NovelToon NovelToon

JODOH PILIHAN IBUKU

Bab 1. Harus Menikah

"Kamu Harus Menikah Sayang, Kamu Inih Sudah Dewasa Jangan Hanya Bermain Main Saja." Ucap Wanita Paruhbaya itu

" Aku Belum Mau Menikah, Aku masih Ingin Bebas" Ucap Seorang Laki Laki yang duduk Dikursi..

Perdebatan Antara Ibu Dan Anak..  Laki Laki itu Bernama Rizal. Ibunya Bernama Titi dan Ayahnya Bernama Heryanto. Mereka Memiliki Perusahan, dengan Cabang Yang Banyak. Rizal Sering Main Sampai Larut Malam Di Club Milik Temannya. Mamah Nya Sudah Pusing Mengurusi Anaknya Yang Satu ini. Rizal Mempunyai Adik yang Sekarang Sedang Berada DiLuar Negri, Dengan Profesi Sebagai Pembuat Lukisan Dan Menjalankan Usaha Interior.

Rizal Pergi Menghindari Pertengkaran Ibunya dan beranjak meninggalkannya tanpa menghiraukan Ucapannya. Rizal mengemudi menuju ke arah kantor tempatnya Bekerja. Hanya 20 menit Rizal Sudah Sampai Dikantor.

***

" Pah mamah Pergi Ke Mall Dullu yahh, Papah Hati Hati Kalau mau Bekerja." Titi Pergi meninggalkan rumah untuk belanjaa,

Pa Heryanto Hanya Mengangguk Tanpa Banyak Komentar.

Ketika DiParkiran, Dompet mama Titi Jatuh, Dan tanpaa Disadari. Seseorang yang melihat memungutnya dan segera mengejar mama titi.

Iya Dia Adalah Ariana Rahayu Irawan. Ayahnya Bernama Solihin Irawan, Dan Ibunya Bernama Ririn Ariani. Ibunya Pergi saat Usianya Masih 3 tahun, Ariana Tinggal Dengan Ayahnya Sejak Kecil. Ariana Membangun Usaha nya Sendiri Tanpa Bantuan Orang Tuanya, walaupun Ayah Ariana Itu kaya tapi Dia Tidak Mengandalkan Ayahnya.

"Permisii Tanteu inii dompett tanteu apa bukan yahh ?". Tanya Ariana

Bu Titi Melirik pada Gadis yang memanggilnya

"Ohh iyahhh inii dompett saya, terimakasih mbak Sudah mengembalikannya". Sahutt Bu titin dengan Ramah senyum

"Iyah Bu Sama Sama, Kalau Begitu Saya Permisii Dullu Bu". Ariana Bergegas Pergi Meninggalkan Bu Titi.

Bu Titi Tersenyum , melihat Ariana karena Masih Ada Orang Baik yang Jujur mengembalikan Dompetnya. Setelah itu, Bu Titi Masuk Ke Dalam Mall Yang Sangatt Luas. Bu titi Menuju Ke Salah Satu Tempat yang menjual Alat2 Membuat Kue.

" Mbak, Saya Mau Oven Inih Yah. Sama  Ini Juga Ya Mbak " Ucap Bu Titi pada Salah Satu Pelayannya

"Baik Bu, Silakan Ditunggu DiKasir yahh". Ucap Mbak Pelayan Sambil Menunjukan Meja Kasir.

Setelah Selesai Belanja Bu Titi Bergegas Pulang, karena Takut Suaminya Marah Terlalu lama Berbelanja.

****

Sementara DiKantor, Rizal Sibuk Dengan Pekerjaanya. Dia Menatap Layar Laptop Dengan Fokus.

"Haallo Sayang, Kamu Begitu Sibuk ? Apakah Mau Aku Bantu Pijat?" Ucap seorang wanita DiBalik Pintu. Iya Dia Adalah Sekertarisnya Yang Bernama Vira. Dia Adalah Kekasih Rizal  yang Telah lama Bekerjadengannya.

"Hallo Babe, ahhh aku benar benar Lelah Babe, Apakah Kamu Mau Menghilangkan Lelahku ?" Ucap Rizal

"Tentu Sayang, Apakah Perlu Aku Duduk Dipangkuanmu" Ucap Vira Dengan Tingkah yang Manjanya.

"Kamu Selalu Pengertian. Babe Nanti Malam Ada Pesta, Aku Mau Kamu Ikut Denganku Babe" Ucap Rizal.

"Baiklah Sayang, Sekarang Bareskan Pekerjaan Kita Dullu yahh" Ucap Vira Sambil Melangkah Pergi meninggalkan Rizal.

****

Ariana Lupa Kalau Malam Nanti Ada Undangan Dari Pengusaha Petinggi. Ariana Belum menyiapkan Baju nyaa yang akan dipakai.

["Hallo Siska, Keruangan Saya Sekarang ya!"]  Tak Lama Kemudian Siskapun Masuk Keruangan Ariana.

"Iyaa Bu, Ada yang Bisa Saya Bantu?" Tanya Siska

"Aku Meminta Tolong, Untuk Ambilkan Bajuku DiButik Aku Telah Merancangnya. Kamu Bilang sama Viona, Disuruh Saya Untuk Ngambil Gaun Warna Cream ". Ucap Ariana

"Baik Bu, Saya Berangkat Sekarang". Siska Pamit Untuk mengambil gaunnya, Ariana Pun Fokus kembalii Pada Laptopnya.

Setelah 15menit, Akhirnya Siska Sampai DiButik Yang Bertuliskan "Ariana Fashion", Siska Bergegas Masuk Dan Di Pintu Sudah Ada Viona Yang Menyambut.

"Mba Disuruh Bu Bos Ngambil Baju Yah ?" Tanya Viona Salah Satu Karyawan Butik

"Iyaa, Barangnya Sudah Siap Kah?" Tanya Siska

" Sudah Mba, Akan Saya Bawakan. Silaakan duduk Dullu Mba" Ucap Viona Sambil Menunjukan Ke Arah Kursi Kecil DiPojokan

Setelah Beberapa Menit Kemudian

"Mba Ini Gaunnya Yah, Nanti Kalau ada apa apa Hubungi saya Ya Mba" Ucap Viona

"Iyah Sayah Pergi Dullu " Ucap Siska.

Siska Keluar Dan Masuk ke mobil untuk pulang lagi ke kantor.

Setelah Sampai Siska Langsung Memberikan Baju Itu Pada Bosnya

"Bu Ini Gaunnya. Saya Kembali Bekerja ya Bu" Ucap Siska. " Iya Terimakasih yah Sis" Ucap Ariana.

Waktu Menunjukan Pukul 17.00. Ariana Bergegas Pulang Dan Tak lupa Dengan Gaunnya Yang akan DiPakekan Nanti.

"Sis, Sayaa Pulang Dulluan yahh. Saya Ada Acara Nanti Malam, Maaff yahh" Ucap Ariana

"Iyah Bu Hati Hati Dijalan. Tidak Perlu Minta Maaaf Bu Ini Tugas Sayah" Ucap Siska

Ariana Beranjak Pergi Sambil Tersenyum Pada Sekertarisnya Itu.

Ariana Menaiki Sebuah Mobil Sport Berwarna  Merah, Dengan Kecepatan Tinggi Dia Melaju Membelah Jalanan Kota. Hanya Beberapa Menit Ariana Sudah Sampai Di Rumahnya.  Ariana Bergegas Masuk dan Terlihat Sang Ayah Yang Sudah menunggunya Diruang Tamu "Ayahh Aku Akan Mandi Dullu yahhh nanti kita Makan sama sama" Ucap Ariana Sambil Mencium Punggung Tangan ayahnya

"Iyaaa Nak " Ucap Sang Ayah

Rizal Dan Vira Pun Bergegas Meninggalkan Kantor, Mereka Pergi Ke Sebuah Toko Gaun Yang tidak Berada Jauh Dengan Kantornya. Vira Memilih Dress Berwarna Hitam Selutut. Setelah Mereka Selesai Memilih Dressnyaa, Mereka Pergi Kemana Pesta Akan Diadakan.

Rizal Melihat Sebuah Notif Yang Dikirim

Temanya "[Sebentar Lagi Saya Berangkat Bos]"   Rizal Hanya Membacanya Tanpa Membalas.

"Sayangg Siapa Itu ?" Tanya Vira

"Adisti Sayang, Dia Udah Berangkat Ke Pesta Juga" Ucap Rizal

"ohhh iyaaa sayang" ucap Vira

Adisti Pramudi Adalah Tangan Kanan Rizal, Semua Urusan DiBantu Sama Adisti, Mereka Berteman Dari Kecil.

Setelah Ariana Selesai Makan Malam, Ariana Berpamitan Kepada Sang Ayahh. Tak Lama Suara Kelakson Mobil Didepan Rumahnya Bunyi, Teman Nya Sudah Menjemputnyaa

"Pahh Aku Berangkat yahh, Janji Gaakan Malem Malem dehh" Ucap Ariana yang Manja Pada Ayahnya

"Iyaa Hati Hati Yah Nak" Ucap Sang Ayahh

"Omm kamii berangkat Dullu yahh" Ucap Lina

Lina Adalah Sahabat Ariana Dari SD. Mereka memiliki  Berapa Persamaan Dalam Menila Pekerjaan.

Setelah 15 menit Perjalanan, Ariana Dan Lina Sampai DiTempat Acaranya. Ariana Turun Dari Mobil Menggunakan Dres Peach Selutut, Hinggal Menyatu dengan warna kulitnya,. Banyak Mata Yang Melihat Kecantikan Dan Keanggunan Ariana.

Tak Lama Rizal Dan Vira Pun Sampai Ditempat Itu. Ariana Sudah Lebih Dullu Masuk . Di Dalam Banyak Sekali Pengusaha Pengusaha Terkenal.

Ariana Menyapa Beberapa Pengusaha terkenal Yang Mengenal Ariana Juga.

Tak Lama Vira Dan Rizal Pun Masuk, Dengan mengandeng Tangan Rizal, Mereka Menjadi Sorotan Para Tamu. Vira memang cantik ,tapii tidak secantik Ariana.

"Kepada Para Hadirin, Acara Akan Segera Dimulai" Ucap Seorang Host.

Semua Tamu Undangan Berkumpul mendekati Sumber Suara.

"Lin, Aku pergi Ke Toilet Bentar yahhh". ucap Ariana

Saat Akan Ke Toilet Ariana Bertabrakan Dengan Rizal yang Baru Saja Keluar Dari Kamar Mandi.

Bab 2. Awal Bertemu

"Awww". Teriak Ariana.

"Heyy Kamu, Kalau Jalan Tuh Pake Mata yahh, Pakek nabrak nabrak segala" Ucap Seorang Lelaki ParuhBaya

"Heyy, Yang Ada Kamu Tuh Gak Hati Hati Jalannya" Ucap Ariana Dengan Muka Nya Yang kesal. Ariana Meninggalkannya Karena terburuburu ingin Buang Air Kecil.

"Dasar Wanita Anehh, Segede Gini Ajja Gak Keliatan" Ucap Rizal Sambil membenarkan Bajunya yang agak sedikit Berantakan.

Ariana Keluar Dari Toilet Dan Mencari Keberadaan Lelaki Yang Bertabrakan Dengannya, Tetapi Dia Sudah Pergi. "Huh Pria Memang Menyebalkan!" Gerutu Ariana Kembali Menemui Lina yang Sedang Berbincang Dengan beberapa Rekan Kerjanya.

***

"Heyy Bosss.. Apakah Kau Melupakanku ? KenApa kau Tidak Mencariku ?" Seorang Laki Laki Itu Menyapa Rizal Sambil Menepuk Bahu Nya.

"Untuk Apa Aku Mencarimu, Tidak Ada Gunanya" Balas Rizal Dingin dengan Menyeka tangan Adisti Dari Bahunya.

"Pantas Saja, Kau Sedang Sibuk Dengan Sekertarismu. Ingat Untuk Pulang Bos Besok Kita Ada Kerjasama Dengan Perusahaan tekstil Terkenal" Ucap Adisti dengan berjalan meninggalkan Rizal yang sedang bermesraan dengan Sekertarisnya.

Adisti Barusaja Menghampirinya, Karena Sedari Tadi Sibuk Mengobrol Dengan Banyak Pengusaha DiPesta Itu, Tapi disayangkan Bosnya Sangat Dingin.

....

Waktuu semakinn Larutt.. Pesta Sudah Berakhir, Semua Orang Meninggalkan Tempat Ituu. Rizal dan Vira Sudah Lebih Dullu Pulang.

Ariana Dan Lina Baru akan Keluar Dan Tiba Tiba Ariana Merasa Kepalanya sangat Pusing, Tiba Tiba Ada Seorang Laki Laki yang Menggendongnya Ke Mobil Dengan Langkahnya Diikuti Lina. Mungkin karena Ariana Terlalu Banyak Minum Jadi Kepallanya Terasa Sangat Pusing .

Ariana Di tidurkan Di Jok Belakang, Rambutnya Menghalangi wajahny yang Cantik, Sehingga Lelaki Itu Tidak Bisa Melihat Jelas Wajahnya.

Laki Laki Itu Adalah Adisti, Asisten Rizal.

"Terimakasih Tuan Telah Membantu Saya" Ucap Lina.  "Iyahh" Adisti Sama Dinginya Dengan Rizal Mereka Sama Sama Memiliki Sifat Dingin Dan Egois.

Lina tanpa menghiraukan Adisti Langsung melajukan Mobilnya Karena Harus membawa Pulang Ariana.

Saat Perjalanan Pulang, Ariana Tersadar dan menyandarkan Badannya Pada Jok Mobil Dengan Tangan Memijat Pelipis dan Menyadarkan Ingatannya.

"Kepalaku Pusing, Apakah aku Pingsan ?" Tanya Ariana

"Iyah Kamu Pingsan, Tadi Ada Seorang Laki Laki Yang Menolong kamu" Ucap  Lina Sambil Fokus Menyetir

Setelah Beberapa Menit Mobil Lina Sampai Dihalaman Rumah Mewah Beewarna Abu Abu Dengan Pagar yang Tinggi..

Lina Membantu Ariana Turun Dari Mobil Dan Mengantarkannya KeDalam Kamar Yang Luass Dengan Interior yang sangat Clasic yang dapat memberikan ketenangann Bagi yang Melihatnya.

"Aku Pamitt Pulang dullu Rin, Nanti Kalau Ada Apa Apa Telpon yahhh!" Ucap Lina Sambil Memyelimuti Tubuh Ariana

"iiyahh. Hatii Hatii DiJaalan Yahh Lin, Makasih Banyak Yah" Ucap Ariana Dengan Nada Yang Rendah.

"Iyaa,Dahhhh" Ucap Lina Sambil melambaikan Tangannya. Ariana Membalas Dengan Melambaikan Tangannya Kembali. Merasa Sangatt Berat Kepala, Ariana Langsung memejamkan Mattanya.

***

" Ughh Sayangg Lebihh Lembut Sedikit " Ucap Vira Sambill mendesahhh

Rizal Tidak Memperdulikan Nya, Rizal Terus mengehentakan Kepemilikanya Ke Dalam Lubang Milik Vira yang Sedari tadi Sudah Dilakukan Rizal. Adegan Panass Itu Berlangsung Lama Hingga Keduanya Menemukan Penyatuan Mereka " Ughhh Akuu... Ughhh Aku Keluarr Sayangg" Vira Meracau dengan Tubuh nya menggeliat Merasakan Sesuatu yang Membeludak Dari Bawah Sana...

" Ughhh Babe" Ucap Rizal Melengguh.. Rizal Melepaskan Penyatuannya DiLuarr, Karena Dia Tidak Mau Kalau Sekertaris Sekaligus Pacarnya Hamil. Setelah Aksi Panasnya Selesai, Mereka tertidur Pulas.

****

Pagii Hari menunjukan Jam 06.00 Ariana Terbangun Dari Tidurnya, Ariana Menyingkirkan Selimut Dari Tubuhnya Dan Berjalan Menuju Kamarmandi. Ariana Mandi DiBwah Sower Yang Membuat Mengembalikan Lagi Kesadarannya. Dia Jarang sekali Minum Alkohol, Minum 2 gelas saja Sudah Membuatnya Pingsan.

Di Apartemen Rizal Sudah Terbangun Dan membersihkan Badannya yang sangat Lengket karena Ulahnya Semalam.

Sebenarnya Vira Hanya Menfaatkan Kekayaan Rizal Jika Vira Menginginkan Sesuatu Dia Akan Menyuguhkan Badanya Sukarela Untuk Rizal. Pekerjaan Vira Banyak DiHandel Adisti, Karena Vira Sering Bermalas Malasan, Dengan Memanfaatkan kekuasaan Sebagai Kekasih Rizal. Orang Tua Rizal Tidak Pernah Setuju Dengan Hubungan Mereka.

Setelah Selesai Mandi Dan Berpakaian Rapi, Rizal Meninggalkan Sebuah Cek Dengan Jumlah Uang Yang Lumayan Banyak. Cek Itu DiSimpan DiNakas Dipinggir Ranjang King Size Itu, Rizal Keluar Meninggalkan Sekertarisnya Itu.

Baru keluar Dari Apartemen Sebuah Notif Masuk Ke Ponselnya

'Adisti Pramudia : Sebentar Lagi Kita Ada Pertemuan Dengan Bos Pengusaha Tekstil Terbaik

' Isi Pesan Itu Membuat Rizal Terburu buru Pergi meninggalkan Apartemen Itu.

Tak Lama Kemudian Vira Bangun, Dan Melihat Selembar Kertas Yang Berharga Baginya Sudah Tergeletak Di Atas Nakas. Rencananya Dia Ingin Membeli Tas Keluaran Terbaru Yang Barusaja Louncing.

Sementara Ariana Yang Sudah selesai Mandi Dan Berpakaian Rapi, Bersiap Untuk Berangkat Kerja. Ariana Keluar Menuruni Anak Tangga Dan Terlihat Ayahnya Sedang Duduk Di Sofa Dengan Kopi Ditangganya.

" Pagii Ayahhh" Sapa Ariana Dengan wajah Cerianya

"Pagii Nak, Bagaimana Pesta Semalam, Apakah Asikk?" Tanya Sang ayah Yang Sedang Menyeruputt Kopinyaa

" Ya Begitulah Yahh. Ohh Iyahh, Nantii Ada Mbok yang Akan Membantu Beres Beres Durumah Paa" Ucap Ariana Yang sudah duduk di Sofa

" Iyahh. Ayah Juga Mau Keluar Bertemu Teman Ayah Sebentar" Ucap Sang Ayah

" Baiklahh, Nantii telpon Kalau Butuh Apa2. Aku Brangkat Dullu yah" Ucap Ariana Sambil memegang gagang pintu rumahnya.

Ariana Tau Hari Ini Sangat Sibuk DiKantor, Terlebih Lagi Ariana Harus mengunjungi Pabrik Tekstilnya, Belum Bertemu Klien Nya . Aktivitasnya Akan Sangatt Sibuk.

Hanya 20 menit Ariana Sudah Sampai Dikantor Dan Bergegas Masuk Keruanganya, Terlihat Banyak Sekali Tumpukan Berkas Di Mejanyaa. Dia Sedikit murung Karena Pekerjaannya Sangat Menumpuk.

Tok.. Tokk.. Tokk ..

Suara Pintu Diketok, Ariana Mempersilakann nyaa Masukk. " Selamat Pagi Bu" Ucap Siska Asisten Ariana

"Pagi Sis, Apakah Hari Ini Ada Jadwal Bertemu Klien ?" Tannya Ariana. " Iya Bu Sebentar lagi kita Akan Bertemu Klien Di Restoran xxx " Ucap Siska.

"Nantii Saya Suruh Pak Budi Sajja Yahh Bu, Sebagai Perwakilan" Ucap Siska Memberi Saran

"Kamu Handel Dullu Yahh, Saya Banyak Sekali Pekerjaan, Aku Sampaii Pusing" Ucap Ariana

Siska Mengangguk Dan Pergi Meninggalkan Ruangan Ariana.

****

Rizal Yang Barusaja Sampai Kantor Disambut Dengan Para Pegawai Nya. Tubuh Tinggi dan Gagah, Dengan Kulit Putih Sangatt Tampan Sekalii, Banyakj Wanita Yang Takjub dengan Ketampanan Pria Dingin Ini.

"Lama Sekali, Habis Main Berapa Rondeu Hingga Lupa Banyak Kerjaan " Tanya Adisti yang Sudah Tersandar DiSofa Yang berda Diruangan Rizal .

Rizal TaK mengabaikan Pertanyaan  Adisti Dan Segera Duduk DiKursi Singgasana nyaaa... "Sebentar Lagi Kita Brngkat Bos " Ucap Adisti Yang Berlalu Keluar Meninggalkan Ruangann.

Sementara Siska Menyuruh salah Seorang Kepercayaan Bu Ariana Untuk mewakilinya Bertemu Klien Di Restoran XXX .

"Pak Budi, Ini Proyek Kerjasamanya . Mohon Bantuannya Yah, Bu Ariana Lagi Kurang Enak Badan kayaknya!" Ucap Siska

"Ahh Iya, Kamu Boleh Ngasih No Sekertaris Nya Atau Bosnya, Biar Saya Hubunginya Gampang!" Ucap Pak Budi

Siska Mengangguk Mengerti, Dia Mengirim No Sekertaris Dari Perusahaan yang Akan Bekerjasama.

"Baiklah Saya Pergii Dullu Sis!" Ucap Pak Budi

"Iya Pak!" Ucap Siska

Siska Kembali Ke Meja Kerjanya, Mengerjakan Tugas Tugasnya Yang Lainn. Tugasnya Masih Sangat Menumpuk.

Bab 3. Melakukan Kerjasam

Disuatu tempatt disalah satu restoran terkenal, Hari ini Pa Budi Mewakili Bu Ariana Menjalin Kerjasama Dengan Sebuah PT yang bernama PT, Sumberjaya. Pemiliknya Adalah Seorang Laki2 Bernama Rizal,

Sapa Seorang Yang Baru masuk kedalam restoran "Hallo, Selamat Siang Pak" Sambil menyapa Rizal dan Adisti Duduk Di Meja yang Kursinya Bersebrangan.

"Iya Hallo Pak, Perkenalkan Saya Adisti Pramudia, Saya Dari PT. Sumberjaya, Ingin mengajak Kerjasama Dengan Perusaahaan Anda Pak, Dan Perkkbenalkan Ini Bos Saya Rizal. " Ucap Adisti

"Ohh Iya, Perkenalkan Saya Budi utomo pa. Maaf saya Suruhan Bu Ariana, Kebetulan Hari

Ini Beliau Sedang sibuk." Ucap Pak Budi

Adisti memberikan Sebuah Map Yang Berisikan Kerjasama mereka

"Ini dokumennya silakan dilihat terlebih dahulu, apakah syrat nya sesuai atauu tidak" Ucap Adisti Sambil menyodorkannya

Pak Budi mengambil Map dan membacaa Isinya satu persatu, Setelah Beberapa Menit

"Deal, Baikk Kerjasama Ini Baguss. Semogaa sama2 menguntungkan ya pak" Ucap Pak Budi sambil menjukurkan tangannya

"Baiklah, Senang Bekerjasama Dengan Anda Pak Budi, Sampaikan Juga Salam Sayah Pada Bu Ariana" Ucap Adisti Sambil Menjabatangannya.

Mereka berbicara Beberapa Saat, Setelah Itu Mereka Meninggalkan Meja Itu Dan Menaiki Mobil masing Masing.

Rizal Sedari Tadi Tidak Berbicara Apa2 Dan Dia Memisahkan Diri Sejak Dari Tadi Denga Memesan Meja diPaling Pojok. Yang Melakukan Kerjasamanya Hanya Antar Dua Orang Saja, Saat Sudah Selesai Barulah Rizal Pergi Dengan Adisti.

Setelah beberapa menit Pak Budi sudah Sampai Dikantor dan Bergegas Masuk Keruangan Bu Ariana.

Tokk.. Tokk... Suara Pintu Diketukk..

"Hallo Bu, Selamat Siang. Ini Dokumen Kerjasama Nya, Semua Berjalan Baik Bu" Ucap Pak Budi yang sambil Memberikan Map

" Terimakasih Pak Budi, Hari Ini Saya Benar Benar Kewalan. Orang yang Mau Kerjasama Dengan PT. Kita Sangatt Banyak, Dan Saya Belum Meng Claim Semuanya" Ucap Ariana Dengan Menerima Map nya.

"Kerjasama Dengan PT, SumberJaya Ini Sangat Menguntungkan Bu. Karena Produksi Bahan yang Diinginkan Tidak Sedikit" Ucap Pak Budi

"Baiklah Pa Selanjutnya Biar Saya Yang Urus, Bapa Bisa Kembali Ke Ruangan Bapa" Ucap Bu Ariana

Saat Berjalan Menuju Dapur Arini Berpapasan Dengan Roby, Karyawan yang bekerja Sudah Lama denganya..

" Ibu Mau Buatt Kopi yahh Bu, Saya Bikinin ya Bu Sekalian Saya Mau Bikin " Ucap Roby.

" Tidak Usah Roby Nanti merepotkan kamu" Sambil tersenyum Arini

"Tidak Kok bu, Nanti Saya Antarkan Keruangan Ibu ya, hanyaa Sebentarkok" Ucap Roby

Arini Hanya Pasrah Dan Kembali Ke Ruanganya. Selang beberapa menit, Roby Mengetuk Pintu Dengan Membawa Secangkir Kopi dan menaruhnya Di Atas Meja. Roby Tidak Langsung pergi, Dia Berbicara Dengan Arini Tentang Skertarisnya Yang Akan Melahirkan

Rizal Dan Adisti Sampai Sudah Berada Dikantor. Mereka Bergelut Kembali Dengan Pekerjaanyaa

" Ini Sangat Sangatt Melelahkan, Sepertinya Kita Harus Sedikit Liburan" Ucap Adisti yang sudah mengacak acak rambutnya karena pusing

" Kau Ingin Liburan Kemana?" Tanya Rizal

"Ke Bxxxx Mungkin. Aku Rasa Udara Puncak Akan Lebih Merelaxkan" Balas Adisti Sambil Membayangkan Suasana Puncak

Tidak Ada Balasan Lagi Dari Rizal, Mereka Kembali Fokus Pada Pekerjaan Mereka Kembali.

***

" Apakabar Titi ? " Tanya Seorang pria Paruhbaya

Disebuah Cafe yang tak Jauh Dari Rumah Ariana, Ayahnya Bertemu Dengan Kedua Orang Tua Rizal, Mereka Adalah Teman Lama.

"Aku Baik, Kabar Kamu Gimana ?" Balas Titi sambil tersenyum

"Aku Juga Baik.. Bagaimna Kabar Anak Dan Suamimu?" Tanya Ayah Nya Ariana

"Mereka Baik. Ohh Iya, Anakmu Sudah Kerja kah ?" Tanya Titi

" Sudah, Dia Menjalin Bisnis Tekstil Dan Butik, Dan Beberapa Usaha Restoran Lainnya. Aku Bangga, Walau Dia Tidak Mendapat Kasih Sayang Seorang Ibu. Dia Bangkin Berdiri Dengan Kakinya Sendiri"  Ucap Ayah Ariana Merasa Bangga

"Sungguh Sangatt Hebat anakmu. Anakku Juga Memiliki Banyak Perusahaan Cabang. Dia Sibuk dengan Pekerjaannya, Aku Ingin Segera Punya Cucu, Umurku Sudah Tidak Muda Lagi" Ucap Titi Dengan Muka Murung

"Kalau Kamu Mau Mendekatkan Anakmu Dan Anakku, Karena Anakku Pun Sama, Dia Tidak Pernah Kencan Dengan Laki Laki Manapun. Dan Jika Dia Masuk ke keluargamu Mungkin Dia Akan Merasakan Kasih Sayang Seorang Ibu Darimu" Ucap Ayah Ariana Dengan Suara Ririh

"Baiklah. Nanti Kita Akan Attur Pertemuan Untuk Anakk kita. Dan Aku akan Berbicara Dullu Dengan Ayahnya Rizal" Ucap Titi

Tak Terasa waktu sangat Cepat, Ayahnya Ariana Harus Pulang. Dan Begitu Juga Dengan Titi. Mereka Meninggalkan Cafe Itu Dan Berjalan Menuju Arah yang Berlawannan.

Hanya 10 menit, Ayah Ariana Sudah Sampai Dirumahnya, Dan Terlihat Disa Ada Wanita Yang Sedang Menyiram Bunga. Dia Adalah Mbok Yati, Pengurus Rumah Besar Milik Ariana Itu.

"Ehhh Pak Sudah Pulang ? mau Saya Buatkan Kopi?" Tanya Mbok Yati

"Tidak Mbok, Saya Mau Istirahat Saja, Saya Lagi Kurang Enak Badan" Ucap Ayah Ariana Yang Sudah Masuk Ke Dalam Rumah Besar Itu . Mbok Yati Hanya Menganguk Dan Melanjutkan Aktivitasnya.

***

Setelah Sampai Dirumah, Titi Berbicara Pada Sang Suaminya "Pahh, Anak Kita Mau Aku Jodohkan Dengan Anak Teman Mama, Solihin Loh Pahh?" Ucap Titi sambil Kegirangan

"Boleh Saja mah Kalau Anaknya Baik," Ucap Heryanto. "Anaknya Solihin Ini Sudah Mandirii Loh Pa Cantik, Pinter Lagi" Ucap Titi

"Baiklah, Kita Akan Mengatur Pertemuan Dengan Keluarga Mereka Secepatnya, Berharap Anak Kita Bisa Berubah Yahh Mah" Ucap Sang Ayah Sambil Tersenyum Kepaada Titi.

****

Ariana Maupun Rizal Sama Sibuknya Dengan Pekerjaan Mereka Dikantor. Memiliki Bisnis Adalah Kesibukan Tersendiri Bagi Mereka.

Setelahh Waktu Menunjukan Jam. 17.00. Ariana Memutuskan Untuk Pulang, Karena Merasa Sangat Lelah, Dia Ingin Meminta DiPijit Ke Mbok Yati.

"Siska, Tolong Kamu Bereskan Meja Saya Ya. Saya Sangat Merasa Lelah, Dan Akan Pulang Lebih Dullu" Ucap Pada Siska Sambil Berjalan Menuju Pintu Keluar

" Baik Bu, Saya Akan Bereskan" Ucap Siska Yang Langsung Masuk Keruangan Ariana.

Karena Mobil Ariana Sedang Di Service, Dia Menggunakaan Dullu Mobil Kantor. Ariana Mulai Melaju Membelah Jalanan Kota.

Sementara Rizal Merasa Tidak Enak Badan, Akibat Terlalu Semangat Semalam. Rizal Pergi Pulang, Dan sebelum Pulang Dia Melihat Meja Vira yang Kosong. Hari Ini Berarti Vira Tidak Masuk. Setelah Itu Dia Melanjutkan Perjalanan Menuju Parkiran Dan Melajukan Mobilnya Membelah Jalanan Kota.

Rizal Kaget Saat Dirinya Hendak Menepi Kepinggir Jalan, Dan Mobilnya Tertabrak Oleh Mobil Orang Lain.

Brakk... Suara Benturan Mobill..

Tak Lama Seorang Wanita Keluar Dan Mengetuk Jendela Kaca Mobil Rizal.

Tukk.. Tukk .. tuk...

Karena Sangat Lemas, Rizal Membuka Kaca Jendelnnya Agak Lambat. Dia Menyandarkan Pipinnya Pada Stir Mobil Dan Melihat Wajah Gadis Itu.

"Heyyy. Kamu Jangan Sembarangan Belok, Ini Jalanan Umum. Bagaimana Kalau Orang Lain Juga Ikut Bertabrakan" . Wanita Itu Ariana, Dia marah Marah pada Rizal.

Rizal Tak Membalas Ocehan Wanita Itu, Rizal Hendak Keluar Mobil, Tapi Badanya Terhuyung Karena Lemas.

Dan Ditahan Oleh Tangan Ariana. "Heyy Aku Pernah Melihatmu Sebelumnya, Tapi Aku Tidak Ingatt Dimana?" Ucapp Ariana. Rizal  Hanya  Mendehemm Sajaa.

" Baiklah Akan Ku Bawa Dullu Kamu Kerumah Sakit. Baru Nanti Kita Berurusan Lagi" Ucap Ariana Sambil memopong Tubuh Rizal Kedalam Mobilnya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!