NovelToon NovelToon

GREAT ANTONIO: A Man Walk To Another World

1.1 Dryad Dan Seorang Pria

Sore hari di depan Bangunan yang tertutup rapat sedikit bobrok karna sudah lama tak terpakai sebuah plakat bertuliskan BANGUNAN AKAN SEGERA DI ROBOHKAN..!

Gedung itu dulunya adalah sebuah perguruan beladiri tempat Antonio berlatih sejak SD, ada banyak kenangan di tempat itu tapi sekarang tempat itu akan di hancurkan.

Sudah 5 tahun Antonio pergi dari kota ini, mungkin para penipu dan anjing rentenir juga sudah banyak di sini.

Antonio pulang ke kota ini 3 hari yang lalu, sebelumnya Antonio memiliki sebuah Restoran kecil di ibu kota yang dia bangun dari nol dari warung kaki lima, hingga menjadi sebuah Restoran.

Antonio yang begitu polos dan jujur mungkin tak sesuai dengan Ibu kota di mana para anjing sialan itu saling menipu dan memangsa orang-orang sepertinya

Dan Antoniopun memutuskan untuk kembali ke kampung halamanya di desa di pinggiran kota Klaten.

Sore ini langit terlihat merah keemasan di sebelah barat, Antoniopun berjalan ke sebuah bukit tidak jauh dari gedung dojo yang akan di robohkan itu.

Antonio akan pergi berlatih di bukit itu karena disana sangat sepi, lagi pula Antonio tidak bisa berlatih di rumah karena mungkin Antonio akan di omeli tetangga karena terlalu berisik.

Sore berganti petang dan bulan pun terlihat, cahayanya menerobos cabang pohon dengan sedikit daun itu.

Antonio meletakan belanjaan dan melepas jaket kemudian mulai berlatih, dia terus memukul udara sambil berteriak memaki karena itu adalah cara terbaik Antonio untuk melepaskan amarah dan beban pikiranya.

"Dasar brengsek..!"

"Sialan..!"

"Arrkk...!?"

_______________________________________________

Sementara itu seorang gadis cantik sedang berbaring di dalam sebuah ruangan yang di penuhi cahaya, itu adalah ruangan sihir yang berada di sebuah pohon besar di puncak bukit.

Mungkin itu terdengar aneh tapi itu kenyataanya karena wanita cantik itu bukanlah manusia melainkan ras dryad yang memiliki banyak kemampuan sihir sehingga mampu membuat ruangan dimensi dengan sihirnya.

Gadis itu bernama Aruna dia sedang tertidur lelap hingga sebuah teriakan kencang membangunkanya.

"Mm.. Apa yang sedang terjadi..?"

"Sepertinya aku mendengar suara dari luar.."

"Hiaaat...!!?"

Arunapun keluar dari persembunyian di dalam pohon untuk mencari tahu siapa yang telah membuat keributan itu.

Bulan penuh bersinar terang seorang pemuda sedang menari dibawahnya, menggerakan tangan dan kaki memukul menendang di udara membentuk rangkaian gerakan.

"Seorang manusia, mm.. kenapa ada manusia di tempat seperti ini."

Gadis itu terus mengamati pria itu dari atas pohon, dia penasaran dengan apa yang sedang pria itu lakukan.

-_-

Antonio memasang kuda-kuda melancarkan pukulan bergantian dengan tendangan ke samping melompat berputar dan terus berlanjut, gerakan yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar melatih fisik dah tehnik beladiri mereka.

Gerakan hebat itu membuat Aruna yang dari tadi mengamatinya tertarik dan memutuskan untuk bicara dengan pria itu..

"Hai itu hebat gerakan yang bagus, kurasa aku sedikit terhibur"

Antonio yang mendengarnya menoleh ke kanan dan kiri mencari sumber suara itu tapi dia tidak bisa menemukanya.

"Siapa kamu cepat keluar.?!"

"Hei Aku disini..!"

Suara wanita bagaimana bisa ada wanita di tempat seperti ini dan Antonio belum dapat menemukanya, jangan-jangan dia itu..!?

"Hei siapa kamu apa kamu itu hantu penunggu di tempat ini..?!"

"Aku di sini di atas pohon dan Aku bukanlah Hantu.?"

Itu jawaban yang aneh mengatakan kalau dia berada di atas pohon, tapi benar saja saat Antonio melihat ke atas pohon.. Seorang gadis cantik berada di sebuah cabang pohon dengan pakaian aneh berbentuk klopak bunga berwarna hijau dan mahkota dari ranting kecil,

Dia tersenyum manis sambil menatap ke arah Antonio.

"Ternyata benar kamu hantu, kamu hantu wanita penunggu pohon ini, kau menakutkan uwaarrkk..!!?"

"Jangan memanggilku menakutkan dan sudah kubilang aku bukan hantu, aku itu Dryad lihatlah baik-baik aku akan turun kesana."

Gadis itu melompat dari pohon setinggi 6 meter tanpa terluka sedikitpun dan mendarat dengan kedua kakinya tepat di depan Antonio yang terjatuh ke belakang karrna terkejut.

"Apakah kau benar-benar dryad, stahuku dryad hanya ada di buku novel fantasy dan game RPG,"

"Apa maksudmu dryad itu memang ada dan sekarang tepat di depanmu, dan kamu jangan ketakutan seperti anak kecil, kau itu sudah dewasa bukan.?!"

"ahh maaf aku hanya sedikit terkejut tadi."

Antonio berpikir apakah saat ini dirinya sedang bermimpi atau aku sudah mulai gila, ya kurasa aku memang sudah gila, benarkan.?!

Sementara Antonio terlihat terdiam karena berpikir Aruna Dryad itu kemudian berbicara.

"Aku mengerti kamu mungkin belum pernah melihat dryad sepertiku sebelumnya, kalau begitu aku akan memperkenalkan diriku namaku Aruna Fandisya dan aku dryad pohon Agung dan sudah hidup Selama 1400 tahun"

Dryad itu memperkenalkan dirinya tapi Antonio berpikir apa benar ini nyata, kurasa aku berlatih terlalu keras kemudian pingsan dan bermimpi.

Antonio juga harus memperkenalkan dirinya, kupikir karna ini mimpi jadi tak perlu menyebut nama aslinya.

"Namaku Antonio Losta dan aku manusia dan aku sudah hidup selama 24 tahun."

"Aku tau kalau kamu itu manusia jadi tidak perlu mengatakanya, tapi sebenarnya aku juga jarang bertemu manusia, karna pohon agung selalu tumbuh di tempat terpencil dan ada banyak monster jadi aku jarang keluar dan tadi aku mendengar kamu berteriak-teriak saat berlatih jadi aku penasaran dan keluar untuk memeriksa."

Antonio mulai menenangkan diri dan mengamati gadis itu.

Ya dia memang gadis dryad dan dia sangat cantik wajah halus dengan rambut panjang, bola mata hijau dan bibir tipis itu seperti kecantikan dari dunia hayalan.

"Tunggu dulu aku sering latihan di bukit ini sejak kecil tapi aku tidak pernah melihatmu, bukankah kau berasal dari pohon besar itu"

"Tidak aku bukan berasal dari pohon di bukit ini dan aku bahkan bukan berasal dari dunia ini"

Antonio merasa aneh dengan jawaban Aruna dunia lain apa hal seperti juga ada jadi dia bertanya.

"Bukan dari dunia ini, maksudmu kau berasal dari dunia lain, apakah dunia lain itu ada dan bagaimana kau bisa sampai kesini."

"Manusia memang terlalu banyak bertanya, Benar aku memang berasal dari dunia yang berbeda dari dunia ini, dan aku bisa menyeberang ke dunia lain karna disini juga ada pohon agung."

"Jadi kamu bisa pergi kemanapun dimana ada pohon agung"

"Ya kamu benar tapi hanya pada malam bulan Agung seperti ini aku bisa pergi ke dunia lain, karna saat itu kekuatan magis makluk tanaman mencapai puncaknya dan itu hanya terjadi 300 tahun sekali."

Jadi Dryad itu mempunyai kekuatan untuk berpindah ke dunia lain tiap 300 tahun sekali.

"Hm.."

Tapi Antonio penasaran seperti apa dunia lain itu, apakah seperti di game rpg dan apakah di sana memakai bahasa yang sama dengan dunia ini, karna gadis Dryad ini bisa bicara bahasa negara ini.

"Oh begitukah tapi bagaimana kamu tau bahasa ku bukankah ini dunia asing bagi anda nona Aruna.?"

"Ternyata kamu cukup pintar juga baiklah akan aku jelaskan dengan singkat aku mengerti bahasa dunia ini karena Pohon agung bisa mengerti bahasa makhluk-makhluk yang ada di sekitarnya dan pada saat aku di pindahkan kesini pohon agung akan memberikan sedikit pengetahuan itu melalui proses sihir."

1.2 Dryad Dan Seorang Pria

Antonio mulai sedikit mengerti dan pohon besar di puncak bukit ini adalah pohon agung yang dia maksud, Tapi Antonio masih sedikit penasaran dengan dunia tempat dryad cantik ini berasal.

"Aku ingin bertanya lagi, tadi kamu bilang magis apa di dunia asalmu ada sihir juga."

"Ya disana ada banyak makluk yang menggunakan sihir, tapi kenapa kamu tanyakan itu bukankah manusia di sini menggunakan sihir juga."

"Maaf Aruna di dunia ini tidak ada yang bisa menggunakan sihir dan tidak ada monster juga.."

"Emm.. tidak ada monster dan sihir sepertinya aku sampai di dunia yang aneh.."

"Aruna apakah dunia asalmu ada kerajaan manusia.?"

"Ya ada banyak kerajaan manusia di sana, dan juga kerajaan elf dan dwarf."

"Elf, Dwarf, dan apakah di sana ada petualang yang memburu monster seperti goblin juga.?!"

"Ya aku kadang bertemu petualang manusia di sana."

Antonio berpikir jadi begitu dunia tempat asal dryad ini seperti di game rpg yang pernah aku mainkan. semua orang pasti pernah berfantasy bisa pergi ke dunia lain seperti game RPG itu. Lagipula aku sudah tak punya apapun lagi di dunia ini, mungkin aku bisa mencoba kehidupan baru di dunia lain.

Hm Antonio merasa tidak ada salahnya bertanya apakah Dryad yang satu ini bisa membawa Antonio ke dunianya, lagi pula hal seperti ini hanya terjadi 300 tahun sekali, berarti ini adalah satu-satunya kesempatan Antonio.

"Aruna bisaka kau membawaku kesana sepertinya dunia tempat asalmu sangat menarik..?!"

"Tadi kau bilang apa menarik, meskipun aku bisa membawamu tapi apa kau ini bodoh."

Entah kenapa Dryad yang bernama Aruna ini malah terlihat sedikit kesal jadi Antonio bertanya.

" Memangnya kenapa.?"

"Kamu masih bertanya kenapa, sini tidak ada monster tapi di dunia asalku ada banyak monster mangerikan seperti naga, undead lich dan juga para iblis dari neraka..!?"

"Aku tau itu tapi di dunia ini juga ada monster yang lebih menakutkanya dari monster duniamu."

Antonio mengatakan itu menanggapi jawaban Aruna.

"Tapi Antonio tadi kamu bilang di sini tidak ada monster"

"Ya di sini memang tidak ada naga atau undead, tapi disini ada monster yang berbeda"

"Ohya monster apa itu..?"

"Manusia.!"

\=_\=

Aruna menyipitkan matanya dan melihat Antonio seperti orang bodoh karena mengatakan manusia sebagai monster, jadi Antonio menjelaskanya.

"Hei Aruna kamu harus tahu manusia itu serakah, licik, kejam, penipu dan tidak segan-segan menghancurkan apapun termasuk hidup orang lain.!"

Antonio mengatakan itu karena dia sudah mengalami banyak penderitaan sebelumnya dari penipu dan pebisnis kotor yang membuat dia harus terperangkap dalam dunia hitam karna di jebak di masa lalu.

Aruna masih terus menatap Antonio dan kemudian bicara..

"Ya meski itu benar, tapi Antonio bukankah kamu itu manusia juga.?!"

"Ahh kamu benar maafkan aku."

"Tapi kau memang benar manusia itu serakah mereka sering menghancurkan hutan, aku bahkan pernah di serang oleh beberapa petualang manusia, tapi aku berhasil membunuh mereka semua."

"Kalau begitu apa kamu mau mebawaku ke duniamu berasal, aku sudah muak dengan dunia ini yang di penuhi penipu dan orang-orang biadap di dunia ini"

Antonio dengan penuh harapan mengatakan itu pada Aruna.

"Tidak aku tidak mau, aku baru saja sampai di sini tapi aku harus pergi lagi."

Aruna itu langsung menolak permintaan Antonio dan Antonio langsung berpikir apa mungkin Aruna tidak tau apa yang akan terjadi bila dia tetap di sini di dunia modern dan di kelilingi manusia, jadi Antonio berpikir dia harus segera memberitahunya.

"Tapi di sini ada banyak manusia yang mungkin segera menghancurkan tempat ini cepat atau lambat apakah kamu tahu itu Nona Aruna."

Antonio mengatakanya tapi Aruna masih terlihat cukup ragu.

"Kurasa tidak pohon agung selalu tumbuh di tempat terpencil jadi pasti sangat jarang manusia bisa sampai di tempat ini."

"......"

Antonio menatap Aruna dan merasa Dryad yang satu ini tidak mengerti keadaanya sekarang jadi Antonio berbicara.

"Nona Aruna Fandisya benar itu nama lengkapmu bukan.?"

"Ya itu benar ada apa.?"

"Apa kamu yakin tidak ada manusia lain di tempat ini selain aku.?"

"Aku tidak terlalu yakin karna kamu bisa sampai di pohon agung. Tapi aku berpikir kamu pasti seorang yang pergi jauh untuk berlatih hingga sampai di sini"

Antonio berpikir gadis Dryad ini ceroboh atau benar - benar bodoh dia bahkan tidak memastikan seperti apa lingkungan tempat yang akan dia tinggali sampai 300 tahun ke depan.

"Nona Aruna Fandisya..?"

"Tidak perlu memanggilku nona."

"Baiklah kalau begitu aku akan bertanya, sudahkah kamu memeriksa sekeliling bukit ini?"

"Aku berniat memeriksanya besok pagi, lagi pula aku baru sampai saat bulan agung muncul dan baru beristirahat sebentar di dalam pohon sampai kamu berteriak dan membangunkanku, jadi aku belum memeriksanya."

"........"

Sekarang Antonio yang melihatnya seperti orang bodoh dan menyipitkan matanya.

Antonio berpikir kurasa aku tidak perlu menjelaskanya panjang lebar, aku hanya perlu menyuruh Dryad yang satu ini untuk melihatnya sendiri.

"Ada apa??"

"Aruna ada baiknya kamu meluangkan waktu sebentar memeriksa dan mengamati sekitar paling tidak dari atas pohon sebelum semuanya terlambat dan kamu akan menyesalinya."

"Hmm ini merepotkan tapi baiklah kalau hanya mengamati dari atas pohon kurasa tidak masalah."

Aruna Dryad pohon Agung menggunakan sihir dan menghilang mungkin dia berteleportasi langsung ke atas pohon.

"kenapa pria itu menyuruhku memeriksa memangnya ada apa di seki..?!!"

kata-kata Aruna terhenti ketika Dryad itu menyaksikan pemandangan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Dia terdiam tubuh dan ekpresinya seakan membeku melihat dunia yang di penuhi cahaya yang bersinar. Dari kejauhan terlihat bangunan-bangunan tinggi membelah langit dan cahaya yang bergerak dalam jalur, bahkan ada cahaya yang bergerak terbang di angkasa.

Bulan bersinar terang menyinari wajah cantik Aruna yang terus memandang jauh, angin kencang menerpa tubuhnya yang berada di puncak pohon. Gadis Dryad itu mulai menyadari sesuatu dan ketakutan tubuhnya bergetar dan kakinya mulai lemas seakan kehabisan tenaga.

Dia mulai berpikir dunia macam apa ini, semua terlihat asing dan apakah manusia benar-benar yang membuat semua itu, tidak mungkin ini mustahil.

1.3 Dryad Dan Seorang Pria

______________________________________

Kurasa sudah lebih dari 15 menit Dryad itu pergi, bukankah ini terlalu lama kalau hanya untuk melihat daerah sekitar. jadi Antonio berteriak memanggilnya dari bawah pohon.

"Aruna..Aruna..apa kamu sudah selesai di sana..?!"

Tak lama dryad itu muncul kembali di bawah dengan wajah ketakutan dan panik mungkin Aruna terkejut setelah melihat pemandanganya..

Dia terlihat panik dengan terisak-isak Aruna tiba-tiba mencengkram bahu Antonio dengan tanganya dan menggoyangkan tubuhnya dengan cepat..

"Hik..hik..hikk..Antonio sebenarnya tempat apa ini, di sekitar bukit dan sejauh mata memandang kenapa ada banyak bangunan, ada banyak cahaya aneh, ada yang bergerak cepat dan ada yang terbang di langit juga.?!!"

Ya kurasa Dryad ini shock karena sudah lama hidup di pohon yang tumbuh di tempat paling terpencil dan jauh dari manusia, serta peradaban jaman kerajaan Tiba-tiba melihat dunia modern yang penuh lampu-lampu dan gedung tinggi, meskipun itu dari kejauhan.

"Sudah-sudah hentikan Aruna jangan mengoyangkan tubuhku lagi dan berhentilah menangis.!"

"Hik..hikk..Baik."

"Baiklah akan aku jelaskan ada banyak bangunan di sekitar itu karna bukit ini berada di dekat daerah pemukiman dan cahaya itu adalah lampu penerangan, dan cahaya yang bergerak cepat mungkin itu lampu dari mobil sejenis kereta tanpa kuda yang di gerakan dengan minyak, sedangkan cahaya yang bergerak di langit adalah pesawat alat transportasi masal yang bisa membawa manusia pergi jauh sampai ke belahan bumi lain apa kamu sudah mengerti"

"Tapi pohon agung seharusnya..?"

"Aku mengerti mungkin beberapa ratus tahun atau ribu tahun yang lalu tempat ini merupakan daerah terpencil, tapi karena pertumbuhan dan perkembangan manusia akhirnya sampai di sini."

Gadis Dryad itu akhirnya mulai terlihat tenang meski dia masih sedikit bingung dengan semua yang Antonio katakan dan mulai bertanya.

"Baiklah tapi kenapa manusia bisa berkembang sejauh ini bahkan bisa membuat kereta tanpa kuda dan alat untuk terbang"

"Itu mungkin karena manusia di dunia ini terlalu banyak, bahkan jumlahnya sudah sekitar 7 milyar,"

"Apa kamu bilang 7 milyar itu mungkin lebih banyak dari rumput yang tumbuh di padang unimos."

"Ya itu kenyataanya, mungkin karna di sini tidak ada monster seperti di duniamu dan sudah lama tak terjadi perang besar, bencana mungkin memakan korban tapi bencana besar jarang terjadi, jadi intinya dunia ini sudah terlalu penuh dengan manusia"

"Itu mengerikan."

Aruna terlihat dengan wajah kawatir dan Antonio kembali bertanya.

"Jadi apa sekarang kamu sudah mengerti dan mau membawaku pergi dari dunia yang mengerikan ini"

Setelah dryad itu menenangkan diri dan memikirkanya dia mulai mendekati Antonio dan bicara..

"Ya baiklah aku akan membawamu karna sudah mengingatkanku, tapi aku akan memberitahumu sekali lagi, dunia yang akan kita tuju sangat berbahaya di tambah kamu tidak bisa menggunakan sihir, meskipun kamu bisa melakukan gerakan tendangan yang aneh seperti tadi, tapi itu pasti belum cukup ada baiknya kamu belajar menggunakan pedang dan sihir setelah sampai di sana."

"Kurasa kamu terlalu meremehkan Martial Art, tapi baiklah kurasa tidak ada salahnya belajar Sword Art nanti."

"Kalau begitu kita akan segera berangkat tapi kekuatan sihirku tinggal sedikit jadi aku hanya bisa membuat portal kecil melalui pohon, jadi mendekatlah."

"Tunggu aku ambil jaketku dulu.!"

"Cepatlah."

Setelah mengambil jaket Antonio segera mendekati ke dryad itu satu langkah di depanya, ternyata Aruna itu cukup tinggi bahkan lebih tinggi dari Antonio padahal tinggi Antonio 175cm itu cukup tinggi untuk Pria normal di daerah pasifik selatan.

"Apa sekarang sudah cukup.?"

"lebih dekat lagi."

Antonio mendekat lagi hingga tubuhnya hampir bersentuhan dengan Aruna, sebelumnya Antonio belum pernah sedekat ini dengan seorang gadis, dan Antonio baru sadar kalau gadis ini benar-benar cantik wajahnya bersih dan begitu halus seperti malaikat dan dadanya juga besar dan tepat di depan wajah Antonio dan aroma bunga dari tubuh Aruna membuat jantung Antonio berdetak kencang, Antonio hampir tak bisa menahanya, dengan gugub dia berusaha berkata..

"apa apa sekarang sudah cukup."

"baiklah sedikit lagi.!"

Sambil mengatakanya Aruna memeluk dan mendekap Antonio dengan erat, wajah Antonio tenggelam di antara pegunungan itu, kekuatan gadis ini benar-benar hebat Antonio hampir tak bisa berbuat apa-apa dan berusaha berbicara.

"Akks! aku tidak bisa bernapas."

Seketika cahaya Hijau terang menyilaukan mata Antonio dan tubuh Antonio di selimuti cahaya, itu terlalu terang Antonio hanya bisa melihat wajah dryad di depannya, Antonio merasakan sesuatu mengalir dalam tubuhnya semacam energi yang bergerak dan merasuk ke tubuh dan kepala Antonio..

Cayaha mulai memudar pandangannya mulai kembali normal tapi tempat ini benar-benar berbeda dari bukit di dekat dojo, karena tempat ini berada di bawah pohon di pinggir danau yang jernih, Antonio bisa melihat pantulan bulan di tengah danau itu.

Antonio berkata pada gadis dryad yang memeluknya itu..

"Apa kita berhasil.?"

"Ya kita sampai di danau Rimatir tempat aku di lahirkan, Sudah 1100 tahun semenjak aku meninggalkan tempat ini. Sekarang akhirnya aku kembali pulang..."

Dryad itu kemudian roboh bersama tubuh Antonio, tapi ada sesuatu yang janggal, tubuh Antonio terasa kaku dan tak bisa di gerakan, hingga Antonio mulai panik.

"Kenapa ini kenapa tubuhku tak bisa bergerak apakah aku berubah jadi pohon, Aruna apa kamu merubahku jadi pohon Aruna jawab aku..!?"

"Jangan berteriak aku ingin istirahat, kekuatan sihirku sudah habis jadi aku harus mengisinya kembali"

"Iya tapi tubuhku - tubuhku kaku bagaimana ini,"

"Tenanglah mungkin tubuhmu terlalu lemah saat menerima pengetahuan melalui sihir dari pohon agung jadinya seperti itu"

"Tapi aruna apakah ini tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa besok pagi mungkin kamu bisa menggerakan tubuhmu sedikit demi sedikit, kalau kamu sudah bisa bergerak kamu harus terus menggerakanya supaya efeknya bisa cepat hilang."

"tapi bukan itu masalahnya..?"

Antonio bertanya lagi karena merasa cukup kawatir dengan situasinya saat ini.

"Antonio diamlah kekuatan sihirku habis, butuh waktu lebih lama untuku bisa bergerak jadi jangan berisik dan tidurlah, kamu tidak mau mengundang monster di dekat sini bukan"

"Baik.."

padahal yang ingin Antonio tanyakan apa tidak apa-apa posisi tubuh Mereka seperti itu, saat ini Antonio berada di atas tubuh Aruna memeluknya yang terlentang saling berhadapan dan sama-sama tak bisa bergerak.

>>

 

Aruna Fandisya

Aku adalah dryad sebagai dryad aku tidak bisa terlalu lama jauh dari pohon agung yang hanya tumbuh di tempat-tempat terpencil jauh dari ras-ras cerdas lainya.

sekarang sudah 300 tahun aku tinggal di pohon agung yang berada di sebuah lereng gunung. Aku memutuskan untuk pindah saat bulan purnama malam ini dan berteleportasi ke pohon agung yang berada di dunia lain, untuk menghindari para monster.

Setelah berteleportasi aku memutuskan untuk beristirat. tapi kemudian aku terbangun karna mendengar teriakan.

ketika memeriksa aku melihat seorang manusia yang sepertinya sedang berlatih pukulan dan tendangan. aku berpikir kenapa manusia bisa sampai di tempat terpencil seperti ini, aku mengamatinya, dan terkesan dengan gerakanya.

Aku memutuskan untuk bicara denganya, tapi ketika aku menyapanya pertama kali dia ketakutan dan mengira aku hantu.

setelah kami saling berkenalan, kami saling mengobrol dan ketika aku menjelaskan kalao aku dari dunia lain, pria itu memintaku untuk membawanya ke dunia tempat asalku.

Aku menolak untuk membawanya karna akan sangat merepotkan bila aku harus pindah lagi ke pohon agung lain.

tapi pria itu menjelaskan tentang dunia ini dan memintaku melihat sekitar bukit tempat pohon agung.

saat memeriksa dan memgamati aku baru sadar dan sangat terkejut melihat daerah ini, ternyata pohon agung yang hanya tumbuh di tempat paling terpencil kini berada di tengah daerah manusia dengan peradapan yang jauh berbeda dari dunia asalku..

malam itu aku hanya bisa terdiam, ketika aku melihat semua keanehan itu, cahaya dari bangunan yang sangat tinggi dan cahaya yang bergerak berbaris di dalam sebuah jalur, aku bertanya-tanya apa itu, dunia macam apa ini, dan aku mulai ketakutan..

karna manusia ini telah mengingatkanku dari kelalaianku, akupun menyetujui permintaanya untuk membawanya ke dunia asalku..

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Maaf kalau tulisanku berantakan soalnya aku cuma orang iseng yang ngisi waktu luangnya buat nulis cerita ini sambil minum kopi di sore hari.

Dan untuk cerita GREAT ANTONIO ini 100% buatanku sendiri bukan terjemahan dari manapun dan belum pernah di revisi jadi wajar kalau berantakan, kecuali gambar-gambarnya soalnya aku kekurangan media untuk menggambar, jadi ya.. seperti itulah.

Terimakasih karena membacanya dan ku harap kalian juga mau ngasih vote buat cerita ini.

Davit Riyanto

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!