NovelToon NovelToon

Romantic Wedding

Pemberitahuan

hai semuanya selamat datang di novel ku yang ke-3 ini

aku mau kasih bocoran nih tentang novelku yang ini,

Novel ini bercerita tentang Seorang siswi yang baru lulus SMA yang di hadapkan dengan pertanyaan

Mau lanjut Kuliah ?

atau Kerja ?

Atau juga Menikah ?"

diantara kalian semua pasti pernah merasakan diposisi seperti ini bukan ?

Mungkin teman-teman semuanya ada yang sebagian mungkin melanjutkan kuliah, kerja atau bahkan menikah.

yang jelas cerita orang pasti berbeda-beda.

dan Novel ini kurang lebih nya akan membahas tentang itu,

jadi sampai jumpa dan nantikan lah novelku yang ke 3 ini terimakasih semuanya.

Yang belum baca novelku yang lain boleh ya judul nya

Janda Perawan

Tragedi keegoisan

salam hangat Uchy 🤗

Lamaran mengejutkan

Mohon Maaf Semuanya, Alur ceritanya aku ubah sedikit ya, karena sesuatu hal mohon maklum ya.

Sekali lagi mohon maaf dan terimakasih happy reading..🙏

\=\=\=

Erina duduk melamun ditaman kampusnya, ia berusaha menenangkan hati dan pikirannya.

Sekitar setengah jam yang lalu, Erina janjian bertemu dengan seseorang di sebuah cafe yang jaraknya masih sekitaran Kampusnya.

" Apa saya boleh ke rumahmu ? Saya ingin melamarmu"ucap Sang Pria pada Erina

" Apaa ? " ujar Erina tidak percaya dengan apa yang di dengarnya,

" Iya Saya Berniat datang ke Rumah Mu, untuk melamarmu menjadi istri Saya bagaimana ?" tanyanya lagi pada Erina

Erina sangat terkejut ia memutuskan untuk pergi, ia masih tidak percaya perkataan sang Pria terus berputar-putar di pikirannya.

Cukup lama Erina melamun sampai-sampai alarm ponselnya bunyi mengingatkan Erina karena hari ini ia masih ada Mata kuliah.

Selama di kelas Erina berusaha fokus, namun tetap saja ia memikirkannya dan ketika selesai kelasnya, Erina memilih langsung pulang untung saja hari ini Hanya ada satu mata kuliah saja.

Sepanjang jalan Erina masih memikirkannya, dan Ada sebuah chat masuk yang semakin membuat Erina kepikiran.

📩 Maaf Mengejutkan mu, Saya sangat serius tentang melamarmu, saya mohon cobalah pertimbangkan, saya akan menunggu kabar baiknya

Erina semakin bingung rasanya ia ingin cepat-cepat sampai di rumahnya dan menceritakan semuanya pada Bundanya.

\=\=\=

Sang Pria yang melamar secara mendadak pada Erina tidak lain adalah Cakra.

Cakra memilih tidak mengejar Erina karena ia paham mungkin Erina butuh waktu. Jadi Cakra memutuskan untuk kembali ke kantornya.

" Apa gue di tolak ya ? Erina tadi sangat terkejut bahkan ia tidak ngomong satu kata pun dan langsung pergi" ucap Cakra pada temannya Ega .

" Kalo menurut gue sih salah ya, masa ia udah beberapa lama ga ketemu pas ketemu malah ngomong mau ngelamar siapa yang ga kaget coba"ujar Ega menahan tawanya.

" Ya bener juga sih tapi gimana udah terlanjur, semoga aja Erina nerima gue"ucap Cakra

" Ya semoga aja tapi harus siapin hati untuk kemungkinan terburuknya"

" Iya Ga thanks Bro "

Cakra menyibukkan diri berusaha menghilangkan pikiran bayang-bayang Erina menolaknya, ia memilih berusaha berpikiran positif apapun keputusan Erina nanti mungkin itu yang terbaik.

\=\=\=

Sampai malam tiba Erina belum berbicara dengan bundanya, ia takut dikira mengada-ngada atau malah Bundanya akan marahh, jadi Erina memutuskan untuk mencoba berbicara pada Bundanya nanti setelah makan malam.

" Kenapa Na ngeliatin Bunda kaya gitu ? Ada apa ? " ucap Bunda

" engga bun nanti aja " ujar Erina

" Yaudah sekarang makan dulu"

Keluarga Erin tergolong keluarga sederhana, Ia memiliki seorang Bunda yang slalu mendukung keputusan ataupun keinginan Erina walau terkadang Posesif Bunda berlebihan, lalu Erina mempunyai seorang Ayah yang bekerja di sebuah perusahaan Swasta dan Erina juga memiliki seorang Kakak Perempuan Bernama Dewi perbedaan Usia mereka sekitar 7 tahun dan sekarang sudau pindah Rumah karena telah menikah.

" jadi mau cerita apa sama Bunda ?" ujar Bunda

Mereka sudah selesai makan malam dan sekarang sedang duduk di belakang rumah menikmati angin malam.

Erina mulai bercerita dari awal pertemuan Dengan Cakra dan sampai pada Cakra berniat melamarmya.

" Menurut Bunda gimana ?" ujar Erina yang gugup melihat ekspresi Bundanya seperti dingin

Hening beberapa menit

" Bunda ga tau kalo ga liat dulu orangnya, mending kamu bilang dulu padanya untuk datang ke rumah tapi bukan untuk melamarmu melainkan untuk alasan ingin mengenal dulu, nanti Bunda putuskan bagaimananya kalo sudah liat orangnya gimana ?"

" iya Bun kalo gitu nanti Erina coba kasih tahu Pak Cakranya, terus Ayah gimana Bun?" uujar Erina takut

" gampang biar nanti Bunda aja yang kasih tahu, udah sekarang kamu istirahat yaa besok ada kuliah kan "

Erima mengangguk lalu brrpamitan untuk pergi ke kamarnya.

\=\=\=

Berbicara

Besoknya Ketika Erina sedang menunggu angkutan umum ia dikejutkan dengan seseorang yang membuatnya susah tidur karena memikirkannya siapa lagi kalo bukan Cakra.

Cakra berniat hanya lewat saja tapi ternyata ia bertemu dengan Erina yang sedang menunggu Bis di halte tanpa pikir panjang ia lalu menghampirinya.

" Hai, mau ke kampus ya Ayo naik biar Saya antarkan " ujar Cakra

" Tidak usah terimakasih, bis nya akan datang sebentar lagi" ujar Erina menolak

" udahlah Ayo, kelamaan kalo nunggu bisa lagi pula kalo sama saya gratis ga perlu bayar dan dipastika sampai di parkiran kampus jadi ga perlu jalan kaki lagi gimana mau ya ?" ujar Cakra terus berusaha membujuk Erina

" yasudah tapi saya tidak bawa helm "ujar Erina karena ia melihat Cakra datang dengan motornya dan tidak melihat ada tanda-tanda ia membawa helm lagi .

" tenang aja, ada kok nih" Cakra memberikan Helm pada Erina, biasanya ia tidak membawa helm lagi tapi entah kenapa hari ini hatinya terketuk untuk membawa helm sepertinya Takdir mendukungnya bersama Dengan Erina

Untung saja Erina memakai celana jeans, jadi tidak masalah jika ia naik motor Cakra.

Erina berpegangan pada pundak Cakra lalu mereka segera berangkat.

Sepanjang perjalanan Cakra sesekali melirik Erina dari kaca spion motornya, ia merasa sangat senang, walaupun lamarannya belum tentu diterima tapi setidaknya ia punya kesempatan untuk dekat dengan Erina.

Pikiran Cakra berimajinasi jika ia sudah menikah dengan Erina mungkin setiap hari ia akan mengantar Erina pergi ke kampus atau jalan -jalan kemana berdua menikmati perjalnan berdua.

" Pak Cakra itu salah harusnya belok kanan" ujar Erina menepuk pundak Cakra.

"gapapa ewat sini aja " kilah Cakra karena sempat melamun

Erina mengdengus kesal, ia merutuki kebodohannya karena berpikir bisa lebih cepat untuk sampai kampus tapi ternyata malah sepertinya akan lama .

Sekitar dua puluh menit kemudian mereka sampai juga di kampus Erina.

" terimakasih pak,maaf saya buru-buru hampir terlambat "ujar Erina lalu turun dan langsung pergi ia lupa mengembalikan helmnya

Cakra hanya tersenyum, lalu setelah melihat Erina sudah masuk ke kelasnnya ia segera pergi.

Ketika Erina melewati jendela kaca ia melihat pantulan dirinya yang masih menggunakan Helm, lalu ia segera membukannya dan merapihkan rambutnya

" bisa-bisanya turun dari motor lupa copt helm aduh maluuu nyaa giman nanti kalo ketemuu dasar Erina ceroboh" batin Erina menggerutu

ketika sampai di kelas, ternyata dosennya izin tidak masuk dan menggantinya dengan memberikan tugas.

Erina lalu memilih pergi ke perpustakaan untuk mengerjakan tugasnya dan sembari menunggu untuk kelas selanjutnya.

\=\=\=\=\=

Cakra sering tersenyum mengingat gemasnya Erina yang turun tanpa membuka helmnya dan malah buru-buru pergi.

" ada yang seneng nih kayanya, udah di terima lamarannya?" ujar Ega yang masuk ke Ruangan Cakra

" masih belum"

" terus kenapa senyum-senyum ngebayangin mesum yaa? Hayo lohh ketahuan " ujar Ega menggoda Cakra

" apaan sih, engga lah udah ah jangan bahas lagi mau apa kesini ?" ucao Cakra yang mengalihkan topik pembicaraan

" oh iya hampir lupa ini ini dokumen buat rapat nanti siang sama kepala Dinas " ujar Ega

"oh"

Setelah itu Ega pergi, tidak lama kemudian terdengar notif pesan masuk di ponsel Cakra.

📩 hari ini ketemu di Cafe kemarin ya ada yang mau saya bicarakan

Deg.

Cakra sangat gugup,

" kenapa cepat sekali, apakah Erina akan menolakku ?" batin cakra

📤maaf tapi saya mungkin hanya bisa bertemu setelah pulang kantor. Sekitar jam 4 sore

Cakra membalasnya dan berusaha berpikiran positif.

📩 oke

\=\=\=\=

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!