NovelToon NovelToon

TERPAKSA MENIKAH

Aluna sosok

jangan lupa follow, like dan komen ya teman teman, supaya aku jadi semangat buat nulis nya hihi, komen jika ada ke salahan kata kata atau tanda baca nya ya, terima kasih yang sudah mau membaca.

*************

Bara seorang bos muda yang mempunyai banyak cabang di mana mana, memiliki paras yang sangat tampan, gagah dan juga mempunyai sifat yang dingin ke pada siapa pun termasuk ke pada keluarga nya, namun bara juga mempunyai sifat yang begitu tempramental.

Bara diri nya di jodoh kan oleh ke dua orang tua nya, dengan anak dari sahabat baik nya itu, namun ke dua sahabat nya itu telah tiada, dan orang tua bara memutus kan untuk segera menikahi bara dengan anak dari sahabat baik nya itu.

Aluna sosok wanita yang begitu lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan nya, aluna tinggal sebatang kara di hidup nya, tidak mempunyai sanak saudara, karna orang tua nya anak tunggal, tidak mempunyai keluarga lain nya.

Namun orang tua nya, mempunyai wasiat agar diri nya menikah dengan anak dari sahabat baik nya itu, namun aluna tidak tau dengan sahabat mendiang ayah nya itu, keluarga dari sahabat mendiang ayah nya itu tidak datang untuk menemui nya, sebelum ayah nya meninggal dunia, aluna di beri wasiat oleh ayah nya itu, ayah nya mengatakan kalau sang sahabat akan datang menemui nya namun, hingga sekarang belum juga kunjung datang.

Aluna tidak meng harap kan jika diri nya ingin di jodoh kan, namun wasiat yang ayah nya minta itu, mau tidak mau aluna harus menuruti nya agar sang ayah nya itu bisa tenang di alam sana, aluna ber harap jika sang anak dari mendiang ayah nya itu, semoga memiliki sifat yang baik dan semoga bisa menerima per nikahan ini dengan lapang dada, bukan karena paksaan hanya karena sebuah wasiat saja, aluna akan mencoba membuka hati nya ke pada pria ter sebut, jika ia dan keluarga dari sahabat ayah nya itu datang untuk menemui nya, aluna akan mencoba menerima dia untuk menjadi pendamping hidup nya kelak, aluna tidak yakin sahabat dari ayah nya itu datang untuk menemui nya, ayah nya akan kecewa tidak ya, jika lau sahabat baik nya itu tidak menepati janji yang mereka buat itu.

Aluna pov.

Aluna bekerja di tempat sembako yang berada lumayan jauh dari rumah nya ter sebut, karena kalau aluna tidak bekerja maka aluna tidak akan bisa makan, tidak bisa membayar listri dan membayar air juga nanti nya, maka aluna memutus kan bekerja seada nya untuk menyambung ke hidupan nya itu, aluna nanti akan mencoba mencari pekerjaan yang cocok dengan nya selain di tempat sembako, tapi aluna akan mencoba ini ter lebih dahulu, aluna sangat lelah karena jam kerja nya sangat lumayan lama dan juga ber jam jam, sampai sampai seharian penuh ia habis kan untuk be kerja tidak ada waktu untuk ber santai santai, diri nya hanya di berikan waktu seminggu sekali libur, sehabis itu akan seharian penuh bekerja di tempat sembako nya itu, aluna lumayan saja bekerja di sana untuk menyambung ke hidupan nya itu.

bara pov.

Bara yang tau jika diri nya akan di jodoh kan pun tidak terima, karena di zaman yang sudah modern ni, masih saja ada per jodohan, bara tidak akan menerima per jodohan ini, karena bara tidak akan mau menikah, karena yang ada di benak bara adalah semua wanita sama saja, hanya mengingin harta dan ke dudukan nya saja, bara sudah pernah mengalami nya, di mana dia dekat dengan seorang wanita, yang hanya mengingin kan uang nya saja, di saat bara sedang mem butuh kan uang, wanita yang dekat dengan nya itu malah pergi ber sama pria lain, dari situ bara sudah sangat kapok dengan yang nama nya wanita, apa lagi bara di jodoh kan, bara tidak mengetahui seperti apa wanita yang akan di jodoh kan nya ter sebut, dan bagaimana rupa nya juga bara tidak akan tahu itu, dan sampai sekarang bara menolak ke inginan ke dua orang tua nya itu.

sampai sekarang ke dua orang tua nya ingin diri nya menikahi anak dari mendiang sahabat nya itu, bara tidak akan per caya dengan se orang wanita ke cuali dengan bunda nya ter sebut, karena bunda nya adalah pahlawan bagi nya di saat bara tengah mem butuh kan kasih sayang serta, ke kuatan, sang bunda dan ayah nya lah yang mem beri kan nya itu semua, tidak dengan wanita yang pernah dekat nya itu, malah pergi begitu saja dan ber main dengan pria lain di belakng nya itu, bara dari situ sudah mulai mem benci bahkan sudah tidak men yukai wanita, bukan gay tapi tidak yakin dengan wanita saja ya gaes, bukan berarti bara belok ya.

kini bara sedang berada di kantor perusahaan milik nya sendiri, dan yang mengelola dia sendiri, tapi yang mem beri kan nya modal adalah ayah nya itu, dan bara sudah meng ganti kan modal ter sebut 10 kali lipat, karena bara sudah sangat men dapat kan untung yang sangat banyak dari perusahaan nya ter sebut, kini bara sudah sangat cocok untuk menikah, karena bara sudah mapan, memiliki perusahaan, serta tegas dalam men ngambil ke putusan dengan sangat tepat tentu nya, kini ayas sedang melihat berkas berkas yang baru saja di kirim oleh asisten pribadi nya itu

**************

Aluna pov

Aluna kini sedang ber siap untuk pergi bekerja, aluna pulang jam 10 malam, seperti biasa nya, dengan gaji yang lumayan untuk ke butuhan sehari hari nya, walau tidak cukup namun aluna belajar untuk menghemat peng hasilan nya itu, supaya uang yang ia per oleh mencukupi untuk satu bulan penuh ini, makan saja aluna harus benar benar meng hemat, karena bayar listrik dan air sudah naik sekarang, bahkan cabe cabean dan sayur mayur juga ikut naik, aluna memutus kan untuk me nyetok mie untuk sebulan, tidak di makan tiap hari, paling jeda beberapa hari, supaya tidak bosan, dan juga supaya tidak men jadi penyakit nanti nya.

*************

Maaf ya jika masih banyak kata kata yang kurang, dan juga banyak kata kata yang salah atau tanda baca yang salah, harap di maklumi ya.

Iyah Lun

Jadi di sini adalah ke lanjutan dari part yang sebelum nya ya teman teman, terima kasih buat kalian yang sudah membaca cerita saya dan jangan lupa untuk mampir ke cerita cerita yang lain nya ya teman teman, ada cerita yang lebih menarik dari yang ini tentu nya, walau masih amatiran saya tetap mencoba untuk membuat cerita ini.

****************

kini matahari sudah muncul dengan membawa sinar nya itu, aluna yang terkena sinar dari matahari pun langsung saja terbangun, dan mengucek kedua mata nya tersebut, aluna kini sedang mengumpulkan nyawa nya tersebut, sambil duduk di tepi ranjang nya itu, kini aluna sudah melang kah kan kaki nya menuju ke dalam kamar mandi, tidak lupa ia membawa handuk yang ada di atas pundak nya tersebut, kini aluna tengah berada di dalam kamar mandi, tengah mem bersih kan tubuh nya itu yang terasa sangat amat lengket, aluna sudah selesai dengan mandi nya tersebut, dan melang kah kan kaki nya untuk keluar dari kamar mandi, dan melang kah kan kaki nya menuju ke tempat ia menaruh baju baju nya di sana, kini aluna tengah memakai pakaian nya itu

Aluna akan memasak ter lebih dahulu sebelum ia pergi bekerja di toko sembako nya itu, kini aluna memutus kan untuk membersih kan ruangan ruangan yang berada di dalam rumah nya ter sebut, dan setelah itu, aluna memutus kan untuk memasak terlebih dahulu, aluna kini melangkah kan kaki nya untuk menuju ke lamari yang sudah berada banyak sekali bahan bahan makanan yang ia siap kan di sana.

" sampai kapan ya aku akan terus seperti ini "ucap aluna dari dalam hati nya.

" apa aku akan terus menerus seperti ini " batin nya.

" tinggal seorang diri tanpa ada yang menemani, tapi aku juga belum mau mencari pria " ucap nya sendiri.

*************

Kini aluna tengah bersiap siap untuk pergi bekerja ke toko sembako yang lumayan tidak jauh dari tempat nya ter sebut.

Saat di jalan ataya bertemu dengan tetangga nya yang sedang menyapu halaman luar rumah nya ter sebut.

" ibu lagi nyapu yaa, sendirian aja bu " ucap aluna kepada tetangga nya ter sebut.

" iyaa nih lun, siapa lagi yang harus ibu andalkan kalau bukan diri sendiri " ucap Tetangga aluna.

" iyaa bu, bener juga, apaa apa harus sendiri yaa bu " ucap aluna.

" iyaa lun, kaya kamu, masih muda tapi kamu sangat hebat banget, ibu jadi bangga pada mu " ucap tetangga aluna.

" ibu ini bisa saja ya " ucap aluna

" kamu mau kemana rapih rapih gini? " ucap tetangga aluna.

" mau ke mana lagi bu kalau bukan buat ke tempat kerja bu " ucap aluna.

" iyaa juga ya lun hehe " ucap tetangga aluna.

" ibu udah masak kah? " ucap aluna.

" udah lun baru saja ibu masak lun " ucap tetangga aluna.

" syukur deh kalau sudah bu, tadi nya aluna mau nawarin karena aluna abis masak tadi sebelum berangkat " ucap ataya.

" ga perlu repot repot lun, kalau ibu tidak ada juga bakal minta bantuan nak aluna " ucap tetangga aluna.

" iyaa bu kasih tau saja, kalau emng ada yang ibu butuhin, kalau bisa aluna bakal bantu sebisa nya aluna " ucap aluna.

" iyaa lun makasih banya loh " ucap tetangga aluna.

" iyaa bu, kalau begitu aluna berangkat dulu ya " ucap aluna.

" iyaa lun, hati hati ya lun " ucap tetangga aluna dengan tersenyum.

" iyaa bu pasti ko, sampai jumpa " ucap aluna sambil tersenyum manis.

Kini aluna melangkah kan kaki nya kembali menuju toko sembako tempat nya bekerja selama bertahun tahun ini, dari toko ter sebut lah aluna bisa bertahan hidup sampai saat ini.

Kini aluna sudah sampai di tempat tujuan nya itu, dan segera mengambil barang barang yang sudah habis di dalam gudang, kemudia aluna memejang nya di luar.

" mba telur 1 kg yaa mba " ucap pembeli.

" iyaa bu sebentar ya bu saya kilo dulu " ucap aluna sambil memasukan beberapa butir telur.

" ini bu telur nya " ucap aluna.

" berapa mbak jadi nya? " ucap pembeli.

" 26 ribu aja bu " ucap aluna.

" wah murah sekali ya, kalau di sana harga nya 28 ribu " ucap pembeli

" iyaa bu, kalau begitu sering sering mampir di sini bu karena murah murah harga nya, sangat cocok di kantong " ucap aluna ter senyum.

" iyaa mba, kalau begitu terimakasih ya " sambil membayar telur yang di beli nya.

" sama sama ibu " ucap aluna

Lalu ibu ibu ter sebut sudah pergi, kini aluna melanjut kan pekerjaan nya yang sempat ter tunda tadi.

Aluna hanya seorang diri, karena teman kerja nya sedang mengambil cuti.

Kini aluna tengah memeriksa beberapa barang yang sudah habis, untuk melapor kan nya kepada atasan nya itu.

Dan sudah banyak barang barang yang sudah akan habis, aluna langsung menelfon istri dari pemilik toko sembako itu.

" punten bu " ucap aluna

" iyaa lun ada apa " istri bos aluna

" ini bu barang barang sudah banyak yang mau habis bu " ucap aluna

" apa saja lun, biar ibu catat dan ngasih tau bapa " istri bos aluna.

" beras bu sudah tinggal 5 karung, minyak tinggal 2 dus, gula tinggal 1 karung, tepung tinggal 1 karung, aqua gelas tinggal 3 dus, kopi tinggal 3 pack, susu kaleng tinggal 10 biji, aqua botol tinggal 1 dus, minyak derigen tinggal 3 " ucap aluna panjang lebar.

" oke lun, sudah ibu catat ya, nanti ibu kasih tau bapa biar besok barang nya di antar ke toko " ucap istri bos aluna.

" iyaa bu, terima kasih banyak ya bu" ucap aluna

" iyaa lun " ucap istri bos aluna.

" maaf mengganggu waktu nyaa bu " ucap aluna.

" tidak apa aluna, ini sangat wajar dalam pekerjaan " ucap istri bos aluna.

" kalau begitu aluna matikan ya bu, karena masih banyak yang harus aluna pajang lagi " ucap aluna.

" iyaa lun " ucap istri bos aluna.

Dan panggilan pun di matikan oleh istri dari bos nya aluna itu, kini aluna melanjut kan memajang barang barang yang di luar sudah habis stok nya.

Aluna melihat lihat keadaan sekitar toko sembako tempat nya bekerja itu, situasi sangat lah sepi hanya beberapa orang saja yang berlalu lalang di sekitar situ.

***************

Terima kasih yang udah datang untuk mampir dan jangan lupa like komen dan juga follow aku saya ya hehe, biar saya jadi semangat lagi untuk menulis novel kelanjutan nya ini.

Jangan lupa baca cerita saya yang lain nya ya teman teman.

Ada neng

Jadi di sini adalah ke lanjutan dari part yang sebelum nya ya teman teman, terima kasih buat kalian yang sudah membaca cerita saya dan jangan lupa untuk mampir ke cerita cerita yang lain nya ya teman teman, ada cerita yang lebih menarik dari yang ini tentu nya, walau masih amatiran saya tetap mencoba untuk membuat cerita ini.

************

Kini waktu nya aluna untuk pulang ke rumah, karena waktu sudah menentukan pukul jam 10 malam. Aluna segera memasuk masukan barang barang yang di pajang di luar tadi.

Kini aluna telah beres dengan pekerjaan nya dan akan segera pulang, tidak lupa ia mengembok pintu supaya tidak ada maling yang masuk ke dalam. Dan kini aluna sudah melangkah kan kaki nya untuk pulang ke rumah nya itu.

Aluna sesekali bernyanyi saat diri nya dalam per jalanan menuju pulang, tiba tiba saat ia sedang bernyanyi ada yang ber bicara dari belakang tubuh aluna.

" ada neng aluna, baru pulang tah neng? " tanya mang kasep yang menjaga ronda di kampung aluna.

" mang kasep, iyaa nih mang, baru saja pulang dari toko " ucap aluna

" mau kemana mang kasep teh? " tanya aluna lagi.

" ini neng, mamang lagi ngeronda, takut nya ada maling yang masuk ke kampung " ucap mang kasep.

" sendirian aja ta mang? " ucap aluna.

" ngga neng, sama yang lain, cuma lagi pada mencar ke sana " ucap mang kasep

" oh, berarti mamang ke bagian nya di sini ya mang " ucap aluna.

" iyaa neng bener, mamang ke bagian nya di sini " ucap mang kasep.

" ya sudah kalau begitu aluna pergi pulang yang mang, sudah malam soal nya " ucap aluna.

" iyaa neng, hati hati ya " ucap mang kasep.

" iyaa mang siap " ucap aluna.

Aluna segera pergi meninggal kan mang kasep karena waktu sudah semakin larut, aluna belum makan malam, karena dia tidak membeli makanan di toko nya.

Aluna kini sudah sampai di depan rumah nya, kemudian langsung mengambil kunci yang ada di dalam tas nya tersebut. Dan segera masuk ke dalam.

aluna segera menyala kan lampu yang belum ia nyala kan, karena kalau di nyalakan dari sore hari, maka biaya listrik nya akan sangat besar sekali, sedang aluna saja harus bisa meng hemat pengeluaran nya bulan ini.

Aluna segera mengambil pakaian nya untuk tidur, dan langsung menuju ke dalam kamar mandi yang berada di dekat dapur nya itu. Aluna langsung mem bersih kan tubuh nya yang terasa sangat lengket itu.

Kini aluna sudah selesai dengan ritual mandi nya dan akan langsung pergi untuk tidur, karena aluna sangat mengantuk sekali, diri nya kali ini pulang ke malaman karena harus memindah kan barang barang yang ada di luar ter lebih dahulu.

Kini aluna langsung naik ke atas kasur yang sudah lama menemani aluna itu, dan aluna mengecek handphone nya sesekali karena takut ada pesan yang penting ter lewat, namun tidak ada notifikasi yang masuk di dalam handphone aluna itu.

Sebelum tidur aluna tidak lupa untuk mengunci pintu rumah nya ter sebut.

Kemudian aluna langsung memejam kan kedua mata nya itu, dan tanpa lama pun aluna sudah tertidur dengan sangat lelap sekali.

************

kini sudah pagi hari sang fajar pun menyinari alam semesta ini, aluna yang masih terpejam pun segera membuka kedua mata nya ter sebut dan bangun dari tidur nyenyak nya itu.

Dan kini aluna masih berada di sisi samping kasur nya itu, aluna masih mengumpul kan nyawa nya yang baru saja tertidur tadi.

Aluna segera melangkah kan kaki nya untuk pergi ke dalam kamar mandi, kemudian aluna mengambil anduk yang berada di jemuran itu.

Aluna dengan segera membersih kan tubuh nya yang terasa sangat lengket karena sehabis tertidur, setelah selesai mandi aluna pergi ke dalam kamar nya itu, untuk memakai pakaian, diri nya kini akan berangkat ke toko sembako tempat aluna bekerja.

Kini aluna menyempat kan untuk memasak terlebih dahulu, karena di dalam kulkas masih terdapat nasi sisa kemarin, yang sengaja aluna simpan untuk memasak nasi goreng untuk hari ini.

Aluna segera mengupas per bawangan dan juga memetik tangkai cabai, aluna segera menyiap kan bahan bahan yang akan ia ulek untuk di jadi kan sebagai bumbu dari nasi goreng tersebut.

Kini aluna tengah menggerus bahan bahan yang tadi ia siap kan itu, kemudian aluna mengambil nasi dari dalam kulkas nya itu, lalu aluna menyalakan kompor dan juga menyiap kan alat penggorengan.

Aluna kini menyala kan kompor dan juga memasuk kan minyak goreng yang tadi baru saja aluna siap kan, kemudian aluna memasukkan bumbu yang tadi ia sudah ulek secara halus.

Kemudian aluna me masuk kan 1 buah butir telur dan kemudian mengecak acak telur itu, supaya tidak tercampur merata dengan bumbu yang tadi baru ia masukin.

Kemudian aluna memasukkan nasi yang tadi ia ambil dari dalam lemari kulkas tersebut. Dan kini nasi goreng nya pun sudah siap untuk di makan dengan hangat.

Aluna segera mengambil piring yang berada di dalam rak piring, kemudian mengambil nasi goreng yang baru saja ia masak tadi.

Dan kini aluna melangkah kan kaki nya untuk pergi menuju ke meja makan, untuk menyantap masakan yang baru saja ia masak itu.

Kini aluna tengah menyantap nasi goreng buatan nya itu, setelah makan aluna segera manaruh piring kotor di wastefel yang di buat dari kayu itu.

Aluna segera pergi ke untuk menuju ke toko sembako.

" Mau kemana neng aluna? " tanya bu siti tetangga depan rumah aluna.

" Biasa bu mau berangkat kerja " ucap aluna

" Oiyaa ya ibu lupa hehe " ucap ibu siti.

" Ibu lagi ngapain berdiri di sini? " tanya aluna.

" Ibu lagi nunggu yang jual sayur keliling itu loh lun " ucap bu siti.

" Ibu belum masak ya " ucap aluna.

" Iyaa lun, lagian yang lain udah pada berangkat sekolah dan juga pada udah berangkat kerja " ucap bu siti.

" Berarti bu siti udah lagi santai santai ya bu " ucap aluna

" Iyaa nih lun, tinggal masak aja yang belum, kalo tadi si ibu sudah masak nasi goreng sama teror di ceplok itu " ucap bu siti.

" Wah menu nya sama ya bu siti sama aluna " ucap aluna..

**************

Kelanjutan nya ada di part selanjut nya ya teman teman, jangan lupa like dan juga komen ya, supaya saya semangat buat nulis nya hehe.

Terimakasih banyak buat kalian.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!