Di sebuah hutan belantara ada seorang anak laki-laki berumur 8 tahun, tubuh nya sangat kurus, ia terkapar karena kelaparan.
"Aku sudah tidak sanggup bertahan, sejak lahir, aku seorang diri menjalani hidup yang keras ini, jika ada kehidupan kedua aku berharap mempunyai keluarga dan juga menjadi pembudidiya abadi yang bebas serta kaya, sehingga dapat makan segala hal enak yang ada di dunia ini."
Beberapa saat kemudian...
Suara anak kecil itu tidak terdengar lagi anak itu akhirnya meninggal dengan senyuman di wajahnya, sepertinya ia sudah sangat muak akan dunia yang kejam dan keras ini.
Beberapa jam kemudian, anehnya anak itu bangkit dan menatap ke segala arah sambil berkata.
"sial dimana tempat ini? mengapa aku berada disini?, aneh aku sedang membaca novel lalu tiba tiba pandanganku menjadi gelap, apa yang sebenarnya terjadi."
Orang itu terdiam untuk beberapa saat kemudian menyadari bahwa tubuh ini bukanlah dirinya
"Apa yang terjadi mengapa tubuhku menjadi seorang bocah?."
lalu tiba"² ingatan anak itu terserap.
Didalam ingatan anak itu ia adalah seorang yatim piatu, sejak kecil ia berjuang sendiri dengan mengemis dan melakukan banyak pekerjaan kasar lainnya, ia hanya berharap bisa membeli beberapa makanan, ia juga tidak memiliki rumah, anak itu tinggal sendirian di gua yang berada di tengah hutan tanpa penduduk.
Di dunia ini yang kuat memakan yang lemah, ini adalah Dunia Kultivator Alam Fana lebih tempatnya di bagian Benua Xuan Timur dan di Semesta Sembilan Surga
Alam Fana di bagi menjadi Benua Xuan timur, Xuan Barat, Xuan Tengah, Dan Xuan Selatan.
Dengan Tingkatan Kultivasi
- Pembentukan Qi
- Alam bawaan
- Alam Jindan
- Alam YuanYing
- Alam KongMing
- Alam Dujie(Abadi Fana Dapat berumur 1.500 tahun)
- Alam Surgawi / Heavenly Realm
- Alam Raja Surgawi/ Heavenly King Realm
- Alam Abadi Emas / Golden Immortal Realm
- Alam Kaisar Immortal
- Alam Dewa/ God Realm
- Alam Dewa Surgawi / Heavenly God Realm
- Alam Raja Dewa / God Monarch Realm
- Alam Kaisar Dewa / God Emperor Realm
Juga Level ada Level Alkiamia:
- Ahli Obat Tingkat Yī (satu).
- Ahli Obat Tingkat Èr (dua).
- Ahli Obat Tingkat Sān (tiga).
- Ahli Obat Tingkat Sì (empat).
- Ahli Obat Tingkat Wǔ (lima).
- Ahli Obat Tingkat Liù (enam).
- Ahli Obat Tingkat Qī (tujuh).
- Ahli Obat Tingkat Bā (delapan).
- Ahli Obat Tingkat Jiǔ (Sembilan).
- Yao Wang ( Raja Obat)
- Sheng wan ( Pill Suci)
- Shengyao zhuanjia ( Ahli Obat Suci)
- Lianjin shen (Dewa Obat)
- Lianjin shen di ( Kaisar Dewa Obat) .
Jika seseorang ingin menjadi seorang Kultivator, ia harus memiliki Akar Spiritual, buruknya lagi ternyata tubuh anak itu tidak memiliki Akar Spiritual.
"Apakah di kehidupan transmigasi ini, aku Ling Wan masih menjadi seorang sampah, sial mengapa aku bertransmigasi ketubuh seorang bocah tanpa Akar Spiritual, apa yang harus aku lakukan, langit sangat kejam!." ucap Ling Wan sambil menunjuk marah ke arah langit.
Disaat Ling Wan marah dan merasa putus asa sebuah suara terdengar membuatnya terkejut.
"Dingggggggggggg.......... "
[ Sistem Kaisar Dewa Sembilan Surga Telah Berhasil Diaktifkan !]
Ling Wan terdiam sejenak lalu kemudian berkata dengan wajah nampak dipenuhi semangat!.
"Wow aku memiliki sebuah sistem seperti yang ada di novel-novel yang biasanya aku baca, sial dari namanya saja sistem ini nampak sangat kuat dan mendominasi!. "
Beberapa saat kemudian...
"Dinggggggggggggg........"
[ Panel Properti ]
[ Nama : Ling Wan ]
[Ras : Manusia ]
[ Fisik : Tubuh Fana ]
[ Akar Spiritual : Tidak ada ]
[ Tehnik Kultivasi : Tidak ada ]
[ Bakat Kendo : Biasa ]
[ Pesona : Biasa ]
"Persetan dengan akar spiritual!." ucap Ling Wan dengan wajah marah karena melihat panel tersebut.
"Dingggggggggggggggggg........ "
[ Sistem : Terdeteksi tuan rumah memicu opsi pilihan! ]
Opsi Pilihan:
1].Segera pergi ke kota terdekat dan berteriak saya tidak terkalahkan.
[ Hadiah: Misterius ]
2].Bangun rumah tempat berkultivasi tenang selama 10 tahun, lalu tantang Delapan Sekte Besar, tenang saja karena ini adalah pertama kalinya tuan rumah mendapatkan misi, tuan rumah dapat langsung mendapatkan hadiah setelah memilih opsi!, tapi sarankan tuan rumah menyelesaikan misi nanti, jika tidak mungkin sistem yang dimiliki tuan rumah akan menghilang!
[ Hadiah: Misterius ]
"Hmmm sistem ini benar-benar aneh mengapa menyuruhku yang berada di tubuh seorang bocah berusia delapan tahun untuk berteriak di kota, ini adalah cara mencari kematian!."
"Tapi disisi lain sistem juga sangat baik hati karena memberi hadiah langsung sebelum menyelesaikan tugas, tenang aja aku adalah orang yang jujur, sistem aku memilih opsi nomer 2." ucap Ling Wan sambil tersenyum.
[ Sistem : Hadiah sedang diproses! ]
Beberapa saat kemudian....
Ling Wan yang sedang duduk santai menunggu hadiah terkejut karena mendapati sebuah pemandangan sangat aneh.
"Apa yang terjadi mengapa langit menjadi gelap?."
Ling Wan menatap ke arah langit yang awalnya sangat cerah, kemudian langit itu secara perlahan-lahan menjadi gelap seperti langit dimalam hari, Ling Wan sangat bingung dan juga agak sedikit takut dengan pemandangan aneh ini.
Kemudian sebuah rasa sakit yang luar biasa muncul di tubuh Ling Wan, mungkin ini adalah proses penerimaan hadiah dari sistem, Ling Wan hanya bisa meraung kesakitan.
"ah... ah... sakit sekali, tidak aku harus menahan ini agar aku menjadi lebih kuat dan dapat berjalan dengan damai di dunia ini!."
"Di kehidupan masa laluku, aku hanya seorang sampah tidak berguna, di kehidupan kali ini aku akan menjadi orang hebat dan juga terkuat ak.. aku.... harus menahan rasa sakit ini ah......... sial sangat sakit!." Ling Wan berteriak beberapa kali karena merasakan sebuah rasa sakit yang tidak manusiawi.
Hari itu seluruh dunia menjadi sunyi, lalu ada sembilan matahari dilangit, para dewa, iblis, dan setan terkejut dengan pemandangan ini.
Disebuah tempat megah tidak diketahui yang berada di Alam Para Dewa.
"in.. ini Kelahiran Fisik suci!."
Disisi lain tempat penuh dengan tengkorak manusia, tempat ini penuh dengan aura kebencian dan juga aura kejahatan, orang ini adalah Kaisar Setan.
"sial apakah ada orang suci yang berenkarnasi, jika ia berani merusak rencanaku, maka aku akan membunuhnya." ucap Kaisar Setan dengan nada dingin.
Alam Para Dewa, di sebuah tempat tidak diketahui seorang pria kekar perlahan membuka matanya, kemudian pria itu berdiri, diwajah pria ini ada bekas luka tebasan pedang, pria inimengenakan ikat kepala yang bertulis : "Dewa Perang Tertinggi."
Kemudian pria kekar ini bergumam dengan nada agak ragu-ragu "apakah orang yang di takdirkan menjadi Kaisar Surga sudah lahir, sejak jatuhnya Kaisar Dewa Sembilan Surga generasi ke -17 150.000 tahun lalu, aku sungguh tidak berguna, aku tidak dapat mengatur sembilan surga ini, kini pengadilan kekaisaran tidak memiliki seorang kaisar.
"Aku benar-benar bingung karena para dewa lainnya terus bertanya padaku tentang kapan lahir dan bangkitnya kaisar generasi baru, alam semesta ini sungguh membutuhkan seorang pemimpin."
"Terlalu banyak kejahatan di seluruh alam, ditambah para Setan-Setan yang mulai bermunculan kembali, walaupun hanya beberapa Prajurit Setan dan bukan Raja Setan."
"Aku sungguh berharap pemandangan ini disebabkan oleh kelahiran Sang Kaisar Surga Era Ini, waktu yang tersisa sungguh amat sangat sedikit sebelum Ras Setan itu kembali menyerang seperti 150.000 tahun yang lalu, mari kita tunggu Yang Mulia memadatkan Hati Kaisar, jika beliau adalah pemimpin yang ditakdirkan tidak mustahil untuk membangkitkan Hati Kaisar." Sang Dewa Perang Tertinggi bergumam didalam hatinya dengan penuhi harapan.
Hari itu terlepas dari Alam Fana, Alam Atas, bahkan Alam Para Dewa juga ikut terkejut dan bahkan ada beberapa yang bersujud karena mereka berharap ini adalah kelahiran Sang Kaisar Surga Era ini.
Disisi lain Ling Wan masih menatap ke arah langit yang secara perlahan kembali mulai cerah.
[ Sistem: Hadiah Telah Berhasil Diterima]
Panel Properti]
[ Nama : Ling Wan ]
[ Ras : Manusia ]
[ Umur : 8 Tahun / Batas Umur 78 Tahun ]
[ Fisik :[ Fisik Kekacauan Hongmeng ] (Penyerapan spritual 1000 % lebih cepat dari fisik biasa, tubuh yang tidak bisa dihancurkan, selama daging masih ada dapat memulihkan diri tanpa batas, tidak perlu makan, otomatis penyerap qi spiritual) ]
[ Akar Spiritual : [ Air Tertinggi ] [ Api Tertinggi ] [ Kayu Tertinggi ] [ Petir Tertinggi ] [Tanah Tertinggi ]
[ Tehnik Kultivasi : [ Tehnik Pedang Sembilan Pemecah Surga ] (Tehnik Level Kaisar Dewa)
[ Bakat Kendo : Tak Tertandingi ]
[ Pesona : Biasa ]
"Hadiah yang sangat luar biasa!!, tidak sia-sia aku menahan rasa sakit yang begitu mengerikan karena proses penerimaan hadiah-hadiah ini, bagus!." ucap Ling Wan dengan wajah terlihat sangat bahagia.
Setelah berdiam beberapa saat, Ling Wan menyadari bahwa ia telah memasuki Ranah Pembentukan Qi Tingkat 1.
"Benar saja fisik suci memang berbeda dan terlalu luar biasa." gumam Ling Wan didalam hatinya.
Setelah itu Ling Wan pergi ke gua yang ada dalam ingatan anak kecil pemilik tubuh yang sebenarnya, ia berniat untuk mengambil sebuah pedang kecil yang ada di dalam gua dalam ingatan anak itu.
Di dalam perjalanan Ling Wan teringat kata-kata, terakhir sebelum anak kecil pemilik tubuh ini meninggal.
"Tenang saja nak!, kamu adalah aku, aku adalah kamu, mulai sekarang aku akan mewujudkan impianmu nak, aku akan berjanji akan menjadi orang terkuat serta menikmati makanan yang ada di seluruh semesta ini. " teriak Ling Wan dengan sangat-sangat keras.
Bersambung.....
Jangan Lupa Beri Like , Komen, Beri Nilai Dan Beri Sedikit Dukungan/Vote Jika Kalian Memiliki Poin Berlebih...
Agar Author Dapat Terus Berkembang
“ Admin Mengucapkan Terima Kasih ... !!"
Langit yang cerah dengan suara beberapa kicauan burung serta suara jangrik, membuat suasana sangat tenang dan damai, di tepi tebing ada seorang anak laki laki berdiri menatap kearah pepohonan di hutan.
Anak laki-laki itu memiliki wajah yang terbilang cukup tampan, walaupun anak laki-laki itu baru berusia kisaran 8-9 tahun, wajahnya memancarkan perasaaan agung, dingin dan percaya diri ditambah dengan rambut lurus berwarna putihnya, semakin menambah kesan misterius anak laki-laki itu, pemuda itu adalah Ling Wan, ia sedang merapikan barang-barangnya bersiap untuk membangun rumah kecil untuk pengasingan kultivasi selama beberapa tahun.
"Langit hari ini sangat cerah membuatku sangat bersemangat untuk segera membangun rumah, sehingga aku dapat segera berlatih dan menerobos ranah Pemurniaan Qi tingkat 2." ucap Ling Wan.
Tak berselang lama kemudian, Ling Wan segera memilih beberapa pepohonan dan bambu untuk membangun sebuah rumah sederhana.
Beberapa jam kemudian...
Entah berapa jam waktu berlalu namun yang suatu hal yang pasti adalah hari sudah mamasuki sore hari, rumah sederhana pengasingan Ling Wan akhirnya selesai, rumah itu sangat sederhana bambu sebagai dinding nya, tanah sebagai alasnya, serta dedaunan sebagai atap rumah itu.
"Akhirnya selesai, hampir seharian aku membangun rumah ini, sial ini karena aku dulu terlalu banyak berdiam diri dirumah membaca komik dan novel, sehingga sangat susah untuk segera membangun rumah sederhana belaka, bahkan setelah aku membangun sebuah rumah dengan fokus dan sangat serius, hasilnya hanyalah malah terlihat seperti gudang dan bukanlah rumah yang seperti aku bayangkan."
"Tidak apa apa untuk sementara, anehnya setelah bekerja seharian mengapa aku tidak merasa lapar, apakah ini karena Fisik yang di dapatkan dari hadiah Sistem?." ucap Ling Wan dengan wajah terlihat nampak bingung, kemudian Ling Wan memutuskan bertanya kepada sistem.
"Sistem mengapa aku tidak lapar?."
[ Sistem : Karena tuan rumah memiliki Fisik Suci, tentu saja tuan rumah berbeda dari manusia fana, tuan rumah tidak membutuhkan makan dan tidur. ]
"Ini benar-benar sangatlah luar biasa!, jika saja ketika aku dibumi memiliki hal semacam ini, jelas itu akan sangatlah baik, mungkin aku akan menjadi pembaca paling overpower yang dapat membaca novel² dan komik² itu tanpa harus memikirkan makan dan tidur." ucap Ling Wan sambil tersenyum, kemudian ia segera duduk dan mulai bermeditasi.
Satu jam kemudian......
Ling Wan akhirnya menerobos ranah Pemurnian Qi tingkat 2, ini karena ia memiliki Fisik Kekacauan Hongmeng sehingga penyerapan aura spritualnya mencapai suatu tingkat yang bisa dibilang sangatlah mengerikan, satu jam kultivasinya mungkin setara dengan 3 tahun kultivasi orang biasa.
Ini sangatlah curang bukan?
"Sistem apakah sebenarnya sangatlah mudah untuk menerobos?." tanya Ling Wan pada sistem.
[ Sistem : tidak mudah, alasan mengapa tuan rumah dapat menerobos dengan mudah adalah karena tuan rumah memiliki Fisik Suci, sehingga 1 jam kultivasi tuan rumah sebanding dengan kurang lebih 3 tahun kultivasi Fisik Fana.]
"Apa... ini terlalu berlebihan dan sangat curang!, tapi ini juga bagus, semakin kuat aku, semakin damai pula perjalananku nanti, baiklah mari kita berkultivasi sampai pagi dan lihat sampai tingkat berapa aku dapat menerobos." ucap Ling Wan dengan wajah yang terlihat dipenuhi rasa bahagia.
Keesokan paginya....
Ling Wan ternyata telah menerobos ke ranah Puncak Pemurnian Qi, itupun karena dia masih tidak ingin menerobos tahap selanjutnya karena takut pondasinya lemah, juga tidak dapat mengendalikan kekuatannya.
"Nima.., Fisik ini terlalu curang dengan mudahnya aku telah menerobos dari Pemurnian Qi tingkat 2 ke Pemurnian Qi tingkat 9 puncak." ucap Ling Wan dengan wajah agak terkejut, kemudian setelah itu Ling Wan memutuskan pergi ke halaman rumahnya untuk menstabilkan kultivasi dan belajar mengendalikan Qi.
Setelah beberapa jam, Ling Wan akhirnya telah selesai menstabilkan kultivasinya ia juga mulai dapat dengan sangat lancar mengendalikan Qi Spiritual miliknya.
"Baiklah sudah selesai, sekarang adalah waktunya kita belajar Tehnik Pedang."
Tehnik Pedang Sembilan Pemecah Surga..
Tehnik ini adalah sebuah tehnik level Kaisar Dewa, tentu saja sangatlah sulit untuk dilatih dan harus didasari dengan bakat Pedang, tidak lupa seseorang yang ingin belajar tehnik level ini harus memiliki pemahaman yang kuat.
Kabar baiknya Ling Wan telah mendapat Bakat Pedang Tertinggi, sehingga hanya masalah waktu sebelum ia mengusai tehnik ini.
Tehnik Pedang Sembilan Pemecah Surga dibagi menjadi sembilan gerakan :
1.] Satu Pedang Pembelah Bumi
2.] Pedang Langit
3.] Sembilan Pedang Kehancuran
4.] Pedang Kekacauan
5.] Pedang Pembalik Surga
6.] Sembilan Pedang Pembalik Langit
7.] Pedang Asal Langit
8.] Pedang Kesatuaan Surga
9.] Sembilan Pedang Pemusnahan Primordial
"Tehnik yang begitu mendominasi, tehnik ini memanglah layak menjadi tehnik pedang level Kaisar Dewa, tehnik ini sangat rumit walaupun kelihatannya sangat sederhana namun dibalik kesederhanaan itu ada suatu hal yang sangat mendetail, sepertinya aku harus berlatih keras untuk mengusai gerakan pertama tehnik pedang ini, kemudian setelah memahami tehnik ini, aku berniat meningkatkan ranah kultivasiku!.”
Di siang hari itu Ling Wan membuat pedang dari dahan pohon, kemudian setelah itu ia mulai mencoba serta melatih tehnik pedang dengan sangat tekun, bahkan Ling Wan tidaklah makan serta tidur selama beberapa hari.
Waktu berlalu perlahan dengan pasti detik demi detik, jam demi jam, hari demi hari, siang berganti malam, bahkan saat hujan dan panas, Ling Wan masih melatih pedangnya dengan sangat keras.
12 haripun berlalu...
"Aku hampir memahaminya sungguh tehnik ini terlulu rumit!." ucap Ling Wan dengan wajah serius, terlihat bajunya sangatlah kotor, tangan kecilnya nampak sangat kasar karena berlatih pedang tanpa henti selama 12 hari.
Tentu saja tehnik itu sangat rumit dikarenakan tehnik level Kaisar Dewa sangat mustahil ada/dan dapat dikuasai di alam fana, tapi dengan bakat Pedang Tak Tertandingi Ling Wan, ini hanya masalah waktu sebelum ia menguasai gerakan pertama Tehnik Pedang Sembilan Pemecah Surga.
1 Bulan kemudian.....
Tidak terasa Ling Wan sudah berlatih Tehnik Pedang Sembilan Pemecah surga selama 49 hari, pakaian Ling Wan nampak sangat kotor, tangannya juga menjadi sangat kasar, ini karena selama lebih dari 1 bulan Ling Wan mengayunkan pedang tanpa henti dan mengenal kata lelah!.
LingWan berdiri memegang pedang kayu kemudian bergumam dengan nada dingin.
"Tehnik Pedang Sembilan Pemecah Surga Gerakan Pertama : (Satu pedang Pembelah Bumi)." Ling Wan berkata sambil mengayunkan pedang memotong kearah tanah.
BOMMMM...
Suara dari sebuah ledakan yang terdengar sangat keras, terlihat area 100 meter didepan ayunan pedang Ling Wan menjadi terbelah, sebuah retakan tanah berbentuk tebasan pedang yang berukuran sangat panjang dan luas terbentuk, banyak pohon-pohon tumbang serta bebatuan yang pecah, Ling Wan juga terdiam untuk beberapa saat karena melihat menakjubkan ini.
"Akhirnya aku berhasil menguasai gerakan pertama, sangat kuat, jika aku bisa menguasai sembilan gerakan mungkin aku bisa langsung menghancurkan sebuah semesta.” Ling Wan berkata dengan wajah yang terlihat sangat bersemangat, kemudian berpikir keras didalam hatinya tentang betapa kuat dan mendominasinya tehnik ini.
Setelah mencoba Tehnik Pedang beberapa kali, hutan itu menjadi porak poranda karena Ling Wan telah mengayunkan serta mencoba tehnik pedangnya lebih dari 5 kali.
Ling Wan yang terlalu asik mencoba tehnik pedang, masih tidak menyadari bahwa konsumsi Qi Spiritul tehnik tersebut sangatlah besar, Ling Wan pun akhirnya pingsan karena kehabisan Qi Spiritual.
Beberapa jam berlalu....
Ling Wan masih tergeletak didepan rumahnya, ia nampak sangatlah kelelahan, sepanjang malam ia masih pingsan.
Keesokan paginya....
"huh....tanpa sadar aku pingsan sepertinya aku harus menaikkan ranah kultivasiku terlebih dulu sebelum memakai tehnik pedang sesuka hati." ucap Ling Wan dengan nada serius.
Setelah itu Ling Wan berdiri dan berniat pergi ke sungai untuk mandi serta mencari beberapa ikan, Ling wan memutuskan untuk makan, ia agak tertekan karena tidak makan selama lebih dari sebulan walaupun ia tidak merasa lapar.
"Ini tidaklah manusiawi, aku merasa ada yang hilang dihidupku, lagi pula aku belum makan sejak aku menyebrang ke dunia para kultivator ini, aku berencana mengadakan makan besar karena ini adalah makanan pertama yang kumakan setelah aku bertransmigasi ke dunia yang baru ini." ucap Ling Wan sambil tersenyum kemudian mulai berdiri dan perlahan berjalan ke kejauhan.
1 jam kemudian.....
Terlihat ada seorang anak laki-laki yang berumur kira-kira 8 tahunanan, anak ini terlihat membawa banyak rusa, kelinci, dan babi hutan dipunggungnya, anak ini adalah Ling Wan.
"Fisik Suci benar-benar merubah fisikku aku bahkan bisa mengangkat begitu banyak binatang buruan ini dan lagipula ini tidaklah terasa berat sama sekali. " ucap Ling Wan dengan wajah agak bangga.
Setelah selesai makan dan mandi Ling wan memutuskan untuk berkultivasi selama 1 tahun tanpa henti untuk menaikan ranah kultivasinya, dan setelah satu tahun kemudian ia akan melatih Tehnik Pedangnya.
Bersambung...
Jangan Lupa Beri Like , Komen, Beri Nilai Dan Beri Sedikit Dukungan/Vote Jika Kalian Memiliki Poin Berlebih....
“Author Mengucapkan Terima Kasih."
1 Tahun kemudian....
Di tengah hutan tanpa penduduk, ada sebuah rumah sederhana, seorang anak laki-laki duduk diteras rumah, rambutnya berwarna putih di sampingnya terdapat pedang yang terbuat dari dahan pohon biasa.
Anak laki-laki itu adalah Ling wan
tak terasa hari ini adalah hari terakhir kultivasi tertutup satu tahunnya, Ling wan berhasil menerobos dari Ranah Qi tingkat 9 puncak ke Ranah Bawaan tingkat 9 puncak dan tinggal selangkah lagi menerobos ranah selanjutnya yaitu Ranah Jindan.
(Tingkatan Kultivasi: Ranah Pembentukan Qi, Ranah Bawaan, Ranah Jindan, Ranah YuanYing, Ranah KongMing, Ranah Dujie , Ranah Surgawi, Ranah Raja Surgawi, Ranah Abadi Emas, Ranah Kaisar Immortal, Ranah Dewa, Ranah Dewa Surgawi, Ranah Raja Dewa, Ranah Kaisar Dewa)
Jika seorang tetua sekte besar melihat pemandangan dimana seorang bocah berusia 9 tahun namun sudah berada di Ranah Bawaan Tingkat 9, mungkin tetua itu akan menjadi gila karena hal itu benar-benar sangatlah mustahil.
Bahkan di sekte-sekte besar murid Alam Bawaan sudah menjadi Murid inti dan lagi pula umur mereka berkisaran lebih dari 20 tahun.
Inilah alasan mengapa Fisik Suci sering dikaitkan dengan Kelahiran Kaisar karena Fisik ini terlalu menantang surga, jika para Dewa dan Setan tahu di Alam Fana ada seorang dengan Fisik Suci, mungkin mereka semua akan melakukan cara apapun untuk membunuh orang yang memiliki Fisik Suci ini.
"Hari ini adalah tepat aku 1 tahun telah berlatih, aku berencana untuk mencari bahan-bahan makanan di hutan." Ling Wan berkata dengan santai lalu bangkit berdiri namun di kejutkan oleh suara sistem.
[ Sistem : Terdeteksi tuan rumah telah berkultivasi selama 1 tahun dan berumur tepat 9 tahun, masih ada waktu 9 tahun pelatihan tertutup, sebelum tuan rumah menantang 8 Sekte Besar, harap tuan rumah terus bekerja keras ]
[Dingggggg......... ]
[ Sistem : Selamat karena tuan rumah mendapat hadiah tahunan! ]
[ Hadiah : [ Tehnik Kaligrafi Ilahi ] (Tehnik Level Surgawi)
[ Pedang Asal ] (Salah satu pedang dari sembilan pedang terkuat yang pernah ada di Alam Para Dewa, pedang ini hancur saat jatuhnya Kaisar Langit di Era Perang Kuno, dikarenakan sistem kuat lalu sistem membangun kembali Pedang Asal, pedang ini terbuat dari dahan Pohon Dunia, pedang ini dapat memotong sebab akibat memotong roh dan jiwa, pengurangan 40% spiritual saat memakai tehnik pedang, Pedang ini juga memiliki fungsi lain yaitu memperkuat niat pedang tuan rumah sebanyak 10% saat memakai Pedang ini)
[ Sistem : Hadiah sedang di proses silahkan tunggu beberapa saat ]
Ling Wan masih terdiam dan nampak sangat terkejut karena melihat bahwa pedang asal ini terlalu kuat, 40% spiritual dikurangi saat memakai tehnik pedang?.
Pedang ini jelas sangatlah menantang surga, jika begini bukan tidak mungkin Ling Wan bisa memakai tehnik pedangnya dengan sesuka hati dan tanpa harus memikirkan rasa takut akan kehabisan Qi Spiritual, juga bonusnya lumayan walaupun hanya Tehnik Kaligrafi Level Surgawi, itu juga termasuk harta yang sangatlah berharga di alam fana ini, bahkan bisa dibilang tidak ada satu pun tehnik setingkat ini yang ada di alam fana, mungkin jika di Alam Atas tehnik ini adalah harta salah satu Klan Kuno.
[Dingggggg.............. ]
[ Sistem: Hadiah berhasil di peroleh! ]
Terlihat sebuah pedang kayu muncul dari retakan ruang diiringi Tehnik Kaligrafi yang muncul dalam benak Ling Wan.
Pedang Kayu Ini nampak sangat biasa ukurannya sama seperti pedang pada umumnya, bahkan terlihat mirip dengan pedang buatan Lingwan yang terbuat dari dahan pohon biasa, ada beberapa kata diatas bilah pedang itu, kata itu bertulis.
(Asal Pedang Membelah Segala Hal Di Dunia)
Ling Wan terlihat sangat bersemangat, ia tiba-tiba menyadari suatu hal, ia kaget karena Tehnik Kaligrafi sebenarnya secara otomatis dapat di kuasai.
Ling Wan sangat senang karena ia tidak harus berlatih tehnik tersebut, beberapa saat kemudian Ling Wan tersadar kembali, bahwa Pedang Asal ini nampaklah sangat biasa, lalu Ling wan berpikir apakah sistem mempermainkannya? karena berlatih satu tahun menggunakan pedang kayu yang sangatlah tidak layak pakai?.
Ling Wan hanya mendengus dan mengambil Pedang Asal, lalu mencoba memakai tehnik pedang .
"Tehnik Sembilan Pemecah Surga Gerakan pertama : ( Satu Pedang Pembelah Bumi )." Ling Wan berkata dengan santai sambil memotong ke arah tanah.
BOMMMM....
Ling Wan terkejut karena mendapati area hutan yang sangat luas kisaran lebih dari seribu meter mulai terbelah, belahan tanah itu nampak sangat mengerikan dan luas, pohon-pohon roboh di iringi banyak suara binatang buas yang ketakutan karena mendengar ledakan yang sangat keras dampak dari tehnik pedang, jika dicermati dengan jelas, dibelahan tanah itu terlihat ada sebuah niat pedang yang tertinggal di tanah, niat pedang ini memancarkan petir berwarna hitam gelap.
"Apa yang terjadi mengapa tehnik pedangku menjadi sangat kuat, dan bahkan aku tidak merasa kelelahan seperti biasanya, sistem apakah ini fungsi dari pedang ini?." tanya Ling Wan pada sistem.
[ Sistem: Ini adalah fungsi dari pedang asal, 40% pengurangan Qi Spiritual pemakaian tehnik dan 10% Niat Pedang diperkuat! ]
Ling Wan memandangi pedang kayu yang nampak sangat biasa ini dengan perasaan takjub, setelah cukup lama memandangi pedang itu Ling wan memutuskan mencari bahan makanan di hutan tempat ia berburu dulu, ia berencana mencari babi hutan dan ikan disungai, Ling Wan nampaknya ingin mengadakan makan besar lagi, karena Ling Wan sudah 1 tahun tidak makan, hal ini juga mungkin sebagai pelepas rasa lelah pelatihan panjangnya.
Di dalam perjalanan berburu Ling wan bertemu dengan seorang Pak Tua yang sedang mencari rumput liar untuk pakan ternaknya, beliau bernama Zhang Jue.
Pak tua ini biasanya dipanggil sebutan Zhang Tua oleh penduduk desa, Ling wan nampak merasa kasihan dengan pak tua itu, ia memutuskan untuk membantu pak tua itu mengangkat rumput liar tersebut.
Rumput itu lumayan banyak dan dimasukan ke dalam karung goni, Ling Wan mengangkat tiga karung goni sekaligus.
"Anak muda apakah kamu sanggup membawa sebanyak itu, pak tua ini merasa terlalu merepotkanmu." kata Zhang Tua.
"Sudah kewajiban generasi muda untuk membantu orang tua, tenang saja kakek aku sudah dari kecil hidup keras, ini hanyalah sebuah masalah kecil." kata Ling Wan sambil meletakan karung goni tersebut ke punggungnya.
Zhang Tua nampak sangat berterima kasih dengan bantuan Ling wan, tidak butuh waktu yang lama, Ling wan akhirnya sampai di gubuk tempat tinggal milik Zhang Tua, terlihat disana banyak ternak milik Zhang Tua.
Setelah itu Ling wan berpamitan dengan Zhang Tua, namun belum sempat Ling Wan pergi pak tua itu bertanya padanya.
"Anak muda, apakah kamu tinggal sendirian di hutan?." tanya Zhang Tua.
"Ya kakek, aku adalah seorang anak yatim piatu, aku sendirian sejak aku kecil, jika ingin makan, tinggal berburu di kedalaman hutan, lagipula di sungai masih banyak ikan yang masih terbilang cukup besar!." ucap Ling wan sambil tersenyum ramah.
"Tunggu sebentar nak, aku akan mengambilkanmu beras, walaupun tidak banyak, itu cukup untuk kamu makan dalam satu minggu." ucap Zhang Tua sambil menghela nafas, lalu kemudian ia perlahan memasuki gubuk.
Beberapa saat kemudian.....
Zhang Tua keluar dari gubuknya, terlihat Zhang Tua membawa setengah karung beras, disana juga ada panci kecil yang lumayan masih bisa di pakai untuk memasak nasi, mungkin Zhang Tua tahu bahwa Ling Wan, tidak mungkin memiliki panci, jadi ia memberi Ling wan beras beserta panci kecil ini.
"Aku sangat berterima kasih banyak atas pemberian berharga kakek, suatu hari aku akan membalas kebaikan ini.” Ling Wan berkata lalu menunduk beberapa kali sebagai rasa berterima kasih.
"Lupakan saja nak, kamu harus tetap berjuang untuk di dunia ini, jangan pernah putus asa itu sudah menjadi harapan kakek, haahh.... dunia ini memanglah keras nak." ucap Zhang Tua sambil mengelus kepala Ling Wan.
Ling Wan nampak sangat tersentuh dengan kebaikan Zhang Tua, setelah itu Ling Wan berpamitan sekali lagi, lalu berbalik pergi.
"Anak muda tetaplah bersemangat walau dunia ini sebenarnya terlalu keras untukmu!." Zhang Tua berkata sambil menatap punggung Ling Wan, kemudian ia berbalik dan mengambil rumput, ia ingin memberi makan ternaknya.
Setelah itu Ling Wan kembali ke gubuknya untuk meletakkan beras, lalu pergi melanjutkan berburu karena ia baru mendapatkan seekor babi hutan.
Di sorenya Ling Wan telah selesai berburu, dipunggungnya terdapat dua ekor babi, ditangan Ling Wan terdapat banyak ikan berukuran lumayan besar.
"Hari ini aku akan makan besar lagi hehe.. aku akan makan sampai puas, setelah makan sampai puas, aku berencana untuk memahami Tehnik Pedang Sembilan Pemecah Surga, aku ingin melihat berapa banyak gerakan yang dapat ku kuasai setelah satu tahun nanti." ucap Ling Wan dengan sangat bahagia karena melihat banyak bahan makanan yang ia dapat hari ini.
Beberapa jam kemudian.....
Ling Wan telah selesai makan, ia nampak tersandar dibawah sebuah pohon, ia sepertinya kekenyangan karena terlalu banyak makan.
"Sangat enak, aku kekenyangan, haha.. baiklah waktunya kita berkultivasi, aku tidak sabar menanti hadiah tahun depan!!."
Bersambung.....
Jangan Lupa Beri Like , Komen, Beri Nilai Dan Beri Sedikit Dukungan/Vote Jika Kalian Memiliki Poin Berlebih....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!