DEANA ZAHIRAH
Perempuan cantik berusia 25 tahun ini adalah seorang guru di sebuah Taman Kanak-kanak.dia memiliki saudara laki-laki yang biasa di panggil Abang Yaka.
Dea memilih tinggal sendiri dikampung Almh sang nenek.untung nya Bunda dan Ayahnya mengizinkan dengan syarat seminggu sekali mereka akan berkunjung atau menelfon Dea setiap saat untuk menanyakan keadaan nya.
ARDIMAN WIRAWAN
ini dia sosok Si bapak Sekdes ganteng,tapi sangat amat disiplin orang nya.banyak pegawai perempuan yang selalu caper ke dia meskipun selalu berakhir diomeli oleh si bapak sekdes.
PRITTTTTTTTTT......
Suara dari peluit yang sangat memekakan telinga membuat seorang wanita yang masih asik dalam mimpinya pun seketika terlonjak kaget dan terbangun.
Dia adalah Dea.dan pelaku yang meniup peluit itu adalah suaminya sendiri yaitu Ardiman Wirawan. si bapak Sekdes ganteng, tapi kedisiplinannya ngalahin guru BP yang ada disekolah.
Ardi melihat jam dipergelangan tangan nya dan dia melipat tangan nya didada sambil menatap datar ke arah isterinya yang masih terlihat sangat mengantuk.
'' Ekhem!'' Dehem Ardi dengan kuat.
Dea pun membuka kedua matanya dengan lebar dan langsung berdiri.dia tersenyum kaku melihat raut wajah sang suami yang menatap garang padanya.
'' Sudah kukatakan Jika sehabis subuh itu jangan tidur lagi!''Omelnya.
Dea mengangguk mengiyakan saja.dalam hatinya dia ingin sekali menggigit suami nya yang baru menikahinya seminggu yang lalu itu.
'' Maaf ya Mas.''cicit Dea.
Ardi berdehem dan dia keluar dari kamar membiarkan isterinya untuk segera membersihkan diri dan bersiap karena hari ini adalah hari dimana mereka berdua akan kembali bekerja.
Dea menghela nafas lega saat suaminya keluar.dia segera mengambil handuk dan bersiap.
Ardi dan Dea adalah sepasang suami isteri yang bisa dibilang masih baru.karena memang mereka menikah baru satu minggu.mereka berdua menikah bukan karena dijodohkan.bahkan keduanya pun tidak akrab.
2 Tahun Dea tinggal di desa sang nenek.dia hanya tahu dan mendengar kabar desas-desus jika Ardi adalah sosok pria tampan yang sangat disiplin,Galak dan tidak segan menghukum para pegawai di balai desa yang melakukan kesalahan.
Meskipun begitu Ardi adalah sosok lelaki yang dengan berani langsung mengajak Dea untuk menikah.bahkan Dea sendiri sempat terkejut saat tiba-tiba Ardi melamarnya langsung Didepan semua orang.
Mengetahui jika puteri tercintanya dilamar.Ayah Dea bergegas datang ke kampung dia ingin melihat seperti apa pemuda yang dengan berani melamar puterinya.
Saat bertemu Dengan Ardi secara langsung Ayah Dea dapat menilai bagaimana sifat Ardi.dan Ayah nya Dea sangat suka Dengan orang yang Bertanggung jawab,Disiplin dan tegas seperti Ardi.
Ketika Ayah nya Dea bertanya kepada Ardi.'mengapa Kau melamar puteriku?'.saat itu Ardi menjawab tanpa Ragu.' Karena aku ingin menikahinya dan menjadikan nya Isteriku.'
Ayah Dea tersenyum dan kembali bertanya ' Kamu serius dengan puteri saya?'.dan Ardi pun menjawab.'' Saya adalah orang yang tidak terlalu suka bercanda,dan saya sangat serius atas niat saya kepada puteri Bapak.''
Banyak pertanyaan yang Ayah nya Dea berikan kepada Ardi dan Ardi sendiri dapat menjawabnya dengan baik.dia memang serius untuk menjadikan Dea sebagai isterinya.
Selesai Mandi dan berseragam rapih Dea buru-buru keluar kamar karena ingin menyiapkan sarapan pagi untuknya dan sang suami namun saat sampai di meja makan dia melihat sang suami sedang makan dengan ditemani ibu nya.
'' Cah ayu mari sini ikut sarapan nak...'' Ajak ibu mertua ketika melihat Dea.
Dea tersenyum agak sungkan karena ibu mertuanya pagi-pagi sudah datang dengan membawakan sarapan.'' Ibu ndak makan bu?''
'' ibu sudah sarapan dirumah sama bapak tadi nduk.oh iya semalem itu rencana nya ibu mau nawarin kalian Liburan bulan madu.tapi pas ibu telepon suamimu katanya hari ini kalian berdua masuk kerja iya...?''
'' Kok gitu sih..kalian kan masih pengantin baru harunya cuti nya agak lamaan dikit dong...'' protes ibu mertua ku.
Aku melirik suamiku yang malah sedang asik menyantap sarapan nya tanpa mau menjawab protesan ibu mertua ku. beberapa saat kemudian ku lihat suamiku telah menyelesaikan sarapan nya dan dia pun menjawab protesan dari ibu nya tentang kenapa kami harus kembali bekerja.
Banyak Orang-orang terdekatku seperti.sesama pengajar di TK .masih tidak habis pikir dan masih tidak percaya karena aku menikah dengan Mas Ardi.
Karena setahu mereka aku dan Mas Ardi tidak pernah terlihat dekat apalagi berkomunikasi.sejujurnya bukan cuman mereka tapi aku pun terkejut saat tiba-tiba Mas Ardi melamarku.
Banyak yang menayakan juga apa alasan ku mau dan setuju untuk menerima mas Ardi sebagai suamiku.ku katakan kepada mereka jika aku suka laki-laki yang tegas dan bertanggung jawab seperti itu.dan memang itu salah satu sifat yang ku suka. karena baik Ayah dan Abang ku mereka berdua adalah orang yang seperti itu.
Ekhem oke...kembali ke kegiatan ku saja.
Setelah selesai mengajar di TK Dea tidak langsung pulang kerumah,dia pergi ke balai desa.tempat dimana suaminya bekerja.
Sesampainya disana banyak warga dan pegawai desa yang menyapa nya dengan ramah.
'' Wah bu Dea.mau makan siang bareng Pak sekdes ya...?''tanya seorang ibu-ibu yang tengah ada urusan di balai desa.
'' Iya bu..''jawab Dea dengan tersenyum.
Tidak lama kemudian seorang pegawai di balai desa menghampiri Dea.Dan meminta Dea untuk menunggu di ruangan pak sekdes.
Dea berpamitan pada ibu-ibu tadi dan dia segera mengikuti bawahan suaminya.sesampainya di depan ruangan sang suami.Dea tidak langsung masuk dia mengetuk pintu terlebih dahulu.
'' Masuk!''
Saat Dea melangkah masuk dia melihat sosok pria tampan nan rupawan yang sedang duduk dikursi kebesaran nya.pria itu tampak sangat menawan saat sedang serius bekerja.
'' Apa kau kesini hanya untuk melamun!''suara tegas pria itu menyadarkan Dea dari kekaguman sesaat nya.
''A-assalamualaikum mas...''Dea mengucap salam dan mendekati suaminya.
'' Wa'alaikumsalam...duduklah sebentar.''ucap mas Ardi yang kini kembali fokus dengan pekerjaan nya.
Aku duduk disofa ruangan mas Ardi.ruangan yang rapih dan bersih sekali,seperti mencerminkan keperibadian orang nya.kulihat jam dipergelangan tangan ku,ternyata sudah pukul setengah 12 siang.
Kulirik mas Ardi sebentar dan dia terlihat serang serius sekali bekerja.dari pada aku bosan,kubuka ponselku dan berbalas pesan dengan kedua orang tua ku serta abang ku.
Sedikit cerita,jadi semalam ketika aku sedang membereskan keperluan ku.mas Ardi menghampiriku dan berkata jika kami harus makan siang bersama besok.
Aku menyetujuinya karena aku tidak merasa keberatan sama sekali.toh dia suamiku sendiri kok,jadi wajar saja jika kami makan siang bersama.
Namun ada satu yang mengganggu ku,tatapan iri dari para pegawai perempuan di balai desa seperti membuat ku tercekik.
Ardi bangkit dari duduknya dan dia melihat jam yang sudah menunjukan pukul setengah 1 lebih sedikit.dia menghampiri isterinya dan mengajak nya untuk ibadah zuhur bersama lalu makan siang.
'' Ayo...kita sholat dulu nanti baru keluar cari makan siang.''ajak mas Ardi.Dea segera bangkit dari duduknya dan mengikuti langkah sang suami.
Setelah menunaikan ibadah zuhur.mereka berdua pun berboncengan menggunakan motor Vario milik mas Ardi.mereka akan makan di warung nasi langganan mas Ardi.Tempatnya terletak tak jauh dari balai desa.
Warung nasi bu yuyun pun sudah berada didepan mata.disana tertulis menu nya di sepanduk besar.ada nasi uduk, gado-gado,karedok,dan yang paling populer es doger nya bu yuyun.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!