NovelToon NovelToon

Goodness

Dia terpaksa melakukannya

Wanita dengan baju zirah itu berlari tergesa-gesa menuju sebuah altar pernikahan yang telah di dekorasi dengan begitu megahnya.

Hatinya berdegup kencang tat kala dari kejauhan dia melihat sang kekasih mencium mesra wanita lain. wanita yang telah menggantikan posisinya tersebut.

Bahkan gaun yang dia rancang sendiri sudah terpasang indah ditubuh adik perempuan nya.

"Kaisar...? " ucap lirih dari mulut wanita berpangkat panglima tersebut, tangan yang terkepal itu beberapa kali menepuk keras dada yang terasa sesak.

Menyadari kehadiran orang lain di acara itu, Kaisar terkejut ketika tau siapa tamu yang datang di pernikahannya..Kekasihnya, wanita yang sudah lama berperang meninggalkan dia.Sskarang kembali dengan memberinya tatapan penuh rasa kecewa.

"Mathilde! "

Dialah wanita dengan seribu kemenangan di setiap tanah yang dia pijak. Menjadi orang yang dihormati banyak orang dan merupakan kekuatan bagi kekaisaran Aira.

Mengetahui dirinya di khianati oleh kekasih dan adik tiri . Mathilde membalikan badannya lelah,berniat meninggalkan mereka yang bahagia di pesta megah ini .

"Mathilde Berhenti di sana! "

Dia juga tidak menghiraukan teriakan Fredrick yang terus memanggil namanya. Setinggi apapun gelar ku sekarang aku tetaplah seorang anak angkat yang dibawa tuan ke kediaman Winston.

Maka wanita yang pantas disisi yang mulia haruslah anak kandung seperti Amelia. Bukan seperti dia ,Wanita dengan segudang kekerasan didalam hidup.

Membayangkan diriku menjadi ratu Aira adalah sesuatu yang aneh, Rakyat hanya menginginkan Ratu anggun dan lemah lembu. Semua kriteria itu hanya ada pada Amelia. Bertentangan dengan karakterku yang keras.

Tindakan Fredrick yang ingin mengejar Mathilde dihentikan oleh Amelia. Gadis berusia tujuh belas tahun itu tidak membiarkan calon suaminya mengejar wanita lain, Walaupun dirinya tau kakaknya merupakan kekasih dari pria tersebut.

"Jangan mengejarnya yang mulia, hanya aku yang bisa membuat ibunda kembali sehat.Kumohon tetap lanjutkan pernikahan ini"

Perkataan Amelia dibalas dengan ekspresi marah bercampur muak dari Kaisar. Amelia sangat tau kelemahan Fredrick ,yaitu ibunda permaisuri Mari Beliau tidak setuju terhadap hubungan Mathilde dengan putranya.

Sebaliknya Permaisuri begitu menyukai dirinya dan mendukung dia untuk mendapatkan hati Frederick.

"Argh sial"

Dengan terpaksa Fredrick mengurungkan niatnya untuk menyusul sang kekasih.Perasaan nya gelisah tidak menentu memikirkan keadaan Mathilde sekarang.Apa dia akan mengakhiri hubungan dengan nya?tidak Fredrick tidak mungkin melepaskan Mathilde sebab dia hanya bisa mencintai wanita itu saat ini.

Tak lama semua orang bertepuk tangan saat mereka berdua telah resmi disatukan oleh ikatan pernikahan di altar suci tersebut.

Kebahagiaan itu hanya dirasakan bagi beberapa orang tidak dengan Fredrick yang terpaksa melakukan nya.

"Yang mulia ingin kemana? "

"aku ingin menemui Mathilde dan menjelaskan kalau semua ini hanya lah kesepakatan politik "

Amelia tersenyum pahit dia semakin memegang erat lengan suaminya. ia tidak rela untuk melepaskan Kaisar.

"Kakak pasti baik-baik saja, Kaisar tetap lah disini"

"aku sudah menikahimu!dan tidak ada tugas bagiku untuk menyenangkan seorang jala*ng"

tanpa memikirkan perasaan Amelia, Frederick langsung menghentak kan tangannya dari genggaman erat sang istri.

Pria itu juga tidak segan segan mengucapkan kata-kata tajam kepada Amelia . membuat gadis muda itu sakit hati karena perkataan nya.

"Yang mulia..."

Bagi Fredrick tugasnya hanya menyenangkan hati ibu nya dengan menikahi Amelia .Dia tidak pernah berpikir untuk melakukan kewajiban sebagai seorang suami. Hanya Mathilde wanita yang Kaisar inginkan menjadi istrinya ,tetapi semua itu tidak mudah untuk Fredrick karena restu ibunda nya yang sulit didapatkan.

Frederick Douglass Keturunan bangsawan Douglas yang menguasai tanah Aria selama berabad-abad. Sejak kecil dididik dengan keras, dia juga kurang diperhatikan oleh orang tuanya hingga menjadi pribadi yang dingin dan tertutup.

Hidup seperti boneka sang ibu ,Perlahan jeratan itu mulai lepas karna kehadiran gadis kuat Mathilde.

Dia begitu menyukai Math bahkan sangat mencintai nya seperti dia menjaga kekuasannya atas Aria .

Aria dan Mathilde adalah harta berharga yang dia miliki saat in.i Sehingga tidak mungkin ada kata perpisahan diantara mereka nanti.

wajahnya tampak bak dewa yunani, mata hazel abu abu milik nya akan menenggelamkan siapapun yang ia lihat. Memiliki rambut hitam lebat, tubuh atletis dengan banyak tato indah dipunggung.yang dia sukai adalah Mathilde hanya itu saja.

MATHILDE BARRICHELLO

Anak angkat keluarga Wilson yang berhasil menjadi jendral wanita pertama di zaman itu.Mempunyai masa lalu begitu kelam karna dia lahir ditenda pengungsian. Ibunya adalah cinta pertama tuan Wilson sayang, Mathilde hanya bisa mendapatkan status sebagai anak angkat bukan anak kandung seperti semestinya.demi nama baik dan reputasi keluarga Wilson.

Wajah nya sangat cantik dengan bola mata biru dan rambut hitam bergelombang, memiliki sifat angkuh dan keras membuat ia dianggap tidak ramah oleh orang-orang.

o

Penjelasan

Para tamu yang berada disana terkejut dengan perlakuan Frederick kepada wanita yang baru saja menjadi istrinya.

Permaisuri Maria pun segera memeluk menantu kesayangannya tersebut, dia menenangkan Amelia yang telah menangis tersedu-sedu.

"Tenang dirimu Amelia ,Semua ini karena pengaruh buruk dari Mathilde kepada putraku!Aku benar-benar membenci wanita itu! " Kata Permaisuri Maria sambil menahan amarah. Sejak Frederick menjalin hubungan bersama anak angkat keluarga Wilson , dia merasa sikap puteranya berubah.

Selalu menentang keputusan yang dia buat dan tidak menghormati dirinya lagi.

"hiks hiks terimakasih ibunda, Amelia bisa bertahan sampai sekarang semua berkat dukungan ibunda kepadaku.Hiks "

"bersabarlah Amelia ibu akan menyuruh Frederick untuk memutuskan hubungan nya dengan Mathilde "

Sahut permaisuri Maria dengan pandangan tajam kedepan.Fed kamu sekali lagi mengecewakan ibu. andai wanita itu mati didalam tugasnya, semua pasti akan berjalan dengan lancar seperti keinginan ibu batin Permaisuri Maria dengan menghela panjang nafasnya.

Di sisi lain Frederick pergi menuju tempat yang biasa digunakan untuk latihan para prajurit nya. Dia yakin Mathilde akan melampiaskan emosinya di tempat ini. Kakinya kembali melangkah dan berhenti di sebuah lapangan luas yang telah diisi oleh banyak prajurit yang tengah melakukan latihan rutin.

"Dimana panglima Mathilde? "

Kaisar menghentikan latihan salah satu prajurit di dekat nya, dan langsung menanyakan keberadaan Mathilde.

"Panglima berada di tempat seleksi prajurit baru. Hari ini dia melatih mereka dengan keras semua orang pun takut mendekati nya"

jelas laki-laki berperawakan tinggi besar tersebut. Dia menceritakan suasana hati atasannya yang sedang buruk ,hal itu membuat para bawahan menjadi terkena imbas.

Mereka hari ini harus berlatih dengan keras didepan Mathilde supaya tidak terkena poin militer.

"oh baiklah terimakasih "

"sama-sama Kaisar"

"Badanmu kurang tegap lakukan lagi. dasar sekelompok pria lemah ! setelah ini lari seratus kali dengan barisan rapi, kalian paham "

"Paham ketua! "

sayup sayup terdengar suara tegas Mathilde yang melatih dengan keras bawahan nya . Ketika Kaisar datang ke tempat mereka, sontak semua orang langsung memberikan hormat, sedangkan Mathilde masih belum menyadari nya.

"siapa yang menyuruh kalian untuk memberi hormat! cepat latihan kembali"

"ta- tapi ketua"

Perintah Mathilde setengah berteriak, tepukan di pundak akhirnya membuat wanita itu tersadar dengan kehadiran seorang tamu.

Kaisar?

"Salam Kaisar" tanpa mengurangi rasa hormat Mathilde segera memberi salam .Sedangkan Frederick merasa tidak suka dengan sikap formal yang Mathilde tujukan kepadanya.

tetapi karena status mereka yang berbeda, Frederick pun mencoba memahami.

"Panglima Math saya ingin berbicara sesuatu, bisakah kita ke tempat yang lebih nyaman lagi? "

"baiklah Kaisar kita kedalam saja"

"hem"

Keduanya sekarang di ruang kerja Mathilde. Frederick tanpa basa basi langsung menjelaskan kejadian tadi kepada dia.

"Math aku tidak pernah berpikir untuk mengkhianati mu "

"lalu pernikahan mu dengan adikku, apa maksud semua itu? "

"hal ini adalah kesepakatan politik"

Dan pernikahannya permaisuri Maria dan tuan Wilson yang tentukan. Kekaisaran sedang dalam kondisi krisis terutama dalam hal stok gandum. Para petani kita musim ini selalu gagal panen dan kebutuhan gandum juga tepung semakin menipis, hal tersebut sangat mengkhawatirkan .

"Tuan Wilson adalah pedagang sukses dia menawarkan stok gandum miliknya dengan syarat aku harus menikahi Amelia"

"Pernikahan ini juga didukung oleh Kakek kalian"

"Kakek Roberto"sahut Mathilde lirih kalau kakeknya sudah ikut campur maka akan sulit melawan tekanan darinya.

Mathilde mulai mengerti keadaan Kaisar seperti apa .Dia juga tidak bisa menyalahkan Frederick, Sebab pria itu adalah hanya menjalankan tanggungjawab nya terhadap Kekaisaran Aira.

"ya aku berpikir masih ada cara lain daripada menerima syarat dari ayahmu .Dengan memberikan kelonggaran pajak bagi keluarga Wilson saat akan mengirim barang keluar . "

"lalu ayah menerima nya? "

"tuan Wilson awalnya menerima dia juga merasa hal tersebut sangat menguntungkan untuk bisnis nya."

Tetapi ibu tiba-tiba sakit dia memaksaku untuk tetap menikahi Amelia dan Kakek Roberto juga ikut campur .Dalam hal distribusi dia mengancam ekspor rempah penting darinya akan dihentikan kepada Aira.apabila sampai aku tidak menikahi Amelia .

Sesaat Frederick menghentikan ucapan nya dia ingin melihat respon Mathilde terhadap penjelasan darinya. Apakah wanita itu akan mengerti kondisi nya atau dia memang harus menerima kenyataan kalau Mathilde membenci ia sekarang.

"Aku mengerti Fred lalu apa yang harus kulakukan . Aku tidak memiliki kekuatan seperti mereka apa yang bisa aku bantu"

"Aku tidak memintamu untuk membantuku Math . aku hanya ingin kita mempertahankan hubungan kita ini dengan kepercayaan satu sama lain "

Mempertahankan hubungan yang tidak direstui ini, Apakah Mathilde sanggup untuk bertahan dengan segala rintangan yang ada.

Kalaupun dia ingin lepas dari Fredrick, tentu hal itu bukanlah sesuatu yang mudah apalagi sang Paus Gregorius II telah menjadi saksi bagi hubungan serius mereka.

Saat itu langit yang mendung tidak menyurutkan keinginan Kaisar untuk menikahi kekasihnya secara diam-diam. Keduanya berdiri bersama diatas altar suci tersebut lalu sang Paus mulai mengikat mereka kedalam hubungan yang telah menjadi serius dan sah dimata tuhan.

"st aku tidak tau yang jelas aku kecewa kepadamu Fred"kata Mathilde dengan memijat pelan keningnya yang pusing .Sedangkan Frederick hanya bisa menghembus kan nafas kasar setelah mendengar keraguan dari mulut istri pertama ?

Fred lalu mengusap rambut Mathilde lembut dia mengerti keresahan seperti apa yang istrinya alami saat ini. "istirahat lah dulu Math "

Mathilde yang menyandarkan kepalanya di dada Frederick kemudian menatap pria itu takut."apa kamu tidak takut dengan konsekuensinya disaat Aira masih dalam keadaan krisis? "

"aku tidak butuh hak atau pengakuan dari pihak keluarga kerajaan. yang kumau adalah komitmen mu sebagai suami yang bertanggung jawab"

"Laki-laki ini tentu akan menjaga komitmen untuk istrinya "jawab Frederick tegas kepada Mathilde, karna dia yakin suatu saat nanti dirinya pasti akan membuat kesalahan itu.

Maka dari sekarang Fred meminta Mathilde untuk tidak diam saat melihat nya membuat kesalahan. ia dengan senang hati menerima teguran ataupun nasehat dari wanita yang dicintai tersebut.

Cup

"Aku mengerti, jangan resah untuk sesuatu yang ada didepan sana. Aku tidak akan membiarkanmu jatuh ke dalam lubang kesalahan itu"Mathilde mengecup singkat bibir yang terlihat dingin tersebut.

Frederick pun tidak bisa menahan senyumnya ketika sang wanita berinisiatif mengecup bibirnya walapun hanya dalam waktu singkat. "Terimakasih atas pengertian mu Math. Tidak sia sia bagiku menyingkirkan para pria yang ada di sekitar mu"

Keduanya kembali memberikan rasa nyaman kepada satu sama lain . Frederick tidak henti hentinya mencium mesra pucuk rambut milik Mathilde, Wanita berparas cantik dengan rambut hitam yang bergelombang.

"Aku sangat mencintaimu Math, bahkan melebihi perasaan sayang ku kepada ibunda"

Mathilde adalah wanita yang selalu dia impikan untuk menjadi istrinya di masa depan .Dia memimpikan hal tersebut sejak ia kecil dan mereka pertama kali bertemu Mathilde saat di perpustakaan istana.

"jangan seperti itu yang mulia. Aku hanya wanita beruntung yang kau kenal. "

Apa yang kulakukan untukmu di masa kecil tidak ada apa-apa nya dengan pengorbanan ibunda terhadapmu

Mendengar Mathilde membela perbuatan salah ibunya. Frederick pun tidak menyetujuinya dan berkata .

"Dia tidak pernah menganggap ku sebagai anak. tetapi alat untuk mengamankan kekuasaannya, setelah ayah meninggalkan tahta. "

Maria selalu menekan Frederick kecil untuk menjadi yang sempurna .Dengan kehadiran Mathilde dia memberikan rasa nyaman yang tidak pernah pria itu dapatkan sebelumnya.

kamu memang sejak awal datang untukku Math. itu mengapa aku akan menjagamu layaknya menjaga kekaisaran Aira yang tidak ternilai harganya.

Mathilde yang menjadi alasan dari pernyataan Kaisar hanya tersenyum tipis dalam menanggapi nya.

Disaat seperti ini dia harus menjadi pendengar yang baik bagi Kaisar.Karena Mathilde tau hanya dengan nya sajalah Frederick bisa berbicara mengungkapkan isi hatinya .

itulah mengapa Mathilde yang memiliki sikap dewasa seperti ini menjadikan diri nya berharga di hadapan Kaisar.

Pergi

Besoknya keluarga Wilson dibuat gempar saat anak angkat mereka pulang bersama Kaisar yang sejak kemarin belum kembali ke istana. Amelia lalu diantar ke rumah ayahnya sebentar sembari menunggu kabar sang suami. tapi tidak disangka pria itu malah pulang dengan Kakak tiri nya.

"Kaisar, kenapa baru kembali sekarang. Apa yang mulia datang kemari karena ingin menjemput ku" Amelia berlari tergesa-gesa ketika menyambut kedatangan Frederick. Dia dengan percaya diri mengatakan alasan kedatangan Fred karena dirinya.

Adik tiri yang baik hati itupun mencoba membuat Mathilde cemburu. Sedangkan Math hanya bisa tersenyum paksa melihat itu semua,

dasar kekanak-kanakan.

Ehem

Deheman tuan Wilson akhirnya menghilangkan suasana canggung tersebut. ia kemudian mencoba untuk berfikir positif tentang kedatangan Kaisar yang secara kebetulan datang bersama dengan putri angkat nya.

"Silahkan masuk Kaisar tolong maafkan Amelia. dia seharusnya menunggu anda di istana. tapi gadis manja ini malah kembali ke rumah orang tuanya, dia pasti merepotkan yang mulia"

Frederick sudah muak dengan tingkah keluarga Wilson yang membuat kesalahpahaman sendiri.dia ingin sekali mengatakan bahwa memang benar ia dan Mathilde semalam bersama.

Frederick kemari karena ingin mengantar Mathilde pulang dan mengungkapkan kebenaran. Dengan mengibaskan tangannya Fred menolak dilayani oleh Amelia. "Pergilah aku tidak meminta mu untuk melayani ku"

Amelia dan ayahnya saling bertukar pandang melihat sikap dingin Kaisar yang belum juga cair.

"Duduklah disamping ayah Lia.Suami mu pasti sedang kelelahan"

"baik ayah" Amelia pun menuruti perintah dari ayahnya, dia lalu duduk disamping tuan Wilson dan bersikap manja kepada nya.

Mathilde yang melihat itu semua berusaha menutupi wajah sedihnya. Karna Mathilde belum pernah merasakan kasih sayang seperti itu. Menyadari kesedihan wanita nya , Kaisar tanpa berbelit kata segera mengatakan maksud kedatangan nya.

"Tujuan ku kemari untuk mengakui sesuatu kepada tuan Wilson "

"Mengakui apa Kaisar? " tanya tuan Wilson dengan wajah penasaran, ada masalah apa sebenarnya di antara anak muda ini .

"Aku dan Mathilde sebenarnya telah menikah sejak satu tahun yang lalu.Kami menikah secara rahasia tapi Paus telah merestui hubungan ini " Baik tuan Wilson dan Amelia mereka sama sama terkejut dengan pengakuan Kaisar, apa lagi Mathilde juga menyetujui pernyataan itu.

Brak!

"Apa maksud kalian! beraninya membohongi ku "

Menatap kemarahan ayahnya, Mathilde mencoba menjelaskan dia juga meminta maaf atas keputusan yang tidak pernah di diskusikan ini.

"Maafkan Mathilde ayah. Kami melakukan nya tanpa sepengetahuanmu, ini karena waktu itu sangat lah mendesak"

Plak

Dengan kemarahan memuncak Tuan Wilson langsung menampar keras putri angkatnya. Dia tidak mengerti apa yang mereka berdua pikirkan ketika melakukan pernikahan rahasia itu.

"Hiks hiks kalian berdua pengkhianat! a aku membencimu Math! hiks hiks... "Teriak amelia histeris, dia tidak terima kenyataan kalau kakaknya adalah istri pertama dari Kaisar .

Sedangkan dirinya lah yang kedua. Apa kurangnya aku!? kenapa Fred tetap memilih anak angkat itu ketimbang diriku yang merupakan anak sah keluarga Wilson.

Amelia pun langsung berlari menuju kamarnya.

"Maaf ayah " Ucap Mathilde lirih, Sedangkan Frederick sungguh menyayangkan sikap kasar tuan Wilson kepada wanita nya. Ingat saja semua ini akan dia balas nanti.

Frederick memeluk erat Mathilde dan berusaha menenangkan perasaan istri pertama nya.

"Sungguh sikap yang disayangkan Tuan Wilson. Aku harap ini terakhir kalinya kau menyakiti wanita ku " Ucap Frederick tegas dia mengucapkan nya tanpa rasa takut kepala keluarga Wilson.Padahal konsekuensi dari sikapnya dia akan membuat ekonomi Aria semangkin sulit.

"Heh! kemasi barang barang milik Mathilde sekarang, dia sekarang bukan lagi nona Wilson. sejak dirinya mengkhianati Amelia ikatan keluarga ini juga putus pada saat itu juga " Tuan Wilson menatap remeh ancaman Frederick karena dia tau kondisi Kekaisaran saat ini masih membutuhkan dukungan dari keluarga nya.

Aku ingin lihat bagaimana Kaisar menghadapi masalah krisis pangan tanpa adanya dukungan dari dia.

"Tidak ayah! maafkan aku... aku berdosa mengkhianati adik hiks maafkan aku"

"Cih anak tidak tau diri, aku menyesal telah membesarkan wanita rendahan seperti mu! "

Keteraluan ,berani sekali dia menghina istriku batin Frederick penuh amarah .Sekarang dia menjadi benci kepada keluarga Wilson setelah tau perlakuan mereka begitu buruk terhadap Mathilde nya.

"Cukup kita keluar dari sini Mathilde! jangan menangis lagi, mereka tidak pantas untuk merendahkan mu "

Frederick tadinya berniat mengajak Mathilde untuk tinggal di istana, tapi tawaran itu jelas Math tolak mentah mentah. Memangnya siapa dia? hanya istri rahasia yang tidak diakui status nya oleh publik.

Dengan berat hati Fred mengantarkan kekasihnya menuju rumah pribadi milik mereka yang belum selesai di renovasi .

Hanya kastii berukuran sedang yang bergaya Eropa klasik . Rumah impian yang menjadi tempat tinggal terbaik untuk keduanya tinggali nanti, ketika sudah resmi bisa hidup bersama.

"Bagian gudang kayu masih belum selesai dan di isi. jadi aku akan mengirim kayu kesini besok supaya kau bisa membuat perapian sendiri "

"Hem, terimakasih perhatian nya Fred "jawab Mathilde yang berwajah sembam, badannya masih dipeluk erat oleh Kaisar sehingga ia bisa merasa sedikit tenang.

" masuklah kedalam aku cari kayu bakar dulu, aku yakin kamu kedinginan "

"oke"

Tak lama kemudian Frederick mengganti pakaiannya dengan yang sederhana. Dia mulai menebangi beberapa pohon yang sudah tampak tua diluar kastil mereka. Satu persatu kayu yang telah dipotong-potong, Fredrick bawa masuk kedalam rumah.

Ia lalu membuat perapian sebagai pemanas ruangan, sembari ikut memanggang daging rusa hasil tangkapan nya tadi.

"Wah sayang kau memanggang daging rusa dengan baik "

Pujian itu terlontar dari mulut istri pertamanya yang cukup lama memperhatikan aktivitas Fredrick .

Priaku sungguh mandiri gelar Kaisar pun tidak ada apa-apa nya bila sudah menjadi suamiku . Batin Mathilde bangga karena bisa membuat Fredrick menjadi orang sederhana padahal dia lahir dari sendok emas dan dikelilingi oleh kemewahan.

"Kamu suka Math, kalau begitu cicipilah.bumbu sudah sesuai dengan resep yang biasa kamu gunakan, hem untuk rasa harusnya tidak buruk "

Mathilde lalu mengambil potongan kecil daging dia mencoba merasakan cita rasa dari makanan tersebut. Dengan khawatir Fred menatap ragu ekspresi serius istrinya saat mencoba hasil panggangan .

"dagingnya gosong dibagian luar sehingga terasa pahit sedikit tapi yang lain tetap enak ko"

Mendengar pendapat jujur Math, Fred menggapainya sambil tersenyum dan menjawabnya santai. "baik baik pendapat jujur istriku ini pasti akan aku ingat ketika memanggang daging lagi "

"Baiklah mari kita makan malam "

Cup

Kecupan singkat di bibir tak lupa Kaisar lupakan untuk Math.Perhatian kecil seperti itu memang menjadi kebiasaan sehari-hari tetapi percikan cinta dihati Mathilde tidak pernah hilang atapun pudar.

Mereka saling menyempatkan diri untuk memberikan perhatian kecil kepada satu sama lain. Agar hubungan tersebut tidak ada fase bosan yang bisa berakibat perselingkuhan .

"Kamu yakin tetap berada disini Fred? "

Bukan bermaksud mengusir suaminya, tapi Mathilde sadar kalau Fredrick sekarang memiliki banyak wanita yaitu dia dan Amelia serta beberapa selir di istana. Apalagi kejadian di rumah Wilson, adik tirinya terlihat kecewa oleh rahasia pernikahan mereka.

Dia sebenarnya tidak peduli dengan perasaan Amelia tetapi khawatir tentang Tuan Wilson yang bisa menggunakan kekuasaannya kapan saja .

"Aku tentu saja akan tetap disini untuk menemanimu"Fredrick dengan lugas menjawab pertanyaan Mathilde. Yang sebenarnya Math sedang mengkhawatirkan kondisinya ,saat harus menghadapi kekuatan keluarga Wilson yang tengah marah kepadanya.

Melihat istrinya terus terdiam resah.

Fredrick segera menghibur keresahan wanita itu dengan mengusap salah satu pipi Math dan berkata lembut. "Kekaisaran Aria akan baik baik saja, keluarga Wilson bukan lawan yang berat untuk ku Math. hanya saja mungkin selama ini kau belum melihat seluruh kekuatanku"

Mathilde pun langsung merasa bersalah dia tidak bermaksud meremehkan kekuatan Fredrick yang dilihat lemah. "Maaf Fred aku tidak bermaksud meragukanmu, hanya saja aku khawatir kalau masalah ini bisa membuat para tetua istana lain juga ikut mengkritik mu"

"Terimakasih sudah mengkhawatirkan ku. tapi lihatlah besok , aku pasti akan menghentikan krisis ini "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!