NovelToon NovelToon

My Stubborn Girl

Ch.1 Putri angsa pemberani

"Hahaha.. Lihat si Gendut ini! Bagaimana bisa dia se besar ini saat usianya masih 12 tahun?"Teriak teman-teman di sekolah dasar pada Mu Qing.

"Iya,mungkin dia di beri makanan Ba*i oleh orang tuanya sampai dia sebesar ini."Jawab yang lainnya sambil mendorong Mu Qing ke tanah.

"Hahhahah.. Dasar menjijikan. Jika dewasa nanti siapa yang ingin menikahi Ba*i sepertinya." Lanjutnya dengan suara lantang.

Bruk..

"Ahhh.. Siapa ini berani sekali dia dengan Alex?" Teriak Alex ketua pembuli yang membuli Mu Qing.

"Memangnya apa yang harus di takuti dari anak cupu yang tahunya hanya membuli temannya yang lemah!?" Jawab Fei-Fei dengan lantang.

"Hei.. Itu Si Fei. Dia terkenal beringas di angkatan kita!! Biarpun dia perempuan, dia bisa menjatuhkan Joe dari kelas 6-7 hanya dengan sekali tendang." Jelas Teman Alex ketakutan.

"Apa salahnya jika dia gendut? Dia di beri makan oleh orang tuanya bukan oleh kalian.Kenapa malah kalian yang repot?" Lanjut Fei-Fei menarik kerah Alex.

"Ma..Maafkan aku,Fei. Aku tidak akan melakukannya lagi!" Jawab Alex ketakutan.

"Bangunlah! Kenapa kamu hanya diam dan tidak melawan mereka?" Tegas Fei-Fei membangunkan Mu Qing.

"A..Aku."Jawab Mu Qing dengan malu.

"Lihatlah,Aku! Jika tidak ada yang ingin menikahi mu jika sudah dewasa nanti, carilah aku. Aku Shine Fei-Fei kan menikahi mu saat itu juga." Lanjut Fei-Fei bersikap keren.

Saat mengatakan kata-kata itu Fei merasa sangat keren!! Dia sudah seperti pemeran utama di Komik romantis yang selalu di bacanya sehabis dia pulang sekolah.

Tapi karena umurnya yang masih kecil. Dia masih tidak terlalu mengerti bahwa apa yang dia ucapkan tadi adalah sesuatu yang sangat penuh arti.

Fei mungkin akan melupakannya seiring dia beranjak dewasa, tapi bagaimana dengan Mu Qing.

Perjalanan mereka masih terlalu panjang untuk memikirkan hal yang dulu pernah mereka ucapkan. Tapi tidak ada yang akan berpikir bahwa ternyata satu kalimat itu akan terus membekas dan menjadi cahaya bagi seseorang.

Universitas A Kota Xx

"Hoammmm... Rasanya aku masih mengantuk. Padahal semalam aku tidur cukup awal." Ucap Fei-Fei pada Xinyang.

"Aku tidak percaya dengan perkataan mu, Fei! Memang awal bagimu itu jam berapa?" Tegas Xinyang pada Fei-Fei.

"Jam berapa ya? Aku rasa jam 2 malam."Jawab Fei-Fei dengan kantung mata yang sangat jelas.

"Astaga Fei! Bagaimana bisa seorang gadis remaja 20an tidur di jam segitu?"Ucap Xinyang benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya.

Ya.. Benar, Gadis di sebelah ku ini adalah Pemeran Utama di Novel ini. Dan dia adalah sahabat baik ku. Karena terlalu baik dia menghabiskan 2 tahun waktu kuliahnya untuk mencari uang. Dan ini adalah hari pertamanya setelah kembali dari cuti yang di ambilnya 2 tahun lalu.

Setelah lulus sekolah menengah kita masuk di universitas yang sama. Univeraitas A adalah universitas yang tidak memandang kekayaan tapi otak dari muridnya. Jika otak tidak menjangkau maka tidak akan diterima.

Fei-Fei adalah siswa berprestasi karena itu dia bisa masuk ke Universitas A. Tapi karena suatu kendala, dia jadi harus mengambil cuti dan lain sebagainya.

"Istirahatlah dulu, Fei Jika kamu terus bekerja, mungkin umur mu tidak akan sampai 30tahun!"Tegas Xinyang pada Fei-fei.

"Bagaimana aku bisa istirahat sedangkan Nenek ku sangat membutuhkan obat-obatan setiap minggunya?!"Jelas Fei-Fei mencoba kuat.

"Dasar,kamu memang selalu bersikap seakan aku hanya patung." Teriak Xinyang dengan kesal.

"Kamu bukan patung. Kamu sahabat ku!"Ucap Fei-Fei yang terlihat benar-benar sudah kelelahan.

"Hiks.. Hiks.. Bagaimana bisa semua jadi seperti ini, Fei? Ucap Xinyang yang tiba-tiba menangis.

"Sudahlah,jangan pikirkan itu. Aku akan menyelesaikan semuanya!"Tegas Fei-Fei menenangkan Xinyang.

Setelah kecelakaan yang menimpa orang tuanya, Fei-Fei merasa sangat hancur. Tapi untung ada Neneknya yang menyemangatinya hingga dia lulus sekolah menengah.

Tapi karena keserakahan Pamannya yang membawa kabur semua harta dan asuransi yang di tinggalkan oleh orang tua Fei-Fei. Dia menjadi harus banting tulang setiap harinya.

Karena syok dan perasaan bersalah atas perlakuan anaknya pada cucunya. Nenek Fei-Fei menjadi jatuh sakit dan harus di rawat di rumah sakit.

Jika orang lain yang berada di posisinya sekarang mungkin dia sudah menyerah dan memilih untuk menghidupi dirinya sendiri saja. Tapi tidak dengan Fei, baginya dia harus melakukan segala hal demi kesembuhan neneknya, yang adalah keluarganya satu-satunya.

Drap.. Drap.. Drap..

Hah.. Hah.. Hah..

"Aku dengar dia masuk hari ini!! Dimana dia?" Tanya seseorang yang dengan nafas terengah-engah menuju kelas yang di ikuti Fei-Fei.

"Siapa yang kamu maksud?"Tanya Teman sekelas Fei-Fei kebingungan.

"Hei..Fei, dia datang mencari mu tuh."Teriak Teman Fei-Fei yang lainnya yang sudah biasa dengan kedatangan orang itu saat dia mencari Fei-Fei.

"Aku rasa dia tidur lag. Tadi matanya di penuhi dengan mata panda yang menyeramkan!" Ucap Teman yang duduk si sebelah Fei-Fei.

Drap.. Drap..( Berjalan mendekati Fei-Fei)

"Hei Shine Fei-Fei!!"Teriak orang itu pada Fei-Fei.

"Ahh..Iya.. Iya pak,Saya!" Jawab Fei-Fei dengan kaget sambil mengangkat jari telunjuknya.

"Sudah lama kita tidak bertemu." Lanjut Orang itu mendekati wajahnya ke arah Fei-Fei.

"Aastaga!"Teriak Fei-Fei yang akhirnya sadar sepenuhnya dari tidurnya.

"Si..Siapa kamu?"Tanya Fei-Fei dengan bingung.

"A..Aku Mu Qing."Jawab orang itu yang ternyata adalah Mu Qing.

"Tu..Tunggu dulu! Nyawaku belum sepenuhnya terkumpul. Jadi biarkan aku berpikir dulu." Tegas Fei-Fei sambil mulai membenarkan penampilannya.

Setelah mendengar semua cerita dari Mu Qing akhirnya dia teringat pada laki-laki gemuk yang selalu di buli semasih di sekolah dasar dulu. Itu membuat Fei-Fei menjadi senang karena dia bertemu dengan temannya semasa dia masih sangat bahagia-bahagianya.

"Aku hampir tidak ingat lagi wajah mu dulu. Kemana kamu membawa pipi chubi mu itu?" Tanya Fei-Fei pada Mu Qing.

"Hahaha.. Seiring waktu semuanya akan berubah. Apa aku tidak terlihat menarik sekarang?"Jawab Mu Qing sambil tersenyum.

"Hei.. Apa benar mereka saling mengenal?"Bisik para gadis di kelas Fei-Fei.

"Aku rasa begitu, laki-laki itu kadang datang ke kelas ini seminggu sekali atau sebulan sekali untuk menanyakan kabar Fei-Fei dan kapan dia akan masuk.

"Bukankah dia anak pindahan itu?"Lanjut yang lainnya penasaran.

"Iya itu dia, laki-laki yang 2 tahun lalu pindah ke Universitas ini dan membuat jurusan fashion gempar karena wajah dan karismatiknya yang tidak ada tandingannya!"Tegas Cheng laki-laki populer di Jurusan Sastra salah satu teman baik Fei-Fei.

Ch.2 Laki-laki menyilaukan

Jika tidak salah laki-laki itu adalah Mu Qing.

Bukan hanya tampan dan karismatik, dia juga sangat populer dan kaya raya.

Meski tidak ada yang tahu dengan jelas dari keluraga mana dia berasal. Tapi kekayaannya terlihat begitu jelas dari apa yang di gunakannya selama di kampus. Dari ujung kaki hingga ujung rambutnya di penuhi dengan merk-merk terkenal yang harganya tidak pernah di bawah ratusan juta.

"Setelah lama menunggu,akhirnya aku bisa mrlihatnya lagi."Pikir Mu Qing merasa sangat senang.

"Apa ada sesuatu di wajah ku?"Tanya Fei sambil mengusap wajahnya.

"Tidak,aku hanya sangat senang bisa bertemu dengan mu lagi."Jawab Mu Qing sambil tersenyum.

"Melihat mu yang sekarang, aku rasa tidak akan ada yang membuli mu lagi!"Ucap Fei memuji Mu Qing.

"Aku tidak perduli jika ada yang membuli ku. Bukankah sekarang aku sudah bersama mu. Kamu pasti tidak akan membiarkan hal itu, bukan!?"Jelas Mu Qing dengan lembut.

"Hahah..Aku rasa sekarang posisinya berbalik 360° Mu Qing. Akulah yang akan di buli jika berada di dekat mu."Tegas Fei sambil tertawa.

"Hahahaha.. Jika begitu, maka sekarang adalah giliran ku untuk menjaga mu."Jawab Mu Qing dengan serius.

"Hahh mimpi apa aku semalam. Bagaimana bisa ada laki-laki se menyilaukan ini!?"Pikir Fei dalam hati sambil melihat wajah tampan di depannya.

"Ada apa,Fei-Fei?"Tanya Mu Qing.

"Aku rasa kamu harus keluar dulu. Dosen ku sudah ada di depan kelas tuh."Ucap Fei memberitahu Mu Qing.

"Uhh Sayang sekali. Istirahat nanti, makanlah dengan ku.Aku akan datang ke kelas mencari mu!"Ucap Mu Qing mengajak.

"Yahh.. Boleh saja!!"Jawab Fei menerima ajakan dari Mu Qing.

Waktu Istirahat

"Kenapa tiba-tiba sekali kamu mengajak ke kantin Qishui?"Tanya Ling pada Qishui.

"Aku dengar wanita yang selalu di cari Mu Qing sudah masuk. Aku sangat penasaran, dan ingin melihatnya."Jawan Qishui yang sudah lebih dulu menunggu kedatangan Mu Qing di kantin.

"Apa tidak masalah jika kamu melihat mereka bersama??"Tanya Ling sekali lagi.

"Aku harus tahu siapa lawan ku jika ingin menang dalam persaingan. Meski Mu Qing tidak pernah melihat ku, tapi setidaknya aku harus berusaha sedikit lebih keras lagi."Jawab Qishui yang selalu tergila-gila pada Mu Qing.

Beberapa Menit Kemudian.

"Hari ini menunya enak,Fei. Jadi makanlah yang banyak!"Ucap Mu Qing sambil tersenyum lebar.

"Hahah.. Iya, kamu juga ya!"Jawab Fei yang masih sedikit canggung pada Mu Qing.

"Ku rasa ini bukan hanya perasaan ku saja.

Semua mata seakan melihat ke arah ku. Apa ada yang salah ya?"Pikir Fei yang mencoba tidak memperdulikan sekitarnya.

"Lihat, apa benar dia wanita yang selalu di tunggu Mu Qing 2 tahun ini?!"Tanya Ling yang terkejut melihat penampilan Fei-Fei.

"Melihat Mu Qing sebahagia itu saat bersamanya aku rasa begitu."Jawab Qishui dengan ragu-ragu.

"Aku yakin wanita itu punya kelebihan yang membuat Mu Qing begitu tergila-gila padanya. Bahkan bisa sampai membuat Nu Qing mengabaikan semua wanita cantik di kampus ini hanya untuk menunggunya.

Meski penampilannya sangat berantakan,tapi aku rasa dia akan sedikit lebih cantik jika di rapikan!"Pikir Qishui sambil memperhatikan Fei-Fei.

"Apa rumor itu benar, jika wanita di sebelah Mu Qing sekarang itu adalah wanita yang di tunggunya 2 tahun ini?"Bisik para wanita yang tergila-gila pada Mu Qing dengan keras di sebelah Fei-Fei.

"Jika di bandingkan dengan kita, wanita di sebelah Mu Qing itu bahkan tidak bisa di bandingkan dengan bayangan kita!!"Tegas Yang lainnya merasa kesal sekaligus iri.

Mendengar semua perhatian yang tertuju padanya dan Fei. Mu Qing menjadi sangat kesal karena perkataan mereka sangat keterlaluan telah menghina penampilan Fei-Fei dengan kasar. Tapi melihat Fei-Fei yang seakan sudah terbiasa, itu membuat Mu Qing semakin marah. Dia ingin menutup mulut orang-orang di sana dengan nampan di depannya, tapi Mu Qing khawatir jika kesan lemah lembut yang mulai di bangunnya di depan Fei-Fei akan rusak. Dan akan membuat Fei-Fei tidak lagi mau bersamanya.

"Fei, sebaiknya kita pindah ke Cafe di depan kampus saja!!"Ucap Mu Qing dengan khawatir.

"Kenapa kita harus pindah. Kita ke sini untuk makan. Jadi ayo makan dan kembali ke kelas?!"Jawab Fei-Fei menguatkan dirinya.

"Kurang ajar, rasanya hati ku sangat sakit melihat Fei-Fei di perlakukan seperti ini.Apa sebenarnya yang sudah di lewatinya hingga dia menjadi seperti ini sekarang??"Pikir Mu Qing dengan marah.

Prankk...

"Upsshhh Maaf ya. Aku pikir tadi tidak ada orang!!"Ucap Mei yang juga adalah wanita yang menggilai Mu Qing.

"Hahah.. Kenapa menatap tajam begitu. Aku kan sudah bilang maaf?!"Lanjut Mei merendahkan Fei-Fei.

"Fei,apa kamu baik-baik saja?"Tanya Mu Qing langsung mendekati Fei.

"Aku baik-baik saja,Mu Qing!!"Jawab Fei segera menunduk mengambil nampan makannya.

"Aku rasa kamu sudah buta,Mu Qing.

Kenapa bisa selera mu serendah ini.

Apa bagusnya wanita ini, sampai membuat mu yang bisa mendapatkan wanita tercantik di kampus malah tergila-gila padanya."Tegas Mei bertanya yang seakan mewakili semua wanita di sana.

"Kamu, kamu benar-benar sudah keterlaluan. Memang siapa kamu sampai bertanya tentang apa yang aku lakukan. Mau menunggu orang gila sekali pun, memang apa hak mu dengan hidup ku??"Ucap Mu Qing yang sudah kehilangan kesabarannya.

"Ta..Tapi kamu itu sudah sangat menyia-nyiakan kehidupan mu,Mu Qing!!"Lanjut Mei pada Mu Qing.

"Kenapa ada wanita se tidak tahu malunya seperti kamu di dunia ini. Bagaimana bisa kamu dengan mudahnya berpikir aku menyia-nyiakan hidup ku, sedangkan aku tidak ada merugikan siapa-siapa saat menunggu Fei!!"Tegas Mu Qing merendahkan Mei.

"Sudahlah Mu Qing, untuk apa kamu mengatakan itu pada orang yang tidak berpikir. Itu hanya akan membuat mu lelah saja!!"Potong Fei menghentikan Mu Qing.

"Aku tidak terima jika dia berkata seperti itu tentang mu,Fei!!"Ucap Mu Qing menatap tajam pada Mei.

"Aku tidak akan melepaskan wanita kurang ajar ini. Kamu lihat saja, aku akan membuat mu tidak bisa mengangkat kepala mu lagi setelah ini!"Tegas Mu Qing dalam hati.

"Hahh.. Sialan,hanya karena wanita jelek ini kamu sampai mempermalukan ku begini.

Lihat saja aku tidak akan membiarkan dia hidup tenang mulai sekarang!!"Tegas Mei yang merasa sudah di permalukan.

"Ya, lakukan saja seperti yang kamu katakan. Saat itu aku mungkin tidak akan tinggal diam seperti hari ini!"Jawab Fei dengan tegas.

"Hahaha.. Kita lihat saja nanti."Lanjut Mei sambil tertawa licik.

Ch.3 Kehidupan yang sulit

# Kota A #

"Aku kan sudah bilang, aku tidak mau jika Tom Yam ku di tambahkan batang sereh.

Kenapa ini masih ada Serehnya!??"Teriak pelanggan yang memesan pesan antar pada Fei.

"Saya jelas mengingat Anda tidak pernah mengatakan itu saat membuat pesanannya,Nyonya. Jadi bagaimana bisa saya mengubahnya di sini. Seharusnya Anda mengatakannya sebelum makanan ini di buat, bukan sekarang!"Tegas Fei menjelaskan.

"Jadi apa maksud mu ini adalah salah ku.

Dasar tidak becus?!" Lanjut Pelangan itu menghina Fei.

"Sabar Fei, ingatlah ini adalah pekerjaan mu. Kamu harus menerima konsekuensinya!"Pikir Fei menahan dirinya.

"Jadi apa sekarang Anda tidak menginginkan pesanan Anda,Nyonya?"Tegas Fei pada Pelanggan.

"Aku bukan tidak menginginkannya.

Tapi aku tidak terima dengan pelayanan mu yang tidak becus ini. Bagaimana bisa seseorang memperkerjakan orang yang tidak becus seperti mu?"Tegas Pelanggan merendahkan Fei.

Setelah pulang kuliah, Fei langsung bekerja sambilan. Mulai dari menjaga toserba, mengantar paket makanan. Menyediakan jasa supir pengganti dan lainnya.

Tidak jarang Fei bertemu dengan pelanggan yang tidak memiliki etika dan tanggung jawab.

Mau tidak mau, harus tidak harus Fei hanya bisa menerima hinaan saat harga dirinya di injak-injak.

Uhuk.. Uhuk..

"Ehemm... Kenapa Anda begitu tidak bertanggung jawab,Nyonya. Jika Anda hanya mencari-cari alasan karena tidak sanggup membayarnya, apa perlu saya membayarnya untuk Anda. Rasanya sangat mengesalkan melihat orang tua yang tidak tahu diri malah menginjak-injak harga diri orang lain yang sedang bekerja keras!" Tegas Mu Qing dengan sangat marah, setelahtidak sengaja melihat Fei sedang adu mulut di pinggir jalan.

"Mu..Mu Qing."Ucap Fei yang kaget.

"Apa yang kamu lakukan di sini?"Tanya Fei pada Mu Qing.

"Diam dulu Fei, mari selesaikan ini dulu!"Jawab Mu Qing yang sangat kesal pada pelanggan Fei.

"Apa maksud mu anak muda. Kamu jangan menghina ku seperti ini, bagaimana bisa kamu mengatakan aku tidak tahu diri dan tidak bisa membayar makanan murah begini. Aku bahkan bisa membeli toko makanan ini jika aku mau?!"Tegas Pelanggan merasa terhina oleh perkataan Mu Qing.

"Bagaimana rasanya di hina. Apa Anda sudah merasakannya. Jika Anda memang tidak bermaksud untuk tidak membayar maka tolong, bayar dan pergilah. Kenapa Anda harus mempersulit orang yang sedang bekerja?"Lanjut Mu Qing dengan kesal.

"Dasar anak muda zaman sekarang memang tidak tahu tata kerama. Apa mungkin orang tua mu tidak mengajari mu sopan santun?"Ucap Pelanggan yang di buat naik darah oleh Mu Qing.

"Sudahlah Mu QingAyo, kita pergi saja dari sini. Tidak apa-apa biar aku yang membayarnya." Tegas Fei yang sudah menyerah menghadapi pelanggan keras itu.

"Kenapa harus kamu yang bayar.

Biar dia yang membayarnya, dasar tidak bertanggung jawab."Ucap Mu Qing dengan tajam ke arah Pelanggan Fei.

"Dasar kurang ajar,ambil ini. Aku merasa sangat menyesal sudah memesan makanan dari mu!" Teriak Pelanggan sambil melempar uang ke arah Fei dan Mu Qing.

"Nah, begitu dong, jika Anda membayarnya semua akan selesai dengan cepat."Lanjut Mu Qing tersenyum dingin.

"Arghhh sialan, bisa-bisanya aku bertemu orang yang tidak becus seperti mu."Lanjut pelanggan dengan marah dan langsung pergi.

"Terimakasih Nyonya!!"Ucap Fei menunduk pada Pelanggan yang sudah naik darah tadi.

"Apa kamu baik-baik saja?"Tanya Mu Qing pada Fei setelah lama memperhatikan Fei yang hanya diam menggenggam uang yang di lempar pelanggannya tadi.

"Yahh.. Seperti yang kamu lihat. Bukankah sekarang aku sangat menyedihkan?"Jawab Fei sembari bertanya pada Mu Qing dengan tersenyum.

"Aku sangat ingin memeluknya.

Tubuhnya yang terlihat rapuh ini, membuat dada ku terasa sesak."Pikir Mu Qing dalam hati.

"Hahah.. Apa maksud mu, bagaimana mungkin kamu terlihat menyedihkan. Menurut ku kamu hebat, kamu bisa tahan dan tidak menghajarnya. Jika kamu masih Fei-Fei di sekolah dasar dulu kamu pasti sudah melempar sesuatu ke mulutnya!"Jawab Mu Qing berusaha menghibur Fei.

"Hahahah.. Dasar, kemana perginya Mu Qing yang selalu diam dan tidak bisa melawan dulu ya. Kamu sudah seperti orang lain sekarang?!"Lanjut Fei yang merasa sangat terhibur dengan perkataan Mu Qing.

"Bukankah aku sudah bilang, aku akan berubah menjadi yang lebih baik untuk mu. Aku akan menjaga mu Fei."Jelas Mu Qing pada Fei.

"Hahah.. Kamu mengatakan itu seolah aku adalah pacar mu. Bisa-bisa orang yang mendengarnya bisa salah paham."Tegas Fei yang merasa tersipu dengan perkataan Mu Qing.

"Biar saja salah paham, aku tidak perduli dengan mereka."Jawab Mu Qing sambil tersenyum.

Bagi Fei mungkin perkataan Mu Qing hanya sekedar candaan untuk menghiburnya yang saat itu terlihat begitu menyedihkan.

Tapi bagi Mu Qing perkataannya tadi tulus adalah isi hatinya yang telah di simpannya lama di hatinya.

"Ayo kita makan malam bersama!"Lanjut Mu Qing.

"Makan malam, maaf untuk malam ini aku rasa aku tidak bisa. Masih ada banyak barang yang harus aku antar?!!"Jawab Fei sambil melihat jam di ponselnya.

"Huhh..Sayang sekali ya, padahal aku sangat ingin makan malam dengan mu."Ucap Mu Qing sambil menatap Fei dengan sedih.

"Hahaha.. Jangan memelas begitu.

Besok jika ada waktu kita makan malam bersama, biar aku yang traktir."Tegas Fei sambil tersenyum.

"Sungguh, jangan bohong ya.

Aku akan sangat menantikannya!!"Ucap Mu Qing dengan senang.

"Iya, aku janji. Aku pergi dulu ya!"Lanjut Fei bersiap untuk pergi.

"Hati-hati ya, sampai ketemu besok pagi." Ucap Mu Qing merasa tidak rela melihat Fei pergi.

"Iya."Ucap Fei meninggalkan Mu Qing.

Tak.. Tok.. Tak..Tok..

"Kenapa lama sekali. Aku sudah menunggu lama di mobil sendirian."Ucap Luanran wanita yang di jodohkan dengan Mu Qing.

"Aku sudah meminta mu untuk tidak mengikuti ku. Jadi jangan salahkan aku jika aku tidak memperdulikan mu."Tegas Mu Qing dengan dingin.

"Kamu jangan keterlaluan, Mu Qing.

Mau bagaimana pun aku ini akan segera menjadi tunangan mu."Jawab Luanran dengan marah.

"Tunangan,jangan mimpi.

Untuk berteman dengan mu saja aku tidak mau, apalagi menjadi tunangan mu."Lanjut Mu Qing merasa jijik dengan Luanran.

"Lihat saja, apa kamu masih bisa berkata seperti ini saat Mama mu tahu."Lanjut Luanran dengan kesal.

"Aku tidak perduli, kamu pulang saja sendiri. Aku akan pergi ke suatu tempat, jangan mengikuti ku!"Ucap Mu Qing meninggalkan Luanran.

"Ka..Kamu, kenapa tega sekali meninggalkan ku di pinggir jalan begini?"Teriak Luanran berusaha mengejar Mu Qing yang sudah naik ke mobilnya.

Brummmmm...

"Mu..Mu Qingggg, Dasar Sialan!"Lanjut Luanran berteriak.

"Kamu lihat saja, jika aku tidak bisa memiliki mu, maka yang lain juga tidak boleh!"Ucap Luanran bertekad.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!