🤗 Happy Reading 🤗
Aaron berjalan memasuki rumahnya, langkahnya agak cepat ketika asisten ayahnya menghubungi nya untuk kedua kalinya. Aaron tersenyum sinis, ia yakin pasti ayahnya marah.
Dia jelas sudah tau apa tujuan Chirstian. Apalagi kalau bukan perjodohan itu.
Sebelum membuka pintu Aaron menarik napas nya dalam dalam...
Perlahan lahan tangannya membuka kenop pintu. Belum lagi badannya masuk ke kamar, ayahnya sudah melempar buku kearahnya,dengan cepat Aaron menghindar.
Terlihat jelas, Aaron melihat posisi Christian sedang berkacak pinggang dan raut wajahnya benar benar menyeramkan. Aaron sudah siap di telan bulat-bulat. Untuk kali ini dia tidak bisa menghindar lagi setelah dua minggu ia menghilang. Dia sengaja tinggal di apartemen celin, gadis yang mengisi hatinya dan sangat ia cintai itu.
Menghabiskan waktu bersama kekasihnya melupakan perjodohan yang di buat ayahnya sendiri. Membuatnya kesal dan ingin marah. jangankan itu, memikirkannya saja sudah membuat kepalanya pusing apalagi menghadapi ayahnya yang siap menerkamnya. Sikap ayahnya yang terlalu mengaturnya membuat Aaron membenci lelaki yang berdiri didepannya. Dari dulu sampai sekarang ayahnya tak berubah. Selalu mengatur kehidupannya.
"Dasar anak kurang ajar, dua Minggu menghilang tak ada kabar. Begini kah caramu membalas ayahmu? " teriak Chirstian yang emosinya tak bisa di kontrol lagi, kemarahan jelas terpancar diwajahnya.
Aaron hanya bisa diam,ibunya yang berusaha menenangkan suaminya pun tak berhasil
sebelum Aaron datang, Chirstian sudah melampiaskan kemarahannya kepada istrinya Maria. Wanita itu hanya diam tak bisa berkata apa apa. Suami yang arogan dan berkuasa dan tidak ada seorang pun yang bisa membantah perkataannya.
" Jawab ! " Tengking Chirstian kembali, suara Chirstian menggelegar di ruangan yang bisa memekakkan telinganya.
Aaron menarik napas, ia berdecak tidak suka.
Aaron mendongak dan melihat ayahnya.
Sebenarnya menentang ayahnya percuma saja. Kalau sudah Chirstian mengatakan harus Iya pasti terjadilah, percuma untuk melawannya. Toh semua harus terjadi.
Tapi sebisa mungkin Aaron bersikap tenang, dia tidak ingin termakan emosi, cukup beberapa tahun lalu ayahnya mengatur hidupnya. Apalagi masalah perjodohan ini, siapa yang menginginkan. Aaron tersenyum miring menatap ayahnya.
"Apa konsekuensinya jika aku tidak menerima lamaran ini ayah?" Tanya Aaron menyeringai tajam.
"Apa kurang jelas yang ayah katakan beberapa hari yang lalu Aaron?" tanya Christian balik bertanya.
"Kecuali itu ayah? " ucap Aaron sudah mulai menekan perkataannya.
Tatapan Christian sudah siap menghunus jantungnya.
"Tidak, itu masih tetap berlaku hingga detik ini. Kau akan ayah keluarkan dari daftar keluarga." ucap Cristian dengan tegas.
" Keluar dari rumah ini jangan membawa apapun. Ingat ! jangan membawa apapun. " Tegas Chirstian dengan tatapan tajam, ia sengaja menekan kata kata APAPUN, agar Aaron paham setiap perkataannya tidak bisa dibantah.
"Apa kehebatan wanita sialan itu ayah, sampai ayah melakukan ini untuk anakmu sendiri?! " ketus Aaron sudah mulai menaikkan suaranya, ia jengah melihat sikap ayahnya.
"Tidak perlu ayah jelaskan lagi, semua ini ayah lakukan demi kebaikanmu. Terima apa tidak, itu tergantung keputusanmu. Jika kau tidak terima, keluar dari rumah ini dan bersiap lah menjadi anak gelandangan. Ayah tidak akan memintamu pulang, jika kau selangkah keluar dari rumah ini. kau paham itu! " Desis Christian tersenyum miring. Aaron terdiam cukup lama dan menarik napasnya dalam dalam, ia menatap Chirstian dengan kesal.
" Sampai kapan ayah mengatur hidupku, aku muak dengan semua ini ayah. Cukup ayah memperlakukan aku seperti tahun-tahun yang lalu. Aku ingin bebas dari kekanganmu." Sesal Aaron mengepalkan kedua tangannya, Ia mulai geram.
" Semua ini ayah lakukan demi kebaikanmu, tinggalkan celin, dia bukan wanita baik Aaron! " Tutur Christian agar anaknya bisa menentukan pilihannya.
" Meninggalkan celin, itu tidak akan pernah terjadi. Aku mencintai celin ayah..." Geram Aaron menatap ayahnya dengan tajam.
" Kenapa, apa kau sudah merusaknya?"
"Cih, apakah aku serendah itu ayah? " Napas Aaron sudah mulai terlihat naik turun, amarahnya sudah mulai memuncak. Ia menatap tajam ke arah Chirstian.
"Ck...Ayah hanya bertanya, kenapa kau begitu kesal? Ayah tidak mau panjang lebar menjelaskan lagi, sekarang tentukan pilihanmu?" kata Chirstian menatap Aaron dengan posisi tangan kanannya memasukkan ke kantong celananya.
"Baiklah saya terima pernikahan ini, tapi dengan satu syarat." Aaron memandang ayahnya dan tersenyum sinis pada lelaki paruh baya itu
" Biarkan celin tinggal bersama kami" lanjut Aaron, dan lagi lagi kemarahan Chirstian kembali memuncak, dan berhasil mengayunkan tangannya kearah Aaron.
PLAKKK
Tamparan yang tak bisa dihindari lagi,
" Anak tak berguna, Ayah tak perlu memperpanjang lagi, ini peringatan terakhir untukmu Aaron. Jika kamu tidak mau, keluar dari rumah ini dan jangan harap kamu bisa menyandang nama Donisius lagi. " Chirstian keluar dan meninggalkan Aaron yang mematung. Diam membeku di tempatnya sambil mengepalkan kedua tangannya.
Ibunya hanya bisa tarik napas, ia mendekati Aaron, wanita ini dari tadi diam tak berani berkomentar, ia berusaha membujuk anak lelakinya.
"Ibu tau apa yang kamu pikirkan Aaron, ibu juga tidak setuju dengan pernikahan ini.
tapi kata kata ayahmu tidak bisa dibantah."
Maria sudah sangat faham sifat suaminya.
lelaki yang keras kepala, sifat Aaron sama dengan sifat suaminya jadi sangat susah untuk meredam kemarahan mereka.Maria hanya sebagai penengah saja. Jika ia ikut menyulut kemarahan suaminya, bisa bisa ledakan dahsyat yang terjadi di kediaman Donisius ini.
" Tapi ibu saya mencintai celin, ibu tau sendiri kan bagaimana hubungan kami."
lelaki itu berusaha mengutarakan isi hatinya, Aaron tau ibunya Maria memihak kepadanya.
"Jalani aja dulu, nanti sisanya ibu yang urus. Percayakan kepada ibu sayang, untuk saat ini dengar kan kata kata ayahmu. " Maria memberikan kata kata yang bisa menenangkan anaknya, bagaimana pun ia tidak setuju dengan pernikahan ini.
Aaron mengepalkan tangannya ada rasa marah,menolak juga percuma.
sehebat apa gadis itu sampai ayahnya mengeluarkan dirinya dari daftar keluarga.
benar kata ibunya, peran ini di jalankan sampai dimana gadis itu bertahan.
wajah Aaron tiba tiba berubah, senyum iblisnya keluar. Hanya dia yang tau arti senyuman itu. Kehidupan terlalu diatur ayahnya membuat ia membenci sikap lelaki itu. Sungguh memuakkan!
Siapa yang tidak kenal Aaron lelaki Dingin,keras dan jiwa pemarah.
hanya dengan Celin ia berubah menjadi lelaki yang lemah lembut dan hanya Celin yang bisa mendapatkan cintanya. Ya gadis itu merubah hidupnya, tiga tahun menjalin hubungan dengannya...
Gadis yang mencuri hatinya ketika ia berada disalah satu cafe yang letaknya tak jauh dari kantor kerjanya.
Penampilan yang glamor, dengan warna rambut coklatnya membuat Celin bertambah cantik. Awal perjumpaan dengan Celin yang membuat jantungnya berdebar.
BERSAMBUNG.....
# Mohon maaf jika di awal dan sampai akhir ada penulisan yang salah. Ini novel pertama saya semenjak 15 tahun tidak menulis. 🙏 Terima kasih my readers tersayang 😘🥰
#Salam sehat buat kita semua, jangan lupa Bahagia ya 🤗😍
🌾 JANGAN LUPA TINGGALKAN JEMPOL DAN KOMENTARMU 🌾
🌾 KASIH BINTANG JUGA YA 🤗
🤗 Happy Reading 🤗
Anastasya berdiri ditepi pantai, angin sepoi sepoi menerbangkan rambut hitamnya yang menjuntai indah. Tatapannya menatap lurus, pikirannya berkecamuk, dadanya seakan sesak tak bisa bernapas. Hatinya benar-benar kacau. Ia membuang napasnya berulang kali. Anastasia masih berpikir dan terus berpikir masalah perjodohan ini. Bagaimana pun kehidupannya di pertaruhkan. Tapi apakah saat ini dia sudah menyesal dengan keputusannya?
Lagi-lagi ia menarik napasnya dalam-dalam.Ia tidak bisa menutupi perasaannya saat ini.
Anastasia adalah gadis yang berparas cantik dilahirkan dari keluarga sederhana. Dari ayah yang bernama Adam dan ibunya Claudia.
Kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil 6 tahun yang lalu.
Meninggal di tempat yang membuat,
Anastasia sempat terpuruk dan meratapi nasibnya. Sampai saat ini pihak kepolisian menyatakan kematian orang tuanya murni karena kelalaian. itu yang membuat Anastasia tak mempercayainya. Ayah yang dikenalnya tak pernah mabuk saat menyetir apalagi jika ibunya ikut bersama ayah.
Adam di kenal hangat,ramah,dan penyayang
sungguh sampai detik ini Anastasia tak mempercayainya. Pihak polisi sudah menutup kasus ini,yang membuat Anastasia tak bisa berbuat apa apa. Semenjak saat itu Anastasia mengabdikan dirinya di panti asuhan Vinsensius putra. Ia mengurus anak anak panti dengan penuh kasih sayang, Anastasia mengembangkan bakat-bakat anak-anak yang tinggal di panti. Ada yang suka menggambar,menulis bahkan memasak. Membuat anak-anak panti bahagia setelah kehadirannya.
Anastasia menarik napasnya dalam dalam, pikirannya tiba-tiba berkelana.Wanita ini kembali mengingat kata kata lelaki paruh baya yang bernama Chirstian. Lelaki yang sudah 4 tahun menjadi donatur terbesar di panti asuhan Vinsensius putra. Beliau juga pernah mengatakan kalau Adam adalah sahabatnya.Itulah yang membuat Anastasia menganggap beliau sosok seorang bapak yang menggantikan ayahnya, Beliau tidak pernah menjaga jarak dengan Anastasia. Tuan Chirstian pengusaha terkenal, Anastasia sudah tau semenjak beliau menjadi donatur terbesar di panti.
Christian rutin mengunjungi panti tiap bulan.Dan akhir akhir ini hampir tiap Minggu beliau datang hanya untuk mengunjungi nya dan terus mengutarakan maksudnya. Tentu saja masalah perjodohan.
FLASH BACK ON
Chirstian duduk dihadapan Anastasia,masih berusaha meyakinkan gadis itu.
" Bagaimana nak, apakah kau bersedia menikah dengan putera saya? saya sendiri akan menjamin kebahagian mu.Kamu akan tetap saya izinkan bekerja di panti asuhan ini menjadi pengolah panti ini. Bapak akan memegang janji, tolong percayakan." Ucap Christian sudah beribu kali untuk memberikan penjelasan agar Anastasia mau menerima pernikahan ini.
Anastasia masih diam mencerna berulang ulang ,bagaimana mungkin dia dijodohkan dengan lelaki yang tidak dicintainya. Diralat, Anastasia bahkan tidak mengenalnya sama sekali. Sungguh ia tak mengerti. Christian masih bersabar menunggu jawabannya.
Christian menarik napasnya, jalan satu satunya hanya dengan cara ini, Chirstian yakin bisa merubah pikiran gadis itu.Dia sangat mempercayai Adam ayahnya.
"Ayahmu sudah menitipkan mu kepadaku, dan saya sudah berjanji untuk menjagamu, jadi dengan cara ini saya mengikatmu agar bisa menjadi menantuku nak." kata Chirstian dengan wajah memelas dan memohon dan benar saja, akhirnya Anastasia membuka suara.
"Benarkah ayah memintanya tuan? tapi saya masih kurang yakin apakah anak tuan mau menikah dengan saya? " sudah seribu kali bahkan Anastasia mengatakan hal itu, tentu ia ragu. bagaimana pun pernikahan harus di dasari cinta. Bertemu saja tidak pernah.
lagi lagi tuan Chirstian yakin akan kata-katanya.
" Percayakan nak, Aaron sudah menyetujui pernikahan ini. Bapak hanya menginginkan kamu adalah menantu saya dan wanita yang tepat buat anak saya. " ujar Christian tersenyum teduh.
Anastasia tersenyum tipis, dengan sedikit ragu ia akhirnya memberikan jawabannya.
" Baiklah Tuan " akhirnya Anastasia menyetujuinya, secepatnya Chirstian memegang tangan Anastasia dan tersenyum haru. Ia menepuk tangan Anastasia dengan lembut.
"Terima kasih nak.." Chirstian tak bisa mengungkapkan kebahagiannya.Ia tersenyum haru, setelah 3 bulan membujuk Anastasia akhirnya membuahkan hasil.
Anastasia hanya mengangguk lemah, Mungkin inilah rencana Tuhan buatnya.Walaupun dijodohkan dengan lelaki yang tak dikenalnya ada harapan terselip didalam hatinya.Semoga pilihannya tidak membuatnya menyesali dikemudian hari.
Ini adalah benar benar rencana Tuhan yang disediakan untuknya.
"Minggu depan bapak mengundangmu kerumah, ada supir yang akan menjemput nantinya." ucap pria itu menatap Anastasia lekat lekat.
"Dan jangan memanggil saya dengan Tuan lagi, panggil saya ayah " lanjut christian tersenyum.
" B-baikk Ayah. " sebisa mungkin Anastasia tidak gugup,walau didalam hatinya menggelitik.
Semenjak ayahnya meninggal baru ini pertama kali ia menyebut nama itu lagi.
" Baiklah sampai bertemu Minggu depan ya, ayah masih harus kembali kekantor" ucap Christian tersenyum dan berlalu pergi.
FLASH BACK OFF
Anastasia memejamkan matanya, tak terasa air mata menetes di pipinya.
sudah lama air mata ini tak keluar. Nasibnya tak bisa dia rubah lagi, ia mengingat sosok Tuan Chirstian yang berharap banyak akan dirinya. Sekarang ia hanya bisa menerima perjodohan ini. Dia yakin Christian, tujuan Christian baik. Ia tersenyum miris dan perlahan-lahan ia menarik napas dan membuangnya lagi. Masih terasa ada beban didalam hatinya. Dengan langkah gontai dan
perlahan-lahan ia meninggalkan pantai itu Anastasia kembali ke panti.
Walau Jaraknya tidak jauh ia hanya perlu berjalan kaki saja namun menurut Anastasia perjalanannya seperti jauh.
Apakah karena pikirannya yang kacau? apakah karena terlalu memikirkan perjodohan ini? Anastasia hanya bisa membuang napasnya dengan kasar. Ia terus berjalan menyusuri jalan hingga tiba di panti asuhan.
BERSAMBUNG.....
🌾 JANGAN LUPA TINGGALKAN JEMPOL DAN KOMENTARMU 🌾
🌾 KASIH BINTANG JUGA YA 🤗
🤗 Happy Reading 🤗
Maria memasuki kamar puteranya,ia melihat anaknya sudah siap dengan setelan jasnya.Aaron hanya melirik ibunya dari cermin melihat kedatangan ibunya, Maria mendekati anaknya.
hari ini adalah acara pertemuan keluarga dengan gadis pilihan ayahnya yang sampai sekarang ia tidak mau tau namanya.Bahkan dia tidak ingin tahu, ia tak perduli.
" Jangan memandangku seperti itu ibu." ucap Aaron berdecak kesal, tatapan ibunya seolah mengejeknya.sungguh Aaron ingin marah,hari ini benar benar hari terburuknya. Jika bisa, Aaron ingin menghentikan waktu ini, agar ia bisa kabur bersama celin.
" Ibu hanya kagum dengan ketampananmu sayang. Ibu menyukai stelan jas yang kau pakai ini, kau terlihat gagah nak.." kata Maria tersenyum dan merapikan dasi anaknya agak terlihat lebih rapi lagi.
" Saya justru tidak ingin tampan hari ini ibu, ketampananku cukup hanya buat Cellin saja, aku tidak mau wanita sialan itu menikmati ketampananku." Sesal Aaron, Aaron tersenyum getir. Ia mengingat kekasihnya, bagaimana perasaan Cellin melihatnya hari ini. Walau Cellin bisa menerima tapi Aaron yakin kalau Cellin sakit hati dan sudah menangisi tindakannya yang tidak tegas menghadapi Ayahnya.
Tiba tiba Felin menerobos masuk,
"Aaron calon istrimu sudah datang,ayah memintamu agar secepatnya turun." ucap Felin langsung duduk di sofa yang ada dikamar. Ibunya masih belum beranjak pergi, Felin hanya menggelengkan kepalanya.
" Kakak calon istrimu menunggu." kata Felin kembali.
" Jangan katakan itu Felin.." geram Aaron
" Jadi aku mau bilang apa kak? " sahut Felin bingung.
" Kamu cukup diam." jawab Aaron.
"Bagaimana bisa seorang perempuan menunggu calon suaminya? " Felin tertawa mengejek kakaknya.
" Felin bisa kamu diam sayang. ayo nak kita turun.jangan buat ayahmu menunggu.Bisa bisa ayahmu akan marah." ucap ibunya melangkah bersama kedua anaknya.
benar saja gadis itu sudah menunggu, Aaron tersenyum sinis,tatapannya yang tajam bisa saja mengoyak jantung, bagi siapa yang melihatnya.
Gadis itu hanya datang bersama orang orang rendahan dari panti,sungguh menyedihkan.
Anastasia langsung berdiri, Ia tersenyum namun hatinya seperti tertikam belati yang cukup tajam, tatapan lelaki itu sanggup membunuhnya. Sebisa mungkin ia bersikap tenang walau dalam hatinya bergemuruh, ada rasa canggung.Anastasia dapat merasakannya,hawa dingin yang tercipta diantara mereka.
Keduanya berdiri bersamaan saling memperkenalkan diri. Detak jantung Anastasia terpompa lebih cepat ketika Aaron berbisik kepadanya.
" Kamu bodoh, menerima perjodohan ini."
DEG..... Anastasia meremas gaun yang dipakainya.
" Ayah saya tak perlu melakukan acara pertunangan lagi, bulan depan kami bisa langsung menikah." ucap Aaron kepada tamu yang bisa dihitung dengan jari.
" Aku tidak mau membuang waktu dengan gadis jelek ini " Aaron setengah berbisik tapi Anastasia bisa mendengarnya dengan jelas, ia menatap Aaron tidak percaya dengan apa yang didengarnya, namun Aaron tersenyum miring ia tidak mau kalah, ia justru menatap tajam gadis itu.Seolah mengatakan ' nikmati Kesengsaraanmu'
Chirstian tersenyum begitu juga pak Bram ada juga ibu Leria utusan dari panti yang diundang.
" Baiklah, ayah setuju." kata Chirstian tersenyum bahagia.
" Itu lebih bagus nak Chirstian " ucap Bramsa,
lelaki paruh baya itu menimpali yang tak lain adalah lelaki yang menjadi ketua yayasan panti asuhan Vinsensius putra.
Sementara Maria tersenyum kecut dan kembali diam,ia melirik gadis yang akan menjadi menantunya.
" Tidak buruk,lumayan untuk dijadikan pembantu rumah ini. " ucap Maria menyeringai,ia pengen tertawa.Tapi ia berusaha menahannya.
Acara makan bersama berlangsung dengan baik, Anastasia duduk didampingi Aaron yang nampak kaku, sangat jelas lelaki itu menunjukkan ketidak sukaannya dengan Anastasia.
Tiba tiba Chirstian mendapat telepon dan langsung meninggalkan acara pertemuan keluarga.
15 menit kemudian, tiba tiba muncul Cellin berjalan dengan anggunnya.Ia melangkah menghampiri lelaki pujaannya. Chirstian 15 menit yang lalu sudah pergi kekota xx tiba tiba ada urusan mendadak yang tak bisa ditinggalkan.lelaki itu memohon maaf, Aaron akan mengantar Anastasia pulang dengan Pak Bramsa dan wanita yang bernama Leria.
Felin kaget melihat kedatangan wanita rubah itu, bagaimana mungkin celin seenaknya datang seperti tak ada beban, jelas membuat calon istri kakaknya tidak nyaman dengan kemesraan mereka.
Jelas jelas ini pembunuhan karakter secara terang terangan.
" Hai sayangku.." sapa Cellin menggelayut manja pada kekasihnya tanpa memandang seseorang disampingnya. Aaron membalasnya dengan memeluk Cellin dengan tatapan rindu.
Aaron ******* bibir Celin, dan mencium keningnya dengan sayang.Sungguh membuat Anastasia tak bisa berkata apa apa.Reflek ia membuang wajahnya,agar ia tidak melihat pemandangan didepannya. Aaron yang melihat perubahan Anastasia, ia terlihat senang. Awal yang baik, agar wanita itu mengerti siapa yang Aaron cintai disini.
" Oh maaf aku tidak melihatmu,perkenalkan nama saya Cellin kekasih Aaron." ucap cekin Cellin tersenyum sinis.
" Kekasih?" Batin Anastasia berbisik pada dirinya sendiri.
Celin mengulurkan tangannya, sebelum Anastasia menyambutnya.Tiba tiba Aaron menariknya.
" Supir akan mengantarmu pulang, Jangan harap aku bisa mengantarmu, sudah sayang tidak perlu memperkenalkan dirimu buang waktu saja." kata Aaron langsung melangkah berjalan meninggalkan Anastasia.
"Ericccccckk " teriaknya membuat supirnya itu berlari tergopoh gopoh mendatangi Tuannya.
"Antar dia pulang,jangan aku melihatnya masih disitu! " pekik Aaron memerintah, membuat lelaki itu hanya menganggukkan kepalanya dan paham akan perintah Tuannya.
Anastasia diam membeku.sungguh hatinya merasa sakit, Bagaimana calon suami yang baru dikenalnya hari ini bisa memperlakukan seperti ini.Apalagi pemandangan yang dilihatnya seolah mengejek dirinya,mereka masih tertawa,bersenda gurau didepannya yang mulai menjauh dari pandangannya.
" Itu tidak seperti yang kamu lihat,mereka benar benar teman kok." jelas Felin berbohong, ia ingin menghibur calon kakak iparnya.
" kalau begitu saya permisi dulu." Anastasia tidak menanggapi,ia justru melangkah meninggalkan Felin. Menghampiri pak Bramsa dan ibu Leria yang sudah menunggunya didepan.
Pikirannya berkecamuk, hatinya masih bertanya tanya,sebisa mungkin ia tersenyum kepada pasangan suami istri itu.
walau ia tidak bisa membohongi hatinya yang sakit, jelas hati ini sakit begitu nyata seperti diperas. Ini awal yang menyakitkan.
BERSAMBUNG...
# Salam sehat buat kita semua, semoga readers menyukainya ya 🤗
🌾JANGAN LUPA TINGGALKAN VOTE BERIKAN LIKE DAN KOMENTARMU CINTA 🌾
🌾 KASIH BINTANG JUGA YA 🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!