NovelToon NovelToon

Dilema Cinta Siska

Bab 1 : Pertemuan Pertama

Hari ini Siska bangun pagi sekali,karena ini hari pertama Siska mulai masuk sekolah, setelah hampir sebulan libur sekolah, Siska sangat kangen dengan teman sekolahnya karena sudah lama tidak bertemu.

ternyata ibu Siska pun sudah bangun duluan,dan lagi menyiapkan makan pagi untuk Siska.

"kamu sudah bangun nak," ujar ibu Siska sambil tersenyum, "udah dong Bu,"aku mau bantuin ibu masak,kata Siska sambil memeluk ibunya dengan manja.

Siska adalah anak semata wayang dari ibu Rini dan almarhum bapak Soleh,semenjak di tinggal mati bapaknya Siska sekarang cuma tinggal berdua dengan ibunya,setelah ayah kandungnya meninggal setahun yang lalu,tapi mereka sangat bahagia walaupun hidup sederhana,Siska sangat sayang sama ibunya, begitupun juga ibunya sangat menyayangi Siska dengan sepenuh hati.

ayah Siska dulu seorang guru,ayah Siska dulu meninggal karena sakit jantung yang sudah kronis, jadi untuk biaya hidup Siska dan ibunya dapat dari uang pensiunan ayah Siska,

sedangkan untuk biaya sekolah Siska dapat beasiswa dari sekolah,karena Siska selain cantik juga sangat pintar di sekolahnya bahkan Siska mendapatkan juara umum di sekolahnya.

"pagi ini masak apa Bu"

"ibu lagi masak rendang kesukaan kamu,"

"makasih ya Bu, ibu sudah perhatian dan menyanyangi ku.

"sudah sewajarnya ibu menyayangi mu Siska",

karena kamu satu-satunya anak ibu yang sangat ibu sayangi..ujar ibu Rini sambil memeluk Siska dengan penuh kasih sayang,Siska terharu mendengar perkataan ibunya bahkan Siska pun meneteskan air mata,karena sangat terharu.

"ya sudah,ibu nglanjutin masak dulu,"

"aku bantuin ya Bu,"

"gak usah Siska sudah mau masak kok, mendingan kamu buruan mandi,nanti kesiangan ke sekolahnya,"

"ya sudah,kalau begitu Siska mandi dulu ya Bu,"

Siska pun lalu pergi kekamar mandi, untuk mandi pagi,ibu Rini pun melanjutkan masak rendang kesukaan Siska,tidak berapa lama Siska pun keluar dengan pakaian seragam sekolah,

"gimana Bu,sudah masak belum rendangnya,"

"sudah Siska,ini sudah ibu ambilkan makan untuk kamu nak,"

"terima kasih Bu,"

"ayo bu makan sekalian bareng Siska,"ujar Siska sambil mengambilkan makan untuk ibunya.

"biar ibu ambil sendiri Siska,"

"nggak apa-apa Bu," Siska seneng kok melayani ibu,

"gimana Siska rendang masakan ibu,enak nggak,"

"enak banget kok Bu,aku mau setiap hari di masakin rendang sama ibu,he..he...he..ujar Siska bercanda,

"aahh..kamu bisa aja Siska.. mereka pun makan sambil bercanda terasa sangat bahagia keduanya,walau hidup mereka cuma berdua dan hidup sederhana.

setelah selesai sarapan Siska pun pamit mau berangkat sekolah,

"Siska pamit berangkat sekolah ya Bu,"

"iya Siska,hati-hati di jalan",

"hari ini kamu berangkat sama Adit ya nak,"

"iya Bu,itu Adit sudah datang ,"

Adit adalah tetangga Siska dari kecil Mereka berteman baik,bahkan sampai Sekarang masih satu sekolahan sama Siska,

Aditpun turun dari motor menghampiri Siska dan ibunya,

"pagi Bu," kata Adit sambil mencium tangan ibu siska,

"pagi juga nak Adit,"

"Adit sama Siska mau berangkat sekolah ya bu,"

"iya nak Adit," hati-hati di jalan,

Siska sama Adit pun salaman kepada ibu Siska,

"Assalam mu'alaikum",ujar keduanya,

"Walaikum Salam,ujar ibu Rini.

Lalu Adit dan Siska pun berangkat ke sekolah dengan mengendarai motor beat milik Adit,

Adit mengendarai motornya dengan santai,dia tidak ingin buru-buru karena waktu masuk sekolah masih lumayan lama,

"gimana libur kamu kemarin Siska,"? pergi liburan nggak,"?

"nggak kok dit,"selama liburan aku dirumah terus kok", liburan juga mau kemana motor pun aku nggak punya Adit,"

"kamu sih nggak mau ngajakin aku pergi liburan," he..he...he..ujar Adit sambil tertawa bercanda,

"apa kamu mau kalau aku ajak liburan Adit",

"dengan senang hati,pasti aku mau Siska,"

merekapun terus bercanda dan nggak terasa sudah sampai di sekolahan,setiba di sekolahan mereka pun menuju kelas IA tempat mereka belajar, dan rupanya di kelas sudah pada datang teman-teman sekelasnya.

"pagi teman-teman," ujar Siska

"pagi buk," ujar teman-teman Siska bersamaan sambil tertawa bercanda.

Siska pun ikut tertawa sambil tersipu malu,

dikelasnya memang Siska banyak di sukai teman-teman nya,karena selain cantik dia juga ramah dan jadi juara umum di sekolahnya.

apalagi kaum Adam banyak sekali yang menaruh hati kepada Siska.

"gimana fer, liburan kamu,? kata Siska kepada Fera teman sebangkunya yang paling akrab dengannya.

"ya lumayan seneng sih," aku di ajak papa sama Mama tempat nenek di kampung,indah banget suasana di kampung, orang tua Fera memang kaya,tapi Fera baik dan tidak sombong kepada siapapun, begitu pun kepada Siska,itulah sebabnya Siska seneng banget berteman dengan Fera.

"kamu sendiri liburan kemana sis,? ujar Fera.

"aku dirumah aja kok," gak kemana-mana fer,

nemenin ibu dirumah.

"oohh ya,nggak apa-apa kok sis," kasihan juga ibu kamu kalau di tinggal sendirian dirumah.

"iya fer,aku juga gak tega kalau ibu ku sendirian dirumah.

selagi mereka asyik ngobrol guru kelas pun datang memasuki kelas.

"pagi anak-anak" ujar Bu Anggi wali kelas mereka.

"pagi juga buk,"

"anak-anak hari ini nggak ada pelajaran",kita gotong royong membersihkan lingkungan kelas karena habis libur panjang sekolah kita banyak yang kotor,kalau sudah selesai kalian boleh pulang,"ujar Bu Anggi kepada siswanya.

"siap buk," Siska dan teman-teman nya pun keluar kelas menuju lingkungan kelas mereka,

Siska pun berkelompok dengan Adit,Fera,dan Edo,teman akrab mereka,Fera dan Edo memang lagi pacaran,

"gimana hubungan kalian, lancar-lancar saja kan," ujar Siska kepada keduanya,

"pasti dong, selalu lancar, ujar Edo menjawab, sambil melirik Fera,

Fera pun jadi tersipu malu di buatnya.

"kamu sendiri gimana dengan Adit," ujar Edo tanpa pikir-pikir lagi,

Siska dan Adit kaget serta bingung mau jawab apa,

"biasa aja kok," ujar Adit menutupi rasa kagetnya.

Siska hanya terdiam mendengar jawaban Adit,

memang dari dulu Adit sangat menyukai Siska,tapi Siska nggak mau kalau persahabatan mereka dari kecil rusak gara-gara masalah percintaan.

"ayok kita bersih-bersih," ujar Siska mengajak temannya,

mereka pun asyik membersihkan lingkungan sekolah dengan sesekali bercanda.

dan akhirnya gotong royong pun selesai, mereka semua masuk kelas dan langsung pulang sesuai perintah guru kelasnya tadi.

Adi menghampiri Siska, "gimana sis,kita pulang,?

"ya iya lah, masak mau nginep di sekolahan,"

"kamu bisa aja sis," nginap juga nggak apa-apa kok, nanti aku temenin,kata Adit sambil bercanda.

"iihh..ngarep ya,"

"iya dong," lelaki mana sih yang nggak mau berdua sama wanita cantik seperti kamu sis,

"kamu bisa aja dit," ya udah kita pulang yok,

"ayok," kata Adit , sambil menuju parkir tempat sepeda motornya,

mereka pun pulang dan sambil berjalan Adit sesekali ngobrol dan bercanda kepada Siska.

sesampai di rumah Adit langsung mau pamit pulang,

"aku langsung pulang ya sis,"

"kamu tidak mampir dulu Adit,

"makasih sis,aku langsung pulang saja,salam sama ibu ya,

"oh iya Adit," nanti aq salamin sama ibu,makasih ya dit,"

"iya sama-sama sis,"assalam mu'alaikum,ujar adit

"walaikum salam"

Adit pun langsung menaiki sepeda motornya dan langsung pulang,Siska masuk dan langsung merebahkan badannya dikamar karena kecapekan habis bersih-bersih di sekolah.

Antara Sahabat Dan Cinta

Seperti biasa hari ini Siska subuh sudah bangun,dia langsung ngambil air wudhu dan langsung melaksanakan sholat subuh,ibu Siska juga rupanya sudah melaksanakan sholat subuh,setelah keduanya selesai sholat subuh dan langsung menuju kedapur untuk masak.

"hari ini ibu mau masak apa Bu?"ujar Siska pada ibunya.

"kamu sendiri mau ibu masakin apa Siska?"ujar ibu Siska kembali bertanya.

"apa pun yang ibu masak,aku pasti suka kok Bu,"

"ya sudah kalau gitu,ibu masak telor dadar aja ya nak,"

Siska dari kecil memang sudah terbiasa makan seadanya,jadi apapun yang dimasak ibunya dia pasti sangat menyukainya.

"ya sudah kalau gitu,Siska mandi dulu ya Bu,'

"iya nak,kamu mandi aja dulu biar ibu yang nerusin masaknya,"

Siska pun pergi untuk mandi, selesai mandi Siska pakai seragam sekolah,lalu menghampiri ibunya yang lagi menyiapkan sarapan.

"biar Siska saja Bu,yang nyiapin sarapannya,"

"biar ibu aja nak,kamu makan aja",ujar ibu Siska dengan penuh kasih sayang.

"ya udah kalau gitu Siska makan ya Bu,"ayo ibu sekalian makan bu.

"iya nak,ini ibu juga mau makan bareng kamu",

lalu keduanya pun makan dengan nikmat,walau cuma makan seadanya.

dan setelah selesai makan Siska pun mau pamit berangkat sekolah.

"Bu,Siska berangkat sekolah dulu,itu Adit sudah menunggu di depan,"

"hati-hati ya nak,"bilangin sama Adit kalau naik motor jangan ngebut-ngebut,"

"iya Bu,nanti aku bilangin sama Adit",

"ya udah Siska berangkat dulu Bu",ujar Siska sambil mencium tangan ibu nya.

"iya nak,"

"Assalam mu'alaikum"..

"Walaikum salam"

Siska pun pergi menghampiri Adit yang sedang menunggu di depan rumahnya.

"gimana kamu sudah siap berangkat",ujar Adit kepada Siska.

"iya Adit ayo berangkat," tadi ibu pesan kamu jangan ngebut-ngebut kalau naik motor.

"ya nggak lah Siska,aku juga nggak mau kalau sampai terjadi apa-apa di jalan.

"makasih ya Adit,"kamu memang sahabat ku yang paling baik,."sama-sama Siska,"kata Adit, dalam hati Adit pun berkata,"aku melakukan semua ini karena aku sangat mencintaimu Siska,tapi aku takut untuk mengatakannya padamu".

Adit dari dulu memang sangat mencintai Siska,tapi dia takut untuk mengungkapkannya kepada Siska,Adit takut kalau Siska tidak memiliki perasaan yang lebih dari sekedar sahabat,Adit juga nggak mau kalau persahabatannya hancur hanya karena perasaan cintanya kepada Siska.

"hai Adit,"dari tadi kok kamu diam aja,kata Siska sambil menepuk pundak Adit,

Adit pun kaget karena dari tadi dia melamunkan perasaannya.

"nggak kok Siska,"aku hanya konsentrasi karena jalannya rame dengan pengendara,ujar Adit menutupi perasaannya.

setelah lama menaiki motor, akhirnya merekapun tiba di sekolahan,

setelah parkirkan motornya, merekapun masuk ke kelas, rupanya di kelas sudah pada datang siswa lainnya termasuk Edo dan Fera.

"Hai Fera,Edo",kata Siska kepada keduanya.

"hai juga,Siska,Adit",makin kompak aja kalian sekarang,kata Fera dan Edo bersamaan.

"biasa aja kok",ujar Adit,

"justru kalian berdua yang semakin kompak,"kata Siska.

"iya dong,kita memang sudah berjanji untuk selalu kompak setiap saat",ujar Fera.

Siska dan Adit pun iri melihat kekompakan mereka berdua.

setelah mereka asyik ngobrol,nggak lama kemudian datang ibu Anggi guru kelas mereka,

"pagi anak-anak",ujar Bu Anggi.

"pagi Buk", sambut anak- anak bersamaan.

lalu Bu Anggi memberikan pelajaran bahasa Indonesia,bu Anggi menjelaskan tentang

pelajarannya dengan sangat jelas, semua anak-anak pun mendengarkan dengan seksama.

dan nggak terasa waktu istirahat pun berbunyi,Bu Anggi menyuruh muridnya untuk istirahat.

"anak-anak, sekarang waktunya untuk istirahat, silahkan kalian istirahat,"ujar Bu Anggi.

"baik Bu",semua anak-anak pun keluar untuk istirahat.

Adit menghampiri Siska dan berkata,

"ayok kita kekantin Sis",ujar Adit kepada Siska.

"ayok",kata Siska.

keduanya pun pergi menuju kantin yang ada di ujung sekolah.setelah sampai di kantin mereka duduk,setelah itu Adit berkata kepada Siska,

"kamu mau minum apa Sis",

"minum es jeruk aja Dit",

"ya udah aku pesankan dulu",kata Adit.

lalu Adit memanggil pemilik kantin,

"buk,minum es jeruk dua",ujar Adit kepada pemilik kantin,

"iya nak",ujar pemilik kantin.

dan nggak lama pemilik kantin pun datang dengan membawa es jeruk yang di pesan oleh Siska dan Adit.

"makasih bu",kata Adit pada pemilik kantin.

"ya nak,silahkan di minum", ujar pemilik kantin.

"ayok di minum Siska",Adit mempersilahkan Siska minum.

"iya Adit",makasih ya",ujar Siska sambil minum es jeruk nya.

"Sis",nanti pulang sekolah kamu ada acara nggak,ujar Adit membuka obrolan.

"nggak ada kok Dit", emangnya kenapa Dit?"

"kalau boleh pulang sekolah nanti aku pengen main kerumah kamu",

"boleh aja kok Dit",aku tunggu ya",ujar Siska.

Adit merasa bimbang,hatinya berdebar,pngen rasanya dia mengungkapkan semua perasaannya kepada Siska,tapi berat sekali rasanya untuk mengungkapkan semuanya, itulah yang membuat hatinya selalu berdebar apabila dia berada di samping Siska.

"hei Dit",dari tadi kok melamun terus sih",ujar Siska membuat Adit kaget.

"oh.. nggak kok Sis",ujar Adit gugup.

"ada apa Dit,kamu ngomong aja",jangan sungkan-sungkan,kita berteman sudah dari kecil Lo",ujar Siska.

"aku bingung Siska",ujar Adit,hatinya makin berdebar-debar, jantungnya pun berdetak kencang.

"kamu bingung kenapa Dit",ngomong aja,ujar Siska meyakinkan hati Adit.

"sebenarnya ada yang pengen aku omongin sama kamu Siska",ujar Adit.

"iya Adit,kamu ngomong aja",Siska makin penasaran menunggu apa yang mau di omongin oleh Adit.

"sebaiknya nanti malam aja Sis",ini bukan waktu yang tepat untuk ngomongin apa yang ada di perasaan aku",ujar Adit.

"aaahh..kamu Dit",bikin orang penasaran aja"kata Siska sambil cemberut.

"ma'af ya Sis",nanti malam aku janji mau ngomongin semua nya.

"ya udah kalau gitu kita masuk sekolah yok Dit",

"sebentar aku pnggil ibu kantin dulu ya",

Adit pun memanggil ibu kantin dan membayar minumannya.

setelah membayar minumannya kemudian mereka masuk ke kelas.

Nggak lama kemudian ibu Anggi pun masuk,dan memberikan pelajaran matematika untuk PR di rumah.

"baiklah anak-anak",ibu kasih PR untuk kalian kerjakan di rumah",ujar ibu Anggi.

"iya Bu", kata anak-anak serentak.

"kalian buka buku matematika kalian",kalian isi halaman IV no 10,itu untuk PR kalian dirumah.

"iya buk",

"dan sekarang kalian boleh pulang",

"Selamat siang buk",ujar anak-anak.

"selamat siang juga anak-anak",

para murid pun berhamburan keluar kelas,Siska dan Adit pun keluar menuju tempat parkir,

sesampai diparkir Adit langsung mengambil sepeda motornya dan menghampiri Siska.

keduanya pun langsung pergi meninggalkan sekolahan.

di perjalanan Siska bertanya sama Adit,"gimana Dit,nanti malam jadi nggak kamu main kerumah aku",ujar Siska.

"ya jadi lah Sis,aku kan udah janji nanti malam mau ngomongin sesuatu sama kamu",

"awas kalau nanti malam nggak jadi ngomong lagi",jangan bikin aku penasaran terus Dit",

"iya Sis aku janji", apapun yang terjadi aku pasti ngomongin semuanya sama kamu,

nggak terasa mereka pun sampai dirumah Siska.

"kamu nggak mampir dulu Adit",

"makasih Siska,aku langsung pulang aja,salam sama ibu ya Sis",

"iya Dit,nanti aku sampein",

"ya udah Sampai ketemu nanti malam ya Sis",

"iya Adit",

"Assalam mu'alaikum",ujar Adit mengucap salam,

"walaikum salam",jawab Siska.

setelah Adit berlalu,Siska pun masuk kerumah,

"Assalam Mu'alaikum",kata Siska kepada ibunya.

"Walaikum Salam",kata ibu Siska menjawab salam anaknya.

"kamu sudah pulang nak",

"sudah Bu",

"aku ke kamar dulu ya Bu,mau istirahat",

"apa kamu nggak makan dulu nak",

"nanti aja Bu,masih belum lapar",

"ya udah kamu istirahat dulu,ibu mau bersih-bersih rumah dulu",

"iya Bu,kata Siska sambil bergegas menuju kamarnya.

Setelah sampai di kamar Siska pun langsung merebahkan tubuhnya,karena rasa capek Siska pun langsung tertidur,dan nggak terasa waktu sudah mulai sore,Siska pun langsung bangun untuk mandi.

waktu terus berlalu,dan malam pun tiba,Siska pun duduk di teras rumahnya,dia menanti kedatangan Adit yang katanya mau datang malam ini.nggak lama kemudian Adit pun datang dan langsung turun dari motornya.

"Hai Sis,udah lama nunggu",kata Adit sambil duduk di samping Siska.

"Hai juga Dit,baru saja kok aku duduk di sini",

"kalau gitu tunggu sebentar ya Dit,aku buatin minum untuk kamu",

"oh..iya Sis,makasih ya",

Siska pun pergi kedalam untuk buatin minum untuk Adit,nggak berapa lama Siska pun datang sambil membawa minuman untuk Adit dan dirinya.

"Silahkan di minum Dit",

"makasih ya Sis",kata Adit sambil minum teh buatan Siska.

"ngomong-ngomong apa sih yang kamu mau omongin sama aku Dit",

Adit pun terkejut mendengar Siska langsung nanyain itu.

"Oh iya Sis", mungkin terpaksa aku harus mengatakannya padamu,karena aku sudah nggak tahan menyimpan perasaan ku yang selalu membuatku galau,

"iya Dit",kamu ngomong aja",

"ma'af ya Sis,kalau ucapan ku nanti lancang dan tidak sopan",

"iya Dit, nggak apa-apa kok",

"Siska, sebenarnya dari dulu aku sangat mencintaimu",aku sudah tidak sanggup lagi untuk menyimpan perasaan ini,mau kah kamu jadi pacar ku Siska",ucap Adit sambil memandang Siska penuh harap.

"Adit,aku tau perasaan mu kepadaku,tapi aku belum bisa menjawab sekarang,aku butuh proses untuk menjawab itu semua.

"oh..nggak apa-apa kok Sis",memang tidak mudah untuk memutuskan sesuatu,harus benar-benar di pikirkan terlebih dahulu.

"iya Dit,aku minta ma'af ya,

"nggak apa-apa kok Sis",walau kamu belum bisa menjadi sekarang tapi,aku sudah merasa lega karena aku sudah bisa ngungkapin semua perasaan ku kepadamu.

Siska dan Adit pun terus asyik ngobrol dan nggak terasa waktu sudah mulai larut malam,Adit pun segera mohon pamit kepada Siska,

"Siska aku mohon pamit dulu ya", hari sudah larut malam.

"iya Dit,sekali lagi aku minta ma'af ya,kamu jangan kecewa ya Dit,ujar Siska.

"iya Sis,aku juga tahu kok,itu terlalu berat bagimu,

"ya udah aku pamit dulu ya Sis",

"iya Dit,kamu hati-hati di jalan",

"Assalam mu'alaikum",ujar Adit mengucap salam,

"walaikum salam",ucap Siska.

Adit pun pulang dengan perasaan lega,walau belum tahu jawaban dari Siska, tapi,yang jelas dia sudah bisa ngungkapin semua perasaan yang selama ini membuatnya hatinya galau.

Sebaliknya Siska merasa bingung untuk menjawab semua tentang perasaan Adit terhadapnya,Siska bingung antara cinta dan sahabat dia mau pilih yang mana,dia tidak ingin mengecewakan Adit.karena sebenarnya Siska lebih kepengen bersahabat dari pada pacaran,

malam itu Siska benar-benar galau sampai larut malam, akhirnya lama-lama Siska pun tertidur.

Bab.3 : Menunggu Jawaban Cinta

Malam itu Siska tidur susah sekali, membuat dia bangun agak kesiangan, badannya pun terasa sakit semua mungkin hari ini Siska tidak bisa masuk sekolah.

Semenjak Adit mengungkapkan cinta padanya, membuat Siska bingung sekali untuk menjawabnya,karena dia ingin Adit menjadi sahabatnya selamanya bukan sebagai pacar,karena kalau pacar belum tentu bisa selamanya pasti banyak sekali ujiannya,iya kalau dirinya dan Adit kuat,kalau tidak pasti hubungan mereka akan putus ditengah jalan, itulah yang membuat Siska bingung sekali untuk menjawabnya,dia takut Adit akan kecewa mendengar jawabannya.

Siska pun bangun dan Ingsung menemui ibunya didapur,

"lagi apa Bu",ujar Siska.

"ini ibu lagi masak nasi nak",tumben hari ini kamu bangun kesiangan.

"iya Bu",hari ini Siska nggak berangkat sekolah,Siska kurang enak badan.

"ya nggak apa-apa nak",kamu istirahat aja dulu dirumah.

"makasih ya Bu",kalau gitu Siska mandi dulu.

Siska pun bergegas ke kamar mandi,setelah mandi badannya pun terasa seger,kemudian dia langsung ganti baju lalu menghampiri ibunya yang lagi nyiapin sarapan pagi.

"wah..udah siap ya Bu sarapannya",

"sudah nak",buruan kamu makan yang banyak biar sehat",

"pasti dong Bu",aku pasti habis banyak kalau makan masakan ibu",

"kamu bisa aja Sis",ini kan cuma sederhana masakan ibu",

"justru yang sederhana itu,yang membuat ku sangat menyukainya Lo Bu",

"makasih nak",ibu sangat bersyukur mempunyai anak seperti kamu",

"Siska juga bersyukur kok mempunyai ibu yang baik hati",

selagi asyik mereka makan terdengar suara klakson motor di luar.

"coba lihat dulu Sis,siapa diluar",

" iya Bu,Siska lihat dulu di luar",ujar Siska bergegas keluar rumah.

"Oh kamu Dit,ayok masuk dulu",

"iya Sis,kamu kok belum siap untuk berangkat sekolah.

"masuk dulu Dit,nanti aku jelasin, kebetulan aku sama ibu lagi sarapan.

"ya udah aku mampir dulu",kata Adit sambil turun dari motornya.

"ayok masuk dulu Dit",

"iya Sis",ucap Adit.

mereka berdua pun masuk dan menemui ibu Siska di kamar makan.

"pagi ibu", kata Adit sambil menjabat tangan ibu siska.

"pagi juga nak Adit",ayok ikut sarapan nak.

"iya Bu,makasih",Adit pun ikut sarapan bersama Siska dan ibunya.

mereka pun asyik ngobrol sambil menyantap masakan ibu Siska.

"siapa yang masak Bu,kok lezat banget",ujar Adit tanpa malu-malu.

"ibu yang masak kok", makanan kayak gini kok lezat Lo nak Adit.

"bener kok Bu",lezat banget masakan ibu,kirain Siska yang masak,kata Adit sambil tersenyum kepada Siska.

"Sebenarnya aku tadi pengen masak,tapi nggak boleh kok sama ibu kok Dit",ucap Siska menutupi rasa malunya kepada Adit.

"Siska bener Dit",tadi Siska pengen masak tapi ibu larang.

dalam hati Siska senang mendengar ibunya bicara seperti itu,rasa malunya kepada Adit sedikit terobati dengan ibunya bicara seperti itu.

"ma'af ya Dit",hari ini aku nggak bisa berangkat sekolah,ujar Siska kepada Adit.

"memangnya kamu kenapa Sis,kok nggak berangkat sekolah?ujar Adit khawatir.

"hari ini aku lagi nggak enak badan",badanku terasa lemas banget hari ini.

"Ya udah nggak apa-apa kok Sis,kamu istirahat aja dulu dirumah sampai badan kamu kembali sehat Sis.

"iya Dit",tolong sampaikan sama Bu Anggi ya Dit,

"iya Sis",nanti aku sampaikan sama Bu Anggi.

setelah mereka selesai makan dan ibu Siska pergi kebelakang bersih-bersih,Adit pun bertanya sama Siska.

"Sis,kamu jadi begini mungkin gara-gara aku kemarin ya",kata Adit sambil memandang wajah Siska.

"nggak kok Dit", mungkin karena aku kecapean aja kok",

"ma'afin aku ya Sis",bukannya aku bermaksud membuatmu galau dengan ungkapan isi hati Ku kemarin.

"nggak apa-apa kok Dit",kita kan nggak tahu perasaan cinta kita akan tertuju pada siapa.

"makasih ya Sis",kamu sudah ngertiin perasaanku,

"sama-sama Adit",

"oh iya Siska",ngomong-ngomong kamu sudah dapat jawabannya belum tentang ucapanku kemarin.

"sebenarnya aku bingung dengan ucapanmu kemarin Adit",ini benar-benar berat bagiku untuk mengatakannya.

"kamu ngomong aja Sis",aku sudah siap kok apapun jawabanmu.

"sebelum aku ngomong,mau nggak kamu janji sama aku Dit",

"janji apa Sis",

"kamu janji nggak akan kecewa dan masih mau bersahabat sama aku.

"iya Sis,aku janji",

"Dit, jujur ya", aku masih belum bisa menerima cinta mu,aku masih kepengen jadi sahabat kamu,

"nggak apa-apa kok Sis",aku seneng kamu sudah ngasih aku jawaban.

"aku benar-benar minta ma'af ya Dit",kalau memang kita berjodoh suatu saat nanti pasti kita di pertemukan,mungkin hari ini kita masih di suruh bersahabat saja.

"iya Sis",makasih ya..kamu sudah mau jujur tentang perasaanmu.

"jujur Dit,kamu nggak apa-apa dengan keputusanku.

"iya Sis",aku nggak apa-apa kok,justru aku malah seneng kamu sudah mau jujur sama aku.

"Lo Dit, kamu sudah kesiangan sekolahnya, sekarang sudah jam 08.00 Lo,ujar Siska.

Adit pun kaget,"Oh iya Sis" aku jadi nggak sadar mau berangkat sekolah.

"ya udah Dit,kamu disini aja,mau berangkat sekolah juga sudah telat Lo.

"iya Sis"memangnya kamu nggak terganggu kalau aku disini.

"ya nggak lh Dit,kayak baru kenal aja",

"ya udah kalau gitu aku di sini ya Sis",nemenin kamu sampai sore he...he..ujar Adit sambil bercanda.

"nggak apa-apa kok Dit",kalau kamu mau disini sampai sore.

"beneran nggak apa-apa Sis",

"iya bener Dit",

"katanya tadi kamu nggak enak badan dan mau istirahat",

"Sekarang udah baikan kok Dit,karena ada kamu disini",kata Siska sambil tertawa bercanda.

"kamu bisa aja Sis",nanti kepala ku jadi besar lho karena merasa tersanjung.

"masak gitu aja sudah tersanjung kamu Dit",tadi kan cintamu sudah aku tolak kan Dit",

"bener Sis",tapi setelah aku pikir-pikir justru aku lebih suka kita bersahabat saja,bisa bercanda terus sama kamu Sis",

"Alhamdulillah kalau kamu sudah mengerti tentang arti persahabatan.

"Iya Sis",sekali lagi aku minta ma'af ya",

"kita harus fokus dengan sekolah kita Dit", kasihan orang tua kita yang sudah membiayai sekolah kita.

"kamu benar Siska", apalagi kamu adalah murid yang penuh dengan prestasi.

"kamu juga murid yang pinter kok Dit",

"aku sangat bangga mempunyai sahabat seperti kamu Sis",selain cantik kamu juga pinter dan baik hati.

"ah...kamu bisa aja Dit",aku juga bangga kok punya sahabat seperti kamu,selain tampan kamu juga baik hati",kata Siska membuat Adit tersanjung.

sangking asyik mereka ngobrol nggak terasa waktu sudah siang Adit pun berniat untuk pamit pulang.

"Sis,hari sudah Siang aku pamit dulu ya",

"kenapa pulang Dit", katanya mau seharian nemenin aku dirumah",

"sebenarnya aku kepengen seharian nemenin kamu Sis",tapi aku tadi kan nggak ngomong sama orang tua ku,kasihan kalau mereka mencari-cari aku.

"ya sudah Dit,kalau kamu mau pulang,hati-hati ya",

"iya Sis", makasih untuk waktunya.

"sama-sama Dit",

Aditpun pamit pulang kepada Siska dan ibunya, sekarang hati Adit merasa senang walaupun ungkapan rasa cintanya belum diterima oleh Siska, tapi dia sadar setelah mendengar jawaban dari Siska yang sangat dewasa dan bijaksana.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!