LA
Author pov
Drtt.... Drttt... Dreettt
Suara telfon itu membuat tidur Christy terganggu,dengan terpaksa dia mengangkat telfon itu tanpa melihat nama orang yang menelfon nya.
"WOY INI MASIH PAGI! KENAPA GANGGU SIH?! LO GAK TAHU LIHAT SITUASI APA KALAU MAU NELFON?" Christy membentak orang yang menelfon itu
"Astaga, Chris. Ini bunda sayang. Kok marah-marah sama bunda? Ngambek nih bunda" Ucap Siska dari telfon itu.
"Astaga maaf bunda. Chris kira siapa. Maaf bun, maklum masih setengah sadar".
"Bunda nelfon kamu mau bilang sesuatu ke kamu".
"Mau bilang apa bun?" Tanya Christy penasaran.
"Ayah nyuruh kamu buat pindah ke indonesia".
"Lah? Kan Chris masih betah disini. Bukan berarti Chris gak rindu sama kalian. Tapi sekolah Chris gimana bun?".
"Gak usah bohong. Bunda tahu kalau kamu itu udah selesai sekolah karena kamu exelerasi. Omah yang bilang ke bunda".
"Hehehe ketahuan. Okey, Chris bakal pulang ke indonesia hari ini".
"Engga sekalian besok ajah sayang? Kamu gak capek apa?".
"Gak kok bun. Lagi pula Chris pulang naik jet pribadinya opah. Jadi gak usah repot ngurus ini itu".
"Ok sayang. Nanti yang jemput kamu abang kamu yah. Raka sama Raja".
"Oke bund. See you".
"Too".
Sambungan telfon pun terputus. Christy langsung pergi ke kamar mandi untuk bersih-bersih. Karena sebentar lagi dia akan berangkat ke bandara.
Setelah selesai berpakaian, dia langsung turun untuk sarapan pagi bersama opah dan omah nya.
"Morning" Chrisy sambil mencium omah dan opahnya
"Morning sayang. kok bawa koper, mau kemana?" Tanya opah.
"Hari ini aku mau pulang ke Indonesia. Ayah yang menyuruh aku untuk kembali ke sana" Jawab Christy.
"Kenapa mendadak?" Tanya omah sedikit terkejut.
"Aku juga gak tahu omah. Tapi Chris janji, akan kembali lagi kesini" Christy tersenyum hangat pada omah nya.
"Yaudah. Sekarang kamu sarapan. Nanti omah sama opah antar ke bandara".
Christy langsung memakan nasi goreng buatan omah nya itu, Christy sangat menyukai nasi goreng.
Setelah sarapan, Christy langsung pergi ke bandara. Omah dan opah nya juga ikut mengantar. Saat sampai di bandara, Christy langsung pamit.
"Omah, opah. Aku pergi dulu ya. Pasti Chris bakal balik lagi" Kata Christy sambil memeluk keduanya.
"Iya sayang. Salam yah buat ayah sama bunda kamu" Kata Omah.
"Jaga diri kamu Chris" Kata Opah dan mencium kening cucunya itu.
Christy langsung naik ke jet pribadi opah nya itu. Perjalan LA ke Indonesia cukup memakan waktu. Christy menggunakan waktunya untuk bermain handphone miliknya.
Christy membuat instastory di akunnya, dia menampilkan awan dari luar kaca jetnya itu. Semua orang banyak yang bertanya termaksud ke 3 sahabatnya.
...4 girls...
Fara: Chris lo kemana woy?
Putri: iya nih lo kok pergi gak bilang-bilang sih?!
Tasya: Lo mau kemana naik jet?
Chris: gue mau ke Indonesia. Sorry, Gue lupa ngabarin soalnya mendadak banget.
Putri: APA?!
Taysa: APA?!
FARA: Besok gue susul lo ke Indonesia!
Chris: udah Far gak usah nyusul. Gue baik-baik ajah disini. Gue pasti bakal balik ke LA. Tunggu yah.
...READ...
Pesan dari Christy cuma di read oleh ke tiga sahabatnya itu. Christy hanya menggeleng melihat ke kompakan ketiga sahabatnya itu marahan pasti selalu bersamaan.
//skip//
Tidak terasa langit sudah gelap, tapi jet ini belum juga mendarat. Christy memutuskan untuk bertanya pada salah satu pramugari di jet itu.
"Kapan kita sampai?" Tanya Christy dengan tatapan datar.
"10 menit lagi nona" Jawab pramugari itu dengan sopan.
Setelah mendapat jawaban dari pramugari itu. Christy kembali ke tempat duduknya, tepat 10 menit jet itu mendarat.
Christy sudah sampai di bandara Soekarno Hatta. Christy mencari kedua abangnya. Setelah melihatnya Christy langsung memeluk kedua abangnya itu.
"Bang. Aku kangen sama kalian" Kata Chris.
"Christy?" Tanya Raka.
"Astaga! Abang gak kenal sama adek sendiri?" Tanya Christy dengan nada kesalnya.
"Yaelah Chris. Becanda kali" Kata Raka sambil tersenyum lalu memeluk adiknya itu.
"Adek abang udah gede. Cantik lagi" Puji Raja.
"Dari lahir kali bang" Kata Christy sambil terkekeh.
"Iya deh terserah kamu" Kata Raka dan Raja bersamaan.
Setelah berbincang mereka langsung pulang memakai mobil sport milik Raka. Malam ini kota Jakarta sangat macet.
Tapi untung saja mobil Raka dikawal oleh ajudan-ajudan keluarga Raymond. Jadi tidak perlu menunggu lama, mereka akhirnya sampai di kediaman Raymond.
Sampai di mansion Christy bingung kenapa ada dua mobil sport di parkiran. Mungkin ada tamu fikir Christy.
Saat membuka pintu, Christy melihat ada tiga pria yang sedang menonton TV di ruang keluarga. Christy hanya berjalan menaiki tangga, seakan tidak melihat ada orang di sana.
"Raka itu adek lo? Aji gile, cantik amat. Body goals lagi. Tapi, kok dingin yah?" Tanya Dimas.
"Adek lo, jalan kayak gak nganggap kita ada" Ucap Fikra.
"tipe gue" Celetuk Michel.
"Kalau mau ngegodain cewe terserah lo. Tapi jangan adek gue! Lo semua itu playboy. Bisa-bisa, adek gue sakit hati" Ucap Raja.
"Yaelah. Galak amat" Kata Michel.
"Chris memang dingin ke orang yang baru dia kenal. Nanti kalau udah akrab, dia gak kayak tadi kok" Kata Raka.
Michel pov
Gue sama Fikra sama Dimas hari ini rencana mau ngumpul di rumah Raja sama Raka. Tapi, waktu kita sampai di rumah mereka, pembantunya bilang mereka ke bandara.
Kita disuruh masuk ajah, jadilah kita bertiga nonton tv, waktu asik nonton TV tiba-tiba ada yang ngebuka pintu.
Gue lihat yang buka pintu ternyata dia cewek. Gue sempat bengong lihatnya. Secara dia cantik, rambut blonde, mata biru, bibir pink.
Tapi waktu dia masuk kita bertiga senyum, eh dia gak ngebalas senyum kita. Malahan muka dia datar dan langsung naik ke atas.
Bikin gue makin suka sama nih cewe. Kalau dilihat-lihat menarik juga. Deketin ajah ah.
"Pagi semua" Sapa Christy yang baru saja turun.
"Pagi sayang. Maaf ya, bunda sama ayah gak ikut jemput kemarin" Ucap Raymond lembut sembari mencium kening putri kesayangannya.
"Gak apa-apa kok ayah. Lagian, bang Raka sama bang Raja kan udah jemput kemarin".
"Oh iya. Kata bunda, ayah mau ngomong sesuatu ke Chris. Makanya Chris disuruh pulang ke Indonesia".
"Gini sayang. Ayah mau, kamu ambil alih kepemilikan IHS punya ayah. Ayah sudah cukup banyak memimpin perusahan. Ayah kewalahan jika mengurus sekolah itu" Tutur Raymond lembut.
"Kenapa Chris, ayah? Bang Raka ada. Bang Raja juga ada" Ucap Christy.
"Abang kamu sudah ayah kasih kepercayaan memegang perusahan ayah yang ada di NY".
"Oke kalau itu mau ayah. Tapi Chris mau nutupin identitas Chris. Chris gak mau orang tahu, kalau sekolah itu milik Chris. Kepala sekolah sekali pun" Lontar Christy yang terlihat sangat serius.
"Tapi kenapa Chris? Justru kalau semua orang tahu, mereka akan tunduk sama kamu" Tanya Raymond bingung.
"Chris mau identitas Chris ditutupi. Itu ajah ayah".
"Baiklah jika itu mau kamu".
Setelah berbicara pada Raymond akhirnya Christy kembali naik ke kamarnya untuk bersiap ke sekolah.
-Baju kebesaran
-soflen hitam.
-Rambut dikepang dua
-bedak gelap
-Kacamata (Bukan minus).
Setelah bersiap-siap Christy langsung turun. Saat dia turun semua orang terkejut melihat penampilannya.
"Astagfirullah. Kamu?" Tanya Raka dengan wajah terkejutnya.
"Aku Christy, bang. Dan kita Kristen kalau Abang lupa" Ucap Christy membuat para maid tertawa.
"Chris. Kamu kenapa berpenampilan kayak gini?" Tanya Raja yang juga terkejut.
"Sayang kamu gak salah?" Tanya Siska yang tidak bisa mengenali wajah Christy.
"Chris mau jadi nerd di sekolah. Cuma sementara doang kok. Tenang ajah" Ucap Christy santai.
"Kamu yakin Chris?" Tanya Raymond yang sedikit ragu dengan keputusan putrinya itu.
"Chris yakin ayah".
"Kalau gitu Chris berangkat dulu".
"Sama abang ajah Chris. Sekalian sama Raja juga" Ucap Raka.
"Iya Chris. Kita bareng sama bang Raka ajah" Kata Raja sambil memakai sepatu sekolahnya.
"Aku berangkat naik bus ajah. Kalau fans abang ngelihat aku bareng abang, bisa mati di keroyok aku sama mereka" Ucap Christy.
"Biarpun mereka banyak dan mau ngeroyok kamu, palingan kamu juga yang menang nanti" celetuk Raka membuat mereka semua terkekeh.
"Iya nih. Bingung abang, punya adek kok suka banget berantem" Raja mengacak gemas rambut adiknya itu.
"Hehehe udah ah. Aku mau berangkat naik angkutan umum ajah. Bye semua" Christy memeluk kedua abangnya itu lalu mencium tangan kedua orangtuanya.
Di halte sudah cukup lama Christy menunggu. Tapi bus belum juga datang, akhirnya dia hanya duduk sambil menunggu kapan datangnya bus. Padahal sekarang sudah jam 7, sebentar lagi pelajaran akan dimulai.
Tiiinnn.... Tiiinnn... Tiiinn..
"Lo sekolah di IHS?" Tanya seorang pria yang duduk didalam mobilnya. Melihat seragam yang di pakainya sama seperti yang dipakai Christy.
"Hmm".
"Bareng gue ajah. Nanti lo telat".
"Oke" Christy langsung naik tanpa menolak.
Sepanjang jalan suasana di dalam mobil hening. Tidak ada yang membuka suara, hanya radio yang memutar lagu.
Saat sampai disekolah, semua murid melihat Christy dengan tatapan sinis. Mereka semua marah. Karena melihat Christy yang menaiki mobil Michel si pria most wanted IHS.
"Murid baru kok udah jalan bareng sama Michel sih?!".
"Kok Michel mau sih jalan sama nerd!?".
"Dasar cewek gatal!".
"Hiburan baru buat evelyn cs nih".
"Udah gak usah lo dengerin yah" Bisik Michel ditelinga Christy.
Disepanjang koridor semua orang melihat Vhristy dengan tatapan sinis. Christy hanya menanggapinya dengan tatapan datarnya.
"Kalau gue yang natap kalian, gue pastiin kalian bakal buta!" Christy membatin.
Setelah sampai dikelas XI IPA 1 Christy langsung masuk, guru yang mengajar menyuruhnya memperkenalkan diri terlebih dahulu.
"Kamu, perkenalkan diri kepada yang lain" Ucap wanita paruh bayah itu.
"Naila" Ucap Cristy dengan tatapan datarnya. Christy mengganti namanya agar tidak ada yang mengenalnya.
"Oke. Ada yang ingin bertanya?" Tanya guru itu membuat semua siswa dan siswi di kelas menggeleng.
"Baiklah jika tidak ada yang ingin bertanya. Naila kamu duduk di samping Kesya. Kesya angkat tangan kamu"kata guru itu.
Christy langsung duduk ditempat yang guru itu maksud. Dua jam pelajaran berlangsung, sudah cukup membuat Christy merasa bosan. Semua pelajaran ini sudah dikuasi christy.
Kring..... Kring.... Kring
Akhirnya bel istirahat sudah berbunyi. Christy langsung pergi menuju kantin karna dia sudah sangat lapar.
Sampai di kantin Christy langsung memesan makanan dan mencari tempat duduk. Dia duduk di pojok kantin.
Sedang asik makan tiba-tiba kantin menjadi sangat heboh. Itu karena para most wanted sekolah memasuki kantin. Salah satunya adalah kedua abang Christy.
Christy hanya acuh dengan hal itu, dia hanya melanjutkan aktivitas makannya. Baru saja dia mau menyendok kan makanan itu ke mulutnya tiba-tiba.
BRAK....
Meja tempat Christy duduk ditendang oleh seorang gadis. Christy hanya melihatnya sekilas dan melanjutkan makannya.
"Hey cupu! Pesanin gue makanan" Ucap gadis itu membuat Christy meliriknya sebentar lalu kembali makan.
"Woy! Lo kalau gue ngomong tuh di dengerin!" Gadis itu kembali menendang meja, membuat Christy sedikit marah.
"Wah Evelyn, dia ngajak ribut" Kata teman gadis itu.
Mereka adalah Evelyn cs. Para gadis yang terkenal sebagai ratu bully di IHS.
"Gue bilang pesanin gue makanan, cupu!" Evelyn menarik nampan makanan milik Christy. Membuat rasa kesal Christy semakin besar.
"Berisik!" Christy menatap Evelyn tajam.
"Lo gak tahu siapa gue hah?! Gue anak kepsek disini, dan keluarga gue keluarga terkaya nomor 12 di Asia. Kalau gue mau, lo bisa ajah gue tendang keluar dari sekolah ini!!" Ucap evelyn dengan tatapan meremehkan.
Semua murid asik melihat tontonan ini, baru kali ini ada yang berani melawan Evelyn. Terlebih lagi gadis nerd seperti Christy.
"Terus?" Tanya Christy dengan santai.
Byurr....
Satu gelas air berhasil membuat baju Christy basah. Evelyn menyiramkan air ke badan Christy, membuat Christy sangat marah.
"ANJING LO!" Christy langsung menendang perut Evelyn hingga gadis itu tersungkur dilantai.
BUGH
BUGH
BUGH
BUGH
Bogem Christy satu persatu melayang ke wajah Evelyn. Semua orang terkejut melihat kelakuan Christy. Jika Raka dan Raja tidak datang, mungkin Evelyn akan mati di tangan Christy sekarang.
Raka langsung menarik dan memeluk Christy. Itu adalah salah satu cara agar membuat kemarahan christy berkurang. Semua murid terkejut melihat Raka memeluk Christy. Bahkan ketiga sahabatnya juga terkejut melihat kejadian ini.
"Clara, itu pasti kamu kan dek? Udah tenang yah. Kalau kamu kayak gini, nanti Chris marah sama kamu" Bisik Raka.
Raka langsung menarik Christy pergi dari sana, membuat para siswa dan siswi bertanya-tanya tentang hubungan keduanya.
Evelyn sudah tidak sadarkan diri karena dipukul oleh Christy. Seemua temannya langsung mengangkatnya ke UKS.
Sedangkan Christy, dia berada di taman belakang sekolah bersama kedua abangnya.
"Chris, marahnya udah rendahkan?" Tanya Raka lembut.
"Hmm".
"Chris, untung ada bang Raka. Kalau gak, udah mati deh tu si Evelyn" Ucap Raja yang masih ngeri mengingat betapa brutalnya Christy tadi.
"Abang tahu aku tidak suka di usik!" Ujar Christy dengan tatapan yang terlihat seram.
"Kalau gitu abang sama Raja balik ke kelas. Kamu kalau gak mau masuk kelas, istirahat ajah di ruangan kamu okey" Raka mengelus kepala Christy lembut.
Raka dan Raja langsung pergi meninggalkan adiknya itu. Selang beberapa waktu, ada orang yang mendatangi Christy dan duduk disampingnya.
"Hai" Sapa cowok itu.
"Hmm".
"Lo gak apa-apa?".
"Emangnya gue kenapa?" Tanya Christy datar.
"Tadi kan lo digangguin sama gengnya Evelyn. Tapi, lo berani banget yah lawan mereka" Ucap cowok itu kagum.
"Kenapa harus takut?".
"Sifat lo dingin banget. Mirip sama orang yang gue kenal".
"Oh".
"Kita belum kenalan tadi pagi. Kenalin, nama gue Michel. Kalau lo?" Michel tersenyum.
"Naila".
Setelah menjawab pertanyaan Michel, Christy langsung pergi tanpa mengucapkan apa-apa.
"Menarik" Michel membatin.
Hari ini para sahabat Raka dan Raja kumpul di mansion Raymond. Mereka semua berencana untuk latihan band.
Christy hanya diam dikamar sambil memainkan ponselnya. Dia yang mulai merasa bosan, akhirnya pergi keruang latihan tempat abangnya sedang latihan.
"Bang Raka" Panggil Christy, membuat Raka yang sibuk dengan gitarnya langsung berbalik.
"ehh ada Chris. Masuk sini" Raka senang saat melihat Christy.
"Ehh lo pada kemarin belum sempat kenalan sama adek gue kan? Nih sekarang kenalan yah" Ucap Raja.
"Kenalin nama gue Dimas, orang paling ganteng sedunia" Ucap Dimas yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari para sahabatnya.
"Lucu" Christy tersenyum tipis. Membuat Fimas tersipu malu dan para sahabatnya menjadi jijik.
"Nama gue Christy".
"Nama gue Michel" Michel berjalan mendekati Christy. Tidak lupa menampilkan senyum manisnya.
"Mulai lagi lo. Dasar buaya!" Cetus Dimas.
"Kalau mau baperin cewe, jangan adek gue! Adek gue sakit hati, gue tendang lo sampe Paris" Ancam Raka membuat mereka semua tertawa.
"Nyantai kali bro" Michel terkekeh.
Setelah berkenalan, mereka melanjutkan latihan. Christy hanya duduk didekat drum kesayangannya, dan dengan iseng memainkannya. Tetapi dia terlalu bersemangat memainkannya, hingga tidak sadar jika semua orang menatapnya kagum.
"Wow. Raka, Raja. Adek kalian main drumnya keren banget. Gue ajah kalah" Ucap Dimas kagum.
"Ll baru lihat yang ini. Lo gak tahu, Chris bisa apa ajah. Iya gak bang" Ujar Raja membanggakan adiknya itu.
"Nama panggilnya Chris?" Tanya Michel menatap kagum wajah Christy.
"Chris, itu nama panggilan dia. Dia cuma mau dipanggil Chris sama orang yang dekat sama dia" Jelas Raka.
"Ooohh".
//skpi//
"Chris, bangun dek. Udah malam, ayo turun. Semua udah pada nunggu dibawah" Raka mengelus rambut adiknya itu.
"Aku masih ngantuk bang" Ucap Christy dengan mata yang masih tertutup.
"Iya sayangku. Tapi bangun dulu, kita makan malam" Ucap Raka yang sangat lembut.
"Iya deh. Abang turun duluan ajah. Aku mau mandi" Kata Christy laku duduk dengan mata yang masih tertutup, membuat Raka gemas melihatnya.
Cup
Satu ciuman mendarat di pipi Christy, membuatnya membuka matanya lebar-lebar dan terkekeh.
Raka langsung turun kebawah untuk makan malam dan menunggu Christy turun kebawah.
"Chris udah ada. Ayo makan semua" Ucap Raymond selaku kepala keluarga.
"Chris, hari ini sekolahnya lancar?" Tanya Raymond sambil menatap putri kesayangannya itu.
"Baik" Jawab Christy dengan wajah datarnya.
"Baik apanya. Tadi dia di siram sama cewek di kantin, ayah. Terus Chris mukulin dia" Lontar Raka dan Raja bersamaan.
Christy menatap kedua abangnya itu dengan tatapan dingin, membuat mereka menunduk takut.
"Yang mukul Chris? atau Clara? Atau Angel?" Tanya Raymond.
Raymond bertanya seperti itu karena Christy memiliki kepribadian ganda. Di dalam tubuh Christy ada dua kepribadian. Ada Clara dan Angel.
"Clara ayah" Jawab Raja.
Setelah selesai makan malam, mereka semua berkumpul diruang keluarga dan menonton TV bersama.
Mereka asik tertawa karena tontonan itu, tetapi tidak untuk Christy. Dia hanya duduk menonton tanpa ekspresi apapun.
"Kapan kamu bisa senyum lagi Chris?" Tanya Raka di dalam hati
Saat asik menonton TV tiba-tiba handphone Christy berbunyi. Dua pergi ke dapur untuk menjawab panggilan itu.
"Miss".
"Ada apa?".
"Ada penghianat di king cobra, Miss. Orang itu yang menyebabkan kerusuhan di markas. Semua kegiatan kami diketahui oleh Black Mamba karena orang itu miss".
"Sialan! Tahan orang itu. Saya akan datang ke markas".
Christy sangat tidak suka dengan yang namanya penghianat. Kemarahan Christy begitu meluap hingga membuat angel keluar dan mengambil alih tubuhnya.
Di antara kepribadiannya, Angel lah yang paling keras. Dia tidak akan memberi ampun pada musuhnya.
Christy langsung mengambil jaket hitamnya, lalu keluar dari mansion tetapi ditahan oleh Raymond.
"Chris mau kemana? Ini sudah jam 9 malam. Sebaiknya kamu tidur. Besok sekolah" Ucap Raymond berhati-hati takut jika putrinya itu marah.
"Saya mau pergi" Ucap Christy dengan suara yang terdengar mengerikan.
"ANGEL" ucap Raka dan Raja bersamaan.
"Tidak udah khawatir. Chris baik-baik saja jika ada saya" Angel ingin mereka tidak khawatir tentang Christy.
Semua orang khawatir dengan Christy. Karena mereka tahu jika Angel yang menguasai tubuh Chris, itu pertanda buruk. Semua orang bisa mati jika coba-coba mendekatinya.
Raka dan Raja hanya bisa bersabar menunggu adiknya itu pulang dengan selamat.
Disisi lain dikediaman stamford mereka sedang makan malam bersama. Tidak ada suara sedikitpun. Semenjak mereka membuang putri mereka dengan satu alasan yang sangat mereka sesali.
Semua detektif terkenal sudah dikerahkan untuk mencari keberadaanya, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan.
"Dad" Revano menatap Wijaya Daddy nya.
"Ada apa Revano?" Tanya Wijaya sembari tersenyum hangat.
"Di sekolah ada murid baru. Tapi dia berpenampilan nerd. Revano lihat dia mirip banget sama Dara adik aku" Ujar Revano membuat Daddy dan mommy nya terkejut.
"Apa kamu yakin. Kalau dia itu adik kamu, Dara?" Tanya Megan yang sangat rindu pada putrinya itu.
"Iya mom. Aku yakin, dia itu adik aku. Dara Aleyana Stamford. Aku kenal dari tatapan matanya, aku gak mungkin salah. Mom, Dad" Ucap Revano yang merasa sangat yakin dengan perasaannya.
"Okey. Sekarang kamu fokus pada anak itu. Daddy akan mencari bukti yang lain".
"Princess, tunggu abang. Abang bakal bawa kamu balik ke mansion ini" Revano membatin.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!