School Mistery 2
Episode 01
Pintu yang sudah lama di sebuah ruangan rahasia sekolah tiba-tiba terbuka
Suara langkah kaki pun menyeruak kian kencang kala malam
Seorang siswa bertubuh tegap tersebut, membalikkan tubuhnya
Sebenarnya rahasia apa yang disembunyikan di sekolah ini ?
seorang murid pindahan menjadi perbincangan di seluruh lorong sekolah
wajahnya yang begitu tampan sangat menarik perhatian apalagi bagi kaum Hawa
Edwin
Ini pasti akan menjadi hari yang melelahkan
Edwin merasa seperti mengalami
De javú
Tempatnya memang berbeda, tapi suasananya hampir sama
Edwin terus berjalan hingga ia pun sampai di kantor guru
Ruang kantor di SMA Telaga itu cukup sederhana daripada Aurora high School
Tiba-tiba seorang menepuknya dari belakang
Edwin
*menghadap ke belakang*
Tampak seorang wanita yang di duga guru tersebut dengan senyuman yang begitu lebar di wajahnya
Ibu Alana
Kamu Edwin Arya Bagaskara ya ? 😊
Guru tersebut membawa Edwin ke mejanya
Ibu Alana
Baiklah *memeriksa berkas-berkas*
Ibu Alana
O... kamu dari Aurora High School ?
Ibu Alana
Wah, kenapa pindah ?
Edwin
ada sedikit masalah pribadi buk
Ibu Alana
Ya sudah, perkenalkan nama ibuk Alana. *mengulurkan tangannya*
Edwin
*menyambut tangan Ibu Alana*
Ibu Alana
Ibuk adalah wali kelas kamu 11-2. sekaligus guru pelajaran Biologi.
Sekali lagi, Edwin duduk di kelas yang sama
Padahal sebelumnya di Aurora High School, ia juga di masukkan di kelas 11-2.
Ibu Alana
Ya udah, ayo kita ke kelas sekarang. *mengambil buku*
Mereka berdua pun segera pergi menuju ke kelas 11-2
di sepanjang perjalanan, Edwin tak henti-hentinya memandangi seluruh sudut lorong yang ia lewati
memang tidak semewah Aurora High School
Tapi, tetap saja suasanya tetap mencerminkan sebuah sekolah
tiba-tiba bulu kuduk Edwin merinding saat ia melewati sebuah ruangan kosong di lantai 3
ruangan itu begitu gelap sekali
Ibu Alana
Lho, Kenapa berhenti Edwin ? *bingung*
Edwin
O... itu ruangan apa buk ? *melihat ruangan kosong*
Ibu Alana
Itu, cuma ruangan tidak terpakai aja. yang sekarang udah jadi gudang.
Ibu Alana
Ya udah ayo jalan.
Saat Edwin dan Ibu Alana berjalan bersebelahan, tak sengaja mata Edwin menangkap sosok familiar yang berjalan tepat di sebelahnya
Edwin pun menghadap ke belakang sebentar karena rasa penasarannya.
Edwin
"kok Mirip Arzan ya ?" *bingung*
Ibu Alana
Ada apa Edwin ? *penasaran*
Edwin
Gak ada apa-apa kok buk.
Semua siswi di kelas 11-2 begitu terkesima dengan wajah Edwin
sedangkan para Siswa tampak tak terlalu peduli
Tapi, pandangan Edwin langsung mengarah ke salah seorang siswa yang menatapnya dengan begitu tajam
Ibu Alana
Oke, Edwin. Silahkan perkenalkan diri !
Edwin
Perkenalkan nama Saya, Edwin Arya Bagaskara.
Ibu Alana
Oke, apa ada pertanyaan ?
Seseorang siswa yang menatapnya tajam sedari tadi menunjuk tangan
Raffan
Dari mana kamu sekolah sebelumnya ?
Edwin cukup ragu menjawabnya
tiba-tiba semua pandangan berubah seketika
Masuk ke dalam Aurora High School bukanlah hal yang mudah
Tapi, bagaimana bisa Edwin keluar dari sana dengan begitu mudahnya
Seketika orang-orang pun membuat stigma buruk tentang Edwin
Raffan
Kenapa kamu pindah kemari ? Bukankah Aurora High School tempat yang terbaik ?
Edwin
Saya punya sedikit masalah pribadi yang tidak bisa saya ceritakan.
Ibu Alana
Edwin, silahkan kamu duduk disana !
Edwin
Terima kasih Buk *membungkuk*
Belajar di Aurora high School membuat Edwin mengetahui sedikit sopan santun
Edwin duduk di dekat jendela di urutan ke-4
Bagaimanakah kelanjutannya ?
Episode 02
Di ceritakan, tepat 10 tahun yang lalu, di salah satu ruangan di lorong 3
Ada seorang siswa yang bunuh diri di malam hari
Dan anehnya, setiap tahun akan ada saja orang yang meninggal
Ibu Alana
Baiklah, pelajaran hari ini kita cukupkan sampai sini. sampai berjumpa minggu depan 😊
Setelah Ibu Alana keluar kelas, semua murid pun langsung keluar kelas juga
tiba-tiba seorang siswa yang duduk tepat di depan Edwin langsung menghadap ke belakang
Edwin
*menyauti uluran tangan*
Zayn
Lo Edwin kan. Kenalin nama gue Zayn.
Zayn
Mau gue ajak tour sekolah gak ?
Zayn benar-benar begitu ceria
Dari cara ia bicara, nampaknya Zayn adalah orang yang pandai bergaul dengan siapa saja
Zayn
Ya udah yuk ! *berdiri*
Mereka pun segera menyusuri sekolah dari sudut ke sudut
hingga mereka pun sampai di lorong di lantai 3
salah satu ruangan yang berada tepat di tengah-tengah tersebut memiliki aura yang tak biasa
hingga Edwin pun kembali menghentikan kakinya tepat di depan ruangan tersebut
Zayn
Kenapa Win ? *bingung*
Edwin
Kok auranya aneh banget ?
Zayn
Aneh ? Aneh gimana ?🤨
Edwin
Ini, kayaknya ada sesuatu yang aneh di dalam sana.
Zayn
Lo tau gak ? Ruangan itu sebenarnya angker lho.
Edwin
Hah ? Angker ? kok bisa ? *bingung*😨
Zayn
Ya, pokoknya lo jangan masuk ke dalam. kalau nggak, nasib lo bakal sama kayak orang-orang sebelum lo.
Edwin
Emangnya kenapa nasib mereka.
Tidak berbeda jauh dengan rumor yang berada di Aurora High School, ternyata di SMA Telaga juga ada rumor seperti itu
Dari kejauhan terdapat seseorang yang sedang memantau mereka berdua dengan wajah datar
Nampaknya orang itu sedang memantau Edwin.
karena merasa di perhatikan Edwin pun melirik ke belakang
Edwin
"Kok gue merasa di liatin ya ?" *bingung*
Zayn
Ya udah yuk ! ke tempat lain aja. Gak baik tau berdiri di depan ruangan ini lama-lama.
Kali ini, orang yang sedari tadi memperhatikan Edwin, mulai menampilkan seringainya
Edwin dan Zayn mulai menuruni tangga
Edwin tak sengaja menabrak seseorang
Edwin melihat siswi yang tak sengaja tertabrak olehnya
Seketika Wajah Floretta terpampang jelas di ingatannya
Segera, Edwin pun menyadarkan dirinya
Edwin
*mengulurkan tangan*
Mesha
*menyambut tangan Edwin*
Edwin
Maaf ya. *merasa bersalah*
Mesha
Gak apa-apa kok. Santai aja 😊
Mesha
Kok, Kamu asing banget ya ? *bingung*🤨
Zayn
Dia murid baru di kelas gue.
Edwin
Kenalin, Nama gue Edwin. *mengulurkan tangan*
Edwin mengulurkan tangannya bertujuan untuk mengajak Mesha berkenalan.
Mesha
*menyambut tangan Edwin*
Seketika Senyuman di wajah Edwin memudar
Ia merasa hal ini seperti Deja vu
Edwin bingung, kenapa semua kejadian di sekolah barunya ini tidak ada bedanya dengan sekolah lamanya
Mesha
Ada apa Edwin ? *bingung*
Kring...kring....kring...
Bel berbunyi kembali, tanda masuk kelas sudah tiba
Zayn
Ya udah Sha, Gue sama Edwin balik kelas duluan ya.
Edwin dan Zayn pun segera bergegas menuju kembali ke lantai 4 melalui tangga
Memang melelahkan, tapi itu merupakan hal biasa bagi Edwin.
Karena di Aurora High School ia juga berada di kelas tepat di lantai 4
Episode 03
Dua orang siswa di lirik oleh setiap mata di seluruh lorong SMA Telaga
Entah apa yang membuat mereka berdua selalu di lirik seakan-akan seperti selebritis
Dua orang siswa yang nampak begitu asing masuk ke dalam ruangan guru
Tiba-tiba seorang wanita menghampiri kedua siswa asing tersebut
Ibu Adhisti
Ada apa ya ? *penasaran*
Arzan
*sedikit membungkuk*
Geofrey
*sedikit membungkuk*
Kedua siswa asing tersebut adalah Arzan dan Juga Geofrey
Walaupun mereka tidak berada di Aurora High School, tetap saja mereka menerapkan hukum yang mereka pelajari
Geofrey
Begini Buk, kita berdua siswa baru di sini
Ibu Adhisti
O.. siswa baru. Ya udah, kalian berdua ikut ibuk.
Geofrey dan Arzan di bawa wanita yang di duga guru tersebut ke mejanya.
Ibu Adhisti
*duduk di bangkunya*
Ibu Adhisti
*melihat berkas-berkas*
Ibu Adhisti
Kalian berdua dari sekolah yang sama ? *kaget*
Ibu Adhisti
Aurora High School ?😳
Ibu Adhisti
Kalian gak bercanda kan ?
Tentulah Ibu Adhisti begitu kaget bila melihat nama sekolah ternama nan terpopuler di seluruh negri tersebut.
Bagaimana bisa mereka berdua memutuskan untuk keluar dari sekolah yang terjamin masa depannya itu ke sekolah pinggiran yang tingkat masuk universitasnya begitu rendah
Geofrey
Kenapa kita harus bercanda
Ibu Adhisti
E... Ya udah. Kalian berdua masuk ke dalam kelas 11-3.
Geofrey
11-3 ? *menatap Arzan*
Ibu Adhisti
Karena kelas 11-3 masih ada tempat untuk dua orang lagi.
Geofrey
*mengangguk paham*
Ibu Adhisti
Baiklah, karena kalian berdua masuk ke kelas 11-3, perkenalkan nama ibuk Adhisti. panggil aja ibuk Histi. Paham😊
Ibu Adhisti
Ya udah, ayo ikut ibuk ke kelas.
Kelas Arzan dan Geofrey tepat di lantai 3.
Lebih tepatnya sebelah ruangan angker yang saat ini di jadikan sebuah gudang
Edwin dan Geofrey berjalan tepat di belakang ibu Adhisti
Saat sampai di depan sebuah ruangan kosong yang di gadang-gadang sebagai ruangan terkutuk, tiba-tiba Geofrey terhenti seketika
Ia merasa kalau ada yang memanggilnya dari arah dalam
Geofrey
*melirik ke samping*
Arzan
Lo kenapa Rey ? *bingung*
Geofrey
Ruangan apa itu ? *penasaran*
Ibu Adhisti
Geofrey, Arzan ! Ruangan kalian di sini !
Ibu Adhisti sudah berada di depan kelas 11-3, yang berada tak jauh dari Geofrey dan Arzan berdiri
Arzan
Yuk Rey *menarik tangan Geofrey*
Geofrey masih begitu penasaran dengan ruangan kosong yang berada tepat di sebelah kelasnya tersebut
Ia merasakan sebuah aura negatif yang hampir sama dengan lorong 3 ujung di Aurora High School
Suasana di kelas 11-3 seketika tenang saat Ibu Adhisti memasuki kelas
Ibu Adhisti
Selamat pagi semuanya, kali ini ibuk membawa dua murid baru yang akan menjadi keluarga kita disini.
Geofrey dan Arzan pun segera masuk ke dalam kelas
Seketika semua siswi di buat terpesona oleh ketampanan mereka berdua
Ibu Adhisti
Sudah... Sudah... Tenang !
Ibu Adhisti
Silahkan perkenalkan diri kalian !
Geofrey
Perkenalkan Nama Saya Geofrey. Panggil saja Rey. saya sebelumnya sekolah di Aurora High School
Semua mata seketika membulat seketika. kecuali mata Arzan dan Ibu Adhisti.
Arzan
Perkenalkan Nama Saya, Arzan Bagasdiyata. Biasa di panggil Arzan. Saya juga sebelumnya sekolah di Aurora high school
Reaksi meraka terhadap Arzan sama seperti reaksi mereka terhadap Geofrey
Ibu Adhisti
Baiklah ada yang mau di pertanyakan ?
Seketika mereka semua pun bungkam.
tak ada satu pun dari mereka yang ingin bertanya
Ibu Adhisti
Silahkan kalian duduk di tempat kosong itu ! *menunjuk dua bangku paling belakang*
Geofrey
Terima kasih buk *sedikit membungkuk*
Arzan
*sedikit membungkuk*
Arzan dan Geofrey duduk bersebelahan. Di urutan nomor 5.
Geofrey duduk di dekat jendela, sedangkan Arzan duduk di sebelahnya
Tiba-tiba seorang siswi yang berada di depan Geofrey langsung menghadap ke belakang
Geofrey
"Awas aja Lo. Gue santet lo nanti" *jengkel*
Seketika, Siswi yang duduk di depan Geofrey memancing jiwa psikopat Geofrey
Mau Tau bagaimana Kelanjutannya ?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!