprofesi sebagai pengusaha dijakarta.

Dulu ketika mereka sama-sama telah lulus sekolah mereka sama-sama mengikat janji akan menjodohkan anak-anak mereka, jika mempunyai anak yang beda jenis kelamin nya yaitu laki-laki dan perempuan.

Dan akan dilaksanakan jika salah satu mereka sudah menginjak usia tujuh belas tahun. Dan saat ini anak laki-laki dari sahabat nya tersebut telah berusia tujuh belas tahun, sehingga sudah seharusnya mereka menepati janji yang mereka buat itu. Demi menjalin tali persaudaraan yang utuh diantara mereka berempat.

Di pagi hari yang cerah mereka sudah berada di bandara, sebab jam delapan pesawat yang mereka tumpangi akan segera lepas landas. Dengan segera mereka naik kedalam pesawat dan duduk di kursi mereka, sedangkan syakila cuma mampu tersenyum tanpa berkata-kata lagi. Sambil melihat ke arah luar jendela.

Syakila hanya mampu melepaskan semua kenangan dengan ikhlas menjalani karena dia tahu bahwa ini yang terbaik untuk dirinya nanti

Ketika pesawat telah terbang tinggi pemandangan di atas sini terlihat begitu sangat indah dan menakjubkan, sehingga membuat mata Syakila terus tertuju melihat kearah luar jendela sedari tadi. Bahkan dengan begini perasaannya pun menjadi lebih baik, kemudian dia melihat kearah kedua orang tuanya.

"Papa... Mama... Nanti syakila akan sekolah dimana? ".tanya Syakila.

"Nanti kamu akan mengetahuinya sendiri nak, yang terpenting sekarang ,nanti kalau sudah disana Syakila harus jadi anak yang baik, rajin ibadah dan juga jangan melakukan hal hal yang membuat kami kecewa ya sayang".ujar Ayumi kepada putrinya dengan tatapan penuh kasih sayang.

Syakila mendengarkan dengan baik ucapan ibunya , lalu dia menganggukkan kepala nya tanda mengerti apa yang telah disampaikan ibunya tersebut. Dia sekarang duduk dengan tenang dan sangat anggun sehingga membuat nya terlihat sangat manis.

Syakila membayangkan bahwa Sekolah nya itu sangat bagus dan memiliki teman teman yang banyak juga baik baik. Dia berangan-angan semoga semua bisa berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan darinya.

Sudah beberapa jam lamanya , mereka menempuh perjalanan dan akhirnya mereka sampai di rumah yang akan mereka tinggali dalam waktu beberapa tahun kedepan.

" Nah kita sudah sampai dan ini rumah kita, ayo kita turun sayang. Mama mau bantu papamu turunkan barang-barang di bagasi belakang ".ujar Ayumi sambil tersenyum.

" Iya ma, syakila masuk kedalam duluan kali ya ma, apa didalam sudah rapih dan bersih ma? ". Tanyanya.

" Iya sudah dong, tadi sudah di bersihkan sama bibi yang bekerja disini. Ayo sana masuk dan ini kopernya dibawa nanti di tunjukkan kamar kamu sama bibi ya". Ujar Ayumi.

"Iya ma".

" Ayo nona kita masuk, nanti bibi antarkan ke kamar nona" Ucap bibi Sumbi.

"Iya bi ayo, bibi duluan yang jalan kan bibi yang tahu tempatnya". Ujar Syakila.

" Oh iya nona, ayo mari masuk". Ucap bibi sambil mengarahkan syakila ke kamarnya ". Ini nona kamarnya, bagaimana nona suka ". Ucapnya lagi.

" Suka kok bi, ini bibi sendiri yang membereskan ya? ". Ujarnya.

" Hehehhe iya tidak nona rumah ini cukup besar jadi disini ada dua orang pembantu nona, yaitu saya dan tuti ". Ujar bibi sambil tersenyum.

" Oh begitu ". Ucap Syakila sambil manggut-manggut kepalanya.

" Kalau begitu bibi kembali kebelakang dulu ya nona, nanti kalau butuh apa-apa panggil bibi saja atau bisa panggil si Tuti". Ucapnya.

"Siap bi, terimakasih ya bi".

" Sama-sama nona".

Hmmm lumayan besar juga ini kamar daripada kamar ku yang sebelumnya. Gumamnya.

"Syakila sayang kamu sudah selesai belum menata barang-barang mu? ". Tanya Ayumi kepada anaknya.

" Sudah ma. Ada apa memang? ". Ujar Syakila.

" Sini yuk nak keluar, ayo kita makan bersama ". Ucap ayumi.

" Iya ma, tunggu sebentar syakila mau mandi dulu gerah soalnya ". Ujarnya.

" Baiklah, kami tunggu diruang makan jangan lama-lama nanti papa mu marah, kalau kamu tidak disiplin waktu "  . Ucap Ayumi peringkat kan anaknya yang sedikit agak bandel dan manja itu.

"Iya mama, Syakila mengerti".

" Loh mama, Syakila mana sayang kok tidak ikut turun dia. Ini kan waktunya makan sore". Tanya Dawam

"Sabar pa, Syakila masih mandi sebentar katanya. Sebentar lagi juga akan turun makan bersama, ayo sudah kita makan saja dulu". Ucap Ayumi sembari menenangkan Dawam suaminya.

Ya maklumlah orang militer terbiasa terdidik disiplin jadi terbawa sampai dirumah.

Tak selang beberapa lama syakila pun keluar kamar dan menuruni tangga menuju kebawah.

"Selamat sore ma... Pa... ". Sapanya sembari menarik kursi langsung duduk di sebelah mamanya.

" Sudah selesai mandinya nak". Ujar Ayumi.

"Sudah dong ma".ucap syakila.

" Ayo cepat dimakan syakila . Kamu sudah telat 5 menit lebih, besok-besok jangan diulang kembali ". Ujar Dawam kepada anaknya tersebut.

" Beres pa". Ucap Syakila kemudian melanjutkan makannya.

"Oh ya, pa apa kita jadi kerumah si rohman sama laiba pa? " Tanya Ayumi kepada suaminya.

"Hmmm... Tentu saja jadi ma. Itukan sudah menjadi kesepakatan kita semua dari awal kan". Ujar Dawam.

" Memangnya kita akan berkunjung kemana pa... Ma...?". Tanya Syakila kepada orang tuanya.

"Kita akan kerumah sahabat baik papa juga mama dulu sayang, waktu masih di bangku SMA. Iya kan pa? ". Tanya Ayumi kepada suaminya ketika menjelaskan kepada syakila.

" Iya sayang, mungkin besok lusa kita kesana untuk silahturahmi ". Ujar Dawam.

" Hmmm... Pa.. Ma... Kira-kira Syakila boleh tidak minta sesuatu ? ". Ucap Syakila penuh harapan dimatanya.

" Boleh sayang, memang kamu mau minta apa? ". Tanya Ayumi.

" Kita kan baru tinggal di sini. Syakila ingin kita selama seminggu ini habiskan waktu untuk jalan-jalan di daerah sini. Ya hitung-hitung menyesuaikan diri, kan sebentar lagi papa sama mama kerja. Ya boleh kan mumpung hari suasana liburan juga, please? ". Ujar Syakila dengan memohon kepada orang tuanya.

" Bagaimana pa, boleh tidak? ". Ucap Ayumi kepada suaminya.

" Boleh tapi hari minggu besok kita kerumah om rohman ya? " Ujar Dawam.

"Baik pa... Ma... Terima kasih. Kalian memang orang tua yang terbaik deh.. Syakila sangat sayang sama papa.. Mama.. ". Ucap Syakila sambil peluk kedua orang tua nya tersebut. Kemudian Ayumi dan dawam membalas pelukan Syakila dengan penciumi putri semata wayang nya itu dengan penuh harus dan kasih sayang.

" Kami juga sayang kamu Killa"

Seharian ini mereka lalui dengan penuh kasih sayang dan suka cita. Keesokan harinya setelah sarapan pagi mereka segera pergi ke taman hiburan di kota jakarta.

"Kita akan kemana ini pa.. Ma... ". Tanya Syakila dengan penuh penasaran.

" Kita akan pergi jalan-jalan sayang ke taman hiburan di dekat mall Pertiwi, disana pasti kamu suka sebab disana menyenangkan tempat nya". Ujar Ayumi.

"Benarkah itu ma, waah asyik pasti seru banget ya ma.. Pa... ". Jawab Killa dengan wajah yang ceria

" Iya sayang ".

" Memang tidak pernah berubah ya ma, kondisi jalanan disini. Tetap macet". Ujar Dawam kepada istrinya.

"Iya pa.. Jadi inget masa lalu kita dulu yang pulang sekolah dengan boncengan pakek motor ya pa? ". Ucap istrinya dengan wajah berseri-seri membuat dawam merasakan kebahagiaan tiada terkira melihat anak istrinya terlihat bahagia seperti ini.

Setelah sampai diparkiran mereka segera turun dari mobil.

" Ma kita naik kincir ria yuk. Sudah lama Syakila tidak naik itu". Ujar Killa dengan manja.

"Iya ayo ".

" Yeee..... Asikk... Ayo pa.ma.. "

"Iya"

"Iya"

"Waow ini sangat indah sekali pa... Ma... Semua pemandangan di taman hiburan ini bisa dilihat dari atas sini". Ucap Killa dengan riangnya.

" Waw.... Iya sayang ".

Seharian mereka berada di taman hiburan menghabiskan waktu bersama. Tidak terasa perut mereka sama keroncongan.

Krukkk...

" Pa.. Ma... Killa lapar ". Ujar Killa.

" Kamu lapar sayang, ya sudah ayo kita ke dalam mall sana, pasti ada restoran ".

" Iya".

Setibanya di dalam mall mereka menuju lift dan menekan tombol lantai tiga karena tempat yang menyajikan banyak makanan hanya dilantai tiga.

Selang beberapa menit lift pun kebuka dan mereka menuju ke restoran yang mereka inginkan.

"Syakilla kamu mau makan apa? ". Tanya mamanya.

" Killa pengen makan ramen sama sushi ma". Ucap syakila sambil menunjuk kesalah satu restoran.

" Iya sudah ayo kesana saja pa". Ujar Ayumi.

" Iya ayo".

Sesampainya direstoran.

" Ayo kalian duduk lah dulu disana. Papa mau pesankan makanan " . Ucap Dawam.

"Baik pa".

" Permisi mbk. Saya mau pesan ini. .. Ini... Dan ini ya. Tolong nanti antarkan ke meja sebelah sana" . Ujar Dawam.

" Iya Pak. Mohon ditunggu ya". Ucap si pelayan.

Beberapa menit kemudian pesanan mereka telah sampai.

" Permisi pak... Bu... Ini pesanan nya " . Ucap si pelayan.

" Oh iya, terimakasih mbk". Ucap killa.

" Iya sama-sama ".

" Waaa ini kesukaan ku cumi-cumi ".ucap Killa.

" Iya sayang ini semua khusus papa pesankan makanan yang menjadi favorit mu".

"Ihh... Papa jadi terharu.. Terima kasih". Ucap Killa.

" Ayo semua selamat makan ". Sambung Killa.

Mereka sama makan dengan lahap dan tidak terasa sudah jam tujuh malam.

" Astaga tidak terasa ya pa. Ini Sudah malam". Ucap Ayumi.

" Iya ma. Karena kita ke asikan bermain tadi sampai tidak tahu waktu. Lihat itu anak kita juga sampai tertidur di kursi belakang ". Ujar Dawam sambil tersenyum.

" Iya pa. Pa hari ini mama senang sekali bisa menghabiskan waktu bersama karena setelah ini anak perempuan kita satu-satunya akan meninggalkan kita, ikut dengan suaminya ". Ujar Ayumi penuh haru.

" Sudah dong ma jangan sedih gitu. Itu sudah menjadi kebaikan nya mama harus iklas kan syakilla walaupun nanti menikah masih bisa main kerumah sayang". Ucap Dawam menenangkan istrinya.

"Iya pa. Maafkan mama yang cengeng ya". Ujar Ayumi.

" Iya tidak apa-apa ma. Luapkan semua saja kesedihan mama. Jangan dipendam sendiri, nanti mama bisa sakit. Nanti papa bagaimana? Papa kan tidak bisa Hidup tanpa mama". Rayu Dawam kepada istrinya.

"Ih... Papa genit.. Gombal saja terus". Ucap Ayumi dengan pipi merah merona karena merasa malu digoda suaminya.

" Idih siapa yang gombal.. Beneran tahu papa ini. Masak mama tidak percaya ". Ucap Dawam

" Ih tidak tuh.. Mama tidak percaya ". Ujar Ayumi.

" Iya sudah kalau mama tidak percaya. Biar papa kawin aja lagi ya. Papa mau cari bini lagi yang mau percaya sama papa". Ujar Dawam terus menggoda istrinya itu.

"Ih apaan si papa ini. Emang berani mau nikah lagi". Tantang Ayumi sambil ngeledek.

" Beranilah siapa takut". Goda Dawam lagi.

"Iya sudah nanti papa tidur saja diluar ". Ucap Ayumi dengan geram.

" Ih.. Mama ngambek ya... Ye papa lo cuma bercanda sayang ku. Kok ngambek sih". Ujar Dawam.

" Ih mana ada bercanda kayak gitu. Gak  .. Gak ada yang kayak gitu". Ucap Ayumi dengan sewot nya.

"Iya deh papa salah maafin ya sayangku". Ucap Dawam.

" Tidak ada maaf bagimu"ucap Ayumi dengan ngambek.

"Please sayang maaf jangan ngambek".

" Hmmm"

"Sayang iya sudah ini papa punya sesuatu tadi papa beli buat mama".

" Benarkah pa... Apa ini". Ujar Ayumi dengan kembali senang

"Iya... Hmmm giliran dikasih kado aja baru mau senyum. Dasar mama ini dari dulu sama saja". Ucap Dawam dengan tersenyum.

" Biarin, pokoknya mama lagi bahagia ".

" Iya-iya"

******mohon maaf bestie ini adalah novel saya yang dulu tapi saya menyunting ulang dan menerbitkan di sini siapa tahu banyak menikmat terimakasih*****

HARI BERKUNJUNG KETEMPAT SAHABAT

"Oh jadi ini rumah om rohman, ma? ". Tanya syakila...

" Iya sayangku". Ujar ayumi...

Syakila hanya menganggukan kepala dengan takjub, dia terus memandangi rumah mewah bakal istana di depannya itu. ..

Apakah om rohman seorang crazy rich ya rumah nya besar banget pasti didalamnya lebih mewah ini. Batinnya.

"Ayo kita masuk, kita pasti telah ditunggu".ajak dawam kepada anak istrinya. ..

Dawam pun memencet bell yang ada di sebelah pintu. Tak selang beberapa lama nelayan rumah itupun keluar, dan menyambut kedatangan mereka dengan baik. Mereka dipersilahkan masuk kedalam rumah. Mereka bertiga dipersilahkan untuk duduk diruang tamu.

Syakila merasa takjub dengan keindahan dan kemewahan seluruh isi rumah. Manik matanya tidak hentinya melihat kesegala arah dari sudut ke sudut dia lihat, sampai dia berhenti dan tertuju pada sebuah foto keluarga yang tertempel didinding tersebut dengan sangat besar.

Dia terus mengamati foto tersebut dan kini matanya bertuju pada foto anak lelaki yang berdiri diantara kedua orang tuanya, tanpa dia sadari ternyata senyumnya mengembang dibibirnya membentuk simpul yang indah.

"Itu pasti  foto keluarga om rohman dan itu pasti tante laiba istrinya om rohman. Dan itu tampan banget pasti anak dari om dan tante ya? Apakah dia juga akan satu sekolah dengan ku nanti? ". Batin syakila penuh tanda tanya.

Beberapa saat kemudian om rohman mendatangi kami diruang tamu.

" Oh ternyata kamu sudah disini dawam, bagaimana kabar kalian? ". Teriak lelaki paruh baya itu yang tidak lain adalah sahabat dawam dan ayumi dan merekapun saling berjabat tangan.

Sedangkan syakila tersenyum dengan manis ketika tangannya berjabat tangan dengan pria yang seumuran papanya tersebut.

Beberapa menit kemudian keluarlah seorang wanita yang sangat cantik untuk seusianya dan juga sangat anggun  menuruni tangga, lalu memeluk ayumi.

"Itu pasti tante laiba istrinya om rohman". Gumamnya lirih.

" Ini anakmu ayumi yang namanya syakila itu kan" . Ujar laiba ketika melepas pelukannya dengan ayumi lalu mendekati syakila.

"Iya lah, ini anakku siapa lagi masak adekku". Ujar ayumi sambil menggoda sahabat nya itu.

" Waaah.., sudah besar ya kamu sayang! mana cantik banget kamu".puji laiba kepada syakila membuat pipinya memerah seperti kepiting rebus.

"Ah... Tante bisa saja, Terima kasih tante". Jawab syakila malu malu.

"Loh memang benar tahu sayang. Eh tunggu sebentar ya tante panggilkan anak tante dulu dikamarnya, memang dasar anak pemalas dia kebiasaan setiap hari libur pasti bangunnya siang". Ujar laiba sambil tersenyum.

" Oh iya tante silahkan " .

Laiba langsung pergi naiki tangga menuju ke atas karena kamar anaknya berada di lantai atas dekat dengan kamar nya.

Tok

Tok

Tok

"Ukasya,.. Ukasya... " Panggil laiba kepada anaknya.

Aduh brisik banget mama ini. Gumamnya

"Iya ma ada apa sih? ". Ujar ukasya kesal.

" Sayang ayo bangun ini sudah pagi sayang". Ujar laiba

"Apaan sih mama? ini hari minggu mama. Ukasya mau tidur lagi ma, ukasya masih ngantuk. Jangan ganggu ukasya tidur". Ujar ukasya kesal karena jam tidur nya diganggu mamanya.

Karena merasa geram pada tingkah anaknya tersebut laiba langsung masuk kedalam kamar ukasya, dia langsung membuka jendela kamar nya dan menerik selimut nya.

"Ah... Mama ini apaan sih? , ukasya masih ngantuk mam". Ujar nya.

"Ayo bangun sekarang, mama tidak ingin dengar bantahan darimu! karena ada yang ingin mama kenalkan dengan mu cepat mandi. Dan bersiap-siaplah langsung turun kebawah ". Ujar laiba geram.

" Ahrgh,,, ukasya tidak mau.., ukasya malas berkenalan sama siapapun! ". Ujarnya dengan memalingkan muka.

" Ayo cepatlah bangun UKASYA!.. Kalau tidak mama tarik semua fasilitasnya, kartu kredit dan aset aset yang telah kami berikan ". Ucapnya dengan geram.

"argh,.. Mama tidak asik selalu begitu. Suka sekali main ancam, apa tidak ada hal lain yang bisa mama lakukan selain mengancam anak sendiri!,sebenarnya aku ini anak mama atau bukan sih ! ". Ujarnya.

" Sudah sana jangan banyak drama ".

" Iya-iya ini ukasya bangun mau mandi dulu ". Dia langsung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi dengan nyawa yang belum sepenuhnya kumpul.

Brugh..,

" Aaaahhhh... Sakit " Pekik ukasya kesakitan karena menabrak pintu kamar mandi akibat dia jalan dengan mata masih terpejam seperti orang tidur.

Sedangkan mama laiba hanya bisa menggelengkan kepalanya karena heran melihat tingkah anaknya tersebut.

Seketika itu ukasya langsung membuka matanya lalu mengusap usap kepala yang sakit akibat terbentur pintu tadi. Kemudian dia berjalan kembali masuk kedalam kamar mandi dan segera mandi.

"Cepatan ya mandi nya !karena dibawah ada tamu yang mau mama kenalkan, jadi mama tunggu di bawah" Teriak laiba.

"ok"

Sudah cukup lama syakila dan yang lain duduk di ruang tamu, namun anak laki-laki tersebut belum juga muncul batang hidungnya.karena anaknya tidak kunjung turun juga membuat laiba menjadi gelisah. Akhirnya laiba izin kembali untuk memanggil anaknya itu supaya segera turun,

Namun ternyata belum sempat dia berdiri dari tempat duduknya itu. Dia sudah melihat anak kesayangannya itu telah menuruni anak tangga dengan menatap ke arah mereka dengan tatapan penuh tanda tanya dan tidak dapat diartikan oleh semua orang.

Seketika itu syakila langsung matanya tertuju pada lelaki tersebut karena telah terpikat oleh pesonanya yang begitu menawan, dengan wajah yang tampan,hidung yang mancung,perkulit putih dan berambut hitam ditata rapih dan badan yang tegap berisi terlihat gagah namun terlihat dingin dan acuh.

Seperti biasa pada umumnya jika wanita melihat kearah nya maka akan langsung terpesona dan jatuh hati kepada nya. Dan seperti itu juga yang saat ini syakila rasakan sehingga membuat pandangannya sulit di-alihkan.

Dengan posisi tangan dimasukkan ke dalam saku celana ukasya berjalan menuju kearah orang tuanya. Kemudian dia duduk disebelah mamanya lalu, dia bertanya kepada mamanya.

" Ma mereka siapa? ". Tanya ukasya

"Oh iya lupa. Kenalin itu om dawam, tante ayumi dan itu anaknya namanya syakila. Mereka adalah calon keluarga barumu. Dan perkenalkan killa ini anak om dan tante namanya ukasya".

" Maksudnya ".

" Maksudnya ". Ucap mereka bersamaan kepada kedua orang tua mereka masing-masing.

" Sudah sana kenalan dulu, cium tangan dulu sama om dan tante juga salaman sama kila" . Laiba menarik ukasya dari tempat duduknya lalu mendorong pelan anaknya itu hingga tepat berdiri didepan mereka.

Sedangkan ukasya hanya tersenyum kaku lalu menciun tangan dawam dan ayumi. Namun ketika dia merada tepat didepan syakila, dia langsung berubah memasang wajah yang dingin dan acuh.  Syakila langsung menaikan sebelah alisnya merasa heran dengan perilaku lelaki tersebut yang sok jaim dihadapannya membuat syakila merasa tidak respect terhadap nya.

"Ukasya ayo kenalan itu anaknya om dan tante namanya syakila". Ujar laiba.

" Sudah tahu". Jawabnya cuek.

"Hah emang kamu sudah mengenalnya". Tanya laiba yang heran dengan anaknya.

Mendengar ucapan laiba tersebut, syakila hanya menggelengkan kepalanya, karena dia tidak mengenal sama sekali siapa lelaki itu. Dan disaat itu juga karena ukasya melihat ekspresi dan jawaban wanita itu, dia hanya tersenyum tipis menanggapinya lalu menatap kearah mamanya kembali.

"Mama ini sudah pikun atau bagaimana, tadikan mama sendiri yang memberitahu ukasya"jawab ukasya sambil menggoda mamanya lalu kembali ke tempat duduknya lagi dengan santainya.

"Nah karena kalian sudah saling mengenal maka, bagaimana dawam apa sudah sepakat kita langsung kan saja acara perjanjian kita".tanya rohman tanpa basa basi lagi.

" Ya tentu, lebih cepat lebih baik kita laksanakan, kan mereka juga masih bisa merahasiakan nya juga masih bisa melanjutkan sekolahnya! ".sahut dawam.

"Tidak sabar kami punya menantu yang cantik dan katanya kamu anak paling pintar disekolah mu dulu ya". Ujar rohman.

" Apah.... Menantu" . Batin syakila dan ukasya dengan saling melempar tatapan.

"Ah iya om tapi syakila tidak sepintar itu kok om". Ujar killa malu.

"Ayo ukasya kenalan dulu dan berjabat tangan dulu sama syakila". Titah rohman.

" Untuk apa si pa". Jawab ukasya.

"Ya biar kalian saling mengenal dan akrab". Ujar rohman.

Dengan berat hatipun ukasya langsung mengulurkan tangan nya dengan membuang nafasnya yang berat. Lalu syakila menyambut uluran tangan si ukasya tersebut.

Ya karena lelaki satu ini terkenal sangat dingin, acuh dan sulit banget didekatin oleh wanita manapun. Sebab dia sangat malas berkenalan dengan wanita. Baginya wanita itu sangat menyulitkan baginya, apalagi bersinggungan dengan wanita untuk jarak yang begitu dekat saat ini.

Ya pasalnya dia tidak ingin direpotkan dengan adanya wanita yang baginya sangat terlihat ribet kalau mau kemana mana, dia tidak ingin hidupnya penuh dengan tekanan

. Tapi aku khusus untuk mamanya itu adalah pengecualian baginya, baginya biarlah hanya mamanya saja yang bisa melakukan apapun padanya untuk untuk saat ini ukasya tidak ingin  menambah wanita lain didalam hidup nya.

Ya walaupun terkadang dia merasa amat sangat kesal kepada mamanya tapi dia tetap sangat menyayangi dan menuruti segala perintah mamanya itu.

"Ukasya". Ujarnya terlebih dahulu mengenalkan diri

" Syakila ". Sambutnya.

Setelah saling mengenalkan mereka sama-sama melepaskan jabatan tangannya.ukasya langsung kembali ke tempat duduknya dan duduk dengan tenang. Sedangkan syakila memutar bola batanya malas. Lalu dia mengalihkan pandangannya kearah laiba.

" Karena sekarang kalian sudah saling mengenal satu sama lain, hari ini juga kami akan memberitahukan berita yang sangat bahagia" Ujar laiba dengan wajah penuh bahagia.

"Kabar apa si ma? " Tanya syakila kepada mamanya.

"Sabar sayang itu mau di katakan tante didengarkan dulu". Ujar ayumi

Sedangkan syakila menganggukkan kepala nya patuh.

" Karena sudah ada yang tidak sabar mendengarkan makan sekarang juga aku sampaikan bahwa malam ini akan diadakan acara pertunangan kalian berdua ".ujar laiba dengan semangat.

Ukasya dan syakila langsung saling melempar tatapan tajam karena saling terkejutnya. Kemudian mereka sama-sama berdiri dan sama-sama menginterupsi bahwa mereka tidak menyetujui pernikahan tersebut.

" Apah? Nggak ma... Nggak mungkin ini... Apa apaan ini ma? Ukasya ini masih belum dewasa juga masih sekolah mana bisa seperti itu, apalagi ukasya tidak mengenal siapa wanita ini! "Tolak ukasya dengan mentah-mentah.

"Pa... Ma... Apa ini maksudnya killa tidak mengerti dengan semua ini. Tolong jelaskan pada killa pa.. Ma... ?  Kalian ajak killa pindah waktu itu bukan karena ini juga kan alasannya. Killa masih kecil pa... Ma... Killa masih kelas dua SMK kenapa harus bertunang an segala sama cowok yang killa tidak kenal. Apa lagi aneh banget yang modelannya kayak gini! " Sungut killa sambil menunjuk kearah ukasya dengan memasang wajah kesal.

" Hey, siapa tadi yang kau bilang aneh hah! "Teriak ukasya tidak Terima.

" Ya kamulah siapa lagi hmm". Jawab killa dengan ketusnya dan membuang mukanya.

"Mama... Papa... Tolong batalkan semua ini. Kalian pasti bercanda kan bilang itu semua. Nggak mungkin banget dong kalau ukasya menikah dengan dia. Ukasya tidak mau menikah dengan wanita yang bukan ukasya cintai. Ukasya akan menikah dengan wanita yang hanya ukasya cinta bukan yang kalian inginkan".ujar ukasya kesal dengan keputusan orang tuanya yang diambil secara sepihak.

" Iya syakilla pun juga enggan nikah sama dia. Killa tidak mencintai dia. Kenapa kalian tidak memberitahu ku dan tidak ingin tahu apa pendapat ku". Ujar killa merengek.

" Sudah-sudah tidak ada lagi bantahan atau tawar menawar kami para orang tua sudah sepakat dan memutuskan tidak bisa diganggu gugat. Malam ini kalian akan melakukan akad nikah dan besok pagi om akan daftar kan killa di tempat ukasya bersekolah karena disana juga ada SMk yang satu jurusan dengan killa yaitu kimia analis kan. Dan acara resepsi kalian akan kami selenggarakan nanti kalau kalian sudah lulus sekolah ".jelas rohman kepada mereka berdua.

" Argh.. Menyebalkan". Ukasya langsung berdiri dan berjalan meninggalkan ruang tamu menuju halaman depan.

"Sudah ma biarkan saja anakmu yang keras kepala itu, nanti juga pasti balik lagi". Ujar rohman kepada istrinya.

" Ma, killa juga mau keluar dulu sebentar ".izin killa.

Setelah kepergian anak-anak mereka tersebut. Membuat hati mereka merasakan bersalah hingga merasuki pikiran mereka masing-masing.

" Menurut kalian, kira kira apa kita tidak egois kepada mereka. Apa lagi mereka masih belum pada dewasa ". Ujar dawam.

"Aku sangat Berharap banyak kepada killa, aku yakin dia mampu merubah ukasya dengan pelan pelan. Anak itu tidak pernah bisa akrab dengan wanita manapun juga. Hingga membuat kami jadi khawatir ,kalau ukasya jadi menyimpang". Ujar rohman dengan jujur.

" Aku berharap semoga mereka saling mencintai dan menyayangi, karena aku tidak ingin anakku terus tersakiti akibat pernikahan ini". Ujar ayumi

"Kamu tenang saja ayumi, nanti aku sama mas rohman bakal jaga killa . Masalah ukasya nanti biar kami yang tangani".ujar laiba dengan tersenyum  .

Dan diluar sana syakila melihat ukasya sedang mengacak-acak rambutnya karena merasa kesal. Dia melangkah kan kakinya kearah taman untuk menghampiri ukasya dengan menatap tanpa bisa diartikan.

"Ehemmm". Dehem syakila mengejutkan ukasya ditengah lamunan nya.

Ukasya langsung melihat kearah syakila dengan dingin nya seolah tidak berminat kepada nya.

" Mau apa loh kemari segala".ujar ukasya dengan sewot.

"Ets, santai dong tidak perlu nyolot, asal kamu tahu ya , aku sendiri tidak tahu menahu soal perjodohan ini. Jadi kalau kamu tidak ingin menikah ya sana, kamu temui mereka semua dan bilang kalau kamu tidak ingin dinikahkan dengan ku gampang kan".ujar killa dengan entengnya.

Seketika itu mata ukasya langsung terbelalak lebar karena merasa tidak percaya juga merasa heran, sebab baru pertama kali ini ada seorang wanita yang tidak menginginkan bersanding dengan nya. Sungguh ini hal yang menantang bagi dia. Kemudian dia langsung berdiri menghampiri syakila dan mendekatkan wajahnya dihadapan wajah syakila yang membuat syakila berdetak tak karuan.

" Hai, emang kamu yakin, tidak ingin menikah dengan pria setampan diriku hem".tanya ukasya dengan percaya diri.

MENDADAK TUNANGAN

" Ya iyalah pastinya aku tidak ingin menikah dengan mu. Aku juga tidak ingin melalui hidup ku yang konyol dengan kamu. Aku ingin menikah dengan seseorang yang tulus mencintaiku dan menyayangiku , dan akupun juga mencintai ataupun menyayangi nya sama seperti yang kamu inginkan tadi bukan". Ujar syakila dengan gamblang nya membuat ukasya jadi malu.

"Hahahahaha ". Ukasya terpaksa melepaskan tawanya demi menutupi rasa malunya karena dia merasa dipermalukan oleh ucapan syakila barusan. Yang menurut nya itu menginjak-injak harga dirinya sebagai lelaki terpopuler menjadi tercoreng karena nya.

"Heleh... Palingan kamu itu lagi berbohong bukan mana mungkin kamu bisa menolak dijodohkan dengan pria setampan gue". Ledek ukasya dengan percaya diri.

" Ihhh dasar alay loh. .. Narsis banget jadi cowok! ". Sungut killa.

"Apa yang lo bilang barusan ha" Teriak ukasya sambil mencengkeram kuat tangan killa hingga killa meringis kesakitan ..." Lihat saja ya, kamu bakal aku buat menyesal. Malam ini juga aku bakal menikahi kamu! "Ujar ukasya karena terpancing emosi nya dengan syakila.

Ukasya langsung melepaskan genggaman tangan nya .kemudian dia langsung berjalan menuju kedalam rumah untuk menjumpai orang tua syakila dan orang tuanya.

Dengan meninggalkan killa sendirian ditaman yang merasakan sakit karena cengkeraman ukasya barusan. Dengan merasakan keterangan atas sikap ukasya itu. Wanita itu menjadi membulatkan matanya karena menyadari perkataan nya itu telah membangunkan raja hutan.

Dia langsung bergegas masuk mengikuti ukasya. Dia ingin mengejar dan mencegah ukasya supaya dia tidak mengatakan setuju akan perjodohan konyol ini.

"Hey.. Berhenti kamu. Ingat ya jangan coba coba kamu setuju akan berjodoh akan ini. Aku tidak mau menikah dengan cowok seperti mu! "Teriak killa.

Cihh.. Enak betul dia mengatakan hal tersebut tidak sadar ini orang telah menjatuhkan harga diri ku ! Seharusnya yang menolak disini itu aku kenapa malah dia yang seolah-olah aku ini sangat menjijikkan dihadapannya. Tunggu saja tanggal mainnya ya kamu hemmm... Belum tahu dia siapa ukasya gulam lubis sebenarnya. Biar tahu rasa kamu habis ini. Gumamnya kesal.

"Permisi semua... Pa.. Ma... Ukasya setuju dengan perjodohan ini, kalau bisa laksanakan akad nya sekarang juga boleh". Ujar ukasya membuat seluruh mata tertuju kepada nya karena merasa heran dan kebingungan.

"Hello.kenapa semua menatap kepada ku seperti itu?  Aku ini sedang serius loh sebelum aku berubah pikiran loh".ujar ukasya lagi.

"Serius kamu sayang" Ucap laibalaiba dengan wajah berbinar binar.

Ukasya hanya menjawabnya dengan senyuman manisnya dan dengan menganggukkan kepala nya. Sedangkan syakila kini baru datang menghembuskan nafasnya dengan terengah-engah karena habis berlari mengejar ukasya.

Akhirnya semua menatap kearah mereka dengan senyuman yang mengembangkan di Bibir mereka. Sehingga membuat syakila menatap kearah ukasya dengan tatapan yang tajam setajam silet... Sedangkan ukasya hanya membalasnya dengan senyuman yang meledek ke arah nya seakan-akan mengatakan bahwa dirinya yang menang.

"Ok kalau sekarang sudah pada setuju semua. Mari kita siapkan tempat untuk acara nanti malam".ucap laiba dengan girang.

Laiba langsung menggandeng tangan sahabatnya itu yaitu Ayumi untuk mempersiapkan semuanya, sedangkan para lelaki berjalan ke taman belakang beriringan dengan tertawa lepas ,karena merasa bahagia sebentar lagi akan jadi besan.

Sedangkan dibelakang sana killa merajuk sambil memanyunkan bibirnya, kemudian menyeret ukasya supaya duduk dihadapan nya.

" Ukasya apa sih mau kamu! Tadi kan sudah kita bahas tentang ini kenapa kamu justru menyetujui nya ha". Bentak syakila.

"Sudah lah ngaku saja loh kalau suka sama gue tuh buktinya dari tadi loh panggilnya aku kamu terus ,gitu saja sok mengelak tidak mau dijodohkan hmm"ledek ukasya dengan tertawa sinis.

" Hay.. Tuan muda lubis yang terhormat maaf ya asal kamu tahu didesaku dengan memanggil aku dan kamu itu hal yang wajar tahu karena tidak sopan menggunakan bahasa loh gue walaupun seumuran atau lebih muda umur nya ngerti. Heran deh aku kok ada ya orang kayak kamu dasar cowok aneh! Ucap killa sinis.

" Ok. Dengar baik baik ucapan gue ya. Mulai sekarang siap siap saja lo , setelah ini loh bakal tahu seperti apa gue sebenarnya dan loh bakal habis riwayat loh sama gue. Karena loh sebentar lagi jadi tanggungjawab gue ingat itu! ". Ujar ukasya dengan ketusnya lalu meninggalkan syakila mematunh sendirian karena syok dengan ucapan ukasya.

Emang enak, siapa suruh sudah menolak gue dan menjatuhkan harga diri gue hmmm. Batin ukasya.

" Ukasya berhenti kamu... Aku belum selesai bicara sama kamu...! " Teriak killa.

Sedangkan di kejauhan ukasya sudah menaiki anak tangga untuk menuju kedalam kamarnya dan memutar bola matanya dengan malas. Tetapi diposisi ini ukasya berasa sangat senang karena telah mengalahkan wanita tersebut.

Karena gara-gara syakila yang berbuat seperti itu membuat ukasya yang merupakan sosok lelaki tampan jadi incaran dan idaman semua para wanita itu bahkan mereka semua merelakan seluruh hidup nya agar bisa bersanding dengan nya. Membuat ukasya merasa dalam hitungan detik harga diri nya telah di jatuhkan dan di injak injak oleh killa.

Sedangkan dibelakang ukasya killa mencoba mengejar nya , tujuan nya dia ingin meluruskan masalah ini. Bukan tanpa alasan killa ngotot menolak nya sebab dia merasa bahwa dirinya itu masih dibilang sangat lah muda usianya, apa lagi dia masih dalam keadaan sekolah dan baru kelas dua SMK.

"Ukasya... Tunggu... ". Ucapnya mengibah.

Tapi ukasya tidak menggubris dia sama sekali . Dia tetap melangkah menaiki anak tangga. Setibanya didepan pintu kamar nya, syakila langsung menarik lengannya hingga kini mereka berdiri berhadapan. Akan tetapi ekspresi ukasya hanya menatapnya dengan wajah kesalnya juga menaikan sebelah alisnya.

" Ada apa lagi! " Tanya ukasya.

"Please! Tolong tarik ya , ucapan kamu tadi, aku mohon! "Pinta syakila dengan wajah memelas.

"Hemm... Tunggu setelah gue menang dari loh baru nanti kita bercerai ok. Karena sejujurnya gue juga ogah nikah sama loh! "

"Plissss, sekarang saja ya, aku mohon. Pernikahan itu hal yang sangat sakral ukasya jangan dibuat mainan seperti ini. Kamu jangan melakukan hal bodoh ya". Pintar syakila lagi.

" Shutttt... Sudah aku tidak ingin lagi berdebat dengan mu. . Berisik sekali jadi wanita! " Ujar ukasya dengan meletakkan jari telunjuk nya didepan Bibir mungil yang merah merekah itu.

"Oh iya btw loh sekarang kelas dua ya kenalin gue kelas tiga anak SMA jurusan IPA"ukasya mengulurkan tangannya.

Sedangkan syakila sudah merasa jengah dengan ukasya, dia langsung menepis tangan pria tersebut dengan kasar. Lalu dia kembali menuruni anak tangga, karena merasa usahanya sudah sia sia saja.

Killa merasa cemas dan kebingungan, dia terus memikirkan cara apa lagi untuk membatalkan rencana ini.

Masak iya aku harus kabur, tapi percuma saja nanti mereka pasti bakal menemukan ku lagi ahh... Sial. Batin killa kesal.

"Aduh bagaimana ini ya Tuhan. Bagaimana kalau nanti teman teman mengetahui nya, pasti mereka mengira aku hamil duluan makanya aku cepat cepat dinikahkan". Gerutunya.

Akhirnya mau tidak mau dia mengaku kalah dengan keadaan yang memaksanya. Dia terus berusaha menetralisir dan menenangkan pikiran nya supaya dia bisa menerima semua dengan lapang dada.

"Kenapa harus sih para orang tua itu melakukan perjanjian konyol itu".

Syakila lalu memainkan handphone nya untuk menghibur diri nya yang saat ini perasaan nya sedang merasa kacau balau dibuat orang tua nya dan sahabat nya itu.

Sebenarnya kalau perjodohan ini dilaksanakan ketika mereka sudah sama-sama lulus sekolah mungkin juga killa tidak akan menolak nya, akan tetapi menikah di usia nya yang masih terbilang sangat muda dan juga masih berstatus pelajar SMK membuat nya berpikir berulang kali. Akan tetapi kemauan para orang tua itu lebih cepat melebihi kehendak nya sendiri.

_________&&&&&&&&&&_________'

Suasana malam yang indah dengan langit yang dipenuhi kelap kelip bintang bintang, membuat gelapnya malam ini menjadi lebih indah juga tidak menyeramkan.

Disini tidak ada suara merdu dari hewan hewan malam seperti suara jangkrik dan katak yang ada di desa killa dahulu.

Bahkan disini lebih cenderung sepi seperti kuburan, tidak ada satupun tetangga yang datang untuk menyapanya.

Ya sudah hal yang lumrah kalau di kota suasananya seperti ini. Semua selalu sibuk dan acuh tak acuh , lebih suka mengurusi urusan masing-masing.

Killa merasakan cemas didalam hati nya sehingga membuat nya terus berdoa sambil menatap langit langit yang indah itu, dia berharap semoga diberi kelancaran, kebaikan dan keindahan seperti langit itu didalam hidup nya.

"Oh ya Tuhan, aku tahu kau mahal mendengar dan melihat. Hambamu disini sungguh sangat kesulitan, bisakah takdir ini jangan kau berikan kepada ku Tuhan".ujar killa.

Tanpa dia sadari ternyata air mata nya lolos dari pelupuk matanya. Dia lalu menatap jemarinya yang masih terlihat polos dan belum tersemat kan cincin tanda kepemilikan.

"Sebentar lagi jari cantikku ini bakal disematkan cincin dari pria yang belum aku kenal sama sekali" Ucapnya dengan suara getir.

"Jangankan kenal, sifatnya yang seperti apa itu aku juga belum tahu hiks....Andaikan ini adalah film Disney aku langsung minta bantuan ibu peri supaya bisa menjumpai pangeran pujaanku.. Atau langsung aku pintar tolong pangeran saja biar bisa diajak kabur dari sini... Atau tidak aku bisa minta bantuan sama nenek sihir supaya aku di lelapkan saja dari tidurku sampai pangeran ku datang.. " Gerutunya.

"Awww " Pekik killa sambil memegangi keningnya yang di sentil oleh ukasya yang sedari tadi menguping ucapan nya.

"Dasar kamu ini persis sekali seperti anak kecil, tahunya cuma dongeng mulu. Kapan lo akan dewasa ha... Awas saja ya loh nanti kalau tiap malam minta gue untuk bacain dongeng penghantar tidur! Kalau tidak ingin gue cerita in ceritanya Annabelle ".ujar ukasya dengan tatapannya lurus kedepan.

"Apaan sih lo selalu ganggu aku saja. Mau apa kamu kesini ha". Ujar killa kesal.

" Sana loh... Sudah dicariin sama yang lainnya. Sebentar lagi acara akan dimulai. Sana pergi bersiap jangan buang buang waktu berharga gue! "  Titahnya.

"Kak unggas... Kamu kan tidak suka sama aku? Jadi ayo kita batalkan saja ya semua ini. Nanti kita sama-sama cari orang yang kita cintai, bagaimana? ".bujuk killa.

"Hah apa tadi kamu panggil aku unggas! Awas ya kamu ya namaku ini ukasya bukan unggas enak saja kamu ganti ganti nama pengen aku jitak itu kepala! ".ujarnya ketus.

" Apaan sih kak, biarin kenapa sih aku mau nya panggil gitu! "

"Dasar ya loh! ".

" Apa loh melotot, tidak Terima ha... Makanya cepat batalkan saja acara ini baru aku panggil kamu dengan namamu itu! ". Ketusnya.

" Argh, sialan betul memang anak satu ini. Apa memang gue sejelek itu dimAta loh ha! Hingga loh minta dibatalkan ". Tanya ukasya dengan emosi.

" Apa apaan sih kamu ini suruh batalkan malah bahas jelek atau tidak? Dasar cowok aneh". Gumam killa.

"Ayo buruan siap siap kenapa masih diam saja. Cepat gue tunggu loh disini sampai kelamaan lo tidur diluar! ". Teriak nya.

Kemudian dia membalikkan badan langsung pergi meninggalkan killa begitu saja. Tanpa dia sadari ternyata seulas senyum tipis tersungging di bibirnya itu.

Sedangkan syakila hanya mengumpat nya dari kejauhan lalu menghentakkan kakinya karena kesal. Akhirnya killa masuk keruangan untuk bersiap siap , lalu dia pergi ke tempat acara berlangsung nya.

Syakila dan ukasya duduk berdampingan lalu saling menukarkan cincin dan dimasukkan kejari saling bergantian. Raut wajah mereka berdua tidak menunjukkan ekspresi apapun hanya memasang wajah yang datar. Sedangkan disana kedua orang tua mereka sama melempar senyum bahagia.

Acara itu berlangsung hanya dihadiri saudara terdekat mereka termasuk saudara jauhnya atta juga mamanya dan juga para pelayanan juga RT/RW dan beberapa tetangga dekat saja sebagai saksi.

Disini killa terlihat sangat manis dan cantik banget sehingga membuat yang melihatnya mengagumi nya. Akan tetapi dia justru menjerit dan menangis didalam hatinya.

"Ayolah killa, segera pikir caranya bisa lari dari masalah ini . Waktu nya tinggal besok".batinnya terus menjerit jerit.

Akhirnya acara pun selesai dan kini killa duduk diatas kursi dan terus memandang indahnya cincin di jarinya tersebut.

Ya karena cincin ini akhirnya hidup ku akan jadi kacau dan berubah drastis. Batinnya.

"Awas ya kamu unggas lihat saja nanti pembalasan ku".

Sebenarnya ingin rasanya killa mengutarakan isi hati nya yang sedang berkecamuk dari tadi. Tapi karena dia melihat kedua orang tua nya merasa sangat bahagia karena dia sudah bertunangan dengan ukasya membuat nya urung melakukannya.

"Hancur lebur sudah planning hidup ku yang sudah aku tata dan rencana kan untuk masa depan".gerutunya.

Karena dia merasa lelah akhirnya , dia berjalan menuju kasur dan merebahkan badannya diatas kasur yang nyaman dan empuk itu. Dia terus berusaha memejamkan matanya karena besok katanya dia sudah mulai masuk sekolah.

Dan disebelah sana berdampingan dengan tembok adalah kamar milik ukasya. Pria itu juga merasakan gelisah sama halnya seperti syakila. Dia terus menyesali akan perbuatan bodohnya itu. Dia lalu melepaskan cincin pertunangan itu dan akan membuangnya kearah luar jendela, akan tetapi dia mengurungkan niatnya itu karena teringat wajah mamanya yang lagi berbahagia.

"Argh sial... Kenapa juga gue harus menikah itu wanita kampung itu sih" Ujar nya kesal.

"Bagaimana kalau satu sekolah sampai tahu argh... Bisa hancur masa depan gue... Kenapa sih gue bodoh banget memutuskan semua masalah karena emosi argh... Ayo ukasya berfikir.. Berfikir lagi bagaimana bisa menggagalkan semua ini". Gerutunya.

Karena dari tadi dia terus berfikir bagaimana cara mengatasi nya namun tidak menemukan hasilnya akhirnya kini, ia justru tertidur dengan sangat pulasnya.

Kini sinar mentari pagi telah bersinar,killa yang sudah bangun dari tadi segera menuju ke ruang makan dan duduk di sebelah mamanya dengan tidak punya semangat dan harapan. Dan di sebelah sana rohman dan istrinya menatap nya dengan tersenyum manis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!