Ending, Lee Jeno.
─── ᥫ᭡01; Menyerah᭄᭄
◈︴⏤͟͟͞͞☆✢ By : Kelcin Aurora.
Rumah yang seharusnya menjadikan tempat terakhir ia berbahagia. Kini hanya sebuah bualan dongeng kecil.
Ketika Sang kedua pangeran kecil tumbuh. Sebuah kasih sayang mulai menghilang dengan Gadis rupawan yang meninggalkan kediaman.
Jeano Kaivan
Sebegitu khawatirnya Bunda takut aku sedih, Ya..
Jeano Kaivan
Sampai dia harus bohong kesemua orang persoalan kepergiannya.
Alsava `Mama Axelˊ
Tiffany anak baik. Sifat persis seperti kamu, Jean.
Alsava `Mama Axelˊ
Mama tidak pernah mengetahuinya penyakit yang menjalar ditubuh Bunda Mu.
Alsava `Mama Axelˊ
Dia juga bohong kepada saya..
Jean mendekati peti Sang Mendiang ibu kandung. Mengecup singkat, Ia tak menangis..
Ia Tak sedikitpun marah atas apa yang bunda Nya lakukan.
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Nak..
Jeano Kaivan
Jean setuju Yah..
Jeano Kaivan
Tapi, jangan bulan ini. Ya?
Jeano Kaivan
Makam bunda masih basah, kasian dia..
Jeano Kaivan
Jean gak marah, Ma..
Jeano Kaivan
I'm very fine.
Jean menatap peti yang terangkat dalam sebuah Ambulance tuk dimakam 'kan.
Jeano Kaivan
{ bunda sekarang bisa tenang dan bersama Nenek kakek, Ya 'kan? }
Kamar yang dulu terisi akan canda tawa keduanya. seakan menghilang tak berkabar, entahlah.
Semenjak 'sosok' Nya pergi, Rumah terasa asing dan tiada canda lepas disana.
Jeano Kaivan
Masih bersih dan terawat.
`Somebody.
Kamu sudah datang Ya?
Rasanya cukup sedih mengingatkan kenangan dulu timbun.
Alsava `Mama Axelˊ
Masih belum berani Lepas?
Jeano Kaivan
Berat Ma, dia selalu datang ke mimpi aku.
Alsava `Mama Axelˊ
Tiffany rindu kamu, Mungkin?
Alsava `Mama Axelˊ
3 Tahun kamu pergi usai Mendiang Bunda Mu. Dia menjadi jarang di rumah..
Alsava `Mama Axelˊ
Keduanya, Jean.
Jeano Kaivan
Sepertinya yang paling terpuruk disini, Axel Ma..
Alsava `Mama Axelˊ
Tanpa kamu sadari semuanya.
Alsava `Mama Axelˊ
Sosok seperti Tiffany itu..
Alsava `Mama Axelˊ
Sudah seperti cahaya kebahagiaan keluarga ini.
Jeano Kaivan
Terimakasih Ma..
Alsava `Mama Axelˊ
Mama tidak melakukan apapun.
Jeano Kaivan
Terimakasih sudah hadir menjadi teman Bunda..
Alsava `Mama Axelˊ
Bunda Mu pantas bahagia Jean.
Jeano Kaivan
Jean sayang Mama..
Alsava `Mama Axelˊ
Terus ada untuk kita, Ya?
Alsava membalas pelukan hangat Sang putra dari Istri pertama Suaminya.
Peran 'cahaya' lama kini mulai berganti, Jeano Kaivan.
Karakter pengganti kebahagiaan Sang keluarga sekarang..
─── ᥫ᭡02; Menyerah᭄᭄
◈︴⏤͟͟͞͞☆✢ By : Kelcin Aurora.
Jean kini memilih menetap dikediaman. Ia tak akan kembali ke Asrama untuk sementara waktu.
Beruntung teman satu kamar tak mempermasalahkannya.
Mereka mengerti kondisi Jean saat ini.
Berat meninggalkan Rindu akan sosok 'Rumah'.
Jeano Kaivan
Ma, Axel belum pulang semalam?
Alsava `Mama Axelˊ
Udah, nanti turun kok.
Jeano Kaivan
Sepi bgt.. Papa ga pulang, Ya?
Alsava `Mama Axelˊ
Papa Mu meeting..
Alsava `Mama Axelˊ
Jadi, dia berangkat duluan.
Alsava `Mama Axelˊ
Sarapan yuk?
Jeano Kaivan
{ mama pasti bohong.. }
Jean menatap bersalah kepada Alsava. Entah kenapa, tetapi rasanya seakan Ia menderita selama disini.
Jeano Kaivan
Mama bohong..
Alsava `Mama Axelˊ
Mama tidak apa-apa, Jean.
Jeano Kaivan
Jean ke kamar papa ya, Ngecek.
Ia hanya mengangguk menyetujuinya. Jean membalas senyum Alsava dan segera naik lantai 2.
Dimana kamar Papa berletak.
Alsava `Mama Axelˊ
{ Kamu harus kuat, Alsava }
Kamar yang sedikit berantakan. Penuh kerusakan sekitar, Sosok Nya menatap kosong bingkai foto Pernikahan.
Rasa sakit dan sesak hati.
Menatap kedua orang yang ia sayangi harus hancur seperti ini.
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Jean, kamu datang?
Jean tersenyum mendekati keduanya.
Axel melihat senyuman itu..
Persis seperti Ibu kedua Nya, Tiffany.
Jeano Kaivan
Kalian berjanji akan baik selama aku tidak ada
Jeano Kaivan
Kekacauan seperti ini yang kalian sambut?
Jeano Kaivan
Sedikit kecewa..
Axel mengalihkan pandangan membelakangi Jean.
Sesak menatap wajah seseorang yang ia rindukan. Sungguh..
Axel Emilio
Ini kamar ayah, Bukan ulah gue.
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Berat Jean.
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Kepergian Tiffany buat kami hancur.
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Benar-benar dibuat hancur..
Jeano Kaivan
Bunda datang ke mimpi aku.
Jeano Kaivan
Hampir setiap malam ia bercerita kepada Ku, soal kondisi kalian.
Jeano Kaivan
Mau dengar Ga?
Axel duduk pada pinggir kasur, Bertanda ia ingin mendengarkan ke semua cerita Jean.
Liam pun, Ikut dalam serta.
Jeano Kaivan
Dia bercerita..
Jean membuka suara kalimat yang sepatah-dua patah membuat mereka terbawa suasana.
Cerita senang.. Sedih.. Kekecewaan..
─── ᥫ᭡03; Menyerah᭄᭄
◈︴⏤͟͟͞͞☆✢ By : Kelcin Aurora.
Ungkapan yang terus ia lanturkan.
Sebilah perkataan dapat ia dengarkan. Tiffany datang dalam tidur Nya.
Menceritakan.. Mengungkapkan.. Semua Nya ia lakukan.
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Maafkan Bunda, Ya?
Jeano Kaivan
Kepergian bunda membawa keberhasilan membuat Kami menangis.
Jeano Kaivan
Bahkan, ayah yang terbilang kejam. Ikut bersedih disana.
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Bunda melihatnya.
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Semuanya..
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Bunda lihat, Jean.
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Bagaimana kondisi kalian saat Bunda pergi.
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Kalian hancur, tetapi disini..
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Bunda bersalah tak berujung Sayang..
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Penyesalan bunda selalu menghantui bunda, Nak..
Jean menatap bilah mata indah milik Tiffany menangis disana.
Jean menggeleng. Tidak, Tidak boleh..
Jeano Kaivan
jangan menangis..
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Maafkan Bunda..
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Jean..
Air mata itu semakin deras.
Hingga menusuk tajam Rasa sakit Nya.
Jean dapat merasakan rasa itu, Rasa yang bundanya terima.
Jeano Kaivan
Jangan bersedih..
Jean mengusap mata yang membasahi pipi indah Sang bunda.
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Jean, Bunda melihat mereka.
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Ayah serta Adikmu.
Tiffany `Bunda Jeanoˊ
Mereka hancur..
Bagaimana bisa kedua orang itu tidak sedih dikala orang seperti Tiffany pergi secara tak berpamit pada mereka.
Jeano Kaivan
Jean akan mengunjungi mereka.
Jeano Kaivan
Bunda tenang saja.
Angin berhempus kencang. berbawakan Sosok Bunda yang ikut pergi dari hadapan Nya.
Ini hanya tersisa Jean, Beserta keindahan ladang bunga lavender disana.
Bunga favorite sang Bunda.
Jean menghentikan cerita Nya.
Cukup ia mengungkapkan bagaimana sakit, penyesalan hidup Nya.
Meninggalkan keluarga yang ia cintai.
Axel Emilio
Aku akan ke kamar..
Axel berlari pergi dari sana.
Menabrak pundak Jean sedikit kencang. Axel tak sengaja karena ia tak ingin mereka tahu.
Sosok Sepertinya Menangis.
Cukup memalukan bagi Nya.
Saat hendak menyusul sang Adik, Axel.
Tangan kekar itu menahan Nya. Tak membiarkan Jean pergi menyusul Adiknya.
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Biarkan saja..
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Ia butuh sendiri.
Jeano Kaivan
Apa ayah tak pernah sedikitpun memperhatikan Mama Alsava?
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
..
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Maafkan ayah, Jean.
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Cukup sulit menghilangkan rasa rindu Ayah terhadap bunda Mu.
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Setiap ayah melihat sosok Nya. Ayah selalu teringat Tiffany..
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Ayah tidak bisa..
Jeano Kaivan
Aku mengerti perasaanmu.
Jeano Kaivan
Tapi, ayah harus tahu.
Jeano Kaivan
Mama selalu menangis setiap melihat ayah seperti ini.
Jeano Kaivan
Ia merindukan ayah yang dulu, Ceria.
Jeano Kaivan
Bukankah saat Sekolah dahulu kalian dekat?
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
..
Liam `Daddy/Papa Duo A'Jˊ
Kau benar..
Liam mengingat masa dahulu.
Sebagai seorang ketos yang tegas.
Menjadi pertemuan pertama mereka bertiga, Liam; Tiffany dan Alsava.
Sebagai seorang siswi nakal pada masa Nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
